SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
(TKRS)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
GAMBARAN UMUM TKRS
• Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna === pelayanan medis ; rawat inap, rawat jalan,
gawat darurat serta pelayanan penunjang seperti laboratorium, radiologi serta layanan
lainnya.
• Untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pasien, rumah sakit dituntut memiliki
kepemimpinan yang efektif
• Kepemimpinan efektif ini ditentukan oleh sinergi yang positif antara Pemilik Rumah
Sakit/Representasi Pemilik/Dewan Pengawas, Direktur Rumah Sakit, para pimpinan di
rumah sakit, dan kepala unit kerja unit pelayanan.
• Operasional rumah sakit menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
• Rumah sakit yang menerapkan tata kelola yang baik memberikan kualitas pelayanan yang
baik yang secara kasat mata, terlihat dari penampilan keramahan staf dan penerapan
budaya 5 R (rapi, resik, rawat, rajin, ringkas) secara konsisten pada seluruh bagian rumah
sakit, serta pelayanan yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
TATA KELOLA RS YANG BAIK
Rajin
Ringkas
Rapi
Resik
Rawat
5 R
Penampilan dan
Keramahan staf
Corporate
Governace
Clinical
Governace
administratio
n
committee
s
policy
rules
missio
n
ethic
s
staf
f
responsibilit
y
transparenc
y
accountabl
e
independenc
e
GOOD HOSPITAL
GOVERNANCE
decision making
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
TKRS
TKRS 1
Representasi Pemilik / Dewas
TKRS. 2
Direktur Utama/Direktur/Kepala RS
TKRS. 3 – TKRS 8
Pimpinan RS.
(Wadir : Medik, Keperawatan, Adminstrasi, Lainnya)
TKRS.9 – TKRS.11
Kepala Unit Klinis / Non Klinis
TKRS.13
Budaya
Keselamatan
Manajemen
risiko
TKRS.15
Penelitian
menggunakan
subjek
manusia
Etik RS
TKRS 12
TKRS.14
GAMBARAN UMUM
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
6
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA
No. Uraian Fokus Area Standar EP
a Representasi Pemilik/Dewan Pengawas TKRS 1 4 EP
b Akuntabilitas Direktur Utama/Direktur/Kepala Rumah
Sakit
TKRS 2 3 EP
c Akuntabilitas Pimpinan Rumah Saki TKRS 3 4 EP
TKRS 3.1 3 EP
d Kepemimpinan Rumah Sakit Untuk Mutu dan Keselamatan
Pasien
TKRS 4 4 EP
TKRS 5 3 EP
e Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Kontrak TKRS 6 6 EP
f Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Keputusan Mengenai
Sumber Daya
TKRS 7 6 EP
TKRS 7.1 4 EP
Standar TKRS
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
7
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA
No. Uraian Fokus Area Standar EP
g Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite
Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain
TKRS 8 3 EP
h Akuntabilitas Kepala Unit Klinis/Non Klinis TKRS 9 5 EP
TKRS 10 4 EP
TKRS 11 3 EP
i Etika Rumah Sakit TKRS 12 4 EP
j Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan di Rumah Saki TKRS 13 6 EP
k Manajemen Risiko TKRS 14 2 EP
j Program Penelitian Bersubjek Manusia Di Rumah Sakit TKRS 15 7 EP
12 (fokus area) 17 (Standar) 67 (EP)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
REPRESENTASI PEMILIK/DEWAN PENGAWAS
STANDAR TKRS 1
Struktur organisasi serta wewenang pemilik/representasi
pemilik dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit
(Hospital by Laws) yang ditetapkan oleh pemilik rumah
sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 1
• Struktur organisasi Pemilik / Representasi pemilik terpisah dgn struktur organisasi RS.
• Komunikasi & kerja sama Pemilik RS, Representasi pemilik, Direktur  Misi RS
• Pemilik / Representasi pemilik menetapkan HBL
TANGGUNG JAWAB REPRESENTATIVE PEMILIK /DEWAS
a) Menyetujui & mengkaji Visi Misi RS sec periodik, memastikan masyarakat mengetahui Misi RS;
b) Menyetujui strategi dan rencana operasional RS
c) Menyetujui partisipasi RS dlm pendidikan profesional kes & penelitian serta mengawasi mutunya ;
d) Menyetujui & menyediakan modal, dana operasional & sumber daya lain dan memenuhi Misi, Renstra RS.
e) Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direktur dengan menggunakan proses dan kriteria yang sudah
ditetapkan.
f) Mendukung PMKP dengan menyetujui Program PMKP
g) Pengkajian laporan program PMKP setiap 3 bulan, umpan balik perbaikan, evaluasi pada pertemuan
berikutnya secara tertulis.
h) Pengkajian laporan Manajemen Risiko setiap 6 bulan, umpan balik perbaikan,
evaluasi pada pertemuan berikutnya secara tertulis
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR
ELEMEN
PENILAIAN
PB SASARAN BUKTI SKOR
Repres
entasi
Pemilik
/Dewa
n
Penga
was
TKRS
1
Struktur
organisasi
serta
wewenang
pemilik/rep
resentasi
pemilik
dijelaskan
di dalam
aturan
internal
rumah sakit
(Hospital
by laws)
yang
ditetapkan
oleh
pemilik
rumah
sakit.
a
Representasi
pemilik/Dewan
Pengawas dipilih
dan ditetapkan
oleh Pemilik.
PK
Represen
tasi
Pemilik/D
irektur
Regulasi
Tentang penetapan representasi pemilik/dewas
beserta uraian tugasnya
10
-
0
b
Tanggung jawab
dan wewenang
representasi
pemilik meliputi
poin a) sampai
dengan h) yang
tertera di dalam
maksud dan
tujuan serta
dijelaskan di
dalam peraturan
internal rumah
sakit.
PK Represen
tasi
Pemilik/D
irektur
Regulasi
Tentang peraturan internal rumah sakit tentang
Tanggung jawab dan wewenang representasi
pemilik yang meliputi : "
a-h, dalam maksud dan tujuan.
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Pencar
ian
Bukti
SASAR
AN
BUKTI SKOR
Represe
ntasi
Pemilik/
Dewan
Pengaw
as
TKRS
1
Struktur
organisasi
serta
wewenang
pemilik/rep
resentasi
pemilik
dijelaskan
di dalam
aturan
internal
rumah sakit
(Hospital by
laws) yang
ditetapkan
oleh
pemilik
rumah
sakit.
c Representasi
pemilik/Dewan Pengawas
di evaluasi oleh pemilik
setiap tahun dan hasil
evaluasinya
didokumentasikan.
PL
PP
Represe
ntasi
Pemilik/
Pemilik
Dokumen
Tentang laporan representasi pemilik/Dewas di
evaluasi oleh pemilik setiap tahun dan hasil
evaluasinya didokumentasikan.
Wawancara
• Representasi Pemilik
10
-
0
d Representasi
pemilik/Dewan Pengawas
menetapkan visi misi
rumah sakit yang
diarahkan oleh pemilik.
PK Represe
ntasi
Pemilik/
Direktur
Regulasi
Tentang ketetapan visi misi rumah sakit yang
diarahkan oleh pemilik.
10
5-0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
AKUNTABILITAS DIREKTUR UTAMA/DIREKTUR/KEPALA RUMAH SAKIT
STANDAR TKRS 2
Direktur rumah sakit bertanggung jawab untuk menjalankan
rumah sakit dan mematuhi peraturan dan perundang-
undangan
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 2
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR RS
a) Mematuhi perundang-undangan yang berlaku.
b) Menjalankan visi dan misi rumah sakit yang telah ditetapkan.
c) Menetapkan kebijakan rumah sakit.
d) Memberikan tanggapan terhadap setiap laporan pemeriksaan yang dilakukan oleh regulator.
e) Mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan dan sumber daya lainnya.
f) Merekomendasikan sejumlah kebijakan, rencana strategis, dan anggaran kepada Representatif
pemilik/Dewan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
g) Menetapkan prioritas perbaikan tingkat rumah sakit yaitu perbaikan yang akan berdampak
luas/menyeluruh di rumah sakit yang akan dilakukan pengukuran sebagai indikator mutu prioritas
rumah sakit.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien (PMKP) meliputi pengukuran
data dan laporan semua insiden keselamatan pasien secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada
Representasi pemilik/Dewan Pengawas.
i) Melaporkan hasil pelaksanaan program manajemen risiko kepada Representasi pemilik/Dewan
Pengawas setiap 6 (enam) bulan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
29/12/2021
DEWAS
DIREKTUR
KEPALA UNIT
Komite Mutu
KOORDINASI &
INTEGRASI
MENYETUJUI
&
FEEDBACK
Lapor PMKP
3 bln /x
Ka2 Unit
Komite2
Wadir2
Lapor MR
6 bln /x
Lapor MR
6 bln /x
Lapor PMKP
3 bln /x
Saluran komunikasi kepada Staf
• Face to face
• Laporan
• Memo
• Email
• FGD
• Buletin
• Story board
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARI
AN BUKTISASARAN BUKTI SKOR
Akunt
abilit
as
Direk
tur
Utam
a/Dir
ektur
/Kepa
la
Ruma
h
Sakit
TKR
S 2
Direktur
rumah
sakit
bertanggu
ng jawab
untuk
menjalank
an rumah
sakit dan
mematuhi
peraturan
dan
perundang
-
undangan.
gan.
a Telah menetapkan regulasi
tentang kualifikasi Direktur,
uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang sesuai
dengan persyaratan dan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PK Direktur Regulasi
Tentang ketetapan tentang Direktur, lengkap dengan
kualifikasi, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
10
5
0
b Direktur menjalankan
operasional rumah sakit
sesuai tanggung jawabnya
yang meliputi namun tidak
terbatas pada poin a)
sampai dengan i) dalam
maksud dan tujuan yang
dituangkan dalam uraian
tugasnya.
PL Direktur Dokumen
Tentang uraian tugas direktur yang meliputi namun
tidak terbatas pada poin: a-i dalam maksud dan tujuan
Wawancara
Direktur
10
5
0
PP 10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIA
N BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKOR
Akunt
abilit
as
Direk
tur
Utam
a/Dir
ektur
/Kepa
la
Ruma
h
Sakit
TKR
S 2
Direktur
rumah
sakit
bertanggu
ng jawab
untuk
menjalan
kan
rumah
sakit dan
mematuhi
peraturan
dan
perundan
g-
undangan
.
gan.
C Memiliki bukti
tertulis tanggung
jawab Direktur
telah dilaksanakan
dan dievaluasi oleh
pemilik/representas
i pemilik setiap
tahun dan hasil
evaluasinya
didokumentasikan
PL
PP
Represe
ntasi
Pemilik/
Pemilik
Dokumen
Tentang laporan pertanggung jawaban direktur dan telah
dievaluasi oleh representasi pemilik/Pemilik.
Wawancara
• Direktur
• Representasi pemilik
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
AKUNTABILITAS PIMPINAN RUMAH SAKIT
STANDAR TKRS 3
Pimpinan rumah sakit menyusun misi, rencana kerja dan
kebijakan untuk memenuhi misi rumah sakit serta
merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis
untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah
sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 3
Pimpinan rumah sakit bersama dengan para pimpinan :
a) Merencanakan cakupan dan intensitas pelayanan yang akan disediakan oleh rumah sakit,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) Meminta masukan dan partisipasi masyarakat, rumah sakit jejaring, fasilitas pelayanan
kesehatan dan pihak- pihak lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
c) Menentukan komunitas dan populasi pasien, mengidentifikasi pelayanan yang dibutuhkan
oleh komunitas, dan merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok
pemangku kepentingan utama dalam komunitas. Komunikasi dapat secara langsung
ditujukan kepada individu melalui media massa, melalui lembaga dalam komunitas atau
pihak ketiga.
Jenis informasi yang disampaikan meliputi:
• informasi tentang layanan, jam kegiatan kerja, dan proses untuk mendapatkan pelayanan;
dan
• informasi tentang mutu layanan, yang disediakan kepada masyarakat dan sumber rujukan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Akunt
abilit
as
Pimpi
nan
Ruma
h Saki
TKR
S 3
Pimpinan
rumah sakit
menyusun misi,
rencana kerja
dan kebijakan
untuk
memenuhi
misi rumah
sakit serta
merencanakan
dan
menentukan
jenis
pelayanan
klinis untuk
memenuhi
kebutuhan
pasien yang
dilayani rumah
sakit.
a Direktur menunjuk
pimpinan rumah
sakit dan kepala
unit sesuai
kualifikasi dalam
persyaratan
jabatan yang telah
ditetapkan beserta
uraian tugasnya
PK
Direktur/Pimp
inan rumah
sakit
Regulasi
Tentang penetapan pimpinan dan kepala unit sesuai
dengan kualifikasi dan persyaratan jabatandan uraian
tugas yang telah ditetapkan.
10
5
0
b Pimpinan rumah
sakit bertanggung
jawab untuk
melaksanakan misi
yang telah
ditetapkan dan
memastikan
kebijakan serta
prosedur
dilaksanakan
PL
PP
Pimpinan
rumah sakit
Dokumen
Tentang misi, nilai yang dianut, dan kebijakan serta
prosedur dilaksanakan dalam bentuk laporan sesuai
kebijakan rumah sakit
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCAR
IAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Akunt
abilit
as
Pimpi
nan
Ruma
h Saki
TKR
S 3
Pimpinan
rumah sakit
menyusun misi,
rencana kerja
dan kebijakan
untuk
memenuhi
misi rumah
sakit serta
merencanakan
dan
menentukan
jenis
pelayanan
klinis untuk
memenuhi
kebutuhan
pasien yang
dilayani rumah
sakit.
c
Pimpinan rumah sakit bersama
dengan pimpinan unit
merencanakan dan
menentukan jenis pelayanan
klinis untuk memenuhi
kebutuhan pasien yang
dilayani rumah sakit.
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit/Kepal
a Unit
Dokumen
Tentang perencanaan dan menentukan jenis
pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan
pasien yang dilayani rumah sakit, yang
disusun oleh pimpinan rumah sakit bersama
pimpinan unit.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
d
Rumah sakit memberikan
informasi tentang pelayanan
yang disediakan kepada tokoh
masyarakat, para pemangku
kepentingan, fasilitas
pelayanan kesehatan di sekitar
rumah sakit, dan terdapat
proses untuk menerima
masukan bagi peningkatan
pelayanannya.
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit/Kepal
a Unit
Dokumen
Tentang laporan pemberian informasi
pelayanan yg disediakan kepada tokoh
masyarakat, pemangku kepentingan,
fasilitas pelayanan kesehatan disekitar
rumah sakit berupa leaflet, brosur
Terdapat bukti dokumen menerima masukan
dari tokoh masyarakat, para pemangku
kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di
sekitar rumah sakit bagi peningkatan mutu
pelayanan
Wawancara
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR TKRS 3.1
Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif
telah dilaksanakan secara menyeluruh di rumah sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 3.1
Pimpinan Rumah Sakit Bertanggung Jawab Terselengganya Komunikasi Yang Efektif
antara:
• Para profesional pemberi asuhan (PPA);
• Unit dengan unit baik pelayanan maupun penunjang,
• PPA dengan kelompok nonprofesional;
• PPA dengan manajemen,
• PPA dengan pasien dan keluarga;
• PPA dengan organisasi di luar rumah sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKU
S
STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCAR
IAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Akunt
abilita
s
Pimpi
nan
Ruma
h Saki
TKRS
3.1
Pimpinan
rumah sakit
memastikan
komunikasi
yang efektif
telah
dilaksanakan
secara
menyeluruh di
rumah sakit.
a Pimpinan rumah sakit memastikan
bahwa terdapat proses untuk
menyampaikan informasi dalam
lingkungan rumah sakit secara akurat
dan tepat waktu.
PK
Pimpinan
rumah sakit
Regulasi
Tentang peraturan tentang proses menyampaikan
informasi dalam lingkungan rumah sakit secara
akurat dan tepat waktu.
10
5
0
b Pimpinan rumah sakit memastikan
bahwa komunikasi yang efektif antara
unit klinis dan nonklinis, antara PPA
dengan manajemen, antar PPA dengan
pasien dan keluarga serta antar staf
telah dilaksanakan.
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit/PPA
Dokumen
Tentang proses koordinasi : antara PPA dan
manajemen, antara unit klinis dan non klinis dan
dengan manajemen, PPA dan
pasien.(missal:general consent)
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
PPA
10
5
0
c Pimpinan rumah sakit telah
mengkomunikasikan visi, misi, tujuan,
rencana strategis dan kebijakan, rumah
sakit kepada semua staf.
PL
PP Pimpinan
rumah
sakit/kepala
unit/Staf RS
Dokumen
Tentang Direktur dan Pimpinan rumah
sakitmelakukan sosialisasi/edukas,
mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, rencana
strategis dan kebijakan di lingkungan rumah sakit
Wawancara
Staf rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT UNTUK MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN.
STANDAR TKRS 4
Pimpinan rumah sakit merencanakan, mengembangkan, dan
menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 4
Pimpinan RS merencanakan, mengembangkan dan menerapkan Program PMKP
• Pimpinan rumah sakit memilih mekanisme pengukuran data untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien.
• Pimpinan rumah sakit juga memberikan arahan dan dukungan terhadap pelaksanaan
program misalnya menyediakan sumber daya yang cukup agar Komite/Tim
Penyelenggara Mutu dapat bekerja secara efektif.
• Pimpinan rumah sakit juga menerapkan mekanisme dan proses untuk memantau dan
melakukan koordinasi secara menyeluruh terhadap penerapan program di rumah
sakit
• Komunikasi dan pemberian informasi tentang hasil program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien secara berkala setiap triwulan kepada Direktur dan staf .
• Saluran komunikasi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit :
• Informasi hasil pengukuran data kepada Direktur, misalnya Dashboard.
• Informasi hasil pengukuran data kepada staf misalnya buletin, papan cerita (story board),
pertemuan staf, dan proses lainnya
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIA
N BUKTI SASARAN BUKTI SKOR
Kepe
mimp
inan
Ruma
h
Sakit
Untu
k
Mutu
dan
Kesel
amat
an
Pasie
n
TKR
S 4
Pimpinan
rumah
sakit
merencana
kan,
mengemba
ngkan, dan
menerapka
n program
peningkata
n mutu
dan
keselamata
n pasien.
a Direktur dan Pimpinan rumah sakit
berpartisipasi dalam merencanakan
mengembangkan dan menerapkan
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di lingkungan
rumah sakit.
PL
PP
Direktur/Pi
mpinan
rumah
sakit/Komite
Mutu
Dokumen
Tentang Laporan pelaksanaan program
PMKP;
• Daftar Dukungan teknologi dan
sumber daya yang adekuat serta
• Tentang pelatihan/pendidikan staf
tentang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit
agar dapat berjalan secara efektif.
Wawancara
• Direktur
• Pimpinan rumah sakit
• Komite mutu
10
5
0
b Pimpinan rumah sakit memilih dan
menetapkan proses pengukuran,
pengkajian data, rencana perbaikan
dan mempertahankan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien di
lingkungan rumah sakit
PL
PP
Direktur/Pi
mpinan
rumah
sakit//Komit
e Mutu
Dokumen
Tentang kegiatan pemilihan dan
penetapan proses pengukuran,
pengkajian data, rencana perbaikan
dan mempertahankan PMKP di
lingkungan rumah sakit.
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Komite mutu
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCA
RIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kepemi
mpinan
Rumah
Sakit
Untuk
Mutu
dan
Kesela
matan
Pasien
TKR
S 4
Pimpinan
rumah sakit
merencanaka
n,
mengembang
kan, dan
menerapkan
program
peningkatan
mutu dan
keselamatan
pasien.
c Pimpinan rumah sakit memastikan
terlaksananya program PMKP termasuk
memberikan dukungan teknologi dan
sumber daya yang adekuat serta
menyediakan pendidikan staf tentang
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di rumah sakit agar dapat berjalan
secara efektif.
PL
PP
Direktur/Ketua
Komite/ Tim
Penyelenggara
Mutu
Dokumen
Tentang Direktur dan Pimpinan rumah sakit
memastikan terlaksannya program PMKP
meliputi;
• Dokumen laporan program PMKP
• Dokumen sumberdaya dan teknologi
• Dokumen pelatihan Staf
Wawancara
• Direktur
• Pimpinan rumah sakit
• Komite Mutu
10
5
0
d Pimpinan rumah sakit menetapkan
mekanisme pemantauan dan
koordinasi program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
PK
Direktur/Ketua
Komite/ Tim
Penyelenggara
Mutu
Regulasi
Tentang peraturan mekanisme pemantauan dan
koordinasi program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
10
-
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR TKRS 5
Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
menetapkan prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yang
merupakan proses yang berdampak luas/menyeluruh di
rumah sakit termasuk di dalamnya kegiatan keselamatan
pasien serta analisis dampak dari perbaikan yang telah
dilakukan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 5
• Tanggung jawab direktur dan pimpinan rumah sakit adalah menetapkan
Prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yaitu perbaikan yang akan
berdampak luas/menyeluruh dan dapat dilakukan di berbagai unit klinis
maupun non klinis.
• Prioritas perbaikan tersebut harus dilakukan pengukuran dalam bentuk
indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS).
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Pengukuran prioritas perbaikan tingkat RS
D
A
T
A
a. Sasaran Keselamatan Pasien meliputi 6 sasaran KP.
b. Pelayanan klinis prioritas untuk dilakukan perbaikan mis. pelayanan
berisiko tinggi dan terdapat masalah dalam pelayanan tsb mis. Pelayanan
Hemodialisa, Pelayanan Kemoterapi dll.
c. Tujuan strategis RS mis. RS ingin menjadi RS rujukan untuk pasien kanker.
Maka prioritas perbaikannya mis. KPI meningkatkan efisiensi, mengurangi
angka readmisi, mengurangi masalah alur pasien di IGD atau memantau mutu
layanan yang diberikan oleh pihak lain yang dikontrak.
d. Perbaikan sistem adalah perbaikan yang jika dilakukan akan berdampak
luas / menyeluruh di RS yang dapat diterapkan di beberapa unit misalnya
sistim pengelolaan obat, komunikasi serah terima dll.
e. Manajemen risiko untuk perbaikan proaktif terhadap proses berisiko tinggi
yang datanya dapat diambil dari profil risiko, atau proses yang telah
dilakukan analisa FMEA
f. Penelitian klinis dan program pendidikan kedokteran . (apabila ada)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Kriteria Pemilihan prioritas pengukuran dan perbaikan
a. Masalah di rumah sakit
b. Jumlah yang banyak (High volume)
c. Proses berisiko tinggi (High process)
d. Ketidakpuasan pasien dan staf
e. Kemudahan dalam pengukuran
f. Ketentuan Pemerintah / Persyaratan Eksternal
g. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit
h. Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Contoh skoring kriteria prioritas perbaikan
No KRITERIA 1 - 2 3 4 - 5
1 Proses berisiko tinggi. (High
Risk)
tidak / sedikit berisiko tinggi cukup berisiko tinggi sangat berisiko tinggi
2 (Jumlah banyak (High Volume) tidak ada / sedikit jumlahnya jumlah cukup banyak jumlah sangat banyak
3 Masalah di RS Tidak ada / sedikit potensi masalah Potensi masalah sedang Potensi masalah besar
4 Kemudahan dalam pengukuran Sulit diukur Cukup mudah di ukur Mudah diukur
5 Hubungan dengan
Ketidakpuasan
Pasien
tidak / sedikit berhubungan
dengan ketidakpuasan pasien
Cukup berhubungan
dengan ketidakpuasan
pasien
Sangat berhubungan
dengan ketidakpuasan
pasien
6 Hubungan dengan Ketentuan
Pemerintah
tidak / sedikit berhubungan
pemenuhan peraturan
pemerintah
cukup berhubungan
pemenuhan peraturan
pemerintah
sangat berhubungan dengan
pemenuhan peraturan
pemerintah
7 Sesuai dengan
tujuan strategis
rumah sakit
Tidak sesuai dengan
tujuan strategis RS
Cukup sesuai dengan
tujuan strategis RS
Sesuai dengan tujuan
strategis RS5
8 Memberikan pengalaman
pasien lebih baik (patient
experience)
Tidak memberikan
pengalaman pasien lebih
baik (patient experience)
Cukup memberikan
pengalaman pasien lebih
baik (patient experience)
Sangat memberikan
pengalaman pasien lebih baik
(patient experience)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Dampak perbaikan
Dampak perbaikan akan memberikan pemahamantentang biaya yang dikeluarkan untuk
investasi mutu, SDM, keuangan, dan keuntungan lain dari investasi tersebut.
Direktur dan pimpinan RS akan menilai dampak perbaikan :
 Dampak primer : hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mis.
 target kepuasan pasien tercapai 90%, atau
 hasil kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan misalnya, kepatuhan pelaporan hasil
kritis < 30 menit tercapai 100%
 Dampak sekunder : dampak terhadap efisiensi setelah dilakukan perbaikan mis.
 efisiensi pada proses klinis yang kompleks,
 perubahan alur pelayanan yang kompleks,
 penghematan biaya pengurangan sumber daya,
 perubahan ruangan yang dibutuhkan dalam proses pelayanan tersebut.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCA
RIAN
BUKTI
SASAR
AN
BUKTI SKOR
Kepemimpin
an Rumah
Sakit Untuk
Mutu Dan
Keselamatan
Pasien
TK
RS
5
Direktur dan
Pimpinan
rumah sakit
berpartisipasi
dalam
menetapkan
prioritas
perbaikan di
tingkat rumah
sakit yang
merupakan
proses yang
berdampak
luas/menyelur
uh di rumah
sakit termasuk
di dalamnya
kegiatan
keselamatan
pasien serta
analisa
dampak dari
perbaikan
yang telah
dilakukan.
a
Direktur dan pimpinan rumah
sakit menggunakan data yang
tersedia (data based) dalam
menetapkan indikator prioritas
rumah sakit yang perbaikannya
akan berdampak luas/menyeluruh
meliputi poin a) – f) dalam
maksud dan tujuan.
PL
PP
Direktur/
Ketua
Komite/
Tim
Penyelen
ggara
Mutu
Dokumen
Tentang pengkajian menggunakan data yang tersedia
(data based) dalam menetapkan indikator prioritas rumah
sakit yang perbaikannya akan berdampak
luas/menyeluruh meliputi poin a) –f) dalam maksud dan
tujuan.
Wawancara
• Direktur
• Pimpinan rumah sakit
• Komite Mutu
10
5
0
b
Dalam memilih prioritas perbaikan
di tingkat rumah sakit maka
Direktur dan pimpinan
mengggunakan kriteria prioritas
meliputi poin a) – h) dalam
maksud dan tujuan.
PL
Direktur/
Pimpinan
/Ketua
komite
Mutu
Dokumen
Tentang pemilihan prioritas perbaikan menggunakan
kriteria:
a. Masalah di rumah sakit
b. Jumlah yang banyak (High volume)
c. Proses berisiko tinggi (High process)
d. Ketidakpuasan pasien dan staf
e. Kemudahan dalam pengukuran
f. Ketentuan Pemerintah / Persyaratan Eksternal
g. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit
h. Memberikan pengalaman pasien lebih baik.
Wawancara
• Direktur
• Pimpinan rumah sakit
10
5
0
c
Direktur dan pimpinan rumah
sakit mengkaji dampak perbaikan
primer dan dampak perbaikan
sekunder pada indikator prioritas
PL
PP
Direktur/
Pimpinan
/Ketua
Dokumen
Tentang kajian dampak perbaikan primer dan dampak
perbaikan sekunder pada indikator prioritas RS
Wawancara
10
5
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT TERKAIT KONTRAK
STANDAR TKRS 6
Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengkaji,
memilih, dan memantau kontrak klinis dan nonklinis serta
melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan
sesuai kontrak yang disepakati.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 6
• Pimpinan rumah sakit menetapkan jenis dan ruang lingkup layanan yang akan di
kontrakkan baik kontrak klinis maupun kontrak manajemen.
• Jenis dan ruang lingkup layanan tersebut kemudian dituangkan dalam kontrak/perjanjian
untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan pasien
• Kontrak pelayanan klinis disebut kontrak klinis adalah perjanjian pelayanan klinis yang
diberikan oleh pihak ketiga kepada pasien misalnya layanan laboratorium, layanan radiologi
dan pencitraan diagnostik dan lain-lainnya.
• Kontrak pelayanan manajemen disebut kontrak manajemen adalah perjanjian yang
menunjang kegiatan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien misalnya:
layanan kebersihan, kemanan, rumah tangga/tata graha/housekeeping, makanan, linen,
dan lain-lainnya.
• Kontrak dan perjanjian- perjanjian merupakan bagian dalam program mutu dan
keselamatan pasien. Untuk memastikan mutu dan keselamatan pasien, perlu dilakukan
evaluasi untuk semua layanan yang diberikan baik secara langsung oleh rumah sakit
maupun melalui kontrak
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIA
N BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Kepemi
mpinan
Rumah
Sakit
Terkait
Kontr
TKR
S 6
Pimpinan
Rumah Sakit
bertanggung
jawab untuk
mengkaji,
memilih, dan
memantau
kontrak klinis
dan nonklinis
serta
melakukan
evaluasi
termasuk
inspeksi
kepatuhan
layanan
sesuai
kontrak yang
disepakati.
a
Pimpinan rumah sakit
bertanggung jawab
terhadap kontrak untuk
memenuhi kebutuhan
pasien dan manajemen
termasuk ruang lingkup
pelayanan tersebut yang
dicantumkan dalam
persetujuan kontrak.
PK
Direktur/
Pimpinan
rumah sakit
Regulasi
Tentang peraturan yang mengatur Kontrak klinik dan
kontrak manajemen yang memuat kebutuhan pasien
dan manajemen termasuk ruang lingkup pelayanan
tersebut dicantumkan dalam persetujuan kontrak dan
ditandatangani Direktur rumah sakit 10
5
0
b
Tenaga kesehatan yang
dikontrak perlu dilakukan
kredensial sesuai
ketentuan di rumah
sakit.
PL
PP
Komite medis
/Komite
keperawatan/K
omite Tenaga
kesehatan
Dokumen
Tentang dokumen kredensial sesuai ketentuan di rumah
sakit.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
c
Pimpinan rumah sakit
menginspeksi kepatuhan
layanan kontrak sesuai
kebutuhan
PL
PP Pimpinan
rumah sakit
Dokumen
Tentang supervisi kepatuhan layanan kontrak sesuai
perjanjian
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCAR
IAN
BUKTI
SASARA
N
BUKTI SKOR
Kepemi
mpinan
Rumah
Sakit
Terkait
Kontr
TKR
S 6
Pimpinan
Rumah Sakit
bertanggung
jawab untuk
mengkaji,
memilih, dan
memantau
kontrak
klinis dan
nonklinis
serta
melakukan
evaluasi
termasuk
inspeksi
kepatuhan
layanan
sesuai
kontrak yang
disepakati.
d
Apabila kontrak dinegosiasikan
ulang atau dihentikan, RS tetap
mempertahankan kelanjutan dari
pelayanan pasien.
PL
Direktur
/
Pimpina
n rumah
sakit
Dokumen
Tentang kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan,
rumah sakit tetap mempertahankan kelanjutan dari
pelayanan pasien :
• Tentang negosiasi ( bila ada kasus)
Note: regulasi di TKRS 4 a
10
5
0
e
Semua kontrak menetapkan data
mutu yang harus dilaporkan ke RS,
disertai frekuensi dan mekanisme
pelaporan, serta bagaimana RS akan
merespons jika persyaratan atau
ekspektasi mutu tidak terpenuhi.
PK
Direktur
/
Pimpina
n rumah
sakit
Regulasi
Tentang peraturan tentang semua kontrak dilengkapi
:data mutu yang harus dilaporkan dilengkapi frekuensi
dan mekanisme pelaporan, serta rumah sakit akan
merespons jika persyaratan atau ekspektasi mutu tidak
terpenuhi
10
5
0
f
Pimpinan klinis dan non klinis yang
terkait layanan yang dikontrak
melakukan analisis dan memantau
informasi mutu yang dilaporkan
pihak yang dikontrak yang
merupakan bagian dalam program
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit.
PL
PP
Pimpina
n klinis
dan non
klinis
Dokumen
•Tentanglaporan/analisis dari Pimpinan klinis dan non
klinis yang terkait layanan yang dikontrak yang
merupakan bagian dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit
• Tentang umpan balik dari pihak ke tiga (bila
terdapat kasus).
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT TERKAIT SUMBER DAYA
STANDAR TKRS 7
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang
pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan
pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 7
• Pimpinan rumah sakit mengembangkan proses untuk mengumpulkan data dan
informasi untuk pembelian ataupun keputusan mengenai sumber daya untuk
memastikan bahwa keputusannya sudah berdasarkan pertimbangan mutu dan
keselamatan.
• Investasi untuk teknologi informasi kesehatan (TIK) merupakan sumber daya yang
penting bagi rumah sakit.
• TIK meliputi berbagai teknologi yang mencakup metode pendokumentasian dan
penyebaran informasi pasien, seperti rekam medis elektronik.
• TIK meliputi metode untuk menyimpan dan menganalisis data, mengomunikasikan
informasi antarpraktisi kesehatan agar dapat mengoordinasikan pelayanan lebih
baik, serta untuk menerima informasi yang dapat membantu menegakkan diagnosis
dan memberikan pelayanan yang aman bagi pasien
• Implementasi sumber daya TIK membutuhkan arahan, dukungan, dan pengawasan
dari pimpinan rumah sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus Standar Elemen Penilaian
Penc
arian
Bukti
Sasaran Bukti
SKOR
Kepemim
pinan
Rumah
Sakit
Terkait
Sumber
Daya
TKRS
7
Pimpinan rumah
sakit membuat
keputusan
tentang
pengadaan dan
pembelian.
Penggunaan sumber
daya manusia dan
sumber daya
lainnya harus
berdasarkan
pertimbangan mutu
dan dampaknya
pada keselamatan
a
.
Pimpinan rumah sakit
menggunakan data dan
informasi mutu serta dampak
terhadap keselamatan untuk
membuat keputusan
pembelian dan penggunaan
peralatan baru.
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang proses pemilihan peralatan
menggunakan data dan informasi mutu serta
dampak terhadap keselamatan untuk membuat
keputusan pembelian dan penggunaan peralatan
baru.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
b
.
Pimpinan rumah sakit
menggunakan data dan
informasi mutu serta dampak
terhadap keselamatan dalam
pemilihan, penambahan,
pengurangan dan melakukan
rotasi staf
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang pemilihan, penambahan, pengurangan
dan rotasi staf , penggunaan data dan infromasi
mutu serta dampaknya pada keselamatan.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
c
.
Pimpinan rumah sakit
menggunakan rekomendasi
dari organisasi profesional
dan sumber berwenang
lainnya dalam mengambil
keputusan mengenai
pengadaan sumber daya.
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang rekomendasi/referensi dari organisasi
profesional, pemerintah atau sumber berwenang
lainnya dalam mengambil keputusan mengenai
pengadaan sumber daya.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus Standar Elemen Penilaian
Pencar
ian
Bukti
Sasaran Bukti SKOR
Kepemim
pinan
Rumah
Sakit
Terkait
Sumber
Daya
TKRS
7
Pimpinan rumah sakit
membuat keputusan tentang
pengadaan dan pembelian.
Penggunaan sumber daya
manusia dan sumber daya
lainnya harus berdasarkan
pertimbangan mutu dan
dampaknya pada keselamatan
d. Pimpinan rumah sakit
memberikan arahan,
dukungan, dan
pengawasan terhadap
penggunaan sumber daya
Teknologi informasi
Kesehatan (TIK)
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang Implementasi meliputi
arahan, dukungan, dan
pengawasan penggunaan sumber
daya teknologi informasi kesehatan
(TIK)
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
e. Pimpinan rumah sakit
memberikan arahan,
dukungan, dan
pengawasan terhadap
pelaksanaan program
penanggulangan
kedaruratan dan bencana
PL
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang Implementasi meliputi,
arahan, dukungan, dan
pengawasan pada pelaksanaan
program penanggulangan
kedaruratan dan bencana
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
f. pimpinan rumah sakit
memantau hasil
keputusannya dan
menggunakan data
tersebut untuk
mengevaluasi dan
memperbaiki mutu
keputusan pembelian dan
pengalokasian sumber
daya
PL
Pimpinan
rumah
sakit
Dokumen
Tentang pemantauan hasil
keputusannya dan menggunakan
data tersebut untuk mengevaluasi
dan memperbaiki mutu keputusan
pembelian dan pengalokasian
sumber daya.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR TKRS 7.1
Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data
serta informasi tentang keamanan dalam rantai
perbekalan untuk melindungi pasien dan staf terhadap
produk yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan
palsu.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 7.1
RANTAI PERBEKALAN / SUPLY CHAIN
1. Pengelolaan rantai perbekalan merupakan hal penting untuk memastikan keamanan
dan mutu perbekalan rumah sakit.
2. RS membuat daftar obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis
yang paling berisiko (tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu) dan
memilih 1 untuk di telusur rantai perbekalannya
3. Buat alur / flow chartnya
4. Tentukan titik2 berisiko (risk point)
Produsen Distributor
Penerbangan
Airport Distributor Gudang Farmasi Nurse
station
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keam
anan
Lama perjalanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
Suhu
Keamanan
dll
TINDAKAN ??
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus Standar
Elemen Penilaian Penc
arian
Bukti
Sasar
an Bukti SKOR
Kepemim
pinan
Rumah
Sakit
Terkait
Sumber
Daya
TK
RS
7.1
Pimpinan
rumah sakit
mencari dan
menggunakan
data serta
informasi
tentang
keamanan
dalam rantai
perbekalan
untuk
melindungi
pasien dan staf
terhadap
produk yang
tidak stabil,
terkontaminasi,
rusak, dan
palsu.
a
.
Pimpinan rumah sakit
menentukan obat-obatan,
perbekalan medis, serta
peralatan medis yang paling
berisiko dan membuat bagan
alur rantai perbekalannya.
PK
PP
Pimpin
an
rumah
sakit
Regulasi
Tentang pemilihan obat-obatan, perbekalan medis, serta
peralatan medis yang paling berisiko dan membuat bagan
alur rantai perbekalannya atau manajemen rantai distribusi
(supply chain management) untuk pembelian/pengadaan alat
kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat yang beresiko.
Note: Bukti dokumen pakta integritas dari produsen/pemasok.
10
5
0
b
.
Pimpinan rumah sakit
menentukan titik paling
berisiko dalam bagan alur
rantai perbekalan dan
membuat keputusan
berdasarkan risiko dalam
rantai perbekalan tersebut
PL
PP
Pimpin
an
rumah
sakit
Dokumen
Tentang daftar identifikasi resiko dari rantai distribusi
alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat
yang beresiko dan melaksanakan tindak lanjut untuk
menghindari resiko.
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
10
5
0
c
.
Rumah sakit memiliki proses
untuk melakukan pelacakan
retrospektif terhadap
perbekalan yang diduga tidak
stabil, terkontaminasi, rusak,
atau palsu
PL
PP
Pimpin
an
rumah
sakit
Dokumen
Tentang pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang
diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
10
5
0
d RS memberitahu produsen
dan /atau distributor bila
menemukan perbekalan yang
tidak stabil, terkontaminasi,
rusak, atau palsu PL
Pimpin
an
rumah
sakit
Dokumen
• Tentang surat pemberitahuan kepada produsen/pemasok.
• Tentangtemuan perbekalan yang tidak stabil,
terkontaminasi, rusak, atau palsu (bila ada kasus)
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite
Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain
STANDAR TKRS 8
Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga
Kesehatan Lain menerapkan pengorganisasisannya sesuai
peraturan perundang-undangan untuk mendukung
tanggung jawab serta wewenang mereka.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 8
Tanggung jawab
Komite Medik, Komite Keperawatan dan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS
a) Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga profesional;
b) Menyusun kebijakan Pedoman, prosedur serta protokol, tata hubungan kerja,
alur klinis, dan dokumen lain yang mengatur layanan klinis;
c) Menyusun kode etik profesi; dan
d) Memantau mutu pelayanan pasien lainnya.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus Standar Elemen Penilaian
Penc
arian
Bukt
i
Sasaran Bukti SKOR
Pengorganis
asian dan
Akuntabilita
s Komite
Medik,
Komite
Keperawata
n, dan
Komite
Tenaga
Kesehatan
Lainnya
TKRS
8
Komite medik,
komite keperawatan
dan komite tenaga
kesehatan lainnya
menerapkan
pengorganisasisann
ya sesuai peraturan
perundangundanga
n untuk mendukung
tanggung jawab
serta wewenang
mereka
a
.
Terdapat struktur organisasi
komite medik, komite
keperawatan, dan komite
tenaga kesehatan lain yang
ditetapkan Direktur sesuai
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
PK Ketua
Komite
Medik/
Keperawatn
/ Nakes
lainnya
Regulasi
1. Tentang Struktur organisasi komite medis
dengan uraian tugas dan tata hubungan
kerja dengan para pimpinan.
2. Tentang Struktur organisasi komite
keperawatan dengan uraian tugas dan tata
hubungan kerja.
3. Tentang Struktur organisasi komite
tenaga kesehatan lainnya dengan uraian
tugas dan tata hubungan kerja
10
5
0
b
.
Komite medik, komite
keperawatan dan komite tenaga
kesehatan lain melaksanakan
tanggung jawabnya mencakup
(a-d) dalam maksud dan tujuan
PL Ketua
Komite
Medik/
Keperawata
n/ Nakes
lainnya
Dokumen
Tentang Laporan pertanggung jawaban
komite medik, komite keperawatan, dan
komite tenaga kesehatan lain meliputi (a-d)
dalam maksud dan tujuan
Wawancara
Komite medik, keprawatan dan nakes lain
10
5
0
c
.
Untuk melaksanakan tanggung
jawabnya Komite medik, komite
keperawatan, dan komite
tenaga kesehatan lain
menyusun Program kerja setiap
tahun dan ditetapkan oleh
Direktur.
PK Ketua
Komite
Medik/
Keperawatn
/ Nakes
lainnya
Regulasi
Tentang program kerja komite medik,
komite keperawatan, komite tenaga
kesehatan lainnya.
Wawancara
Komite medik, keprawatan dan nakes lain
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
AKUNTABILITAS KEPALA UNIT KLINIS/NON KLINIS
STANDAR TKRS 9
Unit layanan di rumah sakit dipimpin oleh kepala unit yang
ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan kompetensinya
untuk mengarahkan kegiatan di unitnya.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 9
• Setiap kepala unit merencanakan dan melaporkan kebutuhan staf dan sumber daya
misalnya ruangan, peralatan dan sumber daya lainnya kepada pimpinan rumah sakit
untuk memenuhi pelayanan sesuai kebutuhan pasien.
• Kepala unit memiliki proses untuk merespon kekurangan sumber daya agar
memastikan pemberian pelayanan yang aman dan efektif bagi semua pasien
• Kepala unit layanan menyusun kriteria berdasarkan pendidikan, keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan professional pemberi asuhan (PPA)
dalam memberikan pelayanan di unit layanan tersebut.
• Kepala unit layanan juga bekerja sama dengan Unit SDM dan unit lainnya dalam
melakukan proses seleksi staf.
• Kepala unit kerja melakukan koordinasi dan integrasi dalam unitnya dan antar unit
layanan untuk mencegah duplikasi pelayanan, misalnya koordinasi dan integrasi
antara pelayanan medik dan pelayanan keperawatan
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus Standar
Elemen Penilaian Pencari
an Bukti
Sasaran
Bukti
SKOR
Akuntab
ilitas
Kepala
Unit
Klinis/N
on Klinis
TKR
S 9
Unit layanan
di rumah
sakit
dipimpin
oleh kepala
unit yang
ditetapkan
oleh Direktur
sesuai
dengan
kompetensin
ya untuk
mengarahka
n kegiatan di
unitnya.
a.
Kepala unit kerja diangkat sesuai
kualifikasi dalam persyaratan
jabatan yang ditetapkan. PK
Kepala
Unit
Regulasi
Tentang pengangkatan kepala unit kerja sesuai
kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang ditetapkan
10
-
0
b.
Kepala unit kerja menyusun
pedoman pengorganisasian,
pedoman pelayanan dan prosedur
sesuai proses bisnis di unit kerja.
PK
Kepala
Unit
Regulasi
Tentang setiap kepala instalasi/unit telah mempunyai
pedoman pelayanan,pedoman pengorganisasian sesuai
proses bisnis unit kerja
10
-
0
c.
Kepala unit kerja menyusun
program kerja yang termasuk di
dalamnya kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
serta manajemen risiko setiap
tahun.
PK
Kepala
Unit
Regulasi
Terdapat bukti dokumen program kerja yang termasuk
di dalamnya kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien serta manajemen risiko setiap
tahun
10
-
0
d.
Kepala unit kerja mengusulkan
kebutuhan sumber daya
mencakup ruangan, peralatan
medis, teknologi informasi dan
sumber daya lain yang diperlukan
unit layanan serta terdapat
mekanisme untuk menanggapi
kondisi jika terjadi kekurangan
tenaga.
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang usulan tentang kebutuhan sumber daya
mencangkup ruangan, peralatan medis, teknologi
informasi dan sumber daya lain yang diperlukan
unit layanan serta terdapat mekanisme untuk
menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan tenaga.
Wawancara
Pimpinan
10
5
0
e.
Kepala unit kerja telah melakukan
koordinasi dan integrasi baik
dalam unitnya maupun antar unit
layanan.
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang dokumen kegiatan proses koordinasi dan
integrasi baik dalam unitnya maupun antar unit
layanan.
Wawancara
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR TKRS 10
Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan
pengukuran indikator mutu rumah sakit yang dapat
diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki
pelayanan pasien di unit layanannya.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 10
• Kepala unit layanan melibatkan semua stafnya dalam kegiatan pengukuran
indikator prioritas rumah sakit yang perbaikan akan berdampak luas/menyeluruh di
rumah sakit baik kegiatan klinis maupun non klinis yang khusus untuk unit layanan
tersebut
• Kepala unit klinis memilih indikator mutu yang akan dilakukan pengukuran sesuai
dengan pelayanan di unitnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Pengukuran indikator nasional mutu (INM)
b. Pengukuran indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS) yang berdampak luas dan
menyeluruh di rumah sakit.
c. Pengukuran indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) untuk mengurangi variasi, meningkatkan
keselamatan pada prosedur/tindakan berisiko tinggi dan meningkatkan kepuasan pasien serta
efisiensi sumber daya
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 10
• Pemilihan pengukuran berdasarkan pelayanan dan bisnis proses yang membutuhkan
perbaikan di setiap unit layanan. Setiap pengukuran harus ditetapkan target yang
diukur dan dianalisis capaian dan dapat dipertahankan dalam waktu 1 (satu) tahun.
Jika target telah tercapai dan dapat dipertahankan untuk dalam waktu 1 (satu) tahun
maka dapat diganti dengan indikator yang baru Kepala unit layanan klinis dan non
klinis bertanggung jawab memberikan penilaian kinerja staf yang bekerja di unitnya
• Kepala unit layanan klinis dan non klinis bertanggung jawab memberikan penilaian
kinerja staf yang bekerja di unitnya. Karena itu penilaian kinerja staf harus mencakup
kepatuhan terhadap prioritas perbaikan mutu di unit yaitu indikator mutu prioritas
unit (IMP-unit) sebagai upaya perbaikan di setiap unit untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien tingkat unit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Fokus
Standar Elemen Penilaian Pencari
an Bukti
Sasaran Bukti SKOR
Akuntabi
litas
Kepala
Unit
Klinis/No
n Klinis
TKRS
10
Kepala unit
layanan
berpartisipasi
dalam
meningkatka
n mutu dan
keselamatan
pasien
dengan
melakukan
pengukuran
indikator
mutu rumah
sakit yang
dapat
diterapkan di
unitnya dan
memantau
serta
memperbaiki
pelayanan
pasien di unit
layanannya.
a. Kepala unit klinis/non klinis
melakukan pengukuran INM
yang sesuai dengan pelayanan
yang diberikan oleh unitnya
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang pengukuran INM yang sesuai dengan
pelayanan yang diberikan oleh unitnya.
Wawancara
Kepa unit
10
5
0
b. Kepala unit klinis/non klinis
melakukan pengukuran IMP-RS
yang sesuai dengan pelayanan
yang diberikan oleh unitnya,
termasuk semua layanan
kontrak yang menjadi tanggung
jawabnya.
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan
pelayanan yang diberikan oleh unitnya.
Wawancara
Kepala Unit
10
5
0
c. Kepala unit klinis/non klinis
menerapkan pengukuran IMP-
Unit untuk mengurangi variasi
dan memperbaiki proses dalam
unitnya.
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi
variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya
Wawancara
Kepala Unit
10
5
0
d. Kepala unit klinis/non klinis
memilih prioritas perbaikan
yang baru bila perbaikan
sebelumnya sudah dapat
dipertahankan dalam waktu 1
(satu) tahun
PL
PP
Kepala
Unit
Dokumen
Tentang pemilihan prioritas perbaikan yang baru
bila perbaikan yg sebelumnya sudah dapat
dipertahankan dalam waktu 1 tahun oleh kepala
unit kerja klinis maupun nonklinis.
Wawancara
• Kepala Unit
• Komite Mutu
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR TKRS 11
Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter,
perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya
menggunakan indikator mutu yang diukur di
unitnya.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 11
• Kepala unit klinis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mutu pelayanan yang
diberikan oleh stafnya dilakukan secara konsisten dengan melakukan evaluasi kinerja
terhadap stafnya.
• Kepala unit klinis juga terlibat dalam memberikan rekomendasi tentang penunjukan,
delineasi kewenangan, evaluasi praktik profesional berkelanjutan (On going
Professional Practice Evaluation), serta penugasan kembali dokter/perawat/tenaga
kesehatan lain yang bertugas dalam unitnya
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
ELEMEN PENILAIAN Penca
rian
Bukti
SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR
Akuntab
ilitas
Kepala
Unit
Klinis/N
on Klinis
TKRS
11
Kepala unit klinis
mengevaluasi
kinerja para dokter,
perawat dan tenaga
kesehatan
profesional lainnya
menggunakan
indikator mutu yang
diukur di
unitnyakepentingan
pasien.
a Penilaian praktik profesional
berkelanjutan (On going
Professional Practice Evaluation)
para dokter dalam memberikan
pelayanan untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien
menggunakan indikator mutu
yang diukur di unit tersebut.
PL
PP
Komite
MedikKepa
la Unit
Dokumen
Tentang evaluasi terhadap kinerja profesional
berkelanjutan dari dokter yang memberikan
asuhan medis menggunakan data indikator mutu
di unit pelayanan tersebut.
Wawancara
• Pimpinan rumah sakit
• Kepala unit
• Komite medik
10
5
0
b Penilaian kinerja para perawat
dalam memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
menggunakan indikator mutu
yang diukur di unit tersebut. PL
PP
Kepala
unit/
Komite
Keperawat
Dokumen
Tentang evaluasi terhadap kinerja perawat yang
memberi asuhan keperawatan menggunakan data
indikator mutu di unit pelayanan tersebut.
Wawancara
• Kepala unit
• Komite Keperawatan
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
ELEMEN PENILAIAN
Pencaria
n Bukti
SASARAN BUKTI SKOR
Akunt
abilita
s
Kepala
Unit
Klinis/
Non
Klinis
TKRS
11
Kepala unit klinis
mengevaluasi kinerja
para dokter, perawat
dan tenaga kesehatan
profesional lainnya
menggunakan indikator
mutu yang diukur di
unitnyakepentingan
pasien.
c Penilaian kinerja tenaga
kesehatan lainnya
memberikan pelayanan
untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan
pasien menggunakan
indikator mutu yang
diukur di unit tersebut.
.
PL
PP
Komite Komite nakes
lainnga/ kepala Unit
Dokumen
Tentang penilaian kinerja tenaga kesehatan
lainnya menggunakan indikator mutu yang
diukur di unit tersebut.
Wawancara
• Kepala unit
• Komite Keperawatan
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
ETIKA RUMAH SAKIT
STANDAR TKRS 12
Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja
pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah etik
rumah sakit meliputi finansial, pemasaran, penerimaan
pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang
lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta konflik
kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak
dan kepentingan pasien.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 12
• Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab secara
profesional dan hukum untuk menciptakan dan
mendukung lingkungan dan budaya etik dan dan
memastikan bahwa pelayanan pasien diberikan dengan
mengindahkan norma bisnis, keuangan, etika dan hukum,
serta melindungi pasien dan hak-hak pasien serta harus
menunjukkan teladan perilaku etik bagi stafnya.
• Direktur menetapkan Komite Etik rumah sakit untuk
menangani masalah dan dilema etik dalam dalam
pelayanan klinis dan kegiatan bisnis rumah sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
K ERANGKA KERJA PENGELOLAAN ETIK RUMAH SAKIT
a. Menjelaskan pelayanan yang diberikan pada pasien secara jujur;
b. Melindungi kerahasiaan informasi pasien;
c. Mengurangi kesenjangan dalam akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan dampak klinis.
d. Menetapkan kebijakan tentang pendaftaran pasien, transfer, dan pemulangan pasien;
e. Mendukung transparansi dalam melaporkan pengukuran hasil kinerja klinis dan kinerja non klnis.
f. Keterbukaan kepemilikan agar tidak terjadi konflik kepentingan misalnya hubungan kepemilikan antara
dokter yang memberikan instruksi pemeriksaan penunjang dengan fasilitas laboratorium atau fasilitas
radiologi di luar rumah sakit yang akan melakukan pemeriksaan.
g. Menetapkan mekanisme bahwa praktisi kesehatan dan staf lainnya dapat melaporkan kesalahan klinis
(clinical error) atau mengajukan kekhawatiran etik tanpa takut dihukum, termasuk melaporkan perilaku
staf yang merugikan terkait masalah klinis ataupun operasional;
h. Mendukung keterbukaan dalam sistem pelaporan mengenai masalah / isu etik tanpa takut diberikan
sanksi;
i. Memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik yang terjadi;
j. Memastikan praktik nondiskriminasi dalam pelayanan pasien dengan mengingat norma hukum dan
budaya negara; dan
k. Tagihan biaya pelayanan harus akurat dan dipastikan bahwa insentif dan pengelolaan pembayaran tidak
menghambat pelayanan pasien.
l. Pengelolaan kasus etik pada konflik etik antar profesi di rumah sakit, serta penetapan Code of
Conduct bagi staf sebagai pedoman perilaku sesuai dengan standar etik di rumah sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKU
S
STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Pencari
an
Bukti
SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR
Etika
Ruma
h
Sakit
TKRS
12
Pimpinan rumah sakit
menetapkan kerangka
kerja pengelolaan etik
rumah sakit untuk
menangani masalah etik
rumah sakit meliputi
finansial, pemasaran,
penerimaan pasien,
transfer pasien,
pemulangan pasien dan
yang lainnya termasuk
konflik etik antar profesi
serta konflik kepentingan
staf yang mungkin
bertentangan dengan hak
dan kepentingan pasien.
a Direktur rumah sakit menetapkan
Komite etik rumah sakit.
PK Direktur/Pi
mpinan RS/
komite Etik
Regulasi
Tentang penetapan Komite Etik RS
yang dilengkapi dengan uraian tugas
dan tata hubungan kerja.
10
-
0
b Komite etik telah menyusun Kode
etik rumah sakit yang mengacu pada
Kode Etik Rumah Sakit Indonesia
(KODERSI) dan ditetapkan Direktur.
PK Komite etik Regulasi
Tentang Kode etik rumah sakit yang
mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit
Indonesia (KODERSI) dan ditetapkan
Direktur.
10
-
0
c Komite etik telah menyusun
kerangka kerja pelaporan dan
pengelolaan etik RS serta
pedoman pengelolaan kode etik
RS meliputi poin (a -l) dalam maksud
dan tujuan sesuai dengan visi, misi,
dan nilai-nilai yang dianut RS
PK Komite etik Regulasi
Tentang kerangka kerja pelaporan dan
pengelolaan etik rumah sakit serta
pedoman pengelolaan kode etik rumah
sakit meliputi poin 1) sampai dengan
12) dalam maksud dan tujuan sesuai
dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang
dianut rumah sakit ysng ditetapkan
Direktur.
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Penca
rian
Bukti
SASARAN BUKTI SKOR
Etika
Rumah
Sakit
TKRS
12
Pimpinan rumah sakit
menetapkan kerangka kerja
pengelolaan etik rumah sakit
untuk menangani masalah
etik rumah sakit meliputi
finansial, pemasaran,
penerimaan pasien, transfer
pasien, pemulangan pasien
dan yang lainnya termasuk
konflik etik antar profesi
serta konflik kepentingan staf
yang mungkin bertentangan
dengan hak dan kepentingan
pasien.
d Rumah sakit
menyediakan
sumber daya serta
pelatihan kerangka
pengelolaan etik
rumah sakit bagi
praktisi kesehatan dan
staf lainnya dan
memberikan solusi
yang efektif dan tepat
waktu untuk masalah
etik.
PL
PP
Komite etik/
Unit pelatihan
Dokumen
• Tentang penyediaan sumber daya dan
pelatihan kerangka pengelolaan etik RS, serta
• Tentang pelatihan kerangka kerja pengelolaan
etik rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan staf
lainnya dan memberikan solusi yang efektif dan
tepat waktu untuk masalah etik.
Wawancara
• Unit Pelatihan
• Komite Etik
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
KEPEMIMPINAN UNTUK BUDAYA
KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT
STANDAR TKRS 13
Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau dan mengambil
tindakan serta mendukung Budaya Keselamatan di seluruh area
rumah sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 13
PROGRAM BUDAYA KESELAMATAN
a. Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan pada
pelayanan berisiko tinggi.
b. Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa takut dikenakan sanksi
atau teguran dan diperlakukan tidak adil.
c. Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien.
d. Komitmen pimpinan RS dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf, pendidikan, metode yang
aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk menyelesaikan masalah keselamatan.
e. Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak tidak diinginkan (perilaku sembrono).
f. Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok focus diskusi (FGD), wawancara dengan
staf, dan analisis data.
g. Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya perilaku yang aman.
h. Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf dari semua tingkat di RS, termasuk
manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota
Dewas.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Perlakuan Yang Adil (Just Culture)
Perlakuan yang adil (just culture) ketika terjadi kesalahan :
• Ada saatnya staf tidak disalahkan ketika terjadi kesalahan, misalnya pada kondisi:
a) Komunikasi yang kurang baik antara pasien dan staf.
b) Perlu pengambilan keputusan secara cepat.
c) Kekurangan staf dalam pelayanan pasien.
• Kesalahan yang dapat diminta pertanggungjawabannya ketika staf dengan sengaja
melakukan perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono) misalnya:
a) Tidak mau melakukan kebersihan tangan.
b) Tidak mau melakukan time-out (jeda) sebelum operasi.
c) Tidak mau memberi tanda pada lokasi pembedahan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
SASARAN ELEMEN PENILAIAN
Penca
rian
Bukti
SASARAN BUKTI SKOR
Kepemi
mpinan
Untuk
Budaya
Kesela
matan
Di
Rumah
Sakit
TKRS
13
Pimpinan rumah
sakit
menerapkan,
memantau dan
mengambil
tindakan serta
mendukung
Budaya
Keselamatan di
seluruh area
rumah sakit
a
Pimpinan rumah sakit menetapkan
Program Budaya Keselamatan yang
mencakup poin a – h dalam
maksud dan tujuan serta
mendukung penerapannya secara
akuntabel dan transparan
PK
Pimpina
n rs/
Komite
Mutu
Regulasi
Tentang Program budaya keselamatan Rumah sakit
yang mencakup a) s.d h) dalam maksud dan tujuan
serta mendukung penerapannya secara akuntabel dan
transparan yang ditetapkan Direktur
10
5
0
b
Pimpinan RS menyelenggarakan
Pendidikan dan menyediakan
informasi (kepustakaan dan laporan)
terkait budaya keselamatan bagi
semua staf yang bekerja di rumah
sakit.
PL
PP
Pimpina
n rs/
Komite
Mutu
Dokumen
• Tentang pelaksanaan pelatihan.
• Tentang penyediaan bahan informasi
(pustaka/referensi)
• Tentang laporan terkait edukasi budaya
keselamatan untuk staf yang bekerja di rumah sakit
Wawancara
• Pimpinan rumah sakit
• Komite mutu
10
5
0
c
Pimpinan RS menyediakan sumber
daya untuk mendukung dan
mendorong budaya keselamatan di
RS.
PL
PP
Manaje
men/Ko
mite
Mutu
Dokumen
• Tentang data staf yang mencukupi dan telah terlatih
dalam budaya keselamatan.
• Tentang sumber daya teknologi informasi dan sarana
yang mendukung dan mendorong budaya
keselamatan.
• Tentang anggaran dalam RKA/RBA untuk mendukung
budaya keselamatan
Observasi
-Bukti ada teknologi informasi dan sarana untuk
mendukung budaya keselamatan
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
STANDAR ELEMEN PENILAIAN Penca
rian
Bukti
SASARAN BUKTI SKOR
Kepemi
mpinan
Untuk
Budaya
Keselam
atan Di
Rumah
Sakit
TKRS
13
Pimpinan
rumah sakit
menerapkan
, memantau
dan
mengambil
tindakan
serta
mendukung
Budaya
Keselamata
n di seluruh
area rumah
sakit
d Pimpinan RS
mengembangkan system
yang rahasia, sederhana dan
mudah diakses bagi staf
untuk pelaporan perilaku
yang tidak diinginkan dan
menindaklanjutinya.
PK
PL
Pimpinan
rumah
sakit/Komit
e Mutu
Regulasi
Tentang ketetapan system yg rahasia dan mudah diakses
bagi staf untuk mengidentifikasi dan melaporkan perilaku
yang tidak diinginkan dan menindaklanjutinya.
Observasi
Terdapat bukti aplikasi/IT (bila ada)
10
5
0
e Pimpinan RS melakukan
pengukuran untuk
mengevaluasi dan
memantau budaya
keselamatan di RS serta
hasil yang diperoleh
dipergunakan untuk
perbaikan implementasinya
di RS
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit/Komit
e Mutu
Dokumen
• Tentang hasil pengukuran/indikator mutu budaya
keselamatan (hasil survei)
• Tentang laporan dievaluasi.
• Tentang laporan perbaikan
Wawancara
• Komite Mutu
• Pimpinan rumah sakit
10
5
0
f Pimpinan RS menerapkan
budaya adil (just culture)
terhadap staf yang terkait
laporan budaya perilaku
aman tersebut
PL
PP
Pimpinan
rumah
sakit/Komit
e Mutu
Dokumen
Tentang penerapan budaya keselamatan yg adil (just
culture) terhadap staf yg terkait laporan budaya
keselamatan (bila ada kasus)
Wawancara
• Komite Mutu
• Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MANAJEMEN RISIKO
STANDAR TKRS 14
Program manajemen risiko yang terintegrasi digunakan
untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di rumah
sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 14
Manajemen Risiko Terintegrasi : proses identifikasi,
analisis, evaluasi dan pengelolaan semua Risiko yang
potensial dan diterapkan terhadap semua
unit/bagian/program/kegiatan mulai dari penyusunan
RENSTRA, penyusunan dan pelaksanaan program dan
anggaran, pertanggungjawaban dan monitoring dan
evaluasi serta pelaporan
Transformasi : REAKTIF - PROAKTIF
TRADISIONAL  ERM (Enterprise risk management)
RISIKO YG SIGNIFIKAN berdampak
pada pencapaian tujuan / sasaran  PENGENDALIAN
MANAJEMEN RISIKO
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
a. Proses manajemen risiko (a-g).
b. Integrasi manajemen risiko di rumah sakit
c. Pelaporan kegiatan program manajemen risiko.
d. Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat menyebabkan
tuntutan pada RS.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
PROSES MANAJEMEN RISIKO
b.Tetapkan konteks
d. Analisis risiko
(Dampak x Probabilitas (D X P)
e. Evaluasi risiko
Bandingkan dengan kriteria, Tetapkan risiko prioritas,
CBA ( Cost Benefit Analysis )
a.
Komunikasi
dan
konsultasi
g.
Monitor
dan
Reviu
f. Penanganan risiko
c. Identifikasi risiko
Stratejik, Operasional, Finansial, Reputasional, Kepatuhan
Pengendalian / Kontrol Risiko Pembiayaan Risiko
Hindari Risiko
Cegah Risiko (P)
Reduksi Risiko (D)
Segregasi
Transfer Risiko non asuransi
Retensi Risiko
Transfer Risiko
D
A
F
T
A
R
R
I
S
I
K
O
P
E
N R
G I
K S
A I
J K
I O
A
N
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
IDENTIFIKASI RISIKO RS DAN KEGIATAN
BERDASARKAN KATEGORI
a) Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan kepada
pasien baik klinis maupun non klinis.
• Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada pasien (keselamatan
pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan perawatan klinis dan pelayanan penunjang
seperti kesalahan diagnostik, bedah atau pengobatan.
• Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI mis sterilisasi, laundry,
gizi, kamar jenazah dll); risiko MFK (terkait fasilitas dan lingkungan, kondisi bangunan yang
membahayakan; risiko yang terkait dengan ketersediaan sumber air dan listrik, dll;
b) Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan peraturan yang berlaku);
c)Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat),
d)Strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk tujuan strategis rumah sakit);
e)Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Level Frekuensi Kejadian aktual
1 Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat sering Terjadi dalam minggu / bulan
PROBABILITAS /FREKUENSI / LIKELIHOOD
29/12/
2
02
1
Frekuensi/
Likelihood
5 Cathastropic
Potencial Concequences
Insignificant
1
Minor
2
Moderate
3
Major
4
Catastropic
5
Sangat Sering Terjadi
(Tiap mgg /bln)
5
Moderate Moderate High Extreme Extreme
Sering terjadi
(Bebrp x /thn)
4
Moderate Moderate High Extreme Extreme
Mungkin terjadi
(1-2 thn/x)
3
Low Moderate High Extreme Extreme
Jarang terjadi
(>2-5 thn/x)
2
Low Low Moderate High Extreme
Sangat jarang sekali (>5
thn/x)
1
Low Low Modera High Extreme
GRADING MATRIKS RISIKO
RISIKO KLINIS (KESELAMATAN PASIEN)
T
e
n
t
a
n
g
DAMPAK / SEVERITY
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
DAMPAK
1 2 3 4 5
MATRIKS ANALISIS RISIKO (5X5)
Sangat
Rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
PROBABILITAS
5 Hampir Pasti Terjadi 5 10 15 20 25
4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20
3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15
2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10
1 Hampir Tidak
Terjadi
1 2 3 4 5
ANALISA RISIKO
KRITERIA RISIKO NON KLINIS
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
EVALUASI DAN PENANGANAN RISIKO
Evaluasi Risiko untuk pengambilan keputusan mengenai perlu tidaknya dilakukan penanganan
Risiko lebih lanjut serta prioritas penanganannya
Penanganan Risiko : mengidentifikasi berbagai opsi penanganan Risiko yang tersedia dan
memutuskan opsi penanganan Risikodan pembiayaan risiko.
• Risiko sangat tinggi dan tinggi yang melampaui kemampuan unit kerja
Pemilihan opsi penanganan risiko :
1. Menghindari risiko (Risk Avoidance) dengan memutuskan untuk tidak memulai / melanjutkan
dengan kegiatan yang menimbulkan risiko;
2. Mengambil /meningkatkan risiko untuk memanfaatkan peluang / value
3. Menghilangkan sumber risiko
4. Mengubah kemungkinan; / Loss prevention (Kurangi probabilitas)
5. Mengubah konsekuensi; Loss reduction (Kurangi dampak)
6. Berbagi risiko ke pihak lain / Risk transfer (Transfer risiko non asuransi)
7. Menerima risiko dengan keputusan. / Risk acceptance (Menerima risiko)
Pembiayaan risiko :
Transfer risiko ke Asuransi dan retensi risiko
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
Pemantauan dan reviu dan
Laporan Manajenen risiko
• Pemantauan dan reviu : memastikan bahwa Manajemen Risiko dan
usulan perbaikan telah dilaksanakan sesuai rencana penanganan risiko
dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali
Laporan penerapan Manajemen Risiko :
a. laporan identifikasi Risiko dan analisis Risiko;
b. laporan rencana penanganan dan rencana pemantauan penanganan
Risiko.
c. Dilaksanakan dalam waktu 6 bulan sekali
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
PENGELOLAAN KLAIM
Pengelolan Klaim tuntutan : Pendekatan sistematis untuk mengurangi / mereduksi
kerugian keuangan dan reputasi negatif RS dengan mencegah terjadinya kegagalan
dan cedera pada pasien
KLAIM / CLAIM
insiden yang sudah ada notifikasi
formal, baik secara lisan atau
tertulis, bahwa kerugian keuangan
sedang mengancam RS yang
dilakukan oleh pihak ketiga yang
mengalami cedera
KEJADIAN POTENSIAL
KLAIM (KPK / PCE)
insiden yang belum ada
klaim / aksi legal formal
tapi berpotensi terjadinya
klaim.
TUNTUTAN HUKUM.
(LAWSUIT)
kasus2 dengan aksi legal
formal  pengadilan
KPK KLAIM TUNTUTAN
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Penc
arian
Bukti
SASARA
N
BUKTI SKOR
Manaj
emen
Risiko
TKRS
14
Program
manajemen risiko
yang terintegrasi
digunakan untuk
mencegah
terjadinya cedera
dan kerugian di
rumah sakit.
a Direktur dan pimpinan
RS berpartisipasi dan
menetapkan Program
manajemen risiko
tingkat rumah sakit
meliputi (a - d)
dalam maksud dan
tujuan
PK
Direktur
/Pimpin
an
rumah
sakit
Regulasi
Tentang program manajemen resiko rumah sakit
meliputi (a-d) yang di tetapkan oleh Direktur
rumah sakit
10
5
0
b Direktur memantau
penyusunan Daftar
risiko yang
diprioritaskan
menjadi Profil risiko
di tingkat RS
PL
PP
Direktur
/Pimpin
an
rumah
sakit
Dokumen
Tentang Proses penyusunan daftar risiko yang
diprioritaskan dan Profil risiko di tingkat rumah
sakit dipantau oleh direktur.
Wawancara
• Direktur
• Pimpinan rumah sakit
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
PROGRAM PENELITIAN BERSUBJEK MANUSIA DI RS
STANDAR TKRS 15
Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap mutu
dan keamanan dalam program penelitian bersubjek
manusia.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
MAKSUD & TUJUAN TKRS 15
• Penelitian bersubjek manusia merupakan sebuah proses yang kompleks dan signifikan
bagi rumah sakit.
• Direktur menetapkan penanggung jawab penelitian di rumah sakit untuk melakukan
pemantauan proses penelitian di rumah sakit (mis. Komite penelitian).
• Komitmen pemimpin unit terhadap penelitian dengan subjek manusia tidak terpisah
dari komitmen mereka terhadap perawatan pasien-komitmen terintegrasi di semua
tingkatan.
• Pertimbangan etis, komunikasi yang baik, pemimpin unit dan layanan yang
bertanggung jawab, kepatuhan terhadap peraturan, dan sumber daya keuangan dan
non-keuangan merupakan komponen dari komitmen .
• Pimpinan rumah sakit mengakui kewajiban untuk melindungi pasien terlepas dari
sponsor penelitian.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
TKRS 12
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Penca
rian
Bukti
SASARAN PENCARIAN BUKTI
SKO
R
Progra
m
Peneliti
an
Bersubj
ek
Manusi
a Di Rs
TK
RS
15
Pimpinan
rumah
sakit
bertanggu
ng jawab
terhadap
mutu dan
keamanan
dalam
program
penelitian
bersubjek
manusia.
a
Pimpinan RS menetapkan
penanggung jawab program
penelitian di dalam RS yang
memastikan semua proses
telah sesuai dengan kode
etik penelitian dan
persyaratan lainnya sesuai
peraturan perUU
PK
Pimpinan
rumah
sakit/Penan
ggung
jawab
peneliti
Regulasi
Tentang penetapan penanggung jawab dan
program penelitian serta uraian tugasnya, yang
memastikan semua proses telah sesuai dengan
kode etik penelitian dan persyaratan lainnya
sesuai peraturan perundang-undangan ( bila
ada)
10
-
0
TDD
b
Terdapat proses untuk
menyelesaian konflik
kepentingan (finansial dan
non finansial) yang terjadi
akibat penelitian di RS
PK
PL
Pimpinan
rumah
sakit/Penan
ggung
jawab
peneliti
Regulasi
Tentang proses penyelesaian konflik
kepentingan (finansial dan non finansial) yang
terjadi akibat penelitian di rumah sakit 10
-
0
c
Pimpinan RS telah
mengidentifikasi fasilitas dan
sumber daya yang diperlukan
untuk melakukan penelitian,
termasuk di dalamnya kompetensi
sumber daya yang akan
berpartisipasi di dalam penelitian
sebagai pimpinan dan anggota
tim peneliti
PK
Pimpinan
rumah
sakit/Penan
ggung
jawab
Peneliti
Regulasi
Tentang penetapan tentang tersedianya
fasilitas dan sumber daya yang diperlukan
untuk melakukan penelitian, termasuk di
dalamnya kompetensi sumber daya yang
akan berpartisipasi di dalam penelitian sebagai
pimpinan dan anggota tim peneliti.
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Pencar
ian
Bukti
SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR
Progra
m
Penelit
ian
Bersub
jek
Manus
ia Di
Rs
TKR
S
15
Pimpinan
rumah sakit
bertanggung
jawab terhadap
mutu dan
keamanan
dalam program
penelitian
bersubjek
manusia.
d
Terdapat proses yang memastikan
bahwa seluruh pasien yang ikut di
dalam penelitian telah melalui
proses persetujuan tertulis
(informed consent) untuk
melakukan penelitian, tanpa adanya
paksaan untuk mengikuti penelitian
dan telah mendapatkan informasi
mengenai lamanya penelitian,
prosedur yang harus dilalui, siapa
yang dapat dikontak selama
penelitian berlangsung, manfaat,
potensial risiko serta alternatif
pengobatan lainnya.
PL
PP
PI
Pimpinan
rumah
sakit/Penangg
ung jawab
Peneliti/Pasien
Dokumen
Tentang yang memastikan bahwa pasien
yang ikut di dalam penelitian terpenuhi hak
haknya, melalui proses persetujuan
tertulis (informed consent) yang
meliputi: tanpa adanya paksaan untuk
mengikuti penelitian dan telah
mendapatkan informasi mengenai
lamanya penelitian, prosedur yang harus
dilalui, siapa yang dapat dikontak selama
penelitian berlangsung, manfaat, potensial
risiko serta alternatif pengobatan lainnya
Wawancara
• Pimpinan rs
• Penanggung jawab penelitian
• Pasien
10
5
0
e
Apabila penelitian dilakukan oleh
pihak ketiga (kontrak), maka
pimpinan rumah sakit memastikan
bahwa pihak ketiga tersebut
bertanggung jawab dalam
pemantauan dan evaluasi dari mutu,
keamanan dan etika dalam
penelitian.
PK Pimpinan
rumah
sakit/Penangg
ung jawab
Penelitian/piha
k ketiga
Regulasi
Tentangperjanjian (kontrak) antar rumah sakit dan
pihak ke tiga bila penelitian dilakukan oleh pihak ke
tiga, maka pihak ketiga tersebut bertanggung
jawab dalam pemantauan dan evaluasi dari mutu,
keamanan dan etika dalam penelitian. 10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Pencaria
n Bukti
SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR
Progra
m
Peneli
tian
Bersu
bjek
Manu
sia Di
Rs
TKRS
15
Pimpinan
rumah sakit
bertanggung
jawab terhadap
mutu dan
keamanan
dalam program
penelitian
bersubjek
manusia.
f
Terdapat proses yang
memastikan bahwa
Penanggung jawab
penelitian melakukan
kajian dan evaluasi
terhadap seluruh
penelitian yang
dilakukan di RS satu
tahun sekali.
PL
PP
Penang
gung
jawab
Peneliti
Dokumen
Tentang laporan kajian dan evaluasi terhadap
seluruh penelitian yang dilakukan di rumah sakit
setidaknya 1 (satu) tahun sekali.
Wawancara
Penaggung jawab PenelitiN
10
5
0
g
Seluruh kegiatan
penelitian merupakan
bagian dari program
mutu RS dan
dilakukan
pemantauan serta
evaluasinya secara
berkala sesuai
ketetapan RS.
.
PL
PP
Komite
Mutu/
Penang
gung
jawab
peneliti
Dokumen
Tentang laporan hasil pemantauan dan evaluasi
seluruh kegiatan penelitian yang merupakan
bagian dari program mutu rumah sakit dan
dilakukan secara berkala sesuai ketetapan rumah
sakit.
Wawancara
• Komite Mutu
• Penanggung jawab peneliti
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit

More Related Content

Similar to 1. PPT TKRS Bimbingan.pptx

Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfStandar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfnyenyedok
 
5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdfssuserde6b64
 
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medisHendra Jaya
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfSyarifahRahma2
 
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdfSNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdftugamumar
 
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptx
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptxmanajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptx
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptxnyenyedok
 
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptxAndiKarismaNurdiyans
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDewaTidur1
 
Instrumen_LAMPIRAN.pdf
Instrumen_LAMPIRAN.pdfInstrumen_LAMPIRAN.pdf
Instrumen_LAMPIRAN.pdfRSPermataBunda
 
Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1Khudhori kh
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdfbagas834771
 
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptxAndreasAgungKurniawa
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSdewikarsui
 

Similar to 1. PPT TKRS Bimbingan.pptx (20)

Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfStandar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
 
5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf
 
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis
312995667 panduan-proses-evaluasi-kinerja-staf-medis
 
instrumen-pmkp-snars-34.pdf
instrumen-pmkp-snars-34.pdfinstrumen-pmkp-snars-34.pdf
instrumen-pmkp-snars-34.pdf
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
TKRS.pptx
TKRS.pptxTKRS.pptx
TKRS.pptx
 
Spm rs
Spm rsSpm rs
Spm rs
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
 
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdfSNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
 
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptx
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptxmanajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptx
manajemen tata kelola rumah sakitTKRS.pptx
 
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
3._Materi_3_(Clinical_Pathway)_.pptx
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
 
Instrumen_LAMPIRAN.pdf
Instrumen_LAMPIRAN.pdfInstrumen_LAMPIRAN.pdf
Instrumen_LAMPIRAN.pdf
 
Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1Ppt mi 2 perumahsakitan 1
Ppt mi 2 perumahsakitan 1
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
ETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptxETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptx
 
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf
2-instrumen-tkrs-starkes-2022_1719.OKpdf
 
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
 

Recently uploaded

Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...
Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...
Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...erni467618
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxpkmkaliangkrik1
 
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorariniastuti020
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANPENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANMUHAMADELJIDIN
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxRastiPradiptaPermana
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxulfahyus
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxDiandraArisnawati2
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 

Recently uploaded (19)

Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...
Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...
Perencanaan keperawatan (NOC/ Nursing outcome clasification dan NIC / NUrsing...
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
 
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mataram 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANPENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Barat 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta Selatan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI BANJARMASIN 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI BANJARMASIN 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI BANJARMASIN 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI BANJARMASIN 081399993834.pdf
 

1. PPT TKRS Bimbingan.pptx

  • 1. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)
  • 2. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
  • 3. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit GAMBARAN UMUM TKRS • Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna === pelayanan medis ; rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta pelayanan penunjang seperti laboratorium, radiologi serta layanan lainnya. • Untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pasien, rumah sakit dituntut memiliki kepemimpinan yang efektif • Kepemimpinan efektif ini ditentukan oleh sinergi yang positif antara Pemilik Rumah Sakit/Representasi Pemilik/Dewan Pengawas, Direktur Rumah Sakit, para pimpinan di rumah sakit, dan kepala unit kerja unit pelayanan. • Operasional rumah sakit menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance). • Rumah sakit yang menerapkan tata kelola yang baik memberikan kualitas pelayanan yang baik yang secara kasat mata, terlihat dari penampilan keramahan staf dan penerapan budaya 5 R (rapi, resik, rawat, rajin, ringkas) secara konsisten pada seluruh bagian rumah sakit, serta pelayanan yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
  • 4. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit TATA KELOLA RS YANG BAIK Rajin Ringkas Rapi Resik Rawat 5 R Penampilan dan Keramahan staf Corporate Governace Clinical Governace administratio n committee s policy rules missio n ethic s staf f responsibilit y transparenc y accountabl e independenc e GOOD HOSPITAL GOVERNANCE decision making
  • 5. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit TKRS TKRS 1 Representasi Pemilik / Dewas TKRS. 2 Direktur Utama/Direktur/Kepala RS TKRS. 3 – TKRS 8 Pimpinan RS. (Wadir : Medik, Keperawatan, Adminstrasi, Lainnya) TKRS.9 – TKRS.11 Kepala Unit Klinis / Non Klinis TKRS.13 Budaya Keselamatan Manajemen risiko TKRS.15 Penelitian menggunakan subjek manusia Etik RS TKRS 12 TKRS.14 GAMBARAN UMUM
  • 6. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 6 LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA No. Uraian Fokus Area Standar EP a Representasi Pemilik/Dewan Pengawas TKRS 1 4 EP b Akuntabilitas Direktur Utama/Direktur/Kepala Rumah Sakit TKRS 2 3 EP c Akuntabilitas Pimpinan Rumah Saki TKRS 3 4 EP TKRS 3.1 3 EP d Kepemimpinan Rumah Sakit Untuk Mutu dan Keselamatan Pasien TKRS 4 4 EP TKRS 5 3 EP e Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Kontrak TKRS 6 6 EP f Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Keputusan Mengenai Sumber Daya TKRS 7 6 EP TKRS 7.1 4 EP Standar TKRS
  • 7. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 7 LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA No. Uraian Fokus Area Standar EP g Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain TKRS 8 3 EP h Akuntabilitas Kepala Unit Klinis/Non Klinis TKRS 9 5 EP TKRS 10 4 EP TKRS 11 3 EP i Etika Rumah Sakit TKRS 12 4 EP j Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan di Rumah Saki TKRS 13 6 EP k Manajemen Risiko TKRS 14 2 EP j Program Penelitian Bersubjek Manusia Di Rumah Sakit TKRS 15 7 EP 12 (fokus area) 17 (Standar) 67 (EP)
  • 8. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit REPRESENTASI PEMILIK/DEWAN PENGAWAS STANDAR TKRS 1 Struktur organisasi serta wewenang pemilik/representasi pemilik dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit (Hospital by Laws) yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.
  • 9. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 1 • Struktur organisasi Pemilik / Representasi pemilik terpisah dgn struktur organisasi RS. • Komunikasi & kerja sama Pemilik RS, Representasi pemilik, Direktur  Misi RS • Pemilik / Representasi pemilik menetapkan HBL TANGGUNG JAWAB REPRESENTATIVE PEMILIK /DEWAS a) Menyetujui & mengkaji Visi Misi RS sec periodik, memastikan masyarakat mengetahui Misi RS; b) Menyetujui strategi dan rencana operasional RS c) Menyetujui partisipasi RS dlm pendidikan profesional kes & penelitian serta mengawasi mutunya ; d) Menyetujui & menyediakan modal, dana operasional & sumber daya lain dan memenuhi Misi, Renstra RS. e) Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direktur dengan menggunakan proses dan kriteria yang sudah ditetapkan. f) Mendukung PMKP dengan menyetujui Program PMKP g) Pengkajian laporan program PMKP setiap 3 bulan, umpan balik perbaikan, evaluasi pada pertemuan berikutnya secara tertulis. h) Pengkajian laporan Manajemen Risiko setiap 6 bulan, umpan balik perbaikan, evaluasi pada pertemuan berikutnya secara tertulis
  • 10. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PB SASARAN BUKTI SKOR Repres entasi Pemilik /Dewa n Penga was TKRS 1 Struktur organisasi serta wewenang pemilik/rep resentasi pemilik dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit (Hospital by laws) yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit. a Representasi pemilik/Dewan Pengawas dipilih dan ditetapkan oleh Pemilik. PK Represen tasi Pemilik/D irektur Regulasi Tentang penetapan representasi pemilik/dewas beserta uraian tugasnya 10 - 0 b Tanggung jawab dan wewenang representasi pemilik meliputi poin a) sampai dengan h) yang tertera di dalam maksud dan tujuan serta dijelaskan di dalam peraturan internal rumah sakit. PK Represen tasi Pemilik/D irektur Regulasi Tentang peraturan internal rumah sakit tentang Tanggung jawab dan wewenang representasi pemilik yang meliputi : " a-h, dalam maksud dan tujuan. 10 5 0
  • 11. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Pencar ian Bukti SASAR AN BUKTI SKOR Represe ntasi Pemilik/ Dewan Pengaw as TKRS 1 Struktur organisasi serta wewenang pemilik/rep resentasi pemilik dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit (Hospital by laws) yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit. c Representasi pemilik/Dewan Pengawas di evaluasi oleh pemilik setiap tahun dan hasil evaluasinya didokumentasikan. PL PP Represe ntasi Pemilik/ Pemilik Dokumen Tentang laporan representasi pemilik/Dewas di evaluasi oleh pemilik setiap tahun dan hasil evaluasinya didokumentasikan. Wawancara • Representasi Pemilik 10 - 0 d Representasi pemilik/Dewan Pengawas menetapkan visi misi rumah sakit yang diarahkan oleh pemilik. PK Represe ntasi Pemilik/ Direktur Regulasi Tentang ketetapan visi misi rumah sakit yang diarahkan oleh pemilik. 10 5-0
  • 12. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit AKUNTABILITAS DIREKTUR UTAMA/DIREKTUR/KEPALA RUMAH SAKIT STANDAR TKRS 2 Direktur rumah sakit bertanggung jawab untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi peraturan dan perundang- undangan
  • 13. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 2 TANGGUNG JAWAB DIREKTUR RS a) Mematuhi perundang-undangan yang berlaku. b) Menjalankan visi dan misi rumah sakit yang telah ditetapkan. c) Menetapkan kebijakan rumah sakit. d) Memberikan tanggapan terhadap setiap laporan pemeriksaan yang dilakukan oleh regulator. e) Mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan dan sumber daya lainnya. f) Merekomendasikan sejumlah kebijakan, rencana strategis, dan anggaran kepada Representatif pemilik/Dewan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. g) Menetapkan prioritas perbaikan tingkat rumah sakit yaitu perbaikan yang akan berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit yang akan dilakukan pengukuran sebagai indikator mutu prioritas rumah sakit. h) Melaporkan hasil pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien (PMKP) meliputi pengukuran data dan laporan semua insiden keselamatan pasien secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada Representasi pemilik/Dewan Pengawas. i) Melaporkan hasil pelaksanaan program manajemen risiko kepada Representasi pemilik/Dewan Pengawas setiap 6 (enam) bulan.
  • 14. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 29/12/2021 DEWAS DIREKTUR KEPALA UNIT Komite Mutu KOORDINASI & INTEGRASI MENYETUJUI & FEEDBACK Lapor PMKP 3 bln /x Ka2 Unit Komite2 Wadir2 Lapor MR 6 bln /x Lapor MR 6 bln /x Lapor PMKP 3 bln /x Saluran komunikasi kepada Staf • Face to face • Laporan • Memo • Email • FGD • Buletin • Story board
  • 15. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARI AN BUKTISASARAN BUKTI SKOR Akunt abilit as Direk tur Utam a/Dir ektur /Kepa la Ruma h Sakit TKR S 2 Direktur rumah sakit bertanggu ng jawab untuk menjalank an rumah sakit dan mematuhi peraturan dan perundang - undangan. gan. a Telah menetapkan regulasi tentang kualifikasi Direktur, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. PK Direktur Regulasi Tentang ketetapan tentang Direktur, lengkap dengan kualifikasi, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku 10 5 0 b Direktur menjalankan operasional rumah sakit sesuai tanggung jawabnya yang meliputi namun tidak terbatas pada poin a) sampai dengan i) dalam maksud dan tujuan yang dituangkan dalam uraian tugasnya. PL Direktur Dokumen Tentang uraian tugas direktur yang meliputi namun tidak terbatas pada poin: a-i dalam maksud dan tujuan Wawancara Direktur 10 5 0 PP 10 5 0
  • 16. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIA N BUKTI SASARA N BUKTI SKOR Akunt abilit as Direk tur Utam a/Dir ektur /Kepa la Ruma h Sakit TKR S 2 Direktur rumah sakit bertanggu ng jawab untuk menjalan kan rumah sakit dan mematuhi peraturan dan perundan g- undangan . gan. C Memiliki bukti tertulis tanggung jawab Direktur telah dilaksanakan dan dievaluasi oleh pemilik/representas i pemilik setiap tahun dan hasil evaluasinya didokumentasikan PL PP Represe ntasi Pemilik/ Pemilik Dokumen Tentang laporan pertanggung jawaban direktur dan telah dievaluasi oleh representasi pemilik/Pemilik. Wawancara • Direktur • Representasi pemilik 10 5 0
  • 17. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit AKUNTABILITAS PIMPINAN RUMAH SAKIT STANDAR TKRS 3 Pimpinan rumah sakit menyusun misi, rencana kerja dan kebijakan untuk memenuhi misi rumah sakit serta merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit.
  • 18. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 3 Pimpinan rumah sakit bersama dengan para pimpinan : a) Merencanakan cakupan dan intensitas pelayanan yang akan disediakan oleh rumah sakit, baik secara langsung maupun tidak langsung. b) Meminta masukan dan partisipasi masyarakat, rumah sakit jejaring, fasilitas pelayanan kesehatan dan pihak- pihak lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. c) Menentukan komunitas dan populasi pasien, mengidentifikasi pelayanan yang dibutuhkan oleh komunitas, dan merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok pemangku kepentingan utama dalam komunitas. Komunikasi dapat secara langsung ditujukan kepada individu melalui media massa, melalui lembaga dalam komunitas atau pihak ketiga. Jenis informasi yang disampaikan meliputi: • informasi tentang layanan, jam kegiatan kerja, dan proses untuk mendapatkan pelayanan; dan • informasi tentang mutu layanan, yang disediakan kepada masyarakat dan sumber rujukan.
  • 19. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCA RIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Akunt abilit as Pimpi nan Ruma h Saki TKR S 3 Pimpinan rumah sakit menyusun misi, rencana kerja dan kebijakan untuk memenuhi misi rumah sakit serta merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit. a Direktur menunjuk pimpinan rumah sakit dan kepala unit sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang telah ditetapkan beserta uraian tugasnya PK Direktur/Pimp inan rumah sakit Regulasi Tentang penetapan pimpinan dan kepala unit sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan jabatandan uraian tugas yang telah ditetapkan. 10 5 0 b Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk melaksanakan misi yang telah ditetapkan dan memastikan kebijakan serta prosedur dilaksanakan PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang misi, nilai yang dianut, dan kebijakan serta prosedur dilaksanakan dalam bentuk laporan sesuai kebijakan rumah sakit Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 20. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCAR IAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Akunt abilit as Pimpi nan Ruma h Saki TKR S 3 Pimpinan rumah sakit menyusun misi, rencana kerja dan kebijakan untuk memenuhi misi rumah sakit serta merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit. c Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan unit merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit. PL PP Pimpinan rumah sakit/Kepal a Unit Dokumen Tentang perencanaan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit, yang disusun oleh pimpinan rumah sakit bersama pimpinan unit. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 d Rumah sakit memberikan informasi tentang pelayanan yang disediakan kepada tokoh masyarakat, para pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan terdapat proses untuk menerima masukan bagi peningkatan pelayanannya. PL PP Pimpinan rumah sakit/Kepal a Unit Dokumen Tentang laporan pemberian informasi pelayanan yg disediakan kepada tokoh masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan disekitar rumah sakit berupa leaflet, brosur Terdapat bukti dokumen menerima masukan dari tokoh masyarakat, para pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit bagi peningkatan mutu pelayanan Wawancara 10 5 0
  • 21. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR TKRS 3.1 Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah dilaksanakan secara menyeluruh di rumah sakit.
  • 22. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 3.1 Pimpinan Rumah Sakit Bertanggung Jawab Terselengganya Komunikasi Yang Efektif antara: • Para profesional pemberi asuhan (PPA); • Unit dengan unit baik pelayanan maupun penunjang, • PPA dengan kelompok nonprofesional; • PPA dengan manajemen, • PPA dengan pasien dan keluarga; • PPA dengan organisasi di luar rumah sakit.
  • 23. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKU S STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCAR IAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Akunt abilita s Pimpi nan Ruma h Saki TKRS 3.1 Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah dilaksanakan secara menyeluruh di rumah sakit. a Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa terdapat proses untuk menyampaikan informasi dalam lingkungan rumah sakit secara akurat dan tepat waktu. PK Pimpinan rumah sakit Regulasi Tentang peraturan tentang proses menyampaikan informasi dalam lingkungan rumah sakit secara akurat dan tepat waktu. 10 5 0 b Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa komunikasi yang efektif antara unit klinis dan nonklinis, antara PPA dengan manajemen, antar PPA dengan pasien dan keluarga serta antar staf telah dilaksanakan. PL PP Pimpinan rumah sakit/PPA Dokumen Tentang proses koordinasi : antara PPA dan manajemen, antara unit klinis dan non klinis dan dengan manajemen, PPA dan pasien.(missal:general consent) Wawancara Pimpinan rumah sakit PPA 10 5 0 c Pimpinan rumah sakit telah mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan, rumah sakit kepada semua staf. PL PP Pimpinan rumah sakit/kepala unit/Staf RS Dokumen Tentang Direktur dan Pimpinan rumah sakitmelakukan sosialisasi/edukas, mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan di lingkungan rumah sakit Wawancara Staf rumah sakit 10 5 0
  • 24. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT UNTUK MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN. STANDAR TKRS 4 Pimpinan rumah sakit merencanakan, mengembangkan, dan menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
  • 25. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 4 Pimpinan RS merencanakan, mengembangkan dan menerapkan Program PMKP • Pimpinan rumah sakit memilih mekanisme pengukuran data untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. • Pimpinan rumah sakit juga memberikan arahan dan dukungan terhadap pelaksanaan program misalnya menyediakan sumber daya yang cukup agar Komite/Tim Penyelenggara Mutu dapat bekerja secara efektif. • Pimpinan rumah sakit juga menerapkan mekanisme dan proses untuk memantau dan melakukan koordinasi secara menyeluruh terhadap penerapan program di rumah sakit • Komunikasi dan pemberian informasi tentang hasil program peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkala setiap triwulan kepada Direktur dan staf . • Saluran komunikasi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit : • Informasi hasil pengukuran data kepada Direktur, misalnya Dashboard. • Informasi hasil pengukuran data kepada staf misalnya buletin, papan cerita (story board), pertemuan staf, dan proses lainnya
  • 26. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIA N BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Kepe mimp inan Ruma h Sakit Untu k Mutu dan Kesel amat an Pasie n TKR S 4 Pimpinan rumah sakit merencana kan, mengemba ngkan, dan menerapka n program peningkata n mutu dan keselamata n pasien. a Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam merencanakan mengembangkan dan menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit. PL PP Direktur/Pi mpinan rumah sakit/Komite Mutu Dokumen Tentang Laporan pelaksanaan program PMKP; • Daftar Dukungan teknologi dan sumber daya yang adekuat serta • Tentang pelatihan/pendidikan staf tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit agar dapat berjalan secara efektif. Wawancara • Direktur • Pimpinan rumah sakit • Komite mutu 10 5 0 b Pimpinan rumah sakit memilih dan menetapkan proses pengukuran, pengkajian data, rencana perbaikan dan mempertahankan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit PL PP Direktur/Pi mpinan rumah sakit//Komit e Mutu Dokumen Tentang kegiatan pemilihan dan penetapan proses pengukuran, pengkajian data, rencana perbaikan dan mempertahankan PMKP di lingkungan rumah sakit. Wawancara Direktur Pimpinan rumah sakit Komite mutu 10 5 0
  • 27. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCA RIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Kepemi mpinan Rumah Sakit Untuk Mutu dan Kesela matan Pasien TKR S 4 Pimpinan rumah sakit merencanaka n, mengembang kan, dan menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. c Pimpinan rumah sakit memastikan terlaksananya program PMKP termasuk memberikan dukungan teknologi dan sumber daya yang adekuat serta menyediakan pendidikan staf tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit agar dapat berjalan secara efektif. PL PP Direktur/Ketua Komite/ Tim Penyelenggara Mutu Dokumen Tentang Direktur dan Pimpinan rumah sakit memastikan terlaksannya program PMKP meliputi; • Dokumen laporan program PMKP • Dokumen sumberdaya dan teknologi • Dokumen pelatihan Staf Wawancara • Direktur • Pimpinan rumah sakit • Komite Mutu 10 5 0 d Pimpinan rumah sakit menetapkan mekanisme pemantauan dan koordinasi program peningkatan mutu dan keselamatan pasien PK Direktur/Ketua Komite/ Tim Penyelenggara Mutu Regulasi Tentang peraturan mekanisme pemantauan dan koordinasi program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 10 - 0
  • 28. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR TKRS 5 Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yang merupakan proses yang berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit termasuk di dalamnya kegiatan keselamatan pasien serta analisis dampak dari perbaikan yang telah dilakukan.
  • 29. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 5 • Tanggung jawab direktur dan pimpinan rumah sakit adalah menetapkan Prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yaitu perbaikan yang akan berdampak luas/menyeluruh dan dapat dilakukan di berbagai unit klinis maupun non klinis. • Prioritas perbaikan tersebut harus dilakukan pengukuran dalam bentuk indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS).
  • 30. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Pengukuran prioritas perbaikan tingkat RS D A T A a. Sasaran Keselamatan Pasien meliputi 6 sasaran KP. b. Pelayanan klinis prioritas untuk dilakukan perbaikan mis. pelayanan berisiko tinggi dan terdapat masalah dalam pelayanan tsb mis. Pelayanan Hemodialisa, Pelayanan Kemoterapi dll. c. Tujuan strategis RS mis. RS ingin menjadi RS rujukan untuk pasien kanker. Maka prioritas perbaikannya mis. KPI meningkatkan efisiensi, mengurangi angka readmisi, mengurangi masalah alur pasien di IGD atau memantau mutu layanan yang diberikan oleh pihak lain yang dikontrak. d. Perbaikan sistem adalah perbaikan yang jika dilakukan akan berdampak luas / menyeluruh di RS yang dapat diterapkan di beberapa unit misalnya sistim pengelolaan obat, komunikasi serah terima dll. e. Manajemen risiko untuk perbaikan proaktif terhadap proses berisiko tinggi yang datanya dapat diambil dari profil risiko, atau proses yang telah dilakukan analisa FMEA f. Penelitian klinis dan program pendidikan kedokteran . (apabila ada)
  • 31. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Kriteria Pemilihan prioritas pengukuran dan perbaikan a. Masalah di rumah sakit b. Jumlah yang banyak (High volume) c. Proses berisiko tinggi (High process) d. Ketidakpuasan pasien dan staf e. Kemudahan dalam pengukuran f. Ketentuan Pemerintah / Persyaratan Eksternal g. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit h. Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience)
  • 32. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Contoh skoring kriteria prioritas perbaikan No KRITERIA 1 - 2 3 4 - 5 1 Proses berisiko tinggi. (High Risk) tidak / sedikit berisiko tinggi cukup berisiko tinggi sangat berisiko tinggi 2 (Jumlah banyak (High Volume) tidak ada / sedikit jumlahnya jumlah cukup banyak jumlah sangat banyak 3 Masalah di RS Tidak ada / sedikit potensi masalah Potensi masalah sedang Potensi masalah besar 4 Kemudahan dalam pengukuran Sulit diukur Cukup mudah di ukur Mudah diukur 5 Hubungan dengan Ketidakpuasan Pasien tidak / sedikit berhubungan dengan ketidakpuasan pasien Cukup berhubungan dengan ketidakpuasan pasien Sangat berhubungan dengan ketidakpuasan pasien 6 Hubungan dengan Ketentuan Pemerintah tidak / sedikit berhubungan pemenuhan peraturan pemerintah cukup berhubungan pemenuhan peraturan pemerintah sangat berhubungan dengan pemenuhan peraturan pemerintah 7 Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit Tidak sesuai dengan tujuan strategis RS Cukup sesuai dengan tujuan strategis RS Sesuai dengan tujuan strategis RS5 8 Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience) Tidak memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience) Cukup memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience) Sangat memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience)
  • 33. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Dampak perbaikan Dampak perbaikan akan memberikan pemahamantentang biaya yang dikeluarkan untuk investasi mutu, SDM, keuangan, dan keuntungan lain dari investasi tersebut. Direktur dan pimpinan RS akan menilai dampak perbaikan :  Dampak primer : hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mis.  target kepuasan pasien tercapai 90%, atau  hasil kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan misalnya, kepatuhan pelaporan hasil kritis < 30 menit tercapai 100%  Dampak sekunder : dampak terhadap efisiensi setelah dilakukan perbaikan mis.  efisiensi pada proses klinis yang kompleks,  perubahan alur pelayanan yang kompleks,  penghematan biaya pengurangan sumber daya,  perubahan ruangan yang dibutuhkan dalam proses pelayanan tersebut.
  • 34. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCA RIAN BUKTI SASAR AN BUKTI SKOR Kepemimpin an Rumah Sakit Untuk Mutu Dan Keselamatan Pasien TK RS 5 Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit yang merupakan proses yang berdampak luas/menyelur uh di rumah sakit termasuk di dalamnya kegiatan keselamatan pasien serta analisa dampak dari perbaikan yang telah dilakukan. a Direktur dan pimpinan rumah sakit menggunakan data yang tersedia (data based) dalam menetapkan indikator prioritas rumah sakit yang perbaikannya akan berdampak luas/menyeluruh meliputi poin a) – f) dalam maksud dan tujuan. PL PP Direktur/ Ketua Komite/ Tim Penyelen ggara Mutu Dokumen Tentang pengkajian menggunakan data yang tersedia (data based) dalam menetapkan indikator prioritas rumah sakit yang perbaikannya akan berdampak luas/menyeluruh meliputi poin a) –f) dalam maksud dan tujuan. Wawancara • Direktur • Pimpinan rumah sakit • Komite Mutu 10 5 0 b Dalam memilih prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit maka Direktur dan pimpinan mengggunakan kriteria prioritas meliputi poin a) – h) dalam maksud dan tujuan. PL Direktur/ Pimpinan /Ketua komite Mutu Dokumen Tentang pemilihan prioritas perbaikan menggunakan kriteria: a. Masalah di rumah sakit b. Jumlah yang banyak (High volume) c. Proses berisiko tinggi (High process) d. Ketidakpuasan pasien dan staf e. Kemudahan dalam pengukuran f. Ketentuan Pemerintah / Persyaratan Eksternal g. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit h. Memberikan pengalaman pasien lebih baik. Wawancara • Direktur • Pimpinan rumah sakit 10 5 0 c Direktur dan pimpinan rumah sakit mengkaji dampak perbaikan primer dan dampak perbaikan sekunder pada indikator prioritas PL PP Direktur/ Pimpinan /Ketua Dokumen Tentang kajian dampak perbaikan primer dan dampak perbaikan sekunder pada indikator prioritas RS Wawancara 10 5
  • 35. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT TERKAIT KONTRAK STANDAR TKRS 6 Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati.
  • 36. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 6 • Pimpinan rumah sakit menetapkan jenis dan ruang lingkup layanan yang akan di kontrakkan baik kontrak klinis maupun kontrak manajemen. • Jenis dan ruang lingkup layanan tersebut kemudian dituangkan dalam kontrak/perjanjian untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan pasien • Kontrak pelayanan klinis disebut kontrak klinis adalah perjanjian pelayanan klinis yang diberikan oleh pihak ketiga kepada pasien misalnya layanan laboratorium, layanan radiologi dan pencitraan diagnostik dan lain-lainnya. • Kontrak pelayanan manajemen disebut kontrak manajemen adalah perjanjian yang menunjang kegiatan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien misalnya: layanan kebersihan, kemanan, rumah tangga/tata graha/housekeeping, makanan, linen, dan lain-lainnya. • Kontrak dan perjanjian- perjanjian merupakan bagian dalam program mutu dan keselamatan pasien. Untuk memastikan mutu dan keselamatan pasien, perlu dilakukan evaluasi untuk semua layanan yang diberikan baik secara langsung oleh rumah sakit maupun melalui kontrak
  • 37. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIA N BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Kepemi mpinan Rumah Sakit Terkait Kontr TKR S 6 Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati. a Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap kontrak untuk memenuhi kebutuhan pasien dan manajemen termasuk ruang lingkup pelayanan tersebut yang dicantumkan dalam persetujuan kontrak. PK Direktur/ Pimpinan rumah sakit Regulasi Tentang peraturan yang mengatur Kontrak klinik dan kontrak manajemen yang memuat kebutuhan pasien dan manajemen termasuk ruang lingkup pelayanan tersebut dicantumkan dalam persetujuan kontrak dan ditandatangani Direktur rumah sakit 10 5 0 b Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu dilakukan kredensial sesuai ketentuan di rumah sakit. PL PP Komite medis /Komite keperawatan/K omite Tenaga kesehatan Dokumen Tentang dokumen kredensial sesuai ketentuan di rumah sakit. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 c Pimpinan rumah sakit menginspeksi kepatuhan layanan kontrak sesuai kebutuhan PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang supervisi kepatuhan layanan kontrak sesuai perjanjian Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 38. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCAR IAN BUKTI SASARA N BUKTI SKOR Kepemi mpinan Rumah Sakit Terkait Kontr TKR S 6 Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati. d Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, RS tetap mempertahankan kelanjutan dari pelayanan pasien. PL Direktur / Pimpina n rumah sakit Dokumen Tentang kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, rumah sakit tetap mempertahankan kelanjutan dari pelayanan pasien : • Tentang negosiasi ( bila ada kasus) Note: regulasi di TKRS 4 a 10 5 0 e Semua kontrak menetapkan data mutu yang harus dilaporkan ke RS, disertai frekuensi dan mekanisme pelaporan, serta bagaimana RS akan merespons jika persyaratan atau ekspektasi mutu tidak terpenuhi. PK Direktur / Pimpina n rumah sakit Regulasi Tentang peraturan tentang semua kontrak dilengkapi :data mutu yang harus dilaporkan dilengkapi frekuensi dan mekanisme pelaporan, serta rumah sakit akan merespons jika persyaratan atau ekspektasi mutu tidak terpenuhi 10 5 0 f Pimpinan klinis dan non klinis yang terkait layanan yang dikontrak melakukan analisis dan memantau informasi mutu yang dilaporkan pihak yang dikontrak yang merupakan bagian dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. PL PP Pimpina n klinis dan non klinis Dokumen •Tentanglaporan/analisis dari Pimpinan klinis dan non klinis yang terkait layanan yang dikontrak yang merupakan bagian dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit • Tentang umpan balik dari pihak ke tiga (bila terdapat kasus). Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 39. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT TERKAIT SUMBER DAYA STANDAR TKRS 7 Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan.
  • 40. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 7 • Pimpinan rumah sakit mengembangkan proses untuk mengumpulkan data dan informasi untuk pembelian ataupun keputusan mengenai sumber daya untuk memastikan bahwa keputusannya sudah berdasarkan pertimbangan mutu dan keselamatan. • Investasi untuk teknologi informasi kesehatan (TIK) merupakan sumber daya yang penting bagi rumah sakit. • TIK meliputi berbagai teknologi yang mencakup metode pendokumentasian dan penyebaran informasi pasien, seperti rekam medis elektronik. • TIK meliputi metode untuk menyimpan dan menganalisis data, mengomunikasikan informasi antarpraktisi kesehatan agar dapat mengoordinasikan pelayanan lebih baik, serta untuk menerima informasi yang dapat membantu menegakkan diagnosis dan memberikan pelayanan yang aman bagi pasien • Implementasi sumber daya TIK membutuhkan arahan, dukungan, dan pengawasan dari pimpinan rumah sakit.
  • 41. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Penc arian Bukti Sasaran Bukti SKOR Kepemim pinan Rumah Sakit Terkait Sumber Daya TKRS 7 Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan a . Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap keselamatan untuk membuat keputusan pembelian dan penggunaan peralatan baru. PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang proses pemilihan peralatan menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap keselamatan untuk membuat keputusan pembelian dan penggunaan peralatan baru. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 b . Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap keselamatan dalam pemilihan, penambahan, pengurangan dan melakukan rotasi staf PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang pemilihan, penambahan, pengurangan dan rotasi staf , penggunaan data dan infromasi mutu serta dampaknya pada keselamatan. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 c . Pimpinan rumah sakit menggunakan rekomendasi dari organisasi profesional dan sumber berwenang lainnya dalam mengambil keputusan mengenai pengadaan sumber daya. PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang rekomendasi/referensi dari organisasi profesional, pemerintah atau sumber berwenang lainnya dalam mengambil keputusan mengenai pengadaan sumber daya. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 42. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Pencar ian Bukti Sasaran Bukti SKOR Kepemim pinan Rumah Sakit Terkait Sumber Daya TKRS 7 Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan d. Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap penggunaan sumber daya Teknologi informasi Kesehatan (TIK) PL PP Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang Implementasi meliputi arahan, dukungan, dan pengawasan penggunaan sumber daya teknologi informasi kesehatan (TIK) Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 e. Pimpinan rumah sakit memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan dan bencana PL Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang Implementasi meliputi, arahan, dukungan, dan pengawasan pada pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan dan bencana Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0 f. pimpinan rumah sakit memantau hasil keputusannya dan menggunakan data tersebut untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu keputusan pembelian dan pengalokasian sumber daya PL Pimpinan rumah sakit Dokumen Tentang pemantauan hasil keputusannya dan menggunakan data tersebut untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu keputusan pembelian dan pengalokasian sumber daya. Wawancara Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 43. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR TKRS 7.1 Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data serta informasi tentang keamanan dalam rantai perbekalan untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu.
  • 44. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 7.1 RANTAI PERBEKALAN / SUPLY CHAIN 1. Pengelolaan rantai perbekalan merupakan hal penting untuk memastikan keamanan dan mutu perbekalan rumah sakit. 2. RS membuat daftar obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang paling berisiko (tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu) dan memilih 1 untuk di telusur rantai perbekalannya 3. Buat alur / flow chartnya 4. Tentukan titik2 berisiko (risk point) Produsen Distributor Penerbangan Airport Distributor Gudang Farmasi Nurse station Suhu Keamanan dll Suhu Keamanan dll Suhu Keamanan dll Suhu Keamanan dll Suhu Keamanan dll Suhu Keam anan Lama perjalanan dll Suhu Keamanan dll Suhu Keamanan dll TINDAKAN ??
  • 45. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Penc arian Bukti Sasar an Bukti SKOR Kepemim pinan Rumah Sakit Terkait Sumber Daya TK RS 7.1 Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data serta informasi tentang keamanan dalam rantai perbekalan untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu. a . Pimpinan rumah sakit menentukan obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang paling berisiko dan membuat bagan alur rantai perbekalannya. PK PP Pimpin an rumah sakit Regulasi Tentang pemilihan obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang paling berisiko dan membuat bagan alur rantai perbekalannya atau manajemen rantai distribusi (supply chain management) untuk pembelian/pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat yang beresiko. Note: Bukti dokumen pakta integritas dari produsen/pemasok. 10 5 0 b . Pimpinan rumah sakit menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur rantai perbekalan dan membuat keputusan berdasarkan risiko dalam rantai perbekalan tersebut PL PP Pimpin an rumah sakit Dokumen Tentang daftar identifikasi resiko dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat yang beresiko dan melaksanakan tindak lanjut untuk menghindari resiko. Wawancara Pemimpin rumah sakit 10 5 0 c . Rumah sakit memiliki proses untuk melakukan pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu PL PP Pimpin an rumah sakit Dokumen Tentang pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu. Wawancara Pemimpin rumah sakit 10 5 0 d RS memberitahu produsen dan /atau distributor bila menemukan perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu PL Pimpin an rumah sakit Dokumen • Tentang surat pemberitahuan kepada produsen/pemasok. • Tentangtemuan perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu (bila ada kasus) Wawancara Pemimpin rumah sakit 10 5 0
  • 46. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain STANDAR TKRS 8 Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan Lain menerapkan pengorganisasisannya sesuai peraturan perundang-undangan untuk mendukung tanggung jawab serta wewenang mereka.
  • 47. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 8 Tanggung jawab Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS a) Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga profesional; b) Menyusun kebijakan Pedoman, prosedur serta protokol, tata hubungan kerja, alur klinis, dan dokumen lain yang mengatur layanan klinis; c) Menyusun kode etik profesi; dan d) Memantau mutu pelayanan pasien lainnya.
  • 48. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Penc arian Bukt i Sasaran Bukti SKOR Pengorganis asian dan Akuntabilita s Komite Medik, Komite Keperawata n, dan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya TKRS 8 Komite medik, komite keperawatan dan komite tenaga kesehatan lainnya menerapkan pengorganisasisann ya sesuai peraturan perundangundanga n untuk mendukung tanggung jawab serta wewenang mereka a . Terdapat struktur organisasi komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga kesehatan lain yang ditetapkan Direktur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. PK Ketua Komite Medik/ Keperawatn / Nakes lainnya Regulasi 1. Tentang Struktur organisasi komite medis dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan para pimpinan. 2. Tentang Struktur organisasi komite keperawatan dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja. 3. Tentang Struktur organisasi komite tenaga kesehatan lainnya dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja 10 5 0 b . Komite medik, komite keperawatan dan komite tenaga kesehatan lain melaksanakan tanggung jawabnya mencakup (a-d) dalam maksud dan tujuan PL Ketua Komite Medik/ Keperawata n/ Nakes lainnya Dokumen Tentang Laporan pertanggung jawaban komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga kesehatan lain meliputi (a-d) dalam maksud dan tujuan Wawancara Komite medik, keprawatan dan nakes lain 10 5 0 c . Untuk melaksanakan tanggung jawabnya Komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga kesehatan lain menyusun Program kerja setiap tahun dan ditetapkan oleh Direktur. PK Ketua Komite Medik/ Keperawatn / Nakes lainnya Regulasi Tentang program kerja komite medik, komite keperawatan, komite tenaga kesehatan lainnya. Wawancara Komite medik, keprawatan dan nakes lain 10 5 0
  • 49. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit AKUNTABILITAS KEPALA UNIT KLINIS/NON KLINIS STANDAR TKRS 9 Unit layanan di rumah sakit dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di unitnya.
  • 50. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 9 • Setiap kepala unit merencanakan dan melaporkan kebutuhan staf dan sumber daya misalnya ruangan, peralatan dan sumber daya lainnya kepada pimpinan rumah sakit untuk memenuhi pelayanan sesuai kebutuhan pasien. • Kepala unit memiliki proses untuk merespon kekurangan sumber daya agar memastikan pemberian pelayanan yang aman dan efektif bagi semua pasien • Kepala unit layanan menyusun kriteria berdasarkan pendidikan, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan professional pemberi asuhan (PPA) dalam memberikan pelayanan di unit layanan tersebut. • Kepala unit layanan juga bekerja sama dengan Unit SDM dan unit lainnya dalam melakukan proses seleksi staf. • Kepala unit kerja melakukan koordinasi dan integrasi dalam unitnya dan antar unit layanan untuk mencegah duplikasi pelayanan, misalnya koordinasi dan integrasi antara pelayanan medik dan pelayanan keperawatan
  • 51. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Pencari an Bukti Sasaran Bukti SKOR Akuntab ilitas Kepala Unit Klinis/N on Klinis TKR S 9 Unit layanan di rumah sakit dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan kompetensin ya untuk mengarahka n kegiatan di unitnya. a. Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang ditetapkan. PK Kepala Unit Regulasi Tentang pengangkatan kepala unit kerja sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang ditetapkan 10 - 0 b. Kepala unit kerja menyusun pedoman pengorganisasian, pedoman pelayanan dan prosedur sesuai proses bisnis di unit kerja. PK Kepala Unit Regulasi Tentang setiap kepala instalasi/unit telah mempunyai pedoman pelayanan,pedoman pengorganisasian sesuai proses bisnis unit kerja 10 - 0 c. Kepala unit kerja menyusun program kerja yang termasuk di dalamnya kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta manajemen risiko setiap tahun. PK Kepala Unit Regulasi Terdapat bukti dokumen program kerja yang termasuk di dalamnya kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta manajemen risiko setiap tahun 10 - 0 d. Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan sumber daya mencakup ruangan, peralatan medis, teknologi informasi dan sumber daya lain yang diperlukan unit layanan serta terdapat mekanisme untuk menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan tenaga. PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang usulan tentang kebutuhan sumber daya mencangkup ruangan, peralatan medis, teknologi informasi dan sumber daya lain yang diperlukan unit layanan serta terdapat mekanisme untuk menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan tenaga. Wawancara Pimpinan 10 5 0 e. Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi dan integrasi baik dalam unitnya maupun antar unit layanan. PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang dokumen kegiatan proses koordinasi dan integrasi baik dalam unitnya maupun antar unit layanan. Wawancara 10 5 0
  • 52. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR TKRS 10 Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan pengukuran indikator mutu rumah sakit yang dapat diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki pelayanan pasien di unit layanannya.
  • 53. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 10 • Kepala unit layanan melibatkan semua stafnya dalam kegiatan pengukuran indikator prioritas rumah sakit yang perbaikan akan berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit baik kegiatan klinis maupun non klinis yang khusus untuk unit layanan tersebut • Kepala unit klinis memilih indikator mutu yang akan dilakukan pengukuran sesuai dengan pelayanan di unitnya mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Pengukuran indikator nasional mutu (INM) b. Pengukuran indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS) yang berdampak luas dan menyeluruh di rumah sakit. c. Pengukuran indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) untuk mengurangi variasi, meningkatkan keselamatan pada prosedur/tindakan berisiko tinggi dan meningkatkan kepuasan pasien serta efisiensi sumber daya
  • 54. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 10 • Pemilihan pengukuran berdasarkan pelayanan dan bisnis proses yang membutuhkan perbaikan di setiap unit layanan. Setiap pengukuran harus ditetapkan target yang diukur dan dianalisis capaian dan dapat dipertahankan dalam waktu 1 (satu) tahun. Jika target telah tercapai dan dapat dipertahankan untuk dalam waktu 1 (satu) tahun maka dapat diganti dengan indikator yang baru Kepala unit layanan klinis dan non klinis bertanggung jawab memberikan penilaian kinerja staf yang bekerja di unitnya • Kepala unit layanan klinis dan non klinis bertanggung jawab memberikan penilaian kinerja staf yang bekerja di unitnya. Karena itu penilaian kinerja staf harus mencakup kepatuhan terhadap prioritas perbaikan mutu di unit yaitu indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) sebagai upaya perbaikan di setiap unit untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien tingkat unit
  • 55. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Fokus Standar Elemen Penilaian Pencari an Bukti Sasaran Bukti SKOR Akuntabi litas Kepala Unit Klinis/No n Klinis TKRS 10 Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatka n mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan pengukuran indikator mutu rumah sakit yang dapat diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki pelayanan pasien di unit layanannya. a. Kepala unit klinis/non klinis melakukan pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya. Wawancara Kepa unit 10 5 0 b. Kepala unit klinis/non klinis melakukan pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya, termasuk semua layanan kontrak yang menjadi tanggung jawabnya. PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya. Wawancara Kepala Unit 10 5 0 c. Kepala unit klinis/non klinis menerapkan pengukuran IMP- Unit untuk mengurangi variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya. PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya Wawancara Kepala Unit 10 5 0 d. Kepala unit klinis/non klinis memilih prioritas perbaikan yang baru bila perbaikan sebelumnya sudah dapat dipertahankan dalam waktu 1 (satu) tahun PL PP Kepala Unit Dokumen Tentang pemilihan prioritas perbaikan yang baru bila perbaikan yg sebelumnya sudah dapat dipertahankan dalam waktu 1 tahun oleh kepala unit kerja klinis maupun nonklinis. Wawancara • Kepala Unit • Komite Mutu 10 5 0
  • 56. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR TKRS 11 Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter, perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya menggunakan indikator mutu yang diukur di unitnya.
  • 57. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 11 • Kepala unit klinis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mutu pelayanan yang diberikan oleh stafnya dilakukan secara konsisten dengan melakukan evaluasi kinerja terhadap stafnya. • Kepala unit klinis juga terlibat dalam memberikan rekomendasi tentang penunjukan, delineasi kewenangan, evaluasi praktik profesional berkelanjutan (On going Professional Practice Evaluation), serta penugasan kembali dokter/perawat/tenaga kesehatan lain yang bertugas dalam unitnya
  • 58. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit ELEMEN PENILAIAN Penca rian Bukti SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR Akuntab ilitas Kepala Unit Klinis/N on Klinis TKRS 11 Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter, perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya menggunakan indikator mutu yang diukur di unitnyakepentingan pasien. a Penilaian praktik profesional berkelanjutan (On going Professional Practice Evaluation) para dokter dalam memberikan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut. PL PP Komite MedikKepa la Unit Dokumen Tentang evaluasi terhadap kinerja profesional berkelanjutan dari dokter yang memberikan asuhan medis menggunakan data indikator mutu di unit pelayanan tersebut. Wawancara • Pimpinan rumah sakit • Kepala unit • Komite medik 10 5 0 b Penilaian kinerja para perawat dalam memberikan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut. PL PP Kepala unit/ Komite Keperawat Dokumen Tentang evaluasi terhadap kinerja perawat yang memberi asuhan keperawatan menggunakan data indikator mutu di unit pelayanan tersebut. Wawancara • Kepala unit • Komite Keperawatan 10 5 0
  • 59. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit ELEMEN PENILAIAN Pencaria n Bukti SASARAN BUKTI SKOR Akunt abilita s Kepala Unit Klinis/ Non Klinis TKRS 11 Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter, perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya menggunakan indikator mutu yang diukur di unitnyakepentingan pasien. c Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya memberikan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut. . PL PP Komite Komite nakes lainnga/ kepala Unit Dokumen Tentang penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut. Wawancara • Kepala unit • Komite Keperawatan 10 5 0
  • 60. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit ETIKA RUMAH SAKIT STANDAR TKRS 12 Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah etik rumah sakit meliputi finansial, pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak dan kepentingan pasien.
  • 61. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 12 • Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab secara profesional dan hukum untuk menciptakan dan mendukung lingkungan dan budaya etik dan dan memastikan bahwa pelayanan pasien diberikan dengan mengindahkan norma bisnis, keuangan, etika dan hukum, serta melindungi pasien dan hak-hak pasien serta harus menunjukkan teladan perilaku etik bagi stafnya. • Direktur menetapkan Komite Etik rumah sakit untuk menangani masalah dan dilema etik dalam dalam pelayanan klinis dan kegiatan bisnis rumah sakit
  • 62. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit K ERANGKA KERJA PENGELOLAAN ETIK RUMAH SAKIT a. Menjelaskan pelayanan yang diberikan pada pasien secara jujur; b. Melindungi kerahasiaan informasi pasien; c. Mengurangi kesenjangan dalam akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan dampak klinis. d. Menetapkan kebijakan tentang pendaftaran pasien, transfer, dan pemulangan pasien; e. Mendukung transparansi dalam melaporkan pengukuran hasil kinerja klinis dan kinerja non klnis. f. Keterbukaan kepemilikan agar tidak terjadi konflik kepentingan misalnya hubungan kepemilikan antara dokter yang memberikan instruksi pemeriksaan penunjang dengan fasilitas laboratorium atau fasilitas radiologi di luar rumah sakit yang akan melakukan pemeriksaan. g. Menetapkan mekanisme bahwa praktisi kesehatan dan staf lainnya dapat melaporkan kesalahan klinis (clinical error) atau mengajukan kekhawatiran etik tanpa takut dihukum, termasuk melaporkan perilaku staf yang merugikan terkait masalah klinis ataupun operasional; h. Mendukung keterbukaan dalam sistem pelaporan mengenai masalah / isu etik tanpa takut diberikan sanksi; i. Memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik yang terjadi; j. Memastikan praktik nondiskriminasi dalam pelayanan pasien dengan mengingat norma hukum dan budaya negara; dan k. Tagihan biaya pelayanan harus akurat dan dipastikan bahwa insentif dan pengelolaan pembayaran tidak menghambat pelayanan pasien. l. Pengelolaan kasus etik pada konflik etik antar profesi di rumah sakit, serta penetapan Code of Conduct bagi staf sebagai pedoman perilaku sesuai dengan standar etik di rumah sakit
  • 63. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKU S STANDAR ELEMEN PENILAIAN Pencari an Bukti SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR Etika Ruma h Sakit TKRS 12 Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah etik rumah sakit meliputi finansial, pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak dan kepentingan pasien. a Direktur rumah sakit menetapkan Komite etik rumah sakit. PK Direktur/Pi mpinan RS/ komite Etik Regulasi Tentang penetapan Komite Etik RS yang dilengkapi dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja. 10 - 0 b Komite etik telah menyusun Kode etik rumah sakit yang mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) dan ditetapkan Direktur. PK Komite etik Regulasi Tentang Kode etik rumah sakit yang mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) dan ditetapkan Direktur. 10 - 0 c Komite etik telah menyusun kerangka kerja pelaporan dan pengelolaan etik RS serta pedoman pengelolaan kode etik RS meliputi poin (a -l) dalam maksud dan tujuan sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut RS PK Komite etik Regulasi Tentang kerangka kerja pelaporan dan pengelolaan etik rumah sakit serta pedoman pengelolaan kode etik rumah sakit meliputi poin 1) sampai dengan 12) dalam maksud dan tujuan sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut rumah sakit ysng ditetapkan Direktur. 10 5 0
  • 64. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Penca rian Bukti SASARAN BUKTI SKOR Etika Rumah Sakit TKRS 12 Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah etik rumah sakit meliputi finansial, pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak dan kepentingan pasien. d Rumah sakit menyediakan sumber daya serta pelatihan kerangka pengelolaan etik rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya dan memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik. PL PP Komite etik/ Unit pelatihan Dokumen • Tentang penyediaan sumber daya dan pelatihan kerangka pengelolaan etik RS, serta • Tentang pelatihan kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya dan memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik. Wawancara • Unit Pelatihan • Komite Etik 10 5 0
  • 65. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit KEPEMIMPINAN UNTUK BUDAYA KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT STANDAR TKRS 13 Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau dan mengambil tindakan serta mendukung Budaya Keselamatan di seluruh area rumah sakit.
  • 66. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 13 PROGRAM BUDAYA KESELAMATAN a. Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan pada pelayanan berisiko tinggi. b. Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakukan tidak adil. c. Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien. d. Komitmen pimpinan RS dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf, pendidikan, metode yang aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk menyelesaikan masalah keselamatan. e. Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak tidak diinginkan (perilaku sembrono). f. Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok focus diskusi (FGD), wawancara dengan staf, dan analisis data. g. Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya perilaku yang aman. h. Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf dari semua tingkat di RS, termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota Dewas.
  • 67. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Perlakuan Yang Adil (Just Culture) Perlakuan yang adil (just culture) ketika terjadi kesalahan : • Ada saatnya staf tidak disalahkan ketika terjadi kesalahan, misalnya pada kondisi: a) Komunikasi yang kurang baik antara pasien dan staf. b) Perlu pengambilan keputusan secara cepat. c) Kekurangan staf dalam pelayanan pasien. • Kesalahan yang dapat diminta pertanggungjawabannya ketika staf dengan sengaja melakukan perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono) misalnya: a) Tidak mau melakukan kebersihan tangan. b) Tidak mau melakukan time-out (jeda) sebelum operasi. c) Tidak mau memberi tanda pada lokasi pembedahan.
  • 68. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit SASARAN ELEMEN PENILAIAN Penca rian Bukti SASARAN BUKTI SKOR Kepemi mpinan Untuk Budaya Kesela matan Di Rumah Sakit TKRS 13 Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau dan mengambil tindakan serta mendukung Budaya Keselamatan di seluruh area rumah sakit a Pimpinan rumah sakit menetapkan Program Budaya Keselamatan yang mencakup poin a – h dalam maksud dan tujuan serta mendukung penerapannya secara akuntabel dan transparan PK Pimpina n rs/ Komite Mutu Regulasi Tentang Program budaya keselamatan Rumah sakit yang mencakup a) s.d h) dalam maksud dan tujuan serta mendukung penerapannya secara akuntabel dan transparan yang ditetapkan Direktur 10 5 0 b Pimpinan RS menyelenggarakan Pendidikan dan menyediakan informasi (kepustakaan dan laporan) terkait budaya keselamatan bagi semua staf yang bekerja di rumah sakit. PL PP Pimpina n rs/ Komite Mutu Dokumen • Tentang pelaksanaan pelatihan. • Tentang penyediaan bahan informasi (pustaka/referensi) • Tentang laporan terkait edukasi budaya keselamatan untuk staf yang bekerja di rumah sakit Wawancara • Pimpinan rumah sakit • Komite mutu 10 5 0 c Pimpinan RS menyediakan sumber daya untuk mendukung dan mendorong budaya keselamatan di RS. PL PP Manaje men/Ko mite Mutu Dokumen • Tentang data staf yang mencukupi dan telah terlatih dalam budaya keselamatan. • Tentang sumber daya teknologi informasi dan sarana yang mendukung dan mendorong budaya keselamatan. • Tentang anggaran dalam RKA/RBA untuk mendukung budaya keselamatan Observasi -Bukti ada teknologi informasi dan sarana untuk mendukung budaya keselamatan 10 5 0
  • 69. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit STANDAR ELEMEN PENILAIAN Penca rian Bukti SASARAN BUKTI SKOR Kepemi mpinan Untuk Budaya Keselam atan Di Rumah Sakit TKRS 13 Pimpinan rumah sakit menerapkan , memantau dan mengambil tindakan serta mendukung Budaya Keselamata n di seluruh area rumah sakit d Pimpinan RS mengembangkan system yang rahasia, sederhana dan mudah diakses bagi staf untuk pelaporan perilaku yang tidak diinginkan dan menindaklanjutinya. PK PL Pimpinan rumah sakit/Komit e Mutu Regulasi Tentang ketetapan system yg rahasia dan mudah diakses bagi staf untuk mengidentifikasi dan melaporkan perilaku yang tidak diinginkan dan menindaklanjutinya. Observasi Terdapat bukti aplikasi/IT (bila ada) 10 5 0 e Pimpinan RS melakukan pengukuran untuk mengevaluasi dan memantau budaya keselamatan di RS serta hasil yang diperoleh dipergunakan untuk perbaikan implementasinya di RS PL PP Pimpinan rumah sakit/Komit e Mutu Dokumen • Tentang hasil pengukuran/indikator mutu budaya keselamatan (hasil survei) • Tentang laporan dievaluasi. • Tentang laporan perbaikan Wawancara • Komite Mutu • Pimpinan rumah sakit 10 5 0 f Pimpinan RS menerapkan budaya adil (just culture) terhadap staf yang terkait laporan budaya perilaku aman tersebut PL PP Pimpinan rumah sakit/Komit e Mutu Dokumen Tentang penerapan budaya keselamatan yg adil (just culture) terhadap staf yg terkait laporan budaya keselamatan (bila ada kasus) Wawancara • Komite Mutu • Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 70. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MANAJEMEN RISIKO STANDAR TKRS 14 Program manajemen risiko yang terintegrasi digunakan untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di rumah sakit.
  • 71. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 14 Manajemen Risiko Terintegrasi : proses identifikasi, analisis, evaluasi dan pengelolaan semua Risiko yang potensial dan diterapkan terhadap semua unit/bagian/program/kegiatan mulai dari penyusunan RENSTRA, penyusunan dan pelaksanaan program dan anggaran, pertanggungjawaban dan monitoring dan evaluasi serta pelaporan Transformasi : REAKTIF - PROAKTIF TRADISIONAL  ERM (Enterprise risk management) RISIKO YG SIGNIFIKAN berdampak pada pencapaian tujuan / sasaran  PENGENDALIAN MANAJEMEN RISIKO
  • 72. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit PROGRAM MANAJEMEN RISIKO a. Proses manajemen risiko (a-g). b. Integrasi manajemen risiko di rumah sakit c. Pelaporan kegiatan program manajemen risiko. d. Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat menyebabkan tuntutan pada RS.
  • 73. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit PROSES MANAJEMEN RISIKO b.Tetapkan konteks d. Analisis risiko (Dampak x Probabilitas (D X P) e. Evaluasi risiko Bandingkan dengan kriteria, Tetapkan risiko prioritas, CBA ( Cost Benefit Analysis ) a. Komunikasi dan konsultasi g. Monitor dan Reviu f. Penanganan risiko c. Identifikasi risiko Stratejik, Operasional, Finansial, Reputasional, Kepatuhan Pengendalian / Kontrol Risiko Pembiayaan Risiko Hindari Risiko Cegah Risiko (P) Reduksi Risiko (D) Segregasi Transfer Risiko non asuransi Retensi Risiko Transfer Risiko D A F T A R R I S I K O P E N R G I K S A I J K I O A N
  • 74. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit IDENTIFIKASI RISIKO RS DAN KEGIATAN BERDASARKAN KATEGORI a) Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien baik klinis maupun non klinis. • Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada pasien (keselamatan pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan perawatan klinis dan pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik, bedah atau pengobatan. • Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI mis sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah dll); risiko MFK (terkait fasilitas dan lingkungan, kondisi bangunan yang membahayakan; risiko yang terkait dengan ketersediaan sumber air dan listrik, dll; b) Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan peraturan yang berlaku); c)Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat), d)Strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk tujuan strategis rumah sakit); e)Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
  • 75. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Level Frekuensi Kejadian aktual 1 Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun 2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun 3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun 4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun 5 Sangat sering Terjadi dalam minggu / bulan PROBABILITAS /FREKUENSI / LIKELIHOOD 29/12/ 2 02 1 Frekuensi/ Likelihood 5 Cathastropic Potencial Concequences Insignificant 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Catastropic 5 Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln) 5 Moderate Moderate High Extreme Extreme Sering terjadi (Bebrp x /thn) 4 Moderate Moderate High Extreme Extreme Mungkin terjadi (1-2 thn/x) 3 Low Moderate High Extreme Extreme Jarang terjadi (>2-5 thn/x) 2 Low Low Moderate High Extreme Sangat jarang sekali (>5 thn/x) 1 Low Low Modera High Extreme GRADING MATRIKS RISIKO RISIKO KLINIS (KESELAMATAN PASIEN) T e n t a n g DAMPAK / SEVERITY
  • 76. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
  • 77. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit DAMPAK 1 2 3 4 5 MATRIKS ANALISIS RISIKO (5X5) Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi PROBABILITAS 5 Hampir Pasti Terjadi 5 10 15 20 25 4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20 3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15 2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10 1 Hampir Tidak Terjadi 1 2 3 4 5 ANALISA RISIKO KRITERIA RISIKO NON KLINIS
  • 78. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit EVALUASI DAN PENANGANAN RISIKO Evaluasi Risiko untuk pengambilan keputusan mengenai perlu tidaknya dilakukan penanganan Risiko lebih lanjut serta prioritas penanganannya Penanganan Risiko : mengidentifikasi berbagai opsi penanganan Risiko yang tersedia dan memutuskan opsi penanganan Risikodan pembiayaan risiko. • Risiko sangat tinggi dan tinggi yang melampaui kemampuan unit kerja Pemilihan opsi penanganan risiko : 1. Menghindari risiko (Risk Avoidance) dengan memutuskan untuk tidak memulai / melanjutkan dengan kegiatan yang menimbulkan risiko; 2. Mengambil /meningkatkan risiko untuk memanfaatkan peluang / value 3. Menghilangkan sumber risiko 4. Mengubah kemungkinan; / Loss prevention (Kurangi probabilitas) 5. Mengubah konsekuensi; Loss reduction (Kurangi dampak) 6. Berbagi risiko ke pihak lain / Risk transfer (Transfer risiko non asuransi) 7. Menerima risiko dengan keputusan. / Risk acceptance (Menerima risiko) Pembiayaan risiko : Transfer risiko ke Asuransi dan retensi risiko
  • 79. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit Pemantauan dan reviu dan Laporan Manajenen risiko • Pemantauan dan reviu : memastikan bahwa Manajemen Risiko dan usulan perbaikan telah dilaksanakan sesuai rencana penanganan risiko dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali Laporan penerapan Manajemen Risiko : a. laporan identifikasi Risiko dan analisis Risiko; b. laporan rencana penanganan dan rencana pemantauan penanganan Risiko. c. Dilaksanakan dalam waktu 6 bulan sekali
  • 80. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit PENGELOLAAN KLAIM Pengelolan Klaim tuntutan : Pendekatan sistematis untuk mengurangi / mereduksi kerugian keuangan dan reputasi negatif RS dengan mencegah terjadinya kegagalan dan cedera pada pasien KLAIM / CLAIM insiden yang sudah ada notifikasi formal, baik secara lisan atau tertulis, bahwa kerugian keuangan sedang mengancam RS yang dilakukan oleh pihak ketiga yang mengalami cedera KEJADIAN POTENSIAL KLAIM (KPK / PCE) insiden yang belum ada klaim / aksi legal formal tapi berpotensi terjadinya klaim. TUNTUTAN HUKUM. (LAWSUIT) kasus2 dengan aksi legal formal  pengadilan KPK KLAIM TUNTUTAN
  • 81. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Penc arian Bukti SASARA N BUKTI SKOR Manaj emen Risiko TKRS 14 Program manajemen risiko yang terintegrasi digunakan untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di rumah sakit. a Direktur dan pimpinan RS berpartisipasi dan menetapkan Program manajemen risiko tingkat rumah sakit meliputi (a - d) dalam maksud dan tujuan PK Direktur /Pimpin an rumah sakit Regulasi Tentang program manajemen resiko rumah sakit meliputi (a-d) yang di tetapkan oleh Direktur rumah sakit 10 5 0 b Direktur memantau penyusunan Daftar risiko yang diprioritaskan menjadi Profil risiko di tingkat RS PL PP Direktur /Pimpin an rumah sakit Dokumen Tentang Proses penyusunan daftar risiko yang diprioritaskan dan Profil risiko di tingkat rumah sakit dipantau oleh direktur. Wawancara • Direktur • Pimpinan rumah sakit 10 5 0
  • 82. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit PROGRAM PENELITIAN BERSUBJEK MANUSIA DI RS STANDAR TKRS 15 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan dalam program penelitian bersubjek manusia.
  • 83. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit MAKSUD & TUJUAN TKRS 15 • Penelitian bersubjek manusia merupakan sebuah proses yang kompleks dan signifikan bagi rumah sakit. • Direktur menetapkan penanggung jawab penelitian di rumah sakit untuk melakukan pemantauan proses penelitian di rumah sakit (mis. Komite penelitian). • Komitmen pemimpin unit terhadap penelitian dengan subjek manusia tidak terpisah dari komitmen mereka terhadap perawatan pasien-komitmen terintegrasi di semua tingkatan. • Pertimbangan etis, komunikasi yang baik, pemimpin unit dan layanan yang bertanggung jawab, kepatuhan terhadap peraturan, dan sumber daya keuangan dan non-keuangan merupakan komponen dari komitmen . • Pimpinan rumah sakit mengakui kewajiban untuk melindungi pasien terlepas dari sponsor penelitian.
  • 84. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit TKRS 12 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Penca rian Bukti SASARAN PENCARIAN BUKTI SKO R Progra m Peneliti an Bersubj ek Manusi a Di Rs TK RS 15 Pimpinan rumah sakit bertanggu ng jawab terhadap mutu dan keamanan dalam program penelitian bersubjek manusia. a Pimpinan RS menetapkan penanggung jawab program penelitian di dalam RS yang memastikan semua proses telah sesuai dengan kode etik penelitian dan persyaratan lainnya sesuai peraturan perUU PK Pimpinan rumah sakit/Penan ggung jawab peneliti Regulasi Tentang penetapan penanggung jawab dan program penelitian serta uraian tugasnya, yang memastikan semua proses telah sesuai dengan kode etik penelitian dan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan ( bila ada) 10 - 0 TDD b Terdapat proses untuk menyelesaian konflik kepentingan (finansial dan non finansial) yang terjadi akibat penelitian di RS PK PL Pimpinan rumah sakit/Penan ggung jawab peneliti Regulasi Tentang proses penyelesaian konflik kepentingan (finansial dan non finansial) yang terjadi akibat penelitian di rumah sakit 10 - 0 c Pimpinan RS telah mengidentifikasi fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian, termasuk di dalamnya kompetensi sumber daya yang akan berpartisipasi di dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim peneliti PK Pimpinan rumah sakit/Penan ggung jawab Peneliti Regulasi Tentang penetapan tentang tersedianya fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian, termasuk di dalamnya kompetensi sumber daya yang akan berpartisipasi di dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim peneliti. 10 5 0
  • 85. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Pencar ian Bukti SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR Progra m Penelit ian Bersub jek Manus ia Di Rs TKR S 15 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan dalam program penelitian bersubjek manusia. d Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh pasien yang ikut di dalam penelitian telah melalui proses persetujuan tertulis (informed consent) untuk melakukan penelitian, tanpa adanya paksaan untuk mengikuti penelitian dan telah mendapatkan informasi mengenai lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang dapat dikontak selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial risiko serta alternatif pengobatan lainnya. PL PP PI Pimpinan rumah sakit/Penangg ung jawab Peneliti/Pasien Dokumen Tentang yang memastikan bahwa pasien yang ikut di dalam penelitian terpenuhi hak haknya, melalui proses persetujuan tertulis (informed consent) yang meliputi: tanpa adanya paksaan untuk mengikuti penelitian dan telah mendapatkan informasi mengenai lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang dapat dikontak selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial risiko serta alternatif pengobatan lainnya Wawancara • Pimpinan rs • Penanggung jawab penelitian • Pasien 10 5 0 e Apabila penelitian dilakukan oleh pihak ketiga (kontrak), maka pimpinan rumah sakit memastikan bahwa pihak ketiga tersebut bertanggung jawab dalam pemantauan dan evaluasi dari mutu, keamanan dan etika dalam penelitian. PK Pimpinan rumah sakit/Penangg ung jawab Penelitian/piha k ketiga Regulasi Tentangperjanjian (kontrak) antar rumah sakit dan pihak ke tiga bila penelitian dilakukan oleh pihak ke tiga, maka pihak ketiga tersebut bertanggung jawab dalam pemantauan dan evaluasi dari mutu, keamanan dan etika dalam penelitian. 10 5 0
  • 86. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN Pencaria n Bukti SASARAN PENCARIAN BUKTI SKOR Progra m Peneli tian Bersu bjek Manu sia Di Rs TKRS 15 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan dalam program penelitian bersubjek manusia. f Terdapat proses yang memastikan bahwa Penanggung jawab penelitian melakukan kajian dan evaluasi terhadap seluruh penelitian yang dilakukan di RS satu tahun sekali. PL PP Penang gung jawab Peneliti Dokumen Tentang laporan kajian dan evaluasi terhadap seluruh penelitian yang dilakukan di rumah sakit setidaknya 1 (satu) tahun sekali. Wawancara Penaggung jawab PenelitiN 10 5 0 g Seluruh kegiatan penelitian merupakan bagian dari program mutu RS dan dilakukan pemantauan serta evaluasinya secara berkala sesuai ketetapan RS. . PL PP Komite Mutu/ Penang gung jawab peneliti Dokumen Tentang laporan hasil pemantauan dan evaluasi seluruh kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari program mutu rumah sakit dan dilakukan secara berkala sesuai ketetapan rumah sakit. Wawancara • Komite Mutu • Penanggung jawab peneliti 10 5 0
  • 87. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit

Editor's Notes

  1. Merencanakan cakupan dan intensitas pelayanan yang akan disediakan oleh rumah sakit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Meminta masukan dan partisipasi masyarakat, rumah sakit jejaring, fasilitas pelayanan kesehatan dan pihak-pihak lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Bentuk pelayanan ini akan dimasukkan dalam penyusunan rencana strategis rumah sakit dan perspektif pasien yang akan dilayani rumah sakit. Menentukan komunitas dan populasi pasien, mengidentifikasi pelayanan yang dibutuhkan oleh komunitas, dan merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok pemangku kepentingan utama dalam komunitas. Komunikasi dapat secara langsung ditujukan kepada individu, melalui media massa, melalui lembaga dalam komunitas atau pihak ketiga.
  2. Tidak ada dalam modul
  3. Maksud dan Tujuan TKRS 6 Rumah sakit dapat memilih pelayanan yang akan diberikan kepada pasien apakah akan memberikan pelayanan secara langsung atau tidak langsung misalnya rujukan, konsultasi atau perjanjian kontrak lainnya. Pimpinan rumah sakit menetapkan jenis dan ruang lingkup layanan yang akan di kontrakkan baik kontrak klinis maupun kontrak manajemen. Jenis dan ruang lingkup layanan tersebut kemudian dituangkan dalam kontrak/perjanjian untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan pasien. Kontrak pelayanan klinis disebut kontrak klinis adalah perjanjian pelayanan klinis yang diberikan oleh pihak ketiga kepada pasien misalnya layanan laboratorium, layanan radiologi dan pencitraan diagnostik dan lain-lainnya. Kontrak pelayanan manajemen disebut kontrak manajemen adalah perjanjian yang menunjang kegiatan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien misalnya: layanan kebersihan, kemanan, rumah tangga/tata graha/housekeeping, makanan, linen, dan lain-lainnya. Kontrak klinis bisa juga berhubungan dengan staf profesional kesehatan. misalnya, kontrak perawat untuk pelayanan intensif, dokter tamu/dokter paruh waktu, dan lain-lainnya. Dalam kontrak tersebut harus menyebutkan bahwa staf profesional tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Rumah Sakit. Manajemen rumah sakit menetapkan kriteria dan isi kontrak agar kerjasama dapat berjalan dengan baik dan rumah sakit memperoleh manfaat dan pelayanan yang bermutu. Pimpinan unit berpartisipasi dalam mengkaji dan memilih semua kontrak klinis dan nonklinis serta bertanggung jawab untuk memantau kontrak tersebut. Kontrak dan perjanjian- perjanjian merupakan bagian dalam program mutu dan keselamatan pasien. Untuk memastikan mutu dan keselamatan pasien, perlu dilakukan evaluasi untuk semua layanan yang diberikan baik secara langsung oleh rumah sakit maupun melalui kontrak. Karena itu, rumah sakit perlu meminta informasi mutu (misalnya quality control), menganalisis, kemudian mengambil tindakan terhadap informasi mutu yang diberikan pihak yang di kontrak. Isi kontrak dengan pihak yang dikontrak harus mencantumkan apa yang diharapkan untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien, data apa yang harus diserahkan kepada rumah sakit, frekuensi penyerahan data, serta formatnya. Pimpinan unit layanan menerima laporan mutu dari pihak yang dikontrak tersebut, untuk kemudian ditindaklanjuti dan memastikan bahwa laporan- laporan tersebut diintegrasikan ke dalam proses penilaian mutu rumah sakit.
  4. Maksud dan Tujuan TKRS 7 Pimpinan rumah sakit akan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien daripada biaya pada saat akan mengambil keputusan terkait pembelian dan keputusan terhadap sumber daya lainnya seperti pengurangan atau pemindahan staf keperawatan. Misalnya pada saat diputuskan untuk membeli pompa infus baru, maka informasi tingkat kegagalan dan insiden keselamatan pasien terkait alat yang akan dibeli, preferensi dari staf, catatan terkait adanya masalah dengan alarm dari pompa infus, pemeliharaan alat, pelatihan yang diperlukan dan hal lain terkait mutu dan keselamatan pasien di pakai sebagai dasar untuk membuat keputusan pembelian. Pimpinan rumah sakit mengembangkan proses untuk mengumpulkan data dan informasi untuk pembelian ataupun keputusan mengenai sumber daya untuk memastikan bahwa keputusannya sudah berdasarkan pertimbangan mutu dan keselamatan. Data terkait keputusan mengenai sumber daya adalah memahami kebutuhan dan rekomendasi peralatan medis, perbekalan dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk pelayanan. Rekomendasi dapat diperoleh dari pemerintah, organisasi profesional nasional dan internasional serta sumber berwenang lainnya. Investasi untuk teknologi informasi kesehatan (TIK) merupakan sumber daya yang penting bagi rumah sakit. TIK meliputi berbagai teknologi yang mencakup metode pendokumentasian dan penyebaran informasi pasien, seperti rekam medis elektronik. Selain itu, TIK juga meliputi metode untuk menyimpan dan menganalisis data, mengomunikasikan informasi antarpraktisi kesehatan agar dapat mengoordinasikan pelayanan lebih baik, serta untuk menerima informasi yang dapat membantu menegakkan diagnosis dan memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. Implementasi sumber daya TIK membutuhkan arahan, dukungan, dan pengawasan dari pimpinan rumah sakit. Ketika keputusan mengenai pengadaan sumber daya dibuat oleh pihak ketiga misalnya Kementerian Kesehatan, maka pimpinan rumah sakit menginformasikan kepada Kementerian Kesehatan pengalaman dan preferensi sumber daya tersebut sebagai dasar untuk membuat keputusan
  5. . Maksud dan Tujuan TKRS.7.1 Pengelolaan rantai perbekalan merupakan hal penting untuk memastikan keamanan dan mutu perbekalan rumah sakit. Rantai perbekalan meliputi serangkaian proses dimulai dari produsen hingga pengantaran perbekalan ke rumah sakit. Jenis dan jumlah perbekalan yang digunakan rumah sakit sangat bervariasi, oleh karena itu rumah sakit harus mengelola begitu banyak rantai perbekalan. Karena staf dan sumber daya yang terbatas, tidak semua rantai perbekalan dapat dilacak dan dievaluasi di saat yang sama. Oleh karena itu, rumah sakit harus menentukan obat- obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang paling berisiko tidak stabil, mengalami kontaminasi, rusak, atau ditukar dengan produk palsu atau imitasi. Untuk perbekalan-perbekalan yang berisiko tersebut, rumah sakit menentukan langkah-langkah untuk mengelola rantai perbekalannya. Meskipun informasi ini mungkin tidak lengkap dan sulit untuk dirangkaikan menjadi satu, minimal rumah sakit harus memutuskan di manakah terdapat risiko yang paling tinggi, misalnya dengan membuat bagan alur/flow chart untuk memetakan setiap langkah, atau titik dalam rantai perbekalan dengan mencantumkan produsen, fasilitas gudang, vendor, distributor, dan lain-lainnya. Rumah sakit dapat menunjukkan titik mana di dalam bagan alur tersebut yang memiliki risiko paling signifikan. misalnya, rumah sakit menentukan obat insulin sebagai obat yang paling berisiko di rumah sakit, kemudian membuat bagan alur yang menunjukkan setiap langkah dalam rantai perbekalan obat insulin. Rumah sakit kemudian menentukan titik-titik mana yang berisiko, seperti titik produsen, vendor, gudang, dan pengiriman, serta dapat menentukan elemen-elemen penting lainnya yang harus dipertimbangkan seperti kepatuhan produsen terhadap regulasi, pengendalian dan pemantauan suhu di gudang, serta pembatasan jarak tempuh antar satu titik ke titik yang lain dalam rantai perbekalan. Pada saat meninjau risiko potensial dalam suatu rantai perbekalan, rumah sakit mengetahui bahwa ternyata vendor baru saja menandatangani kontrak dengan perusahaan pengiriman logistik yang layanannya kurang memuaskan, termasuk pengiriman yang terlambat dan pencatatan pemantauan suhu yang tidak konsisten selama pengiriman. Setelah mengkaji situasi ini, rumah sakit dapat menggolongkan hal ini sebagai risiko yang signifikan dalam rantai perbekalan. Pimpinan rumah sakit harus mengambil keputusan untuk membuat perubahan terhadap rantai perbekalan dan menentukan prioritas pengambilan keputusan terkait pembelian berdasarkan informasi titik risiko dalam rantai perbekalan tersebut. Pengelolaan rantai perbekalan bukan hanya mengenai evaluasi prospektif terhadap perbekalan yang berisiko tinggi, proses ini juga meliputi pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang ada setelah perbekalan tersebut diantarkan ke rumah sakit. Rumah sakit harus memiliki proses untuk mengidentifikasi obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu dan melacak kembali perbekalan-perbekalan tersebut untuk menentukan sumber atau penyebab masalah yang ada, jika memungkinkan. Rumah sakit harus memberitahu produsen dan/atau distributor apabila ditemukan perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu dalam pelacakan retrospektif. Ketika perbekalan rumah sakit dibeli, disimpan dan didistribusikan oleh pemerintah, rumah sakit dapat berpartisipasi untuk mendeteksi dan melaporkan jika menemukan perbekalan yang diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu serta melakukan tindakan untuk mencegah kemungkinan bahaya bagi pasien. Meskipun rumah sakit pemerintah mungkin tidak tahu integritas dari setiap pemasok dalam rantai perbekalan, rumah sakit perlu ikut memantau perbekalan yang dibeli dan dikelola oleh pemerintah ataupun nonpemerintah.
  6. Maksud dan Tujuan TKRS 8 Struktur organisasi Komite Medik, Komite Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain ditetapkan oleh Direktur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan Lain mempunyai tanggung jawab kepada pasien dan kepada rumah sakit yaitu: a)  Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga profesional; b)  Menyusun kebijakan, pedoman, prosedur serta protokol, tata hubungan kerja, alur klinis, dan dokumen lain yang mengatur layanan klinis; c)  Menyusun kode etik profesi; dan d)  Memantau mutu pelayanan pasien lainnya.
  7. Maksud dan Tujuan TKRS 9 Kinerja yang baik di unit layanan membutuhkan kepemimpinan yang kompeten dalam melaksanakan tanggung jawabnya yang dituangkan dalam urain tugas. Setiap kepala unit merencanakan dan melaporkan kebutuhan staf dan sumber daya misalnya ruangan, peralatan dan sumber daya lainnya kepada pimpinan rumah sakit untuk memenuhi pelayanan sesuai kebutuhan pasien. Meskipun para kepala unit layanan telah membuat rencana kebutuhan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, namun terkadang terdapat perubahan prioritas di dalam rumah sakit yang mengakibatkan tidak terpenuhinya sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kepala unit harus memiliki proses untuk merespon kekurangan sumber daya agar memastikan pemberian pelayanan yang aman dan efektif bagi semua pasien. Kepala unit layanan menyusun kriteria berdasarkan pendidikan, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan professional pemberi asuhan (PPA) dalam memberikan pelayanan di unit layanan tersebut. Kepala unit layanan juga bekerja sama dengan Unit SDM dan unit lainnya dalam melakukan proses seleksi staf. Kepala unit layanan memastikan bahwa semua staf dalam unitnya memahami tanggung jawabnya dan mengadakan kegiatan orientasi dan pelatihan bagi staf baru. Kegiatan orientasi mencakup misi rumah sakit, lingkup pelayanan yang diberikan, serta kebijakan dan prosedur yang terkait pelayanan yang diberikan di unit tersebut, misalnya semua staf telah memahami prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit dan di unit layanan tersebut. Bila terdapat revisi kebijakan atau prosedur baru, staf akan diberikan pelatihan ulang. Para kepala unit kerja menyusun program kerja di masing- masing unit setiap tahun, menggunakan format yang seragam yang telah ditetapkan rumah sakit. Kepala unit kerja melakukan koordinasi dan integrasi dalam unitnya dan antar unit layanan untuk mencegah duplikasi pelayanan, misalnya koordinasi dan integrasi antara pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
  8. Maksud dan Tujuan TKRS 10 Kepala unit layanan melibatkan semua stafnya dalam kegiatan pengukuran indikator prioritas rumah sakit yang perbaikan akan berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit baik kegiatan klinis maupun non klinis yang khusus untuk unit layanan tersebut. Misalnya indikator prioritas rumah sakit adalah komunikasi saat serah terima yang perbaikannya akan berdampak luas/menyeluruh di semua unit klinis maupun non klinis. Hal yang sama juga dapat dilakukan pada unit non klinis untuk memperbaiki komunikasi serah terima dengan menerapkan proyek otomatisasi untuk memonitor tingkat keakurasian saat pembayaran pasien. Kepala unit klinis memilih indikator mutu yang akan dilakukan pengukuran sesuai dengan pelayanan di unitnya mencakup hal-hal sebagai berikut: a)  Pengukuran indikator nasional mutu (INM). b)  Pengukuran indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS) yang berdampak luas dan menyeluruh di rumah sakit. c)  Pengukuran indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) untuk mengurangi variasi, meningkatkan keselamatan pada prosedur/tindakan berisiko tinggi dan meningkatkan kepuasan pasien serta efisiensi sumber daya. Pemilihan pengukuran berdasarkan pelayanan dan bisnis proses yang membutuhkan perbaikan di setiap unit layanan. Setiap pengukuran harus ditetapkan target yang diukur dan dianalisis capaian dan dapat dipertahankan dalam waktu 1 (satu) tahun. Jika target telah tercapai dan dapat dipertahankan untuk dalam waktu 1 (satu) tahun maka dapat diganti dengan indikator yang baru. Kepala unit layanan klinis dan non klinis bertanggung jawab memberikan penilaian kinerja staf yang bekerja di unitnya. Karena itu penilaian kinerja staf harus mencakup kepatuhan terhadap prioritas perbaikan mutu di unit yaitu indikator mutu prioritas unit (IMP-unit) sebagai upaya perbaikan di setiap unit untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien tingkat unit.
  9. Maksud dan Tujuan TKRS 12 Rumah sakit menghadapi banyak tantangan untuk memberikan pelayanan yang aman dan bermutu. Dengan kemajuan dalam teknologi medis, pengaturan finansial, dan harapan yang terus meningkat, dilema etik dan kontroversi telah menjadi suatu hal yang lazim terjadi. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab secara profesional dan hukum untuk menciptakan dan mendukung lingkungan dan budaya etik dan dan memastikan bahwa pelayanan pasien diberikan dengan mengindahkan norma bisnis, keuangan, etika dan hukum, serta melindungi pasien dan hak-hak pasien serta harus menunjukkan teladan perilaku etik bagi stafnya. Untuk melaksanakan hal tersebut Direktur menetapkan Komite Etik rumah sakit untuk menangani masalah dan dilema etik dalam dalam pelayanan klinis (misalnya perselisihan antar profesional dan perselisihan antara pasien dan dokter mengenai keputusan dalam pelayanan pasien) dan kegiatan bisnis rumah sakit (misalnya kelebihan input pada pembayaran tagihan pasien yang harus dikembalikan oleh rumah sakit). Dalam melaksanakan tugasnya Komite Etik: a)  Menyusun kode etik rumah sakit yang mengacu pada kode etik rumah sakit Indonesia (KODERSI) b)  Menyusun kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit mencakup tapi tidak terbatas pada: (1)  Menjelaskan pelayanan yang diberikan pada pasien secara jujur; (2)  Melindungi kerahasiaan informasi pasien; (3)  Mengurangi kesenjangan dalam akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan dampak klinis. (4)  Menetapkan kebijakan tentang pendaftaran pasien, transfer, dan pemulangan pasien; (5)  Mendukung transparansi dalam melaporkan pengukuran hasil kinerja klinis dan kinerja non (6)  Keterbukaan kepemilikan agar tidak terjadi konflik kepentingan misalnya hubungan kepemilikan antara dokter yang memberikan instruksi pemeriksaan penunjang dengan fasilitas laboratorium atau fasilitas radiologi di luar rumah sakit yang akan melakukan pemeriksaan. (7)  Menetapkan mekanisme bahwa praktisi kesehatan dan staf lainnya dapat melaporkan kesalahan klinis (clinical error) atau mengajukan kekhawatiran etik tanpa takut dihukum, termasuk melaporkan perilaku staf yang merugikan terkait masalah klinis ataupun operasional; (8)  Mendukung keterbukaan dalam sistem pelaporan mengenai masalah/isu etik tanpa takut diberikan sanksi; (9)  Memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik yang terjadi; (10)Memastikan praktik nondiskriminasi dalam pelayanan pasien dengan mengingat norma hukum dan budaya negara; dan (11)  Tagihan biaya pelayanan harus akurat dan dipastikan bahwa insentif dan pengelolaan pembayaran tidak menghambat pelayanan pasien. (12)  Pengelolaan kasus etik pada konflik etik antar profesi di rumah sakit, serta penetapan Code of Conduct bagi staf sebagai pedoman perilaku sesuai dengan standar etik di rumah sakit. Komite Etik mempertimbangkan norma-norma nasional dan internasional terkait dengan hak asasi manusia dan etika profesional dalam menyusun etika dan dokumen pedoman lainnya. Pimpinan rumah sakit mendukung pelaksanaan kerangka kerja pengeloaan etik rumah sakit seperti pelatihan untuk praktisi kesehatan dan staf lainnya
  10. Maksud dan Tujuan TKRS 13 Budaya keselamatan di rumah sakit merupakan suatu lingkungan kolaboratif di mana para dokter saling menghargai satu sama lain, para pimpinan mendorong kerja sama tim yang efektif dan menciptakan rasa aman secara psikologis serta anggota tim dapat belajar dari insiden keselamatan pasien, para pemberi layanan menyadari bahwa ada keterbatasan manusia yang bekerja dalam suatu sistem yang kompleks dan terdapat suatu proses pembelajaran serta upaya untuk mendorong perbaikan. Budaya keselamatan juga merupakan hasil dari nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku individu maupun kelompok yang menentukan komitmen terhadap, serta kemampuan mengelola pelayanan kesehatan maupun keselamatan. Keselamatan dan mutu berkembang dalam suatu lingkungan yang membutuhkan kerja sama dan rasa hormat satu sama lain, tanpa memandang jabatannya. Pimpinan rumah sakit menunjukkan komitmennya mendorong terciptanya budaya keselamatan tidak mengintimidasi dan atau mempengaruhi staf dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Direktur menetapkan Program Budaya Keselamatan di rumah sakit yang mencakup: a)  Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan pada pelayanan berisiko tinggi. b)  Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakuan secara adil (just culture) c)  Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien. d)  Komitmen pimpinan rumah sakit dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf, pendidikan, metode yang aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk menyelesaikan masalah keselamatan. e)  Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono). f)  Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus diskusi (FGD), wawancara dengan staf, dan analisis data. g)  Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya perilaku yang aman. h)  Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf pada semua jenjang di rumah sakit, termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota Dewan pengawas. Perilaku yang tidak mendukung budaya keselamatan di antaranya adalah: perilaku yang tidak layak seperti kata- kata atau bahasa tubuh yang merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya mengumpat dan memaki, perilaku yang mengganggu, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yang membahayakan atau mengintimidasi staf lain, perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, dan suku termasuk gender serta pelecehan seksual. Seluruh pemangku kepentingan di rumah sakit bertanggungjawab mewujudkan budaya keselamatan dengan berbagai cara. Saat ini di rumah sakit masih terdapat budaya menyalahkan orang lain ketika terjadi suatu kesalahan (blaming culture), yang akhirnya menghambat budaya keselamatan sehingga pimpinan rumah sakit harus menerapkan perlakuan yang adil (just culture) ketika terjadi kesalahan, dimana ada saatnya staf tidak disalahkan ketika terjadi kesalahan, misalnya pada kondisi: a)  Komunikasi yang kurang baik antara pasien dan staf. b)  Perlu pengambilan keputusan secara cepat. c)  Kekurangan staf dalam pelayanan pasien. Di sisi lain terdapat kesalahan yang dapat diminta pertanggungjawabannya ketika staf dengan sengaja melakukan perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono) misalnya: a)  Tidak mau melakukan kebersihan tangan. b)  Tidak mau melakukan time-out (jeda) sebelum operasi. c)  Tidak mau memberi tanda pada lokasi pembedahan. Rumah sakit harus meminta pertanggungjawaban perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono) dan tidak mentoleransinya. Pertanggungjawaban dibedakan atas: a)  Kesalahan manusia (human error) adalah tindakan yang tidak disengaja yaitu melakukan kegiatan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. b)  Perilaku berisiko (risk behaviour) adalah perilaku yang dapat meningkatkan risiko (misalnya, mengambil langkah pada suatu proses layanan tanpa berkonsultasi dengan atasan atau tim kerja lainnya yang dapat menimbulkan risiko). c) Perilaku sembrono (reckless behavior) adalah perilaku yang secara sengaja mengabaikan risiko yang substansial dan tidak dapat dibenarkan.
  11. Maksud dan Tujuan TKRS 14 Manajemen risiko adalah proses yang proaktif dan berkesinambungan meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi, pemantauan, dan pelaporan risiko, termasuk berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola risiko dan potensinya. Tujuan penerapan manajemen risiko untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di rumah sakit. Rumah sakit perlu menerapkan manajemen risiko dan rencana penanganan risiko untuk memitigasi dan mengurangi risiko bahaya yang ada atau mungkin terjadi. Beberapa kategori risiko yang harus diidentifikasi meliputi namun tidak terbatas pada risiko: a)  Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien baik klinis maupun non klinis. Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada pasien (keselamatan pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan perawatan klinis dan pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik, bedah atau pengobatan. Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI (terkait pengendalian dan pencegahan infeksi misalnya sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah dan lain-lainnya), risiko MFK (terkait dengan fasilitas dan lingkungan, seperti kondisi bangunan yang membahayakan, risiko yang terkait dengan ketersediaan sumber air dan listrik, dan lain lain. Unit klinis maupun non klinis dapat memiliki risiko yang lain sesuai dengan proses bisnis/kegiatan yang dilakukan di unitnya. Misalnya unit humas dapat mengidentifikasi risiko reputasi dan risiko keuangan; b)  Risiko keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan peraturan yang berlaku); c)  Risiko reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat); d)  Risiko strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk tujuan strategis rumah sakit); dan e)  Risiko kepatuhan terhadap hukum dan regulasi. Proses manajemen risiko yang diterapkan di rumah sakit meliputi: a)  Komunikasi dan konsultasi. b)  Menetapkan konteks. c) Identifikasi risiko sesuai kategori risiko pada poin a) - e) d)  Analisis risiko. e)  Evaluasi risiko. f)  Penanganan risiko. g)  Pemantauan risiko. Program manajemen risiko rumah sakit harus disusun setiap tahun berdasarkan daftar risiko yang diprioritaskan dalam profil risiko meliputi: a)  Proses manajemen risiko (poin a)-g)). b)  Integrasi manajemen risiko di rumah sakit. c)  Pelaporan kegiatan program manajemen risiko. d)  Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat menyebabkan tuntutan
  12. CEK KEMBALI
  13. CEK KEMBALI
  14. CEK KEMBALI
  15. CEK KEMBALI
  16. CEK KEMBALI
  17. CEK KEMBALI
  18. Maksud dan Tujuan TKRS 15 Penelitian bersubjek manusia merupakan sebuah proses yang kompleks dan signifikan bagi rumah sakit. Direktur menetapkan penanggung jawab penelitian di rumah sakit untuk melakukan pemantauan proses penelitian di rumah sakit (mis. Komite penelitian). Pimpinan rumah sakit harus memiliki komitmen yang diperlukan untuk menjalankan penelitian dan pada saat yang bersamaan melindungi pasien yang telah setuju untuk mengikuti proses pengobatan dan atau diagnostik dalam penelitian. Komitmen pemimpin unit terhadap penelitian dengan subjek manusia tidak terpisah dari komitmen mereka terhadap perawatan pasien-komitmen terintegrasi di semua tingkatan. Dengan demikian, pertimbangan etis, komunikasi yang baik, pemimpin unit dan layanan yang bertanggung jawab, kepatuhan terhadap peraturan, dan sumber daya keuangan dan non-keuangan merupakan komponen dari komitmen ini. Pimpinan rumah sakit mengakui kewajiban untuk melindungi pasien terlepas dari sponsor penelitian.