SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
IMPLEMENTASI PADA PT GARUDA
INDONESIA (PERSERO) TBK
Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk; adalah maskapai
penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama wahana
tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi india kuno. Pada tahun 2007,
maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak
perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropa
karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor
penerbangan 200.[4] Setahun kemudian, maskapai ini menerima
sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang
menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan
penerbangan Internasional
CONTOH KASUS
Pada tanggal 16 Januari 2002 kemarin sebuah maskapai penerbangan
Garuda Indonesia Airlines Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan
GA-421 jatuh melintang di anak sungai Bengawan, kabupaten Klaten.
Dalam kecelakaan tersebut seorang wanita muda yaitu prmaugari
bernama Santi Anggraeni yang telah bekerja selama tujuh tahun tewas
setelah terhempas keluar dari pesawat dan hanyut oleh arus sungai yang
sedang meluap, sementara pilot Kapten Abdul Rozak bersama enam kru
lainnya serta ke 51 penumpangnya tiga diantaranya balita selamat dan
hanya mengalami luka memar dan patah tulang.
Berbagai informasi menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi
setelah peawat kena amuk badai udara sehingga menyebabkan matinya
mesin pesawat, hal ini diperkuat dengan ditemukannya kotak hitam
pesawat dimana mesin mati saat berada diketinggian 23 ribu kaki ketika
masuk kea wan yang bercuaca buruk dan hujan badai. Beberapa saksi
mata yang ditemui disekitar tempat kejadian, mereka dibuat heran
dengan adanya pesawat berbadan lebar yang berputar-putar 2 sampai 3
kali. Warga bertambah heran karena pesawat bermesin jet tersebut
terbang cukup rendah dan keheranan itu berubah menjadi rasa kaget
yang luar biasa saat terdengar bunyi keras sperti benda tertabrak dari
arah sungai dimana ada dahan pohon patah di timur sungai, diduga
badan pesawat menabrak pohon tersebut sebelum akhirnya terjun ke
dalam sungai yang cukup deras dan akhirnya berhenti 10 meter sebelum
batas sungai sebelah barat, pesawat Garuda Boeing 727-300 tersebut
akhirnya karam dipnggir sungai sebelah barat dikedalaman sungai sekitar
40 cm.
Setelah diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
ditemukan bahwa penyebab kecelakaan pesawat tersebut memang
pengaruh cuaca yang buruk. Hal ini sejalan dengan hasil penyelidikan
oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubngan
yang menyatakan bahwa pesawat garuda telah mentaati semua prosedur
yang berlaku dalam transportasi udara.
ASURANSI UNTUK MASKAPAI
Tidak hanya penumpang saja yang akan mendapatkan perlindungan,
pihak maskapai dipastikan tidak akan mengalami kerugian finansial
secara besar karena pesawat yang digunakan biasanya sudah
diasuransikan.
Besar nilai penggantian mengacu pada harga pesawat atau sama seperti
peraturan asuransi kendaraan biasa. Misalnya, pada kasus jatuhnya
pesawat Lion Air di Bali, nilai asuransi yang bisa didapat diperkirakan
sebesar Rp 40-50 miliar jika mengacu pada harga alat transportasi
tersebut yang sekitar USD 80-90 juta. Besar klaim ini dihitung dari harga
pesawat dan kemampuan perusahaan reasuransi penjamin polis.
Dengan gambaran pertanggungan asuransi tersebut, sudah tahukan
bagaimana pentingnya layanan perlindungan ini bagi perjalanan udara
Anda? Bayangkan, bila anggota keluarga ada yang menjadi korban,
betapa besar kerugian yang diterima.
Apalagi kalau yang mengalaminya adalah orang yang menghidupi
keluarga, tentu pemberian santunan ini bisa sangat berguna karena bisa
dijadikan penjamin masa depan Anda. Tentunya bila dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
MACAM-MACAM ASURANSI PENGANGKUTAN UDARA
Beberapa pihak yang terlibat didalam kegiatan industri penerbangan
dapat menutupi asuransi sesuai dengan resiko yang dihadapinya masing-
masing, diantaranya :
1. Penutupan asuransi yang dilakukan oleh operator, pengangkut atau
pemilik udara.
Asuransi mengenai penutupan yang dilakukan oleh operator, pengangkut
atau pemilik udara ini berupa :
· Asuransi rangka pesawat
· Asuransi tanggungjawab pengangkut kepada enumpang dan bagasi
penumpang
· Asuransi tanggungjawab terhadap pihak ketigaasuransi awak
pesawat
· Asuransi pembajakan pesawat udara
· Asuransi tanggungjawab pengelola pelabuhan udara
· Asuransi tanggungjawab pengusaha pabrik pesawat dan bengkel
reparasinya
PROSES GANTI RUGI YANG DILAKUKAN PENUMPANG TERHADAP
PERUSAHAAN PENERBANGAN.
Pemberian ganti rugi yang dilakukan PT. Garuda Indonesia pada kasus
kecelakaan pesawan udara Boeing 737-300 di Sungai Bengawan Solo
kepada penumpang akibat kecelakaan pesawat udara diberikan melalui
proses sebagai berikut :
1. Bila telah ada kesepakatan besarnya ganti rugi yang diberikan oleh
PT. Garuda Indonesia kepada korban kecelakaan pesawat udara tanpa
harus melalui pengadilan, maka proses pemberian ganti rugi adalah :
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh PT. Garuda Indonesia
yang memuat pengisian data-data identitas pihak yang berhak atas
pemberian ganti rugi itu.
2. Mengajukan segala alat bukti :
– Tiket atau bukti pembayaran tiket.
– Surat keterangan dokter dan biaya-biaya pengobatan perawatan,
bila penumpang akibat kecelakaan pesawat udara tersebut dalam
perawatan.
– Akta perkawinan dari suami atau isteri penumpang yang tewas
akibat kecelakaan pesawat udara.
– Akta kenal lahir (anak) dari penumpang yang tewas akibat
kecelakaan pesawat udara itu, disertai penetapan fatwa waris dari
pengadilan agama yang berisi penetapan ahli waris dan besarnya bagian-
bagian.
– Kartu keluarga dari penumpang yang tewas tersebut bagi semua ahli
waris yang ditanggungnya.
KESIMPULAN
Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan,
pasal yang mengatur tanggung jawab diatur dalam pasal 43 ayat (1),
yang berbunyi “Perusahaan pengangkutan udara yang melakukan
kegiatan angkutan bertanggungjawab atas :
· Kematian atau lukanya penumpang yang diangkut
· Musnah, hilang atau rusaknya barang yang diangkut.
· Keterlambatan angkutan penumpang dan atau barang yang
diangkut apabila terbukti hal tersebut merupakan kesalahan pengangkut.
Oleh karena itu, menurut saya pada kasus kecelakaan pesawat tersebut
maka perusahaan penerbangan harus bertanggungjawab terhadap korban
kecelakaan pesawat udara melalui perusahaan asuransi yang ditunjuk
pihak PT. Garuda Indonesia, dimana para korban dapat mengajukan klaim
dengan cara menyerahkan data-data tentang kerugian yang dideritanya.
Pembayaran ganti rugi yang diberikan pihak PT. Garuda dilakukan dalam
bentuk uang rupiah dan langsung dibayarkan kepada orang yang
berhak, atau orang yang bersangkutan. Pembayaran ganti rugi kepada
ahli waris ialah PT. Garuda rnembayar langsung hanya kepada salah
seorang wakil diantara mereka yang kemudian pembagian selanjutnya
mereka atur sendiri menurut fatwa waris dari pengadilan.
SARAN
Mengingat besarnya akibat dari kecelakaan pesawat terbang, maka perlu
ditentukan besarnya gantirugi ditingkat internasional secara detail dan
berlaku secara universal. Memang sulit membuat hal seperti ini, namun
semua akibat harus dikorelasikan atau diperhitungkan dengan masa
depan korban kecelakaan tersebut dan keluargany serta hal-hal yang
secara rasional akan didapat atau diperoleh yang bersangkutan selama
masa produktif oleh korban.
Negara seharusnya sebagai auditor bagi penyelenggara penerbangan di
wilayah hukumnya, perlu ditentukan setiap besaran yang timbul akibat
kecelakaan. Sama hal nya dengan memiliki asuransi bagi seorang individu
untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bagi diri sendiri dan
keluarga.
Negara patut menyampaikan kepada masyarakat dengan
mengumumkannya pada media skala nasional atau di board
pengumuman dimana pesawat tersebut berangkat. Hal ini perlu sebagai
konsekuensi bagi penumpang yang tetap memilih angkutan udara dengan
alasan waktu tempuh yang sangat singkat.
SUMBER
https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/peranan-asuransi-dalam-
tanggungjawab-pengangkutan-udara-domestik-atas-terjadinya-
kecelakaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia

More Related Content

More from Hayyu Safitri

Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Hayyu Safitri
 
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Hayyu Safitri
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Hayyu Safitri
 
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Hayyu Safitri
 
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Hayyu Safitri
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Hayyu Safitri
 

More from Hayyu Safitri (19)

Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
Tugas 13. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu ...
 
Tugas 11. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan hak atas kekayaan ...
Tugas 11. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan hak atas kekayaan ...Tugas 11. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan hak atas kekayaan ...
Tugas 11. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan hak atas kekayaan ...
 
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
 
Tugas 8. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis t...
Tugas 8. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis t...Tugas 8. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis t...
Tugas 8. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis t...
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
 
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
 
Tugas 1. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau res...
Tugas 1. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau res...Tugas 1. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau res...
Tugas 1. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau res...
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, unive...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, unive...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, unive...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, unive...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi sen...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tidak sehat, univ...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, universitas mercu buana, 2018.pdf

  • 1. IMPLEMENTASI PADA PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk; adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi india kuno. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropa karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200.[4] Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan Internasional CONTOH KASUS Pada tanggal 16 Januari 2002 kemarin sebuah maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airlines Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan GA-421 jatuh melintang di anak sungai Bengawan, kabupaten Klaten. Dalam kecelakaan tersebut seorang wanita muda yaitu prmaugari bernama Santi Anggraeni yang telah bekerja selama tujuh tahun tewas setelah terhempas keluar dari pesawat dan hanyut oleh arus sungai yang sedang meluap, sementara pilot Kapten Abdul Rozak bersama enam kru lainnya serta ke 51 penumpangnya tiga diantaranya balita selamat dan hanya mengalami luka memar dan patah tulang. Berbagai informasi menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi setelah peawat kena amuk badai udara sehingga menyebabkan matinya mesin pesawat, hal ini diperkuat dengan ditemukannya kotak hitam pesawat dimana mesin mati saat berada diketinggian 23 ribu kaki ketika masuk kea wan yang bercuaca buruk dan hujan badai. Beberapa saksi mata yang ditemui disekitar tempat kejadian, mereka dibuat heran dengan adanya pesawat berbadan lebar yang berputar-putar 2 sampai 3 kali. Warga bertambah heran karena pesawat bermesin jet tersebut terbang cukup rendah dan keheranan itu berubah menjadi rasa kaget yang luar biasa saat terdengar bunyi keras sperti benda tertabrak dari arah sungai dimana ada dahan pohon patah di timur sungai, diduga badan pesawat menabrak pohon tersebut sebelum akhirnya terjun ke dalam sungai yang cukup deras dan akhirnya berhenti 10 meter sebelum batas sungai sebelah barat, pesawat Garuda Boeing 727-300 tersebut akhirnya karam dipnggir sungai sebelah barat dikedalaman sungai sekitar 40 cm.
  • 2. Setelah diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ditemukan bahwa penyebab kecelakaan pesawat tersebut memang pengaruh cuaca yang buruk. Hal ini sejalan dengan hasil penyelidikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubngan yang menyatakan bahwa pesawat garuda telah mentaati semua prosedur yang berlaku dalam transportasi udara. ASURANSI UNTUK MASKAPAI Tidak hanya penumpang saja yang akan mendapatkan perlindungan, pihak maskapai dipastikan tidak akan mengalami kerugian finansial secara besar karena pesawat yang digunakan biasanya sudah diasuransikan. Besar nilai penggantian mengacu pada harga pesawat atau sama seperti peraturan asuransi kendaraan biasa. Misalnya, pada kasus jatuhnya pesawat Lion Air di Bali, nilai asuransi yang bisa didapat diperkirakan sebesar Rp 40-50 miliar jika mengacu pada harga alat transportasi tersebut yang sekitar USD 80-90 juta. Besar klaim ini dihitung dari harga pesawat dan kemampuan perusahaan reasuransi penjamin polis. Dengan gambaran pertanggungan asuransi tersebut, sudah tahukan bagaimana pentingnya layanan perlindungan ini bagi perjalanan udara Anda? Bayangkan, bila anggota keluarga ada yang menjadi korban, betapa besar kerugian yang diterima. Apalagi kalau yang mengalaminya adalah orang yang menghidupi keluarga, tentu pemberian santunan ini bisa sangat berguna karena bisa dijadikan penjamin masa depan Anda. Tentunya bila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. MACAM-MACAM ASURANSI PENGANGKUTAN UDARA Beberapa pihak yang terlibat didalam kegiatan industri penerbangan dapat menutupi asuransi sesuai dengan resiko yang dihadapinya masing- masing, diantaranya : 1. Penutupan asuransi yang dilakukan oleh operator, pengangkut atau pemilik udara. Asuransi mengenai penutupan yang dilakukan oleh operator, pengangkut atau pemilik udara ini berupa : · Asuransi rangka pesawat · Asuransi tanggungjawab pengangkut kepada enumpang dan bagasi penumpang
  • 3. · Asuransi tanggungjawab terhadap pihak ketigaasuransi awak pesawat · Asuransi pembajakan pesawat udara · Asuransi tanggungjawab pengelola pelabuhan udara · Asuransi tanggungjawab pengusaha pabrik pesawat dan bengkel reparasinya PROSES GANTI RUGI YANG DILAKUKAN PENUMPANG TERHADAP PERUSAHAAN PENERBANGAN. Pemberian ganti rugi yang dilakukan PT. Garuda Indonesia pada kasus kecelakaan pesawan udara Boeing 737-300 di Sungai Bengawan Solo kepada penumpang akibat kecelakaan pesawat udara diberikan melalui proses sebagai berikut : 1. Bila telah ada kesepakatan besarnya ganti rugi yang diberikan oleh PT. Garuda Indonesia kepada korban kecelakaan pesawat udara tanpa harus melalui pengadilan, maka proses pemberian ganti rugi adalah : 1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh PT. Garuda Indonesia yang memuat pengisian data-data identitas pihak yang berhak atas pemberian ganti rugi itu. 2. Mengajukan segala alat bukti : – Tiket atau bukti pembayaran tiket. – Surat keterangan dokter dan biaya-biaya pengobatan perawatan, bila penumpang akibat kecelakaan pesawat udara tersebut dalam perawatan. – Akta perkawinan dari suami atau isteri penumpang yang tewas akibat kecelakaan pesawat udara. – Akta kenal lahir (anak) dari penumpang yang tewas akibat kecelakaan pesawat udara itu, disertai penetapan fatwa waris dari pengadilan agama yang berisi penetapan ahli waris dan besarnya bagian- bagian. – Kartu keluarga dari penumpang yang tewas tersebut bagi semua ahli waris yang ditanggungnya. KESIMPULAN Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan, pasal yang mengatur tanggung jawab diatur dalam pasal 43 ayat (1),
  • 4. yang berbunyi “Perusahaan pengangkutan udara yang melakukan kegiatan angkutan bertanggungjawab atas : · Kematian atau lukanya penumpang yang diangkut · Musnah, hilang atau rusaknya barang yang diangkut. · Keterlambatan angkutan penumpang dan atau barang yang diangkut apabila terbukti hal tersebut merupakan kesalahan pengangkut. Oleh karena itu, menurut saya pada kasus kecelakaan pesawat tersebut maka perusahaan penerbangan harus bertanggungjawab terhadap korban kecelakaan pesawat udara melalui perusahaan asuransi yang ditunjuk pihak PT. Garuda Indonesia, dimana para korban dapat mengajukan klaim dengan cara menyerahkan data-data tentang kerugian yang dideritanya. Pembayaran ganti rugi yang diberikan pihak PT. Garuda dilakukan dalam bentuk uang rupiah dan langsung dibayarkan kepada orang yang berhak, atau orang yang bersangkutan. Pembayaran ganti rugi kepada ahli waris ialah PT. Garuda rnembayar langsung hanya kepada salah seorang wakil diantara mereka yang kemudian pembagian selanjutnya mereka atur sendiri menurut fatwa waris dari pengadilan. SARAN Mengingat besarnya akibat dari kecelakaan pesawat terbang, maka perlu ditentukan besarnya gantirugi ditingkat internasional secara detail dan berlaku secara universal. Memang sulit membuat hal seperti ini, namun semua akibat harus dikorelasikan atau diperhitungkan dengan masa depan korban kecelakaan tersebut dan keluargany serta hal-hal yang secara rasional akan didapat atau diperoleh yang bersangkutan selama masa produktif oleh korban. Negara seharusnya sebagai auditor bagi penyelenggara penerbangan di wilayah hukumnya, perlu ditentukan setiap besaran yang timbul akibat kecelakaan. Sama hal nya dengan memiliki asuransi bagi seorang individu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bagi diri sendiri dan keluarga. Negara patut menyampaikan kepada masyarakat dengan mengumumkannya pada media skala nasional atau di board pengumuman dimana pesawat tersebut berangkat. Hal ini perlu sebagai konsekuensi bagi penumpang yang tetap memilih angkutan udara dengan alasan waktu tempuh yang sangat singkat. SUMBER