Surat Titus dan Filemon membahas latar belakang, penulis, penerima, struktur, tujuan, dan tema-tema teologis dari kedua kitab tersebut. Surat Titus ditulis oleh Paulus untuk memberikan nasehat kepada Titus dalam mengatur jemaat di Kreta, sementara Surat Filemon ditulis oleh Paulus untuk meminta Filemon menerima kembali budaknya, Onesimus. Kedua surat memberikan panduan praktis bagi kepemimpinan jemaat
1. 1
SURAT PENGEMBALAAN
TITUS DAN FILEMON
PAPER
Diserahkan Sebagai Bagian Tugas Mata Kuliah
Teologi PB
Dengan Dosen Pengampu
Rudy Roberto Walean, M.Th
Disusun Oleh:
Harapan Hia
NIM : 20198609
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
2021
2. 2
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
TITUS
A. Latar Belakang Kitab Titus ....................................................................................3
B. Penulisan, Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Titus ..........................................3
C. Struktur Kitab Titus ................................................................................................3
D. Tujuan Kitab Titus ..................................................................................................4
E. Isi Kitab Titus..........................................................................................................4
F. Ciri-ciri kitab Titus..................................................................................................5
G. Tema-Tema Theologis ............................................................................................5
FILEMON
A. Latar Belakang Filemon.......................................................................................5
B. Penulisan, Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Filemon ..................................6
C. Strukur Kitab Filemon..........................................................................................6
D. Tujuan Kitab Filemon...........................................................................................6
E. Isi Kitab Filemon..................................................................................................6
F. Ciri-ciri kitab Filemon..........................................................................................6
G. Tema-tema Teologis.............................................................................................7
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................8
B. Daftar Pustaka.........................................................................................................9
3. 3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kitab Titus
Titus merupakan salah satu surat paulus yang terdapat dalam Perjanjian Baru. Menurut
waktunya Titus mengikuti 1 Timotius. Paulus, setelah meninggalkan Efesus dia pergi ke
Makedonia dan mungkin dari sana berlayar ke Kreta, dimana dia pernah singgah dipelayaran
Roma. Dalam kesempatan ini dia tinggal selama beberapa lama disana lalu meninggalkan Titus
untuk menyelesaikan pengukuhan jemaat dan memperbiki kesalahan-kesalahan dijemaat,
karena itu Titus tinggal di Kreta. (Titus 1:5) keadaan Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak
terorganisasi dan tingkah laku para anggotanya sangat-sangat ceroboh. Kerusuhan di Kreta
yang disebabkan oleh gabungan dari kelemahan moral yang berasal dari sifat bawaan Bangsa
Kreta (Titus1:12-13) dan perintah serta hubungan yang sia-sia yang disebarkab oleh penganut
Yudaisme yang menyangkal Allah (Titus1:6), tiak tertib (Titus 1:10), suka mengacau (Titus
1:11). Guru-guru ini berbeda dengan guru-guru di Galatia karena kesalahan mereka berupa
kejahatan moral sedangkan di Galatia sifat kepicikan pelaksanaan hukum sehingga keduanya
dikecam oleh surat ini.1
B. Penulisan, Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Titus
Menurut urutan waktunya Titus mengikuti 1 Timotius yaitu pada tahun 65 SM2. Bahwa
dalam kitab Titus mengatakan didalam adalah anak ku yang sah Iman kita bersama (Titus 1:4).
Dari sini dikatakan bahwa penulis kitab adalah Rasul Paulus yang dialamatkan kepada Titus.3
C. Strukur Kitab Titus
1. Salam Paulus kepada Titus (Titus 1:1-14)
2. Jenis watak yang cocok untuk menjadi penatua (Titus 1:5-9)
3. Pengajar-pengajar sesat di Kreta (Titus 1:10-16)
4. Kelakuan orang Kristen (Titus 2:1-10)
5. Ajaran Kristen (Titus 2:11,3:7)
6. Nasehat terkhir pada Titus (Titus 3:8-15)4
1 Merril C. Tenney, survei Perjanjian Baru II, (Malang:Gandummas, 2006),418
2 - - - - - -Kitab Suci Injil (LAI), 940
3 M.E Dranc, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,1991), 155
4 D. Guthrie Artikelnya Tentang “Timotius dan Titus” dalamJ.D Dauglas.EnsiklopediaAlkitab MasaKini
jilid II,(Jakarta:1996),418-419
4. 4
D. Tujuan Kitab Titus
Tujuan kitab ini di tulis memberi nasehat kepada para pemimpin jemaat mula-mula
dalam memecahkan persoalan-persoalan yang sulit sebagai gembala sidang. Disamping itu
surat ini juga memberi Ikhtiar dalam soal-soal pembentangan segala pokok, seperti ajaran sesat.
(Titus 1:10,11,13 dsb).5
E. Isi Kitab Titus
Secara umum isi dari Titus itu adalah serupa dengan 1 Timotius, kecuali pada
penekanannya yang lebih kuat pada perumusan pengakuan Iman. Paulus menyatakan suatu
rumusan kepercayaan Kristen yang paling lengkap dalam seluruh Perjanjian Baru dalam 2
paragraf (Titus 2:11-14; 3:4-7). Perhatikanlah unsur-unsur yang terkandung didalam ke dua
paragraf ini:
1. Kepribadian Tuhan
2. Ciri-ciri Kasih dalam Karunia Tuhan
3. Gelar Sang Juruselamat
4. Kejuruselamatan Yesus
5. Roh Kudus
6. Keterlibatan Allah Tritunggal
7. Sifat dasar keilahian Kristus
8. Penebusan Kristus sebagai silih atas dosa manusia
9. Keselmatan bagi seluruh bangsa
10. Keselamatan oleh Karunia, bukan perbuatan
11. Kedatangan Roh Kudus
12. Pembenaran oleh Iman
13. Pengudusan umat milik-Nya sendiri
14. Penjauhan diri dari kefasikan
15. Pewarisan hidup kekal
16. Kedatangan Kristus kembali.
Pokok-pokok di atas merupakan suatu ringkasan dari Teologi Perjanjian Baru. Titus
adalah suatu ringkasan yang baik dari pengajaran azas gereja waktu dia sampai pada tahap
pengembangan. Kata sehat menyiratkan bahwa suatu standar azas yang resmi telah ditetapkan
dan harus di ikuti oleh kehidupan yang benar.6
5 M.E.Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM 1992),155
6 Merril C.Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 418-419
5. 5
F. Ciri-ciri kitab Titus
1. Surat ini dialamatkan kepada Titus
2. Titus bersama Paulus hadir di persidangan jemaat-jemaat pertama, seperti dalam kitab
Kisah Para Rasul 15 dan Galatia 2:1-2.
3. Penulis kitab Titus ini adalah Titus
4. Surat Titus ini membuat petunjuk dari Paulus bagi Titus untuk pelayanan di Keta.
5. Surat ini ditulis kira-kira pada waktu yang sama dengan surat Timotius.7
G. Tema-Tema Theologis
1. Guru-guru Palsu
Ajaran Palsu tentang hukum taurat dengan omongan yang sia-sia mereka
menyesatkanpikiran (Titus 1:10).
2. Iman Sejati
Iman sejati (Iman Kristen) adalah unsur-unsur yang paling hakiki. Dengan menolak
gagasan bahwa Allah tidak memperdulikan dunia tetapi Allah membantah pandangan itu (1
Timotius 3:14-16).
3. Perilaku Kristen
Orang Kristen harus bertindak dalam hubungan keluarga (1 Timotius 6:1-2, Titus 2:1-
5).
4. Kepemimpinan Kristen
Mereka harus menjadi teladan tentang perilaku yang baik bagi semua orang yang
mereka layani (1 Timotius 6:11-21, Titus 1:5-9).8
FILEMON
A. Latar Belakang Filemon
Filemon ditulis pada waktu dan situasi yang sama dengan Efesus dan Kolose.
Onesimus, budak Filemon, seorang pengusaha dari kolose, ia telah melarikan sebagian harta
mejikannya ke Roma yang menyembunyikan diri ditengah keramaian kota besar itu. Paulus
merasa bahwa dia harus meluruskan kesalahan yang telah diperbuat oleh Onesimus, dia
mengirimny kembalai kepada bekas majikannya dengan membawa surat ini, yang
menghimbaunya untuk menerima dan memaafkan Onesimus kembali. Paulus bersedia
membayar kerugian materi yang disebabkan oleh Onesimus atau (Filemon 18-19). Dia
7 Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru, (Jakarta: Yayasan KalamHidup,1995),123-124
8 Jhone Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK:GM,2011),396
6. 6
menambahkannya harapannya bahwa dalam waktu dekat ini ia dapat di bebaskan, dan setelah
itu ia merencanakan untuk mengunjungi gereja-gereja lagi.9
B. Penulisan, Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Filemon
Surat Filemon ditulis oleh Paulus sekitar pada tahun 62 M pada waktu Paulus berada
dipenjara Roma. Roma merupakan tempat terkenal sebagai tempat pelarian para budak.
Penerima surat ini adalah Filemon sendiri, dimana Paulus meminta Filemon untuk menerima
Tuhan Yesus kembali.10
C. Struktur Kitab Filemon
1. Alamat dan salam pembuka (Ayat 1-3)
2. Ucapan Terima Kasih (Ayat 17)
3. Permintaan supaya Onesimus diterima kembalai ( Ayat 8-21)
4. Permohonan (Ayat 23)
5. Salam dari teman-teman (Ayat 23-24)
6. Berkat (Ayat 25)
D. Tujuan Kitab Filemon
Tujuan surat ini dituliskan agar Filemon menerima kembali Onesimus bukan lagi
sebagai budak melainkan sebagai saudara seiman.11 Karena Paulus takut kepada Filemon
menghakiminya karena Filemon bisa melampiaskan pembalasan yang hampir tidak ada
batasnya.
E. Isi Kitab Filemon
Surat ini bersifat pribadi dari pada teologis, ia mengandung gambaran yang paling
sempurna dalam Perjanjian Baru tentang makna pengampunan.12 Dalam unsur pengampunan
ini terdapat dalam surat ini adalah pelanggaran, belas kasihan, perantaraan dan pergantian,
pemulihan hubungan dan pembinaan suatu hubungan yang baru.13
F. Ciri-Ciri Kitab Filemon
1. Penulisnya adalah Paulus surat Filemon pernah dinamakan aturan sopan santun Kristen,
Kitab Filemon itu memiliki karakter yang khusus.
9 Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 392-393
10 Samuel Benyamin Hakh, Sejarah, Pengantar dan pokok-pokok teologisnya, (Bandung:Bina Media
informasi,2010),242-246
11 WilliamBarclay, Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan Timotius, Titus dan Filemon,
(Jakarta:BPK-GM2001),414
12 Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 393
13 WilliamBarclay, Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan Timotius, Titus dan Filemon, 393
7. 7
2. Filemon adalah seorang kaya dan seorang Kristen terkemuka dalam jemaat di Kolose,
dimana orang-orang biasanya berbakti kepadanya.
3. Di Filemon ini terdapat seorang budak yaitu Onesimus.
4. Waktu dan tempat kitab Filemon dilihat pada surat Kolose.14
G. Tema-tema Teologis
Kitab Filemon adalah mempelajari mengenai perdamaian. Dimana di dalam kitab ini
menceritakan begaimana Paulus itu mendamaikan Filemon dan Onesimus budak yang
membawa lari harta benda dari Filemon.
14 M.E Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM, 1966),142-143
8. 8
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan Paper ini dapat disimpulkan bahwa kitab Titus di tulis oleh Titus itu
sendiri sedangkan kitab Filemon itu di tulis oleh Paulus. Dan surat Titus mempunyai pokok-
pokok yang hampir sama dengan Timotius, pengangkatan dan jabatan pemimpin-pemimpin
jemaat Kristen dan surat Titus itu ditulis pada waktu sekitar tahun 65 SM.
Sedangkan surat Filemon itu ditulis pada tahun ± 61-63 M sewaktu Paulus di
penjarakan di Roma dan sutar Filemon ini adalah surat yang paling singkat dan surat ini ditulis
karena seorang budak yang bersalah dari Kolose yang bernama Onesimus. Tujuan surat ini
ditulis bahwa Paulus merasa ingin meluruskan kesalahan yang telah diperbuat Onesimus,
dengan mengirim Onesimus kembali dan agar Filemon menerima Onesimus dan
memaafkannya dan Paulus bersedia membayar kerugian materi yang di sebabkan oleh
Onesimus.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
------Kitab Suci Injil LAI
Barclay Walliam, Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan
Filemon, JAKARTA:BPK-GM,2001
Chapman Adina, Pengantar Perjanjian Baru, Jakart: Yayasan Kalam Hidup 1995
Dranc,M.E. Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM,1991
Drane,Jhone Memahami Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM 2011
Duyverman M.E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru JAKARTA:BPK-GM 1966
Duyverman M.E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru JAKARTA:BPK-GM 1992
Guthrie D. Artikelnya Tentang “Timotius dan Titus” dalam J.D Dauglas.Ensiklopedia
Alkitab Masa Kini Jilid II Jakarta:1996
Hakh Benyamin Samuel, Sejarah, Pengantar dan pokok-pokok teologisnya, Bandung:Bina
Media informasi 2010
Tenney, C Merril. Survei Perjanjian Baru II, Malang:Gandum mas 2006