Sistem Manajemen Kinerja/ Performance Management System ,. menjadi tools organisasi yang ampuh apabila dilaksanakan dengan konsisten. Untuk menjaga transparansi dan kemudahan implementasinya dibuatkan aplikasi yang akan membantu untuk menurunkan program kerja, monitoring, evaluasi dan melakukan penilaian.
Sistem Manajemen Kinerja/ Performance Management System ,. menjadi tools organisasi yang ampuh apabila dilaksanakan dengan konsisten. Untuk menjaga transparansi dan kemudahan implementasinya dibuatkan aplikasi yang akan membantu untuk menurunkan program kerja, monitoring, evaluasi dan melakukan penilaian.
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
MAKALAH : http://management-administer.blogspot.co.id/2016/10/staffing-pimpinan-dan-kepemimpinan-lpi.html
A. Latar Belakang
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia yang akan memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer. Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian, latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia sangat erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, sehingga pembahasannya, sering ditempatkan sebagai bagian dan fungsi pengarahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penataan staf?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?
3. Apa saja langkah-langkah rekuitmen SDM?
4. Bagaimana proses seleksi?
5. Bagaimana pendidikan dan pelatihan SDM?
6. Apa saja manfaat penilaian SDM?
7. Bagaimana upaya peningkatan profesionalisme SDM?
8. Apa pengertian dari kepemimpinan?
9. Apa saja fungsi utama pemimpin?
10. Apa saja gaya kepemimpinan?
11. Apa saja faktor-faktor dan efektivitas yang mempengaruhi pemimpin?
12. Bagaimana pemimpin yang ideal bagi LPI?
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Performance Appraisal" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
MAKALAH : http://management-administer.blogspot.co.id/2016/10/staffing-pimpinan-dan-kepemimpinan-lpi.html
A. Latar Belakang
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia yang akan memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer. Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian, latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia sangat erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, sehingga pembahasannya, sering ditempatkan sebagai bagian dan fungsi pengarahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penataan staf?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?
3. Apa saja langkah-langkah rekuitmen SDM?
4. Bagaimana proses seleksi?
5. Bagaimana pendidikan dan pelatihan SDM?
6. Apa saja manfaat penilaian SDM?
7. Bagaimana upaya peningkatan profesionalisme SDM?
8. Apa pengertian dari kepemimpinan?
9. Apa saja fungsi utama pemimpin?
10. Apa saja gaya kepemimpinan?
11. Apa saja faktor-faktor dan efektivitas yang mempengaruhi pemimpin?
12. Bagaimana pemimpin yang ideal bagi LPI?
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Performance Appraisal" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
1. Kepentingan Penambahbaikan Pengursan Perstasi Pekerja
oleh
[NURHAIQAH BINTI RUSLAN]
[HUBUNGAN INDUSTRI]
Universiti Malaysia Sabah
Penilaian prestasi pekerja adalah sistem organisasi yang kritikal kerana mereka membantu pengurus
membuat pekerja untuk mencapai kejayaan matlamat organisasi melalui beberapa fungsi. Iaitu mereka
jajarkan matlamat pekerja dengan matlamat organisasi, memudahkan penciptaan rancangan
pembangunan peribadi, membolehkan komunikasi dan maklum balas kepada pekerja dan tentukan
kenaikan gaji dan jenis insentif lain. Kebanyakan organisasi menggunakan pekerja sistem penilaian
dalam format yang berbeza untuk mengarahkan pekerja. Proses penilaian memakan masa dalam
melaksanakan tugas dengan betul, pengurus perlu masa secara sistematik untuk mengumpul
maklumat mengenai tingkah laku dan prestasi kakitangan. Sebagai tambahan, pengurus tidak sedia
untuk mengecewakan kakitangannya dengan mengeluarkan penilaian prestasi yang rendah. Pengurus
tidak memberikan perhatian yang cukup kepada pekerja, maka pengurus hilang peluang dalam
menyelaraskan komitmen para pekerjanya. Banyak pengurus tidak mengambil penilaian proses, yang
mengakibatkan penilaian yang rendah. Tambahan pula, proses penilaian secara tradisinya dikaitkan
dengan sistem imbuhan di mana pekerja berprestasi tinggi mengharapkan diberi ganjaran melalui
kenaikan gaji atau peruntukan bonus. Walau bagaimanapun, banyak organisasi tidak menghubungkan
insentif penting kepada penilaian, yang mana mendorong pekerja untuk mencabar kegunaan penilaian.
[Katakunci: kesatuan sekerja, prestasi, produktiviti, pekerja, Malaysia]
2. Rujukan:
Azizan, H. M., & Razlina, H. J. (2015). Relationship between workplace incivility, job attitudes and
muslim religiosity personality among trade union members. Global Journal Al-Thaqafah, 5(2), 43-51.
Satar, N. S. M., & Morshidi, A. (2007). An Evaluation of Cultural Roles and Usability Attributes in
Learning Management System. Faculty of Information Technology and Multimedia Communication,
Open University Malaysia.
Morshidi, A. H., & Hamid, F. A. (2010). E-Government and Malaysia: A Theoretical
Consideration. SOSIOHUMANIKA, 3(2).
Nurhizam, Azizan dan Yuriny (2019). Revolusi Perindustrian 4.0: Satu Pemanfaatan Transformasi
Digital dalam Sektor Awam. UKM Pakarunding, Bangi. ISBN: 9789671244210