SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
GEMPA YOGYAKARTA 5,6 SR DALAM 59
DETIK TAHUN 2006
HAFIZH ARRASYID
18
XI MIPA 2
POKOK PEMBAHASAN
1
• Kronologis
• Lokasi
2
• Ancaman / Bahaya
• Tingkat kerentanan
3
• Resiko Bencana
• Dampak Bencana
4
• Upaya mitigasi
• Penanganan
5
• Kesimpulan
KRONOLOGIS DAN LOKASI KEJADIAN
•27 Mei 2006
•05:54 WIBWaktu Dan Kejadian
•DIY & Jawa Tengah
•Samudera Hindia, + 33 KM selatan kab. Bantul
•8º03’ LS & 110º23’ BT
Tempat
•Gempa tektonik
•5,9 Skala Richer
•Lama gempa 59 Detik
Tipe Gempa
•>5.000 Orang meninggal
•>100.000 Rumah Hancur
•Kerugian mencapai Rp. 29,1 Triliun
Dampak
APA PENYEBAB GEMPA 27 MEI 2006 ?
 Gerakan Blok Sesar / Patahan LEMPENG TEKTONIK Di Laut
• Selatan Yogyakarta.
 Getaran/gelombang gempa akibat Patahan (PATAHAN OPAK) yang
memanjang sejauh 60 km yang berpangkal di Sanden, Kabupaten Bantul,
Provinsi DIY, dan berujung di Tulung, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa
Tengah
 Bencana yang lebih besar karena batuan yang pernah patah dimasa lalu
masih bersifat labil.
• Patahan Opak merupakan patahan yang
paling menyolok karena morfologi serta
topografi yang membatasi Perbukitan Karst
Wonosari dengan Yogyakarta yang berada
pada daerah dataran rendah.
• Walaupun tidak dijumpai bidang patahannya,
namun Sesar Opak yang di perkirakan menjadi
penyebab terjadinya gempa tersebut.
• Selain sesar Opak, ada sesar lain yang
ditengarai menyebabkan efek gempa
hingga sampai didaerah timur Yogyakarta,
yaitu sesar Dengkeng.
• Sesar Dengkeng berada di sebelah utara dari
perbukitan Wonosari yang memiliki arah Barat-
Timur
Daerah yogyakarta masuk dalam wilayah dimana terjadi percepatan batuan dasar
untuk kemungkinan terlampaui 10% dalam 50 tahun.
DIY
V
Peta potensi gempa –BMKG- (daerah yogyakarta masuk dalam wilayah dengan
potensi gempa dangkal dan gempa menengah)
BAHAYA GEMPA
Langsung
• Getaran/ Guncangan tanah
• Bangunan rusak / roboh
• Gerakan tanah (Terbelah / Bergeser)
• Liquification
• Tsunami
• Tanah Longsor
• Gunung Meletus
Tak langsung
• Kebakaran (Terjadi karena kebocoran
gas)
• Kelumpuhan Ekonomi
• Wabah Penyakit
• Gejolak sosial
KERENTANAN GEMPA DIY
• Kepadatan penduduk serta usia penduduknya yang rata-rata sudah lansia atau manula
sehingga tidak cukup sigap untuk melarikan diri mencari tempat yang
aman pada saat bencana terjadi.
• Kapasitas masyarakat yang rendah (belum tanggap) atas bahaya gempa.
Aspek
Sosial
• Kemiskinan merupakan fakta yang telah dimiliki oleh sebagian besar komunitas tersebut
sejak sebelum terjadinya bencana gempa.
Aspek
Ekonomi
• Kerentanan fisik, terlihat dari kondisi struktur dari bangunan umum dan perumahan
penduduk yang secara teknis memang tidak memenuhi standar konstruksi tahan gempa.
• Kehadiran zona patahan, yang sensitif untuk turut bergetar ketika gelombang gempa
melalui zona patahan tersebut. Dan kehadiran air bawah tanah yang dangkal yang sensitif
mengakibatkan kemampuan tanah menopang beban menjadi sangat berkurang atau hilang.
Aspek Fisik/
Lingkungan
PETA SEBARAN KERUSAKAN AKIBAT GEMPA JOGJA
Hasil penilaian kerusakan dan kerugian menunjukkan, gempa bumi Jogja, 27
Mei 2006, menelan korban jiwa sebanyak 5.760 orang tewas dan kerusakan
rumah sebanyak 388.757 unit, termasuk 187.474 unit diantaranya roboh.
Dampak Bencana Lebih Besar Di KIRI-KANAN Zona Sesar Opak yaitu daerah :
KRETEK, BAMBANG LIPURO, JETIS, IMOGIRI, PIYUNGAN, BERBAH,
KALASAN, PRAMBANAN, kemudian merambat ke Sesar Jiwo sehingga
daerah yang parah di Klaten adalah kecamatan : WEDI , GANTIWARNO,
BAYAT dan CAWAS .
Perkiraan kerusakan dan
kerugian secara
keseluruhan yang
mencapai 29,1 triliun
rupiah
RESIKO BENCANA
SOSIAL, EKONOMI DAN
BUDAYA
• Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih
yang kehilangan anggota keluarga & harta benda.
• Berdampak serius bagi perkembangan ekonomi
lokal, karena hancurnya banyak usaha ekonomi
dan kehilangan pekerjaan.
• Mengakibatkan kerusakan pada bangunan cagar
budaya
FISIK DAN LINGKUNGAN
• Mengakibatkan kerusakan rumah dan gedung-
gedung perkantoran.
• Mengakibatkan kerusakan infrastruktur
• Dapat mengakibatkan tanah longsor, kebakaran
dan tsunami.
DAMPAK BENCANA
DAMPAK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
• Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih yang kehilangan anggota keluarga & harta benda.
• Menimbulkan kerusakan pada bangunan cagar budaya.
• Kerusakan dan kerugian sektor produktif kurang lebih mencapai 9 Trilyun rupiah, sektor industri
menengah dan kecil banyak aset dan sarana produksinya rusak karena bencana gempa.
• Dampaknya paling tidak 30.000 UMK tutup dan sekitar 650.000 pekerja menjadi pengangguran.
• Sektor kesehatan dan pendidikan sama-sama rusak parah dengan jumlah kerusakan dan kerugian
yang berjumlah lebih dari Rp 1,5 triliun.
DAMPAK BENCANA
DAMPAK FISIK & LINGKUNGAN
• Kerusakan parah bangunan perkantoran, akses jalan karena jembatan ambrol, hingga kerusakan
bangunan fisik rumah sakit.
• Lokasi peningalan sejarah seperti Keraton Yogya, Candi Prambanan, dan makam raja-raja di Imogiri
juga tak luput dari kerusakan.
• Perumahan melampaui 50% dari total. Diperkirakan 154.000 rumah hancur total dan 260.000 rumah rusak
parah.
• Kerusakan dan kerugian di sektor transportasi dan komunikasi, energi dan airbersih serta sanitasi
diperkirakan berjumlah Rp 551 milyar.
UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN
Bencana
Tanggap
Darurat
Pasca Bencana
(Pemulihan)
Pra bencana
(Belum terjadi
bencana)
Pra bencana
(Berpotensi
ada bencana)
UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN
PRA-BENCANA
• Menyediakan alat komunikasi di ratusan desa, pemasangan
kamera CCTV, dan pembangunan shelter di wilayah pesisirPemerintah
• (Belum ada)Swasta
• Sebagian masyarakat mengaplikaasikan bangunan joglo sebagai
bentuk kearifan lokal merespon potensi bencana gempa dan
merapi
Masyarakat
UPAYA MITIGASI & PENANGANAN
SAAT BENCANA
Pemerintah
• Pembangunan tempat-tempat
penampungan pengungsi (shelter)
• Aksi tanggap darurat, melakukan
pendataan, menyalurkan bantuan, dll.
• Mendirikan rumah sakit lapangan, oleh
pmi.
• Menyelenggarakan dapur umum.
• Mendirikan tenda-tenda darurat untuk
menampung korban.
• Mendirikan posko pb dilokasi bencana
alam.
• Menerjunkan Personil Taruna Siaga
Bencana (Tagana).
Swasta
• Distribusi bantuan darurat dari berbagai
sumber
• Menyelenggarakan Dapur Umum.
• Mendirikan Tenda-tenda Darurat Untuk
Menampung
Korban.
Masyarakat
• Menghindari dari bangunan yang ada di
sekitar seperti
gedung, tiang listrik, pohon, dll
• Jauhi pantai untuk menghindari bahaya
tsunami.
• Menyalurkan bantuan logistik,
UPAYAMITIGASI & PENANGANAN
PASCA BENCANA
Pemerintah
• Memberi pengetahuan tentang
bangunan rumah tahan gempa
• Melakukan rehabilitasi dan
rekonstruksi
• Mengadakan simulasi tanggap
bencana
• Pemulihan kondisi psikologi
warga yang mengalami trauma
• Undang-undang Tentang
Penanggulangan Bencana
Nomor 24 Tahun 2007
mendirikan lembaga penanganan
bencana yakni Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
(BNPB) sejak 2008
Swasta
• Sosialisasi tanggap bencana
• Memberikan bantuan
pembangunan fisik dan
penyuluhan
• Melakukan rehabilitasi dan
rekonstruksi korban gempa
Masyarakat
• Dengarkan informasi mengenai
gempa bumi dari radio (apabila
terjadi gempa susulan).
• Membangun bangunan dengan
konstruksi tahan gempa.
• Mengikuti penyuluhan dan
simulasi gempa dari pemerintah
dan bantuan swasta
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
 Bencana gempa bumi di Yogyakarta masih berpotensi terus terjadi.
 Gempa bumi Yogyakarta 2006 merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang menimbulkan
resiko tinggi karena memiliki kombinasi kerentanan baik sosial ekonomi, fisik dan lingkungan yang cukup
besar.
 Belum ada upaya mitigasi pra-bencana dalam kejadian gempa Yogyakarta 2006.
 Dalam mengurangi resiko dari bahaya selayaknya sudah dilakukan upaya mitigasi pra-bencana
yang diperoleh dengan cara melakukan earthquake hazard assesment sehingga dapatdiperoleh upaya
mitigasi yang tepat dalammenangani bencana gempa.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
 Hazard assesment bisa dilakukan antara lain dengan memprediksikan wilayah terdampak dari ancaman
(bahaya) yang akan terjadi sehingga dapat dilakukan persiapan dan tindakan seperti apa yang mampu
mengurangi kadar ancaman besar sehingga mampu
meminimalkan akibat kerusakan yang timbul.
 Korban jiwa dan terluka dalam bencana gempa jogja 2006 lebih diakibatkan oleh faktor tertimpa reruntuhan
bangunan yang tidak mampu menahan getaran gempa bumi. Sehingga dibutuhkan penyusunan perencanaan
bangunan tahan gempa.
 Partisipasi yang sinergi pemerintah-swastamasyarakat dalam penanggulangan bencana gempa Yogyakarta
2006 mempercepat upaya pemulihan pasca bencana.
 Pemahaman mengenai potensi dan ancaman gempa harus terus diberikan kepada masyarakat, sebagai
bentuk upaya mitigasi secera keseluruhan..

More Related Content

What's hot

Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologifathiaamanda3
 
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...Mailendra Hatake
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberMohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberNizamNizam15
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarMaria Haryanthi Butar-Butar
 
Proposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikProposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikSerly Phyta
 
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencanaswirawan
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 

What's hot (13)

Resume mela fitriani
Resume   mela fitrianiResume   mela fitriani
Resume mela fitriani
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
 
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...
Sistem dan Proses Pembangunan Negara Jepang Pasca Tsunami (Studi Kasus : Kota...
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
 
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberMohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Proposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikProposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisik
 
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencana
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 

Similar to GEMPA YOGYAKARTA 5,6 SR DALAM 59 DETIK TAHUN 2006

Gunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidGunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidHafizhArrasyid1
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
 
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptx
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptxMITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptx
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptxRisdasyahruni1
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004dikiiiey
 
2 pengantar ben geo
2 pengantar ben geo2 pengantar ben geo
2 pengantar ben georurmsiddik
 
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganMakalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganN Kurniawaty
 
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Alfian Isnan
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.pptssuser1a1319
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfGlenGladyPrakasa1
 
Bab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadBab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadDheeaHmz
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1awakmila
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaOperator Warnet Vast Raha
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaOperator Warnet Vast Raha
 
PPT PKL (1).pptx
PPT PKL (1).pptxPPT PKL (1).pptx
PPT PKL (1).pptxtumbuhsehat
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaVinny Oxtafianica
 

Similar to GEMPA YOGYAKARTA 5,6 SR DALAM 59 DETIK TAHUN 2006 (20)

Gunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyidGunung meletus by hafizh arrasyid
Gunung meletus by hafizh arrasyid
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
Edited slb bahan ajar bencana_draf 1
Edited slb bahan ajar bencana_draf 1Edited slb bahan ajar bencana_draf 1
Edited slb bahan ajar bencana_draf 1
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
 
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptx
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptxMITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptx
MITIGASI BENCANA_RISDA SYAHRUNI.pptx
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
BENCANA
BENCANABENCANA
BENCANA
 
2 pengantar ben geo
2 pengantar ben geo2 pengantar ben geo
2 pengantar ben geo
 
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganMakalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
 
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
 
001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt001. pengantar Bencana.ppt
001. pengantar Bencana.ppt
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
 
Bab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nadBab 1 tugas nad
Bab 1 tugas nad
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
 
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannyaBencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
Bencana alam di indonesia dan cara penanggulangannya
 
PPT PKL (1).pptx
PPT PKL (1).pptxPPT PKL (1).pptx
PPT PKL (1).pptx
 
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha PelestariannyaPenyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestariannya
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

GEMPA YOGYAKARTA 5,6 SR DALAM 59 DETIK TAHUN 2006

  • 1. GEMPA YOGYAKARTA 5,6 SR DALAM 59 DETIK TAHUN 2006 HAFIZH ARRASYID 18 XI MIPA 2
  • 2. POKOK PEMBAHASAN 1 • Kronologis • Lokasi 2 • Ancaman / Bahaya • Tingkat kerentanan 3 • Resiko Bencana • Dampak Bencana 4 • Upaya mitigasi • Penanganan 5 • Kesimpulan
  • 3. KRONOLOGIS DAN LOKASI KEJADIAN •27 Mei 2006 •05:54 WIBWaktu Dan Kejadian •DIY & Jawa Tengah •Samudera Hindia, + 33 KM selatan kab. Bantul •8º03’ LS & 110º23’ BT Tempat •Gempa tektonik •5,9 Skala Richer •Lama gempa 59 Detik Tipe Gempa •>5.000 Orang meninggal •>100.000 Rumah Hancur •Kerugian mencapai Rp. 29,1 Triliun Dampak
  • 4. APA PENYEBAB GEMPA 27 MEI 2006 ?  Gerakan Blok Sesar / Patahan LEMPENG TEKTONIK Di Laut • Selatan Yogyakarta.  Getaran/gelombang gempa akibat Patahan (PATAHAN OPAK) yang memanjang sejauh 60 km yang berpangkal di Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, dan berujung di Tulung, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah  Bencana yang lebih besar karena batuan yang pernah patah dimasa lalu masih bersifat labil.
  • 5. • Patahan Opak merupakan patahan yang paling menyolok karena morfologi serta topografi yang membatasi Perbukitan Karst Wonosari dengan Yogyakarta yang berada pada daerah dataran rendah. • Walaupun tidak dijumpai bidang patahannya, namun Sesar Opak yang di perkirakan menjadi penyebab terjadinya gempa tersebut. • Selain sesar Opak, ada sesar lain yang ditengarai menyebabkan efek gempa hingga sampai didaerah timur Yogyakarta, yaitu sesar Dengkeng. • Sesar Dengkeng berada di sebelah utara dari perbukitan Wonosari yang memiliki arah Barat- Timur
  • 6. Daerah yogyakarta masuk dalam wilayah dimana terjadi percepatan batuan dasar untuk kemungkinan terlampaui 10% dalam 50 tahun. DIY
  • 7. V Peta potensi gempa –BMKG- (daerah yogyakarta masuk dalam wilayah dengan potensi gempa dangkal dan gempa menengah)
  • 8. BAHAYA GEMPA Langsung • Getaran/ Guncangan tanah • Bangunan rusak / roboh • Gerakan tanah (Terbelah / Bergeser) • Liquification • Tsunami • Tanah Longsor • Gunung Meletus Tak langsung • Kebakaran (Terjadi karena kebocoran gas) • Kelumpuhan Ekonomi • Wabah Penyakit • Gejolak sosial
  • 9. KERENTANAN GEMPA DIY • Kepadatan penduduk serta usia penduduknya yang rata-rata sudah lansia atau manula sehingga tidak cukup sigap untuk melarikan diri mencari tempat yang aman pada saat bencana terjadi. • Kapasitas masyarakat yang rendah (belum tanggap) atas bahaya gempa. Aspek Sosial • Kemiskinan merupakan fakta yang telah dimiliki oleh sebagian besar komunitas tersebut sejak sebelum terjadinya bencana gempa. Aspek Ekonomi • Kerentanan fisik, terlihat dari kondisi struktur dari bangunan umum dan perumahan penduduk yang secara teknis memang tidak memenuhi standar konstruksi tahan gempa. • Kehadiran zona patahan, yang sensitif untuk turut bergetar ketika gelombang gempa melalui zona patahan tersebut. Dan kehadiran air bawah tanah yang dangkal yang sensitif mengakibatkan kemampuan tanah menopang beban menjadi sangat berkurang atau hilang. Aspek Fisik/ Lingkungan
  • 10. PETA SEBARAN KERUSAKAN AKIBAT GEMPA JOGJA Hasil penilaian kerusakan dan kerugian menunjukkan, gempa bumi Jogja, 27 Mei 2006, menelan korban jiwa sebanyak 5.760 orang tewas dan kerusakan rumah sebanyak 388.757 unit, termasuk 187.474 unit diantaranya roboh.
  • 11. Dampak Bencana Lebih Besar Di KIRI-KANAN Zona Sesar Opak yaitu daerah : KRETEK, BAMBANG LIPURO, JETIS, IMOGIRI, PIYUNGAN, BERBAH, KALASAN, PRAMBANAN, kemudian merambat ke Sesar Jiwo sehingga daerah yang parah di Klaten adalah kecamatan : WEDI , GANTIWARNO, BAYAT dan CAWAS . Perkiraan kerusakan dan kerugian secara keseluruhan yang mencapai 29,1 triliun rupiah
  • 12. RESIKO BENCANA SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA • Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih yang kehilangan anggota keluarga & harta benda. • Berdampak serius bagi perkembangan ekonomi lokal, karena hancurnya banyak usaha ekonomi dan kehilangan pekerjaan. • Mengakibatkan kerusakan pada bangunan cagar budaya FISIK DAN LINGKUNGAN • Mengakibatkan kerusakan rumah dan gedung- gedung perkantoran. • Mengakibatkan kerusakan infrastruktur • Dapat mengakibatkan tanah longsor, kebakaran dan tsunami.
  • 13. DAMPAK BENCANA DAMPAK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA • Menimbulkan trauma bagi para korban, terlebih yang kehilangan anggota keluarga & harta benda. • Menimbulkan kerusakan pada bangunan cagar budaya. • Kerusakan dan kerugian sektor produktif kurang lebih mencapai 9 Trilyun rupiah, sektor industri menengah dan kecil banyak aset dan sarana produksinya rusak karena bencana gempa. • Dampaknya paling tidak 30.000 UMK tutup dan sekitar 650.000 pekerja menjadi pengangguran. • Sektor kesehatan dan pendidikan sama-sama rusak parah dengan jumlah kerusakan dan kerugian yang berjumlah lebih dari Rp 1,5 triliun.
  • 14. DAMPAK BENCANA DAMPAK FISIK & LINGKUNGAN • Kerusakan parah bangunan perkantoran, akses jalan karena jembatan ambrol, hingga kerusakan bangunan fisik rumah sakit. • Lokasi peningalan sejarah seperti Keraton Yogya, Candi Prambanan, dan makam raja-raja di Imogiri juga tak luput dari kerusakan. • Perumahan melampaui 50% dari total. Diperkirakan 154.000 rumah hancur total dan 260.000 rumah rusak parah. • Kerusakan dan kerugian di sektor transportasi dan komunikasi, energi dan airbersih serta sanitasi diperkirakan berjumlah Rp 551 milyar.
  • 15. UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN Bencana Tanggap Darurat Pasca Bencana (Pemulihan) Pra bencana (Belum terjadi bencana) Pra bencana (Berpotensi ada bencana)
  • 16. UPAYA MITIGASI DAN PENANGANAN PRA-BENCANA • Menyediakan alat komunikasi di ratusan desa, pemasangan kamera CCTV, dan pembangunan shelter di wilayah pesisirPemerintah • (Belum ada)Swasta • Sebagian masyarakat mengaplikaasikan bangunan joglo sebagai bentuk kearifan lokal merespon potensi bencana gempa dan merapi Masyarakat
  • 17. UPAYA MITIGASI & PENANGANAN SAAT BENCANA Pemerintah • Pembangunan tempat-tempat penampungan pengungsi (shelter) • Aksi tanggap darurat, melakukan pendataan, menyalurkan bantuan, dll. • Mendirikan rumah sakit lapangan, oleh pmi. • Menyelenggarakan dapur umum. • Mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung korban. • Mendirikan posko pb dilokasi bencana alam. • Menerjunkan Personil Taruna Siaga Bencana (Tagana). Swasta • Distribusi bantuan darurat dari berbagai sumber • Menyelenggarakan Dapur Umum. • Mendirikan Tenda-tenda Darurat Untuk Menampung Korban. Masyarakat • Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll • Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. • Menyalurkan bantuan logistik,
  • 18. UPAYAMITIGASI & PENANGANAN PASCA BENCANA Pemerintah • Memberi pengetahuan tentang bangunan rumah tahan gempa • Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi • Mengadakan simulasi tanggap bencana • Pemulihan kondisi psikologi warga yang mengalami trauma • Undang-undang Tentang Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2007 mendirikan lembaga penanganan bencana yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 2008 Swasta • Sosialisasi tanggap bencana • Memberikan bantuan pembangunan fisik dan penyuluhan • Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi korban gempa Masyarakat • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). • Membangun bangunan dengan konstruksi tahan gempa. • Mengikuti penyuluhan dan simulasi gempa dari pemerintah dan bantuan swasta
  • 19. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI  Bencana gempa bumi di Yogyakarta masih berpotensi terus terjadi.  Gempa bumi Yogyakarta 2006 merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang menimbulkan resiko tinggi karena memiliki kombinasi kerentanan baik sosial ekonomi, fisik dan lingkungan yang cukup besar.  Belum ada upaya mitigasi pra-bencana dalam kejadian gempa Yogyakarta 2006.  Dalam mengurangi resiko dari bahaya selayaknya sudah dilakukan upaya mitigasi pra-bencana yang diperoleh dengan cara melakukan earthquake hazard assesment sehingga dapatdiperoleh upaya mitigasi yang tepat dalammenangani bencana gempa.
  • 20. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI  Hazard assesment bisa dilakukan antara lain dengan memprediksikan wilayah terdampak dari ancaman (bahaya) yang akan terjadi sehingga dapat dilakukan persiapan dan tindakan seperti apa yang mampu mengurangi kadar ancaman besar sehingga mampu meminimalkan akibat kerusakan yang timbul.  Korban jiwa dan terluka dalam bencana gempa jogja 2006 lebih diakibatkan oleh faktor tertimpa reruntuhan bangunan yang tidak mampu menahan getaran gempa bumi. Sehingga dibutuhkan penyusunan perencanaan bangunan tahan gempa.  Partisipasi yang sinergi pemerintah-swastamasyarakat dalam penanggulangan bencana gempa Yogyakarta 2006 mempercepat upaya pemulihan pasca bencana.  Pemahaman mengenai potensi dan ancaman gempa harus terus diberikan kepada masyarakat, sebagai bentuk upaya mitigasi secera keseluruhan..