UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
perkembangan islam indonesia.pptx
1.
2. Perkembangan islam di indonesia dapat dikatakan berjalan
begitu cepat dan menyebar secara meluas di berbagai pulau
nusantara. Begitu strategisnya kepulauan Indonesia sehingga
banyak dari negara-negara lain mengunjungi negeri ini dengan
tujuan untuk berdagang. T
api lama-kelamaan tidak hanya untuk
berdagang. Banyak penduduk asing yang mulai menetap di negara
ini. Selain itu, mereka juga menyebarkan ajaran agama salah
satunya adalah agama Islam.
Islam masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-7
Masehi, dibawa oleh para pedagang Muslim yang berlayar dan
singgah di negeri ini. Mereka adalah para pedagang Muslim asal
Arab, Melayu, Persia serta India. Para pedagang ini merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan islam cepat berkembang di
Indonesia.
3. FAKTOR PENDUKUNG ISLAM CEPAT
BERKEMBANG DI INDONESIA
• Ajarannya Sederhana,mudah dimengerti dan diterima
• Syaratnya mudah, hanya dengan mengucapkan 2 kalimat
syahadat, yang berisi pengakuan adanya Allah SWT, tuhan yang
Maha Esa dan Nabi Muhammad utusan Allah SWT.
• Islam tidak mengenal kasta, sehingga lebih mudah menarik bagi
rakyat biasa yang jumlahnya justru lebih besar
• Upacara – upacara keagamaan sangat sederhana
• Islam disebarkan dengan cara damai lewat kesenian dan akulturasi
dengan kebudayaan setempat
• Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya menyebabkan kerajaan Islam
berkembang dengan pesat
• Dalam Islam dikenal adanya kewajiban bagi orang yang mampu
untuk mengeluarkan zakat. Zakat ini bertujuan untuk menciptakan
kesetaraan dan kepedulian hidup di masyarakat.
4. MELALUI PERDAGANGAN
Islam masuk ke Indonesia melalui perdagangan yang dibawa oleh para
pedagang Muslim yang telah lama melewati jalur pelayaran Indonesia. Tujuan
mereka bukanlah mencari keuntungan materi semata namun yang lebih penting
adalah melakukan dakwah Islam untuk memenuhi kewajiban Allah Swt. Dakwah
adalah pekerjaan utama para pedagang yang datang ke nusantara, sehingga banyak
yang mengatakan perkembangan islam di indonesia adalah berawal dari mereka.
Apalagi setelah adanya kerajaan Islam seperti kerajaan Malaka dan Samudera
Pasai. Jalan untuk menyebarkan agama Islam semakin mudah dan semakin luas
karena para pedagang Arab bisa mendatangkan para ulamanya unuk berdakwah di
negeri ini.
5. BUDAYA
Melalui budaya inilah Islam disebarkan. Pada zaman dahulu banyak warga
yang menggunakan sarana-sarana kebudayaan tetapi yang bersifat menyesatkan dan
tidak sesuai dengan syariat Islam. Terkadang media ini dijadikan sebagai media
penyembahan terhadap dewa-dewa.
Atas dasar dan inisiatif dari para wali Songo, media ini dijadikan sebagai alat
menyebarkan agama Islam. Salah satunya melalui pertunjukan wayang kulit dan
kesenian tradisional seperi jalungan, jamuran, ilir-ilir, dan cublak suweng. Dengan
cara inilah perkembangan islam di indonesia dapat berkembang, catatan ini ditulis
oleh beberapa sejahrawan dari kalangan tradisional dan nasionalis.
6. PENDIDIKAN
Cara menyebarkan Islam di Indonesia pada zaman dahulu
adalah melalui pendidikan. Pada saat itu, penyebaran diawali
dengan membangun pesantren. Pembangunan pesantren ini
dianggap sebagai sarana yang efekif untuk menyebarkan
agama Islam sehingga pendidikan pesantren tidak bisa
dilepaskan dengan perkembangan islam di Indonesia.
Para da’i dan mubalig yang mengenyam pendidikan di
pesantren akan dipersiapkan untuk berdakwah ke seluruh
pelosok Nusantara. Strategi ini berhasil, misalnya tokoh
alumni pesantren, Dauk Ribandang yang berhasil
mengIslamkan kerajaan Gowa dan Tallo. Sampai sekarang
pesantren terbukti sebagai sarana yang efektif untuk
penyebaran agama Islam
7. AKULTURASI
Akulturasi dan Asimilasi kebudayaan, hal ini
dilakukan dengan menggunakan unsur – unsur
kebudayaan lama untuk usaha penyebaran Islam.
Misalnya, menggunakan doa – doa dalam upacara
adat seperti kelahiran, perkawinan, seni wayang
kulit untuk dakwah dsb.
8. PERKAWINAN
Pedagang pada saat itu merupakan orang yang dihormati dan
memiliki kedudukan yang tinggi di tengah-tengah masyarakat. Kondisi ini
mengakibatkan penduduk pribumi menginginkan untuk menikahkan putri-
putrinya dengan para pedagang tersebut, dengan terlebih dahulu mereka
diislamkan. Cara ini merupakan langkah efektif, karena dengan
pernikahan ini akan terlahir seorang anak yang muslim juga. Harapan
lainnya, dengan pernikahan akan terbentuk masyarakat sehingga suatu
saat dapatterbentuk kerajaan danpemerintahanIslam.
Beberapa contoh peristiwa pernikahan antara pedagang Islam
dengan penduduk pribumi adalah perkawinan Raden Rakhmat atau Sunan
Ampel dengan Nya Manila, perkawinan Sunan Gunung Djati dengan putri
Kawungaten, perkawinan antara Raja Brawijaya dengan putri Jeumpa
yang bergama Islam yang kemudian berputra Raden Patah yang menjadi
RajaDemak.
9. TASAWUF
Para sufi mengajarkan tasawuf yang diramu dengan ajaran yang sudah dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Seorang sufi biasa dikenal dengan gaya hidup yang penuh
kesederhanaan. Seorang sufi biasa menghayati kehidupan masyarakatnya dan hidup
bersama di tengah-tengah masyarakat.
Para sufi terbiasa membantu masyarakat, diantara mereka ada yang ahli dalam
menyembuhkan penyakit. Selain itu juga aktif menyiarkan dan mengajarkan ajaran
Islam. Diantara para sufi itu yang melakukan islamisasi dengan pendekatan tasawuf
adalah Hamzah Fansuri dari Aceh dan Ki Ageng Pengging di Jawa.
10. POLITIK
Islamisasi melalui
berkesinambungan antara
jalur politik
penguasa dan
dilakukan
pemerintahan.
secara
Setelah
penguasa atau raja masuk Islam, hampir dapat dipastikan bahwa
rakyatnya juga masuk Islam. Misalnya yang terjadi di Maluku dan
Sulawesi. Hal itu terjadi karena masyarakat memiliki kepatuhan yang
tinggi terhadap pemerintah, dan seorang raja akan menjadi panutan
bahkan menjadi contoh bagi rakyatnya.
Di Jawa proses perkaninan para wali dan juru dakwah dengan
putri-putri keturunan kerajaan, membuat status dakwah dan
penyebaran Islam mendapatkan perlindungan dan berkembang lebih
cepat.
Setelah raja dan rakyat memeluk Islam, kepentingan politik
dilakukan dengan cara perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti
dengan penyebaran agama Islam. Misalnya Sultan Demak yang
mengirimkan pasukan di bawah komandi Fatahillah untuk menguasai
wilayah Jawa Barat dan menyebarkan Islam di wilayah tersebut.