5. UNSUR
KELIMPAHAN
MINERAL/SENYAWA LOGAM
ALKALI DI ALAM
LITIUM
Sebagai mineral silikat, spodumen {LiAl(SiO3)2}
dan lepidolit{Li2Al2(SiO3)3FeOH2}
NATRIUM
Sebagai NaCl banyak terdapat dalam air
laut, borak (Na2B4O7.10H2O), trona(Na2CO3.NaHCO3.
2H2O), saltpeter (NaNO3) dan mirabilit (Na2SO4).
KALIUM
Sebagai sylvit (KCl), sylvinite (campuran KCl dan
NaCl), karnalit (garam rangkap KCl.MgCl2.6H2O).
RUBIDIUM
Sebagai pengotor
dalam lepidolit (Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3)
SESIUM Sebagai pollusit (Cs4Al4Si9O26.H2O)
FRANSIUM
Sedikit sekali, berasal dari peluruhan Aktinium (Ac).
6.
7. Titik leleh, titik didih, dan kekerasan
logam alkali tergolong relatif rendah.
Dari Li ke Fr, titik leleh, titik didih,
dan daya hantar listrik dan panas
semakin menurun, kecuali daya
hantar listrik dan panas pada logam
Na dan K justru bertambah. Hal ini
terkait dengan ikatan logam pada
logam alkali. Semakin banyak
elektron yang terlibat pada
pembentukan ikatan logam, semakin
kuat ikatan; semakin besar jari-jari
atom, semakin lemah ikatan. Pada
atom Na dan K elektron cenderung
lebih mudah bergerak bebas.
8. Logam alkali bersifat sangat
reaktif, sebagaimana terlihat
dari energi ionisasinya yang
relatif rendah. Kereaktifan
logam alkali meningkat dari
Li ke Fr, begitu juga dengan
sifat reduktor yang semakin
kuat. Hampir senyawa
logam alkali bersifat ionik
dan mudah larut dalam air.
9. Logam alkali bereaksi dengan air
membentuk senyawa hidroksida dan gas
H2. Jika M adalah logam alkali, maka
reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
2M(s) + H2O(l) –> 2MOH(aq) + H2(g)
Reaksi berlangsung semakin hebat dengan
pertambahan nomor atom dari Litium Li
ke Cesium Cs. Hal ini disebabkan dalam
satu golongan dari atas ke bawah jumlah
kulit semakin banyak sehingga semakin
mudah melepaskan elektron terluar yang
nantinya digunakan untuk berikatan
dengan unsur atau senyawa lain.
Contoh reaksi logam alkali dengan air:
2Na(s) + H2O(l) –> 2NaOH(aq) + H2(g)
REAKSI LOGAM DENGAN AIR
10. Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, senyawa
peroksida, dan senyawa superoksida,yaitu :
Senyawa oksida (O2-)
4M(s) + O2(g) –> 2M2O(s)
Contoh reaksi logam alkali natrium dengan oksigen menghasilkan oksida:
4Na(s) + O2(g) –> 2NaO(s)
Senyawa peroksida (O2
2-)
2M(s) + O2(g) –> M2O2(s)
Contoh reaksi logam alkali kalium dengan oksigen menghasilkan peroksida:
2K(s) + O2(g) –> K2O2(s)
Senyawa superoksida (O2
–)
M(s) + O2(g) –> MO2(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida:
Rb(s) + O2(g) –> RbO2(s)
Senyawa oksida dihasilkan apabila reaksi melibatkan jumlah oksigen terbatas;
sedangkan senyawa peroksida dan superoksida diperoleh dari reaksi dengan
jumlah oksigen berlebih.
REAKSI LOGAM DENGAN OKSIGEN
11. Logam alkali bereaksi dengan
hydrogen membentuk
senyawa hidrida. Senyawa
hidrida merupakan senyawa
ionic Kristal yang berwarna
putih. Reaksi umumnya
adalah sebagai berikut:
2M(s) + H2(g) –> 2MH(s)
Contoh reaksi logam alkali
natrium dengan hydrogen:
2Na(s) + H2(g) –> 2NaH(s)
REAKSI LOGAM DENGAN HIDROGEN
12. Logam alkali bereaksi dengan
halogen membentuk
senyawa halida. Persamaan
umum reaksi antara logam
alkali (M) dengan halogen (X)
sebagai berikut:
2M(s) + X2(g) –> 2MX(s)
Contoh reaksi logam
alkali litium dengan halogen:
2Li(s) + Cl2(g) –>
2LiCl(s) (Litium klorida)
REAKSI LOGAM DENGAN HALOGEN
13. Logam alkali bereaksi
dengan asam encer
misalnya HCl 0,1 M. Reaksi
terjadi dengan cepat dan
disertai dengan ledakan
dan nyala api. Reaksi
antara logam alkali dengan
asam encer sebagai
berikut:
M(s) + H+
(aq) –> M+
(aq) + H2(g)
REAKSI LOGAM DENGAN ASAM ENCER
14. Reaksi logam alkali
dengan non logam
membentuk garam
yang berwarna putih,
kristal, padatan ionik
dan larut dalam air
REAKSI LOGAM DENGAN NONLOGAM
15. Contoh reaksi logam alkali dengan karbonat membentuk
senyawa Litium Karbonat LiCO3, Natrium Karbonat
NaCO3, dan Kalium Karbonan KCO3. Senyawa yang
mengandung unsur logam alkali. Berikut beberapa
senyawa yang yang mengandung unsur logam alkali:
1. Litium terdapat dalam senyawa Li2CO3 sebagai bahan
campuran dalam pengolahan aluminium.
2. Natrium terdapat dalam senyawa NaCl, Na2CO3,
NaOH, Na2SO4, Na2SO3, NaNO2, NaNO3, NaHCO3, dan
lain-lain
3. Kalium terdapat dalam senyawa KO2, KOH, KCl,
KNO3, K2CO3, dan lain-lain
4. Rubidium terdapat dalam filament sel fotolistrik yang
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
MEMBENTUK SENYAWA DENGAN FORMULA YANG MIRIP
16. MANFAAT LITIUM
Pembuatan keramik tahan panas, produksi besi, baja,
danalumunium, pelumas gemuk litium, kaca tahan
panas, serta baterai litium.
MANFAAT NATRIUM
Unsur penyusun garam dapur natrium juga
dimanfaatkan dalam industri pembuatan sabun.
MANFAAT KALIUM
Mencegah stroke, menstabilkan tekanan darah, hingga
mengoptimalkan sistem saraf. Produksi korek api, petasan,
dan bahan peledak (KNO3), pembuatan kaca dan sabun
(K2CO3), pupuk (K2SO4)
MANFAAT RUBIDIUM
Industri pembuatan kembang api, gelas, dan keramik untuk
memberi warna ungu pada produk tersebut. Katalis dalam
reaksi kimia, dalam bidang geologi, dan sebagai selfotolistrik.
MANFAAT CESIUM
Unsur yang dipergunakan dalam jam atom yang
menjadi standar ukuran waktu dunia.
Membersihkan tabung hampa dari sisa-sisa oksigen
serta dipergunakan pada alat pendeteksi radiasi.