1. Pengendalian
Persediaan di
PT. Suzuki
Indomobil Motor.
Mata Kuliah : Manajemen Rantai Pasok
Dosen : M Tirtana Siregar S,TP,MT.
Farah Nabilah Ragilianti (160100682)
Bayu Pangestu G
(160100689)
Galih Fadhlurrahman Fadhilah (160100716)
2. Latar Belakang...
Suzuki Indomobil Motor merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri otomotif, yang menghasilkan
kendaraan bermotor antara lain sepeda motor dan mobil. PT.
Suzuki Indomobil Motor berdiri pada tahun 1970, dengan nama
awal perusahaan PT. Indohero Steel & Engineering Co, yang
menandai kehadiran kendaraan bermotor bermerk Suzuki. Tahun
1976 dibawah kepemimpinan Soebronto Laras, didapati
manajemen baru yang merupakan awal pengembangan sepeda
motor melalui PT. Indohero Steel & Engineering Co, dan mobil
melalui PT. Suzuki Indomobil Utama. Seiring dengan
perkembangan perusahaan, maka untuk memenuhi program
lokalisasi maka lahirlah PT. Suzuki Indonesia Manufacturing
sebagai industri penunjang dalam pembuatan komponen sepeda
motor maupun mobil untuk semua jenis model kendaraan.
3. Tujuan
1. Mengetahui dan menganalisis pengendalian persediaan di
PT. Suzuki Indomobil Motor.
2. Mengetahui dan menganalisis penentuan safety stock di PT.
Suzuki Indomobil Motor.
3. Mengetahui dan menganalisis metode stocktaking di PT.
Suzuki Indomobil Motor.
4. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam mengumpulkan data dari perusahaan untuk
kepentingan tugas, digunakan teknik observasi.Observasi adalah
suatu hasil (perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk
menyadari adanya rangsangan). Pada kegiatan observasi ini,
pengamat sebagai subjek akan mengamati suatu objek yang
nantinya akan dihasilkan sesuatu sebagai informasi yang bermanfaat
bagi pengamat.
Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi
cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam.
Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya
tidak terlalu besar. Instrumen yang digunakan untuk menunjang
observasi adalah wawancara dan dokumentasi .
5. Metode yang digunakan
Metode Least Unit Cost (LUC)
Metode LUC adalah metode yang menggunakan sifat
konveksitas ongkos satuan per-unit terhadap ukuran lot pemesanan
sebagai basis untuk menentukan besarnya ukuran lot pemesanan.
Ukuran lot pemesanan optimal terjadi pada ukuran lot pemesanan
di mana ongkos satuan per-unitnya terkecil. Ongkos satuan per-unit
merupakan ongkos total dibagi dengan ukuran lot . Besarnya ukuran
lot tersebut ditentukan dengan cara mencoba menghitung ongkos
satuan per-unitnya mulai dari ukuran lot hanya untuk memenuhi
kebutuhan periode 1 saja, kemudian ditambah dengan periode 2.
Dengan demikian ukuran lot pemesanan ekonomisnya adalah
permintan kumulatif sampai dengan periode ke n.
6. PRODUK YANG DITELITI
Pada kegiatan observasi yang dilakukan di PT. Suzuki Indomobil
Motor Plant Cakung, produk yang diteliti adalah mesin motor GSX-
R150cc. Produk ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu piston, klep,
dan alumunium. Alumunium akan digunakan sebagai bahan baku utama
untuk membentuk mesin motor tersebut. Alumunium didapatkan dari
supplier tetap yang berasal dari daerah Cikarang. Untuk klep didapatkan
dari supplier tetap yang berasal dari daerah Karawang. Adapun
komponen piston diperoleh dari dalam negeri yaitu Semarang .
Untuk membuat satu unit mesin, diperlukan 2 pcs klep, 1 pcs
piston, dan untuk membentuk mesin dibutuhkan alumunium sebesar 2,5
kg. Dalam memproduksi setiap produk, PT. Suzuki Indomobil Motor Plant
Cakung memliki kapasitas produksi. Kapasitas produksi ini berati jumlah
unit yang dapat dibuat oleh bagian produksi perusahaan tersebut. Untuk
mesin GSX-R150 memiliki kapasitas produksi yang tetap perharinya,
yaitu sebesar 200. Kapasitas produksi ini juga harus dimaksimalkan agar
produk yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan dari pelanggan
yang jumlahnya berfluktuasi setiap periodenya.
9. PERHITUNGAN
Least Unit Cost (LUC)
Teknik yang menambah biaya set up dan
penyimpanan untuk setiap lot dan dibagi dengan jumlah
unit setiap lot, dan mengambil sebuah lot dengan unit
cost yang paling kecil.
1. Piston
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) +
(jumlah persediaan x biaya simpan) + (jumlah demand x
harga) = (7 x 8 x 800.000) + (7 x 0 x 20.000) + (1395 x
1.000.000) = Rp 9.809.800.000
Periode -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan 175 169 152 171 187 191 163 187
Lot Pemesanan 175 169 152 171 187 191 163 187
WaktuPemesanan 175 169 152 171 187 191 163 187
10. 2. Klep
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan 350 338 304 342 374 382 326 374
Lot Pemesanan 350 338 304 342 374 382 326 374
WaktuPemesanan 350 338 304 342 374 382 326 374
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah
persediaan x biaya simpan) + (jumlah demand x harga) = (7 x 8 x
400.000) + (7 x 0 x 200) + (2790 x 10.000) = Rp 217.700.000
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan 437,5 422,5 380 427,5 467,5 477,5 407,5 467,5
LotPemesanan 437,5 422,5 380 427,5 467,5 477,5 407,5 467,5
WaktuPemesanan 437,5 422,5 380 427,5 467,5 477,5 407,5 467,5
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah
persediaan x biaya simpan) + (jumlah demand x harga) = (7 x 8 x
300.000) + (7 x 0 x 960) + (3487,5 x 10.000) = Rp 1.188.600.000
3. Alumunium
12. Manfaat Menurut Kelompok Kami
Yaitu dengan menggunakan metode Least Total Cost (LTC)
ini perusahaan dapat menetapkan lot pemesanan dan
biaya yang optimal per unitnya.
13. KESIMPULAN
PT. Suzuki Indomobil Motor Cakung dalam menentukan
jumlah persediaan optimum menggunakan metode LUC
mengenai pengendalian persediaan dalam menetapkan jumlah
persediaan bahan. Sistem pemesanan bahan baku berdasarkan
data produksi tahun-tahun sebelumnya, dan dilakukan
pemesanan sejumlah banyak diawal, sehingga total biaya yang
dikeluarkan perusahaan menjadi besar.
14. Saran
• Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk
menghindari seringnya pengiriman bahan baku yang
mengakibatkan besarnya biaya pesan, dan untuk mengurangi
jumlah inventori yang tersimpan pada gudang bahan baku
demi mengurangi biaya simpan namun tetap perusahaan
dapat terus berproduksi dengan lancar, maka disarankan agar
perusahaan PT Suzuki IndoMobil menggunakan metode Least
total cost karena metode ini didasarkan pada keseimbangan
antara ongkos pesan dan ongkos simpan.