Dokumen tersebut membahas model-model penanggulangan kemiskinan di negara berkembang, termasuk pendekatan livelihood, Poverty Reduction Strategy Papers, dan penggunaan mikrokredit di Bangladesh. Metode-metode tersebut berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan partisipasi untuk meningkatkan taraf hidup.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
1. PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All
Materi tuton
2018
2. IPEM4542
PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA DAN
KOTA
PENGEMBANG: Dr. Aos Kuswandi, Drs., M.Si.
(koeswandi.all@gmail.com)
PENELAAH : Dr. Susanti, Dra., M.Si.
SESI 3: MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA
3.1. KEMISKINAN DI NEGARA MAJU DAN NEGARA
BERKEMBANG
3.2. STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
3. KEMISKINAN DI NEGARA MAJU DAN
NEGARA BERKEMBANG
• Menurut BAPPENAS (2004) kemiskinan adalah kondisi ketika
seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan,
tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
bermartabat.
• Indikator utama kemiskinan menurut Bank Dunia adalah
kepemilikan tanah dan modal yang terbatas, terbatasnya
sarana dan prasarana yang, pembangunan yang bias kota,
perbedaan kesempatan di antara anggota masyarakat,
perbedaan SDM dan sektor ekonomi, rendahnya
produktivitas, budaya hidup yang jelek, tata pemerintahan
yang buruk, dan pengelolaan sumber daya alam yang
berlebihan.
A. KEMISKINAN: DEFINISI, INDIKATOR DAN PENYEBABNYA
4. PENYEBAB KEMISKINAN
1. Kemiskinan natural
2. Kemiskinan kultural
3. Kemiskinan struktural
Dilihat dari penyebabnya, kemiskinan terdiri dari
(Sumodiningrat, 1998):
5. B. NEGARA MAJU DAN NEGARA
BERKEMBANG
• Perbedaan masyarakat negara maju dan berkembang dapat di
lihat dari kriteria berikut:
1. Tingkat
perkembangan
ekonomi
2. Tingkat penguasaan
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
3. Tingkat kualitas
penduduk
4. Tingkat
Perkembangan Sarana
atau Prasarana
Penunjang Kehidupan
6. STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
• Pendekatan ini pada dasarnya adalah salah satu bentuk
pendekatan people center development atau pembangunan
berbasis manusia. Oleh karena itu, pendekatan ini
mengutamakan peranan manusia, keluarga, dan organisasi
sosial yang ada.
• Pendekatan ini berusaha untuk mencapai kelayakan hidup
memanfaatkan aset-aset yang ada di sekitar.
• Lima modal (aset) yang penting dalam kehidupan manusia,
adalah modal: alam, keuangan, fisik, sosial dan politik,
manusia.
A. LIVELIHOOD: PENDEKATAN UNTUK PENGENTASAN
KEMISKINAN
7. B. POVERTY REDUCTION STRATEGY
PAPERS (PRSP)
• PRSP diperuntukkan bagi pemerintah negara miskin dan
berkembang disusun dan dilaksanakan oleh pemerintah
negara debitur berdasarkan masukan dari masyarakat sipil dan
arahan dari Bank Dunia dan IMF. PRSP dirancang, untuk:
1. Menetapkan target dan tujuan program pengentasan
jumlah penduduk miskin di suatu negara;
2. Menyusun program kebijakan dan bantuan/hutang yang
dibutuhkan.
• Yang terpenting adalah PRSP mensyaratkan agar penyusunan
melibatkan kekuatan masyarakat sipil, termasuk buruh/pekerja
dan serikat buruh/serikat pekerja (SB/SP).
8. C. PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI MANAJEMEN
BERBASIS KOMUNITAS
• Program harus berpihak dan memberdayakan masyarakat
melalui pembangunan ekonomi dan peningkatan
perekonomian rakyat. Pendekatan harus yang terarah,
pendekatan kelompok dilakukan secara bersama-sama untuk
memudahkan pemecahan masalah.
• Partisipasi masyarakat dan lembaga sosial dapat untuk
menyukseskan program. Partisipasi masyarakat akan terjadi
apabila pelaku atau pelaksana program pembangunan di
daerahnya adalah orang-orang, organisasi, atau lembaga
yang telah mereka percaya integritasnya, serta apabila
program tersebut menyentuh inti masalah.
9. D. MIKROKREDIT (MICROFINANCE) SEBAGAI STRATEGI
PENGENTASAN KEMISKINAN BANGLADESH
• Bangladesh merupakan simbol kemiskinan Asia. Pada periode
terakhir ini, Bangladesh telah mencapai tingkat pertumbuhan
5,7% di tahun 2009. Januari 2010, perekonomian Bangladesh
telah bangkit setelah resesi global, dan sekarang berada pada
posisi yang kuat.
• Mengurangi kemiskinan dengan microcredit atau microfinance.
Bangladesh dianggap sebagai negara tempat kelahiran “ilmu
kredit mikro” (microcredit science) berbentuk Bank Perdesaan.