1. Sebutkan ciri ciri teknologi tepat guna
Terdapatbeberapacirri-ciri mengenai teknologi tepatguna,dianranya:
Perbaikanteknologi tradisionalyangselamaini menjadi tulangpunggungpertanian,industri,
pengubahenergi,transprtasi,kesehatandan kesejahteraanmasyarakatdi pedesaan,
Biayainvestasi cukuprendah/relatif murah,
Tekniscukupsederhanadanmampuuntukdipeliharadandidukungolehketerampilansetempat,
Masyarakat mengenal danmampumengatasi lingkungannya
Cara pendayagunaansumber-sumbersetempattermasuksumberalam/energi/bahansecaralebih
baik/optimal dan
Alatmandiri masyarakatdanmengurangi ketergantungankepada“pihakluar”(self-realiance
motivated).
PengertianTeknologi Tepat Guna
Teknologi adalahkeseluruhansaranauntukmenyediakanbarang-barangyangdiperlukanbagi
kelangsungandankenyamananhidupmanusia.Teknologi tepatgunaadalahsuatualatyang sesuai
dengankebutuhandandapatbergunasertasesuai denganfungsinya.Selainitu,teknologitepat
guna atau yang disingkatdenganTTGadalah teknologi yangdigunakandengansesuai (tepatguna).
Ada yangmenyebutnyateknologi tepatgunasebagai teknologi yangtelahdikembangkansecara
tradisional,sederhanadanprosespengenalannyabanyakditentukanolehkeadaanlingkungan dan
mata pencaharianpokokmasyarakattertentu.
Secara teknisTTG merupakanjembatanantarateknologitradisional danteknologi maju.Olehkarena
ituaspek-aspeksosio-kulturaldanekonomijugamerupakandimensi yangharusdiperhitungkandalam
mengelola TTG. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode
yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan
teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.
Dengan demikian teknologi tepat guna mempunyai kriteria yang dapat dikatan sebagai TTG, yaitu:
1. Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia
banyak di suatu tempat.
2. Apabila teknologi itu sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
3. Apabila teknologi itu membantu memecahkan persoalan/ masalah yang sebenarnya dalam
masyarakat, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala perencananya.
4. Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah-masalah pembangunan boleh jadi
memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-teknologi tersebut tidak perlu
dipindahkan ke negara-negara atau kedaerah lain dengan masalah serupa. Apa yang sesuai
disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di lain tempat. Maka dari itu tujuan TTG adalah
melihat pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan
mengapa hal itu sesuai.
5.
2. Ciri-ciri Teknologi Tepat Guna
Sebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat dan kesesuaian TTG, dapat dikemukakan
ciri-ciri yang cukup menggambarkan TTG (walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai
berikut:
1. Perbaikanteknologi tradisional yangselamaini menjadi tulangpunggungpertanian,industri,
pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat.
2. Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.
3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan
setempat.
4. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
5. Cara pendayagunaansumber-sumbersetempattermasuksumberalam, energi,bahansecara
lebih baik dan optimal.
6. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak luar (self-realiance
motivated).
TTG merupakan alih bahasa secara cukup longgar dari “appropriate technology”, suatu
pengertian yang mempunyai makna tertentu, pada dasarnya, dilihat dari aspek teknis.
Perujudan TTG banyak ditemukan dalam bentuk teknologi tradisional yang dipraktekkan
oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat tersebut, kecil sekali berpeluang
memiliki kesempatan memakai teknologi maju dan efisien, yang merupakan pola teknologi
dari masyarakat maju/industri. Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi
tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga
merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola TTG.
Pengenalan teknologi semacam TTG, dihadapkan kepada beragam nama, tergantung pada
dimensi yang dicakupnya, seperti: teknologi tepat, teknologi pedesaan, teknologi madya
(intermediate), teknologi biaya rendah (low cost technology), teknologi padat karya (labour
intensive technology) dan lain-lain. Kiranya tidak perlu diperdebatkan tentang pengertian
sematik, mengingat selera berbeda-beda. Pengertian yang terkandung dan tersirat pada
terminologi berbagai TTG di atas, kiranya sudah cukup jelas.
Meskipun Teknologi Tepat Guna telah diperkenalan selama lebih dari satu dasawarsa, namun
masih didapati perbedaan pendapat tentang pengertian Teknologi Tepat Guna. Dalam
kontek pembangunan lokal kiranya dapat dikelompokkan lima orientasi pokok yang
mendasarkan pengertian Teknologi Tepat Guna kepada:
1). Pertimbangan pemilihan teknologi.
2). Pertimbangan kelompok sasaran,
3). Pertimbangan keterbatasan sumberdaya,
4). Pertimbangan lingkungan,
5). Pertimbangan perubahan evolusioner yang selaras dengan tradisi.
3. Bila ditinjau dari jalur kegiatan berusaha cakupan spectrum yang lebar, maka teknologi itu
harus mempunyai ciri:
(1). Dapat dioperasikan dengan mudah oleh anggota masyarakat yang lebih rendah taraf
ketermpilan teknologinya. (2). Dapat merangsang pertumbuhan keterampilan berteknologi
bagi masyarakat yang bersangkutan dengan mudah. (3). Prasarana dan sarana pendukung
bagi pengoperasian teknologi dapat disediakan dengan mudah dan (4). Dalam penerapan
memperhatikan keseimbangan dan keselarasan dengan lingkungan, serta kemampuan
ekonomi masyarakat.
Dari pengerian Teknologi Tepat Guna diatas, pada kenyatannya, begitu terbuka dan memiliki
rentang yang begitu luas, baik pada masyarakat modern maupun masyarakat pedesan dan
masyarakat berpenghasilan rendah lainnya. Semuanya akan memiliki peluang yang cukup
pemanfaatkan produk Teknologi Tepat Guna yang jenisnya sangat beragam dan mencakup
berbagai tingkatan, terutama dalam meningkatkan kenyamanan kehidupan masyarakat.
Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan spectrum dari teknologi (dapat berupa teknologi
tinggi atau teknologi madya dan teknologi tradisional). Pada penggunaan teknologi tentu
memenuhi persyaratan teknik, ekonomi dan social budaya. Secara terperinci persyaratan
tersebut adalah sebagai berikut:
1). Persyaratan Teknis, adalah
(1). Menjamin kelestarian lingkungan.
(2). Relatif dapat dipenuhi dengan bahan baku local,
(3). Jumlah dan mutu produk dapat memenuhi permintaan pasar,
(4). Relatif dapat memanfaatkan keterampilan local.
Jadi persyaratan Teknis itu, memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup,
penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin mutu (kualitas) dan jumlah
(kuantitas) produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta
relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan.
2). Persyaratan Ekonomi, adalah
(1). Permodalan dapat dipenuhi oleh kemampuan local.
(2). Hasil dari keuntungan dinimkati oleh produsen.
(3). Tidak menimbuhkan mata rantai baru dalam tataniaga.
(4). Menumbuhkan sistem tataniaga yang sehat dan ekonomis
(5). Mengarah kepada sistem perkoprasian yang sehat.
Jadi persyaratan Ekonomis itu, efektif menggunakan modal, keuntungan kembali kepada
produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul industri lokal.
4. 3). Persyaratan Sosial Budaya, adalah:
(1). Menghindarkan pengangguran.
(2). Dapat menyerap tenaga kerja setempat.
(3). Menimbulkan lapangan kerja baru.
(4). Tidak dertentangan dengan norma dan kebiasaan setempat.
Jadi Persyaratan Sosial budaya itu, memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin
perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghidari konflik sosial budaya
dan meningkatkan pendapatan yang merata.
4. Kriteria Dan Syarat TTG
Menilai ketepat gunaan suatu teknologi, tentu memberikan makna atau pengertian yang
berhubungan dengan masalah pembangunan (pedesaan) atau masyarakat berpenghasilan
rendah. Menurut Suwarto Martosudarjo dari LIPI makna/pengertian yang perlu digaris
bawahi kriteria ketepat gunaan teknologi itu bahwa: 1) Teknologi itu ekonomis (viable), 2)
Teknologi itu dapat dipertanggung jawabkan (technically feasible) dan 3) Teknologi dapat
beradaptasi secara mapan kepada lingkungan kultur dan sosial pada disesuatu tempat (local)
yang diperbincangkan (socially acceptable and ecologically sound).
Dalam bentuk pengertian lain TTG, adalah hasil dari pendekatan kepada masalah-masalah
pembangunan. Menilai TTG itu adalah dalam pengertian kebutuhan yang nyata dan sumber-
sumber yang tersedia, tidak dalam pengertian “maju” yang telah ada. Pendekatan ini
menyadari bahwa perbedaan ekonomi, geografis dan kebudayaan memerlukan teknologi yang
berbeda, oleh karena itu pembangunan hendaknya menjadi pengabdi kepada manusia dan
bukan sebagai tuan atau raja bagi kebutuhan manusia.
KARAKTERISTIK TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Pemahaman dari teknologi tepat guna sangat beragam di antara banyak bidang ilmu dan
penerapannya, namun karakteristik teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:
1. Terdesentralisasi
2. Berskala relatif kecil
3. Padat karya
4. Hemat energi, dan
5. Terkait erat dengan kondisi lokal
6. Berbasiskan pada manusia penggunanya
7. Berdampak polutif seminimal mungkin.
D. SYARAT-SYARAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1. Biaya murah
5. 2. Mudah dibangun
3. Mudah dirawat
4. Berdaya guna
5. Berhasil guna
6. Aman digunakan siapapun
7. Ramah lingkungan.
E. KRITERIA TEKNOLOGI TEPAT GUNA
1. Mempergunakan sumber-sumber yang tersedia banyak di suatu tempat.
2. Sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
3. Dapat membantu memecahkan masalah dalam masyarakat setempat,
F. CIRI-CIRI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Ciri-ciri yang menggambarkan TTG sebagai berikut:
1. Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian,
industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu
tempat
2. Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.
3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan
setempat.
4. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
5. Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energi, bahan
secara lebih baik dan optimal.
6. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak luar.
G. MANFAAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Secara umum Manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat,
2. Meningkatnya kemampuan masyarakat bagi yang mampu mengoperasionalkan dan
memanfaatkan TTG tersebut.
3. Bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhannya,
4. Mempermudah pemecahan masalahnya dan
5. penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari sebelumnya.