SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pengembangan dan Pengelolaan Rawa Berkelanjutan
Edisi II
Pengantar Launching Buku
Direktur Pengairan dan Irigasi
Abdul Malik Sadat Idris, ST. M.Eng
4 Oktober 2021
REPUBLIK
INDONESIA
2
ISU DALAM PENGELOLAAN RAWA
Isu Lingkungan Hidup/ Konservasi
Pengelolaan rawa sering dikaitkan dengan isu lingkungan hidup dan kehutanan;
Contoh : Pengembangan Lahan Gambut (PLG) & pengembangan rawa oleh masyarakat di Kab. Hulu Sungai
Selatan yang ternyata masih masuk ke dalam kawasan hutan.
Isu Pengelolaan Air
Selain berfungsi sebagai jaringan irigasi, rawa juga menjadi sumber air juga perlu dipertimbangkan. Perlu
Batasan antara rawa yang dikonservasi dan mana yang dibudidayakan.
Isu Pengelolaan Rawa
Pengelolaan rawa dikaitkan dengan penggunaan lahan rawa pada saat ini dan masa yang akan datang. Saat
ini banyak lahan rawa yang sudah dibuka namun belum dimanfaatkan (rawa bokor). Kedepannya akan
banyak lahan rawa yang diubah menjadi perkebunan sawit dan daerah industry. Maka dari itu pengelolaan
rawa harus segera direncanakan dan dilaksanakan
Isu Regulasi Rawa
Sampai saat ini belum ada Kriteria Perencanaan (KP) Rawa, tetapi telah diterbitkan regulasi tentang rawa
(Permen PUPR dan SE Dirjen). Selain itu, regulasi yang ada saat ini hanya mengatur tentang tata air rawa
belum sampai kepada pengembangan rawa selain untuk pertanian (zoning)
REPUBLIK
INDONESIA
3
DETAIL BUKU RAWA
Dengan kondisi empat isu
tentang rawa yang berkembang
di Indonesia, maka hal
tersebutlah yang menjadi latar
belakang penyusunan buku
“Pengembangan dan
Pengelolaan Rawa
Berkelanjutan”, yang merupakan
penyempurnaan dari buku edisi
sebelumnya yang berjudul “Buku
Pembangunan Rawa
Berkelanjutan yang Memadukan
Pendekatan Lingkungan dan
Sosial-Ekonomi tahun 2015”.
Bagian terpenting dari buku ini
adalah pembagian zonasi rawa
yang didalamnya terdapat alur
pikir proses zonasi.
Uraian Detail Buku
Definisi dan Jenis Rawa
Sejarah Pengembangan Rawa
Pengelolaan dan Kebijakan Rawa
Pembagian Zonasi Rawa
Pengembangan rawa di Indonesia
Pengelolaan Air Lahan Rawa Gambut
Aspek Sosial Ekonomi
REPUBLIK
INDONESIA
4
SEJARAH PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RAWA DI INDONESIA
1970-1980s 1997 2007
1920 2013
Pengembangan
rawa secara
spontan (2.4 juta
ha)
Pihak swasta mulai
berinvestasi di lahan rawa
Kayu, Kertas, kelapa sawit,
bio-fuel, tambak udang, dll.
Titik balik:
COP-13 (Conference of
Parties) Climate Change
Conference di Bali
Desember 2007
Dialog Kebijakan Strategi
Rawa
Program reklamasi rawa
oleh pemerintah dengan
program transmigrasi
dan produksi tanaman
pangan
(1.3 juta ha)
Titik balik:
-Mega rice project Kalteng
-Krismon 1997/98
-Reformasi, desentralisasi
Dukungan politik hilang
‘Decade of neglect’
Ekspansi sektor swasta
2009
Komitmen untuk 26%
penurunan GRK (Gas Rumah
Kaca) pada tahun 2020.
87% dari tujuan akhir ini
ditempuh dengan mengurangi
emisi dari penebangan hutan
dan konversi lahan gambut
Maret 2013:
Rencana Aksi Bersama untuk
memperbaiki tata kelola hutan
Februari 2013:
REDD+ (Reducing Emission from
Deforestation and Degradation)
project yang pertama
2011-2013
Moratorium
REPUBLIK
INDONESIA
5
TIMELINE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RAWA DI
INDONESIA
2008 2012 2013
2008 Next agenda?
National Lowland
Development Strategy
(NLDS)
WACLIMAD
Masterplan Ex-Mega
Rice Project (ERMP) QANS
• perumusan roadmap
untuk daerah rawa di
Indonesia
• pedoman teknis dan lainnya
untuk rehabilitasi dan
pembangunan
berkelanjutan
• pendekatan spasial,
menggunakan lanskap eko-
hidrologi sebagai dasar dan
makro-zonasi serta
manajemen unit untuk
perencanaan tindakan
selanjutnya
• Strategi Pengelolaan
Rawa Nasional-Regional
• Dialog kebijakan/
harmonisasi antar sektor
• Mengumpulkan dan mengembangkan data rawa pada
daerah di mana data WACLIMAD masih menunjukkan
kekurangan, atau pada area yang masih belum lengkap dan
pada daerah yang masih terhambat dengan penerapan
kebijakan yang berkelanjutan
• Fokus pada propinsi Riau dan Kalimantan Barat dan
beberapa isu penting, seperti tingkat keakuratan peta
gambut, identifikasi mata pencaharian yang cocok untuk
daerah adaptif, penilaian daerah pertanian yang masih di
bawah, identifikasi ketidakkonsistenan dan celah pada
perundang-undangan
REPUBLIK
INDONESIA
6
LESSON LEARN PT RSUP
Peta KHG Sungai Kampar Raung Peta Bangunan Air Dan Elevasi Lahan Sambu Group
Didirikan pada tahun 1986 sebagai perkebunan kelapa hibrida yang difokuskan pada intensifikasi tanaman, PT Riau Sakti United Plantations
(Perke
bunan), yang berlokasi di Provinsi Riau, wilayah Timur pulau Sumatera, merupakan perkebunan kelapa pertama yang berhasil ditanam dan
dibudidayakan di atas lahan gambut berpori di dunia.
REPUBLIK
INDONESIA
7
LESSON LEARN PT RSUP
7
Prinsip dasar sistem pengelolaan tata air tepat guna pada lahan perkebunan PT RSUP sebagai berikut :
Prinsip 1: Bila musim hujan tidak kebanjiran dan bila musim kemarau tidak kekeringan
Prinsip 2: Pembuatan sistem kanal yang dapat menampung air dalam skala besar sepanjang tahun dan dapat diatur jumlah airnya dengan pintu air
Kanal Utama
Kanal Cabang
Pintu Air Kanal Utama 1 Sekat Kanal dengan Stop Log
PT RSUP telah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan air
di lahan. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Ship Lock di
Kanal Utama 1 sekitar KM 04 sebagai bentuk konservasi air
agar tidak langsung terbuang ke laut.
REPUBLIK
INDONESIA
Lesson Learned: Pengelolaan Tata Air Tertutup
PT. Riau Sakti United Plantations
8
Pemantauan Level Air
 Tata air atau kanalisasi PT. RIAU SAKTI UNITED PLANTATIONS merupakan
sumber air utama bagi aspek lingkungan yang airnya berasal dari air hujan,
adapun aspek lingkungan tersebut yaitu:
 Kebakaran lahan
 Penurunan permukaan tanah (Subsiden)
 Untuk mendukung Pengelolaan tata air, dilaksanakan pemantauan atau
pengukuran curah hujan, tinggi muka air tanah dan tinggi muka air kanal.
 Alat ukur yang digunakan; Ombrogen, Peskal air, TMAT Manual dan otomatis.
Tabel Titik Penaatan Muka Air Tanah
Jumlah Titik Pemantauan TMAT
Pemantau Curah Hujan
Manual Otomatis (Logger)
106 4 5
 Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistim Gambut
Nomor BA-045/PEG/PKG/11/2017 Tentang Rencana Titik Penaatan Tinggi
Muka Air Tanah Manual Dan Otomatis Serta Pematau Curah Hujan
 SK Dirjen PPKL No S.31/PPKL/PKG/PKL.0/2/2018
Tentang Penetapan Titik Penaatan Tinggi Muka Air Tanah Manual Dan
Otomatis Serta Pematau Curah Hujan
 Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL) 1993
Dasar Pemantauan dan Pengelolaan Tata Air:
Sumur Pantau Otomatis
Curah Hujan
Subsiden Pole
Peskal
REPUBLIK
INDONESIA
Lesson Learned: Pengelolaan Tata Air Tertutup
PT. Riau Sakti United Plantations
9
Pemantauan Level Air
Grafik Curah Hujan Selama 20 tahun
Tabel Rekapitulasi Subsiden Gambut
Hubungan Curah Hujan Air Kanal & Air Tanah
Grafik Tinggi Muka Air Tanah
REPUBLIK
INDONESIA
Membangun Sosial Ekonomi Masyarakat di Lahan Basah Berbasis Sistem
PALUDIKULTUR
10
Konsep pengembangan sistem paludikultur untuk
pengelolaan lahan basah lestari
V
V
Penerapan sistem paludikultur pada hakikatnya merupakan
upaya untuk mengembalikan konsep pengelolaan lahan rawa
gambut ke arah yang seharusnya, sesuai dengan daya
dukung dan karakteristik lahan rawa gambut sebagai
ekosistem lahan basah. Pada lahan rawa gambut yang masih
alami, paludikultur dapat diterapkan agar nilai tambah suatu
lahan dapat meningkat
Membangun ekonomi lahan basah dengan paludikultur berarti
memperoleh manfaat ekonomi lahan basah tanpa
melakukan pengeringan lahan (kondisi alami). Hal ini
dilakukan dengan : (1) Memunggut tumbuhan/hewan dengan
mengatur pola pemunggutan (kuota); (2) Membudidayakan
tanaman asli lahan basah atau tanaman lain yang tahan
genangan; (3) Melakukan rekayasa lahan agar tidak
tergenang (sistem surjan, kolam tanggul, dll); dan (4)
Budidaya tanaman dengan mempertimbangkan musim dan
pasang-surut air (Budidaya tanaman di rawa lebak)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx

Restorasi kesatuan hidrologis gambut
Restorasi kesatuan hidrologis gambutRestorasi kesatuan hidrologis gambut
Restorasi kesatuan hidrologis gambutCIFOR-ICRAF
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...imaniar nastiti
 
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiaLaporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiapdatarawa
 
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutP.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutSani Saragih
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Kotjo Negoro
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxJUMINTENSARI1
 
konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxssuser68effa
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Cahya Panduputra
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanCIFOR-ICRAF
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...Asramid Yasin
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkuluMarhadi1995
 
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...WachidNoorH
 

Similar to DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx (20)

Restorasi kesatuan hidrologis gambut
Restorasi kesatuan hidrologis gambutRestorasi kesatuan hidrologis gambut
Restorasi kesatuan hidrologis gambut
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesiaLaporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia
 
Bab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluanBab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluan
 
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutP.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
188 395-1-pb
188 395-1-pb188 395-1-pb
188 395-1-pb
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptx
 
Ypb 25 agustus 2016
Ypb 25 agustus 2016Ypb 25 agustus 2016
Ypb 25 agustus 2016
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
 
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
 
12416 sipres brg final
12416 sipres brg final12416 sipres brg final
12416 sipres brg final
 

More from FitriHariyanti4

mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptmtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptFitriHariyanti4
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfFitriHariyanti4
 
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptxFitriHariyanti4
 
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.pptFitriHariyanti4
 
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfagusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfFitriHariyanti4
 
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfmaimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfFitriHariyanti4
 
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdfFitriHariyanti4
 
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxtugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxFitriHariyanti4
 
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...FitriHariyanti4
 
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdfFitriHariyanti4
 
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.pptFitriHariyanti4
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdfFitriHariyanti4
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptFitriHariyanti4
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxFitriHariyanti4
 
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfpptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfFitriHariyanti4
 
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdffilesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdfFitriHariyanti4
 
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdftugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdfFitriHariyanti4
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptFitriHariyanti4
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfFitriHariyanti4
 

More from FitriHariyanti4 (20)

mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.pptmtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
mtr-struktur-bangunan-1st-genap-2010-maret.ppt
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
 
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
660814242-Power-Point-Ahli-Teknik-Bangunan-Gedung-1.pptx
 
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
2modul-pelaksanaan-proyek.ppt
 
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdfagusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
agusariantosaluranirigasi-230812170341-7a589524.pdf
 
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdfmaimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
maimunnajib-230812025826-227535ed.pdf
 
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
1-230903180051-8c8e2bad-1.pdf
 
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptxtugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
tugaspraktekdemonstrasi-muh-230410084417-db98b56e-1.pptx
 
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
PER 01_Kegagalan Konstruksi Rekayasa Geoteknik(2019-2020)Pendek_UNIVERSITAS B...
 
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
 
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
3-perencanaan-jaringan-irigasi.ppt
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22(1).ppt
 
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptxAGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
AGAN TARA SAPUTRA.pptx_1688962518.pptx
 
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdfpptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
pptlv6ianhendro-230503115059-fee9d34c.pdf
 
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdffilesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
filesoal17158291673339261a-230410061156-576c6284.pdf
 
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdftugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
tugashaljubi-230418054500-0a2128de-1.pdf
 
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.pptdokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
dokumen.tips_pelaksanaan-jalan-rigid-22.ppt
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

DirekturPIBappenas-PengantarLaunchingBukuRawa.pptx

  • 1. Pengembangan dan Pengelolaan Rawa Berkelanjutan Edisi II Pengantar Launching Buku Direktur Pengairan dan Irigasi Abdul Malik Sadat Idris, ST. M.Eng 4 Oktober 2021
  • 2. REPUBLIK INDONESIA 2 ISU DALAM PENGELOLAAN RAWA Isu Lingkungan Hidup/ Konservasi Pengelolaan rawa sering dikaitkan dengan isu lingkungan hidup dan kehutanan; Contoh : Pengembangan Lahan Gambut (PLG) & pengembangan rawa oleh masyarakat di Kab. Hulu Sungai Selatan yang ternyata masih masuk ke dalam kawasan hutan. Isu Pengelolaan Air Selain berfungsi sebagai jaringan irigasi, rawa juga menjadi sumber air juga perlu dipertimbangkan. Perlu Batasan antara rawa yang dikonservasi dan mana yang dibudidayakan. Isu Pengelolaan Rawa Pengelolaan rawa dikaitkan dengan penggunaan lahan rawa pada saat ini dan masa yang akan datang. Saat ini banyak lahan rawa yang sudah dibuka namun belum dimanfaatkan (rawa bokor). Kedepannya akan banyak lahan rawa yang diubah menjadi perkebunan sawit dan daerah industry. Maka dari itu pengelolaan rawa harus segera direncanakan dan dilaksanakan Isu Regulasi Rawa Sampai saat ini belum ada Kriteria Perencanaan (KP) Rawa, tetapi telah diterbitkan regulasi tentang rawa (Permen PUPR dan SE Dirjen). Selain itu, regulasi yang ada saat ini hanya mengatur tentang tata air rawa belum sampai kepada pengembangan rawa selain untuk pertanian (zoning)
  • 3. REPUBLIK INDONESIA 3 DETAIL BUKU RAWA Dengan kondisi empat isu tentang rawa yang berkembang di Indonesia, maka hal tersebutlah yang menjadi latar belakang penyusunan buku “Pengembangan dan Pengelolaan Rawa Berkelanjutan”, yang merupakan penyempurnaan dari buku edisi sebelumnya yang berjudul “Buku Pembangunan Rawa Berkelanjutan yang Memadukan Pendekatan Lingkungan dan Sosial-Ekonomi tahun 2015”. Bagian terpenting dari buku ini adalah pembagian zonasi rawa yang didalamnya terdapat alur pikir proses zonasi. Uraian Detail Buku Definisi dan Jenis Rawa Sejarah Pengembangan Rawa Pengelolaan dan Kebijakan Rawa Pembagian Zonasi Rawa Pengembangan rawa di Indonesia Pengelolaan Air Lahan Rawa Gambut Aspek Sosial Ekonomi
  • 4. REPUBLIK INDONESIA 4 SEJARAH PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RAWA DI INDONESIA 1970-1980s 1997 2007 1920 2013 Pengembangan rawa secara spontan (2.4 juta ha) Pihak swasta mulai berinvestasi di lahan rawa Kayu, Kertas, kelapa sawit, bio-fuel, tambak udang, dll. Titik balik: COP-13 (Conference of Parties) Climate Change Conference di Bali Desember 2007 Dialog Kebijakan Strategi Rawa Program reklamasi rawa oleh pemerintah dengan program transmigrasi dan produksi tanaman pangan (1.3 juta ha) Titik balik: -Mega rice project Kalteng -Krismon 1997/98 -Reformasi, desentralisasi Dukungan politik hilang ‘Decade of neglect’ Ekspansi sektor swasta 2009 Komitmen untuk 26% penurunan GRK (Gas Rumah Kaca) pada tahun 2020. 87% dari tujuan akhir ini ditempuh dengan mengurangi emisi dari penebangan hutan dan konversi lahan gambut Maret 2013: Rencana Aksi Bersama untuk memperbaiki tata kelola hutan Februari 2013: REDD+ (Reducing Emission from Deforestation and Degradation) project yang pertama 2011-2013 Moratorium
  • 5. REPUBLIK INDONESIA 5 TIMELINE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RAWA DI INDONESIA 2008 2012 2013 2008 Next agenda? National Lowland Development Strategy (NLDS) WACLIMAD Masterplan Ex-Mega Rice Project (ERMP) QANS • perumusan roadmap untuk daerah rawa di Indonesia • pedoman teknis dan lainnya untuk rehabilitasi dan pembangunan berkelanjutan • pendekatan spasial, menggunakan lanskap eko- hidrologi sebagai dasar dan makro-zonasi serta manajemen unit untuk perencanaan tindakan selanjutnya • Strategi Pengelolaan Rawa Nasional-Regional • Dialog kebijakan/ harmonisasi antar sektor • Mengumpulkan dan mengembangkan data rawa pada daerah di mana data WACLIMAD masih menunjukkan kekurangan, atau pada area yang masih belum lengkap dan pada daerah yang masih terhambat dengan penerapan kebijakan yang berkelanjutan • Fokus pada propinsi Riau dan Kalimantan Barat dan beberapa isu penting, seperti tingkat keakuratan peta gambut, identifikasi mata pencaharian yang cocok untuk daerah adaptif, penilaian daerah pertanian yang masih di bawah, identifikasi ketidakkonsistenan dan celah pada perundang-undangan
  • 6. REPUBLIK INDONESIA 6 LESSON LEARN PT RSUP Peta KHG Sungai Kampar Raung Peta Bangunan Air Dan Elevasi Lahan Sambu Group Didirikan pada tahun 1986 sebagai perkebunan kelapa hibrida yang difokuskan pada intensifikasi tanaman, PT Riau Sakti United Plantations (Perke bunan), yang berlokasi di Provinsi Riau, wilayah Timur pulau Sumatera, merupakan perkebunan kelapa pertama yang berhasil ditanam dan dibudidayakan di atas lahan gambut berpori di dunia.
  • 7. REPUBLIK INDONESIA 7 LESSON LEARN PT RSUP 7 Prinsip dasar sistem pengelolaan tata air tepat guna pada lahan perkebunan PT RSUP sebagai berikut : Prinsip 1: Bila musim hujan tidak kebanjiran dan bila musim kemarau tidak kekeringan Prinsip 2: Pembuatan sistem kanal yang dapat menampung air dalam skala besar sepanjang tahun dan dapat diatur jumlah airnya dengan pintu air Kanal Utama Kanal Cabang Pintu Air Kanal Utama 1 Sekat Kanal dengan Stop Log PT RSUP telah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan air di lahan. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Ship Lock di Kanal Utama 1 sekitar KM 04 sebagai bentuk konservasi air agar tidak langsung terbuang ke laut.
  • 8. REPUBLIK INDONESIA Lesson Learned: Pengelolaan Tata Air Tertutup PT. Riau Sakti United Plantations 8 Pemantauan Level Air  Tata air atau kanalisasi PT. RIAU SAKTI UNITED PLANTATIONS merupakan sumber air utama bagi aspek lingkungan yang airnya berasal dari air hujan, adapun aspek lingkungan tersebut yaitu:  Kebakaran lahan  Penurunan permukaan tanah (Subsiden)  Untuk mendukung Pengelolaan tata air, dilaksanakan pemantauan atau pengukuran curah hujan, tinggi muka air tanah dan tinggi muka air kanal.  Alat ukur yang digunakan; Ombrogen, Peskal air, TMAT Manual dan otomatis. Tabel Titik Penaatan Muka Air Tanah Jumlah Titik Pemantauan TMAT Pemantau Curah Hujan Manual Otomatis (Logger) 106 4 5  Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistim Gambut Nomor BA-045/PEG/PKG/11/2017 Tentang Rencana Titik Penaatan Tinggi Muka Air Tanah Manual Dan Otomatis Serta Pematau Curah Hujan  SK Dirjen PPKL No S.31/PPKL/PKG/PKL.0/2/2018 Tentang Penetapan Titik Penaatan Tinggi Muka Air Tanah Manual Dan Otomatis Serta Pematau Curah Hujan  Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL) 1993 Dasar Pemantauan dan Pengelolaan Tata Air: Sumur Pantau Otomatis Curah Hujan Subsiden Pole Peskal
  • 9. REPUBLIK INDONESIA Lesson Learned: Pengelolaan Tata Air Tertutup PT. Riau Sakti United Plantations 9 Pemantauan Level Air Grafik Curah Hujan Selama 20 tahun Tabel Rekapitulasi Subsiden Gambut Hubungan Curah Hujan Air Kanal & Air Tanah Grafik Tinggi Muka Air Tanah
  • 10. REPUBLIK INDONESIA Membangun Sosial Ekonomi Masyarakat di Lahan Basah Berbasis Sistem PALUDIKULTUR 10 Konsep pengembangan sistem paludikultur untuk pengelolaan lahan basah lestari V V Penerapan sistem paludikultur pada hakikatnya merupakan upaya untuk mengembalikan konsep pengelolaan lahan rawa gambut ke arah yang seharusnya, sesuai dengan daya dukung dan karakteristik lahan rawa gambut sebagai ekosistem lahan basah. Pada lahan rawa gambut yang masih alami, paludikultur dapat diterapkan agar nilai tambah suatu lahan dapat meningkat Membangun ekonomi lahan basah dengan paludikultur berarti memperoleh manfaat ekonomi lahan basah tanpa melakukan pengeringan lahan (kondisi alami). Hal ini dilakukan dengan : (1) Memunggut tumbuhan/hewan dengan mengatur pola pemunggutan (kuota); (2) Membudidayakan tanaman asli lahan basah atau tanaman lain yang tahan genangan; (3) Melakukan rekayasa lahan agar tidak tergenang (sistem surjan, kolam tanggul, dll); dan (4) Budidaya tanaman dengan mempertimbangkan musim dan pasang-surut air (Budidaya tanaman di rawa lebak)