SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
RANGKUMAN MATERI TEMA 7 SUBTEMA 1
PPKN KD 3.1
Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Seorang pemimpin harus selalu
mengajak warganya untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pada subtema 1 ini akan dijelaskan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu dan kedua. Untuk sila
ketiga, keempat, dan kelima akan dijekaskan pada subtema 2 dan 3.
 Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.
3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa.
4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
 Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Penerapan dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu dan kedua dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
lakukan di sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat.
BAHASA INDONESIA KD 3.3
 Dalam menggali informasi yang ada pada teks pidato, kita dapat mencari informasi tentang:
1. Pembicara pidato
2. Pendengar pidato
3. Tempat pidato
4. Suasana saat disampaikannya pidato
 Dalam menyusun konsep pidato, kita dapat membuat bagan/skema yang berisi:
Teks pidato harus memuat:
1. Salam pembuka
Berisi kalimat sapaan (Assalamualaikum Waravhmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi, selamat siang,
selamat malam, dan lain-lain).
2. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.
3. lnti
Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak
pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara
rinci.
4. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup
Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”.
IPA KD 3.2
Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin
kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan
kamu alami.
1. Menjaga kebersihan tubuh. Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat
meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari
dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan
gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan
bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga. Makanan diperlukan untuk
pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang
sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk
menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis. Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu,
sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki
dan perempuan.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur. Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah
dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai
umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing. Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada
Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.
IPS KD 3.3
Sejarah ASEAN
ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Negara-negara ini bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budaya. Kepentingan yang
sama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga keamanan kawasan menjadi
dasar pertimbangan para tokoh-tokoh dunia pendiri ASEAN. Pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand,
sebanyak lima wakil negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan menindaklanjuti Deklarasi Bersama.
Kelima wakil negara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap
Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar Negeri
Filipina (Narsisco Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand
(Thanat Khoman). Pada pertemuan ini, kelima wakil negara menandatangani Deklarasi ASEAN (The ASEAN
Declaration) atau Deklarasi Bangkok. ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya.
Untuk itu, berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan semua anggotanya. Kerja sama
di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta politik dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang
dirasakan oleh anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak negara yang kemudian bergabung dengan
organisasi ini. Saat ini ada sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu
bergabungnya, negara anggota ASEAN tersebut adalah:
1. lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, yang bergabung pada tanggal
8 Agustus 1967
2. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984
3. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995
4. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997
5. Kamboja, bergabung pada tanggal 30 April 199
Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah dengan organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Organisasi regional yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian
Nations/ASEAN) resmi terbentuk dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok. Awal pembentukannya
ASEAN bertujuan menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan
ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama di berbagai bidang
kepentingan bersama. Pada perkembangannya, ASEAN bergerak di bidang politik dan ekonomi. Seiring
majunya ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ikut bergabung.
Sumbangsih Indonesia di Lingkup ASEAN
Sejak 1967-2017 ASEAN berkontribusi banyak bagi negara anggota. ASEAN juga semakin berkembang
menjadi organisasi matang dan dinamis. Buktinya, ASEAN mampu menghadapi tantangan di tingkat regional
dan internasional. Keberadaan ASEAN mampu menjaga keamanan dan mencapai stabilitas di kawasan Asia
Tenggara. Bahkan, ASEAN berperan aktif dalam mencegah konflik antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
Apa sajakah sumbangsih Indonesia dalam lingkup ASEAN? Diskusikan bersama temanmu, kemudian
komunikasikan kepada teman dan gurumu secara santun. Bandingkan hasil jawabanmu dengan contoh
pembahasan berikut.
1. Berperan memastikan sentralitas ASEAN. Contohnya, Indonesia memprakarsai dikeluarkannya Joint
Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security and
Stability in the Region pada Juli 2016.
2. Ikut mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim. Kerja sama ini terkait penanganan isu illegal,
unreported, and unregulated fishing (IUUF). Indonesia juga berperan sebagai pendorong implementasi EAS
Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang disepakati pada 2015.
3. Sebagai pendorong upaya dan kerja sama penanganan terorisme, radikalisme, dan violent extremism. Upaya
ini dilakukan melalui implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism dan instrumen internasional
lainnya.
Posisi dan Peran Indonesia di ASEAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara. Dilihat dari posisinya, letak wilayah
Indonesia sangat strategis. Wilayah Indonesia dibatasi dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kenyataan ini memungkinkan Indonesia
berperan penting dalam interaksi antarnegara di Asia Tenggara. Dalam lingkup Asia Tenggara, Indonesia
menjadi pelopor pembentukan ASEAN. Sumbangsih lain Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut.
1. Sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
a. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. KTT I
ASEAN berlangsung tanggal 23–24 Februari 1976 di Bali. Pada KTT ini disepakati pembentukan
Sekretariat ASEAN di Jakarta. Tokoh yang menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) pertama ASEAN
adalah H.R. Dharsono (1977-1978), Urmadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor (1989-1992).
Indonesia pun menjadi pusat kesekretariatan ASEAN.
b. Pada tanggal 7-8 Oktober 2003 Indonesia melaksanakan pelaksanaan KTT IX ASEAN di Bali. Pada
KTT ini, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community). Komunitas
ini meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.
c. Pada tanggal 17-19 November 2011 Indonesia menyelenggarakan KTT XIX ASEAN. Dalam KTT ini
disepakati Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone
(SEANWFZ). Negara anggota ASEAN wajib tidak mengembangkan, memproduksi, atapun membeli,
memiliki, atau menguasai senjata nuklir.
2. Menjadi Pemimpin ASEAN pada tahun 2004
Pada 20014 Indonesia dianggap mampu menjaga kerja sama antarnegara ASEAN. Indonesia juga dianggap
bisa mengatasi masalah hukum di Indonesia dan menguatkan tujuan ASEAN. Saat itu Indonesia
mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting), Forum Kawasan ASEAN
(ASEAN Regional Forum), Pertemuan Kementerian Kawasan Terkait untuk menangani berbagai masalah.
3. Sebagai Tuan Rumah Pertemuan Khusus Pascagempa dan Tsunami
Pertemuan khusus ini berlangsung pada Januari 2015. Dalam pertemuan ini dibahas tindakan mengatasi
bencana tsunami pada 26 Desember 2004.
4. Sebagai koordinator dalam Pelaksanaan KTT ASEAN Bersama Negara Luar
Indonesia pernah terlibat dalam kegiatan internasional saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo sebagai ketua
Standing Committee of A Special Coordination Committee (SCSCC). Selain itu, Indonesia sebagai
koordinator hubungan ASEAN-Kanada serta KTT ASEAN-Cina pada 2006.
5. Mengusulkan Pembentukan Komunitas Keamanan di Asia Tenggara
Gagasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda mengenai sistem pertahanan di setiap
negara. Dalam hal ini, setiap negara menyiapkan sistem pertahanan dalam menghadapi serangan terorisme,
separatisme, dan kejahatan internasional.
Pada era globalisasi, interaksi antarruang di wilayah Asia Tenggara semakin berkembang. Terbukti, kerja sama
antarnegara anggota ASEAN semakin beragam. Kondisi ini terjadi seiring munculnya kebutuhan negara
anggota di berbagai bidang. Bidang tersebut antara lain bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan
pendidikan. Bagaimana posisi dan peran Indonesia dalam lingkup ASEAN?
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi dalam lingkup ASEAN
Dalam lingkup ASEAN, negara-negara anggota berupaya mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN. Untuk
mendukung upaya ini dibentuklah Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Apa saja wujud integrasi ekonomi
ASEAN? Dalam lingkup ASEAN, wujud integrasi ekonomi sebagai berikut.
a. Tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan dinamika pembangunan lebih tinggi.
b. Pengentasan kemiskinan masyarakat ASEAN dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai
kemakmuran secara merata dan berkelanjutan.
Bagaimana pelaksanaan KEA? Pelaksanaan KEA memiliki empat karakteristik utama. Keempat karakteristik
pelaksaan KEA yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan
dengan pembangunan ekonomi merata, serta kawasan terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Berkaitan dengan pelaksanaan KEA, negara-negara ASEAN menjalin kerja sama ASEAN di bidang ekonomi
berikut.
a. Membuka pusat promosi ASEAN
Pembukaan pusat promosi ASEAN ini dilakukan di Jepang. Sektor yang dipromosikan meliputi
perdagangan, pariwisata, dan investasi. Program ini bertujuan meningkatkan kegiatan ekspor negara-negara
ASEAN ke Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah investor Jepang ke negara-negara ASEAN.
b. Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan
Peran ini dilakukan Indonesia untuk menyediakan cadangan pangan negara ASEAN. Tidak hanya
menguntungkan secara ekonomi, peran ini dilakukan saat negara lain mengalami krisis pangan. Bersama
Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia sebagai penyedia cadangan pangan.
c. Menjalin kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan
Apa saja sektor kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan? Kerja sama perindustrian dan
perdagangan meliputi sektor industri, perdagangan barang, dan fasilitasi perdagangan.
1) Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Negara-negara
ASEAN terlibat dalam beberapa proyek industri seperti industri pupuk, tembaga, vaksin, dan abu soda.
a) ASEAN Aceh Fertilizer Project, pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.
b) ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.
c) ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina.
d) ASEAN Vaccine Project, pabrik industri vaksin di Singapura.
e) Rock Salt Soda Ash Project, pabrik industri abu soda di Thailand.
2) Kerja sama di sektor perdagangan ditunjukkan dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN
Economy Community (AEC), dan koperasi ASEAN.
a) AFTA sebagai bentuk kerja sama dalam pengelolaan sektor faktor produksi lokal di negara-negara
ASEAN. Pemberlakuan AFTA untuk meningkatkan daya saing negara ASEAN dalam pasar
internasional. AFTA juga meningkatkan investasi asing di negara-negara ASEAN.
b) Dalam MEA, Indonesia berperan penting terkait liberalisasi arus barang, jasa, modal, dan tenaga kerja
terampil di ASEAN. MEA sebagai upaya meningkatkan daya saing dan memfasilitasi investasi ke
arah insfrastruktur.
c) Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) adalah organisasi yang bidang
koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negaa ASEAN. Koperasi ASEAN berupaya
mengukukuhkan organisasinya sebagai gerakan koperasi untuk menopang perekonomian di Asia
Tenggara.
3) Kerja sama di sektor fasilitasi perdagangan, negara anggota ASEAN sepakat menandatangani Protocol
1-Designation of Transit Transport Routes and Facilities. Implementasi Protocol untuk memfasilitas i
transportasi barang di kawasan ASEAN.
d. Menjalin kerja sama di sektor jasa
Dalam sektor jasa, negara-negara ASEAN mengesahkan ASEAN Framework Agreement on Services
(AFAS) tanggal 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. Untuk mendukung kesepakatan tersebut,
ASEAN membentuk Coordinating Committee on Services (CCS) Komite ini menyusun modalitas untuk
mengelola negosiasi liberalisasi jasa meliputi delapan sektor. Kedelapan sektor jasa itu antara lain angkutan
udara dan laut, bisnis, konstruksi, telekomunikasi, pariwisata, keuangan, kesehatan, dan logistik.
e. Mendukung pembentukan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara
Sebagai negara anggota, Indonesia mendukung terbentuknya MEA. Adanya MEA, kegiatan perekonomian
di Asia Tenggara semakin berkembang. Hambatan perdagangan internasional pun semakin berkurang.
Kondisi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kondisi Geografis Asia Tenggara
Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
 Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
 Laut Cina Selatan di utara; dan
 Samudra Pasifik di timur
Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:
1. Daratan Berbentuk Semenanjung Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos,
Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina,
Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Sumber daya yang menjadi keunggulan tiap negara ASEAN
 Indonesia: kopi, kelapa sawit, karet, teh, tembaga, emas, gas alam, timah, tebu, tembakau, lada putih, kayu
lapis, biji logam, dan LPG.
 Singapura: tidak memiliki sumber daya alam, namun memiliki sumber daya dalam bidang jasa, seperti
perbankan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dikarenakan letak geografisnya sangat strategis
yaitu sebagai jalur pelayaran internasional.
 Brunei Darussalam: minyak dan gas bumi, kelapa sawit, karet, kelapa.
 Filipina: Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi.
 Thailand: beras, jagung, karet, tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal
 Malaysia: kelapa sawit, Timah, Karet, teh, padi, bauksit, minyak dan gas bumi, emas, bauksit.
 Vietnam: beras, kedelai, teh, karet, kopi, batu bara dan minyak bumi.
 Laos: pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu & produk kayu, pakaian jadi.
 Kamboja: karet, beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata.
 Myanmar: tembaga, emas, timah, seng,perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet.
SBdP KD 3.2
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis
tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam
dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki
interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½ . Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut.
Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
Bersifat riang gembira.
Bersemangat.
Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau
3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada
bermacam-macam salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis
adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga
nada diatonis minor harmonis berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut.
 Lagu bersifat sedih.
 Lagu kurang bersemangat.
 Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3
(mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula
lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong
Jeumpa”.
Lagu Ibu Kita Kartini memiliki nada dasar D (D=do). Lagu ini termasuk lagu dengan tangga nada diatonis
mayor. Lagu ini memiliki tanda 2 kress (2#). Artinya, ada dua nada, yaitu F dan C yang dinaikkan setengah
nada menjadi Fis dan Cis pada lagu tersebut.

More Related Content

What's hot

Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...Ira Pitriawati Nurpit
 
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEAN
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEANSejarah Wajib Kelas 11 : ASEAN
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEANNadhira Felicia
 
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...Ira Pitriawati Nurpit
 
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...etto kono
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Itet Sumarijanto
 
Buku diplomasi indonesia 2010
Buku diplomasi indonesia 2010Buku diplomasi indonesia 2010
Buku diplomasi indonesia 2010Adi Kuntarto
 

What's hot (10)

Tentang ASEAN
Tentang ASEANTentang ASEAN
Tentang ASEAN
 
Bali concord iii
Bali concord iiiBali concord iii
Bali concord iii
 
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap Unsur Kebudayaan Aga...
 
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEAN
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEANSejarah Wajib Kelas 11 : ASEAN
Sejarah Wajib Kelas 11 : ASEAN
 
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...
Dampak Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada unsur Kebudayaan Agama, ...
 
Asteng revisi
Asteng revisiAsteng revisi
Asteng revisi
 
BULETIN45
BULETIN45BULETIN45
BULETIN45
 
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
 
Buku diplomasi indonesia 2010
Buku diplomasi indonesia 2010Buku diplomasi indonesia 2010
Buku diplomasi indonesia 2010
 

Similar to Materi tema 7 subtema 1

Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)
Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)
Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)Endang Zahrow
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docTunggulRohmadi1
 
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di IndonesiaKB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesiapjj_kemenkes
 
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidato
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidatomakalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidato
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidatoMida Fitri Pratiwi
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongsman 2 mataram
 
makalah KTT.docx
makalah KTT.docxmakalah KTT.docx
makalah KTT.docxmusliadi10
 
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan SejahteraKB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahterapjj_kemenkes
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap PancasilaIfwhar Yuhono
 
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remaja
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remajaPengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remaja
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remajaFataha Fatih
 
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaanshare with me
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxRidwanFauzi51
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Cha-cha Taulanys
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Materi tema 7 subtema 1 (20)

Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)
Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)
Tema 7 subtema 1 kelas 6 (Pemimpin Di Sekitarku)
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
 
kerja sama.pptx
kerja sama.pptxkerja sama.pptx
kerja sama.pptx
 
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di IndonesiaKB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
 
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidato
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidatomakalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidato
makalah menyimak Merumuskan hal hal penting dalam pidato
 
Hubungan kerjasama
Hubungan kerjasamaHubungan kerjasama
Hubungan kerjasama
 
Materi pkn pertemuan ke
Materi pkn pertemuan keMateri pkn pertemuan ke
Materi pkn pertemuan ke
 
Gotong Royong pkn
Gotong Royong pknGotong Royong pkn
Gotong Royong pkn
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royong
 
makalah KTT.docx
makalah KTT.docxmakalah KTT.docx
makalah KTT.docx
 
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan SejahteraKB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
KB 3 Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasila
 
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remaja
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remajaPengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remaja
Pengaruh pendidikan islam terhadap tingkah laku remaja
 
Kerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragamKerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragam
 
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan
25880966 konsep-dan-matlamat-falsafah-pendidikan-kebangsaan
 
Makalah pkn(ASEAN)
Makalah pkn(ASEAN)Makalah pkn(ASEAN)
Makalah pkn(ASEAN)
 
Konsep Ketuhanan dan Kepercayaan
Konsep Ketuhanan dan KepercayaanKonsep Ketuhanan dan Kepercayaan
Konsep Ketuhanan dan Kepercayaan
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Materi tema 7 subtema 1

  • 1. RANGKUMAN MATERI TEMA 7 SUBTEMA 1 PPKN KD 3.1 Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Seorang pemimpin harus selalu mengajak warganya untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pada subtema 1 ini akan dijelaskan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu dan kedua. Untuk sila ketiga, keempat, dan kelima akan dijekaskan pada subtema 2 dan 3.  Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. 1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. 2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa. 3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. 4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa. 5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. 6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.  Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Penerapan dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu dan kedua dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan di sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat. BAHASA INDONESIA KD 3.3  Dalam menggali informasi yang ada pada teks pidato, kita dapat mencari informasi tentang: 1. Pembicara pidato 2. Pendengar pidato 3. Tempat pidato 4. Suasana saat disampaikannya pidato
  • 2.  Dalam menyusun konsep pidato, kita dapat membuat bagan/skema yang berisi: Teks pidato harus memuat: 1. Salam pembuka Berisi kalimat sapaan (Assalamualaikum Waravhmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain). 2. Pendahuluan Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. 3. lnti Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci. 4. Penutup Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan. 5. Salam penutup Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”. IPA KD 3.2 Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami. 1. Menjaga kebersihan tubuh. Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit. 2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga. Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat. 3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis. Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan. 4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur. Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.
  • 3. 5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing. Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama. IPS KD 3.3 Sejarah ASEAN ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara ini bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budaya. Kepentingan yang sama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga keamanan kawasan menjadi dasar pertimbangan para tokoh-tokoh dunia pendiri ASEAN. Pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, sebanyak lima wakil negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan menindaklanjuti Deklarasi Bersama. Kelima wakil negara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar Negeri Filipina (Narsisco Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman). Pada pertemuan ini, kelima wakil negara menandatangani Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau Deklarasi Bangkok. ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Untuk itu, berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan semua anggotanya. Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta politik dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang dirasakan oleh anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak negara yang kemudian bergabung dengan organisasi ini. Saat ini ada sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu bergabungnya, negara anggota ASEAN tersebut adalah: 1. lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, yang bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967 2. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984 3. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995 4. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997 5. Kamboja, bergabung pada tanggal 30 April 199 Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. 3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi. 4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah dengan organisasi regional dan internasional yang ada. 5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. Organisasi regional yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) resmi terbentuk dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok. Awal pembentukannya ASEAN bertujuan menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama di berbagai bidang kepentingan bersama. Pada perkembangannya, ASEAN bergerak di bidang politik dan ekonomi. Seiring majunya ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ikut bergabung. Sumbangsih Indonesia di Lingkup ASEAN Sejak 1967-2017 ASEAN berkontribusi banyak bagi negara anggota. ASEAN juga semakin berkembang menjadi organisasi matang dan dinamis. Buktinya, ASEAN mampu menghadapi tantangan di tingkat regional dan internasional. Keberadaan ASEAN mampu menjaga keamanan dan mencapai stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, ASEAN berperan aktif dalam mencegah konflik antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Apa sajakah sumbangsih Indonesia dalam lingkup ASEAN? Diskusikan bersama temanmu, kemudian komunikasikan kepada teman dan gurumu secara santun. Bandingkan hasil jawabanmu dengan contoh pembahasan berikut. 1. Berperan memastikan sentralitas ASEAN. Contohnya, Indonesia memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security and Stability in the Region pada Juli 2016.
  • 4. 2. Ikut mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim. Kerja sama ini terkait penanganan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF). Indonesia juga berperan sebagai pendorong implementasi EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang disepakati pada 2015. 3. Sebagai pendorong upaya dan kerja sama penanganan terorisme, radikalisme, dan violent extremism. Upaya ini dilakukan melalui implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism dan instrumen internasional lainnya. Posisi dan Peran Indonesia di ASEAN Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara. Dilihat dari posisinya, letak wilayah Indonesia sangat strategis. Wilayah Indonesia dibatasi dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kenyataan ini memungkinkan Indonesia berperan penting dalam interaksi antarnegara di Asia Tenggara. Dalam lingkup Asia Tenggara, Indonesia menjadi pelopor pembentukan ASEAN. Sumbangsih lain Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut. 1. Sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN a. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. KTT I ASEAN berlangsung tanggal 23–24 Februari 1976 di Bali. Pada KTT ini disepakati pembentukan Sekretariat ASEAN di Jakarta. Tokoh yang menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) pertama ASEAN adalah H.R. Dharsono (1977-1978), Urmadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor (1989-1992). Indonesia pun menjadi pusat kesekretariatan ASEAN. b. Pada tanggal 7-8 Oktober 2003 Indonesia melaksanakan pelaksanaan KTT IX ASEAN di Bali. Pada KTT ini, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community). Komunitas ini meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. c. Pada tanggal 17-19 November 2011 Indonesia menyelenggarakan KTT XIX ASEAN. Dalam KTT ini disepakati Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Negara anggota ASEAN wajib tidak mengembangkan, memproduksi, atapun membeli, memiliki, atau menguasai senjata nuklir. 2. Menjadi Pemimpin ASEAN pada tahun 2004 Pada 20014 Indonesia dianggap mampu menjaga kerja sama antarnegara ASEAN. Indonesia juga dianggap bisa mengatasi masalah hukum di Indonesia dan menguatkan tujuan ASEAN. Saat itu Indonesia mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting), Forum Kawasan ASEAN (ASEAN Regional Forum), Pertemuan Kementerian Kawasan Terkait untuk menangani berbagai masalah. 3. Sebagai Tuan Rumah Pertemuan Khusus Pascagempa dan Tsunami Pertemuan khusus ini berlangsung pada Januari 2015. Dalam pertemuan ini dibahas tindakan mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004. 4. Sebagai koordinator dalam Pelaksanaan KTT ASEAN Bersama Negara Luar Indonesia pernah terlibat dalam kegiatan internasional saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo sebagai ketua Standing Committee of A Special Coordination Committee (SCSCC). Selain itu, Indonesia sebagai koordinator hubungan ASEAN-Kanada serta KTT ASEAN-Cina pada 2006. 5. Mengusulkan Pembentukan Komunitas Keamanan di Asia Tenggara Gagasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda mengenai sistem pertahanan di setiap negara. Dalam hal ini, setiap negara menyiapkan sistem pertahanan dalam menghadapi serangan terorisme, separatisme, dan kejahatan internasional. Pada era globalisasi, interaksi antarruang di wilayah Asia Tenggara semakin berkembang. Terbukti, kerja sama antarnegara anggota ASEAN semakin beragam. Kondisi ini terjadi seiring munculnya kebutuhan negara anggota di berbagai bidang. Bidang tersebut antara lain bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan pendidikan. Bagaimana posisi dan peran Indonesia dalam lingkup ASEAN? Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi dalam lingkup ASEAN Dalam lingkup ASEAN, negara-negara anggota berupaya mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN. Untuk mendukung upaya ini dibentuklah Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Apa saja wujud integrasi ekonomi ASEAN? Dalam lingkup ASEAN, wujud integrasi ekonomi sebagai berikut. a. Tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan dinamika pembangunan lebih tinggi. b. Pengentasan kemiskinan masyarakat ASEAN dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran secara merata dan berkelanjutan.
  • 5. Bagaimana pelaksanaan KEA? Pelaksanaan KEA memiliki empat karakteristik utama. Keempat karakteristik pelaksaan KEA yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi merata, serta kawasan terintegrasi penuh dengan ekonomi global. Berkaitan dengan pelaksanaan KEA, negara-negara ASEAN menjalin kerja sama ASEAN di bidang ekonomi berikut. a. Membuka pusat promosi ASEAN Pembukaan pusat promosi ASEAN ini dilakukan di Jepang. Sektor yang dipromosikan meliputi perdagangan, pariwisata, dan investasi. Program ini bertujuan meningkatkan kegiatan ekspor negara-negara ASEAN ke Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah investor Jepang ke negara-negara ASEAN. b. Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan Peran ini dilakukan Indonesia untuk menyediakan cadangan pangan negara ASEAN. Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, peran ini dilakukan saat negara lain mengalami krisis pangan. Bersama Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia sebagai penyedia cadangan pangan. c. Menjalin kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan Apa saja sektor kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan? Kerja sama perindustrian dan perdagangan meliputi sektor industri, perdagangan barang, dan fasilitasi perdagangan. 1) Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Negara-negara ASEAN terlibat dalam beberapa proyek industri seperti industri pupuk, tembaga, vaksin, dan abu soda. a) ASEAN Aceh Fertilizer Project, pabrik pupuk di Aceh-Indonesia. b) ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia. c) ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina. d) ASEAN Vaccine Project, pabrik industri vaksin di Singapura. e) Rock Salt Soda Ash Project, pabrik industri abu soda di Thailand. 2) Kerja sama di sektor perdagangan ditunjukkan dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Economy Community (AEC), dan koperasi ASEAN. a) AFTA sebagai bentuk kerja sama dalam pengelolaan sektor faktor produksi lokal di negara-negara ASEAN. Pemberlakuan AFTA untuk meningkatkan daya saing negara ASEAN dalam pasar internasional. AFTA juga meningkatkan investasi asing di negara-negara ASEAN. b) Dalam MEA, Indonesia berperan penting terkait liberalisasi arus barang, jasa, modal, dan tenaga kerja terampil di ASEAN. MEA sebagai upaya meningkatkan daya saing dan memfasilitasi investasi ke arah insfrastruktur. c) Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) adalah organisasi yang bidang koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negaa ASEAN. Koperasi ASEAN berupaya mengukukuhkan organisasinya sebagai gerakan koperasi untuk menopang perekonomian di Asia Tenggara. 3) Kerja sama di sektor fasilitasi perdagangan, negara anggota ASEAN sepakat menandatangani Protocol 1-Designation of Transit Transport Routes and Facilities. Implementasi Protocol untuk memfasilitas i transportasi barang di kawasan ASEAN. d. Menjalin kerja sama di sektor jasa Dalam sektor jasa, negara-negara ASEAN mengesahkan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) tanggal 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. Untuk mendukung kesepakatan tersebut, ASEAN membentuk Coordinating Committee on Services (CCS) Komite ini menyusun modalitas untuk mengelola negosiasi liberalisasi jasa meliputi delapan sektor. Kedelapan sektor jasa itu antara lain angkutan udara dan laut, bisnis, konstruksi, telekomunikasi, pariwisata, keuangan, kesehatan, dan logistik. e. Mendukung pembentukan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara Sebagai negara anggota, Indonesia mendukung terbentuknya MEA. Adanya MEA, kegiatan perekonomian di Asia Tenggara semakin berkembang. Hambatan perdagangan internasional pun semakin berkurang. Kondisi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi Geografis Asia Tenggara Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:  Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;  Laut Cina Selatan di utara; dan  Samudra Pasifik di timur
  • 6. Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu: 1. Daratan Berbentuk Semenanjung Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. 2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sumber daya yang menjadi keunggulan tiap negara ASEAN  Indonesia: kopi, kelapa sawit, karet, teh, tembaga, emas, gas alam, timah, tebu, tembakau, lada putih, kayu lapis, biji logam, dan LPG.  Singapura: tidak memiliki sumber daya alam, namun memiliki sumber daya dalam bidang jasa, seperti perbankan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dikarenakan letak geografisnya sangat strategis yaitu sebagai jalur pelayaran internasional.  Brunei Darussalam: minyak dan gas bumi, kelapa sawit, karet, kelapa.  Filipina: Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi.  Thailand: beras, jagung, karet, tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal  Malaysia: kelapa sawit, Timah, Karet, teh, padi, bauksit, minyak dan gas bumi, emas, bauksit.  Vietnam: beras, kedelai, teh, karet, kopi, batu bara dan minyak bumi.  Laos: pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu & produk kayu, pakaian jadi.  Kamboja: karet, beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata.  Myanmar: tembaga, emas, timah, seng,perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet. SBdP KD 3.2 Tangga Nada Diatonis Mayor Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½ . Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut. Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor. Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut. Bersifat riang gembira. Bersemangat. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do). Tangga Nada Diatonis Minor Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis
  • 7. adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut. Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut.  Lagu bersifat sedih.  Lagu kurang bersemangat.  Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la). Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Lagu Ibu Kita Kartini memiliki nada dasar D (D=do). Lagu ini termasuk lagu dengan tangga nada diatonis mayor. Lagu ini memiliki tanda 2 kress (2#). Artinya, ada dua nada, yaitu F dan C yang dinaikkan setengah nada menjadi Fis dan Cis pada lagu tersebut.