SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DAFTAR ISI
Daftar isi………………………………………………………………………………………1
Kata pengantar….……………...……………………………………………………………...2
Pendahuluan…………………………………………………………………………………...3
Pengertian tentang arti, norma, dan masalah kerjasama……………………………………...3
Pola kerjasama dalam berbagai kehidupan……………………………....…………………...5
Penerapan nilai moral kerjasama dengan bangsa lain dalam kehidupan sehari-hari….….......6
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul kerja sama .
Makalah ini berisi tentang berbagai pengetahuan mengenai kerja sama. Dalam pembuatan
makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan laporan ini.
Penyusunan makalah ini belum mencapai tingkat kesempurnaan baik materi maupun
teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca guna menambah cakrawala kita mengenai perkembangan
kerja sama dalam kehidupan.
2
MAKALAH KERJA SAMA
A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain.
Dengana akal budinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun
sebagai makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. manusia sadar bahwa tanpa kerja sama,
mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak.
Arti kerjasama itu sendiri adalah interaksi sosial antar individu atau kelompok yang secara
bersama-sama mewujudkan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Untuk lebih jelasnya
simaklah bahasan berikut ini.
B. Pengertian Tentang Arti, Norma dan Masalah Kerja Sama
1) Arti kerja sama dalam berbagia kehidupan
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai
makhluk individu manusia ingin diperhatikan, dihormati dan didahulukan kepentingannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia yang lain.
Aristoteles menamakan hal ini sebagai zoon politicon artinya makhluk yang selalu ingin
hidup berkelompok dan sesamanya. Berdasarkan konsep tersebut, lahirlah hubungan dan
kerja sama manusia satu dengan lainnya.
Manusia atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau bangsa
lain. Hal ini membuktikan bahwa kerja sama benar-benar hal yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Beban suatu negara menjadi sangat berat bila hubungan dengan bangsa
lain dihambat atau diputus.
2) Norma kerja sama dalam berbagai kehidupan
Pada hakikatnya, manusia diciptakan Tuhan di muka bumi hanya untuk mengabdi kepada-
Nya. Selain itu manusia diciptakan Tuhan agar hidup berkelompok, tolong menolong, dan
bekerja sama atas dasar kebajikan. Manusia dilarang untuk saling bermusuhan dan berbuat
kerusakan.
Dalam kehidupannya, manusia mempunyai berbagai kepentingan, kepentingan setiap
manusia tentulah berbeda-beda, bahkan terkadang bertentangan. Jika setiap manusia hanya
3
mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain, maka akan
timbul perselisihan, pertengkaran bahkan perkelahian, karena itu untuk mengindari
perselisihan dan pertengkaran maka ditentukanlah suatu kepentingan bersama. Kepentingan
bersama ini dijadikan kepentingan semua orang atau kepentingan umum. Kepentingan umum
ini harus didahulukan atas kepentingan pribadi. Dengan demikian perselisihan, pertengkaran
dan perkelahian dapat dihindarkan.
Atas dasar tuntutan tersebut bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, bahasa, adat
istiadat dan daerah ini harus salaing menghormati dan bekerja sama dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kerja sama tersebut :
a) Tidak untuk melakukan kejahatan dan kerusakan.
b) Bersifat meninggikan derajat dan martabat kemanusiaan.
c) Tetap menghargai keberadaan dan keanekaragaman suku, agama, ras dan aliran golongan
dalam masyarakat.
d) Bersifat adil.
e) Tidak bertentangan dengan norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3) Masalah kerja sama dalam berbagai kehidupan
Sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa apabila tidak ada kerja sama,maka
gagallah semua perjuangan bangsa dalam meraih tujuan. Namun setelah semua bekerja sama
dan bersatu kita menjadi berhasil. Perjuangan Thomas Mattulessi (Pattimura) dari Maluku
(1817), Pangeran Diponegoro di Jawa (1825-1830) dan Imam Bonjol di Sumatera Barat
(1821-1837), dapat dijadikan sebagai contoh pada waktu itu mereka tidak bekerja sama dan
bersatu. Seandainya mereka dapat bekerja sama dan bersatu, niscaya Belanda sudah dapat
dikalahkan.
Kesalahan masa lampau segera disadari oleh para pemimpin bangsa. Mereka kemudian
mengambil langkah untuk memperbaikinya dengan membentuk organisasi modern. Sejak
tahun 1908 Organisasi Budi Utomo menerapkan perjuangan dengan cara menggalang
persatuan, kesatuan dan koordinasi. Budi Utomo membangkitkan semangat nasional melalui
usaha-usaha pendidikan dan kebudayaan. 20 tahun setelah berdirinya Budi Utomo, kesadaran
berbangsa mulai tumbuh. Organisasi-orgasnisasi permuda yang semula berjuang sendiri-
sendiri, akhirnya mempunyai keinginan untuk bersatu. Organisasi-organisasi pemuda itu
4
seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes bersatu dan berkumpul di Jakarta. Mereka
mengadakan kongres pemuda I dan II, yang akhirnya menghasilkan sumpah pemuda.
Sumpah pemuda diikrarkan pada tahun 1928, sebagai bentuk kebulatan tekad mewujudkan
kerja sama dalam perjuangan bangsa. Perjuangan itu dilandasi dengan semangat persatuan
dan kesatuan. Perjuangan angkatan 28 ini kemudian dilanjutkan oleh angkatan 45. dari
angkatan inilah semangat kerja sama dan persatuan menjadi kukuh. Semangat inilah menjadi
modal utama bagi tercapainya tujuan, yakni kemerdekaan.
C. Pola Kerja Sama Dalam Berbagai Kehidupan
1) Pola kerja sama antar pemeluk agama
Sebagaimana telah kita ketahui, masyarakat Indonesia terbentuk dari berbagai suku yang
memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Keadaan yang demikian merupakan
hal yang membanggakan, karena selama ini di lingkungan bangsa Indonesia tetap terjaga
persatuan dan kesatuan. Kita bangsa Indonesia harus tetap dapat menjaga dan melestarikan
sikap toleransi dan kerja sama.
Usaha melestarikan kerukunan itu meliputi 3 macam, yang lebih dikenal dengan Tri
Kerukunan umat beragama, yaitu :
a) Kerukunan intern umat beragama.
b) Kerukunan antar umat beragama yang berbeda.
c) Kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
Kerukunan yang menumbuhkan semangat kerja sama yang positif dan produktif sangat
diperlukan dalam masa pembangunan sekarang. Agama menuntun agar para pemeluknya
hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya untuk
mencapai kebahagiaan itu, maka diperlukan kerja sama dengan orang lain termasuk yang
berlainan agamanya.
Jadi, dalam kerja sama antar umat beragam atau kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa, hendaknya jangan sampai mencampuri adukkan antara ajaran agama atau kepercayaan
yang satu dengan lainnya. Hal demikian untuk melindungi dan menjamin kemurnian dan
pelaksanaan, serta ketinggian dan keluhuran agama itu sendiri.
5
D. Penerapan Nilai Moral Kerja Sama Dengan Bangsa Lain Dalam Kehidupan Sehari-
hari
Bangsa Indonesia menganut prinsip saling menghormati dan berkerja sama antar bangsa. Hal
itu dimaksudkan dalam upaya mencapai dunia yang damai dan sejahtera. Setiap bangsa harus
menghormati kedaulatan negara lain dan tidak ikut campur urusan dalam negri negara lain.
Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia didasarkan atas prinsip saling menghormati
dan bekerja sama hal ini didasarkan pada nilai moral kerja sama sebagai berikut.
1) Hubungan luar negeri dilandasi prinsip politik luar negeri bebas aktif.
2) Pengembangan hubungan luar negeri ditujukan kepada peningkatan persahabatan dan
kerja sama internasional dan regional.
3) Sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung, Indonesia berperan dalam usaha
menyelesaikan berbagai masalah dunia khususnya masalah dunia yang mengancam
perdamaian dan bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan.
Bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain, misalnya penyelenggaraan Konferensi Asia
Afrika (KAA) membentuk / mempelopori persatuan negara Asia Tenggara (ASEAN), masuk
menjadi anggota OPEC, menyelenggarakan Muktamas Dakwah Islam Internasional / dan
lain-lain
6
D. Penerapan Nilai Moral Kerja Sama Dengan Bangsa Lain Dalam Kehidupan Sehari-
hari
Bangsa Indonesia menganut prinsip saling menghormati dan berkerja sama antar bangsa. Hal
itu dimaksudkan dalam upaya mencapai dunia yang damai dan sejahtera. Setiap bangsa harus
menghormati kedaulatan negara lain dan tidak ikut campur urusan dalam negri negara lain.
Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia didasarkan atas prinsip saling menghormati
dan bekerja sama hal ini didasarkan pada nilai moral kerja sama sebagai berikut.
1) Hubungan luar negeri dilandasi prinsip politik luar negeri bebas aktif.
2) Pengembangan hubungan luar negeri ditujukan kepada peningkatan persahabatan dan
kerja sama internasional dan regional.
3) Sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung, Indonesia berperan dalam usaha
menyelesaikan berbagai masalah dunia khususnya masalah dunia yang mengancam
perdamaian dan bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan.
Bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain, misalnya penyelenggaraan Konferensi Asia
Afrika (KAA) membentuk / mempelopori persatuan negara Asia Tenggara (ASEAN), masuk
menjadi anggota OPEC, menyelenggarakan Muktamas Dakwah Islam Internasional / dan
lain-lain
6

More Related Content

What's hot

45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
Abuy Thea
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royong
sman 2 mataram
 
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
Atika Wulandari
 
Makalah masyarakat madani
Makalah masyarakat madaniMakalah masyarakat madani
Makalah masyarakat madani
Nia31
 

What's hot (19)

Butir2 p4
Butir2 p4Butir2 p4
Butir2 p4
 
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai
 
45 Butir - butir Pancasila
45 Butir - butir Pancasila45 Butir - butir Pancasila
45 Butir - butir Pancasila
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Kerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragamKerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragam
 
Pengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaPengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasila
 
Modul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royongModul p kn sma x gotong royong
Modul p kn sma x gotong royong
 
Nilai nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintah
Nilai nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahNilai nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintah
Nilai nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintah
 
45 butir pancasila
45 butir pancasila45 butir pancasila
45 butir pancasila
 
T2 s1p6
T2 s1p6T2 s1p6
T2 s1p6
 
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
PKn SMK 1.3. Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Te...
 
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
 
Pendidikan pancasila_Rrama Dina_18030174062
Pendidikan pancasila_Rrama Dina_18030174062Pendidikan pancasila_Rrama Dina_18030174062
Pendidikan pancasila_Rrama Dina_18030174062
 
Makalah masyarakat madani
Makalah masyarakat madaniMakalah masyarakat madani
Makalah masyarakat madani
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
 
Makna nilai Pancasila
Makna nilai PancasilaMakna nilai Pancasila
Makna nilai Pancasila
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
Untuk Kepentingan Pendidikan Bagi manusia
Untuk Kepentingan Pendidikan Bagi manusiaUntuk Kepentingan Pendidikan Bagi manusia
Untuk Kepentingan Pendidikan Bagi manusia
 
Martabat dan harga diri pkn
Martabat dan harga diri pknMartabat dan harga diri pkn
Martabat dan harga diri pkn
 

Similar to Hubungan kerjasama

Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
NurulyDybala1
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
TunggulRohmadi1
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
 
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdfPPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
PutraEkaWanda1
 

Similar to Hubungan kerjasama (20)

Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
 
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.docMateri bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
Materi bab 1 unit 2 PKn Kelas 11.doc
 
kerja sama.pptx
kerja sama.pptxkerja sama.pptx
kerja sama.pptx
 
Gotong Royong pkn
Gotong Royong pknGotong Royong pkn
Gotong Royong pkn
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraNilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
 
45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila
 
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
45_BUTIR_BUTIR_PANCASILA.pdf
 
Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2
 
Tugas1 kel3
Tugas1 kel3Tugas1 kel3
Tugas1 kel3
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
Ppkn7 bab5
Ppkn7 bab5Ppkn7 bab5
Ppkn7 bab5
 
45 BUTIR PANCASILA & PENGAMALANNYA .pdf
45 BUTIR PANCASILA & PENGAMALANNYA  .pdf45 BUTIR PANCASILA & PENGAMALANNYA  .pdf
45 BUTIR PANCASILA & PENGAMALANNYA .pdf
 
Bertoleransi
Bertoleransi Bertoleransi
Bertoleransi
 
MODUL MATERI 1 - SMA.docx
MODUL MATERI 1 - SMA.docxMODUL MATERI 1 - SMA.docx
MODUL MATERI 1 - SMA.docx
 
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdfPPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
PPT PPKN KELAS 7 BAB 5 (KEBERAGAMAN).pdf
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
Materi Pendidikan Pancasila BAB 1 kelas 10
Materi Pendidikan Pancasila BAB 1 kelas 10Materi Pendidikan Pancasila BAB 1 kelas 10
Materi Pendidikan Pancasila BAB 1 kelas 10
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 

Hubungan kerjasama

  • 1. DAFTAR ISI Daftar isi………………………………………………………………………………………1 Kata pengantar….……………...……………………………………………………………...2 Pendahuluan…………………………………………………………………………………...3 Pengertian tentang arti, norma, dan masalah kerjasama……………………………………...3 Pola kerjasama dalam berbagai kehidupan……………………………....…………………...5 Penerapan nilai moral kerjasama dengan bangsa lain dalam kehidupan sehari-hari….….......6 KATA PENGANTAR 1
  • 2. Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul kerja sama . Makalah ini berisi tentang berbagai pengetahuan mengenai kerja sama. Dalam pembuatan makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini. Penyusunan makalah ini belum mencapai tingkat kesempurnaan baik materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca guna menambah cakrawala kita mengenai perkembangan kerja sama dalam kehidupan. 2
  • 3. MAKALAH KERJA SAMA A. Pendahuluan Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. Dengana akal budinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. manusia sadar bahwa tanpa kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak. Arti kerjasama itu sendiri adalah interaksi sosial antar individu atau kelompok yang secara bersama-sama mewujudkan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Untuk lebih jelasnya simaklah bahasan berikut ini. B. Pengertian Tentang Arti, Norma dan Masalah Kerja Sama 1) Arti kerja sama dalam berbagia kehidupan Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia ingin diperhatikan, dihormati dan didahulukan kepentingannya. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia yang lain. Aristoteles menamakan hal ini sebagai zoon politicon artinya makhluk yang selalu ingin hidup berkelompok dan sesamanya. Berdasarkan konsep tersebut, lahirlah hubungan dan kerja sama manusia satu dengan lainnya. Manusia atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau bangsa lain. Hal ini membuktikan bahwa kerja sama benar-benar hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Beban suatu negara menjadi sangat berat bila hubungan dengan bangsa lain dihambat atau diputus. 2) Norma kerja sama dalam berbagai kehidupan Pada hakikatnya, manusia diciptakan Tuhan di muka bumi hanya untuk mengabdi kepada- Nya. Selain itu manusia diciptakan Tuhan agar hidup berkelompok, tolong menolong, dan bekerja sama atas dasar kebajikan. Manusia dilarang untuk saling bermusuhan dan berbuat kerusakan. Dalam kehidupannya, manusia mempunyai berbagai kepentingan, kepentingan setiap manusia tentulah berbeda-beda, bahkan terkadang bertentangan. Jika setiap manusia hanya 3
  • 4. mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain, maka akan timbul perselisihan, pertengkaran bahkan perkelahian, karena itu untuk mengindari perselisihan dan pertengkaran maka ditentukanlah suatu kepentingan bersama. Kepentingan bersama ini dijadikan kepentingan semua orang atau kepentingan umum. Kepentingan umum ini harus didahulukan atas kepentingan pribadi. Dengan demikian perselisihan, pertengkaran dan perkelahian dapat dihindarkan. Atas dasar tuntutan tersebut bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, bahasa, adat istiadat dan daerah ini harus salaing menghormati dan bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kerja sama tersebut : a) Tidak untuk melakukan kejahatan dan kerusakan. b) Bersifat meninggikan derajat dan martabat kemanusiaan. c) Tetap menghargai keberadaan dan keanekaragaman suku, agama, ras dan aliran golongan dalam masyarakat. d) Bersifat adil. e) Tidak bertentangan dengan norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3) Masalah kerja sama dalam berbagai kehidupan Sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa apabila tidak ada kerja sama,maka gagallah semua perjuangan bangsa dalam meraih tujuan. Namun setelah semua bekerja sama dan bersatu kita menjadi berhasil. Perjuangan Thomas Mattulessi (Pattimura) dari Maluku (1817), Pangeran Diponegoro di Jawa (1825-1830) dan Imam Bonjol di Sumatera Barat (1821-1837), dapat dijadikan sebagai contoh pada waktu itu mereka tidak bekerja sama dan bersatu. Seandainya mereka dapat bekerja sama dan bersatu, niscaya Belanda sudah dapat dikalahkan. Kesalahan masa lampau segera disadari oleh para pemimpin bangsa. Mereka kemudian mengambil langkah untuk memperbaikinya dengan membentuk organisasi modern. Sejak tahun 1908 Organisasi Budi Utomo menerapkan perjuangan dengan cara menggalang persatuan, kesatuan dan koordinasi. Budi Utomo membangkitkan semangat nasional melalui usaha-usaha pendidikan dan kebudayaan. 20 tahun setelah berdirinya Budi Utomo, kesadaran berbangsa mulai tumbuh. Organisasi-orgasnisasi permuda yang semula berjuang sendiri- sendiri, akhirnya mempunyai keinginan untuk bersatu. Organisasi-organisasi pemuda itu 4
  • 5. seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes bersatu dan berkumpul di Jakarta. Mereka mengadakan kongres pemuda I dan II, yang akhirnya menghasilkan sumpah pemuda. Sumpah pemuda diikrarkan pada tahun 1928, sebagai bentuk kebulatan tekad mewujudkan kerja sama dalam perjuangan bangsa. Perjuangan itu dilandasi dengan semangat persatuan dan kesatuan. Perjuangan angkatan 28 ini kemudian dilanjutkan oleh angkatan 45. dari angkatan inilah semangat kerja sama dan persatuan menjadi kukuh. Semangat inilah menjadi modal utama bagi tercapainya tujuan, yakni kemerdekaan. C. Pola Kerja Sama Dalam Berbagai Kehidupan 1) Pola kerja sama antar pemeluk agama Sebagaimana telah kita ketahui, masyarakat Indonesia terbentuk dari berbagai suku yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Keadaan yang demikian merupakan hal yang membanggakan, karena selama ini di lingkungan bangsa Indonesia tetap terjaga persatuan dan kesatuan. Kita bangsa Indonesia harus tetap dapat menjaga dan melestarikan sikap toleransi dan kerja sama. Usaha melestarikan kerukunan itu meliputi 3 macam, yang lebih dikenal dengan Tri Kerukunan umat beragama, yaitu : a) Kerukunan intern umat beragama. b) Kerukunan antar umat beragama yang berbeda. c) Kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan yang menumbuhkan semangat kerja sama yang positif dan produktif sangat diperlukan dalam masa pembangunan sekarang. Agama menuntun agar para pemeluknya hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencapai kebahagiaan itu, maka diperlukan kerja sama dengan orang lain termasuk yang berlainan agamanya. Jadi, dalam kerja sama antar umat beragam atau kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, hendaknya jangan sampai mencampuri adukkan antara ajaran agama atau kepercayaan yang satu dengan lainnya. Hal demikian untuk melindungi dan menjamin kemurnian dan pelaksanaan, serta ketinggian dan keluhuran agama itu sendiri. 5
  • 6. D. Penerapan Nilai Moral Kerja Sama Dengan Bangsa Lain Dalam Kehidupan Sehari- hari Bangsa Indonesia menganut prinsip saling menghormati dan berkerja sama antar bangsa. Hal itu dimaksudkan dalam upaya mencapai dunia yang damai dan sejahtera. Setiap bangsa harus menghormati kedaulatan negara lain dan tidak ikut campur urusan dalam negri negara lain. Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia didasarkan atas prinsip saling menghormati dan bekerja sama hal ini didasarkan pada nilai moral kerja sama sebagai berikut. 1) Hubungan luar negeri dilandasi prinsip politik luar negeri bebas aktif. 2) Pengembangan hubungan luar negeri ditujukan kepada peningkatan persahabatan dan kerja sama internasional dan regional. 3) Sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung, Indonesia berperan dalam usaha menyelesaikan berbagai masalah dunia khususnya masalah dunia yang mengancam perdamaian dan bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan. Bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain, misalnya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) membentuk / mempelopori persatuan negara Asia Tenggara (ASEAN), masuk menjadi anggota OPEC, menyelenggarakan Muktamas Dakwah Islam Internasional / dan lain-lain 6
  • 7. D. Penerapan Nilai Moral Kerja Sama Dengan Bangsa Lain Dalam Kehidupan Sehari- hari Bangsa Indonesia menganut prinsip saling menghormati dan berkerja sama antar bangsa. Hal itu dimaksudkan dalam upaya mencapai dunia yang damai dan sejahtera. Setiap bangsa harus menghormati kedaulatan negara lain dan tidak ikut campur urusan dalam negri negara lain. Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia didasarkan atas prinsip saling menghormati dan bekerja sama hal ini didasarkan pada nilai moral kerja sama sebagai berikut. 1) Hubungan luar negeri dilandasi prinsip politik luar negeri bebas aktif. 2) Pengembangan hubungan luar negeri ditujukan kepada peningkatan persahabatan dan kerja sama internasional dan regional. 3) Sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung, Indonesia berperan dalam usaha menyelesaikan berbagai masalah dunia khususnya masalah dunia yang mengancam perdamaian dan bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan. Bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain, misalnya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) membentuk / mempelopori persatuan negara Asia Tenggara (ASEAN), masuk menjadi anggota OPEC, menyelenggarakan Muktamas Dakwah Islam Internasional / dan lain-lain 6