2. PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK
PENENTUAN KADAR SULFAT DALAM DETERJEN
DENGAN METODE TITRASI KONDUKTOMETRI
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
3. TUJUAN DAN PRINSIP
Tujuan : menentukan kadar sulfat dalam
deterjen dengan metode titrasi konduktometri
Prinsip : sampel yang mengandung sulfat
dititrasi dengan larutan standar BaCl2 dan
diukur konduktivitasnya setiap penambahan
volume tertentu standar. Titik ekivalen
ditentukan dari kurva dengan memplotkan
volume standar dengan konduktivitas
terkoreksi
4. ALAT DAN BAHAN
Alat
Labu Ukur 200 mL
Erlenmeyer
Gelas Kimia
Corong
Statif
Buret
Pipet Volume 50 mL
Bulp
Labu Semprot
Batang Pengaduk
Neraca Analitik
Konduktometer
Bahan
sampel (deterjen)
BaCl2
K2SO4
6. PROSEDUR
Pembuatan 200 mL Larutan K2SO4 0,01 N
K2SO4
– ditimbang sebanyak 0,1740 gram
– dilarutkan dengan akuades ke dalam labu
ukur 200 mL
– ditambahkan akuades hingga tanda batas
– dihomogenkan
200 mL K2SO4 0,01 N
7. Pembuatan 250 mL Larutan BaCl2 0,1 N
BaCl2
– ditimbang sebanyak 2,6 gram
– dilarutkan dengan akuades ke dalam gelas
kimia
– ditambahkan akuades hingga volume 250
mL
– dihomogenkan.
250 mL BaCl2 0,1 N
8. Standarisasi Larutan BaCl2
200 mL K2SO4 0,01 N
– dimasukkan ke dalam gelas kimia
– dimasukkan sel konduktometer dalam gelas kimia
tersebut
– dititrasi dengan larutan BaCl2
– diukur konduktivitasnya setiap penambahan 0,5 mL
BaCl2.
– ditentukan volume yang dibutuhkan
– dihitung kenormalan BaCl2
Hasil
9. Penentuan Kadar Sulfat dalam Deterjen
Sampel
– ditimbang sebanyak 1 gram
– dilarutkan dengan akuades ke dalam labu
ukur 200 mL.
– ditambahkan akuades hingga tanda batas
– dihomogenkan
– dimasukkan ke dalam gelas kimia
– dimasukkan sel konduktometer dalam gelas
kimia tersebut
10. – dititrasi dengan larutan BaCl2
– diukur konduktivitasnya setiap penambahan
0,5 mL BaCl2
– ditentukan volume yang dibutuhkan
– dihitung kadar sulfat yang terkandung dalam
sampel
Hasil
11. PERHITUNGAN
Pembuatan 200 mL Larutan K2SO4 0,01 N
G = L x N x BE
= 0,2 L x 0,01 ekiv/L x 87 g/ekiv
= 0,1740 gram
Pembuatan 250 mL Larutan BaCl2 0,1 N
G = L x N x BE
= 0,2 L x 0,1 ekiv/L x 104g/ekiv
= 2,6 gram
12. Konduktivitas Terkoreksi
L’ =
V contoh + v penitar
V contoh
x L’
Standarisasi Larutan BaCl2
V BaCl2 x N BaCl2 = V K2SO4 x N K2SO4
N BaCl2 =
V K2SO4 x N K2SO4
V BaCl2
13. Penentuan Kadar Sulfat dalam Deterjen
% SO4 =
V BaCl2 x N BaCl2 x BE SO4
m sampel
x 100%
14. HASIL PENGAMATAN
Bobot Sampel = 1,01806 g = 1.018,06 mg
Bobot H2C2O4 = 0,1840 g
N =
G
BE x L
=
0,1840 g
87 g/eq x 0,2 L
= 0,0106 N
23. % SO4 =
V BaCl2 x N BaCl2 x BE SO4
m sampel
x 100%
=
2,5 mL x 0,1247 meq/mL x 48 mg/meq
1018,06 mg
x 100%
= 1,47%
24. KESIMPULAN
1. Konsentrasi BaCl2 setelah dilakukan
standarisasi adalah sebesar 0,1247 N
2. Konsentrasi sampel laboratorium setelah
dilakukan titrasi konduktometri adalah
sebesar 0,0082 N
3. Kadar sulfat dalam deterjen yang ditentukan
dengan titrasi konduktometri adalah sebesar
1,47%