3. SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK DIBAGI 2 YAITU:
1. NAVIGASI HYPERBOLA
NAVIGASI LORAN
NAVIGASI DECCA
NAVIGASI OMEGA
2. NAVIGASI NON HYPERBOLA
RADAR/ARPA
RDF
ECHOSOUNDER
GPS
4. GELOMBANG ELEKTROMAGNET
• Gelombang elektromagnet
adalah gelombang yang
rambat energinya tidak
memerlukan medium
perantara. Misalnya Radio, tv,
radar.
6. SISTEM NAVIGASI HIPERBOLA
• Sistem navigasi hiperbola
didasarkan pada
kecepatan rambat
gelombang
elektromagnet (c = 3 x
108 m/s.)
• serta pengukuran
perbedaan waktu
penerima signal dari
stasiun master dan slave
7. NAVIGASI HIPERBOLA
• Sistem Navigasi
Hiperbola adalah sistem yang
dipakai untuk memproduksi garis
posisi hiperbolik (LOPs).
• Prinsip cara kerja sistem tersebut
adalah penyamaan atau
sinkronisasi sinyal yang
dipancarkan oleh dua atau lebih
stasiun.
• Sistem Navigasi Hiperbolik ini
mengandalkan pengukuran waktu
dan frekuensi sinyal
8. NAVIGASI HIPERBOLA
• Cara kerjanya, jika sinyal dari 2 stasiun itu datang
bersamaan pada penerima di dalam pesawat
yang sedang mencari suatu posisi, maka pesawat
itu akan berada di garis pusat (center line) yang
memiliki jarak yang sama dari kedua stasiun.
• Ini merupakan garis bagi (pembagi) tegak lurus
(base line) yang menghubungkan kedua stasiun
itu
Kapal yang berada dititik A mempunyai jarak
yang sama dari stasiun Master dan Slave, akan
menerima signal dari keduanya pada saat yang
bersamaan
Kapal yang berada dititik A1 juga menerima
signal bersamaan dan mempunyai jarak yang
sama pula dari Master dan Slave.
10. CARA PENGUKURAN TIME DIFFERENCE
Signal dari Master dan Slave diterima oleh Receiver dengan perbedaan waktu
penerimaan. Secara fundamental digunakan dua cara pengukuran time difference
1. Pengukuran beda fase
dari frekuensi yang
dipancarkan
Dua buah signal dengan
frekuensi yang sama
disebut mempunyai fase
sama jika keduanya
mecapai nilai maksimum
pada saat bersamaan.
Beda Fase jika mempunyai
nilai maksimum yang
terjadi pada saat berbeda
11. CARA PENGUKURAN TIME DIFFERENCE
Signal dari Master dan Slave diterima oleh Receiver dengan perbedaan waktu penerimaan. Secara fundamental
digunakan dua cara pengukuran time difference
2. Pengukuran beda waktu
Pengukuran beda waktu dilakukan
pada kurva pulsa A dan pulsa B
12. LORAN (LONG RANGE AID TO NAVIGATION SYSTEM)
LORAN adalah salah satu Sistem navigasi radio
hiperbolik.
Dioperasikan pada frekuensi yang rendah dalam
rangka untuk memberikan peningkatan
jangkauan hingga 1.500 mil (2.400 km) dengan
akurasi puluhan mil.
Pertama kali digunakan untuk konvoi kapal
menyeberangi Samudera Atlantik dan kemudian
oleh pesawat patroli jarak jauh, penggunaan
utama pada kapal dan pesawat yang beroperasi
di Pasifik.
13. JENIS LORAN
LORAN -A
Sistem mahal untuk
diterapkan,
membutuhkan Tampilan
tabung sinar katoda (CRT).
penggunaan yang terbatas
untuk militer dan pengguna
komersial besar.
penggunaannya tidak
pernah tersebar luas.
LORAN-B
Menawarkan akurasi pada
urutan beberapa puluh kaki
LORAN-C
Menawarkan jangkauan
yang lebih panjang dari
pada LORAN A dan Loran
B dan akurasi ratusan
kaki.
14. LORAN
• Versi saat ini dari LORAN umum digunakan adalah LORAN - C
yang beroperasi di bagian frekuensi rendah dari spektrum
EM 90-110 kHz
• Loran-C paling sedikit mempunyai tiga transmitter, satu
sebagai stasiun master dan yang lain sebagai secondary.
Dengan prinsip pengiriman pulsa dari beberapa stasiun
transmitter ke receiver maka akan diperoleh Time
Different(TD) antara kedatangan sinyal dari master dan
sekunder, sehingga dapat dikonversikan ke suatu jarak
tertentu.
• Dalam pengiriman pulsa tersebut, diperlukan sinkronisasi
waktu (timing) antar transmitter. Ketidaksesuaian timing
mengakibatkan kesalahan dalam penentuan posisi (range
error).
19. 2. DECCA
Decca Navigator System adalah
sistem navigasi radio hiperbolik yang
memungkinkan kapal dan pesawat
terbang untuk menentukan posisi
mereka dengan menerima sinyal radio
dari suar navigasi tetap. Sistem ini
menggunakan perbandingan fase dari
dua sinyalfrekuensi rendah antara 70
dan 129 kHz