Dokumen tersebut membahas berbagai pergolakan internal Indonesia sejak 1945-1965 yang terkait ideologi, kepentingan, dan sistem pemerintahan serta upaya integrasi bangsa setelah konflik."
1. BAB I
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa
A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965
1. Pergolakan Berkaitan Ideologi
2. Pergolakan berkaitan Kepentingan
3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan
B. Dari Konflik Menuju Integrasi
1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa
2. Teladan Tokoh Persatuan
3. Pergolakan Akibat Perbedaan Ideologi
Pemberontakan PKI Madiun 1948
01
Pemberontakan DI/TII
02
Pemberontakan G 30 S/PKI
03
4. Pemberontakan PKI Madiun 1948
2
1 3
Pada 18 September 1948 PKI
membentuk Front Nasional.
Presiden Soekarno meminta
rakyat memilih Republik
Indonesia atau PKI.
Pemerintah melancarkan
operasi militer di Madiun.
Tokoh Utama
BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN PKI
MADIUN?
Pada November 1948
operasi militer dinyatakan selesai.
Amir
Syarifudimn
Musso
5. 1) Latar Belakang
Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan
luar biasa terhadap pemerintah Indonesia.
Sumber:
gahetna.n
l
Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
6. 1) Latar Belakang
Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan
luar biasa terhadap pemerintah Indonesia.
Sumber:
gahetna.n
l
Peta wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian
Renville.
Wilayah Indonesia yang semula meliputi Jawa,
Sumatra, dan Madura menjadi semakin sempit
karena adanya garis demarkasi van Mook.
7. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
.org
Amir Syarifuddin.
Perdana Menteri Amir Syarifuddin mendapat
kecaman hingga akhirnya dijatuhi mosi tidak
percaya pada 23 Januari 1948.
Amir Syarifuddin pun meletakkan jabatannya
sebagai perdana menteri dan digantikan oleh Moh.
Hatta.
8. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
.org
Amir Syarifuddin.
Amir Syarifuddin memilih menjadi oposisi terhadap
Kabinet Hatta. Ia kemudian mendirikan Front
Demokrasi Rakyat (FDR).
FDR merupakan organisasi massa gabungan dari
PSI, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI, Barisan Tani
Indonesia, dan PKI.
9. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
.org
Drs. Moh. Hatta.
Drs. Moh. Hatta meneruskan program Reorganisasi
dan Rasionalisasi (Rera) yang sebelumnya
dicanangkan oleh kabinet Amir Syarifuddin.
Kebijakan rasionalisasi ini merupakan pukulan yang
berat bagi FDR. TNI Masyarakat yang telah lama
dibina akhirnya dibubarkan.
10. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia.o
rg
Musso.
Pada 10 Agustus 1948, Musso kembali ke Indonesia dan segera
menyusun konsep “Jalan Baru Musso”.
Ada tiga gagasan utama yang dikemukakan Musso, yaitu sebagai
berikut.
1) Membentuk front nasional untuk menghimpun kekuatan komunis
dan nonkomunis di bawah pimpinan PKI.
2) Mengubah PKI menjadi partai tunggal Marxis-Leninis.
3) Menyesuaikan perjuangan PKI dengan garis perjuangan
Komunis Internasional (Komitern).
12. 2) Jalannya pemberontakan
Pada 13–16 September 1948, kekacauan yang diakibatkan oleh provokasi PKI
ini mencapai puncaknya.
Sumber: pixabay.com
Ilustrasi
demonstrasi.
Diawali dengan terjadinya bentrokan antara TNI dan sekelompok orang
bersenjata di Solo.
Pada peristiwa ini, dr. Muwardi pimpinan barisan Banteng yang anti-FDR diculik
kemudian dibunuh.
Sumber:
pahlawanind
onesia.com
dr. Muwardi.
PKI dan FDR menggerakkan pemogokan secara besar-besaran di salah satu pabrik di
Delanggu sebagai upaya memberontak terhadap pemerintahan RI.
13. 2) Jalannya pemberontakan
Sumber:
wikimedia
.org
Musso.
Sumber:
wikimedia.o
rg
Amir Syarifuddin.
Pada 19 September 1948, FDR/PKI di
bawah pimpinan Musso dan Amir
Syarifuddin mengumumkan berdirinya
Negara Republik Soviet Indonesia.
Kota Madiun dijadikan sebagai ibu kota
pemerintahan Negara Republik Soviet
Indonesia.
Dalam waktu singkat, PKI berhasil menguasai beberapa kota di
Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Sarangan, Ngawi,
Ponorogo, Rembang, dan Purwodadi.
14. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sumber:
wikimedia
.org
Gatot Subroto.
Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
15. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sumber:
wikimedia
.org
Sukarno.
Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan
melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih
“Musso atau Sukarno-Hatta”.
16. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sumber:
wikimedia
.org
A. H. Nasution.
Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan
melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih
“Musso atau Sukarno-Hatta”.
Oleh karena Jenderal Soedirman dalam kondisi sakit sehingga jabatan
pemimpin operasi penumpasan diserahkan kepada Panglima MBKD, yaitu
Kolonel A. H. Nasution.
17. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
TNI melakukan penumpasan pemberontakan PKI
Madiun.
TNI mengerahkan divisi cadangan dari tentara
Divisi Siliwangi.
Dari arah timur Madiun, Gubernur Militer Jawa
Timur, Kolonel Sungkono, mengerahkan
sejumlah batalion untuk menyerbu.
Dari arah barat Madiun, Gubernur Militer Jawa
Tengah, Kolonel Gatot Subroto, memimpin
penyerbuan.
18. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Hanya dalam waktu sehari, TNI berhasil memukul mundur kelompok FDR/PKI.
Pada 30 September 1948, PKI berhasil ditumpas dan Kota Madiun
berhasil dibebaskan dari kekuasaan pemberontak.
Pada 31 Oktober 1948 di Samandang, Ponorogo, Jawa Timur,
Musso tertembak mati dalam sebuah pengepungan yang
dilakukan oleh TNI.
Amir Syarifuddin serta beberapa orang lainnya tertangkap di daerah Purwodadi
pada tanggal 29 November 1948.
19. Pemberontakan DI/TII
S.M Kartosoewiryo
kecewa terhadap
Penjanjian Renville
Pada 7 Agustus 1949 membentuk
gerakan Darul Islam (DI) dan
Tentara Islam Indonesia (TII) di
Tasikmalaya, Jawa Barat
DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan cepat.
Beberapa daerah yang menjadi basis
pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
PEKEMBANGAN
LATAR BELAKANG
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah
melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
Penum
pasan
20. 1) DI/TII Jawa Barat
Penggagas berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) adalah
Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo, tokoh Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII).
Sumber:
wikimedia.o
rg
Sekarmadji Maridjan
Kartosuwirjo.
Kartosuwirjo menolak hasil Persetujuan Renville. Ia bersama
pasukan Hizbullah dan Sabilillah yang berjumlah sekitar
400.000 orang tetap memilih tinggal di wilayah Jawa Barat.
21. Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Pasukan Hizbullah.
1) DI/TII Jawa Barat
Pada 25 Januari 1949, kontak senjata
pertama kali terjadi dengan TNI terjadi ketika
pasukan Divisi Siliwangi kembali dari Jawa
Tengah ke Jawa Barat.
Di Jawa Barat, kemudian terjadi perang
segitiga antara Tentara Nasional Indonesia,
Tentara Islam Indonesia, dan tentara
Belanda.
22. 1) DI/TII Jawa Barat
Sumber:30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Naskah Proklamasi
Negara Islam
Indonesia
Pada 7 Agustus 1949,
Kartosuwirjo menyatakan
dengan resmi berdirinya
Negara Islam Indonesia (NII).
Sumber:30 Tahun Indonesia
Merdeka
Uang yang dikeluarkan Pemerintah
Negara Islam Indonesia
23. 1) DI/TII Jawa Barat
Pemerintah RIS membentuk panitia yang bertugas menjalin komunikasi dengan Kartosuwirjo.
1
Wali Alfatah pada masa Kabinet Natsir membujuk Kartosuwirjo untuk berunding.
2
24. Pasukan Siliwangi melakukan operasi militer Bharatayudha dengan strategi pagar betis dan
berhasil mendesak kelompok DI/TII.
Pada 4 Juni 1962, Kartosuwirjo berhasil ditangkap di Gunung
Geber, Majalaya, Jawa Barat, oleh pasukan dari Batalion 328
Divisi Siliwangi.
Kartosuwirjo kemudian dieksekusi mati di Kepulauan Seribu,
Jakarta, pada 5 September 1962.
1) DI/TII Jawa Barat
25. 2) DI/TII Jawa Tengah
Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dipimpin
oleh Amir Fatah, komandan Laskar Hizbullah
di Tulangan dan Mojokerto.
Pemberontakan ini dilatarbelakangi
kekecewaan terhadap hasil Persetujuan
Renville yang memaksa TNI dan laskar
perjuangan hijrah ke wilayah RI di Yogyakarta.
Sumber:
gahetna.n
l
Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
26. 2) DI/TII Jawa Tengah
Pada 23 Agustus 1949, Amir
memproklamasikan berdirinya Negara Islam
Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara
Islam pimpinan Kartosuwirjo. Bumiayu
dijadikan sebagai basis pertahanannya.
Pasukan Amir kemudian melakukan serangan
terhadap pos-pos TNI yang mengakibatkan
Komisaris Bambang Supeno gugur.
Sumber:
wikimedia
.org
Sekarmadji Maridjan
Kartosuwirjo.
Sumber:30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Naskah Proklamasi
Negara Islam
Indonesia
27. Pada tahun 1950, TNI membentuk Gerakan Banteng Negara
(GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini (kemudian
digantikan Letnan Kolonel Bachrun).
Pada 22 Desember 1950, Amir Fatah pun berhasil ditangkap.
2) DI/TII Jawa Tengah
28. 3) DI/TII Aceh
Penurunan status Aceh dari daerah istimewa menjadi
karesidenan di bawah Sumatra Utara oleh pemerintah
Indonesia.
Daud Beureuh dan para pengikutnya, terutama anggota
Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang
dipimpinnya, kecewa.
Sumber:
wikimedia.o
rg
Daud Beureuh.
29. 3) DI/TII Aceh
Guna menghimpun dukungan rakyat, Daud mengobarkan
sentimen agama (Islam) dan kedaerahan.
Pada 21 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan
maklumat bahwa Aceh merupakan bagian dari NII di
bawah Kartosuwirjo.
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Bendera DI/TII di Aceh.
Dilaksanakan gerakan secara serentak untuk menguasai kota-kota di Aceh dan melakukan propaganda
kepada rakyat Aceh untuk tidak mendukung pemerintahan Republik Indonesia.
30. Jalannya pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Sulawesi
Selatan ini juga bertahan cukup lama.
Pemberontakan baru berakhir setelah Kahar Muzakkar tewas
tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI pada 3
Februari 1965.
4) DI/TII Sulawesi Selatan
31. PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI
01
02
03
04
DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
PENUMPASAN
Menetralisasi pasukan-pasukan
yang berada di sekitar lapangan
Merdeka.
Merebut gedung RRI dan kantor
pusat telekomunikasi.
Membersihkan pangkalan udara
Halim Perdanakusuma.
LATAR BELAKANG
Persaingan antara PKI dan Angkatan
Darat dalam percaturan politik
Indonesia.
JALANNYA PEMBERONTAKAN
Pada 30 September 1965 pasukan PKI di
bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo
menculik dan membunuh sejumlah petinggi
Angkatan Darat antikomunis.
32. 1) Latar Belakang
G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada malam
tanggal 30 September atau tanggal 1 Oktober dini hari tahun
1965.
Sumber:
wikimedia.o
rg
D. N. Adit sedang
berorasi.
Gerakan ini bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta
yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.
33. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
a.org
Partai peserta Pemilu 1955.
PKI menganggap revolusi 1945 telah gagal dan
belum selesai. Revolusi hanya akan berhasil
apabila dilakukan oleh kelompok komunis.
Dalam pemilihan umum pertama 1955, PKI
berhasil muncul sebagai salah satu partai
pemenang Pemilu 1955.
34. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
a.org
Pembacaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada
PKI untuk memengaruhi pemerintahan.
Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet
Dwikora yang memasukkan beberapa tokoh
PKI sebagai menteri dan pejabat negara
lainnya.
35. 1) Latar Belakang
Sumber:
wikimedia
a.org
PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh
utama.
Guna menghadi TNI-AD, selain isu Dewan
Jenderal, PKI mengeluarkan isu Dokumen
Gilchrist.
36. 2) Jalannya pemberontakan
PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober 1965 dini
hari di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung.
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Letkol Untung
Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang dianggap
sebagai penghalang bagi PKI dalam mencapai tujuannya.
37. 2) Jalannya pemberontakan
Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa
ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas
dan dikubur dalam sebuah sumur.
Sumber:
wikimedia
.org
Sumur maut di Lubang Buaya, Pondok
Gede, Jakarta, tempat ditemukannya
jenazah para jenderal Angkatan Darat
Indonesia yang dibunuh oleh kelompok
G30S/PKI.
38. 2) Jalannya pemberontakan
Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa
ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas
dan dikubur dalam sebuah sumur.
Sumber:
wikimedia.o
rg
Para perwira TNI AD yang menjadi korban
G30S/PKI.
G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga
di Yogyakarta. Peristiwa ini menewaskan perwira
menengah AD Komandan Korem 072, Kolonel
Katamso dan Kepala Staf Korem 072, Letnan
Kolonel Sugiono.
39. Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan Panglima Kostrad,
Mayor Jenderal Soeharto.
Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto
memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan
Batalion 328/Kujang/Siliwangi dalam operasi penumpasan G30S/PKI
1965.
Pada 9 Oktober 1965, Kolonel Latief, salah satu tokoh G30S/PKI
1965, berhasil ditangkap di Jakarta.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Pada 11 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung pun berhasil ditangkap di daerah Tegal,
Jawa Tengah.
40. Pemberontakan PKI 30 September 1965 membuat
kekuasaan Presiden Sukarno luntur.
Pada 23 Februari 1967, Presiden Sukarno sebagai
Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada
Jenderal Soeharto, pemegang Ketetapan MPRS No. IX/
MPRS/1966.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sumber:
wikimedia.o
rg
41. Tokoh Pejuang Mempertahankan
Integrasi Bangsa
Ⓒ
Sumber:
wikimedia.o
rg
Sumber:
wikimedia
.org
Sumber:
wikimedia.o
rg
Sumber:
wikimedia
.org
Sumber:
wikimedia
.org
DAPATKAH ANDA MENYEBUTKAN SIAPA SAJAKAH TOKOH DI
ATAS?
APA PERANNYA DALAM MEMPERTAHAN INTEGRASI BANGSA?
43. 1) Latar Belakang
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin
oleh Raymond Westerling. Sebagian besar anggota APRA
adalah prajurit KNIL dan KL.
Sumber:
wikimedia.o
rg
Raymond Westerling.
Pemberontakan APRA didalangi oleh golongan kolonialis
Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya.
Pemberontakan atau gerakan APRA diberi nama Ratu Adil
karena ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat.
44. 2) Jalannya pemberontakan
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Pasukan APRA di Bandung.
Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan
pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang
untuk menyerang Kota Bandung.
Pasukan APRA berhasil menduduki Markas
Staf Divisi Siliwangi.
45. 2) Jalannya pemberontakan
Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan
pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang
untuk menyerang Kota Bandung.
Pasukan APRA berhasil menduduki Markas
Staf Divisi Siliwangi.
Sumber:
gahetna.n
l
Sultan Hamid II.
Selain di Bandung, APRA merencanakan gerakan di
Jakarta. Menurut rencana, gerakan APRA di Jakarta
yang dibantu oleh Sultan Hamid II ini akan
dilaksanakan pada 24 Januari 1950.
46. Dilakukan operasi militer untuk menumpas gerakan APRA yang dilakukan oleh APRIS.
Operasi militer ini mendapat dukungan penduduk Bandung
sehingga dengan cepat mampu mengusir APRA di Bandung.
Selanjutnya, operasi militer pun dilakukan di Jakarta dan
berhasil menangkap Sultan Hamid II pada 4 April 1950.
Kapten Raymond Westerling berhasil melarikan diri dengan menggunakan pesawat
Catalina ke luar negeri pada 22 Februari 1950.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
47. Pemberontakan Andi Aziz
Pembentukan
Angkatan
Perang
Republik
Indonesia
Serikar (APRIS)
Pemerintah RIS
mengeluarkan
ultimatum
terhadap Andi
Aziz
Pasukan Andi Aziz
menangkap beberapa
anggota pasukan
APRIS di Makassar
dan menguasai
Makassar
Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
harus melaporkan
diri kepada
pemerintah RIS
di Jakarta.
Apa isi ultimatum
terhadap Andi Aziz
Desember
1949
5 April
1950
8 April
1950
48. 1) Latar belakang
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Pemberontakan Andi Azis sebenarnya tidak
mendapat dukungan rakyat Sulawesi. Sebagian besar
rakyat Sulawesi menyatakan keinginannya untuk
kembali ke NKRI.
Penolakan Andi Azis terhadap masuknya
pasukan APRIS/TNI ke wilayah Sulawesi
Selatan.
Pasukan Andi Azis menamakan
diri “Pasukan Bebas”.
49. 2) Jalannya pemberontakan
Sumber:
30
Tahun
Indonesia
Merdeka
Iring-iringan mobil yang membawa jenazah
prajurit-prajurit APRIS yang gugur dalam
upaya penumpasan pemberontakan Andi Aziz.
Pada 5 April pukul 05.00 pagi, Andi Azis beserta
pasukannya yang dibantu oleh Koninklijk Leger
(Tentara Kerajaan atau Tentara Belanda) dan
KNIL menyerang markas APRIS di Makassar.
Mereka berhasil menguasai markas APRIS dan
juga Kota Makassar.
Beberapa perwira ditawan, termasuk Letnan
Kolonel A. J. Mokoginta dan beberapa prajurit
APRIS/TNI menjadi korban.
50. Pada 8 April 1950, pemerintah pusat RIS, kemudian mengeluarkan ultimatum.
Isinya menginstruksikan Andi Azis agar dalam waktu 2×24 jam
untuk datang melaporkan diri ke Jakarta guna
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Andi Azis berangkat ke Jakarta pada 15 April setelah didesak oleh
Presiden NIT, Sukawati. Ia terlambat sampai di Jakarta.
Ia ditangkap dan diadili sebagai pemberontak.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Dalam menumpas sisa-sisa kelompok Andi Azis, dikirimlah pasukan TNI pimpinan Mayor H. V.
Worang, yang disusul dengan pasukan TNI pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang.
51. Pemberontakan RMS
Kebijakan pemerintah NIT
yang berupaya membubarkan
negara-negara bagian dan
menyatukanya dalam NKRI
Pada 25 April 1950 para anggota
RMS memproklamasikan
berdirinya Republik Maluku
Selatan (RMS) yang didukung
penuh oleh Belanda dan tentara
KNIL di Ambol
Pemerintah Indonesia
menempuh cara damai dan
operasi militer
Dr. C.R.S. Soumokil,
pemimpin pemberontakan
RMS
52. 1) Latar Belakang
Sumber:
media-kit
lv.nl
Soumokil merupakan mantan Jaksa
Agung Negara Indonesia Timur.
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil,
mantan Jaksa Agung NIT.
Pemberontakan ini berupa gerakan separatis yang
menolak integrasi dan ingin membentuk negara
sendiri yang lepas, baik dari Negara Indonesia Timur
(NIT) maupun NKRI.
53. 2) Jalannya pemberontakan
Sumber:
media-kit
lv.nl
Para anggota RMS.
Pada 25 April 1950, Soumokil memproklamasikan
berdirinya RMS dan menetapkan Ambon sebagai
Ibu Kota RMS.
Rakyat yang mendukung Republik Indonesia
ditangkap dan dipenjarakan.
54. Pada 14 Juli 1950, Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin Kolonel A. E. Kawilarang
dilaksanakan untuk menumpas RMS.
Salah seorang prajurit TNI, Letnan Kolonel Slamet Riyadi, tewas
dalam perjuangan merebut Benteng Nieuw Victoria.
Pada 28 September 1950, pasukan APRIS berhasil
menguasai kembali Kota Ambon dan situasi kembali kondusif.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
56. Pemberontakan PRRI
Latar Belakang Proses Penumpasan
Adanya kecemburuan
pemerintah di daerah terhadap
pemerintah pusat.
Muncul beberapa dewan daerah
seperti dewan Banteng, dewan
Gajah, dewan Garuda, dan dewan
Manguni
Pemerintah melakukan
operasi militer seperti operasi
Tegas, operasi 17 Agustus,
operasi Sadar, dan operasi
Merdeka
57. Pemberontakan PERMESTA
Tidak puas
dengan
pembagian
alokasi biaya
pembangunan
dari pemerintah
pusat.
Pada 2 Maret 1957
Ventje Sumual
memproklamasika
n Piagam
Perjoangan Rakyat
Semesta
(Permesta) di
Makassar.
Melancarkan operasi
gabungan:
Operasi Merdeka
Letkol
Rukminto
Hendraningrat
Operasi
Saptamarga I
Letkol
Soemarsono
Pada 1961
pemerintah pusat
melalui Keppres
Nomor 322/1961
memberi amnesti
dan abolisi bagi
orang-orang yang
terlibat Permesta.
Tokoh-tokoh Permesta
58. Persoalan Negara Federal dan BFO
Golongan federalis (pro-Belanda) yang
ingin mempertahankan bentuk federal
Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van Mook
menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei 1948
negara-negara federal mengadakan pertemuan yang disebut
Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).
Menyebabkan
Golongan federalis (pro-republik) yang
ingin mempertahankan bentuk kesatuan
Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di
negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus
1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
59. Upaya Mempertahankan
Integrasi Bangsa
Menciptakan kerukunan
Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
Memajukan negara
Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing pada era
globalisasi
Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa
Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan
60. Teladan Tokoh
Frans Kaisiepo
• Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada
1946
• Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe
Guinea menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti-
Netherlands)
• Merancang perlawanan rakyat Biak
Silas Papare
• Membentuk komite Indonesia Merdeka (KIM)
pada 1945
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian
Indonesia (PKII)
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di
Yogyakarta pada 1949
Marten Indey
• Merencanakan perlawanan melalui
partai Indonesia Merdeka (PIM
• Memimpin aksi protes yang didukung
delegasi dua belas kepala suku
Tokoh Papua
61. • Menyatakan Kesultanan
Yogyakarta bagian dari
Republik Indonesia pada
1945
• Memberikan jaminan
keamanan penyelenggaraan
pemerontahan Indonesia
selama masa revolusi
kemerdekaan
Sri Sultan
Hamengku Buwono IX
• Menyatakan dukungan dan
kesetiaannya terhadap
Indonesia
• Menyumbangkan uang
sebanyak 13 juta gulden
untuk perjuangan rakyat
Indonesia
• Mengajak raja-raja di
Sumatra Timur untuk
memihak Repuik Indonesia
Sultan Syarif Kasim II
Raja Pemersatu
62. Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju
• Bergabung dengan Partai Serikat Islam
Indonesia (PSII).
• Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930.
• Aktif berjuang melawan kolonialisme
Belanda.
• Turut terlibat pertempuran dengan Belanda
pada masa awal kemerdekaan.
63. Pejuangan Seni
Apa peran penting kedua tokoh
pada gambar?
Muhammad Yamin
Berjuang melalui pemikiran politik dan
karya sastra.
Menyumbangkan konsep Pancasila dan
UUD 1945.
Ismail Marzuki
Menciptakan lagu-lagu bernuansa
perjuangan.
Lagu-lagunya mampu menggugah
semangat juang dan jiwa
nasionalisme bangsa Indonesia.
64. Pejuang Pemberontakan
A.H. Nasution:
Memimpin Divisi
Siliwangi.
Menjadi Kepala
Staf Angkatan
Darat (KSAD) dan
Menteri Keamanan
Nasional.
Ahmad Yani:
Menumpas DI/TII
dan PRRI.
Menjadi salah satu
korban peristiwa G
30 S/PKI.
M.T. Haryono:
Menolak rencana
PKI membentuk
Angkatan kelima.
Menjadi korban
dalam peristiwa G
30 S/PKI 1965.
Slamet Riyadi:
Menjadi kepala
komando setiap
peristiwa
perlawanan di
Surakarta.
Terlibat dalam
penumpasan DI/TII
Jawa Barat dan
RMS.
65. Pemikir Bangsa
Mohammad Hatta berpendapat rasa
nasionalisme atau kebangsaan
muncul karena adanya perasaan
senasib yang dirasakan dalam diri
bangsa Indonesia.
Nasionalisme juga ditemukan oleh
adanya kesadaran terhadap
persamaan dan tujuan. M. Hatta
Memperjuangkan nasionalisme Indonesia
sejak masa pergerakan nasional
Pemikirannya menjadi pijakan
utama dalam integrasi nasional