Dokumen ini membahas tentang sistem kelistrikan di Bangka Belitung dan perkembangannya. Sistem kelistrikan dibagi menjadi Sistem Bangka dan Sistem Belitung. Kebutuhan energi listrik di Bangka Belitung terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi. Rencana pengembangan sistem kelistrikan meliputi pembangunan pembangkit baru, perluasan jaringan transmisi dan distribusi, serta diversifikasi sumber energi.

1. Dwi Prasetya
Febriansyah

2. Pendahuluan
Dewasa ini energi listrik sudah menjadi salah satu
kebutuhan pokok manusia modern. Energi listrik
merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi
perkembangan suatu negara.
Sistem kelistrrikan Bangka Belitung secara umum
dikelompokan menjadi dua sistem kelistrikan yaitu :
A. Sistem Bangka
B. Sistem Belitung

3. Konsumsi Energi
di Indonesia
Pertumbuhan konsumsi energi
Indonesia mencapai 7 % per tahun.
Angka tersebut berada di atas
pertumbuhan energi dunia 2,6 % per
tahun.
Sektor Industri
Transportasi
Rumah Tangga
Komersial
50%
34%
12%
4%
Sumber:Berdasarkan ESDM 2012.
Produksi Konsumsi
Energi Listrik
di Indonesia

4. A. Sistem Bangka
Source : Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)

5. B. Sistem Belitung

6. Kebutuhan Tenaga Listrik
 Jumlah Pelanggan,Daya terpasang, Dan
Kapasitas tersambung

7. KapasitasTersambung Pada PLN

8. Pengembangan Kelistrikan
Untuk pengembangan kelistrikan, sangat diharapkan
adanya penambahan/pembangunan pembangkit baru
yang bertujuan untuk melayani pertumbuhan beban,
menggantikan mesin-mesin yang sudah tua,
meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan dan
meningkatkan efisiensi penyaluran tenaga listrik.

9. Sumber energi
Kebutuhan energi primer untuk
pembangkitan tenaga listrik di Bangka
Belitung harus didatangkan dari luar
wilayah berupa batubara, gas dan
BBM.
CNG
LPG
HSD

10. Pengembangan Pembangkit
Rencana pengembangan pembangkit untuk memenuhi kebutuhan tenaga
listrik di Bangka Belitung sampai dengan tahun 2022 adalah:

11. Pengembangan Jaringan Transmisi
 pengembangan transmisi 150 kV dan 70 kV
sepanjang 850 kms seperti tabel :

12. Pengembangan Distribusi
 Dengan penambahan pelanggan baru sekitar
197 ribu pelanggan sampai dengan 2022
diperlukan pembangunan sistem Distribusi :

13. Kesimpulan
 Saat ini kebutuhan beban puncak sebesar
122 Mega Watt (per Juni 2014) maka perlu
segera di bangun pembangkit baru karena
semakin bertambahnya konsumsi energi.
 Jumlah permintaan energi listrik terbanyak di
Bangka Belitung berasal dari sektor rumah
tangga dengan total 259,859 pelanggan.

14. Pustaka
1. Agung Eko Setyo Budi, “ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU BATUBARA 3
BANGKA BELITUNG 2X30 MW DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DAN PENGARUHNYA TERHADAP TARIF LISTRIK REGIONAL BANGKA
BELITUNG”,Teknik Elektro ITS.
2. Marsudi, Djiteng., 2011, Pembangkitan Energi Listrik, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
3. Nur Pamudji, 2013. “Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN
(Persero) 2013-2022”, Jakarta.
4.http://babel.bps.go.id/index.php?r=publikasi/detail&id=105&title=Kepulauan-
Bangka-Belitung-Dalam-Angka-2013 (diakses pada 13 November 2014)
5.http://www.koranbabel.com/article/detail/7326/babel/pangkalpinang#sthash.j3
bfN6Bn.dpuf (diakses pada 13 November 2014)
6. http://pln.babel.go.id/ (diakses pada 13 November 2014)