Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
1. Analisis Tingkat Keparahan Covid
19 Berdasarkan Perbandingan
Nilai RT PCR dan Nilai D-Dimer
By : Moch. Fauzan Husain Usemahu
2. Latar Belakang
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah infeksi virus yang disebabkan oleh
severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
COVID-19 dengan cepat menyebar ke
seluruh dunia. Hingga bulan Februari 2021
jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh
dunia telah mencapai lebih dari 109 juta
jiwa dengan lebih dari 2 juta kematian
3. Latar Belakang
COVID-19 memiliki spektrum klinis yang sangat luas mulai dari
infeksi ringan sampai mengancam jiwa. Meskipun kebanyakan
kasus COVID-19 bermanifestasi klinis ringan sampai sedang,
beberapa pasien mengalami gejala berat semisal gagal napas.
Tidak berkomplikasi Kondisi ini merupakan kondisi teringan.
Gejala yang muncul berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala
utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan
nyeri tenggorok, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri
otot
Pneumonia ringan merupakan Gejala sedang dan dapat muncul
seperti demam, batuk, dan sesak. Namun tidak ada tanda
pneumonia berat.
Pneumonia berat. Pada pasien Gejala yang muncul diantaranya
demam atau curiga infeksi saluran napas Tanda yang muncul
yaitu takipnea (frekuensi napas: > 30x/menit), distress
pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien <90% udara luar.
26
4. Latar Belakang
Guan dan rekannya (2020) menganalisis 1.099 pasien terkonfirmasi
COVID19 dari lebih dari 550 rumah sakit di Cina. Hasil analisis
tersebut menyatakan bahwa pasien yang tidak selamat memiliki
kadar D-dimer jauh lebih tinggi daripada pasien yang selamat. Ning
dan rekannya (2020) juga mengamati hasil pemeriksaan koagulasi
yang abnormal, terutama ditemukan peningkatan D-dimer pada
kematian pasien COVID-19. Fei dan rekannya (2020) melakukan
penelitian retrospektif yang melibatkan 191 pasien COVID-19.
Mereka menemukan bahwa kadar D-dimer yang lebih besar dari 1
µg/mL saat masuk rumah sakit berhubungan dengan kematian
Saat ini WHO merekomendasikan pemeriksaan molekuler untuk
seluruh pasien yang termasuk dalam kategori suspek Metode
yang dianjurkan untuk deteksi virus adalah amplifikasi asam
nukleat dengan real-time reversetranscription polymerase chain
reaction (RTPCR). Semakin rendah nilai CT, semakin banyak virus
yang terdeteksi, dan sebaliknya semakin tinggi nilai CT semakin
sedikit Virus yang terdeteksi
5. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
sampai saat ini belum diketahui pasti dan jelas tentang hubungan
nilai RT-PCR virus dan D-Dimer, tetapi secara teoritis, semakin
banyak virus didalam tubuh yang masuk kedalam tubuh maka
semakin banyak kerusakan yg akan diakibatkan sehingga
dibutuhkan aktivasi koagulan untuk menutupi luka tersebut
6. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keparahan pasien covid-19 berdasarkan dari nilai RT PCR dan
nilai D-Dimer
Tujuan Khusus
1. Untuk menentukan nilai RT-PCR Pasien Covid-19
2. Untuk menentukan nilai D-Dimer Pasien Covid 19
3. Menghubungkan tingkat Keparahan berdasarkan RT-PCR Pasien
Covid-19
4. Menghubungkan tingkat keparahan berdasarkan D-Dimer
Pasien Covid-19
5. Menghubungkan tingkat Keparahan berdasarkan RT-PCR
Dan D-Dimer Pasien Covid-19
6. Persentase tingkat keparahan pasien berdasarkan nilai
RT-PCR dan nilai D-Dimer Pasien Covid-19
7. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif
Kuantitatif yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat keparahan pasien
Covid-19 berdasarkan dari nilai RT-PCR
dan nilai D-Dimer dengan pendekatan
Cross-Sectional
8. Kerangka Teori
Virus SARS-CoV-2
Sistem Pernapasan
Replikasi Virus
Alveolus
Sel Pneumosit tipe
II rusak
Terjadi inflamasi
Interkulin 1, Interkulin 6, Tumor necrosis, factor α
Masuk ke pembuluh darah (Vaskuler) akan terjadi vasoliditasi
Peningkatan Permeabilitas Kapiler
Cairan dari intravaskuler akan masuk ke dalam
cairan interstitial yang berada diantara Alveoulus
Peningkatan edema
Pemeriksaan
D-Dimer
Pemeriksaan
RT-PCR
9. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua penderita
Covid-19 yang sedang berobat dirumah sakit
Siloam Hospital Makassar
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah penderita
penderita Covid-19 yang sedang berobat dirumah
sakit Siloam Hospital Makassar
10. Kerangka Konsep
Variabel Independent
Nilai RT-PCR
Variabel Antara
Nilai D-Dimer
Variabel Dependent
Tingkat Keparahan