SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Tugas Terstruktur
Mikrobiologi
Nama : Yayat Maulidan
NIM : G1A018078
Prodi : Biologi (B)
Covid -19 merupakan infeksi virus baru yang mengakibatkan terinfeksinya
3,45 juta jiwa di dunia dan 11.192 jiwa di Indonesia per tanggal 3 Mei 2020.
Virus ini bermula dari Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019. Virus
ini merupakan virus RNA strain tunggal positif yang menginfeksi saluran
pernapasan. Penegakan diagnosis dimulai dari gejala umum berupa demam,
batuk, dan sulit bernapas. Pengambilan swab tenggorokan dan saluran napas
menjadi dasar penegakan diagnosis coronavirus disease.
Struktur SARS-CoV 2
 Coronavirus memiliki ukuran diameter 65-125 nm dan
berisi RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen.
 Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus
dengan protein S atau spike protein di permukaan virus.
 SARS-CoV-2 memiliki struktur khas dengan protein
lonjakan dan juga mengekspresikan poliprotein,
nukleoprotein, dan protein membran lainnya, seperti RNA
polimerase, protease 3-chymotrypsin, helikase,
glikoprotein, dan protein aksesori.
 Spike glikoprotein pada permukaan luar coronavirus
bertanggung jawab atas perlekatan dan masuknya virus
ke sel inang.
 Protein Struktural dikodekan oleh empat gen struktural,
termasuk spike (S), envelope (E), membran (M) dan gen
nukleokapsid (N).
 Corona virus juga memiliki struktur lipid bilayer
Source : M.A. Shereen et al. / Journal of Advanced Research
Coronavirus merupakan spesies virus yang
termasuk dalam ordo Nidovirales yang memiliki 4
famili diantaranya Arteriviridae, Roniviridae,
Mesoniviridae, dan Coronaviridae. Famili
Coronaviridae merupakan famili yang paling besar
diantara tiga famili lainnya.
Coronaviridae dibagi menjadi 2 subfamili, yaitu
Coronavirinae dan Torovirinae. Coronavirinae terdiri
dari 4 genus yaitu alpha (α), beta (β), gamma (ɤ)
and delta (d) coronavirus.
Klasifikasi
SARS-CoV 2
Infeksi Coronavirus
01 Penempelan
 Penempelan dan masuknya Coronavirus ke dalam sel host diperantarai oleh protein S atau spike
protein yang terdapat di permukaan virus (interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang).
 Protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya.
 Protein S berikatan dengan reseptor di sel host yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2).
 ACE-2 dapat ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, dan organ lainnya.
02 Genom Coronavirus
 Virus ini memiliki RNA positive sebagai genomnya, dan biasanya sering disebut virus RNA.
 Panjang genom Coronavirus berkisar antara 27 sampai 32 kilobasa.
 Genom ini membentuk protein-protein pembentuk tubuh virus seperti fosfoprotein N, glikoprotein M,
protein E, protein S, dan glikoprotein HE, dan prtotein-protein atau enzim-enzim yang perlu untuk
replikasi virus itu sendiri.
03 Replikasi Coronavirus
 Kebanyakan Coronavirus hanya menginfeksi sel dari species induknya dan species yang berhubungan
dekat dengan induknya.
 Replikasi Coronavirus berlangsung di sitoplasma sel dan virus ini juga bisa berkembang-biak di sel
yang sudah diambil nucleus-nya (enucleated cells).
 Proses replikasi Coronavirus secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Virus mengikat sel melalui interaksi antara "Protein S " dan reseptor.
2. Virus masuk ke dalam sel dan genom RNA virus keluar dari selaput virus.
3. Sebagian genom RNA berfungsi sebagai mRNA dan sebagian sebagai templet untuk sintesa RNA
negatif. Genome yang berfungsi sebagai mRNA ditranslasikan menjadi berbagai protein-protein.
Diantara protein-protein ini, ada yang berfungsi untuk pembentuk tubuh virus dan ada yang
berfungsi untuk proses replikasi/multiplikasi RNA. Sementara sebagian genome RNA lainnya
digunakan untuk sintesa RNA negatif. RNA negatif ini, kemudian dijadikan templet lagi untuk sintesa
RNA positif. Demikian seterusnya proses ini berlangsung berulangkali. Dengan proses ini akhirnya
RNA positif yang menjadi genom akan bertambah banyak. RNA positif yang sudah dimultiplikasi
dibungkus oleh protein-protein pembentuk tubuh virus, sehingga terbentuk virus baru (progeny).
Virus baru ini akhirnya keluar dari sel dan memiliki fungsi sebagai virus biasa yang bisa
menginfeksi sel berikutnya.
Mode Transmisi
 Infeksi pernafasan dapat ditularkan melalui tetesan dengan ukuran yang berbeda:
ketika partikel tetesan berdiameter >5-10 μm mereka disebut sebagai tetesan
pernapasan, dan ketika berdiameter <5μm, mereka disebut sebagai nuklei droplet.
 Penularan tetesan terjadi ketika seseorang berada dalam kontak dekat (dalam 1 m)
dengan seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) dan
karena itu berisiko memiliki mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata)
terkena tetesan pernapasan berpotensi infektif.
 Transmisi melalui udara berbeda dari transmisi tetesan karena mengacu pada
keberadaan mikroba dalam inti tetesan, yang umumnya dianggap partikel dengan
diameter <5μm, dapat tetap di udara untuk jangka waktu yang lama dan
ditransmisikan ke orang lain pada jarak yang lebih besar daripada 1 m.
 Penularan juga dapat terjadi melalui fomites di lingkungan sekitar orang yang
terinfeksi. Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak
langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan permukaan
di lingkungan terdekat atau dengan benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi
(misalnya stetoskop atau termometer).
Pengobatan
 Isolasi pada semua kasus
 Serial foto toraks untuk menilai perkembangan penyakit
 Suplementasi oksigen (pemberian terapi oksigen segera kepada
pasien dengan distress napas, hipoksemia atau syok).
 Terapi cairan konservatif jika tidak ada bukti syok pasien
 Pemberian antibiotik empiris
 Terapi simptomatik (seperti antipiretik, obat batuk, dan lainnya jika memang
diperlukan
 Pemberian kortikosteroid sistemik (tidak rutin) pada tatalaksana pneumonia viral
 Observasi ketat
Daftar Pustaka
Shereen, M Adnan dkk. 2020. COVID-19 infection: Origin, transmission, and characteristics of human
coronaviruses. Journal of Advanced Research. No. 24 Hal. 91-98.
Yuliana. 2020. Corona Virus Diseases (COVID-19); Sebuah Tinjaun Literatur. Wellnes and Healthy
Magazine. 2(1) Hal. 187-192.
http://lipi.go.id/berita/virus-baru-:-coronavirus-dan-penyakit-sars/176 [diakses 3 Mei 2020]
https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-
implications-for-ipc-precaution-recommendations [Sciencetific Brief, 29 Maret 2020]
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Terpana VIRUS KORONA
Terpana VIRUS KORONATerpana VIRUS KORONA
Terpana VIRUS KORONAMattula Ada
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Gajali Fatah
 
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zenecaPengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zenecaI Putu Cahya Legawa
 
Definisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hivDefinisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hivvrvr7
 
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilaiAnalisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilaiFauzanUsemahu
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaTeuku Ichsan
 
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)Cut Ampon Lambiheue
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaTiarahudhaIl
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 

What's hot (20)

Terpana VIRUS KORONA
Terpana VIRUS KORONATerpana VIRUS KORONA
Terpana VIRUS KORONA
 
Jenis jenis covid 19
Jenis jenis covid 19Jenis jenis covid 19
Jenis jenis covid 19
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zenecaPengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
 
Covid 19: Cuma Mitos!
Covid 19: Cuma Mitos!Covid 19: Cuma Mitos!
Covid 19: Cuma Mitos!
 
Virus hiv
Virus hivVirus hiv
Virus hiv
 
Definisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hivDefinisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hiv
 
Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2
 
Penyimpangan kdm hiv
Penyimpangan kdm hivPenyimpangan kdm hiv
Penyimpangan kdm hiv
 
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilaiAnalisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
Analisis tingkat keparahan covid 19 berdasarkan perbandingan nilai
 
Virus
Virus Virus
Virus
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan Manusia
 
Infeksi kardiovaskuler (2)
Infeksi kardiovaskuler (2)Infeksi kardiovaskuler (2)
Infeksi kardiovaskuler (2)
 
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)
Middle East Respiratory Syndrome- Coronavirus (MERS-CoV)
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusia
 
covid 19
covid 19covid 19
covid 19
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 
Endokarditis
EndokarditisEndokarditis
Endokarditis
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 

Similar to All about SARS CoV 2

Similar to All about SARS CoV 2 (20)

COVID 19.pptx
COVID 19.pptxCOVID 19.pptx
COVID 19.pptx
 
Mikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawatiMikrobiologi lia kusumawati
Mikrobiologi lia kusumawati
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Askep difteri bu yuli
Askep difteri bu yuliAskep difteri bu yuli
Askep difteri bu yuli
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue &amp; influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue &amp; influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue &amp; influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue &amp; influenza) ppt - ardian s. leky
 
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fasePerjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
 
Penatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispaPenatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispa
 
OVERVIEW OF HIV-AIDS.pptx
OVERVIEW OF HIV-AIDS.pptxOVERVIEW OF HIV-AIDS.pptx
OVERVIEW OF HIV-AIDS.pptx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
 
Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19
 
Lp dan askep hiv
Lp dan askep hivLp dan askep hiv
Lp dan askep hiv
 
Virus h5 n1
Virus h5 n1Virus h5 n1
Virus h5 n1
 
Edi
EdiEdi
Edi
 
Case report session difteri
Case report session   difteriCase report session   difteri
Case report session difteri
 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (12)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

All about SARS CoV 2

  • 2. Nama : Yayat Maulidan NIM : G1A018078 Prodi : Biologi (B)
  • 3. Covid -19 merupakan infeksi virus baru yang mengakibatkan terinfeksinya 3,45 juta jiwa di dunia dan 11.192 jiwa di Indonesia per tanggal 3 Mei 2020. Virus ini bermula dari Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019. Virus ini merupakan virus RNA strain tunggal positif yang menginfeksi saluran pernapasan. Penegakan diagnosis dimulai dari gejala umum berupa demam, batuk, dan sulit bernapas. Pengambilan swab tenggorokan dan saluran napas menjadi dasar penegakan diagnosis coronavirus disease.
  • 4. Struktur SARS-CoV 2  Coronavirus memiliki ukuran diameter 65-125 nm dan berisi RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen.  Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S atau spike protein di permukaan virus.  SARS-CoV-2 memiliki struktur khas dengan protein lonjakan dan juga mengekspresikan poliprotein, nukleoprotein, dan protein membran lainnya, seperti RNA polimerase, protease 3-chymotrypsin, helikase, glikoprotein, dan protein aksesori.  Spike glikoprotein pada permukaan luar coronavirus bertanggung jawab atas perlekatan dan masuknya virus ke sel inang.  Protein Struktural dikodekan oleh empat gen struktural, termasuk spike (S), envelope (E), membran (M) dan gen nukleokapsid (N).  Corona virus juga memiliki struktur lipid bilayer Source : M.A. Shereen et al. / Journal of Advanced Research
  • 5. Coronavirus merupakan spesies virus yang termasuk dalam ordo Nidovirales yang memiliki 4 famili diantaranya Arteriviridae, Roniviridae, Mesoniviridae, dan Coronaviridae. Famili Coronaviridae merupakan famili yang paling besar diantara tiga famili lainnya. Coronaviridae dibagi menjadi 2 subfamili, yaitu Coronavirinae dan Torovirinae. Coronavirinae terdiri dari 4 genus yaitu alpha (α), beta (β), gamma (ɤ) and delta (d) coronavirus. Klasifikasi SARS-CoV 2
  • 6. Infeksi Coronavirus 01 Penempelan  Penempelan dan masuknya Coronavirus ke dalam sel host diperantarai oleh protein S atau spike protein yang terdapat di permukaan virus (interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang).  Protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya.  Protein S berikatan dengan reseptor di sel host yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2).  ACE-2 dapat ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, dan organ lainnya. 02 Genom Coronavirus  Virus ini memiliki RNA positive sebagai genomnya, dan biasanya sering disebut virus RNA.  Panjang genom Coronavirus berkisar antara 27 sampai 32 kilobasa.  Genom ini membentuk protein-protein pembentuk tubuh virus seperti fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S, dan glikoprotein HE, dan prtotein-protein atau enzim-enzim yang perlu untuk replikasi virus itu sendiri.
  • 7. 03 Replikasi Coronavirus  Kebanyakan Coronavirus hanya menginfeksi sel dari species induknya dan species yang berhubungan dekat dengan induknya.  Replikasi Coronavirus berlangsung di sitoplasma sel dan virus ini juga bisa berkembang-biak di sel yang sudah diambil nucleus-nya (enucleated cells).  Proses replikasi Coronavirus secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Virus mengikat sel melalui interaksi antara "Protein S " dan reseptor. 2. Virus masuk ke dalam sel dan genom RNA virus keluar dari selaput virus. 3. Sebagian genom RNA berfungsi sebagai mRNA dan sebagian sebagai templet untuk sintesa RNA negatif. Genome yang berfungsi sebagai mRNA ditranslasikan menjadi berbagai protein-protein. Diantara protein-protein ini, ada yang berfungsi untuk pembentuk tubuh virus dan ada yang berfungsi untuk proses replikasi/multiplikasi RNA. Sementara sebagian genome RNA lainnya digunakan untuk sintesa RNA negatif. RNA negatif ini, kemudian dijadikan templet lagi untuk sintesa RNA positif. Demikian seterusnya proses ini berlangsung berulangkali. Dengan proses ini akhirnya RNA positif yang menjadi genom akan bertambah banyak. RNA positif yang sudah dimultiplikasi dibungkus oleh protein-protein pembentuk tubuh virus, sehingga terbentuk virus baru (progeny). Virus baru ini akhirnya keluar dari sel dan memiliki fungsi sebagai virus biasa yang bisa menginfeksi sel berikutnya.
  • 8. Mode Transmisi  Infeksi pernafasan dapat ditularkan melalui tetesan dengan ukuran yang berbeda: ketika partikel tetesan berdiameter >5-10 μm mereka disebut sebagai tetesan pernapasan, dan ketika berdiameter <5μm, mereka disebut sebagai nuklei droplet.  Penularan tetesan terjadi ketika seseorang berada dalam kontak dekat (dalam 1 m) dengan seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) dan karena itu berisiko memiliki mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata) terkena tetesan pernapasan berpotensi infektif.  Transmisi melalui udara berbeda dari transmisi tetesan karena mengacu pada keberadaan mikroba dalam inti tetesan, yang umumnya dianggap partikel dengan diameter <5μm, dapat tetap di udara untuk jangka waktu yang lama dan ditransmisikan ke orang lain pada jarak yang lebih besar daripada 1 m.  Penularan juga dapat terjadi melalui fomites di lingkungan sekitar orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan permukaan di lingkungan terdekat atau dengan benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi (misalnya stetoskop atau termometer).
  • 9. Pengobatan  Isolasi pada semua kasus  Serial foto toraks untuk menilai perkembangan penyakit  Suplementasi oksigen (pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan distress napas, hipoksemia atau syok).  Terapi cairan konservatif jika tidak ada bukti syok pasien  Pemberian antibiotik empiris  Terapi simptomatik (seperti antipiretik, obat batuk, dan lainnya jika memang diperlukan  Pemberian kortikosteroid sistemik (tidak rutin) pada tatalaksana pneumonia viral  Observasi ketat
  • 10. Daftar Pustaka Shereen, M Adnan dkk. 2020. COVID-19 infection: Origin, transmission, and characteristics of human coronaviruses. Journal of Advanced Research. No. 24 Hal. 91-98. Yuliana. 2020. Corona Virus Diseases (COVID-19); Sebuah Tinjaun Literatur. Wellnes and Healthy Magazine. 2(1) Hal. 187-192. http://lipi.go.id/berita/virus-baru-:-coronavirus-dan-penyakit-sars/176 [diakses 3 Mei 2020] https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19- implications-for-ipc-precaution-recommendations [Sciencetific Brief, 29 Maret 2020]