1. Dokumen ini membahas tentang pengertian COVID-19, ciri-ciri orang yang terpapar virus COVID-19, dan penjelasan mengenai gejala ringan hingga berat dari infeksi COVID-19.
2. COVID-19 adalah penyakit berasal dari virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, bahkan kematian apabila berat.
3. Gejala umum infeksi COVID-19 adalah demam, bat
3. WHO menetapkan COVID-19 sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang
Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC).
WHO menetapkan
COVID-19 sebagai
pandemi.
WHO resmi menetapkan
penyakit novel coronavirus
pada manusia ini dengan
sebutan Coronavirus Disease
(COVID19).
31 Desember 2019 12 Februari 2020
30 Januari 2020 12 Maret 2020
Kasus ini terus berkembang
hingga adanya laporan
penularan dan kematian di
berbagai negara di dunia, tidak
terkecuali di Indonesia.
World Health Organization
(WHO) menyebutkan adanya
kasus kluster pneumonia
dengan etiologi yang tidak
jelas di kota Wuhan, Provinsi
Hubei, China.
LATAR
BELAKAN
G
4.
5. COVID-19
CORONAVIRUS
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah Penyakit berasal
dari virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Coronavirus yang menjadi penyebab COVID-19
termasuk dalam genus Betacoronavirus dimana
subgenusnya sama dengan coronavirus yang
menyebabkan wabah SARS yaitu Sarbecovirus sehingga
atas dasar inilah International Committee on Toxonomy
of Viruses mengajukan nama SARS-Cov-2 sebagai
penyebab COVID-19.
6. COVID-19 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab
COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah
zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Adapun,
hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai
saat ini masih belum diketahui. Sekuens SAR-Cov-2 memiliki
kemiripan dengan coronavirus yang diisolasi pada kelelawar,
sehingga muncul hipotesis/dugaan bahwa SAR-Cov-2 berasal
dari kelelawar yang kemudian bermutasi dan menginfeksi
manusia, tetapi hal ini belum dapat dibuktikan.
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.
7. COVID-19 dapat menyerang semua usia
dan umumnya pada usia dewasa
menengah dan usia tua.
Infeksi COVID-19 akan lebih berbahaya/
fatal bila terjadi pada:
• orang lanjut usia
• orang yang memiliki penyakit penyerta (seperti
hipertensi, diabetes mellitus, kanker, penyakit
hati kronik)
• orang yang daya tahan tubuhnya lemah
• perokok aktif.
Pada usia anak-anak umumnya tidak ada gejala dan
apabila terinfeksi pun hanya ringan walaupun ada
beberapa kasus yang melaporkan adanya gejala
berat.
8. Secara umum ada 3 (tiga) gejala umum yang bisa
menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
2. Batuk
3. Sesak Nafas
Fever Cough Shortness Of Breath
9. Gejala Infeksi
Cough Fever Shortness Of Breath Sore Throat
GEJALA RINGAN GEJALA SEDANG GEJALA BERAT
Demam >38’C
Batuk
Nyeri Tenggorokan
Hidung Tersumbat
lemas
Demam >380C
Sesak napas, batuk menetap
dan sakit tenggorokan.
Pada anak: batuk dan frekuensi nafas
cepat
Anak dengan pneumonia ringan
mengalami batuk atau kesulitan
bernapas + napas cepat:
Demam >380C yang menetap
- Ada infeksi saluran napas
dengan tanda-tanda:
a. peningkatan frekuensi
napas (>30x/menit) hingga
sesak napas
b. batuk
- Penurunan kesadaran
10. Infeksi COVID-19 diperkuat apabila
gejala muncul pada seseorang:
• memiliki riwayat perjalanan 14 hari sebelum
gejala berasal dari daerah atau negara yang
terjangkit COVID-19 atau daerah transmisi lokal
COVID-19
• pernah riwayat merawat/kontak erat dengan
penderita COVID-19.
11. Jika mengalami gejala infeksi virus Corona
(COVID-19), terutama jika gejala muncul 2
minggu setelah kembali dari daerah yang
memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi
dengan penderita infeksi virus Covid-19,
maka sangat dianjurkan untuk segera
mengunjungi dokter atau fasilitas
kesehatan.
12. Pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
(Kementerian Kesehatan), penggolongan seseorang dalam kasus
COVID-19 yaitu:
Pasien dalam Pengawasan (PDP)/Suspek
Orang dengan gejala demam menetap, infeksi saluran
nafas (peningkatan frekuensi nafas dan batuk) , dan
penurunan kesadaran.
Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Orang yang datang dengan salah satu gejala (batuk,
demam, sakit tenggorokan), pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah pandemi atau memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
Orang Tanpa Gejala (OTG)
Orang yang merasa/ pernah kontak dengan orang lain
yang positif Covid-19
*Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan untuk mempermudah penatalaksanaannya.
penjelasan lengkap lihat bahan pembelajaran