SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
GEJALA OBESITI DALAM KALANGAN PELAJAR SEKOLAH
Menurut kamus DBP, Edisi Ketiga, obesiti bermakna kegemukan yang disebabkan
terdapatnya lemak yang berlebihan yang menimbun di dalam badan seseorang. Obesiti kini
dianggap sebagai satu penyakit dan terjadi apabila tisu-tisu lemak menjadi keterlaluan. Lebih
teruk lagi, obesiti boleh mengganggu dan mencederakan organ-organ badan dan seterusnya
akan menyebabkan masalah kesihatan yang serius. Selain daripada mengehadkan kegiatan
fizikal dan sosial, jangka hayat penghidapnya juga semakin pendek. ISU obesiti di kalangan
pelajar semakin hangat diperkatakan hingga menu tradisi di kantin sekolah iaitu nasi lemak
turut menerima tempiasnya.Maka timbul persoalan, di manakah silapnya dan apakah yang
akan terjadi jika masalah obesiti atau kegemukan ini dibiarkan berlarutan?
Berdasarkan statistik, Satu perempat atau 25 daripada 100 pelajar di negara ini dikhuatiri
akan mengalami masalah obesiti atau kegemukan pada 2020 yang juga berisiko mempunyai
penyakit. Maka tidak mustahil jika tidak ditangani segera, pada 2020 sejumlah 25 daripada
100 pelajar atau satu perempat daripada mereka akan mengalami masalah itu Jika
diperincikan lagi, ini bermakna 10 pelajar dalam kelas yang mengandungi 40 orang adalah
pelajar gemuk yang tidak aktif dan berisiko berpenyakit . Masalah obesiti ini juga semakin
ketara di kalangan remaja berumur 13-17 tahun.
Antara Faktor- faktor penyumbang kepada obesiti adalah
1. Keturunan dan faktor genetik
2. Tiada senaman yang mencukupi
3. Nutrisi yang tidak seimbang/ Pengambilan makanan dengan kadar yang banyak
4. Perubahan Hormon
5. Pengambilan ubat/ Rawatan
Faktor keturunan mempengaruhi rupa bentuk badan seseorang. Penyelidikan yang dibuat di
Amerika Syarikat membuktikan bahawa anak-anak dari keturunan ibu bapa yang bertubuh
normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40-
50% jika salah seorang daripada ibu bapa mengalami masalah berat badan dan akan
meningkat menjadi 70-80% jika kedua-duanya menghidap obesiti.
Faktor Pemakanan merupakan faktor yang paling penting dalam masalah obesiti ini.
Kebanyakan daripada kita termasuklah para pelajar tidak mengamalkan pemakanan yang
seimbang. Pemakanan yang tidak seimbang ini menyumbang kepada obesiti.
Selain itu faktor senaman juga tidak kurang pentingnya. Aktiviti fizikal seperti senaman
sangat perlu untuk membakar kalori dalam tubuh badan. Jika seseorang pelajar itu makan
dengan berlebihan dan tidak diseimbangi dengan senaman, maka berat badan mereka akan
naik. Seseorang yang kurang bersenam dan kurang melakukan aktiviti lebih mudah untuk
mendapat obesiti. Pada waktu bersukan, kalori terbakar, makin banyak bersukan, maka
semakin banyak kalori yang hilang. Kalori secara tidak langsung mempengaruhi sistem
metabolisme. Jadi sukan sangat penting dalam penurunan berat badan tidak sahaja kerana
dapat membakar kalori, tetapi juga kerana dapat membantu mengatur berfungsinya metabolis
normal. Jika seseorang itu tidak melakukan aktiviti seperti senaman, jogging, riadah,
bersukan dan sebagainya akan menyebabkan kadar metabolisme menurun.
Perkembangan teknologi pada masa ini turut mempengaruhi kecenderungan kanak-kanak
mengisi masa yang ada. Hal ini menyebabkan mereka lebih gemar melakukan aktiviti di
dalam rumah yang mengehadkan pergerakan mereka seperti menonton televisyen dan
bermain komputer selain permainan elektronik. Perubahan persekitaran sosial termasuk
kesibukan ibu bapa bekerja yang tidak memantau pemakanan anak-anak menyebabkan anak-
anak mengalami masalah obesiti dan kesihatan. Kita juga harus melihat perspektif yang lebih
luas termasuk industri makanan yang menjadikan kanak-kanak sebagai sasaran pemasaran
dengan menampilkan label makanan yang menarik di samping menawarkan pelbagai hadiah
iringan. Pengaruh iklan terhadap kanak-kanak sudah banyak dikaji dan banyak negara telah
mengharamkan kempen atau pengiklanan makanan yang kurang berkhasiat.
Satu lagi punca obesiti tanpa disedari ialah budaya atau tabiat suka makan pada waktu
malam. Malaysia merupakan negara yang kaya dengan restoran atau gerai makan yang
dibuka 24 jam. Restoran dan gerai-gerai yang dibuka 24 jam telah memberi peluang kepada
orang ramai untuk menikmati dan menghabiskan waktu santai mereka makan dan minum
sehingga lewat malam. Malangnya, kadar metabolisme kita lebih rendah pada waktu malam
dan lemak lebih mudah terkumpul.
Untuk mengelakkan obesiti yang berpunca daripada masalah ini, kita hendaklah makan lebih
banyak sayur, buah-buahan dan sumber protein yang lain seperti ikan. Kita juga hendaklah
mengurangkan penggunaan minyak untuk menggoreng makanan dan memasak dengan cara
mengukus, membakar atau merebus.
Selain daripada itu, kita mesti melakukan senaman sekurang-kurangnya 3 kali seminggu
selama 30 minit. Antara senaman yang boleh dilakukan oleh mereka yang malas atau sukar
melakukan pergerakan ialah berjalan kaki pantas, berenang, atau bermain badminton.
Senaman ini juga kurang risiko untuk mendapat kecederaan.
Kesimpulannya, masalah obesiti dalam kalangan pelajar hendaklah diatasi dengan segera
untuk melahirkan generasi yang cergas fizikal, mental dan spiritual.

More Related Content

What's hot

Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
Sri Sumarni
 

What's hot (20)

Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
Modul 2 kb 2 (1)
Modul 2 kb 2 (1)Modul 2 kb 2 (1)
Modul 2 kb 2 (1)
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
Penyuluhan body image
Penyuluhan body imagePenyuluhan body image
Penyuluhan body image
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balita
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
Masalah gizi balita (2)
Masalah gizi balita (2)Masalah gizi balita (2)
Masalah gizi balita (2)
 

Similar to Ceramah pj

Obesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologiObesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologi
Jane Sari
 
Baca 10 minit sehari
Baca 10 minit sehariBaca 10 minit sehari
Baca 10 minit sehari
Kartini Nawi
 
Pentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuhPentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuh
Tedy Hs
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
sugiartysoepardi
 

Similar to Ceramah pj (20)

Obesitas pada anak
Obesitas pada anakObesitas pada anak
Obesitas pada anak
 
Artikel 21
Artikel 21Artikel 21
Artikel 21
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
Obesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologiObesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologi
 
Obesitas pada Anak
Obesitas pada AnakObesitas pada Anak
Obesitas pada Anak
 
Baca 10 minit sehari
Baca 10 minit sehariBaca 10 minit sehari
Baca 10 minit sehari
 
Pentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuhPentingnya kesehatan tubuh
Pentingnya kesehatan tubuh
 
ppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptxppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptx
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
 
Penanganan obesitas pada anak
Penanganan obesitas pada anakPenanganan obesitas pada anak
Penanganan obesitas pada anak
 
Khasiat
KhasiatKhasiat
Khasiat
 
Ltm 1
Ltm 1Ltm 1
Ltm 1
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
 
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxPPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
 
RADIO.docx
RADIO.docxRADIO.docx
RADIO.docx
 
copyan ukm.docx
copyan ukm.docxcopyan ukm.docx
copyan ukm.docx
 
Kepentingan makanan berkhasiat
Kepentingan makanan berkhasiatKepentingan makanan berkhasiat
Kepentingan makanan berkhasiat
 
Materi Stunting.pptx
Materi Stunting.pptxMateri Stunting.pptx
Materi Stunting.pptx
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
 

Ceramah pj

  • 1. GEJALA OBESITI DALAM KALANGAN PELAJAR SEKOLAH Menurut kamus DBP, Edisi Ketiga, obesiti bermakna kegemukan yang disebabkan terdapatnya lemak yang berlebihan yang menimbun di dalam badan seseorang. Obesiti kini dianggap sebagai satu penyakit dan terjadi apabila tisu-tisu lemak menjadi keterlaluan. Lebih teruk lagi, obesiti boleh mengganggu dan mencederakan organ-organ badan dan seterusnya akan menyebabkan masalah kesihatan yang serius. Selain daripada mengehadkan kegiatan fizikal dan sosial, jangka hayat penghidapnya juga semakin pendek. ISU obesiti di kalangan pelajar semakin hangat diperkatakan hingga menu tradisi di kantin sekolah iaitu nasi lemak turut menerima tempiasnya.Maka timbul persoalan, di manakah silapnya dan apakah yang akan terjadi jika masalah obesiti atau kegemukan ini dibiarkan berlarutan? Berdasarkan statistik, Satu perempat atau 25 daripada 100 pelajar di negara ini dikhuatiri akan mengalami masalah obesiti atau kegemukan pada 2020 yang juga berisiko mempunyai penyakit. Maka tidak mustahil jika tidak ditangani segera, pada 2020 sejumlah 25 daripada 100 pelajar atau satu perempat daripada mereka akan mengalami masalah itu Jika diperincikan lagi, ini bermakna 10 pelajar dalam kelas yang mengandungi 40 orang adalah pelajar gemuk yang tidak aktif dan berisiko berpenyakit . Masalah obesiti ini juga semakin ketara di kalangan remaja berumur 13-17 tahun. Antara Faktor- faktor penyumbang kepada obesiti adalah 1. Keturunan dan faktor genetik 2. Tiada senaman yang mencukupi 3. Nutrisi yang tidak seimbang/ Pengambilan makanan dengan kadar yang banyak 4. Perubahan Hormon 5. Pengambilan ubat/ Rawatan Faktor keturunan mempengaruhi rupa bentuk badan seseorang. Penyelidikan yang dibuat di Amerika Syarikat membuktikan bahawa anak-anak dari keturunan ibu bapa yang bertubuh normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40- 50% jika salah seorang daripada ibu bapa mengalami masalah berat badan dan akan meningkat menjadi 70-80% jika kedua-duanya menghidap obesiti. Faktor Pemakanan merupakan faktor yang paling penting dalam masalah obesiti ini. Kebanyakan daripada kita termasuklah para pelajar tidak mengamalkan pemakanan yang seimbang. Pemakanan yang tidak seimbang ini menyumbang kepada obesiti. Selain itu faktor senaman juga tidak kurang pentingnya. Aktiviti fizikal seperti senaman sangat perlu untuk membakar kalori dalam tubuh badan. Jika seseorang pelajar itu makan dengan berlebihan dan tidak diseimbangi dengan senaman, maka berat badan mereka akan naik. Seseorang yang kurang bersenam dan kurang melakukan aktiviti lebih mudah untuk mendapat obesiti. Pada waktu bersukan, kalori terbakar, makin banyak bersukan, maka semakin banyak kalori yang hilang. Kalori secara tidak langsung mempengaruhi sistem metabolisme. Jadi sukan sangat penting dalam penurunan berat badan tidak sahaja kerana dapat membakar kalori, tetapi juga kerana dapat membantu mengatur berfungsinya metabolis
  • 2. normal. Jika seseorang itu tidak melakukan aktiviti seperti senaman, jogging, riadah, bersukan dan sebagainya akan menyebabkan kadar metabolisme menurun. Perkembangan teknologi pada masa ini turut mempengaruhi kecenderungan kanak-kanak mengisi masa yang ada. Hal ini menyebabkan mereka lebih gemar melakukan aktiviti di dalam rumah yang mengehadkan pergerakan mereka seperti menonton televisyen dan bermain komputer selain permainan elektronik. Perubahan persekitaran sosial termasuk kesibukan ibu bapa bekerja yang tidak memantau pemakanan anak-anak menyebabkan anak- anak mengalami masalah obesiti dan kesihatan. Kita juga harus melihat perspektif yang lebih luas termasuk industri makanan yang menjadikan kanak-kanak sebagai sasaran pemasaran dengan menampilkan label makanan yang menarik di samping menawarkan pelbagai hadiah iringan. Pengaruh iklan terhadap kanak-kanak sudah banyak dikaji dan banyak negara telah mengharamkan kempen atau pengiklanan makanan yang kurang berkhasiat. Satu lagi punca obesiti tanpa disedari ialah budaya atau tabiat suka makan pada waktu malam. Malaysia merupakan negara yang kaya dengan restoran atau gerai makan yang dibuka 24 jam. Restoran dan gerai-gerai yang dibuka 24 jam telah memberi peluang kepada orang ramai untuk menikmati dan menghabiskan waktu santai mereka makan dan minum sehingga lewat malam. Malangnya, kadar metabolisme kita lebih rendah pada waktu malam dan lemak lebih mudah terkumpul. Untuk mengelakkan obesiti yang berpunca daripada masalah ini, kita hendaklah makan lebih banyak sayur, buah-buahan dan sumber protein yang lain seperti ikan. Kita juga hendaklah mengurangkan penggunaan minyak untuk menggoreng makanan dan memasak dengan cara mengukus, membakar atau merebus. Selain daripada itu, kita mesti melakukan senaman sekurang-kurangnya 3 kali seminggu selama 30 minit. Antara senaman yang boleh dilakukan oleh mereka yang malas atau sukar melakukan pergerakan ialah berjalan kaki pantas, berenang, atau bermain badminton. Senaman ini juga kurang risiko untuk mendapat kecederaan. Kesimpulannya, masalah obesiti dalam kalangan pelajar hendaklah diatasi dengan segera untuk melahirkan generasi yang cergas fizikal, mental dan spiritual.