2. KEBIJAKAN SANERING
Upaya penyehatan kondisi keuangan negara melalui kebijakan
pembaruan nilai uang (biasanya berupa pemotongan nilai), yang
diikuti dengan penarikan uang yang sedang berlaku, dan
menggantikannya dengan uang baru
3. SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA
Mr. Syafruddin Prawiranegara, atau juga ditulis Sjafruddin
Prawiranegara (lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911 –
meninggal di Jakarta, 15 Februari 1989 pada umur 77 tahun)
adalah pejuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia
yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI
(Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan
Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat
Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948.
5. DAMPAK POSITIF KEBIJAKAN
SANERING
Pada sanering tahun 1950, untuk mengatasi situasi ekonomi indonesia
yang saat itu sedang terpuruk dan belum tertata setelah kemerdekaan,
yakni utang menumpuk, inflasi tinggi, dan harga melambung. Dengan
adanya sanering bisa mengisi kas pemerintah yang kosong setelah
kemerdekaan dan menurunkan harga-harga akibat inflasi.
Sanering pada tahun 1959 dilakukan untuk menekan laju inflasi dan
menutup hutang pemerintah di bank yaitu dengan adanya
pembekuan simpanan (giro dan deposito ) yang diganti dengan
simpanan jangka panjang oleh pemerintah. Sehingga membantu
menutup sebagian hutang pemerintah.
Sanering pada tahun 1965 dilakukan untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar akibat inflasi yang telah menjadi hyperinflasi.