SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
The Habibie Center, 13 September
2005.
1
PEMBERONTAKAN PRRI
di
SUMATERA BARAT:
Gerakan Separatis atau Bukan ?
Dr. Saafroedin Bahar
Jakarta, 2005
The Habibie Center, 13 September
2005.
2
Kenyataan menunjukkan bahwa ancaman
perang antar negara sudah jauh berkurang,
tetapi sebaliknya perang intra negara
semakin meningkat, suatu pertanda bahwa
ada sesuatu yang salah dengan paradigma
negara yang ada dewasa ini.
The Habibie Center, 13 September
2005.
3
Suatu pemberontakan mempunyai
banyak faktor penyebab, yang
seluruhnya perlu dikaji secara
komprehensif, sistematis, dan
mendalam, dan tidak terbatas
pada aspek militer belaka.
The Habibie Center, 13 September
2005.
4
Lembaga The Fund for
Peace telah mengembangkan
seperangkat indikator konflik
internal yang akhirnya
dapat berujung pada
gejala gagal negara.
The Habibie Center, 13 September
2005.
5
Buku terbaru yang memuat
kajian masalah etnik dan politik
berdasar Sensus 2000, yang
pertama kalinya memuat sensus
etnik setelah tahun 1930.
The Habibie Center, 13 September
2005.
6
DUA PERTANYAAN MENDASAR TENTANG
SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH
SUMATERA BARAT:
1. Mengapa antara tahun 1945-1958 terjadi inversi
loyalitas suku bangsa Minangkabau terhadap Pemerintah
Pusat yang ikut mereka dirikan dan mereka bela,
termasuk dengan mendukung Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI) pada saat-saat kritis dalam
sejarah Republik Indonesia setelah tertawannya
Presiden dan Wakil Presiden dalam Agresi Militer
Belanda ke 2 ?
2. Apakah pemberontakan PRRI bertujuan untuk
memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia, atau merupakan salah satu gerakan protes
kelompok militer dalam sistem demokrasi parlementer ?
The Habibie Center, 13 September
2005.
7
Buku yang terbit dalam tahun
2004 ini merupakan buku yang
yang paling lengkap tentang
Pemerintah Darurat Republik
Indonesia ( 22 Desember 1948
– 13 Juli 1949 ), yang merupakan
kebanggaan masyarakat
Minangkabau sampai
hari ini.
The Habibie Center, 13 September
2005.
8
Masalah-masalah Krusial
• Undang-Undang Dasar dan sistem pemerintahan
apa yang berlaku pada saat meletusnya
Pemberontakan PRRI tersebut ?
• Siapa tokoh-tokoh sentral di tingkat pusat dan
daerah yang berwenang mengambil keputusan,
dan apa visi mereka terhadap situasi politik saat
itu ?
• Bagaimana visi dan kultur politik suku bangsa
Minangkabau terhadap diri dan peranan mereka
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?
The Habibie Center, 13 September
2005.
9
Kultur Politik Minangkabau
• Norma paling dasar dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara adalah: ‘Duduk sama
rendah, tegak sama tinggi’, ‘Daulat Rakyat’.
• Alam Minangkabau terdiri dari Ranah yang statis
dan Rantau yang selalu berkembang (Prof.Dr.
Taufik Abdullah).
• Suku bangsa Minangkabau merupakan suku
bangsa yang paling kuat mendukung negara
kesatuan dan menolak sistem negara federal
(Prof.Dr. Nazaruddin Sjamsuddin).
The Habibie Center, 13 September
2005.
10
Berkala yang diterbitkan oleh
Mohammad Hatta, sebagai
salah seorang tokoh nasional
yang merepresentasikan
budaya politik Minangkabau
The Habibie Center, 13 September
2005.
11
INTERPRETASI
FAKTA
DUA UNSUR DINAMIS PENULISAN SEJARAH
•Budaya
•Filsafat
•Ideologi
•Visi
•Latar Belakang Pribadi
•Profesi
•Okupasi
Berkembang secara
dinamis.
Harus diteliti dan
dikaji secara terus
menerus oleh para
ilmuwan.
The Habibie Center, 13 September
2005.
12
Cuplikan Riwayat Hidup
• 10 Agustus 1937 Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat.
• Juli 1959 Lulus sarjana pada Fakultas Sosial Politik jurusan
Pemerintahan/ Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
• Desember 1959 Wajib Militer Darurat, Sekolah Kader Infanteri V, Resimen
Induk Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya, Jawa Timur
• Agustus 1960 Letnan Satu Perwira Cadangan Wajib Militer Darurat
• 1960 – 1976 Perwira Staf Teritorial Komando Daerah Militer III/17
Agustus, Sumatera Barat- Riau Daratan
• 1996 Promosi doktor pada Universitas Gadjah Mada, dengan
disertasi berjudul: “Peranan Elite Sipil dan Elite Militer dalam
Proses Integrasi Nasional: Kasus Etnik Minangkabau di
Daerah Sumatera Barat, 1945-1984”.
The Habibie Center, 13 September
2005.
13
Disertasi ini dipertahankan di depan sidang
terbuka Senat Universitas Gadjah Mada
pada tanggal 26 Agustus 1996
The Habibie Center, 13 September
2005.
14
NEGARA
BANGSA
ETNIK/1 ETNIK/2
PARADIGMA HUBUNGAN ANTARA ETNIK, BANGSA,
DAN NEGARA
Saafroedin Bahar, Jakarta, 1996
The Habibie Center, 13 September
2005.
15
Kita sering lupa bahwa
bangsa tidaklah terjadi
dengan sendirinya, tetapi
dibentuk oleh dan dari
suku-suku bangsa, yang
terwujud secara alamiah
dan ada terlebih dahulu
dari bangsa.
The Habibie Center, 13 September
2005.
16
Kebijakan Pemerintah Pusat
Tentang Kekuasaan, Kelembagaan
dan Alokasi Sumber Daya
Reaksi Pemerintah Pusat
Terhadap Reaksi Etnik
HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT
DAN ETNIK
Menurut Ann Gregory dan DeWitt Ellinwood
Reaksi Etnik terhadap
Kebijakan Pemerintah Pusat
Dikutip dari Morris Janowitz, 1985.
Independent Variable
Dependent Variable
Dependent Variable
The Habibie Center, 13 September
2005.
17
Implikasi dari
Paradigma Gregory - Ellinwood
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, awal dan
akhir -- serta tanggung jawab utama -- dari
kebijakan nasional terletak pada kebijakan
pemerintah pusat tentang kekuasaan, kelembagaan
dan alokasi sumber daya.
The Habibie Center, 13 September
2005.
18
UUD 45/1
KONST RIS
UUD 45/2a
27 Desember 1949 –
17 Agustus 1950
17 Agustus 1950-
5 Juli 1959
18 Agustus 1945-
27 Desember 1949
5 Juli 1959-
1999
PRESIDEN SOEKARNO
PRESIDEN
SOEHARTO
11 Maret 1966
1957
Kurun Nasakom/
Orde Lama
VISI SEJARAH SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH SUMATERA BARAT
Pemerintah Darurat
Republik Indonesia
(PDRI)
22 Desember 1948-
13 Juli 1949
Mundurny Hatta
Sebagai Wk Presiden
1956
Dewan
Banteng
1957
PRRI
1958-1961
Kurun Keterpurukan
1984
DIAGRAM DINAMIKA SEJARAH NASIONAL INDONESIA
DAN DAERAH SUMATERA BARAT, 1945 - 1998
Kurun ‘Dwitunggal Soekarno-
Hatta” 21 Mei
1998
Orde Baru
Parasamya Purnakarya Nugraha
UUD 45/2b
Kurun Harga Diri
UUDS 1950
The Habibie Center, 13 September
2005.
19
Buku Dr. Audrey Kahin ini
(2005) merupakan buku
terlengkap mengenai sejarah
politik Sumatera Barat
The Habibie Center, 13 September
2005.
20
Peranan Kepribadian Pemimpin
• Politics is a human activity. It is men who run office, wield
power, make decisions, execute policy. And just because
men are the actors in the drama of politics, their
personalities are important contributors to the character of
their political participation.
(E. Victor Wolfenstein, 1971, The Revolutionary Personality: Lenin,
Trotsky, Gandhi. Princeton University, Princeton. h. 3)
The Habibie Center, 13 September
2005.
21
Di Washington,D.C. pada
saat ini ada sebuah pusat kajian
kepresidenan Amerika Serikat,
Yaitu: Center for the Study
of Presidency.
Bagaimana kalau kita dirikan
lembaga sejenis di Jakarta ?
The Habibie Center, 13 September
2005.
22
Klasifikasi Tokoh-tokoh Sejarah yang
Terkait dengan Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat
No-
mor
Nama Tokoh yang
Terkait dengan
Pemberontakan PRRI di
Sumatera Barat
Jenis Tokoh
Eventful Man Event-
making Man
1. Presiden Soekarno - x
2. Perdana Menteri Djuanda - x
3. Jenderal A.H. Nasution - x
4. Mr. Syafruddin
Prawiranegara
x
x
5. Letnan Kolonel Ahmad
Husein
x
x
The Habibie Center, 13 September
2005.
23
Ada Dua ‘Soekarno’
• Soekarno muda
• ‘Soekarno tua yang telah menjadi diktator’.
( Y.B. Mangunwijaya, 1987, Esei-esei Orang Republik,
Midas Surya Grafindo, Jakarta, h. 38)
The Habibie Center, 13 September
2005.
24
Buku yang paling otoritatif
menjelaskan budaya politik
Jawa. Perlu ditelaah
secara mendalam untuk
memahami latar belakang
kultural pembuatan keputusan
para presiden Indonesia.
The Habibie Center, 13 September
2005.
25
No comment.
The Habibie Center, 13 September
2005.
26
Salah satu aspek warisan
sejarah dan budaya Jawa
yang penting secara nasional.
The Habibie Center, 13 September
2005.
27
Dinamika Peran
Mr. Syafruddin Prawiranegara
• 1948 * Menteri Keuangan Republik Indonesia
* Ketua Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI)
• 1949 Wakil Perdana Menteri RI untuk Pulau
Sumatra, berkedudukan di Kotaraja.
• 1958 Ikut dalam persiapan dan memimpin
Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI)
• 1960 Presiden Republik Persatuan Indonesia (RPI)
• 1998 Memperoleh Bintang Republik Indonesia
Adipradana dari Presiden B.J. Habibie
The Habibie Center, 13 September
2005.
28
Tentang Proklamasi
‘Republik Persatuan Indonesia’ (RPI),
8 Februari 1960
• Tidak disetujui oleh komando militer PRRI, dan karena itu
mulai melakukan pendekatan untuk ‘kembali ke pangkuan
Ibu Pertiwi’. Menunjuk Kapten CKH Djamhur Djamin SH
sebagai penghubung.
• ‘ … yang menyolok dalam hal ini ialah bahwa kegiatan-
kegiatan RPI hanya ada di daerah Sumatera Utara, sedang
untuk daerah Sumatera Barat dan lain-lain daerah
Sumatera/Indonesia yang ada di tangan PRRI/DI/TII tak
ada tandatanda apapun juga tentang hal ini.”
( Surat No. 170/II/KL/1959 tanggal 23-11-1959 dari Kementerian Pertahanan,
Departemen Angkatan Darat I, PPU I, dto Mayor R.N.Wadly NRP 11318,
perihal ATRAP tentang PRRI).
The Habibie Center, 13 September
2005.
29
Letnan Kolonel Ahmad Husein, 1956
• ‘Ahmad Husein jelas merupakan seorang perwira muda Minangkabau
yang menginginkan kekuasaan, prestise, dan kesejahteraan, yang
merasa frustrasi dengan penyusutan tentara dan penurunan Divisi
Banteng sesudah penyerahan kedaulatan. Sebagai seorang putra dari
anggota Muhammadiah terkemuka, Husein adalah seorang Muslim
yang taat dan dia mestinya lebih sangat kecewa selama penugasannya
di Jawa Barat untuk memerangi pemberontak yang sama-sama
penganut Islam yang taat. Sepanjang masa tugasnya, hubungan Husein
dengan bawahannya semakin dekat, dan hal ini serta pengalamannya
selama selama masa pendudukan dan revolusi, jelas mempengaruhi
reaksinya terhadap situasi yang dihadapi perajurit di bawah
komandonya selama tahun-tahun 1950-an awal.’
(Audrey Kahin, Terj Drs. Azmi, M.A., Ph.D, dan Drs Zulfahmi, Dipl. I.T, ed
1, 2005, Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Barat dan Politik
Indonesia, 1926-1998, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, h.278).
The Habibie Center, 13 September
2005.
30
Buku biografi Letnan
Kolonel Ahmad Husein
ini diterbitkan tahun
2001.
The Habibie Center, 13 September
2005.
31
Perkembangan proses alienasi
suku bangsa Minangkabau
dari Pemerintah Pusat
• Rasionalisasi dan Rekonstruksi Angkatan Perang, 1948-
1952.
• Persetujuan Rum-Royen, 1949.
• [Demonstrasi Nasi Bungkus, Bukittinggi, 1950.]
• Pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Tengah,
1951.
• Kegetiran Demobilisan Tentara, 1952.
• Pemilihan Umum 1955 [perbedaan partai pemenang
Pemilu di tingkat nasional yaitu PNI, dengan pemenang di
Sumatera Barat, yaitu Masyumi].
The Habibie Center, 13 September
2005.
32
Langkah-langkah Menuju Pemberontakan
• Reuni Dewan Banteng, 1956.
• Dewan Banteng, 1956.
• Dewan Perjuangan, 1957.
• Kegelisahan terhadap kecenderungan ke ‘kiri’ dari
Presiden Soekarno.
• Pertemuan Sungai Dareh, awal Januari 1958.
• Ultimatum 10 Februari 1958.
The Habibie Center, 13 September
2005.
33
Rekam Jejak Dewan Banteng
• ‘Husein dan anggota Dewan Banteng yang lain bergerak cepat untuk
membuat rakyat di daerah merasakan manfaat dari otonomi daerah.
Gerakan mereka yang amat dramatis pada bulan-bulan sesudah
pengambilalihan kekuasaan adalah memberikan satu juta rupiah untuk
setiap kabupaten untuk pembangunan daerah. Upacara-upacara
diadakan di kota kabupaten di mana utusan dewan menyerahkan uang
kepada pejabat-pejabat lokal. Hasilnya segera. Dana itu memicu usaha
masyarakat dan menghasilkan jalan-jalan baru, proyek-proyek irigasi,
jembatan-jembatan, sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit dibangun
di seluruh daerah. Pencapaian ini masih nampak di Sumatera Barat
pada tahun 1990-an dan penduduk setempat masih menyebutnya pada
waktu ini sebagai pencapaian yang utama dari Dewan Banteng’
(Audrey Kahin, Terj.Drs.Azmi,MA,Ph.D, Drs.Zulfahmi, Dipl.I.T, ed.1,2005,
Dari Pemberontakan ke Integrasi:Sumatera Barat dan Politik Indonesia,
1916-1998. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, h. 292.)
The Habibie Center, 13 September
2005.
34
Proses Transformasi Dewan Banteng ke PRRI
Situasi Politik di Luar Sumatera Barat
• Teror terhadap tokoh-tokoh Masyumi dan PSI di Jakarta (a.l. Mohammad
Natsir, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, Mr. Syafruddin
Prawiranegara).
• Pelarian tokoh politisi sipil dan tokoh-tokoh senior militer ke Sumatera Barat
(Kolonel Zulkifli Lubis, Kolonel Maludin Simbolon)
• Intervensi Central Intelligence Agency Amerika Serikat.
• Retorika Presiden Soekarno: Penumpasan PRRI sebagai Pancasila Crusade.
• Sikap keras Perdana Menteri Djuanda dan Jenderal A.H. Nasution.
Situasi Politik di Sumatera Barat
• Homogenitas masyarakat Minangkabau, berbeda dengan daerah lainnya.
• Kekecewaan berlanjut politisi sipil dan militer terhadap Pemerintah Pusat
setelah Penyerahan Kedaulatan 27 Desember 1949.
• Kekeliruan penilaian Letnan Kolonel Ahmad Husein.terhadap reaksi
Pemerintah Pusat.
The Habibie Center, 13 September
2005.
35
Sebuah Refleksi Kebijakan
Mungkinkah akan meletus
Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat
Seandainya:
• Pembangunan daerah memperoleh perhatian besar dari
Pemerintah Pusat ?
• Dewan Banteng tetap pada bidang pembangunan daerah
• Tidak ada teror politik di Ibu Kota Jakarta
• Presiden Soekarno tidak terlalu condong ke ‘kiri’
• Perdana Menteri Djuanda dan Jenderal Abdul Haris
Nasution tidak langsung membom Bukittinggi ?
• Letnan Kolonel Ahmad Husein tidak salah perhitungan
• Masyarakat Sumatera Barat lebih heterogen ?
The Habibie Center, 13 September
2005.
36
UUD 45/1
KONST RIS
UUDS 1950 UUD 45/2a
27 Desember 1949 –
17 Agustus 1950
17 Agustus 1950-
5 Juli 1959
18 Agustus 1945-
27 Desember 1949
5 Juli 1959-
1999
PRESIDEN SOEKARNO
PRESIDEN
SOEHARTO
11 Maret 1966
1957
Kurun Nasakom/
Orde Lama
VISI SEJARAH SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH SUMATERA BARAT
Pemerintah Darurat
Republik Indonesia
(PDRI)
22 Desember 1948-
13 Juli 1949
Mundurnya Hatta
Sebagai Wk Presiden
1956
Dewan
Banteng
1957
PRRI
1958-1961
Kurun Keterpurukan
1984
DIAGRAM DINAMIKA SEJARAH NASIONAL INDONESIA
DAN DAERAH SUMATERA BARAT, 1945 - 1998
Kurun ‘Dwitunggal Soekarno-
Hatta” 21 Mei
1998
Orde Baru
Parasamya Purnakarya Nugraha
UUD 45/2b
Kurun Harga Diri
The Habibie Center, 13 September
2005.
37
Temuan dan Kesimpulan/1
1. Setelah liwat hampir setengah abad dan dengan
telah semakin banyaknya kajian mengenai
berbagai konflik vertikal antara Pemerintah Pusat
dan Daerah perlu diadakan penyegaran dan
peninjauan kembali terhadap fakta dan interpretasi
sejarah.
2. Kecenderungan memberontak dan memisahkan
diri dari suku-suku bangsa di daerah bisa dicegah
sejak dari awal jika aspirasi dan kebutuhan yang
wajar mereka diperhatikan, dihargai, dan dipenuhi
oleh Pemerintah Pusat.
The Habibie Center, 13 September
2005.
38
Temuan dan Kesimpulan/2
3. Oleh karena arah perkembangan sejarah
ditentukan oleh keputusan para pemimpin, rakyat
perlu membedah habis-habisan kepribadian para
calon pemimpin sebelum memilih dan
memberinya kepercayaan dan kekuasaan. Jika
tidak ingin kecewa, jangan pernah bersikap
‘pasrah bongkokan’.
4. Perlu dibedakan secara tajam antara Dewan
Banteng (1956), PRRI (1958), dan RPI (Republik
Persatuan Indonesia) (1960).
The Habibie Center, 13 September
2005.
39
Temuan dan Kesimpulan/3
5. Dewan Banteng adalah gerakan pembangunan
daerah yang legal dan telah berhasil
menggerakkan prakarsa masyarakat untuk
membangun daerah. Dapat dipandang semacam
prototipe konsep ‘otonomi khusus’.
The Habibie Center, 13 September
2005.
40
Temuan dan Kesimpulan/4
6. Oleh karena tidak bertujuan pemisahan wilayah,
sulit menyimpulkan Pemberontakan PRRI sebagai
gerakan separatis; PRRI lebih tepat dipandang
sebagai gerakan protes bersenjata oleh eks
pejuang gerilya 1945 yang kecewa berat terhadap
kepemimpinan Presiden Soekarno dan kabinet
parlementer Djuanda. Kekecewaan tersebut
kemudian dimanipulasi oleh CIA dalam konteks
Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
The Habibie Center, 13 September
2005.
41
Temuan dan Kesimpulan/5
7. Republik Persatuan Indonesia (RPI)
adalah gerakan separatis dari para politisi
sipil yang tidak puas terhadap kebijakan
komando militer PRRI.
8. Tidak ada pengaruh RPI di daerah
Sumatera Barat.
The Habibie Center, 13 September
2005.
42
Temuan dan Kesimpulan/6
9. Dengan pemberian amnesti pada tahun 1961
kepada anggota militer yang terlibat PRRI dan
penganugerahan Bintang Republik Indonesia
Adipradana pada tahun 1998 kepada Mr.
Syafruddin Prawiranegara, secara implisit
masalah PRRI dan RPI telah selesai, dan tidak
perlu dibawa ke Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi.
10. Banyak hikmah bisa dipetik oleh para pemimpin
Indonesia dari kasus PRRI/RPI ini [tentunya jika
mau].
The Habibie Center, 13 September
2005.
43
Iringan Do’a
Semoga Allah subhana wa ta’ala
selalu memberi berkah, taufiq, hidayah,
dan inayah-Nya kepada seluruh Suku
Bangsa, Bangsa, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Amin, amin, ya Rabbal Alamin.

More Related Content

What's hot

Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.AuliaHapsari
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaSMAN 1 KEJAYAN
 
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504wisnuajin
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesaifirman sahari
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Daniel Arie
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...Beast12A3
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanAhadia Rosalina
 
#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1BFOST
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
 

What's hot (18)

Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
 
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Sejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI pptSejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI ppt
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
 
Pemerintahan gus dur
Pemerintahan gus durPemerintahan gus dur
Pemerintahan gus dur
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
 
#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
 
Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
 
G 30 s pki
G 30 s pkiG 30 s pki
G 30 s pki
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
Sejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKISejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKI
 

Similar to PRRI di Sumatera Barat

PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxRischaDwi
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.pptAbnkNino
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Malik Arrozzaq
 
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...SLS
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanindakristya
 
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdhRezaNovita3
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruMembangun city
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...fatimahazzahrah62
 
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...DARIUSDARIUS24
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPutri Yonicha Sari
 
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptx
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptxSejarah_Poleksos_1945_1950.pptx
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptxAfiqahNdut
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966sylvianidya
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalSTISIPWIDURI
 
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxNasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxMawardiMuhammadThaib
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoLaras Kun Rahmanti Putri
 
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tua
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tuaSejarah : Dampak kedatangan saudara tua
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tuaTavan Faiz
 

Similar to PRRI di Sumatera Barat (20)

PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.ppt
 
Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
 
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
Jenis - jenis sejarah dan prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan. Sejar...
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
123456789012334578901234456789021223456778trglksdh
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baru
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
 
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
fdokumen.com_konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-pemerintahan-5...
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
 
Ukk ipa 13
Ukk ipa 13Ukk ipa 13
Ukk ipa 13
 
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptx
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptxSejarah_Poleksos_1945_1950.pptx
Sejarah_Poleksos_1945_1950.pptx
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
 
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxNasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
 
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tua
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tuaSejarah : Dampak kedatangan saudara tua
Sejarah : Dampak kedatangan saudara tua
 

More from Saafroedin Bahar

Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaSaafroedin Bahar
 
Pembangunan karakter utk generasi penerus
Pembangunan karakter utk generasi penerusPembangunan karakter utk generasi penerus
Pembangunan karakter utk generasi penerusSaafroedin Bahar
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iSaafroedin Bahar
 
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabau
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabauStrategi pembangunan sosial budaya minangkabau
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabauSaafroedin Bahar
 
Konteks kenegaraan hak asasi manusia
Konteks kenegaraan hak asasi manusiaKonteks kenegaraan hak asasi manusia
Konteks kenegaraan hak asasi manusiaSaafroedin Bahar
 

More from Saafroedin Bahar (6)

Strategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasilaStrategi memperkuat ideologi pancasila
Strategi memperkuat ideologi pancasila
 
Prri
PrriPrri
Prri
 
Pembangunan karakter utk generasi penerus
Pembangunan karakter utk generasi penerusPembangunan karakter utk generasi penerus
Pembangunan karakter utk generasi penerus
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
 
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabau
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabauStrategi pembangunan sosial budaya minangkabau
Strategi pembangunan sosial budaya minangkabau
 
Konteks kenegaraan hak asasi manusia
Konteks kenegaraan hak asasi manusiaKonteks kenegaraan hak asasi manusia
Konteks kenegaraan hak asasi manusia
 

PRRI di Sumatera Barat

  • 1. The Habibie Center, 13 September 2005. 1 PEMBERONTAKAN PRRI di SUMATERA BARAT: Gerakan Separatis atau Bukan ? Dr. Saafroedin Bahar Jakarta, 2005
  • 2. The Habibie Center, 13 September 2005. 2 Kenyataan menunjukkan bahwa ancaman perang antar negara sudah jauh berkurang, tetapi sebaliknya perang intra negara semakin meningkat, suatu pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan paradigma negara yang ada dewasa ini.
  • 3. The Habibie Center, 13 September 2005. 3 Suatu pemberontakan mempunyai banyak faktor penyebab, yang seluruhnya perlu dikaji secara komprehensif, sistematis, dan mendalam, dan tidak terbatas pada aspek militer belaka.
  • 4. The Habibie Center, 13 September 2005. 4 Lembaga The Fund for Peace telah mengembangkan seperangkat indikator konflik internal yang akhirnya dapat berujung pada gejala gagal negara.
  • 5. The Habibie Center, 13 September 2005. 5 Buku terbaru yang memuat kajian masalah etnik dan politik berdasar Sensus 2000, yang pertama kalinya memuat sensus etnik setelah tahun 1930.
  • 6. The Habibie Center, 13 September 2005. 6 DUA PERTANYAAN MENDASAR TENTANG SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH SUMATERA BARAT: 1. Mengapa antara tahun 1945-1958 terjadi inversi loyalitas suku bangsa Minangkabau terhadap Pemerintah Pusat yang ikut mereka dirikan dan mereka bela, termasuk dengan mendukung Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada saat-saat kritis dalam sejarah Republik Indonesia setelah tertawannya Presiden dan Wakil Presiden dalam Agresi Militer Belanda ke 2 ? 2. Apakah pemberontakan PRRI bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, atau merupakan salah satu gerakan protes kelompok militer dalam sistem demokrasi parlementer ?
  • 7. The Habibie Center, 13 September 2005. 7 Buku yang terbit dalam tahun 2004 ini merupakan buku yang yang paling lengkap tentang Pemerintah Darurat Republik Indonesia ( 22 Desember 1948 – 13 Juli 1949 ), yang merupakan kebanggaan masyarakat Minangkabau sampai hari ini.
  • 8. The Habibie Center, 13 September 2005. 8 Masalah-masalah Krusial • Undang-Undang Dasar dan sistem pemerintahan apa yang berlaku pada saat meletusnya Pemberontakan PRRI tersebut ? • Siapa tokoh-tokoh sentral di tingkat pusat dan daerah yang berwenang mengambil keputusan, dan apa visi mereka terhadap situasi politik saat itu ? • Bagaimana visi dan kultur politik suku bangsa Minangkabau terhadap diri dan peranan mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?
  • 9. The Habibie Center, 13 September 2005. 9 Kultur Politik Minangkabau • Norma paling dasar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah: ‘Duduk sama rendah, tegak sama tinggi’, ‘Daulat Rakyat’. • Alam Minangkabau terdiri dari Ranah yang statis dan Rantau yang selalu berkembang (Prof.Dr. Taufik Abdullah). • Suku bangsa Minangkabau merupakan suku bangsa yang paling kuat mendukung negara kesatuan dan menolak sistem negara federal (Prof.Dr. Nazaruddin Sjamsuddin).
  • 10. The Habibie Center, 13 September 2005. 10 Berkala yang diterbitkan oleh Mohammad Hatta, sebagai salah seorang tokoh nasional yang merepresentasikan budaya politik Minangkabau
  • 11. The Habibie Center, 13 September 2005. 11 INTERPRETASI FAKTA DUA UNSUR DINAMIS PENULISAN SEJARAH •Budaya •Filsafat •Ideologi •Visi •Latar Belakang Pribadi •Profesi •Okupasi Berkembang secara dinamis. Harus diteliti dan dikaji secara terus menerus oleh para ilmuwan.
  • 12. The Habibie Center, 13 September 2005. 12 Cuplikan Riwayat Hidup • 10 Agustus 1937 Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat. • Juli 1959 Lulus sarjana pada Fakultas Sosial Politik jurusan Pemerintahan/ Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta • Desember 1959 Wajib Militer Darurat, Sekolah Kader Infanteri V, Resimen Induk Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya, Jawa Timur • Agustus 1960 Letnan Satu Perwira Cadangan Wajib Militer Darurat • 1960 – 1976 Perwira Staf Teritorial Komando Daerah Militer III/17 Agustus, Sumatera Barat- Riau Daratan • 1996 Promosi doktor pada Universitas Gadjah Mada, dengan disertasi berjudul: “Peranan Elite Sipil dan Elite Militer dalam Proses Integrasi Nasional: Kasus Etnik Minangkabau di Daerah Sumatera Barat, 1945-1984”.
  • 13. The Habibie Center, 13 September 2005. 13 Disertasi ini dipertahankan di depan sidang terbuka Senat Universitas Gadjah Mada pada tanggal 26 Agustus 1996
  • 14. The Habibie Center, 13 September 2005. 14 NEGARA BANGSA ETNIK/1 ETNIK/2 PARADIGMA HUBUNGAN ANTARA ETNIK, BANGSA, DAN NEGARA Saafroedin Bahar, Jakarta, 1996
  • 15. The Habibie Center, 13 September 2005. 15 Kita sering lupa bahwa bangsa tidaklah terjadi dengan sendirinya, tetapi dibentuk oleh dan dari suku-suku bangsa, yang terwujud secara alamiah dan ada terlebih dahulu dari bangsa.
  • 16. The Habibie Center, 13 September 2005. 16 Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Kekuasaan, Kelembagaan dan Alokasi Sumber Daya Reaksi Pemerintah Pusat Terhadap Reaksi Etnik HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN ETNIK Menurut Ann Gregory dan DeWitt Ellinwood Reaksi Etnik terhadap Kebijakan Pemerintah Pusat Dikutip dari Morris Janowitz, 1985. Independent Variable Dependent Variable Dependent Variable
  • 17. The Habibie Center, 13 September 2005. 17 Implikasi dari Paradigma Gregory - Ellinwood Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, awal dan akhir -- serta tanggung jawab utama -- dari kebijakan nasional terletak pada kebijakan pemerintah pusat tentang kekuasaan, kelembagaan dan alokasi sumber daya.
  • 18. The Habibie Center, 13 September 2005. 18 UUD 45/1 KONST RIS UUD 45/2a 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 17 Agustus 1950- 5 Juli 1959 18 Agustus 1945- 27 Desember 1949 5 Juli 1959- 1999 PRESIDEN SOEKARNO PRESIDEN SOEHARTO 11 Maret 1966 1957 Kurun Nasakom/ Orde Lama VISI SEJARAH SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH SUMATERA BARAT Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 22 Desember 1948- 13 Juli 1949 Mundurny Hatta Sebagai Wk Presiden 1956 Dewan Banteng 1957 PRRI 1958-1961 Kurun Keterpurukan 1984 DIAGRAM DINAMIKA SEJARAH NASIONAL INDONESIA DAN DAERAH SUMATERA BARAT, 1945 - 1998 Kurun ‘Dwitunggal Soekarno- Hatta” 21 Mei 1998 Orde Baru Parasamya Purnakarya Nugraha UUD 45/2b Kurun Harga Diri UUDS 1950
  • 19. The Habibie Center, 13 September 2005. 19 Buku Dr. Audrey Kahin ini (2005) merupakan buku terlengkap mengenai sejarah politik Sumatera Barat
  • 20. The Habibie Center, 13 September 2005. 20 Peranan Kepribadian Pemimpin • Politics is a human activity. It is men who run office, wield power, make decisions, execute policy. And just because men are the actors in the drama of politics, their personalities are important contributors to the character of their political participation. (E. Victor Wolfenstein, 1971, The Revolutionary Personality: Lenin, Trotsky, Gandhi. Princeton University, Princeton. h. 3)
  • 21. The Habibie Center, 13 September 2005. 21 Di Washington,D.C. pada saat ini ada sebuah pusat kajian kepresidenan Amerika Serikat, Yaitu: Center for the Study of Presidency. Bagaimana kalau kita dirikan lembaga sejenis di Jakarta ?
  • 22. The Habibie Center, 13 September 2005. 22 Klasifikasi Tokoh-tokoh Sejarah yang Terkait dengan Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat No- mor Nama Tokoh yang Terkait dengan Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat Jenis Tokoh Eventful Man Event- making Man 1. Presiden Soekarno - x 2. Perdana Menteri Djuanda - x 3. Jenderal A.H. Nasution - x 4. Mr. Syafruddin Prawiranegara x x 5. Letnan Kolonel Ahmad Husein x x
  • 23. The Habibie Center, 13 September 2005. 23 Ada Dua ‘Soekarno’ • Soekarno muda • ‘Soekarno tua yang telah menjadi diktator’. ( Y.B. Mangunwijaya, 1987, Esei-esei Orang Republik, Midas Surya Grafindo, Jakarta, h. 38)
  • 24. The Habibie Center, 13 September 2005. 24 Buku yang paling otoritatif menjelaskan budaya politik Jawa. Perlu ditelaah secara mendalam untuk memahami latar belakang kultural pembuatan keputusan para presiden Indonesia.
  • 25. The Habibie Center, 13 September 2005. 25 No comment.
  • 26. The Habibie Center, 13 September 2005. 26 Salah satu aspek warisan sejarah dan budaya Jawa yang penting secara nasional.
  • 27. The Habibie Center, 13 September 2005. 27 Dinamika Peran Mr. Syafruddin Prawiranegara • 1948 * Menteri Keuangan Republik Indonesia * Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) • 1949 Wakil Perdana Menteri RI untuk Pulau Sumatra, berkedudukan di Kotaraja. • 1958 Ikut dalam persiapan dan memimpin Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) • 1960 Presiden Republik Persatuan Indonesia (RPI) • 1998 Memperoleh Bintang Republik Indonesia Adipradana dari Presiden B.J. Habibie
  • 28. The Habibie Center, 13 September 2005. 28 Tentang Proklamasi ‘Republik Persatuan Indonesia’ (RPI), 8 Februari 1960 • Tidak disetujui oleh komando militer PRRI, dan karena itu mulai melakukan pendekatan untuk ‘kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi’. Menunjuk Kapten CKH Djamhur Djamin SH sebagai penghubung. • ‘ … yang menyolok dalam hal ini ialah bahwa kegiatan- kegiatan RPI hanya ada di daerah Sumatera Utara, sedang untuk daerah Sumatera Barat dan lain-lain daerah Sumatera/Indonesia yang ada di tangan PRRI/DI/TII tak ada tandatanda apapun juga tentang hal ini.” ( Surat No. 170/II/KL/1959 tanggal 23-11-1959 dari Kementerian Pertahanan, Departemen Angkatan Darat I, PPU I, dto Mayor R.N.Wadly NRP 11318, perihal ATRAP tentang PRRI).
  • 29. The Habibie Center, 13 September 2005. 29 Letnan Kolonel Ahmad Husein, 1956 • ‘Ahmad Husein jelas merupakan seorang perwira muda Minangkabau yang menginginkan kekuasaan, prestise, dan kesejahteraan, yang merasa frustrasi dengan penyusutan tentara dan penurunan Divisi Banteng sesudah penyerahan kedaulatan. Sebagai seorang putra dari anggota Muhammadiah terkemuka, Husein adalah seorang Muslim yang taat dan dia mestinya lebih sangat kecewa selama penugasannya di Jawa Barat untuk memerangi pemberontak yang sama-sama penganut Islam yang taat. Sepanjang masa tugasnya, hubungan Husein dengan bawahannya semakin dekat, dan hal ini serta pengalamannya selama selama masa pendudukan dan revolusi, jelas mempengaruhi reaksinya terhadap situasi yang dihadapi perajurit di bawah komandonya selama tahun-tahun 1950-an awal.’ (Audrey Kahin, Terj Drs. Azmi, M.A., Ph.D, dan Drs Zulfahmi, Dipl. I.T, ed 1, 2005, Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Barat dan Politik Indonesia, 1926-1998, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, h.278).
  • 30. The Habibie Center, 13 September 2005. 30 Buku biografi Letnan Kolonel Ahmad Husein ini diterbitkan tahun 2001.
  • 31. The Habibie Center, 13 September 2005. 31 Perkembangan proses alienasi suku bangsa Minangkabau dari Pemerintah Pusat • Rasionalisasi dan Rekonstruksi Angkatan Perang, 1948- 1952. • Persetujuan Rum-Royen, 1949. • [Demonstrasi Nasi Bungkus, Bukittinggi, 1950.] • Pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Tengah, 1951. • Kegetiran Demobilisan Tentara, 1952. • Pemilihan Umum 1955 [perbedaan partai pemenang Pemilu di tingkat nasional yaitu PNI, dengan pemenang di Sumatera Barat, yaitu Masyumi].
  • 32. The Habibie Center, 13 September 2005. 32 Langkah-langkah Menuju Pemberontakan • Reuni Dewan Banteng, 1956. • Dewan Banteng, 1956. • Dewan Perjuangan, 1957. • Kegelisahan terhadap kecenderungan ke ‘kiri’ dari Presiden Soekarno. • Pertemuan Sungai Dareh, awal Januari 1958. • Ultimatum 10 Februari 1958.
  • 33. The Habibie Center, 13 September 2005. 33 Rekam Jejak Dewan Banteng • ‘Husein dan anggota Dewan Banteng yang lain bergerak cepat untuk membuat rakyat di daerah merasakan manfaat dari otonomi daerah. Gerakan mereka yang amat dramatis pada bulan-bulan sesudah pengambilalihan kekuasaan adalah memberikan satu juta rupiah untuk setiap kabupaten untuk pembangunan daerah. Upacara-upacara diadakan di kota kabupaten di mana utusan dewan menyerahkan uang kepada pejabat-pejabat lokal. Hasilnya segera. Dana itu memicu usaha masyarakat dan menghasilkan jalan-jalan baru, proyek-proyek irigasi, jembatan-jembatan, sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit dibangun di seluruh daerah. Pencapaian ini masih nampak di Sumatera Barat pada tahun 1990-an dan penduduk setempat masih menyebutnya pada waktu ini sebagai pencapaian yang utama dari Dewan Banteng’ (Audrey Kahin, Terj.Drs.Azmi,MA,Ph.D, Drs.Zulfahmi, Dipl.I.T, ed.1,2005, Dari Pemberontakan ke Integrasi:Sumatera Barat dan Politik Indonesia, 1916-1998. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, h. 292.)
  • 34. The Habibie Center, 13 September 2005. 34 Proses Transformasi Dewan Banteng ke PRRI Situasi Politik di Luar Sumatera Barat • Teror terhadap tokoh-tokoh Masyumi dan PSI di Jakarta (a.l. Mohammad Natsir, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, Mr. Syafruddin Prawiranegara). • Pelarian tokoh politisi sipil dan tokoh-tokoh senior militer ke Sumatera Barat (Kolonel Zulkifli Lubis, Kolonel Maludin Simbolon) • Intervensi Central Intelligence Agency Amerika Serikat. • Retorika Presiden Soekarno: Penumpasan PRRI sebagai Pancasila Crusade. • Sikap keras Perdana Menteri Djuanda dan Jenderal A.H. Nasution. Situasi Politik di Sumatera Barat • Homogenitas masyarakat Minangkabau, berbeda dengan daerah lainnya. • Kekecewaan berlanjut politisi sipil dan militer terhadap Pemerintah Pusat setelah Penyerahan Kedaulatan 27 Desember 1949. • Kekeliruan penilaian Letnan Kolonel Ahmad Husein.terhadap reaksi Pemerintah Pusat.
  • 35. The Habibie Center, 13 September 2005. 35 Sebuah Refleksi Kebijakan Mungkinkah akan meletus Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat Seandainya: • Pembangunan daerah memperoleh perhatian besar dari Pemerintah Pusat ? • Dewan Banteng tetap pada bidang pembangunan daerah • Tidak ada teror politik di Ibu Kota Jakarta • Presiden Soekarno tidak terlalu condong ke ‘kiri’ • Perdana Menteri Djuanda dan Jenderal Abdul Haris Nasution tidak langsung membom Bukittinggi ? • Letnan Kolonel Ahmad Husein tidak salah perhitungan • Masyarakat Sumatera Barat lebih heterogen ?
  • 36. The Habibie Center, 13 September 2005. 36 UUD 45/1 KONST RIS UUDS 1950 UUD 45/2a 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 17 Agustus 1950- 5 Juli 1959 18 Agustus 1945- 27 Desember 1949 5 Juli 1959- 1999 PRESIDEN SOEKARNO PRESIDEN SOEHARTO 11 Maret 1966 1957 Kurun Nasakom/ Orde Lama VISI SEJARAH SUKU BANGSA MINANGKABAU DI DAERAH SUMATERA BARAT Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 22 Desember 1948- 13 Juli 1949 Mundurnya Hatta Sebagai Wk Presiden 1956 Dewan Banteng 1957 PRRI 1958-1961 Kurun Keterpurukan 1984 DIAGRAM DINAMIKA SEJARAH NASIONAL INDONESIA DAN DAERAH SUMATERA BARAT, 1945 - 1998 Kurun ‘Dwitunggal Soekarno- Hatta” 21 Mei 1998 Orde Baru Parasamya Purnakarya Nugraha UUD 45/2b Kurun Harga Diri
  • 37. The Habibie Center, 13 September 2005. 37 Temuan dan Kesimpulan/1 1. Setelah liwat hampir setengah abad dan dengan telah semakin banyaknya kajian mengenai berbagai konflik vertikal antara Pemerintah Pusat dan Daerah perlu diadakan penyegaran dan peninjauan kembali terhadap fakta dan interpretasi sejarah. 2. Kecenderungan memberontak dan memisahkan diri dari suku-suku bangsa di daerah bisa dicegah sejak dari awal jika aspirasi dan kebutuhan yang wajar mereka diperhatikan, dihargai, dan dipenuhi oleh Pemerintah Pusat.
  • 38. The Habibie Center, 13 September 2005. 38 Temuan dan Kesimpulan/2 3. Oleh karena arah perkembangan sejarah ditentukan oleh keputusan para pemimpin, rakyat perlu membedah habis-habisan kepribadian para calon pemimpin sebelum memilih dan memberinya kepercayaan dan kekuasaan. Jika tidak ingin kecewa, jangan pernah bersikap ‘pasrah bongkokan’. 4. Perlu dibedakan secara tajam antara Dewan Banteng (1956), PRRI (1958), dan RPI (Republik Persatuan Indonesia) (1960).
  • 39. The Habibie Center, 13 September 2005. 39 Temuan dan Kesimpulan/3 5. Dewan Banteng adalah gerakan pembangunan daerah yang legal dan telah berhasil menggerakkan prakarsa masyarakat untuk membangun daerah. Dapat dipandang semacam prototipe konsep ‘otonomi khusus’.
  • 40. The Habibie Center, 13 September 2005. 40 Temuan dan Kesimpulan/4 6. Oleh karena tidak bertujuan pemisahan wilayah, sulit menyimpulkan Pemberontakan PRRI sebagai gerakan separatis; PRRI lebih tepat dipandang sebagai gerakan protes bersenjata oleh eks pejuang gerilya 1945 yang kecewa berat terhadap kepemimpinan Presiden Soekarno dan kabinet parlementer Djuanda. Kekecewaan tersebut kemudian dimanipulasi oleh CIA dalam konteks Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
  • 41. The Habibie Center, 13 September 2005. 41 Temuan dan Kesimpulan/5 7. Republik Persatuan Indonesia (RPI) adalah gerakan separatis dari para politisi sipil yang tidak puas terhadap kebijakan komando militer PRRI. 8. Tidak ada pengaruh RPI di daerah Sumatera Barat.
  • 42. The Habibie Center, 13 September 2005. 42 Temuan dan Kesimpulan/6 9. Dengan pemberian amnesti pada tahun 1961 kepada anggota militer yang terlibat PRRI dan penganugerahan Bintang Republik Indonesia Adipradana pada tahun 1998 kepada Mr. Syafruddin Prawiranegara, secara implisit masalah PRRI dan RPI telah selesai, dan tidak perlu dibawa ke Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. 10. Banyak hikmah bisa dipetik oleh para pemimpin Indonesia dari kasus PRRI/RPI ini [tentunya jika mau].
  • 43. The Habibie Center, 13 September 2005. 43 Iringan Do’a Semoga Allah subhana wa ta’ala selalu memberi berkah, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya kepada seluruh Suku Bangsa, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Amin, amin, ya Rabbal Alamin.