Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, desain pekerjaan, dan pengukuran kinerja. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) sumber daya manusia merupakan aset penting perusahaan, (2) desain pekerjaan berfokus pada spesialisasi tugas dan ekspansi tanggung jawab karyawan, (3) pengukuran kinerja digunakan untuk menetapkan standar waktu kerja
4. “ Human resource is the
people who are ready,
willing, and able to
contribute to
organizational goals
(Davis, 1997)
4
5. ○ Manusia merupakan
sumber daya paling
penting dalam sebuah
perusahaan.
○ Homogennya tingkat
pendidikan, usia, sosial,
dan budaya dari
karyawan tidak
menjamin mereka dapat
diperlakukan dengan
cara yang sama.
○ Manajemen
Sumber Daya
Manusia
Poin
Kendala
Solusi
5
9. Kebijakan Stabilitas
Ketenagakerjaan
○ Pekerja sebagai
biaya variabel.
○ Tenaga kerja
sebagai biaya
tetap
Contoh :
○ Biaya perekrutan
dan lay off
○ Asuransi
pengangguran
○ Upah premium
○ Flextime
(waktu
fleksibel)
○ Shift
○ Paruh waktu
Susunan kepegawaian
dan penentuan
penjadwalan kerja
secara fleksibel
sehingga pekerja akan
efisien dan reponsif.
Contoh :
○ Staf ekstra untuk
kapasitas ekstra
Jadwal
Kerja
Aturan Kerja (Penggolongan
Pekerjaan)
9
12. Spesialisasi Tenaga
Kerja
○ Divisi tenaga kerja yang mempunyai tugas
khusus
Keuntungan :
○ Pengembangan keterampilan
○ Sedikit kehilangan waktu
○ Pengembangan perangkat yang terspesialisasi
dan penurunan investasi
Spesialisasi tenaga kerja
=
Pembagian tenaga kerja
12
13. Ekspansi Pekerjaan
(perluasan atau modifikasi pekerjaan)
○ Perluasan pekerjaan
(job enlargement)
Variasi kelompok
tentang keahlian yang
sama, perluasan secara
horizontal. Penambahan
tugas dengan keahlian
sama pada pekerjaan
yang sudah ada.
Contoh :
○ Rotasi pekerjaan (job
rotation)
Sistem dimana karyawan
dimungkinkan untuk
berpindah dari pekerjaan
satu ke pekerjaan
lainnya.
Contoh :
○ Pengayaan pekerjaan
(job enrichment)
Metode yang
memberikan karyawan
tanggung jawab lebih,
termasuk perencanaan
dan pengendalian
kebutuhan pekerjaan
secara vertikel.
Contoh :
○ Pemberdayaan
karyawan (employee
empowerment)
Praktik memperkaya
pekerjaan sehingga para
karyawan yang
menerima tanggung
jawab.
Contoh :
13
14. Keterbatasan dalam
Perluasan Pekerjaan
○ Biaya modal yang lebih tinggi : peralatan dan fasilitas tambahan
○ Perbedaan individual : ada karyawan memilih pekerjaan gampang
○ Tingkat upah yang lebih tinggi
○ Sekumpulan tenaga kerja yang lebih kecil : persyaratan pekerjaan
ditingkatkan
○ Biaya pelatihan yang lebih tinggi : anggaran pelatihan besar
Pay off yang cukup
besar
Hasil perluasan pekerjaan
17
15. Komponen
Psikologis
Menurut Hawthorne, suatu
pekerjaan harus meliputi
karakteristik berikut :
○ Varietas keterampilan (bakat
yang bervariasi)
○ Identitas pekerjaan (mulai
dan selesai)
○ Signifikansi pekerjaan
(kepekaan terhadap dampak)
○ Otonomi (independensi)
○ Umpan balik (informasi kinerja
tepat waktu)
Tim efektif dalam :
- Pemberdayaan karyawan mudah
- Penentuan karakteristik pekerjaan
- Mencapai psikologis anggota tim secara
perorangan
Tim yang Mandiri
18
16. Motivasi dan Sistem
Insentif
Uang berperan secara psikologis
sebagai “Motivator Keuangan”
Sistem insentif adalah pemberian
bonus sebagai prestasi dalam hal
produksi maupun jam kerja di atas
standar.
19
18. Kasus
1. Tinggi operator tidak sesuai dengan letak
mesin
2. Mesin yang tidak tertata
3. Lantai yang tidak rata (terdapat tangga)
Tujuan
1. Memperbaiki performans kerja manusia
2. Menembah kecepatan kerja
3. Accuracy
4. Keselamatan kerja
5. Mengurangi energy agar tidak mudah lelah
21
19. Ergonomi
Operator
Input ke
Mesin
Umpan
Balik ke
Operator
Lingkungan
Kerja
Operator input ke mesin
- Operator menggerakkan tuas
atau tombol (biasanya perkakas
manual)
Contoh :
Mengangkat tuas untuk
menjalankan mesin (operator harus
dipastikan mampu mengangkat
tuas)
Umpan balik ke Operator
- Terkait pandangan, suara, dan
perasaan
Contoh :
Desain kokpit tembus pandang
(operator tidak bingung ketika
terjadi kesalahan)
Lingkungan Kerja
- Terkait pencahayaan, kebisinga
temperature dan kualitas udara
Contoh :
Kebisingan mesin dan udara
berpolusi membuat kesehatan
pekerja memburuk
22
20. Metode Analisis
1. Diagram alur dan diagram
proses (untuk pergerakan
individual atau bahan
material)
2. Diagram aktivitas (untuk
aktivitas manusia, mesin dan
kru)
3. Diagram operasional (untuk
pergerakan badan, eg :
lengan dan tangan)
Menggunakan perangkat
visual untuk membagikan
informasi secara cepat dan
akurat. Melalui grafik dapat di
pahami dengan mudah dan
cepat.
Melalui grafik : terkait
kebutuhan konsumen,
spesifikasi, jadwal dll
Visual Tempat
Kerja
23
23. Pengalaman Historis
Pengalaman historis tersedia dari kartu
waktu karyawan atau catatan produksi
sehingga
○ Mudah diperoleh
○ Murah
Namun memiliki tingkat keakuratan
rendah
26
24. Studi Waktu
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
= 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Rata-rata waktu yang diobservasi
Waktu Standar
Ukuran Sampel
𝑛 =
𝑧𝑠
ℎ 𝑥
2
=
𝑧𝑠
𝑒
2
Waktu Normal
dimana,
h = tingkat kesalahan
z = jumlah st. dev yang diperlukan untuk tingkat keyakinan yang dinginkan
s = standar deviasi sampel
𝑥 = rata-rata sampel awal
n = ukuran sampel
e = waktu absolut jumlah kesalahan yang dapat diterima
Sampel waktu penampilan pekerjaan dengan
menggunakan basis standar waktu
27
25. Standar Waktu yang
telah ditetapkan
sebelumya
○ Ditentukan dengan metode pengukuran
waktu (MTM)
○ Merupakan hasil perkembangan dari therblig.
(therblig meliputi aktivitas seperti merakit,
inspeksi, dll). Aktivitas therblig dinyatakan
dalam istilah “time measurement units-TMUs”
yang setara dengan 0.00001 jam atau 0.0006
menit
28
26. Pengambilan
Sampel Kerja
○ Memperkirakan presentasi waktu yang
dihabiskan oleh pekerja atas tugas yang
bervariasi.
𝑛 =
𝑧2
𝑝(1 − 𝑝)
ℎ2
n = ukuran sampel
z = jumlah standar deviasi untuk tingkat keyakinan yang diinginkan
p = nilai estimasi proporsi sampel
h = tingkat kesalahan 29
27. “ Kepercayaan dan komitmen
saling menguntungkan
tidak dapat dicapai tanpa
perilaku etis
ETIKA
30
28. Study Case
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
a) Berapa jumlah sampel yang
seharusnya untuk standar yang akurat
secara statistic ?
b) Apakah jumlah sampel cukup ?
c) Berapa banyak unit yang diproduksi di
workstation ini setiap hari ?
d) Berapa biaya tiap unit untuk tugas ini
untuk biaya tenaga kerja langsung ?
31
29. Study Case a
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
Rata-rata = 1,9; H = 0,05
N = 17; Z = 3
Sum of square = 0,1296
Standar deviasi = 0,899
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 =
3𝑥0,0899
0,05𝑥1,9
2
= 8,07 ≈ 9
Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan
sebesar 9 sampel
32
30. Study Case b
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
Ukuran sampel yang diambil sudah lebih
dari cukup karena jumlahnya melebihi
batas pada perhitungan sebelumnya.
33
31. Study Case c
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 = 7,5 𝑥 60 = 450 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1,9
waktu normal = 1,9 𝑥 1,15 = 2185
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
2185
1 − 0,16
= 2,6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =
450
2,6
= 173,1 ≈ 174
Jadi, jumlah produksi di workstation
sebanyak 174 unit
34
32. Study Case d
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦 = $100
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
$100
173
= $0,578 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
Jadi, biaya tenaga kerja langsung yang
harus dikerluarkan sebesar $0,578 per unit
35
33. Contoh Soal (10.13)
Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5
Faktor pemeringkatan Kerja = 110%
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 110% = 9,35
Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 9,35 satuan waktu.
Hal ini menunjukkan pekerja lebih cepat bekerja darpada waktu
normal
36
34. Contoh Soal (10.14)
Mengacu pada soal 10.13
Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5
Faktor pemeringkatan Kerja = 90%
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 90% = 7,65
Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 7,65 satuan waktu.
Hal ini menunjukkan pekerja lebih lambat bekerja daripada waktu
normal
37
35. Contoh Soal (10.15 a)
Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor
cadangan 15% ?
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 =
9,35
1 − 0,15
= 11
Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 11 satuan waktu
38
36. Contoh Soal (10.15 b)
Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor
cadangan 18% dan factor pemeringkatan kerja 90% ?
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 =
7,65
1 − 0,18
= 9,33
Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 9,33 satuan waktu
39
Job design merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas
Pemberdayaan karyawan : pemberian wewenang kepada karyawan untuk merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa harus mendapat otorisasi secara eksplisit dari manajer diatasnya
Metode analisis : system yang membangun prosedur kerja yang aman dan produksi kualitas efisiensi produk
Visual tempat kerja dapat menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah dengan menetapkan standar, permasalahan, dan keabnormalan secara visual.