SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
SUMBER DAYA
MANUSIA, DESAIN
PEKERJAAN DAN
PENGUKURAN
KINERJA
Hello!Fadhli Azhar (0621 16 4000 0049)
Nailatul Muna (0621 16 4000 0092)
Sarah Putri Maharani (0621 17 4000 0076)
2
SUMBER
DAYA
MANUSIA
1
“ Human resource is the
people who are ready,
willing, and able to
contribute to
organizational goals
(Davis, 1997)
4
○ Manusia merupakan
sumber daya paling
penting dalam sebuah
perusahaan.
○ Homogennya tingkat
pendidikan, usia, sosial,
dan budaya dari
karyawan tidak
menjamin mereka dapat
diperlakukan dengan
cara yang sama.
○ Manajemen
Sumber Daya
Manusia
Poin
Kendala
Solusi
5
Tujuan
○ Mengelola tenaga kerja
○ Merancang pekerjaan
○ Bekerja secara efektif dan efisien.
6
7
Perencanaan
Tenaga Kerja
• Stabilitas Ketenagakerjaan
• Jadwal Kerja
• Aturan kerja
8
Kebijakan Stabilitas
Ketenagakerjaan
○ Pekerja sebagai
biaya variabel.
○ Tenaga kerja
sebagai biaya
tetap
Contoh :
○ Biaya perekrutan
dan lay off
○ Asuransi
pengangguran
○ Upah premium
○ Flextime
(waktu
fleksibel)
○ Shift
○ Paruh waktu
Susunan kepegawaian
dan penentuan
penjadwalan kerja
secara fleksibel
sehingga pekerja akan
efisien dan reponsif.
Contoh :
○ Staf ekstra untuk
kapasitas ekstra
Jadwal
Kerja
Aturan Kerja (Penggolongan
Pekerjaan)
9
2 Desain
Pekerjaan
Job design menetapkan tugas yang membentuk
pekerjaan untuk individu atau kelompok
5 komponen
desain
pekerjaan
11
Spesialisasi Tenaga
Kerja
○ Divisi tenaga kerja yang mempunyai tugas
khusus
Keuntungan :
○ Pengembangan keterampilan
○ Sedikit kehilangan waktu
○ Pengembangan perangkat yang terspesialisasi
dan penurunan investasi
Spesialisasi tenaga kerja
=
Pembagian tenaga kerja
12
Ekspansi Pekerjaan
(perluasan atau modifikasi pekerjaan)
○ Perluasan pekerjaan
(job enlargement)
Variasi kelompok
tentang keahlian yang
sama, perluasan secara
horizontal. Penambahan
tugas dengan keahlian
sama pada pekerjaan
yang sudah ada.
Contoh :
○ Rotasi pekerjaan (job
rotation)
Sistem dimana karyawan
dimungkinkan untuk
berpindah dari pekerjaan
satu ke pekerjaan
lainnya.
Contoh :
○ Pengayaan pekerjaan
(job enrichment)
Metode yang
memberikan karyawan
tanggung jawab lebih,
termasuk perencanaan
dan pengendalian
kebutuhan pekerjaan
secara vertikel.
Contoh :
○ Pemberdayaan
karyawan (employee
empowerment)
Praktik memperkaya
pekerjaan sehingga para
karyawan yang
menerima tanggung
jawab.
Contoh :
13
Keterbatasan dalam
Perluasan Pekerjaan
○ Biaya modal yang lebih tinggi : peralatan dan fasilitas tambahan
○ Perbedaan individual : ada karyawan memilih pekerjaan gampang
○ Tingkat upah yang lebih tinggi
○ Sekumpulan tenaga kerja yang lebih kecil : persyaratan pekerjaan
ditingkatkan
○ Biaya pelatihan yang lebih tinggi : anggaran pelatihan besar
Pay off yang cukup
besar
Hasil perluasan pekerjaan
17
Komponen
Psikologis
Menurut Hawthorne, suatu
pekerjaan harus meliputi
karakteristik berikut :
○ Varietas keterampilan (bakat
yang bervariasi)
○ Identitas pekerjaan (mulai
dan selesai)
○ Signifikansi pekerjaan
(kepekaan terhadap dampak)
○ Otonomi (independensi)
○ Umpan balik (informasi kinerja
tepat waktu)
Tim efektif dalam :
- Pemberdayaan karyawan mudah
- Penentuan karakteristik pekerjaan
- Mencapai psikologis anggota tim secara
perorangan
Tim yang Mandiri
18
Motivasi dan Sistem
Insentif
Uang berperan secara psikologis
sebagai “Motivator Keuangan”
Sistem insentif adalah pemberian
bonus sebagai prestasi dalam hal
produksi maupun jam kerja di atas
standar.
19
ERGONOMIKDisiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto,
2006)
3
Kasus
1. Tinggi operator tidak sesuai dengan letak
mesin
2. Mesin yang tidak tertata
3. Lantai yang tidak rata (terdapat tangga)
Tujuan
1. Memperbaiki performans kerja manusia
2. Menembah kecepatan kerja
3. Accuracy
4. Keselamatan kerja
5. Mengurangi energy agar tidak mudah lelah
21
Ergonomi
Operator
Input ke
Mesin
Umpan
Balik ke
Operator
Lingkungan
Kerja
Operator input ke mesin
- Operator menggerakkan tuas
atau tombol (biasanya perkakas
manual)
Contoh :
Mengangkat tuas untuk
menjalankan mesin (operator harus
dipastikan mampu mengangkat
tuas)
Umpan balik ke Operator
- Terkait pandangan, suara, dan
perasaan
Contoh :
Desain kokpit tembus pandang
(operator tidak bingung ketika
terjadi kesalahan)
Lingkungan Kerja
- Terkait pencahayaan, kebisinga
temperature dan kualitas udara
Contoh :
Kebisingan mesin dan udara
berpolusi membuat kesehatan
pekerja memburuk
22
Metode Analisis
1. Diagram alur dan diagram
proses (untuk pergerakan
individual atau bahan
material)
2. Diagram aktivitas (untuk
aktivitas manusia, mesin dan
kru)
3. Diagram operasional (untuk
pergerakan badan, eg :
lengan dan tangan)
Menggunakan perangkat
visual untuk membagikan
informasi secara cepat dan
akurat. Melalui grafik dapat di
pahami dengan mudah dan
cepat.
Melalui grafik : terkait
kebutuhan konsumen,
spesifikasi, jadwal dll
Visual Tempat
Kerja
23
Standar Tenaga Kerja
Jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan atau bagian dari pekerjaan
4
Penetapan
standar kerja
ditentukan
dengan cara
1.Pengalaman
historis
Studi waktu
Ketetapan
standar waktu
sebelumnya
Pengambilan
sampel kerja
25
Pengalaman Historis
Pengalaman historis tersedia dari kartu
waktu karyawan atau catatan produksi
sehingga
○ Mudah diperoleh
○ Murah
Namun memiliki tingkat keakuratan
rendah
26
Studi Waktu
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
= 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Rata-rata waktu yang diobservasi
Waktu Standar
Ukuran Sampel
𝑛 =
𝑧𝑠
ℎ 𝑥
2
=
𝑧𝑠
𝑒
2
Waktu Normal
dimana,
h = tingkat kesalahan
z = jumlah st. dev yang diperlukan untuk tingkat keyakinan yang dinginkan
s = standar deviasi sampel
𝑥 = rata-rata sampel awal
n = ukuran sampel
e = waktu absolut jumlah kesalahan yang dapat diterima
Sampel waktu penampilan pekerjaan dengan
menggunakan basis standar waktu
27
Standar Waktu yang
telah ditetapkan
sebelumya
○ Ditentukan dengan metode pengukuran
waktu (MTM)
○ Merupakan hasil perkembangan dari therblig.
(therblig meliputi aktivitas seperti merakit,
inspeksi, dll). Aktivitas therblig dinyatakan
dalam istilah “time measurement units-TMUs”
yang setara dengan 0.00001 jam atau 0.0006
menit
28
Pengambilan
Sampel Kerja
○ Memperkirakan presentasi waktu yang
dihabiskan oleh pekerja atas tugas yang
bervariasi.
𝑛 =
𝑧2
𝑝(1 − 𝑝)
ℎ2
n = ukuran sampel
z = jumlah standar deviasi untuk tingkat keyakinan yang diinginkan
p = nilai estimasi proporsi sampel
h = tingkat kesalahan 29
“ Kepercayaan dan komitmen
saling menguntungkan
tidak dapat dicapai tanpa
perilaku etis
ETIKA
30
Study Case
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
a) Berapa jumlah sampel yang
seharusnya untuk standar yang akurat
secara statistic ?
b) Apakah jumlah sampel cukup ?
c) Berapa banyak unit yang diproduksi di
workstation ini setiap hari ?
d) Berapa biaya tiap unit untuk tugas ini
untuk biaya tenaga kerja langsung ?
31
Study Case a
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
Rata-rata = 1,9; H = 0,05
N = 17; Z = 3
Sum of square = 0,1296
Standar deviasi = 0,899
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 =
3𝑥0,0899
0,05𝑥1,9
2
= 8,07 ≈ 9
Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan
sebesar 9 sampel
32
Study Case b
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
Ukuran sampel yang diambil sudah lebih
dari cukup karena jumlahnya melebihi
batas pada perhitungan sebelumnya.
33
Study Case c
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 = 7,5 𝑥 60 = 450 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1,9
waktu normal = 1,9 𝑥 1,15 = 2185
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
2185
1 − 0,16
= 2,6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =
450
2,6
= 173,1 ≈ 174
Jadi, jumlah produksi di workstation
sebanyak 174 unit
34
Study Case d
(Jackson Manufacturing
Company – Chapter 10)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦 = $100
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
$100
173
= $0,578 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
Jadi, biaya tenaga kerja langsung yang
harus dikerluarkan sebesar $0,578 per unit
35
Contoh Soal (10.13)
Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5
Faktor pemeringkatan Kerja = 110%
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 110% = 9,35
Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 9,35 satuan waktu.
Hal ini menunjukkan pekerja lebih cepat bekerja darpada waktu
normal
36
Contoh Soal (10.14)
Mengacu pada soal 10.13
Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5
Faktor pemeringkatan Kerja = 90%
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 90% = 7,65
Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 7,65 satuan waktu.
Hal ini menunjukkan pekerja lebih lambat bekerja daripada waktu
normal
37
Contoh Soal (10.15 a)
Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor
cadangan 15% ?
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 =
9,35
1 − 0,15
= 11
Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 11 satuan waktu
38
Contoh Soal (10.15 b)
Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor
cadangan 18% dan factor pemeringkatan kerja 90% ?
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 =
7,65
1 − 0,18
= 9,33
Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 9,33 satuan waktu
39
Thanks!
Any questions?
40

More Related Content

What's hot

Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasialawwapnp
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
 
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanEstimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanGhea Savitri
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)faridaekas
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasisuparman11
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
faktor produksi
faktor produksifaktor produksi
faktor produksiMr.Mahmud
 
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi Astrie Deny W
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
Pert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanwawankoerniawan
 
Msdm dessler chapter 5
Msdm dessler chapter 5Msdm dessler chapter 5
Msdm dessler chapter 5muhammad hamdi
 

What's hot (20)

Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasi
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
 
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan PermintaanEstimasi Dan Prakiraan Permintaan
Estimasi Dan Prakiraan Permintaan
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
pt infdofood
pt infdofoodpt infdofood
pt infdofood
 
Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka Pendek
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
faktor produksi
faktor produksifaktor produksi
faktor produksi
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
 
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi
Bab 5 - Proses dan Biaya Produksi
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Pert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasan
 
Msdm dessler chapter 5
Msdm dessler chapter 5Msdm dessler chapter 5
Msdm dessler chapter 5
 

Similar to Summary Operation management Chapter 10 with Case study

PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxrara925672
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSari Amelia
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxRahmatSetiawan63
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja iv4nnavi
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerjaYogi Taufik Saleh
 
Pertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptxPertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptxreskirahman1
 
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-editTemu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-editNantaSigit1
 
Metode Riset
Metode RisetMetode Riset
Metode Risetaiy_ws
 
Metode Riset
Metode RisetMetode Riset
Metode Risetaiy_ws
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxtommy623617
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSiti Sahati
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048zahralivia5
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliNera Aprina
 

Similar to Summary Operation management Chapter 10 with Case study (20)

PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
 
Basic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdfBasic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdf
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
1296721uuuf8o8.ppt
1296721uuuf8o8.ppt1296721uuuf8o8.ppt
1296721uuuf8o8.ppt
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
 
Man Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload AnalysisMan Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload Analysis
 
Pertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptxPertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptx
 
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-editTemu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
 
Metode Riset
Metode RisetMetode Riset
Metode Riset
 
Metode Riset
Metode RisetMetode Riset
Metode Riset
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
 
Modul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkapModul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkap
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048
Bab 10 06211640000034 06211640000075_06211740000048
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Summary Operation management Chapter 10 with Case study

  • 1. SUMBER DAYA MANUSIA, DESAIN PEKERJAAN DAN PENGUKURAN KINERJA
  • 2. Hello!Fadhli Azhar (0621 16 4000 0049) Nailatul Muna (0621 16 4000 0092) Sarah Putri Maharani (0621 17 4000 0076) 2
  • 4. “ Human resource is the people who are ready, willing, and able to contribute to organizational goals (Davis, 1997) 4
  • 5. ○ Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam sebuah perusahaan. ○ Homogennya tingkat pendidikan, usia, sosial, dan budaya dari karyawan tidak menjamin mereka dapat diperlakukan dengan cara yang sama. ○ Manajemen Sumber Daya Manusia Poin Kendala Solusi 5
  • 6. Tujuan ○ Mengelola tenaga kerja ○ Merancang pekerjaan ○ Bekerja secara efektif dan efisien. 6
  • 7. 7
  • 8. Perencanaan Tenaga Kerja • Stabilitas Ketenagakerjaan • Jadwal Kerja • Aturan kerja 8
  • 9. Kebijakan Stabilitas Ketenagakerjaan ○ Pekerja sebagai biaya variabel. ○ Tenaga kerja sebagai biaya tetap Contoh : ○ Biaya perekrutan dan lay off ○ Asuransi pengangguran ○ Upah premium ○ Flextime (waktu fleksibel) ○ Shift ○ Paruh waktu Susunan kepegawaian dan penentuan penjadwalan kerja secara fleksibel sehingga pekerja akan efisien dan reponsif. Contoh : ○ Staf ekstra untuk kapasitas ekstra Jadwal Kerja Aturan Kerja (Penggolongan Pekerjaan) 9
  • 10. 2 Desain Pekerjaan Job design menetapkan tugas yang membentuk pekerjaan untuk individu atau kelompok
  • 12. Spesialisasi Tenaga Kerja ○ Divisi tenaga kerja yang mempunyai tugas khusus Keuntungan : ○ Pengembangan keterampilan ○ Sedikit kehilangan waktu ○ Pengembangan perangkat yang terspesialisasi dan penurunan investasi Spesialisasi tenaga kerja = Pembagian tenaga kerja 12
  • 13. Ekspansi Pekerjaan (perluasan atau modifikasi pekerjaan) ○ Perluasan pekerjaan (job enlargement) Variasi kelompok tentang keahlian yang sama, perluasan secara horizontal. Penambahan tugas dengan keahlian sama pada pekerjaan yang sudah ada. Contoh : ○ Rotasi pekerjaan (job rotation) Sistem dimana karyawan dimungkinkan untuk berpindah dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya. Contoh : ○ Pengayaan pekerjaan (job enrichment) Metode yang memberikan karyawan tanggung jawab lebih, termasuk perencanaan dan pengendalian kebutuhan pekerjaan secara vertikel. Contoh : ○ Pemberdayaan karyawan (employee empowerment) Praktik memperkaya pekerjaan sehingga para karyawan yang menerima tanggung jawab. Contoh : 13
  • 14. Keterbatasan dalam Perluasan Pekerjaan ○ Biaya modal yang lebih tinggi : peralatan dan fasilitas tambahan ○ Perbedaan individual : ada karyawan memilih pekerjaan gampang ○ Tingkat upah yang lebih tinggi ○ Sekumpulan tenaga kerja yang lebih kecil : persyaratan pekerjaan ditingkatkan ○ Biaya pelatihan yang lebih tinggi : anggaran pelatihan besar Pay off yang cukup besar Hasil perluasan pekerjaan 17
  • 15. Komponen Psikologis Menurut Hawthorne, suatu pekerjaan harus meliputi karakteristik berikut : ○ Varietas keterampilan (bakat yang bervariasi) ○ Identitas pekerjaan (mulai dan selesai) ○ Signifikansi pekerjaan (kepekaan terhadap dampak) ○ Otonomi (independensi) ○ Umpan balik (informasi kinerja tepat waktu) Tim efektif dalam : - Pemberdayaan karyawan mudah - Penentuan karakteristik pekerjaan - Mencapai psikologis anggota tim secara perorangan Tim yang Mandiri 18
  • 16. Motivasi dan Sistem Insentif Uang berperan secara psikologis sebagai “Motivator Keuangan” Sistem insentif adalah pemberian bonus sebagai prestasi dalam hal produksi maupun jam kerja di atas standar. 19
  • 17. ERGONOMIKDisiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto, 2006) 3
  • 18. Kasus 1. Tinggi operator tidak sesuai dengan letak mesin 2. Mesin yang tidak tertata 3. Lantai yang tidak rata (terdapat tangga) Tujuan 1. Memperbaiki performans kerja manusia 2. Menembah kecepatan kerja 3. Accuracy 4. Keselamatan kerja 5. Mengurangi energy agar tidak mudah lelah 21
  • 19. Ergonomi Operator Input ke Mesin Umpan Balik ke Operator Lingkungan Kerja Operator input ke mesin - Operator menggerakkan tuas atau tombol (biasanya perkakas manual) Contoh : Mengangkat tuas untuk menjalankan mesin (operator harus dipastikan mampu mengangkat tuas) Umpan balik ke Operator - Terkait pandangan, suara, dan perasaan Contoh : Desain kokpit tembus pandang (operator tidak bingung ketika terjadi kesalahan) Lingkungan Kerja - Terkait pencahayaan, kebisinga temperature dan kualitas udara Contoh : Kebisingan mesin dan udara berpolusi membuat kesehatan pekerja memburuk 22
  • 20. Metode Analisis 1. Diagram alur dan diagram proses (untuk pergerakan individual atau bahan material) 2. Diagram aktivitas (untuk aktivitas manusia, mesin dan kru) 3. Diagram operasional (untuk pergerakan badan, eg : lengan dan tangan) Menggunakan perangkat visual untuk membagikan informasi secara cepat dan akurat. Melalui grafik dapat di pahami dengan mudah dan cepat. Melalui grafik : terkait kebutuhan konsumen, spesifikasi, jadwal dll Visual Tempat Kerja 23
  • 21. Standar Tenaga Kerja Jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau bagian dari pekerjaan 4
  • 22. Penetapan standar kerja ditentukan dengan cara 1.Pengalaman historis Studi waktu Ketetapan standar waktu sebelumnya Pengambilan sampel kerja 25
  • 23. Pengalaman Historis Pengalaman historis tersedia dari kartu waktu karyawan atau catatan produksi sehingga ○ Mudah diperoleh ○ Murah Namun memiliki tingkat keakuratan rendah 26
  • 24. Studi Waktu = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 Rata-rata waktu yang diobservasi Waktu Standar Ukuran Sampel 𝑛 = 𝑧𝑠 ℎ 𝑥 2 = 𝑧𝑠 𝑒 2 Waktu Normal dimana, h = tingkat kesalahan z = jumlah st. dev yang diperlukan untuk tingkat keyakinan yang dinginkan s = standar deviasi sampel 𝑥 = rata-rata sampel awal n = ukuran sampel e = waktu absolut jumlah kesalahan yang dapat diterima Sampel waktu penampilan pekerjaan dengan menggunakan basis standar waktu 27
  • 25. Standar Waktu yang telah ditetapkan sebelumya ○ Ditentukan dengan metode pengukuran waktu (MTM) ○ Merupakan hasil perkembangan dari therblig. (therblig meliputi aktivitas seperti merakit, inspeksi, dll). Aktivitas therblig dinyatakan dalam istilah “time measurement units-TMUs” yang setara dengan 0.00001 jam atau 0.0006 menit 28
  • 26. Pengambilan Sampel Kerja ○ Memperkirakan presentasi waktu yang dihabiskan oleh pekerja atas tugas yang bervariasi. 𝑛 = 𝑧2 𝑝(1 − 𝑝) ℎ2 n = ukuran sampel z = jumlah standar deviasi untuk tingkat keyakinan yang diinginkan p = nilai estimasi proporsi sampel h = tingkat kesalahan 29
  • 27. “ Kepercayaan dan komitmen saling menguntungkan tidak dapat dicapai tanpa perilaku etis ETIKA 30
  • 28. Study Case (Jackson Manufacturing Company – Chapter 10) a) Berapa jumlah sampel yang seharusnya untuk standar yang akurat secara statistic ? b) Apakah jumlah sampel cukup ? c) Berapa banyak unit yang diproduksi di workstation ini setiap hari ? d) Berapa biaya tiap unit untuk tugas ini untuk biaya tenaga kerja langsung ? 31
  • 29. Study Case a (Jackson Manufacturing Company – Chapter 10) Rata-rata = 1,9; H = 0,05 N = 17; Z = 3 Sum of square = 0,1296 Standar deviasi = 0,899 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 = 3𝑥0,0899 0,05𝑥1,9 2 = 8,07 ≈ 9 Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 9 sampel 32
  • 30. Study Case b (Jackson Manufacturing Company – Chapter 10) Ukuran sampel yang diambil sudah lebih dari cukup karena jumlahnya melebihi batas pada perhitungan sebelumnya. 33
  • 31. Study Case c (Jackson Manufacturing Company – Chapter 10) 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 = 7,5 𝑥 60 = 450 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1,9 waktu normal = 1,9 𝑥 1,15 = 2185 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 2185 1 − 0,16 = 2,6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 450 2,6 = 173,1 ≈ 174 Jadi, jumlah produksi di workstation sebanyak 174 unit 34
  • 32. Study Case d (Jackson Manufacturing Company – Chapter 10) 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦 = $100 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 = $100 173 = $0,578 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 Jadi, biaya tenaga kerja langsung yang harus dikerluarkan sebesar $0,578 per unit 35
  • 33. Contoh Soal (10.13) Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5 Faktor pemeringkatan Kerja = 110% 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 110% = 9,35 Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 9,35 satuan waktu. Hal ini menunjukkan pekerja lebih cepat bekerja darpada waktu normal 36
  • 34. Contoh Soal (10.14) Mengacu pada soal 10.13 Rata-rata waktu yang di observasi = 8,5 Faktor pemeringkatan Kerja = 90% 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 8,5 𝑥 90% = 7,65 Jadi, waktu normal yang didapatkan sebesar 7,65 satuan waktu. Hal ini menunjukkan pekerja lebih lambat bekerja daripada waktu normal 37
  • 35. Contoh Soal (10.15 a) Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor cadangan 15% ? 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 9,35 1 − 0,15 = 11 Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 11 satuan waktu 38
  • 36. Contoh Soal (10.15 b) Mengacu pada soal 10.13, berapa waktu standar apabila factor cadangan 18% dan factor pemeringkatan kerja 90% ? 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 1 − 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 7,65 1 − 0,18 = 9,33 Jadi, waktu standar untuk pekerjaan ini adalah 9,33 satuan waktu 39

Editor's Notes

  1. Job design merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas
  2. Pemberdayaan karyawan : pemberian wewenang kepada karyawan untuk merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa harus mendapat otorisasi secara eksplisit dari manajer diatasnya
  3. Metode analisis : system yang membangun prosedur kerja yang aman dan produksi kualitas efisiensi produk Visual tempat kerja dapat menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah dengan menetapkan standar, permasalahan, dan keabnormalan secara visual.