1. Dokumen ini membahas tentang etika dalam menggunakan jejaring sosial dan dampak positif maupun negatif dari penggunaan jejaring sosial.
2. Beberapa etika yang dibahas meliputi tidak menggunakan bahasa kasar, batasi privasi, tidak mengejek orang lain, dan tidak mengunggah konten pornografi atau SARA.
3. Dokumen ini menyarankan perlu adanya sosialisasi etika penggunaan jej
1. Tema : Beretika menggunakan IT
Judul : Etika dalam menggunakan jejaring sosial.
Penulis : Esy Oktaviana Br Ginting
ABSTRAK
Perkembangan teknologi kini telah merambah ke dunia jejaring sosial. Jejaring sosial sangat bermanfaat
dalam berkomunikasi lewat dunia maya. Bukan hanya chatting, upload foto, dan sharing status tapi juga pada
jejaring sosial saat ini telah memberi fasilitas video call seperti facebook. Jika digunakan secara baik maka
tidak ada aspek negatif, akan tetapi selalu saja ada keisengan user dalam menggunakan jejaring sosial. Bahkan
kriminalitas menjadi meningkat akibat jejaring sosial. Dari permasalahan-permasalahan yang disebabkan oleh
jejaring sosial tersebut maka diperlukan suatu pensosialisasian tentang etika dalam menggunakan jejaring
sosial.
2. BAB 1
PENDAHULUAN
ETIKA DALAM MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL
1.1 Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Semakin
berkembangnya zaman, alat komunikasi juga semakin canggih. Surat yang dulu digunakan sebagai alat
komunikasi jarak jauh kini mulai ditinggalkan. Dari surat mulai berkembang lagi dengan adanya mig33,
friendster dan Mirc. Jejaring sosial ini penggunaannya tidak terlalu banyak karena keterbatasan perangkat.
Oleh karena itu jejaring sosial dikembangkan lagi hingga akhirnya menciptakan e-mail, skype, blogspot dan
lain-lain hingga jejaring sosial seperti facebook serta twitter yang lagi booming. Kemajuan jejaring sosial
inilah yang mengakibatkan adanya penyalahgunaan terhadap jejaring sosial itu sendiri.
1.2 Masalah
Dengan fasilitas canggih yang disediakan oleh jejaring sosial saat ini, maka penggunaan jejaring sosial
semakin melunjak saja. Namun bukan hanya digunakan untuk hal-hal yang positif, beberapa tahun
belakangan ini media jejaring sosial acap kali digunakan sebagai sarana untuk tindakan kriminal.
Bagaimanakah cara untuk mengantisipasi penggunaan jejaring sosial untuk melakukan hal-hal yang negatif
ini.
1.3 Batasan
Adapun batasan yang menjadi sub pokok pembahasan dalam paper ini adalah :
1. Sejarah Jejaring Sosial
2. Pengertian Jejaring Sosial
3. Contoh Jejaring Sosial
4. Kelebihan dan Kekurangan Jejaring Sosial
5. Etika dalam Menggunakan Jejaring Sosial
1.4 Tujuan Penulisan Paper
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui etika dalam penggunaan jejaring sosial
serta memperluas wawasan akan jejaring sosial.
3. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Jejaring Sosial
Kehadiran jejaring sosial diawali dengan munculnya Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs
jejaring sosial pertama di dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernama lunarstorm, live
journal, dan cyword dengan sistem informasi searah. Tahun 2003 bermunculan situs jejaring social lain
dengan beragam kategori seperti Flikr(berbagi foto),Youtube(berbagi video),dan Myspace(banyak
digunakan untuk jejaring social musik).Selain Friendster,Myspace juga jejaring sosial yang popular pada
saat itu.
Pada tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada saat itu. Tahun 2009, muncul
jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan salah satu jejaring sosial populer. Pengguna Twitter
(tweep) dibatasi dalam berkicau (tweet) maksimal 140 karakter.Namun justru pembatasan ini membuat
Twitter menjadi jejaring sosial micro blogging popular.Karna terbatas,jadi orang hanya menuliskan kata-kata
yang penting saja dan tidak lebay seperti di Facebook.
Tahun 2011 ini muncul lagi jejaring sosial baru bernama Google+ (dibaca Google plus) yang dibuat oleh
perusahaan internet raksasa, Google. Jejaring sosial ini sepertinya sengaja dibuat untuk menyaingi situs
milik Mark Zukerberg, Facebook. Dengan tampilan dan fitur yang sangat mirip facebook, Google+ disebut-
sebut akan menjadi jejaring sosial populer. Kelebihan Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang
dimiliki oleh facebook dan twitter, bisa dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.
2.2 Pengertian Jejaring Sosial
Menurut Wikipedia, jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang
relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial
aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul
sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
2.3 Macam-macam jejaring sosial
Pada sebuah artikel yang disadur dari Top 15 Most Popular Social Networking Sites. Berikut ini
merupakan macam-macam jejaring sosial yang terpopuler 15 teratas:
1. Facebook
2. Twitter
3. LinkedIn
4. Myspace
5. Google+
6. deviantART
7. LiveJournal
8. Tagged
9. Orkut
10. CafeMom
11. Ning
12. Meetup
13. mylife
14. myYearbook
15. Badoo
Facebook adalah jejaring sosial yang paling terkenal saat ini dengan 900 juta pengunjung berbeda setiap
bulannya. Logonya pun banyak dipasang di berbagai iklan produk. Setelah itu mengikuti Twitter yang
memiliki 300 pengunjung berbeda setiap bulannya. Banyak yang menggemari Twitter karena ringkas dan
sangat cepat dalam update informasi. Ia juga sering disebut “SMS-nya internet”.
4. 2.4 Kelebihan dan Kelemahan Jejaring Sosial
a. Kelebihan Jejaring Sosial
Adapun kelebihan dari jejaring sosial adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah interaksi dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang murah.
2. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat dan efektif.
3. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
b. Kelemahan Jejaring Sosial
Disamping kegunaannya, jejaring sosial juga dapat mengakibatkan hal-hal negatif. Berikut ini
merupakan kelemahan dari jejaring sosial.
1. Kemunculan jejaring sosial menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka( face to face)
cenderung menurun. Orang lebih memilih jejaring sosial karena lebih praktis dibanding bertemu
secara langsung.
2. Jejaring sosial membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang
berlebihan, secara tidak langsung jejaring sosial membawa dampak negatif, seperti kecanduan
(addiksi) yang berlebihan.
3. Sebagai media untuk penyebaran pornografi.
4. Sebagai media perjudian.
5. Sebagai predator untuk melakukan kejahatan. Jati diri seseorang di dalam jejaring sosial acap kali
tidak diketahui apakah sungguhan atau tidak.
6. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan
Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Belakangan ini, 2 situs terkenal yakni facebook dan twitter merupakan sarana dalam melakukan tindakan
kriminal. Banyak kasus penculikan serta tindakan asusila yang berawal dari jejaring sosial seperti Facebook.
Di dunia Twitter sendiri juga terdapat kasus seperti pencemaran nama baik dan diskriminasi antar ras.
5. BAB 3
PEMECAHAN MASALAH
Untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial, maka sebaiknya pengguna mengetahui
etika dalam menggunakan jejaring sosial itu sendiri.
Berikut merupakan etika dalam menggunakan jejaring sosial:
1. Jangan pernah meng update status dengan kata-kata kasar.
2. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi dan sensitive.
3. Jangan memasukkan orang ke dalam grup tertentu tanpa permintaan dari orang itu sendiri.
4. Jangan melakukan tag terhadap seseorang pada update status yang tidak eksplisit mengenai mereka
atau foto dan tautan yang tidak ada kaitannya dengan mereka.
5. Jangan mengejek, mengolok-olok atau menghina orang. Jejaring sosial bukan media untuk pelampiasan
kekesalan kepada orang lain.
6. Jangan pernah meng upload foto yang yang tidak pantas.
7. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada. Aplikasi untuk check in place
seperti Foursquare memang banyak digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun
sosial media suka check in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa
disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang
berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada.
8. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan Pornografi. Hindari berbicara
ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta
pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan
membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena
itu mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
9. Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
10.Buatlah nama akun yang mudah diingat oleh orang lain.
11.Jangan sembarangan chatting dengan orang asing.
12.Jika ada seseorang yang tidak secara eksplisit mengumumkan di jejaring sosial apakah mereka
bertunangan, hamil, melahirkan atau hal bahagia semacam ini, alangkah baiknya kita tidak mendahului
mengumumkan hal tersebut. Karena hal ini bersifat pribadi.
13.Jangan membajak jejaring sosial milik orang lain.
6. BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dalam penggunaan jejaring sosial bukan hanya dampak positif yang diperoleh namun dampak negatifnya
juga. Banyak pengguna yang belum mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial sehingga masih
saja ada yang menyalahgunakan jejaring sosial itu sendiri.
4.2 SARAN
Pensosialisasian akan etika dalam menggunakan jejaring sosial seharusnya lebih digalakkan supaya tidak
ada lagi penyalahgunaan terhadap jejaring sosial.