SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
ASSALAMU’ALAIKUM
PUTRI RIYANTI OCTAVIANI
1901085022
MUSH’AB BIN UMA
SIAPA ITU MUSH’AB BIN
UMAIR ?
Ia merupakan pemuda kaya keturunan Quraisy; Mush’ab bin Umair bin
Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay bin Kilab al-Abdari al-
Qurasyi.
Dalam Asad al-Ghabah, Imam Ibnul Atsir mengatakan, “Mush’ab adalah
seorang pemuda yang tampan dan rapi penampilannya. Kedua orang
tuanya sangat menyayanginya. Ibunya adalah seorang wanita yang
sangat kaya. Sandal Mush’ab adalah sandal al-Hadrami, pakaiannya
merupakan pakaian yang terbaik, dan dia adalah orang Mekah yang
paling harum sehingga semerbak aroma parfumnya meninggalkan jejak di
jalan yang ia lewati.” (al-Jabiri, 2014: 19).
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 ْ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬َّ‫ل‬ُ‫ح‬ َّ‫ق‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬َّ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َّ‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ٍَْْ‫م‬ُُ ِ‫ْن‬‫ب‬ َِِ‫ع‬
 “Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih rapi rambutnya, paling
bagus pakaiannya, dan paling banyak diberi kenikmatan selain dari Mush’ab bin
Umair.” (HR. Hakim).
 Ibunya sangat memanjakannya, sampai-sampai saat ia tidur dihidangkan bejana
makanan di dekatnya. Ketika ia terbangun dari tidur, maka hidangan makana sudah
ada di hadapannya.
 Demikianlah keadaan Mush’ab bin Umair. Seorang pemuda kaya yang mendapatkan
banyak kenikmatan dunia. Kasih sayang ibunya, membuatnya tidak pernah
merasakan kesulitan hidup dan kekurangan nikmat.
Mush’ab bin Umair dilahirkan di masa jahiliyah, empat
belas tahun (atau lebih sedikit) setelah kelahiran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun 571 M
(Mubarakfuri, 2007: 54), sehingga Mush’ab bin Umair
dilahirkan pada tahun 585 M.
MENYAMBUT HIDAYAH ISLAM
 Orang-orang pertama yang menyambut dakwah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah istri beliau Khadijah, sepupu beliau Ali bin Abi Thalib, dan anak angkat beliau Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhum.
Kemudian diikuti oleh beberapa orang yang lain. Ketika intimidasi terhadap dakwah Islam yang baru saja muncul itu kian
menguat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah al-Arqam bin Abi al-
Arqam radhiyallahu ‘anhu. Sebuah rumah yang berada di bukit Shafa, jauh dari pengawasan orang-orang kafir Quraisy
Mush’ab bin Umair yang hidup di lingkungan jahiliyah; penyembah berhala,
pecandu khamr, penggemar pesta dan nyanyian, Allah beri cahaya di hatinya,
sehingga ia mampu membedakan manakah agama yang lurus dan mana agama
yang menyimpang. Manakah ajaran seorang Nabi dan mana yang hanya warsisan
nenek moyang semata. Dengan sendirinya ia bertekad dan menguatkan hati untuk
memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah al-
Arqam dan menyatakan keimanannya.
 Kemudian Mush’ab menyembunyikan keislamannya sebagaimana sahabat yang lain,
untuk menghindari intimidasi kafir Quraisy. Dalam keadaan sulit tersebut, ia tetap
terus menghadiri majelis Rasulullah untuk menambah pengetahuannya tentang
agama yang baru ia peluk. Hingga akhirnya ia menjadi salah seorang sahabat yang
paling dalam ilmunya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengutusnya ke Madinah untuk berdakwah di sana.
MENJUAL DUNIA
UNTUK MEMBELI
AKHIRAT
Suatu hari Utsmani bin
Thalhah melihat Mush’ab
bin Umair sedang
beribadah kepada Allah
Ta’ala, maka ia pun
melaporkan apa yang ia
lihat kepada ibunda
Mush’ab. Saat itulah
periode sulit dalam
kehidupan pemuda yang
terbiasa dengan
kenikmatan ini dimulai.
Mengetahui putra kesayangannya meninggalkan agama
nenek moyang, ibu Mush’ab kecewa bukan kepalang. Ibunya
mengancam bahwa ia tidak akan makan dan minum serta
terus beridiri tanpa naungan, baik di siang yang terik atau di
malam yang dingin, sampai Mush’ab meninggalkan
agamanya. Saudara Mush’ab, Abu Aziz bin Umair, tidak tega
mendengar apa yang akan dilakukan sang ibu. Lalu ia
berujar, “Wahai ibu, biarkanlah ia. Sesungguhnya ia adalah
seseorang yang terbiasa dengan kenikmatan. Kalau ia
dibiarkan dalam keadaan lapar, pasti dia akan meninggalkan
agamanya”. Mush’ab pun ditangkap oleh keluarganya dan
dikurung di tempat mereka.
Hari demi hari, siksaan yang dialami Mush’ab
kian bertambah. Tidak hanya diisolasi dari
pergaulannya, Mush’ab juga mendapat siksaan
secara fisik. Ibunya yang dulu sangat
menyayanginya, kini tega melakukan
penyiksaan terhadapnya. Warna kulitnya
berubah karena luka-luka siksa yang
menderanya. Tubuhnya yang dulu berisi, mulai
terlihat mengurus.
Berubahlah kehidupan pemuda kaya raya itu. Tidak
ada lagi fasilitas kelas satu yang ia nikmati. Pakaian,
makanan, dan minumannya semuanya berubah. Ali
bin Abi Thalib berkata, “Suatu hari, kami duduk
bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di
masjid. Lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan
mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki
tambalan. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam melihatnya, beliau pun menangis teringat akan
kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum
memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya
sekarang…” (HR. Tirmidzi No. 2476).
Zubair bin al-Awwam mengatakan, “Suatu ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk
dengan para sahabatnya di Masjid Quba, lalu muncullah
Mush’ab bin Umair dengan kain burdah (jenis kain yang
kasar) yang tidak menutupi tubuhnya secara utuh.
Orang-orang pun menunduk. Lalu ia mendekat dan
mengucapkan salam. Mereka menjawab salamnya. Lalu
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji dan
mengatakan hal yang baik-baik tentangnya. Dan beliau
bersabda, “Sungguh aku melihat Mush’ab tatkala
bersama kedua orang tuanya di Mekah. Keduanya
memuliakan dia dan memberinya berbagai macam
fasilitas dan kenikmatan. Tidak ada pemuda-pemuda
Quraisy yang semisal dengan dirinya. Setelah itu, ia
tinggalkan semua itu demi menggapai ridha Allah dan
menolong Rasul-Nya…” (HR. Hakim No. 6640).
Saad bin Abi Waqqash radhiayallahu ‘anhu berkata,
“Dahulu saat bersama orang tuanya, Mush’ab bin Umair
adalah pemuda Mekah yang paling harum. Ketika ia
mengalami apa yang kami alami (intimidasi), keadaannya
pun berubah. Kulihat kulitnya pecah-pecah mengelupas
dan ia merasa tertatih-taih karena hal itu sampai-sampai
tidak mampu berjalan. Kami ulurkan busur-busur kami,
lalu kami papah dia.” (Siyar Salafus Shaleh oleh Ismail
Muhammad Ashbahani, Hal: 659).
 Demikianlah perubahan keadaan Mush’ab ketika ia memeluk
Islam. Ia mengalami penderitaan secara materi. Kenikmatan-
kenikmatan materi yang biasa ia rasakan tidak lagi ia rasakan
ketika memeluk Islam. Bahkan sampai ia tidak mendapatkan
pakaian yang layak untuk dirinya. Ia juga mengalami penyiksaan
secara fisik sehingga kulit-kulitnya mengelupas dan tubuhnya
menderita. Penderitaan yang ia alami juga ditambah lagi dengan
siksaan perasaan ketika ia melihat ibunya yang sangat ia cintai
memotong rambutnya, tidak makan dan minum, kemudian
berjemur di tengah teriknya matahari agar sang anak keluar dari
agamanya. Semua yang ia alami tidak membuatnya goyah. Ia
tetap teguh dengan keimanannya.
PERANAN
MUSH’AB
DALAM ISLAM
Mush’ab bin Umair adalah salah
seorang sahabat nabi yang utama.
Ia memiliki ilmu yang mendalam dan
kecerdasan sehingga Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengutusnya untuk mendakwahi
penduduk Yatsrib, Madinah.
Saat datang di Madinah, Mush’ab tinggal di
tempat As’ad bin Zurarah. Di sana ia mengajrkan
dan mendakwahkan Islam kepada penduduk
negeri tersebut, termasuk tokoh utama di Madinah
semisal Saad bin Muadz. Dalam waktu yang
singkat, sebagian besar penduduk Madinah pun
memeluk agama Allah ini. Hal ini menunjukkan –
setelah taufik dari Allah- akan kedalaman ilmu
Mush’ab bin Umair dan pemahamanannya yang
bagus terhadap Alquran dan sunnah, baiknya
cara penyampaiannya dan kecerdasannya dalam
berargumentasi, serta jiwanya yang tenang dan
tidak terburu-buru.
Hal tersebut sangat terlihat ketika Mush’ab berhadap
dengan Saad bin Muadz. Setelah berhasil
mengislamkan Usaid bin Hudair, Mush’ab berangkat
menuju Saad bin Muadz. Mush’ab berkata kepada
Saad, “Bagaimana kiranya kalau Anda duduk dan
mendengar (apa yang hendak aku sampaikan)? Jika
engkau ridha dengan apa yang aku ucapkan, maka
terimalah. Seandainya engkau membencinya, maka aku
akan pergi”. Saad menjawab, “Ya, yang demikian itu
lebih bijak”. Mush’ab pun menjelaskan kepada Saad
apa itu Islam, lalu membacakannya Alquran.
Saad memiliki kesan yang mendalam terhadap Mush’ab
bin Umair radhiyallahu ‘anhu dan apa yang ia ucapkan.
Kata Saad, “Demi Allah, dari wajahnya, sungguh kami telah
mengetahui kemuliaan Islam sebelum ia berbicara tentang
Islam, tentang kemuliaan dan kemudahannya”. Kemudian
Saad berkata, “Apa yang harus kami perbuat jika kami
hendak memeluk Islam?” “Mandilah, bersihkan pakaianmu,
ucapkan dua kalimat syahadat, kemudian shalatlah dua
rakaat”. Jawab Mush’ab. Saad pun melakukan apa yang
diperintahkan Mush’ab.
Setelah itu, Saad berdiri dan berkata
kepada kaumnya, “Wahai Bani Abdu
Asyhal, apa yang kalian ketahui tentang
kedudukanku di sisi kalian?” Mereka
menjawab, “Engkau adalah pemuka
kami, orang yang paling bagus
pandangannya, dan paling lurus
tabiatnya”.
Lalu Saad mengucapkan kalimat yang
luar biasa, yang menunjukkan begitu
besarnya wibawanya di sisi kaumnya
dan begitu kuatnya pengaruhnya bagi
mereka, Saad berkata, “Haram bagi
laki-laki dan perempuan di antara kalian
berbicara kepadaku sampai ia beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya!”
Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata,
“Pada Perang Bu’ats aku berusia 6 tahun.
Hal itu terjadi 5 tahun sebelum Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke
Madinah. Dan saat itu aku berusia 11
tahun. Aku dipertemukan dengan
Rasulullah. Mereka berkata, ‘Ada seorang
anak dari Kabilah Khazraj yang telah
menghafal 16 surat’. Namun beliau tidak
mengizinkan aku di Perang Badar dan
Uhud. Barulah aku diizinkan di Perang
Khandaq.”
Zaid memegang bendera Bani Najjar di
Perang Tabuk. Awalnya bendera tersebut
di pegang Umarah bin Hazm, tapi
Rasulullah mengambilnya dan
menyerahkannya kepada Zaid. Umarah
berkata, “Wahai Rasulullah, apakah ada
sesuatu tentangku (yang buruk) yang
sampai kepadamu?” “Tidak ada. Tapi,
yang lebih banyak menghafal Alquran
layak dikedepankan. Dan Zaid lebih
banyak menghafal Alquran daripada
engkau.”
Tidak sampai sore hari seluruh kaumnya pun beriman
kecuali Ushairim.
Karena taufik dari Allah kemudian buah dakwah
Mush’ab, Madinah pun menjadi tempat pilihan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya hijrah.
Dan kemudian kota itu dikenal dengan Kota Nabi
Muhammad (Madinah an-Nabawiyah).
WAFAT
NYA
 Mush’ab bin Umair adalah pemegang bendera Islam di peperangan.
Pada Perang Uhud, ia mendapat tugas serupa. Muhammad bin
Syarahbil mengisahkan akhir hayat sahabat yang mulia ini. Ia
berkata:
 Mush’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu membawa bendera perang di
medan Uhud. Lalu datang penunggang kudak dari pasukan musyrik
yang bernama Ibnu Qumai-ah al-Laitsi (yang mengira bahwa
Mush’ab adalah Rasulullah), lalu ia menebas tangan kanan Mush’ab
dan terputuslah tangan kanannya. Lalu Mush’ab membaca ayat:
 ۚ ُ‫ل‬ُ‫س‬ٍُّ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
 “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.” (QS. Ali Imran: 144).
 Bendera pun ia pegang dengan tangan kirinya. Lalu Ibnu
Qumai-ah datang kembali dan menebas tangan kirinya hingga
terputus. Mush’ab mendekap bendera tersebut di dadanya
sambal membaca ayat yang sama:
 ۚ ُ‫ل‬ُ‫س‬ٍُّ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
 “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh
telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.” (QS. Ali Imran:
144).
 Kemudian anak panah merobohkannya dan terjatuhlah bendera
tersebut. Setelah Mush’ab gugur, Rasulullah menyerahkan bendera
pasukan kepada Ali bin Abi Thalib (Ibnu Ishaq, Hal: 329).
 Lalu Ibnu Qumai-ah kembali ke pasukan kafir Quraisy, ia berkata, “Aku
telah membunuh Muhammad”.
 Setelah perang usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memeriksa
sahabat-sahabatnya yang gugur. Abu Hurairah mengisahkan, “Setelah
Perang Uhud usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencari
sahabat-sahabatnya yang gugur. Saat melihat jasad Mush’ab bin Umair
yang syahid dengan keadaan yang menyedihkan, beliau berhenti, lalu
mendoakan kebaikan untuknya. Kemudian beliau membaca ayat:
 َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ف‬ ۖ ِ‫ه‬َْْ‫ل‬َُ َ َّ‫اَّلل‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َُ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ َ‫ْن‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ٍُِ‫ظ‬َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫َح‬‫ن‬ ٰ‫ى‬َ‫ض‬َّۖ‫د‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ً‫ِيل‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫ل‬
 “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa
yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada
yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu
dan mereka tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab: 23).
Kemudian beliau mempersaksikan bahwa sahabat-sahabatnya
yang gugur adalah syuhada di sisi Allah.
Setelah itu, beliau berkata kepada jasad Mush’ab, “Sungguh aku
melihatmu ketika di Mekah, tidak ada seorang pun yang lebih baik
pakaiannya dan rapi penampilannya daripada engkau. Dan
sekarang rambutmu kusut dan (pakaianmu) kain burdah.”
Tak sehelai pun kain untuk kafan yang menutupi jasadnya kecuali
sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah
kedua kakinya. Sebaliknya, bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah
kepalanya. Sehingga Rasulullah bersabda, “Tutupkanlah kebagian
kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idkhir.”
Mush’ab wafat setelah 32 bulan hijrahnya Nabi ke Madinah. Saat itu
usianya 40 tahun.
PARA SAHABAT
MENGENANG
MUSH’AB BIN UMAIR
Di masa kemudian, setelah umat Islam
jaya, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu
‘anhu yang sedang dihidangkan makanan
mengenang Mush’ab bin Umair. Ia berkata,
“Mush’ab bin Umair telah wafat terbunuh,
dan dia lebih baik dariku. Tidak ada kain
yang menutupi jasadnya kecuali sehelai
burdah”. (HR. Bukhari no. 1273).
Abdurrahman bin Auf pun menangis dan
tidak sanggup menyantap makanan yang
dihidangkan.
Khabab berkata mengenang Mush’ab, “Ia
terbunuh di Perang Uhud. Ia hanya
meninggalkan pakaian wool bergaris-garis
(untuk kafannya). Kalau kami tutupkan kain itu
di kepalanya, maka kakinya terbuka. Jika kami
tarik ke kakinya, maka kepalanya terbuka.
Rasulullah pun memerintahkan kami agar
menarik kain ke arah kepalanya dan menutupi
kakinya dengan rumput idkhir…” (HR. Bukhari
no.3897)
PENU
TUP
Semoga Allah meridhai Mush’ab
bin Umair dan menjadikannya
teladan bagi pemuda-pemuda
Islam. Mush’ab telah mengajarkan
bahwa dunia ini tidak ada artinya
dibanding dengan kehidupan
akhirat. Ia tinggalkan semua
kemewahan dunia ketika
kemewahan dunia itu
menghalanginya untuk
mendapatkan ridha Allah.
Mush’ab juga merupakan seorang
pemuda yang teladan dalam
bersemangat menuntut ilmu,
mengamlakannya, dan
mendakwahkannya. Ia memiliki
kecerdasan dalam memahami nash-
nash syariat, pandai dalam
menyampaikannya, dan kuat
argumentasinya.
1. Lebih rajin dalam beribadah
2. Harus teguh pada pendirian
3. Mengamalkan ilmu yang saya punya
4. Makin bersemangat dalam menuntut
ilmu
5. Lebih bertaqwa terhadap Allah SWT
sebab dunia hanya sementara dan
akhirat kekal
Sumber:
al-Jabiri, Adnan bin Sulaiman. 2014. Shirah ash-Shahabi al-Jali:
Mush’ab bin Umair. Jeddah: Dar al-Waraq al-Tsaqafah
Mubarakfury, Shafiyurrahman. 2007. ar-Rahiq al-Makhtum. Qatar:
Wizarah al-Awqaf wa asy-Syu-un al-Islamiyah
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)

More Related Content

What's hot

BAB 5 Selamat Datang Nabi Kekasihku
BAB 5 Selamat Datang Nabi KekasihkuBAB 5 Selamat Datang Nabi Kekasihku
BAB 5 Selamat Datang Nabi KekasihkuRizkyJuliana1
 
Biografi sahabat muaz bin jabal
Biografi sahabat muaz bin jabalBiografi sahabat muaz bin jabal
Biografi sahabat muaz bin jabalMuhammad Idris
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11sitisarahrahmania
 
Kisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairKisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairRohana Noordin
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12sitisarahrahmania
 
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahPAUSIL ABU
 
Materi PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VMateri PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VFaridAtoz
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabiselikurfa
 
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADBioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADMIRIFAIYAH1959
 
10 sahabat yang dijamin masuk surga
10 sahabat yang dijamin masuk surga10 sahabat yang dijamin masuk surga
10 sahabat yang dijamin masuk surgaBahRum Subagia
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiChaerul Uman
 
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesia
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesiaHadits tarbawi terjemah bahasa indonesia
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesiafischaamilael-khattab17
 

What's hot (18)

BAB 5 Selamat Datang Nabi Kekasihku
BAB 5 Selamat Datang Nabi KekasihkuBAB 5 Selamat Datang Nabi Kekasihku
BAB 5 Selamat Datang Nabi Kekasihku
 
Biografi sahabat muaz bin jabal
Biografi sahabat muaz bin jabalBiografi sahabat muaz bin jabal
Biografi sahabat muaz bin jabal
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 11
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Kisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairKisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umair
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 12
 
Mu'adz bin jabal
Mu'adz bin jabalMu'adz bin jabal
Mu'adz bin jabal
 
Biografi para tabi`in
Biografi para tabi`inBiografi para tabi`in
Biografi para tabi`in
 
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrahSirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
Sirah Nabawiyah: Masa kenabian dan kerasulan sampai hijrah
 
Materi PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VMateri PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB V
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabi
 
Buletin 5
Buletin 5Buletin 5
Buletin 5
 
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMADBioGRAFI NABI MUHAMMAD
BioGRAFI NABI MUHAMMAD
 
10 sahabat yang dijamin masuk surga
10 sahabat yang dijamin masuk surga10 sahabat yang dijamin masuk surga
10 sahabat yang dijamin masuk surga
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografi
 
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesia
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesiaHadits tarbawi terjemah bahasa indonesia
Hadits tarbawi terjemah bahasa indonesia
 

Similar to Putri Riyanti Octaviani (1901085022)

Umar bin abdul aziz
Umar bin abdul azizUmar bin abdul aziz
Umar bin abdul azizahfa42
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Berbagi Semangat
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawtsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Muhammad Idris
 
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur RasyidinYuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur RasyidinM. FAHRUL ALAM YUNIARSA
 
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptx
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptxمعرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptx
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptxnurhaziqahnorhalimi
 
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAW
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAWSIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAW
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAWfiorenzakuncoro
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWNota Diniyah
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxroyyanmubarok1
 
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihkuSelamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku_saneesa
 
Kisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfKisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfAriz Oghey
 
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWRinaldi Julian
 
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).doc
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).docHijrah Sahabat-WPS Office (1).doc
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).docRafaGaleryPrint
 
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.wMencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.wNur Amira
 
Dakwah mekah fix copy
Dakwah mekah fix   copyDakwah mekah fix   copy
Dakwah mekah fix copypuputrahmats
 
Aminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah sawAminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah saweIzAmQaRqUn90
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWFirdika Arini
 

Similar to Putri Riyanti Octaviani (1901085022) (20)

Umar bin abdul aziz
Umar bin abdul azizUmar bin abdul aziz
Umar bin abdul aziz
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
 
Ummu salamah
Ummu salamahUmmu salamah
Ummu salamah
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
 
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur RasyidinYuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
 
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptx
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptxمعرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptx
معرفتك لنبينا محمد صلى الله عليه وسلم.pptx
 
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAW
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAWSIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAW
SIROH NABAWIYAH-Nasab Mulia Rasulullah SAW
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
 
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihkuSelamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
 
keputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptxkeputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptx
 
Kisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfKisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdf
 
Kisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad SawKisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad Saw
 
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
 
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).doc
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).docHijrah Sahabat-WPS Office (1).doc
Hijrah Sahabat-WPS Office (1).doc
 
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.wMencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
 
Dakwah mekah fix copy
Dakwah mekah fix   copyDakwah mekah fix   copy
Dakwah mekah fix copy
 
Aminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah sawAminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah saw
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 

Recently uploaded

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 

Recently uploaded (13)

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 

Putri Riyanti Octaviani (1901085022)

  • 3. SIAPA ITU MUSH’AB BIN UMAIR ? Ia merupakan pemuda kaya keturunan Quraisy; Mush’ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay bin Kilab al-Abdari al- Qurasyi. Dalam Asad al-Ghabah, Imam Ibnul Atsir mengatakan, “Mush’ab adalah seorang pemuda yang tampan dan rapi penampilannya. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Ibunya adalah seorang wanita yang sangat kaya. Sandal Mush’ab adalah sandal al-Hadrami, pakaiannya merupakan pakaian yang terbaik, dan dia adalah orang Mekah yang paling harum sehingga semerbak aroma parfumnya meninggalkan jejak di jalan yang ia lewati.” (al-Jabiri, 2014: 19).
  • 4.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  ْ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬َّ‫ل‬ُ‫ح‬ َّ‫ق‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ال‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬َّ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َّ‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ٍَْْ‫م‬ُُ ِ‫ْن‬‫ب‬ َِِ‫ع‬  “Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih rapi rambutnya, paling bagus pakaiannya, dan paling banyak diberi kenikmatan selain dari Mush’ab bin Umair.” (HR. Hakim).  Ibunya sangat memanjakannya, sampai-sampai saat ia tidur dihidangkan bejana makanan di dekatnya. Ketika ia terbangun dari tidur, maka hidangan makana sudah ada di hadapannya.  Demikianlah keadaan Mush’ab bin Umair. Seorang pemuda kaya yang mendapatkan banyak kenikmatan dunia. Kasih sayang ibunya, membuatnya tidak pernah merasakan kesulitan hidup dan kekurangan nikmat.
  • 5. Mush’ab bin Umair dilahirkan di masa jahiliyah, empat belas tahun (atau lebih sedikit) setelah kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun 571 M (Mubarakfuri, 2007: 54), sehingga Mush’ab bin Umair dilahirkan pada tahun 585 M.
  • 6. MENYAMBUT HIDAYAH ISLAM  Orang-orang pertama yang menyambut dakwah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah istri beliau Khadijah, sepupu beliau Ali bin Abi Thalib, dan anak angkat beliau Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhum. Kemudian diikuti oleh beberapa orang yang lain. Ketika intimidasi terhadap dakwah Islam yang baru saja muncul itu kian menguat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah al-Arqam bin Abi al- Arqam radhiyallahu ‘anhu. Sebuah rumah yang berada di bukit Shafa, jauh dari pengawasan orang-orang kafir Quraisy Mush’ab bin Umair yang hidup di lingkungan jahiliyah; penyembah berhala, pecandu khamr, penggemar pesta dan nyanyian, Allah beri cahaya di hatinya, sehingga ia mampu membedakan manakah agama yang lurus dan mana agama yang menyimpang. Manakah ajaran seorang Nabi dan mana yang hanya warsisan nenek moyang semata. Dengan sendirinya ia bertekad dan menguatkan hati untuk memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah al- Arqam dan menyatakan keimanannya.
  • 7.  Kemudian Mush’ab menyembunyikan keislamannya sebagaimana sahabat yang lain, untuk menghindari intimidasi kafir Quraisy. Dalam keadaan sulit tersebut, ia tetap terus menghadiri majelis Rasulullah untuk menambah pengetahuannya tentang agama yang baru ia peluk. Hingga akhirnya ia menjadi salah seorang sahabat yang paling dalam ilmunya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya ke Madinah untuk berdakwah di sana.
  • 8. MENJUAL DUNIA UNTUK MEMBELI AKHIRAT Suatu hari Utsmani bin Thalhah melihat Mush’ab bin Umair sedang beribadah kepada Allah Ta’ala, maka ia pun melaporkan apa yang ia lihat kepada ibunda Mush’ab. Saat itulah periode sulit dalam kehidupan pemuda yang terbiasa dengan kenikmatan ini dimulai. Mengetahui putra kesayangannya meninggalkan agama nenek moyang, ibu Mush’ab kecewa bukan kepalang. Ibunya mengancam bahwa ia tidak akan makan dan minum serta terus beridiri tanpa naungan, baik di siang yang terik atau di malam yang dingin, sampai Mush’ab meninggalkan agamanya. Saudara Mush’ab, Abu Aziz bin Umair, tidak tega mendengar apa yang akan dilakukan sang ibu. Lalu ia berujar, “Wahai ibu, biarkanlah ia. Sesungguhnya ia adalah seseorang yang terbiasa dengan kenikmatan. Kalau ia dibiarkan dalam keadaan lapar, pasti dia akan meninggalkan agamanya”. Mush’ab pun ditangkap oleh keluarganya dan dikurung di tempat mereka.
  • 9. Hari demi hari, siksaan yang dialami Mush’ab kian bertambah. Tidak hanya diisolasi dari pergaulannya, Mush’ab juga mendapat siksaan secara fisik. Ibunya yang dulu sangat menyayanginya, kini tega melakukan penyiksaan terhadapnya. Warna kulitnya berubah karena luka-luka siksa yang menderanya. Tubuhnya yang dulu berisi, mulai terlihat mengurus. Berubahlah kehidupan pemuda kaya raya itu. Tidak ada lagi fasilitas kelas satu yang ia nikmati. Pakaian, makanan, dan minumannya semuanya berubah. Ali bin Abi Thalib berkata, “Suatu hari, kami duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di masjid. Lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki tambalan. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau pun menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya sekarang…” (HR. Tirmidzi No. 2476).
  • 10. Zubair bin al-Awwam mengatakan, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk dengan para sahabatnya di Masjid Quba, lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan kain burdah (jenis kain yang kasar) yang tidak menutupi tubuhnya secara utuh. Orang-orang pun menunduk. Lalu ia mendekat dan mengucapkan salam. Mereka menjawab salamnya. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji dan mengatakan hal yang baik-baik tentangnya. Dan beliau bersabda, “Sungguh aku melihat Mush’ab tatkala bersama kedua orang tuanya di Mekah. Keduanya memuliakan dia dan memberinya berbagai macam fasilitas dan kenikmatan. Tidak ada pemuda-pemuda Quraisy yang semisal dengan dirinya. Setelah itu, ia tinggalkan semua itu demi menggapai ridha Allah dan menolong Rasul-Nya…” (HR. Hakim No. 6640).
  • 11. Saad bin Abi Waqqash radhiayallahu ‘anhu berkata, “Dahulu saat bersama orang tuanya, Mush’ab bin Umair adalah pemuda Mekah yang paling harum. Ketika ia mengalami apa yang kami alami (intimidasi), keadaannya pun berubah. Kulihat kulitnya pecah-pecah mengelupas dan ia merasa tertatih-taih karena hal itu sampai-sampai tidak mampu berjalan. Kami ulurkan busur-busur kami, lalu kami papah dia.” (Siyar Salafus Shaleh oleh Ismail Muhammad Ashbahani, Hal: 659).
  • 12.  Demikianlah perubahan keadaan Mush’ab ketika ia memeluk Islam. Ia mengalami penderitaan secara materi. Kenikmatan- kenikmatan materi yang biasa ia rasakan tidak lagi ia rasakan ketika memeluk Islam. Bahkan sampai ia tidak mendapatkan pakaian yang layak untuk dirinya. Ia juga mengalami penyiksaan secara fisik sehingga kulit-kulitnya mengelupas dan tubuhnya menderita. Penderitaan yang ia alami juga ditambah lagi dengan siksaan perasaan ketika ia melihat ibunya yang sangat ia cintai memotong rambutnya, tidak makan dan minum, kemudian berjemur di tengah teriknya matahari agar sang anak keluar dari agamanya. Semua yang ia alami tidak membuatnya goyah. Ia tetap teguh dengan keimanannya.
  • 13. PERANAN MUSH’AB DALAM ISLAM Mush’ab bin Umair adalah salah seorang sahabat nabi yang utama. Ia memiliki ilmu yang mendalam dan kecerdasan sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya untuk mendakwahi penduduk Yatsrib, Madinah. Saat datang di Madinah, Mush’ab tinggal di tempat As’ad bin Zurarah. Di sana ia mengajrkan dan mendakwahkan Islam kepada penduduk negeri tersebut, termasuk tokoh utama di Madinah semisal Saad bin Muadz. Dalam waktu yang singkat, sebagian besar penduduk Madinah pun memeluk agama Allah ini. Hal ini menunjukkan – setelah taufik dari Allah- akan kedalaman ilmu Mush’ab bin Umair dan pemahamanannya yang bagus terhadap Alquran dan sunnah, baiknya cara penyampaiannya dan kecerdasannya dalam berargumentasi, serta jiwanya yang tenang dan tidak terburu-buru.
  • 14. Hal tersebut sangat terlihat ketika Mush’ab berhadap dengan Saad bin Muadz. Setelah berhasil mengislamkan Usaid bin Hudair, Mush’ab berangkat menuju Saad bin Muadz. Mush’ab berkata kepada Saad, “Bagaimana kiranya kalau Anda duduk dan mendengar (apa yang hendak aku sampaikan)? Jika engkau ridha dengan apa yang aku ucapkan, maka terimalah. Seandainya engkau membencinya, maka aku akan pergi”. Saad menjawab, “Ya, yang demikian itu lebih bijak”. Mush’ab pun menjelaskan kepada Saad apa itu Islam, lalu membacakannya Alquran.
  • 15. Saad memiliki kesan yang mendalam terhadap Mush’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu dan apa yang ia ucapkan. Kata Saad, “Demi Allah, dari wajahnya, sungguh kami telah mengetahui kemuliaan Islam sebelum ia berbicara tentang Islam, tentang kemuliaan dan kemudahannya”. Kemudian Saad berkata, “Apa yang harus kami perbuat jika kami hendak memeluk Islam?” “Mandilah, bersihkan pakaianmu, ucapkan dua kalimat syahadat, kemudian shalatlah dua rakaat”. Jawab Mush’ab. Saad pun melakukan apa yang diperintahkan Mush’ab.
  • 16. Setelah itu, Saad berdiri dan berkata kepada kaumnya, “Wahai Bani Abdu Asyhal, apa yang kalian ketahui tentang kedudukanku di sisi kalian?” Mereka menjawab, “Engkau adalah pemuka kami, orang yang paling bagus pandangannya, dan paling lurus tabiatnya”. Lalu Saad mengucapkan kalimat yang luar biasa, yang menunjukkan begitu besarnya wibawanya di sisi kaumnya dan begitu kuatnya pengaruhnya bagi mereka, Saad berkata, “Haram bagi laki-laki dan perempuan di antara kalian berbicara kepadaku sampai ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya!”
  • 17. Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata, “Pada Perang Bu’ats aku berusia 6 tahun. Hal itu terjadi 5 tahun sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah. Dan saat itu aku berusia 11 tahun. Aku dipertemukan dengan Rasulullah. Mereka berkata, ‘Ada seorang anak dari Kabilah Khazraj yang telah menghafal 16 surat’. Namun beliau tidak mengizinkan aku di Perang Badar dan Uhud. Barulah aku diizinkan di Perang Khandaq.” Zaid memegang bendera Bani Najjar di Perang Tabuk. Awalnya bendera tersebut di pegang Umarah bin Hazm, tapi Rasulullah mengambilnya dan menyerahkannya kepada Zaid. Umarah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah ada sesuatu tentangku (yang buruk) yang sampai kepadamu?” “Tidak ada. Tapi, yang lebih banyak menghafal Alquran layak dikedepankan. Dan Zaid lebih banyak menghafal Alquran daripada engkau.”
  • 18. Tidak sampai sore hari seluruh kaumnya pun beriman kecuali Ushairim. Karena taufik dari Allah kemudian buah dakwah Mush’ab, Madinah pun menjadi tempat pilihan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya hijrah. Dan kemudian kota itu dikenal dengan Kota Nabi Muhammad (Madinah an-Nabawiyah).
  • 19. WAFAT NYA  Mush’ab bin Umair adalah pemegang bendera Islam di peperangan. Pada Perang Uhud, ia mendapat tugas serupa. Muhammad bin Syarahbil mengisahkan akhir hayat sahabat yang mulia ini. Ia berkata:  Mush’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu membawa bendera perang di medan Uhud. Lalu datang penunggang kudak dari pasukan musyrik yang bernama Ibnu Qumai-ah al-Laitsi (yang mengira bahwa Mush’ab adalah Rasulullah), lalu ia menebas tangan kanan Mush’ab dan terputuslah tangan kanannya. Lalu Mush’ab membaca ayat:  ۚ ُ‫ل‬ُ‫س‬ٍُّ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬  “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.” (QS. Ali Imran: 144).
  • 20.  Bendera pun ia pegang dengan tangan kirinya. Lalu Ibnu Qumai-ah datang kembali dan menebas tangan kirinya hingga terputus. Mush’ab mendekap bendera tersebut di dadanya sambal membaca ayat yang sama:  ۚ ُ‫ل‬ُ‫س‬ٍُّ‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬  “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.” (QS. Ali Imran: 144).
  • 21.  Kemudian anak panah merobohkannya dan terjatuhlah bendera tersebut. Setelah Mush’ab gugur, Rasulullah menyerahkan bendera pasukan kepada Ali bin Abi Thalib (Ibnu Ishaq, Hal: 329).  Lalu Ibnu Qumai-ah kembali ke pasukan kafir Quraisy, ia berkata, “Aku telah membunuh Muhammad”.  Setelah perang usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memeriksa sahabat-sahabatnya yang gugur. Abu Hurairah mengisahkan, “Setelah Perang Uhud usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencari sahabat-sahabatnya yang gugur. Saat melihat jasad Mush’ab bin Umair yang syahid dengan keadaan yang menyedihkan, beliau berhenti, lalu mendoakan kebaikan untuknya. Kemudian beliau membaca ayat:  َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ف‬ ۖ ِ‫ه‬َْْ‫ل‬َُ َ َّ‫اَّلل‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َُ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ َ‫ْن‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ٍُِ‫ظ‬َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫َح‬‫ن‬ ٰ‫ى‬َ‫ض‬َّۖ‫د‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ً‫ِيل‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫ل‬  “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab: 23).
  • 22. Kemudian beliau mempersaksikan bahwa sahabat-sahabatnya yang gugur adalah syuhada di sisi Allah. Setelah itu, beliau berkata kepada jasad Mush’ab, “Sungguh aku melihatmu ketika di Mekah, tidak ada seorang pun yang lebih baik pakaiannya dan rapi penampilannya daripada engkau. Dan sekarang rambutmu kusut dan (pakaianmu) kain burdah.” Tak sehelai pun kain untuk kafan yang menutupi jasadnya kecuali sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua kakinya. Sebaliknya, bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya. Sehingga Rasulullah bersabda, “Tutupkanlah kebagian kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idkhir.” Mush’ab wafat setelah 32 bulan hijrahnya Nabi ke Madinah. Saat itu usianya 40 tahun.
  • 23. PARA SAHABAT MENGENANG MUSH’AB BIN UMAIR Di masa kemudian, setelah umat Islam jaya, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu yang sedang dihidangkan makanan mengenang Mush’ab bin Umair. Ia berkata, “Mush’ab bin Umair telah wafat terbunuh, dan dia lebih baik dariku. Tidak ada kain yang menutupi jasadnya kecuali sehelai burdah”. (HR. Bukhari no. 1273). Abdurrahman bin Auf pun menangis dan tidak sanggup menyantap makanan yang dihidangkan. Khabab berkata mengenang Mush’ab, “Ia terbunuh di Perang Uhud. Ia hanya meninggalkan pakaian wool bergaris-garis (untuk kafannya). Kalau kami tutupkan kain itu di kepalanya, maka kakinya terbuka. Jika kami tarik ke kakinya, maka kepalanya terbuka. Rasulullah pun memerintahkan kami agar menarik kain ke arah kepalanya dan menutupi kakinya dengan rumput idkhir…” (HR. Bukhari no.3897)
  • 24.
  • 25. PENU TUP Semoga Allah meridhai Mush’ab bin Umair dan menjadikannya teladan bagi pemuda-pemuda Islam. Mush’ab telah mengajarkan bahwa dunia ini tidak ada artinya dibanding dengan kehidupan akhirat. Ia tinggalkan semua kemewahan dunia ketika kemewahan dunia itu menghalanginya untuk mendapatkan ridha Allah. Mush’ab juga merupakan seorang pemuda yang teladan dalam bersemangat menuntut ilmu, mengamlakannya, dan mendakwahkannya. Ia memiliki kecerdasan dalam memahami nash- nash syariat, pandai dalam menyampaikannya, dan kuat argumentasinya.
  • 26. 1. Lebih rajin dalam beribadah 2. Harus teguh pada pendirian 3. Mengamalkan ilmu yang saya punya 4. Makin bersemangat dalam menuntut ilmu 5. Lebih bertaqwa terhadap Allah SWT sebab dunia hanya sementara dan akhirat kekal
  • 27. Sumber: al-Jabiri, Adnan bin Sulaiman. 2014. Shirah ash-Shahabi al-Jali: Mush’ab bin Umair. Jeddah: Dar al-Waraq al-Tsaqafah Mubarakfury, Shafiyurrahman. 2007. ar-Rahiq al-Makhtum. Qatar: Wizarah al-Awqaf wa asy-Syu-un al-Islamiyah