Dokumen tersebut membahas hubungan antara manajemen konflik dan kepuasan kerja. Ia menjelaskan definisi konflik dan manajemen konflik menurut para ahli serta teori-teori penyebab konflik. Dokumen juga mendefinisikan kepuasan kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hubungan antara manajemen konflik dan kepuasan kerja dijelaskan, di mana konflik dapat timbul dari ketidakpuasan terhadap balas jasa
2. Konflik
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut
diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
3. Definisi Manajemen Konflik Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian manajemen konflik menurut para ahli:
1. Minnery (1980: 220)
Minnery mendefinisikan manajemen konflik adalah suatu proses
rasional yang sifatnya iteratif, dimana proses tersebut terjadi secara
terus-menerus mengalami penyempurnaan hingga tercapai model
yang ideal dan representatif.
2. Howard Ross (1993)
Howard Ross mendefinisikan manajemen konflik sebagai langkah-
langkah yang diambil pelaku atau pihak ketiga yang bertujuan
untuk mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang
mungkin atau tidak menghasilkan akhir berupa penyelesaian
konflik, dan mungkin atau tidak menghasilkan ketenangan, hal
positif, kreatif, bermufakat atau agresif.
4. Teori-Teori Utama Mengenai Penyebab Konflik
1. Teori Kebutuhan Manusia
2. Teori Identitas
3. Teori Hubungan Masyarakat
4. Teori Kesalah pahaman Antar budaya
5. KEPUASAN KERJA
· Menurut Robbins (2002:36) : kepuasan kerja adalah suatu sikap
umum seorang individu terhadap pekerjaannya.
· Menurut Davis (1996:105) : kepuasan kerja adalah seperangkat
perasaan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan
karyawan.
· Menurut Luthans (2006:243) : kepuasan kerja adalah keadaan
emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian
pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.
6. Menurut Hasibuan (2003:203), kepuasan kerja dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain :
1. Balas jasa yang adil dan layak;
2. Penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian;
3. Suasana dan lingkungan pekerjaan;
4. Berat ringannya pekerjaan;
5. Peralatan yang menunjang;
6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya.
7. Hubungan Manajemen Konflik Dengan Kepuasan Kerja:
Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja,
penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja
yang baik.
Konflik bisa saja timbul karena kepuasan kerja yang tidak
didapatkan pada organisasi tersebut, entah itu dari balas jasa yang
dirasa tidak adil dan layak atau mungkin dari gaji yang tidak sesuai,
dan bisa saja konflik itu timbul dari suasana lingkungan juga teman
sekerja.