2. BAB
3
Perbedaan, Kesetaraan, dan
Harmoni Sosial
Mendeskripsikan partikularisme
kelompok dan perbedaan sosial di
masyarakat.
Memahami kesetaraan untuk mencapai
kepentingan umum/publik.
Memahami perbedaan dan kesetaraan
antarkelompok dalam kehidupan publik.
Memahami relasi antarkelompok dan
terciptanyakeharmonisan sosial dalam
kehidupan masyarakat atau publik. Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com
3. Dalam kegiatan
Car Free day
(CFD) berkumpul
banyak orang
yang berasal dari
berbagai
sukubangsa,
kelas, dan ras
yang berbeda.
Sumber : id.wikipedia.org
4. A. Partikularisme Kelompo dan Perbedaan Sosial di
Masyarakat
Paham partikularisme
kelompok pada dasarnya
cenderung mengutamakan
atau mementingkan
kepentingan kelompok
dibandingkan kepentingan
bersama atau kepentingan
publik.
Partikularisme dan Perbedaan Sosial
5. Talcott Parsons
Hakikat Struktur Sosial
Sumber : en.wikipedia.org
Talcott Parsons
berpendapat bahwa
struktur sosial adalah
keterkaitan antarmanusia.
6. HAKIKAT STRUKTUR SOSIAL
• struktur sosial adalah pola hubungan antar manusia dan antar
kelompok manusia
James S Colemen
• Struktur sosial adalah pola perilaku berulang-ulang yang
menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok
William Kornblum
• Struktur sosial adalah sebuah hubungan timbal balik antara posisi-
posisi dan peranan-peranan sosial
Soerjono Soekanto
7. Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial
• struktur sosial dapat berfungsi sebagai pengawas sosial, yakni
sebagai penekan kemungkinan pelanggaran terhadap norma,
nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat.
Mayor Polak
• membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni
intersected social structure dan consolidated social structure
Peter M. Blau
• Struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal.
Nasikun
8. Hakikat Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial
Menurut kamus sosiologi,
diferensiasi adalah
klasifikasi atau
penggolongan terhadap
perbedaan-perbedaan
tertentu yang biasanya
sama
atau sejenis.
9. Kemajemukan sosial ditandai adanya perbedaan-
perbedaan berikut.
Berdasarkan ciri fisik
• Diferensiasi ini timbul karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu.
Misalnya, warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, bentuk hidung,
dan bentuk rahang.
Berdasarkan ciri sosial
• Diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan pekerjaan yang
menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam
masyarakat.
Berdasarkan ciri budaya
• Diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup
suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti
religi, sisteM kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan.
10. Indonesia memiliki diferensiasi suku bangsa (etnis). Salah
satu etnis di Indonesia adalah suku Ngada yang berasal dari
Kepulauan NusaTenggara.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
11. Ras adalah kelompok
manusia yang memiliki ciri-
ciri fisik bawaan yang
sama. Apabila kita menyebut
satu kelompok ras tertentu,
maka ciri yang
kita kemukakan adalah ciri
fisiknya, bukan ciri
budayanya.
Diferensiasi Ras
12. Tiga Kelompok Ras Utama Manusia
Ras Negroid Ras Kaukasoid
Sumber : PublicDomainPictures, pixabay.com
memiliki kulit
kuning dan cokelat
Ras Mongoloid
memiliki kulit
hitam
memiliki kulit
putih
13. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa merupakan hasil dari sistem kekerabatan yang lebih luas.
Masyarakat dalam sistem kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka
memiliki ikatan darah dan berasal dari nenek moyang yang sama.
Sumber
:
id.m.wikipedia.org
14. Suku Bangsa di Indonesia
Pulau Sumatera
Pulau Jawa
Pulau Kalimantan
Sumber : en.wikipedia.org
Suku Padang
Suku Jawa
Suku Dayak
15. Diferensiasi Klan
Klan sering juga disebut kerabat,
keluarga besar, atau keluarga luas
(extended family). Klan merupakan
kesatuan genealogis (kesatuan
keturunan),
religio magis (kesatuan kepercayaan),
dan tradisi (kesatuan adat).
17. Diferensiasi Agama
Di Indonesia, kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Konghucu. Di samping itu, ada pula aneka kepercayaan lain, seperti
Kaharingan, Parmalim, Kejawen, dan lain-lain.
19. Diferensiasi profesi
merupakan
pengelompokan
masyarakat yang
didasarkan pada jenis
pekerjaan atau profesinya.
Profesi dalam kehidupan
sehari-hari sering disebut
dengan pekerjaan. Profesi
biasanya berkaitan dengan
suatu keterampilan khusus.
Diferensiasi Profesi
Sumber : mufidpwt, pixabay.com
20. Max Weber
Stratifikasi Sosial
Sumber : en.wikipedia.org
Max Weber mendefinisikan
stratifikasi sosial sebagai
penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke
dalam lapisan-lapisan hierarki
menurut dimensi kekuasaan,
hak istimewa, dan prestise.
21. Di dalam masyarakat terdapat
berbagai profesi. Salah satunya
adalah profesi buruh,seperti di
pabrik tekstil.
Sumber : commons.wikimedia.org
22. Faktor-faktor penyebabnya
adalah kemampuan atau
kepandaian, umur, fisik, jenis
kelamin, sifat keaslian
keanggotaan masyarakat, dan
harta benda. Contohnya,
seseorang dengan fisik yang
kuat dapat melindungi orang
yang lemah dan orang yang
pandai dan bijak akan
dijadikan pemimpin dalam
masyarakat.
Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial
Sumber : http://www.wikiwand.com
23. Dasar Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat
Kekayaan
• Kekayaan berkaitan
erat dengan
pendapatan.
Semakin besar
pendapatan
seseorang, semakin
besar pula
kesempatan baginya
untuk memiliki
banyak harta.
Kekuasaan
• Kekuasaan berkaitan
dengan kemampuan
seseorang untuk
menentukan
kehendaknya
terhadap orang lain
(yang dikuasai).
Keturunan
• Dalam masyarakat
feodal, anggota
masyarakat dari
keluarga raja atau
kaum bangsawan
menempati lapisan
sosial atas.
24. Pada umat Hindu, seperti di Bali, terdapat pembagian
kasta berdasarkan keturunan.
Sumber
:
id.wikipedia.org
25. • Dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan atau
pendidikan, orang yang memiliki keahlian atau profesi akan
mendapatkan penghargaan lebih besar dibandingkan orang yang
tidak memiliki keahlian, berpendidikan rendah, atau buta huruf.
Pendidikan
• Status atau kedudukan menunjukkan hak dan kewajiban seseorang
dalam masyarakat.
Status atau Kedudukan
• Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki
kedudukan atau status.
Peran (Role)
26. Sifat Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial Tertutup
• Stratifikasi ini adalah bentuk stratifikasi yang anggota dari setiap
stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal. Mobilitas mereka hanya
terbatas pada mobilitas horizontal.
Stratifikasi Sosial Terbuka
• Stratifikasi ini bersifat demokratis. Kemungkinan mobilitasnya sangat
besar. Maksudnya, setiap anggota strata dapat bebas berpindah strata
sosial, baik vertikal maupun horizontal.
Stratifikasi Sosial Campuran
• Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi
sosial tertutup dan terbuka.
27. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
Penentu lambang-lambang (simbol status)
atau kedudukan
Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
Menjadi sistem pertanggaan pada strata
yang berhubungan dengan
kewibawaan dan penghargaan
Penentu lambang-lambang (simbol status)
atau kedudukan
Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
Fungsi
Stratifikasi
Sosial
29. • Pelapisan masyarakat secara sosial adalah sistem
pengelompokan masyarakat menurut status. Umumnya, nilai
status seseorang dalam masyarakat diukur dari prestise atau
gengsi.
Sosial
• Secara politik, pelapisan masyarakat didasarkan pada
wewenang atau kekuasaan. Makin besar wewenang atau
kekuasaan seseorang, semakin tinggi lapisan sosialnya.
Politik
30. Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Pertanian
Berdasarkan Kepemilikan Tanah
Sistem Stratifikasi di Indonesia
1
2
3
33. Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Feodal
Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus
ditaati dan dihormati oleh rakyatnya.
1.
Terdapat lapisan utama, yakni raja dan kaum bangsawan (kaum feodal)
dan lapisan di bawahnya, yakni rakyatnya.
2.
Adanya pola ketergantungan dan patrimonialistik.
3.
Terdapat pola hubungan antarkelompok yang diskriminatif.
4.
Masyarakat feodal cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.
5.
34. Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Belanda dan Jepang
• Masyarakat Indonesia pada zaman Belanda dibagi
dalam lapisan-lapisan berdasarkan ras. Belanda
menempatkan penduduk asli atau bumiputera pada
strata paling bawah yang disebut inlander.
Zaman Belanda
• Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang
menempatkan golongan bumiputera di atas golongan
Eropa maupun golongan Timur Asing, kecuali Jepang.
Zaman Jepang
35. Saat ini, industrialisasi
modern tentu membawa
dampak yang jauh
lebih luas daripada
industrialisasi pada masa
kolonial Belanda. Di
perkotaan,
terdapat pergeseran
struktur pekerjaan dan
angkatan kerja.
Sistem Stratifikasi Sosial pada Industri Modern
37. B. Kesetaraan Untuk Mencapai Kepentingan Umum
Hakikat Kesetaraan
Sumber : succo, pixabay.com
Semua warga
negara
adalah subjek
hukum dan
kedudukannya
setara di
mata hukum.
38. prinsip-prinsip kesetaraan
yang memungkinkan setiap
orang mendapatkan
kesempatan untuk
memperoleh pendidikan
yang layak, pekerjaan, serta
dapat menempati jabatan
atau kedudukan dalam
masyarakat.
Prinsip-Prinsip Kesetaraan
39. C. Perbedaan dan Kesetaraan Antarkelompok
dalam Kehidupan Publik
Seorang yang mengalami disabilitas dapat memperoleh
hak-haknya, seperti ikut serta dapat pemilihan umum,
memiliki kesempatan yang sama dalam hal pendidikan,
dan sebagainya
Sumber : www.flickr.com
40. D. Relasi Antarkelompok dan Terciptanya Keharmonisan Sosial
dalam Kehidupan Masyarakat atau Publik
Salah satu contoh solidaritas
dalam harmoni sosial adalah
gotong royong dalam
membangun rumah.
Harmoni Sosial
Sumber : www.flickr.com
Menurut Herbert Spencer,
harmoni sosial pada dasarnya
berasal dari pembagian kerja.
41. Mewujudkan Masyarakat Multikultural
Mempelajari budaya
daerah lain, seperti
tarian, merupakan
contoh baik dalam
membentuk
masyarakat
multikultural.
Kesetaraan dan Harmoni Sosial Masyarakat Multikultural
Sumber : id.wikipedia.org
43. Melalui hubungan yang harmonis
antarmasyarakat, dapat digali kearifan
budaya yang dimiliki oleh setiap budaya
Menjadi alat untuk membina dunia yang
aman dan sejahtera.
Menjadi benteng pertahanan terhadap
ancaman yang timbul dari budaya kapital
yang cenderung melumpuhkan budaya yang
beragam
Memunculkan rasa penghargaan terhadap
budaya lain
Mengajarkan suatu pandangan bahwa
kebenaran itu tidak dimonopoli
oleh satu orang atau kelompok saja
Manfaat
Masyarakat
Multikultural