SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PINBUK
(Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil)
SEJARAH DIDIRIKANNYA PINBUK
 Pusat Inkubasi bisnis Usaha Kecil (PINBUK)
didirikan pada tangga 13 Maret 1995 oleh ketua
ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia)
Prof. DR. BJ. Habibie, Ketua MUI (MUI) alm.
KH. Hasan Basri dan Direktur Utama BMI (Bank
Mu'amalat Indonesia) Zainul Bahar Noor, SE.
 PINBUK didirikan karena adanya tuntutan dari
masyarakat yang menginginkan akan adanya
perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat
yang dikuasai oleh bebrapa golongan tertentu saja,
utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada
ekonomi yang berbasis masyarakat banyak
TUJUAN DIDIRIKAN PINBUK
Tujuan pertama kali didirikannya PINBUK oleh
ICMI ialah untuk memberdayakan para pengusaha
kecil. Tujuan ini direalisasikan dengan mendirikan
berbagai lembaga keuangan alternatif yang
berprinsip syariah di lapisan grass root. Lembaga
keuangan itu bernama Baitul Maal wat Tamwil
(BMT) atau padanan kata dari Balai Usaha Mandiri
Terpadu.
VISI & MISI
Menjadi lembaga yang profesional,
terpercaya, dan terkemuka di Indonesia
dalam penanggulangan kemiskinan
melalui pengembangan Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) Baitul Maal wat
Tamwil (BMT) dan Kelompok-kelompok
Usaha Mikro yang mandiri, berkelanjutan
dan mengakar di masyarakat.
Struktur Organisasi
Badan Pembina
Badan Pengawas
Badan Pengurus
Badan Pekerja
- Direnktur Eksekutif :.
- Deputi Bid. Pengembangan LKM :
- Deputi Bid. Pengembangan SDM :
- Deputi Bid. Kemitraan dan Linkage :
- Deputi Bid. Teknoligi Informasi :
- Deputi Bid. Pengembangan Usaha :
- Deputi Bid. Hubungan Antar Lembaga :
Sasaran PINBUK:
Terjangkaunya layanan keuangan mikro
dan pendampingan kepada 10 juta
keluarga miskin pengusaha mikro sampai
dengan tahun 2023 terutama kaum
perempuan.
Perkembangannya 10 ribu Lembaga
Keuangan Mikro yang profesional, sehat,
mandiri, dan mengakar dimasyarakat
menjelang tahun 2025
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
PINBUK sebagai pngembangan swadaya Masyarakat
(LPSM) berfungsi sebagai fasilitator seluruh potensi
masyarakat. Oleh karna itu, strategi pencapaian
sasaran dilaksanakan dengan prinsip pendekatan:
•Fungsionalisasi,
•Institusionalisasi
•Integrasi,
•Ukhuwah Muamalah
•Pengembangan SDM
•Barisan Semut
PERAN PINBUK BAGI BMT
 Fasiitas jelang pelatihan
 Fasilitas aplikasi software pendukung operasional BMT
online, integrated (micro) Banking Sistem (fasilitas
Sistem Operasional Manajmen (SOM) dan Siste Versi
05).
 Fasilitas Sistem Operasional Manajmen (SOM) dan
Sistem Operasional Prosedur (SOP)
 Konsultasi dan pendamping (Technical Assistance)
 Linkage/akses permodalam/pembiayaan ke inkopsyah,
pinbuk multiartha kelola (PMK), PKBL BUMN,
Vebture, Perbankan Syariah, dsb
 Support bisnis fee based income
PROGRAM KERJA
 Membangun kelompok-kelompok usaha mikro dalam
wadah Kelompok Usaha Muamalat (POKUSMA) dan
kelompok-kelompok sejenis yang fungsional dan
berkelanjutan.
 Membangun kelembagaan LKM Baitul Maal wat
Tamwil/Balai usaha Mandiri Terpadu (BMT) dan
lembaga-lembaga sejenis berlandaskan
profesionalitas, keswadayaan, kemandirian dan
keberlanjutan.
 Melakukan kegiatan pemberdayaan sosial masyarakat
yang terpadu dalam aspek usaha ekonomi produktif
(UEP) dan usaha kesejahteraan sosial (UKS) pada
berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat
pesisir, pertanian, perikanan, transmigrasi, kehutanan,
industri, dan perdagangan.
 Mengembangkan lembaga-lembaga profesional untuk
meningkatkan kualitas manajemen, SOP, teknologi, dan
sistem informasi LKM dan kelompok-kelompok usaha mikro
 Mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kapasitas, kualitas dan kinerja SDM LKM dan
kelompok-kelompok usaha mikro.
 Berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan Publik dalam
rangka peningkatan akses masyarakat miskin dan usaha
mikro kepada sumberdaya ekonomi
 Mengembangkan jaringan kerja LKM dan bisnis riil kelompok-
kelompok usaha mikro dalam rangka peningkatan kinerja
usaha, layanan dan posisi tawarnya.
 Mengembangkan lembaga-lembaga pendukung/infrastruktur
dalam pengembangan kualitas dan kuantitas LKM serta
layanan pengembangan usaha mikro,
PENUTUP
 PINBUK didirikan karena adanya tuntutan dari masyarakat
yang menginginkan akan adanya perubahan dalam struktur
ekonomi masyarakat yang dikuasai oleh bebrapa golongan
tertentu saja, utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada
ekonomi yang berbasis masyarakat banyak. Tujuan pertama
kali didirikannya PINBUK oleh ICMI ialah untuk
memberdayakan para pengusaha kecil.
 PINBUK tidak hanya mengurusi BMT saja. Selain melakukan
pelatihan-pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan mengenai
ke BMT-an, dalam prencanaan kedepan PINBUK juga
mengadakan pengembangan usaha disektor riil, hal ini
dibuktikan dengan adanya deputi bidang pengembangan
usaha, dan telah ada waralaba bakso kepala sapi. PINBUK
juga memiliki kemitraan dan kerja sama dengan lembaga-
lembaga dan instansi-instansi lainnya baik itu yang berkaitan
dengan keuangan, swsta atau pemerintah.
 Syirkah Baitu Rizqina
 Bina Ummah
 Al Ghifari Sleman
 Al Ikhlas Yogyakarta
 Budi Mulia
 Mitra Usaha Insani
 Nahdhatur Ramadan
 Bina Umat Sejahtera Yogyakarta
 Mitra Usaha Mulia
 Bina Sparta Mandiri
 Sunan Kalijaga
 Dhuafa Makmur
 Bina Martabat Insani
 Subbussalam
 Bina Artha
 Puskopsyah DIY
 Surya Amanah
 Arafah
 Bina Ihsanul Fikri
 Bumi Mizan Sejahtera
 Mubaarak (2014)
 Surya Parama Artha (2014)
 Dana Insani Bantul (2014)
 Assalam Bantul (2014)
 Dana Insani Gunung Kidul (2014)
 Amal Rizki (2014)
 Induk Koperasi Syariah Baitul Maal wat Tamwil
 (INKOPSYAH BMT) adalah koperasi sekunder yang beranggotakan
 BMT-BMT Primer. INKOPSYAH BMT didirikan pada satuan wilayah
 seluruh Indonesia yang layak usaha, merupakan penguatan
 jaringan sekunder BMT didasarkan pada prinsip pemanfaatan
 peluang dan kelayakan usaha atau jaringan kerjasama antar
 BMT. Peran dan fungsi INKOPSYAH BMT pada anggota hanya
 sejauh memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) saja. Undangundang
 Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian menyatakan
 bahwa peran dan fungsi koperasi terhadap anggota adalah
 memajukan kesejahteraan anggota. Hal itu dikarenakan
 didalam undang-undang tersebut anggota adalah sebagai
 pemilik dan pengguna jasa koperasi sehingga anggota
 mempunyai posisi yang sentral dalam badan usaha koperasi.
 Dilatar belakangi oleh kondisi tersebut, maka skripsi ini
 mengetengahkan permasalahan fungsi dan peran INKOPSYAH BMT
 terhadap anggota ditinjau dari Undang-undang Nomor 25 Tahun
 1992 Tentang Perkoperasian. Dalam penulisan skripsi ini
 metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
 kepustakaan dengan menggunakan data sekunder dan penelitian
 lapangan dengan cara wawancara langsung. Tipe penelitian
 dalam skripsi ini bersifat deskriptif, yang dimaksudkan
 untuk memberi gambaran tentang peran dan fungsi INKOPSYAH
 BMT terhadap anggota dalam praktek dengan perbandingan
 ketentuan yang ada di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun
 1992 Tentang Perkoperasian. Dari penelitian disimpulkan
 bahwa INKOPSYAH BMT dalam kegiatan usahanya tidak
 mengedepankan hak-hak anggota sebagai pemilik dan pengguna
 jasa koperasi sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang
 Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Hal ini
 dipengaruhi oleh adanya modal penyertaan dan modal pinjaman
 dari PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sehingga
 pengelolaan INKOPSYAH BMT tidak lagi mandiri sebagaimana
 prinsip koperasi mandiri.

More Related Content

Similar to PINBUK SEJARAH

Strategi membangun usaha bmt
Strategi membangun usaha bmtStrategi membangun usaha bmt
Strategi membangun usaha bmtPuskopsyah
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantarArya Hista
 
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahtera
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahteraJurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahtera
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahteraYusuf Darismah
 
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiahmad riadi
 
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)Kanaidi Ken Part II
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilMahasiswa Kupu-kupu
 
PMO 01 jati diri koperasi.pdf
PMO 01 jati diri koperasi.pdfPMO 01 jati diri koperasi.pdf
PMO 01 jati diri koperasi.pdfpancajayaabadi
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptDevi743070
 
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?Kanaidi Ken Part II
 
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?Kanaidi Ken Part II
 
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMBagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMKanaidi Ken Part II
 
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di Indonesia
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di IndonesiaKetahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di Indonesia
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di IndonesiaKanaidi Ken Part II
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Kanaidi Ken Part II
 

Similar to PINBUK SEJARAH (20)

Strategi membangun usaha bmt
Strategi membangun usaha bmtStrategi membangun usaha bmt
Strategi membangun usaha bmt
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahtera
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahteraJurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahtera
Jurnal strategi pengembangan bisnis tanah kavling pada ksu bina usaha sejahtera
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
L K M S B M T
L K M S B M TL K M S B M T
L K M S B M T
 
Koperasi syariah dan pembiayaan
Koperasi syariah dan pembiayaanKoperasi syariah dan pembiayaan
Koperasi syariah dan pembiayaan
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1
 
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)
Telah Terbit... Buku "KOPERASI & UMKM" (Pengarang: Kanaidi, SE., M.Si)
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 
PMO 01 jati diri koperasi.pdf
PMO 01 jati diri koperasi.pdfPMO 01 jati diri koperasi.pdf
PMO 01 jati diri koperasi.pdf
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
 
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
 
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
Apa saja kekuatan Usaha Kecil dan Kiat Sukses dalam Usaha Kecil di indonesia?
 
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMBagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
 
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di Indonesia
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di IndonesiaKetahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di Indonesia
Ketahui peranan dan hambatan pengembangan UMKM di Indonesia
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (17)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

PINBUK SEJARAH

  • 2. SEJARAH DIDIRIKANNYA PINBUK  Pusat Inkubasi bisnis Usaha Kecil (PINBUK) didirikan pada tangga 13 Maret 1995 oleh ketua ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia) Prof. DR. BJ. Habibie, Ketua MUI (MUI) alm. KH. Hasan Basri dan Direktur Utama BMI (Bank Mu'amalat Indonesia) Zainul Bahar Noor, SE.  PINBUK didirikan karena adanya tuntutan dari masyarakat yang menginginkan akan adanya perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat yang dikuasai oleh bebrapa golongan tertentu saja, utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada ekonomi yang berbasis masyarakat banyak
  • 3. TUJUAN DIDIRIKAN PINBUK Tujuan pertama kali didirikannya PINBUK oleh ICMI ialah untuk memberdayakan para pengusaha kecil. Tujuan ini direalisasikan dengan mendirikan berbagai lembaga keuangan alternatif yang berprinsip syariah di lapisan grass root. Lembaga keuangan itu bernama Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau padanan kata dari Balai Usaha Mandiri Terpadu.
  • 4. VISI & MISI Menjadi lembaga yang profesional, terpercaya, dan terkemuka di Indonesia dalam penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Kelompok-kelompok Usaha Mikro yang mandiri, berkelanjutan dan mengakar di masyarakat.
  • 5. Struktur Organisasi Badan Pembina Badan Pengawas Badan Pengurus Badan Pekerja - Direnktur Eksekutif :. - Deputi Bid. Pengembangan LKM : - Deputi Bid. Pengembangan SDM : - Deputi Bid. Kemitraan dan Linkage : - Deputi Bid. Teknoligi Informasi : - Deputi Bid. Pengembangan Usaha : - Deputi Bid. Hubungan Antar Lembaga :
  • 6. Sasaran PINBUK: Terjangkaunya layanan keuangan mikro dan pendampingan kepada 10 juta keluarga miskin pengusaha mikro sampai dengan tahun 2023 terutama kaum perempuan. Perkembangannya 10 ribu Lembaga Keuangan Mikro yang profesional, sehat, mandiri, dan mengakar dimasyarakat menjelang tahun 2025
  • 7. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PINBUK sebagai pngembangan swadaya Masyarakat (LPSM) berfungsi sebagai fasilitator seluruh potensi masyarakat. Oleh karna itu, strategi pencapaian sasaran dilaksanakan dengan prinsip pendekatan: •Fungsionalisasi, •Institusionalisasi •Integrasi, •Ukhuwah Muamalah •Pengembangan SDM •Barisan Semut
  • 8. PERAN PINBUK BAGI BMT  Fasiitas jelang pelatihan  Fasilitas aplikasi software pendukung operasional BMT online, integrated (micro) Banking Sistem (fasilitas Sistem Operasional Manajmen (SOM) dan Siste Versi 05).  Fasilitas Sistem Operasional Manajmen (SOM) dan Sistem Operasional Prosedur (SOP)  Konsultasi dan pendamping (Technical Assistance)  Linkage/akses permodalam/pembiayaan ke inkopsyah, pinbuk multiartha kelola (PMK), PKBL BUMN, Vebture, Perbankan Syariah, dsb  Support bisnis fee based income
  • 9. PROGRAM KERJA  Membangun kelompok-kelompok usaha mikro dalam wadah Kelompok Usaha Muamalat (POKUSMA) dan kelompok-kelompok sejenis yang fungsional dan berkelanjutan.  Membangun kelembagaan LKM Baitul Maal wat Tamwil/Balai usaha Mandiri Terpadu (BMT) dan lembaga-lembaga sejenis berlandaskan profesionalitas, keswadayaan, kemandirian dan keberlanjutan.  Melakukan kegiatan pemberdayaan sosial masyarakat yang terpadu dalam aspek usaha ekonomi produktif (UEP) dan usaha kesejahteraan sosial (UKS) pada berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat pesisir, pertanian, perikanan, transmigrasi, kehutanan, industri, dan perdagangan.
  • 10.  Mengembangkan lembaga-lembaga profesional untuk meningkatkan kualitas manajemen, SOP, teknologi, dan sistem informasi LKM dan kelompok-kelompok usaha mikro  Mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kinerja SDM LKM dan kelompok-kelompok usaha mikro.  Berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan Publik dalam rangka peningkatan akses masyarakat miskin dan usaha mikro kepada sumberdaya ekonomi  Mengembangkan jaringan kerja LKM dan bisnis riil kelompok- kelompok usaha mikro dalam rangka peningkatan kinerja usaha, layanan dan posisi tawarnya.  Mengembangkan lembaga-lembaga pendukung/infrastruktur dalam pengembangan kualitas dan kuantitas LKM serta layanan pengembangan usaha mikro,
  • 11. PENUTUP  PINBUK didirikan karena adanya tuntutan dari masyarakat yang menginginkan akan adanya perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat yang dikuasai oleh bebrapa golongan tertentu saja, utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada ekonomi yang berbasis masyarakat banyak. Tujuan pertama kali didirikannya PINBUK oleh ICMI ialah untuk memberdayakan para pengusaha kecil.  PINBUK tidak hanya mengurusi BMT saja. Selain melakukan pelatihan-pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan mengenai ke BMT-an, dalam prencanaan kedepan PINBUK juga mengadakan pengembangan usaha disektor riil, hal ini dibuktikan dengan adanya deputi bidang pengembangan usaha, dan telah ada waralaba bakso kepala sapi. PINBUK juga memiliki kemitraan dan kerja sama dengan lembaga- lembaga dan instansi-instansi lainnya baik itu yang berkaitan dengan keuangan, swsta atau pemerintah.
  • 12.  Syirkah Baitu Rizqina  Bina Ummah  Al Ghifari Sleman  Al Ikhlas Yogyakarta  Budi Mulia  Mitra Usaha Insani  Nahdhatur Ramadan  Bina Umat Sejahtera Yogyakarta  Mitra Usaha Mulia  Bina Sparta Mandiri  Sunan Kalijaga  Dhuafa Makmur  Bina Martabat Insani  Subbussalam  Bina Artha  Puskopsyah DIY  Surya Amanah  Arafah  Bina Ihsanul Fikri  Bumi Mizan Sejahtera  Mubaarak (2014)  Surya Parama Artha (2014)  Dana Insani Bantul (2014)  Assalam Bantul (2014)  Dana Insani Gunung Kidul (2014)  Amal Rizki (2014)
  • 13.  Induk Koperasi Syariah Baitul Maal wat Tamwil  (INKOPSYAH BMT) adalah koperasi sekunder yang beranggotakan  BMT-BMT Primer. INKOPSYAH BMT didirikan pada satuan wilayah  seluruh Indonesia yang layak usaha, merupakan penguatan  jaringan sekunder BMT didasarkan pada prinsip pemanfaatan  peluang dan kelayakan usaha atau jaringan kerjasama antar  BMT. Peran dan fungsi INKOPSYAH BMT pada anggota hanya  sejauh memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) saja. Undangundang  Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian menyatakan  bahwa peran dan fungsi koperasi terhadap anggota adalah  memajukan kesejahteraan anggota. Hal itu dikarenakan  didalam undang-undang tersebut anggota adalah sebagai  pemilik dan pengguna jasa koperasi sehingga anggota  mempunyai posisi yang sentral dalam badan usaha koperasi.
  • 14.  Dilatar belakangi oleh kondisi tersebut, maka skripsi ini  mengetengahkan permasalahan fungsi dan peran INKOPSYAH BMT  terhadap anggota ditinjau dari Undang-undang Nomor 25 Tahun  1992 Tentang Perkoperasian. Dalam penulisan skripsi ini  metode penelitian yang digunakan adalah penelitian  kepustakaan dengan menggunakan data sekunder dan penelitian  lapangan dengan cara wawancara langsung. Tipe penelitian  dalam skripsi ini bersifat deskriptif, yang dimaksudkan  untuk memberi gambaran tentang peran dan fungsi INKOPSYAH  BMT terhadap anggota dalam praktek dengan perbandingan  ketentuan yang ada di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun  1992 Tentang Perkoperasian. Dari penelitian disimpulkan  bahwa INKOPSYAH BMT dalam kegiatan usahanya tidak  mengedepankan hak-hak anggota sebagai pemilik dan pengguna  jasa koperasi sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang  Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Hal ini  dipengaruhi oleh adanya modal penyertaan dan modal pinjaman  dari PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sehingga  pengelolaan INKOPSYAH BMT tidak lagi mandiri sebagaimana  prinsip koperasi mandiri.