SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama : Moh. Imam Bahrul Ulum
NIM : 201210070311121
Kelas : Biologi 6C
TABEL PERBANDINGAN KURIKULUM 2004 (KBK), KURIKULUM 2006 (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 (K13)
KURIKULUM 2004 2006 2013
Ide Pokok
Menekankan pada kompetensi yang
merupakan pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai dasar
yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak.
Desentralisasi pendidikan artinya
sekolah melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan
karakteristik potensi dan kebutuhan
peserta didik bisa dikatakan pula bahwa
sekolah membuat kurikulumnya sendiri.
Proses pembelajaran dilakukan dengan
pendekatan ilmiah (saintific approach),
yaitu standar proses dalam pembelajaran
terdiri dari Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
Dasar Hukum
Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembar Negara Tahun
1989 nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3390).
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar (Lembaran Negara Tahun
1990 Nomor 36, Tambahan
1. PP 19 Tahun 2005.
2. Permendiknas 22 Tahun 2006.
3. Permendiknas No. 23/2006 –
Standar Kompetensi Lulusan.
4. Permendiknas No. 41/2007-
Standar Proses.
5. Permendiknas No. 20/2007-
Standar Penilaian.
6. Permendiknas 19 Tahun 2007
Standar Pengelolaan.
Permendiknas 24 Tahun 2007 Standar
Sarana.
Lembaran Negara Nomor 3412)
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 1998 (Lembaran Negara
Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3763);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 1991 tentang Pendidikan
Luar Biasa (Lembaran Negara
Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3460);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Nomor 3952);
6. Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 228/M Tahun
2001 mengenai Pembentukan
Kabinet Gotong Royong;
7. Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 177 Tahun 2000
tentang Susunan Organisasi dan
Tugas Departemen sebagaimana
telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2001;
8. Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 102 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
Departemen.
Tujuan
Tujuan Khusus :
Peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan yang harus dilakukan
secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia
Indonesia seutuhnya, yakni aspek-
aspek moral, akhlak, budi pekerti,
pengetahuan, keterampilan, kesehatan,
seni dan budaya. Pengembangan
aspek-aspek tersebut bermuara pada
peningkatan dan pengembangan
kecakapan hidup yang diwujudkan
melalui pencapaian kompetensi
peserta didik untuk bertahan hidup
serta menyesuaikan diri dan berhasil
dalam kehidupan.
Tujuan biologi
 Memahami konsep-konsep
biologi dan saling
keterkaitannya.
Tujuan umum :
Untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan
melalui pemberian kewenangan
(otonomi) kepada lembaga pendidikan
dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan
secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
Tujuan khusus biologi SMA.
Mata pelajaran Biologi bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
 Membentuk sikap positif terhadap
biologi dengan menyadari keteraturan
dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa.
Tujuan Umum :
Untuk mempersiapkan manusia
indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif dan
afektif serta mampu berkonstribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia.
 Mengembangkan keterampilan
dasar Biologi untuk
menumbuhkan nilai serta sikap
ilmiah.
 Menerapkan konsep dan
prinsip Biologi untuk
menghasilkan karya teknologi
sederhana ang berkaitan
dengan kebutuhan manusia.
 Mengembangkan kepekaan
nalar untuk memecahkan
masalah yang berkaitandengan
proses kehidupan dalam
kejadian sehari-hari.
 Meningkatkan kesadaran akan
kelestarian lingkungan.
 Memberikan bekal
pengetahuan dasar untuk
melanjutkan pendidikan.
 Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,
objektif, terbuka, ulet, kritis, dan
dapat bekerja sama dengan oranglain.
 Mengembangkan pengalaman untuk
dapat mengajukan dan menguji
hipotesis melalui percobaan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
 Mengembangkan kemampuan
berpikir analitis, induktif, dan
deduktif dengan menggunakan
konsep dan prinsip biologi.
 Mengembangkan penguasaan konsep
dan prinsip biologi dan saling
keterkaitannya dengan IPA lainnya
serta mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap percaya diri.
 Menerapkan konsep dan prinsip
biologi untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana yang berkaitan
dengan kebutuhan manusia.
 Meningkatkan kesadaran dan
berperan serta dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
(tertuang dalam SK KD SMA Biologi)
Standar Isi
Ruang lingkup mata pelajaran Biologi
terdiri dari 2 bagian yaitu bekerja
Mata pelajaran Biologi di SMA/MA
merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs
yang menekankan pada fenomena alam
Kompetensi Inti Biologi SMA
Kelas X :
ilmiah dan pemahaman konsep (materi
pokok) dan penerapannya.
Kelas X
Bekerja ilmiah, hakikat ilmu Biologi,
keanekaragaman hayati dan
pengelompokan makhluk hidup,
hubungan antara komponenekosistem,
perubahan materi dan energi,perannan
manusia dalam keseimbangan
ekosistem
Kelas XI
Organisasi seluler, struktur jaringan,
struktur dan fungsi organ tumbuhan,
hewan, dan manusia danpenerapannya
dalam konteks sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
Kelas XII
Proses yang terjafi pada tumbuhan,
proses metabolisme, hereditas,
evolusi, bioteknologi dan
implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
dan penerapannya yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
Hakikat biologi, keanekaragaman
hayati dan pengelompokan makhluk
hidup, hubungan antarkomponen
ekosistem, perubahan materi dan energi,
dan peranan manusia dalam
keseimbangan ekosistem.
Organisasi seluler, struktur jaringan,
struktur dan fungsi organ tumbuhan,
hewan dan manusia serta penerapannya
dalam konteks sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
Proses yang terjadi pada tumbuhan,
proses metabolisme, hereditas, evolusi,
bioteknologi dan implikasinya pada
sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
(tertuang dalam SKKD Biologi.)
1. Menghayati dan Mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
Kelas XI :
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuaikaidah
keilmuan.
Kelas XII :
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif),
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa, serta
memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam
membangun peradaban bangsa dan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan
menjelaskan pengetahuanfaktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untukmemecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Organisasi
Struktur Horisontal
Separate-subject curriculum yang
dilakukan oleh tim pengembang yang
ditunjuk di tingkat nasional.
Struktur Vertikal
 Sistem kelas
 Kombinasi sistem kelas dan tanpa
kelas (akselerasi)
 Sistem unit waktu 1 tahun setiap
kelas yang terdiri dari 2 semester
(34-40 minggu belajar efektif)
 Alokasi waktu 1 jam pelajaran 45
menit
 Jumlah jam/minggu = 38-39
jam/minggu
Struktur horisontal:
Penyusunan bahan pelajaran Separate
subject (terpisah) (setiap mata pelajaran
tidak berhubungan dan berdiri sendiri.
Struktur vertikal:
Pelaksanaan kurikulum di
sekolah Sistem kelas.
Semester dimana dalam 1 tahun
terdapat dua semester. Dan dalam 1
semester ada 6 bulan.
Strutur Vertikal :
Kurikulum 2013 menggunkan sistim SKS
(Sistim Kredit Semester) diberlakukan
hanya Untuk SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada SKS dinyatakan dalam
satuan kredit semester (sks). Beban belajar
1 (satu) sks terdiri atas 1 ( satu ) Jam
pembelajaran tatap muka, 1 ( satu ) jam
penugasan terstruktur, dan 1 (satu)jam
kegiatan mandiri
Strategi
Berbasis kompetensi
 “learning to do, learning to
know, learning to be,
learning to live together”
 Inkuiri
 Konstruktivisme
 Sains Teknology Masyarakat
 Pemecahan masalah
 Penggunaan media yang
beragam
1. Dalam pelaksanaannya,
pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah/madrasah atau
beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan.
• Observing (mengamati)
• Questioning (menanya)
• Associating (menalar)
• Experimenting (mencoba)
• Networking (Membentuk jejaring)
Detail KBK:
 Sistem belajar dengan modul
 Menggunakan keseluruhan
sumber belajar
 Pengalaman lapangan
 Strategi pembelajaran individual
personal
 Belajar tuntas
Kemudahan belajar
2. Setiap gurudalam satuan pendidikan
wajib membuat RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajarn
berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta
didik.
3. Kegiatan pembelajaran dalam kelas
dimulai dengan :
a. Pendahuluan : untuk
membangkitkan motifasi dan
memfokuskan perhatian peserta
didik untuk berpartiispasi aktif
dalam proses pembelajaran.
b. Inti : kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan,
memotivasi, peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik,
kegiatan dilakukan secara
sistemastis melalui
proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
4. Sumber belajar : sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar, serta materi
ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.
5. Jumlah maksimal peserta didik
dalam satu kelas pada SMA/MA
minimal 32 peserta didik.
( tertuang dalam PERMEN Nomor
41 Tahun 2007)
Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dalam
implementasi KBK dilakukan dengan
penilaian kelas, tes kemampuan dasar,
penilaian akhir satuan pendidikan dan
sertifikasi, benchmarking, dan
penilaian program.
 Indikator keberhasilan sosialisasi
kurikulum
 Indikator keberhasilan
penyusunan silabus
 Indikator keberhasilan
penyusunan program tahunan dan
semester
 Indikator keberhasilan
penyusunan rencana pembelajaran
 Indikator keberhasilan
penyusunan bahan ajar
1. Evaluasi proses pembelajaran
dilakukan untuk menentukan
kualitas pembelajaran secara
keseluruhan, mencakup tahap
perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajaran
diselenggarakan dengan cara:
a. Membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan
guru dengan standar proses.
b. Mengidentifikasi kinerja guru
dalam proses pembelajaransesuai
dengan kompetensi guru.
3. Evaluasi proses pembelajaran
memusatkan pada keseluruhan
Evaluasi hasil implementasi kurikulum
merupakan evaluasi ketercapaian standar
kompetensi lulusan pada setiap peserta
didik pada satuan pendidikan.
Capaian standar kompetensi lulusan setiap
peserta didik dikaji melalui:
a. hasil penilaian individual yang bersifat
otentik;
b. hasil ujian sekolah; dan
c. hasil ujian yang bersifat nasional.
Indikator keberhasilan pelaksanaan
kegiatan belajar-mengajar
kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
(tertuang dalam PERMEN Nomor 41
Tahun 2007)
Model Konsep
Kurikulum 2004 masih menganut
kurikulum Subjek akademis. Isi
kurikulum merupakan kumpulan dari
bahan ajar atau rencana pembelajaran.
Tingkat pencapaian/penguasaan
peserta didik terhadap materi
merupakan ukuran utama dalam
menilai keberhasilan belajar siswa.
Oleh karena itu, penguasaan materi
sebanyak-banyaknya merupakan salah
satu hal yang diprioritaskan dalam
kegiatan belajar mengajar oleh guru
yang menggunakan kurikulum jenis
ini.
1. KTSP pada dasarnya merupakan
penyempurnaan model dari KBK.
2. Konsep kurikulum KTSP yaitu
subyek akademi, hal itu dapatdilihat
dari tujuan kurikulum tersebut yaitu
mengembangkan kecerdasan atau
intelek dan pengetahuan merupakan
tujuan dari kurikulum subyek
akademis.
3. Pendidikan menekankan pada
penguasaan ilmu pengetahuan.
4. Proses pendidikan berupa transfer
IPTEK.
5. Evaluasi dilakukan untuk melihat
sejauh mana IPTEK mampu
dikuasai.
Konsep scientific
 Materi pembelajaran berbasisi pada
fakta/fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika/penalaran tertentu.
 Mendorong siswa berpikir kritis,
analitis, dan tepat dalam
menidentifikasikan, memahami,
memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran
 Mendorong siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan,
kesamaan, dan tautan tertentu satu
sama lain dari materi pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan secara
sederhana dan jelas
Prinsip
Pengembangan
Secara umum prinsip pengembangan
kurikulum 2004 meliputi :
1. Relevansi
2. Fleksibilitas
3. Kontinuitas
4. Efisien
5. Efektivitas.
Secara umum prinsip-prinsip
pengembangan KTSP meliputi:
 Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
 Beragam dan terpadu
Pengembangan muatan lokal untuk SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
perlu memperhatikan beberapa prinsip
pengembangan sebagai berikut.
Utuh
 Pengembangan pendidikan muatan
lokal dilakukan berdasarkan
 Tanggap terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi dan seni
 Relevan dengan kebutuhan kehidupan
 Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat Seimbang
antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
pendidikan berbasis kompetensi,
kinerja, dan kecakapan hidup.
Kontekstual
 Pengembangan pendidikan muatan
lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah
daerah.
Terpadu
 Pendidikan muatan lokal dipadukan
dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu
dengan dunia usaha dan industri.
Apresiatif
 Hasil-hasil pendidikan muatan
lokal dirayakan (dalam bentuk
pertunjukkan, lomba-lomba,
pemberian penghargaan) di level
satuan pendidikan dan daerah.
Fleksibel
 Jenis muatan lokal yangdipilih oleh
satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai
dengan kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan.
Pendidikan Sepanjang Hayat
 Pendidikan muatan lokal tidak
hanya berorientasi pada hasil
belajar, tetapi juga mengupayakan
peserta didik untuk belajar secara
terus- menerus.
Manfaat
 Pendidikan muatan lokal
berorientasi pada upaya
melestarikan dan mengembangkan
budaya lokal dalam menghadapi
tantangan global.
Metode
Pembelajaran
 Metode Ceramah
 Metode Diskusi
 Metode Demonstrasi
 Metode Eksperimen
 Metode Karyawisata
 Metode Proyek
 Metode Sosiodrama
Metode pembelajarn disesuaikan dengan
ketepatan materi.
Dapat menggunakan beberapa metode
dibawah ini
o Metode Ceramah
o Metode Diskusi
o Metode Demonstrasi
o Metode Eksperimen
o Metode Karyawisata
o Metode Proyek
o Metode Sosiodrama
Kurikulum 2013 mengembangkan
pembelajaran langsung dan tidak langsung.
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Eksperimen
5. Metode Karyawisata
6. Metode Proyek
7. Metode Sosiodrama

More Related Content

What's hot

ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxssuser8b60ec
 
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada ManusiaRPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusiasajidintuban
 
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1sajidintuban
 
Lks limbah dan daur ulang limbah
Lks limbah dan daur ulang limbahLks limbah dan daur ulang limbah
Lks limbah dan daur ulang limbahLianda Astuti
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxWhenyDwiRatnawati
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...almansyahnis .
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalRoHim MohaMad
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyasajidintuban
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Drs. HM. Yunus
 
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPPARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPAli Mustofa
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumAndi Inv
 
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Mushlihatun Syarifah
 
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKATMASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKATrahman rahman
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxSultonRizal
 
MODUL AJAR KELAS 11.pdf
MODUL AJAR KELAS 11.pdfMODUL AJAR KELAS 11.pdf
MODUL AJAR KELAS 11.pdfnadia868813
 

What's hot (20)

Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docx
 
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada ManusiaRPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
 
MATERI PEDAGOGIK PPG
MATERI PEDAGOGIK PPG MATERI PEDAGOGIK PPG
MATERI PEDAGOGIK PPG
 
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1
RENCANA PENILAIAN IPA K13 SMP KELAS 9 SEM 1
 
Lks limbah dan daur ulang limbah
Lks limbah dan daur ulang limbahLks limbah dan daur ulang limbah
Lks limbah dan daur ulang limbah
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
SK-KD Kimia SMA-MA
SK-KD Kimia SMA-MASK-KD Kimia SMA-MA
SK-KD Kimia SMA-MA
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS
 
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPPARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan Kurikulum
 
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
Ppt kisi kisi - puspendik [amin yusuf]
 
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKATMASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
MASALAH HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptx
 
MODUL AJAR KELAS 11.pdf
MODUL AJAR KELAS 11.pdfMODUL AJAR KELAS 11.pdf
MODUL AJAR KELAS 11.pdf
 
Lkpd listrik statis
Lkpd listrik statisLkpd listrik statis
Lkpd listrik statis
 

Similar to Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-k13pdf

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxRafiHannan
 
Pendidikan lingk hidup
Pendidikan lingk hidupPendidikan lingk hidup
Pendidikan lingk hidupHayatie Hobir
 
47. ki kd biologi sma versi 12022016
47. ki kd biologi sma versi 1202201647. ki kd biologi sma versi 12022016
47. ki kd biologi sma versi 12022016Rena Andika
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpIkball Aja
 
Sukatanbio
SukatanbioSukatanbio
Sukatanbioslnair
 
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2Silabus Kimia Kelas XII Semester 2
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2Sophiie_UNNES
 
Silabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologiSilabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologianna_mrn13
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - alliumFashihul Makmun
 
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)Putra Adam Hisham
 
Ki kd seni budaya-biologi-ipa x
Ki kd seni budaya-biologi-ipa xKi kd seni budaya-biologi-ipa x
Ki kd seni budaya-biologi-ipa xHandayani Suseno
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKSyahfiral Syamsuar
 
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.pptAbdulRahman161511
 
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptx
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptxMembuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptx
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptxAndreasEkaSuryanta1
 

Similar to Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-k13pdf (20)

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
 
Biologi x
Biologi xBiologi x
Biologi x
 
Pendidikan lingk hidup
Pendidikan lingk hidupPendidikan lingk hidup
Pendidikan lingk hidup
 
47. ki kd biologi sma versi 12022016
47. ki kd biologi sma versi 1202201647. ki kd biologi sma versi 12022016
47. ki kd biologi sma versi 12022016
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_11 ips smp
 
Implementasi+k13
Implementasi+k13Implementasi+k13
Implementasi+k13
 
Sukatanbio
SukatanbioSukatanbio
Sukatanbio
 
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2Silabus Kimia Kelas XII Semester 2
Silabus Kimia Kelas XII Semester 2
 
Silabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologiSilabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologi
 
Ety
EtyEty
Ety
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium
 
01 pemahaman-k-13
01 pemahaman-k-1301 pemahaman-k-13
01 pemahaman-k-13
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)
Modul sce3104 topik 1 5 ipg kpt 2012 (2)
 
Silabus sel
Silabus selSilabus sel
Silabus sel
 
Ki kd seni budaya-biologi-ipa x
Ki kd seni budaya-biologi-ipa xKi kd seni budaya-biologi-ipa x
Ki kd seni budaya-biologi-ipa x
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMKPenguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
Penguatan Pemahaman Kurikulum 2013 SMK
 
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
120714-ADM-LH-FISIP-RS-UMJ.ppt
 
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptx
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptxMembuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptx
Membuat Kesepakatan Bersama Kelas 10-IPAS.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-k13pdf

  • 1. Nama : Moh. Imam Bahrul Ulum NIM : 201210070311121 Kelas : Biologi 6C TABEL PERBANDINGAN KURIKULUM 2004 (KBK), KURIKULUM 2006 (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 (K13) KURIKULUM 2004 2006 2013 Ide Pokok Menekankan pada kompetensi yang merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Desentralisasi pendidikan artinya sekolah melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik potensi dan kebutuhan peserta didik bisa dikatakan pula bahwa sekolah membuat kurikulumnya sendiri. Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Dasar Hukum Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negara Tahun 1989 nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390). 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan 1. PP 19 Tahun 2005. 2. Permendiknas 22 Tahun 2006. 3. Permendiknas No. 23/2006 – Standar Kompetensi Lulusan. 4. Permendiknas No. 41/2007- Standar Proses. 5. Permendiknas No. 20/2007- Standar Penilaian. 6. Permendiknas 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan. Permendiknas 24 Tahun 2007 Standar Sarana.
  • 2. Lembaran Negara Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3763); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001;
  • 3. 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen. Tujuan Tujuan Khusus : Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek- aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan. Tujuan biologi  Memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya. Tujuan umum : Untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Tujuan khusus biologi SMA. Mata pelajaran Biologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:  Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan Umum : Untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
  • 4.  Mengembangkan keterampilan dasar Biologi untuk menumbuhkan nilai serta sikap ilmiah.  Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana ang berkaitan dengan kebutuhan manusia.  Mengembangkan kepekaan nalar untuk memecahkan masalah yang berkaitandengan proses kehidupan dalam kejadian sehari-hari.  Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.  Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan.  Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan oranglain.  Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.  Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi.  Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.  Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.  Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. (tertuang dalam SK KD SMA Biologi) Standar Isi Ruang lingkup mata pelajaran Biologi terdiri dari 2 bagian yaitu bekerja Mata pelajaran Biologi di SMA/MA merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada fenomena alam Kompetensi Inti Biologi SMA Kelas X :
  • 5. ilmiah dan pemahaman konsep (materi pokok) dan penerapannya. Kelas X Bekerja ilmiah, hakikat ilmu Biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi,perannan manusia dalam keseimbangan ekosistem Kelas XI Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan, dan manusia danpenerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Kelas XII Proses yang terjafi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. dan penerapannya yang meliputi aspek- aspek sebagai berikut: Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antarkomponen ekosistem, perubahan materi dan energi, dan peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. (tertuang dalam SKKD Biologi.) 1. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
  • 6. 3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kelas XI : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
  • 7. tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan. Kelas XII : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif),
  • 8. menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
  • 9. efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Organisasi Struktur Horisontal Separate-subject curriculum yang dilakukan oleh tim pengembang yang ditunjuk di tingkat nasional. Struktur Vertikal  Sistem kelas  Kombinasi sistem kelas dan tanpa kelas (akselerasi)  Sistem unit waktu 1 tahun setiap kelas yang terdiri dari 2 semester (34-40 minggu belajar efektif)  Alokasi waktu 1 jam pelajaran 45 menit  Jumlah jam/minggu = 38-39 jam/minggu Struktur horisontal: Penyusunan bahan pelajaran Separate subject (terpisah) (setiap mata pelajaran tidak berhubungan dan berdiri sendiri. Struktur vertikal: Pelaksanaan kurikulum di sekolah Sistem kelas. Semester dimana dalam 1 tahun terdapat dua semester. Dan dalam 1 semester ada 6 bulan. Strutur Vertikal : Kurikulum 2013 menggunkan sistim SKS (Sistim Kredit Semester) diberlakukan hanya Untuk SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar 1 (satu) sks terdiri atas 1 ( satu ) Jam pembelajaran tatap muka, 1 ( satu ) jam penugasan terstruktur, dan 1 (satu)jam kegiatan mandiri Strategi Berbasis kompetensi  “learning to do, learning to know, learning to be, learning to live together”  Inkuiri  Konstruktivisme  Sains Teknology Masyarakat  Pemecahan masalah  Penggunaan media yang beragam 1. Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. • Observing (mengamati) • Questioning (menanya) • Associating (menalar) • Experimenting (mencoba) • Networking (Membentuk jejaring)
  • 10. Detail KBK:  Sistem belajar dengan modul  Menggunakan keseluruhan sumber belajar  Pengalaman lapangan  Strategi pembelajaran individual personal  Belajar tuntas Kemudahan belajar 2. Setiap gurudalam satuan pendidikan wajib membuat RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajarn berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. 3. Kegiatan pembelajaran dalam kelas dimulai dengan : a. Pendahuluan : untuk membangkitkan motifasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartiispasi aktif dalam proses pembelajaran. b. Inti : kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, kegiatan dilakukan secara sistemastis melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
  • 11. 4. Sumber belajar : sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. 5. Jumlah maksimal peserta didik dalam satu kelas pada SMA/MA minimal 32 peserta didik. ( tertuang dalam PERMEN Nomor 41 Tahun 2007) Evaluasi Evaluasi hasil belajar dalam implementasi KBK dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, dan penilaian program.  Indikator keberhasilan sosialisasi kurikulum  Indikator keberhasilan penyusunan silabus  Indikator keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester  Indikator keberhasilan penyusunan rencana pembelajaran  Indikator keberhasilan penyusunan bahan ajar 1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. 2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara: a. Membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses. b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaransesuai dengan kompetensi guru. 3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan Evaluasi hasil implementasi kurikulum merupakan evaluasi ketercapaian standar kompetensi lulusan pada setiap peserta didik pada satuan pendidikan. Capaian standar kompetensi lulusan setiap peserta didik dikaji melalui: a. hasil penilaian individual yang bersifat otentik; b. hasil ujian sekolah; dan c. hasil ujian yang bersifat nasional.
  • 12. Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar kinerja guru dalam proses pembelajaran. (tertuang dalam PERMEN Nomor 41 Tahun 2007) Model Konsep Kurikulum 2004 masih menganut kurikulum Subjek akademis. Isi kurikulum merupakan kumpulan dari bahan ajar atau rencana pembelajaran. Tingkat pencapaian/penguasaan peserta didik terhadap materi merupakan ukuran utama dalam menilai keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, penguasaan materi sebanyak-banyaknya merupakan salah satu hal yang diprioritaskan dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru yang menggunakan kurikulum jenis ini. 1. KTSP pada dasarnya merupakan penyempurnaan model dari KBK. 2. Konsep kurikulum KTSP yaitu subyek akademi, hal itu dapatdilihat dari tujuan kurikulum tersebut yaitu mengembangkan kecerdasan atau intelek dan pengetahuan merupakan tujuan dari kurikulum subyek akademis. 3. Pendidikan menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan. 4. Proses pendidikan berupa transfer IPTEK. 5. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana IPTEK mampu dikuasai. Konsep scientific  Materi pembelajaran berbasisi pada fakta/fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika/penalaran tertentu.  Mendorong siswa berpikir kritis, analitis, dan tepat dalam menidentifikasikan, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran  Mendorong siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan tertentu satu sama lain dari materi pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas Prinsip Pengembangan Secara umum prinsip pengembangan kurikulum 2004 meliputi : 1. Relevansi 2. Fleksibilitas 3. Kontinuitas 4. Efisien 5. Efektivitas. Secara umum prinsip-prinsip pengembangan KTSP meliputi:  Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.  Beragam dan terpadu Pengembangan muatan lokal untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK perlu memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut. Utuh  Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
  • 13.  Tanggap terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni  Relevan dengan kebutuhan kehidupan  Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup. Kontekstual  Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah. Terpadu  Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri. Apresiatif  Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan dan daerah. Fleksibel  Jenis muatan lokal yangdipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan. Pendidikan Sepanjang Hayat  Pendidikan muatan lokal tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga mengupayakan
  • 14. peserta didik untuk belajar secara terus- menerus. Manfaat  Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan global. Metode Pembelajaran  Metode Ceramah  Metode Diskusi  Metode Demonstrasi  Metode Eksperimen  Metode Karyawisata  Metode Proyek  Metode Sosiodrama Metode pembelajarn disesuaikan dengan ketepatan materi. Dapat menggunakan beberapa metode dibawah ini o Metode Ceramah o Metode Diskusi o Metode Demonstrasi o Metode Eksperimen o Metode Karyawisata o Metode Proyek o Metode Sosiodrama Kurikulum 2013 mengembangkan pembelajaran langsung dan tidak langsung. 1. Metode Ceramah 2. Metode Diskusi 3. Metode Demonstrasi 4. Metode Eksperimen 5. Metode Karyawisata 6. Metode Proyek 7. Metode Sosiodrama