Tiga kalimat ringkasan dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang pelajaran Sejarah Indonesia di SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin adalah: RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran tentang Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara serta Kerajaan Islam di Kalimantan yang akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan pendekatan Scientific Learning dan model Problem Based
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
ย
Rpp 28 kerajaan islam di kalimantan
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X / 1 (sepuluh/satu)
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara / Islam Masuk
Istana Raja / Kerajaan Islam di Kalimantan
Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Menunjukkan sikap takwa terhadap Tuhan YME.
1.1.2 Menunjukkan nilai-nilai syukur terhadap ciptaan Tuhan YME.
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
1.2.1 Menunjukkan sikap keteladanan para pemimpin.
1.2.2 Menunjukkan sikap peduli terhadap orang disekitarnya.
1.2.3 Menunjukkan sikap menghargai berbagai pendapat dari orang lain.
2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa
praksara, Hindu-Buddha dan Islam.
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli dan bertanggung jawab akan peninggalan budaya pada
masa Hindu-Buddha
2.3 Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah.
2. 2.3.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan hasil pengamatan.
2.3.2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam mengerjakan tugas.
2.3.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
2.3.4 Menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan selama pembelajaran.
2.3.5 Menunjukkan kemampuan bekerja sama.
3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintaha dan kebudayaan pada
masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kiniberbagai teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di Indonesia
3.8.1 Menganalisis proses lahir dan berkembangnya Kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan.
3.8.2 Menganalisis kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan.
3.8.3 Menganalisis peninggalan budaya Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
4.7 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
4.7.1 Menganalisis ide materi dari bacaan teks, gambar dan video peninggalan Kerajaan-
kerajaan Islam di Kalimantan.
4.7.2 Menunjukkan contoh konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam menulis
sejarah.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan proses Islamisasi di Kalimantan;
2. Menganalisis perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan; dan
3. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan.
D. Materi Pembelajaran
Bab III, Sub-bab C Bagian 3 โKerajaan Islam di Kalimantanโ
E. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem based learning
Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Penugasan
F. Alat/Media/Sumber Belajar
Alat : Papan tulis, LCD, spidol, lembar kertas kerja dan Peta.
Bahan : Buku paket Sejarah Kelas X untuk SMK
Sumber Belajar : Internet, catatan Kuliah, dan buku Sejarah Nasional
Indonesia Zaman Kuno Edisi Pemutakhiran, Tim Nasional
penulisan Sejarah Indonesia, Balai Pustaka.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : ke-28
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
3. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam
dan berdoa.
2. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
3. Apersepsi: Guru mereview tentang materi minggu lalu,
kemudian menghubungkannya dengan materi yang akan
disajikan.
4. Motivasi: Dengan memotivasi siswa akan pentingnya
menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mengerti
manfaat dari pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan
15 menit
Inti Fase I:
1. Guru menyampaikan konsep dasar dan permasalahan
yang ada pada materi pembahasan.
2. Siswa diperlihatkan gambar dan video bukti nyata
peninggalan-peninggalan kerajaan Kediri.
Fase II:
Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang
disajikan dengan konsep pertanyaan 5W + 1H (Who, What,
Where, When, Why + How).
Fase III:
1. Guru membentuk kelompok kerja siswa dengan anggota
4-5 secara heterogen
2. Masing-masing kelompok diberikan materi dan
menemukan permasalahan dari materi dengan mandiri.
Fase IV:
1. Masing-masing anggota kelompok mencari sumber
tambahan secara mandiri baik dari sumber buku,
maupun sumber internet, dan sumber lainnya. Hal itu
dilakukan untuk memperjelas pembahasan materi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
2. Masing-masing anggota dalam kelompok bekerjasama
memahami permasalahan yang ada pada materi dengan
saling bertukar ide dan pendapat. Berdasarkan
60 menit
4. penjelasan-penjelasan yang mereka temukan, baik sari
sumber buku maupun sumber internet, dan lainnya.
3. Guru sebagai fasilitator bertugas untuk mengarahkan
menuju penyelesaian permasalahan, dengan
membuktikan kebenaran beberapa asumsi yang
ditemukan siswa.
Fase V:
Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
diskusi kelompoknya, dengan kelompok lain
menanggapinya, dan guru sebagai pengendali jalannya
diskusi.
Fase VI:
Setiap kelompok menyampaikan kesimpulan materi yang
sudah disajikan dengan kelompok lain menanggapinya.
Penutup 1. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
2. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
3. Guru merefleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
4. Guru memberikan tugas mandiri.
5. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
6. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.
15 menit
Mengetahui Banjarmasin, 2014
Kepala SMA Muh. 1 Banjarmasin Guru Mata Pelajaran
Drs. Edi Kisworo, M.Pd M. Habibi Darma S., S.Pd
NIP. 19630429 199303 1 006 NIP
5. H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Indikator:
a. Siswa menunjukkan sikap religius
b. Siswa menunjukkan sikap jujur
c. Siswa menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
d. Siswa menunjukkan sikap santun dalam berdiskusi
Teknik Penilaian : Pengamatan
Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan
Contoh Instrumen :
Rubrik Penilaian :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda cek (โ) pada
kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, maka diberi skor 1
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten, maka diberi skor 2
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten, maka diberi skor 3
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten , maka diberi skor 4.
No Nama Siswa Religius Jujur Tanggung Jawab Santun
MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT
1
2
3
6. 2. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Indikator:
3.8.1 Menganalisis proses lahir dan berkembangnya Kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan.
3.8.2 Menganalisis kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan.
3.8.3 Menganalisis peninggalan budaya Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran/penilaian:
1. Sebutkan dan jelaskan bukti keberadaan Kerajaan Islam di Pontianak?
Berdasarkan berita dari Tome Pires (1512-1551), menurutnya kerajaan Islam di
Kalimantan yang terletak di daerah Tanjungpura dan Lawe sudah melakukan kegiatan
perdagangan dengan baik dengan Malaka dan Jawa, bahkan kedua daerah tersebut
disebutkan sudah tunduk kepada Kerajaan Jawa yang diperintah Patih Unus.
2. Sebutkan beberapa Kerajaan Islam yang berdiri di Kalimantan?
Kesultanan Pasir (1516), Kesultanan Banjar (1526-1905), Kesultanan Kotawaringin,
Kerajaan Pagatan (1750), Kesultanan Sambas (1671), Kesultanan Kutai Kertanegara,
Kesultanan Berau (1400), Kesultanan Sambaliung (1810), Kesultanan Gunung Tabur
( 1820), Kesultanan Pontianak (1771), Kesultanan Tidung, Kesultanan Bulungan
(1731).
3. Bagaimanakah Proses Syarif Idrus hingga menjadi Raja Kubu?
Syarif Idrus merupakan salah seorang anggota Tarim Hdramaut yang pergi ke
Mampawah, tetapi kemudian menelusuri sungai kearah laut memasuki Kapuas Kecil
sampailah kesuatu tempat yang menjadi cikal bakal kota Pontianak. Dia kemudian
diangkat menjadi pimpinan utama masyarakat di tempat itu dan diberi gelar Syarif
Idrus ibn Abdurrahman al-Aydrus yang kemudian memindahkan kota dengan
pembuatan benteng atau kubu dari kayu-kayuan untuk pertahanan. Sejak itulah Syarif
Idrus ibn Abdurrahman al-Aydrus dikenal sebagai Raja Kubu.
7. Rubrik Pedoman Penskoran
No Uraian Skor
1
a Siswa dapat menyebutkan bukti keberadaan Kerajaan Islam di
Pontianak.
20
b Siswa dapat menjelaskan bukti keberadaan Kerajaan Islam di
Pontianak.
40
2
a Siswa dapat menyebutkan beberapa Kerajaan Islam yang berdiri
di Kalimantan.
20
b Siswa dapat menyebutkan beberapa Kerajaan Islam yang berdiri
di Kalimantan. Dengan angka tahun yang benar
40
3 Siswa dapat menjelaskan proses Syarif Idrus hingga menjadi Raja
Kubu?
80
Total Skor 200
Penskoran =
โ ๐ฝ๐๐ค๐๐๐๐ ๐ต๐๐๐๐
200
ร 100
Mengetahui Banjarmasin, 2014
Kepala SMA Muh. 1 Banjarmasin Guru Mata Pelajaran
Drs. Edi Kisworo, M.Pd M. Habibi Darma S., S.Pd
NIP. 19630429 199303 1 006 NIP
3. Penilaian PortoFolio
8. Indikator:
a. Hasil kerja siswa secara Visual
b. Ketelitian siswa dalam melaksanakan tugas
c. Kejujuran karya yang dihasilkan
d. Penyajian Data tugas
e. Siswa mampu menjawab pertanyaan
Teknik Penilaian : Pengamatan
Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Praktikum
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian
Skor Rata-rata Nilai
Visual
Ketelitian
Kejujuran
Penyajian
Data
Jawab
Pertanyaan
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai siswapeserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
9. Lampiran 1
Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SOSIAL
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/semester : X/1
Tahun Ajar : 2014-2015
Waktu Pengamatan : 2 x 45 menit
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas (skor 1)
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten (skor 2)
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten (skor 3)
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten skor (skor 4)
Bubuhkan tanda โ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Mengetahui Banjarmasin, 2014
Kepala SMA Muh. 1 Banjarmasin Guru Mata Pelajaran
Drs. Edi Kisworo, M.Pd M. Habibi Darma S., S.Pd
NIP. 19630429 199303 1 006 NIP
No Nama Siswa Religius Jujur Tanggung Jawab Santun
MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT
1
2
3
10. Lampiran 2
Lembar Penilaian
Lembar Penilaian Laporan Praktikum
(Portofolio)
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X / 2 (sepuluh/dua)
Materi Pokok : Kerajaan Islam di Kalimantan
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian
Skor Rata-rata Nilai
Visual
Ketelitian
Kejujuran
Penyajian
Data
Jawab
Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mengetahui Banjarmasin, 2014
Kepala SMA Muh. 1 Banjarmasin Guru Mata Pelajaran
Drs. Edi Kisworo, M.Pd M. Habibi Darma S., S.Pd
NIP. 19630429 199303 1 006 NIP