SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas Makalah
(Komunikasi , Konsultasi Pelatihan Gizi )
(Tugas )
Dosen Pengampu : Donna Permata Sari, S.Tr.Gz., M.K.M
Disusun Oleh : DITAASSARI (Prodi Ilmu Gizi)
Semester : VII (Gaperta)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah SWT , karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudal “Penyuluhan mengenai pemtingnya pemberian kapsul Vit A pada bayi ,
balita dan ibu nifas ” ini dalam rangka penyuluhan kepada masyarakat .
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati
demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan- rekan dosen
Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini
ada manfaatnya.
Medan, Oktober 2022
Penulis
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (esensial ) bagi manusia , karena zat gizi ini
tidak dapat dibuat oleh tubuh . Tubuh dapat memperoleh vit A dari bahan makanan
yaitu seperti Bayam , daun singkong , pepaya matang , hati , kuning telur dan juga ASI .
Vit A penting untuk mata dan pencegahan kebutaan dan lebih pemting untuk
meningkatkan daya tahan tubuh . Anak anak yang cukup vit A bila terkena Diare ,
campak , atau penyakit infeksi lain penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah .
Dengan adanya bukti bukti yang menunjukan peranan Vit A dalam menurunkan angka
kematian tyaitu sekitar 30-55% pemtingnya Vit A saat ini dikaitkan dengan pentingnya
kehidupan bagi anak kesehatan dan pertumbuhan anak .
Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah
ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara
lain:
Apa itu Vitamin A ?
Apa saja tanda tanda kekurangan VIT A?
Apa saja manfaat Vitamin A?
Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga
tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:
Untuk mengetahui apa itu Vit A
Untuk mengenali tanda tanda kekurangan Vit A
Untuk mengetahui Manfaat mengkonsumsi Vit A bagi tubuh
PEMBAHASAN
A.Penyuluhan Gizi
Penyuluhan gizi adalah proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap
yang positif terhadap gizi agar yang brsangkutan dapat memiliki dan memberntuk
kebiasaan makan yang baik dalam kehidupan sehati hari .
Tujuan nya adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat khususnya golongan
tawan gizi dengan cara mengubah perilaku masyarakat ke arah yang baik sesuai dengan
prinsip masyarakat .
Penyuluhan Mengenai Pentingnya Pemberian Kapsul Vutamin A pada Bayi ,
Balta dan ibu Nifas
Vitamin A adalah zat gizi yang paling esensial, hal itu dikarenakan konsumsi
makanan kita belum mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar.
Kekurangan vitamin A (KVA) akan meningkatkan kesakitan dan kematian, mudah
terserang penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia, dan akhirnya
kematian. Akibat lain yang paling serius dari kekurangan vitamin A (KVA) adalah
rabun senja yaitu betuk lain dari xeropthalmia termasuk kerusakan kornea mata dan
kebutaan. Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan angka kematian,
karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi
seperti campak, diare, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) (Almatsier, 2009).
Kelompok umur yang terutama mudah mengalami kekurangan vitamin A adalah
kelompok bayi usia 6 – 11 bulan dan kelompok anak balita usia 12 – 59 bulan (1 – 5
tahun) (Pediatrik, 2006).
Pada balita vitamin A sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang
kuat, untuk penglihatan yang normal, membantu memelihara kulit yang sehat dan
mencegah lapisan mulut, hidung, paru-paru dan saluran kencing dari kuman penyakit.
Vitamin A yang diberikan pada balita juga berfungsi untuk mengatur sistem kekebalan
(immunesystem), dimana sistem kekebalan badan ini membantu mencegah atau
melawan penyakit dengan membuat sel darah putih yang menghapuskan bakteri dan
virus. Akibat lain yang lebih serius dari kekurangan vitamin A adalah buta senja dan
xeropthalmia karena terjadi kekeringan pada selaput lendir dan selaput bening kornea
mata. Upaya perbaikan status vitamin A harus dimulai pada balita terutama pada anak
yang menderita kekurangan vitamin A (Depkes RI, 2009)
Menurut UNICEF (2013), bahwa kekurangan vitamin A dalam makanan sehari-hari
menyebabkan setiap tahunnya sekitar satu juta anak balita diseluruh dunia menderita
penyakit mata tingkat berat (Xeropthalmia) seperempat diantaranya menjadi buta dan
60% dari yang buta ini akan meninggal dalam beberapa bulan. Kekurangan vitamin A
menyebabkan anak dalam resiko besar mengalami kesakitan, tumbuh kembang yang
buruk dan kematian dini. Terdapat perbedaan angka kematian sebesar 30% antara
anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dengan rekan- rekannya yang tidak
kekurangan vitamin A (Mirnawati, 2010).
Angka kebutaan di Indonesia tertinggi dikawasan Asia Tenggara. Berdasarkan Survei
Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 2000-2013 menunjukan angka
kebutaan di Indonesia 20% dari jumlah penduduk atau setara dengan tiga juta orang.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan Bangladesh, Barbados, Paraguay (10,28%),
Tibet (18%), dan Beijing (13%) (Kemenkes, 2013).
Bukti menunjukan peranan vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar
30% - 54%, maka selain untuk mencegah kebutaan pentingnya vitamin A saat ini lebih
dikaitkan dengan kelangsungan dihidup, kesehatan, dan pertumbuhan anak (Depkes RI,
2012).
Upaya-upaya pencegahan kebutaan di Indonesia telah dilaksanakan pada tahun 1967
ketika kebutaan dinyatakan sebagai bencana Nasional sejak 1984 Upaya Kesehatan
Mata/Pencegahan Kebutaan (UKM/PK) sudah diintegrasikan ke dalam kegiatan pokok
Puskesmas. Sedangkan Program penanggulangan Kebutaan Katarak Paripurna (PKKP)
dimulai sejak 1987 baik Rumah Sakit (RS) maupun Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) (Kemenkes, 2013).
Indonesia cakupan pemberian vitamin A pada balita tahun 2014 sebesar 84,3%.
Provinsi dengan cakupan tertinggi masing-masing Jawa Tengah 98,6%, Yogjakarta
96,1%, dan Kalimatan Selatan 93,2%. Sedangkan Provinsi yang cukupannya terendah
masing-masing Papua Barat 29,1% dan Papua 43,5% (Kemenkes, 2014).
Kekurangan vitamin A untuk balita dan kurangnya informasi yang didapat oleh ibu
balita tentang manfaat pemberian kapsul vitamin A untuk balita. Adanya pengaruh
sosial budaya didalam masyarakat dapat juga mempengaruhi dalam pemberian kapsul
vitamin A kepada balita balita. Berdasarkan data yang diperoleh di atas dapat
disimpulkan bahwa anak balita yang mendapatkan kapsul vitamin A belum optimal
APA SAJA TANDA DAN GEJALA AWAL KEKURANGAN VITAMIN A?
Tanda dan Gejala awal kekurangan Vitamin A adalah :
1. Lemahnya penglihatan pada malam hari
2. Kulit kering
3. Meningkatnya resiko infeksi, dan metaplasia
4. Kekurangan Vitamin A yang parah dapat mengakibatkan kebutaan
5. Rabun senja
6. Katarak
B .Komunikasi Gizi
Komunikasi /komsultasi Gizi adalah proses pemberian dukungan pada pasien/klien
yang ditandai dengan adanya hubungan kerja sama antara konselor dengan klien/pasien
dalam menentukan prioritas makanan, gizi dan aktivitas fisik, tujuan/target, rancangan
kegiatan yang dapat diterima pasien
Tujuan nya adalah solusi bersama antara ahli gizi dan klien/pasien untuk
permasalahan gizi yang dialami klien/pasien sehingga diperoleh kesepakatan dalam
pengaturan makan untuk mendukung kesehatan atau kesembuhan klien/pasien.
Pemberian Suplemen Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita
1. Waktu pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita
(12-59 bulan)
Pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59 bulan)
dilakukan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus di Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Jika Balita sasaran tidak datang,
perlu dilakukan sweeping melalui kunjungan rumah. Sweeping adalah salah satu upaya
untuk menjaring sasaran dalam meningkatkan pemberian kapsul vitamin A dan dilakukan
bila masih terdapat sasaran yang belum menerima kapsul vitamin A pada waktu pemberian
yang telah ditentukan.
2. Cara Pemberian
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu Balita apakah pernah menerima
kapsul vitamin A pada 1 (satu) bulan terakhir.
Cara pemberian kapsul pada bayi dan Anak Balita:
─ Petugas kesehatan atau kader mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
sebelum memberikan kapsul vitamin A.
─ Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk Anak
Balita.
─ Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih.
─ Pencet kapsul dan pastikan bayi dan Anak Balita menelan semua isi kapsul dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul.
Pada saat pemberian imunisasi pada bayi berumur lebih dari 6 bulan sekaligus dipastikan
Anak Balita tersebut telah mendapat vitamin A pada bulan Februari dan Agustus dan jika
belum mendapat, maka perlu diberikan satu kapsul vitamin A dengan dosis sesuai umur.
Pemberian vitamin A pada Anak Balita gizi buruk1:
─ Jika tidak pernah menderita campak dalam 3 bulan terakhir dan tidak ada gejala kelainan
pada mata (rabun senja, bercak bitot, kornea keruh, ulkus kornea dan xerophthalmia),
diberikan satu kapsul vitamin A dengan dosis sesuai usia pada hari pertama ditemukan.
─ Jika pernah menderita campak dalam 3 bulan terakhir dan ada salah satu gejala kelainan
mata (rabun senja, bercak bitot, kornea keruh, ulkus kornea dan xerophthalmia), maka
kapsul vitamin A diberikan dengan dosis sesuai usia pada hari pertama, hari ke-2 dan hari
ke-15.
Dalam rangka pengendalian kecacingan, pemberian obat cacing dilaksanakan minimal 1
kali tiap tahun. Anak Balita minum obat yang dibagikan bersamaan dengan pemberian
vitamin A di Posyandu pada bulan Agustus2. Berikan vitamin A dulu kemudian obat
cacing.
Seluruh Balita yang ditemukan menderita campak diberikan satu kapsul vitamin A warna
merah atau biru sesuai umur, hari berikutnya berikan lagi satu kapsul vitamin A warna
merah atau biru sesuai umur. Dua minggu berikutnya berikan lagi satu kapsul vitamin A
warna merah atau biru sesuai umur. Pemberian kapsul vitamin A tersebut dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan tatalaksana kasus3.
Pada tatalaksana penanggulangan diare pada Anak Balita diberikan oralit dan tablet zink
selama 10 hari dan perlu juga untuk diberikan satu kapsul vitamin A. Dalam kondisi diare
pada Balita, dibutuhkan suplemen vitamin A yang membantu perbaikan dinding usus dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan infeksi
lain, maka suplementasi vitamin A diberikan pada:
─ Seluruh Balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 (satu) kapsul vitamin A dengan dosis
sesuai dengan umurnya.
─ Balita yang telah menerima kapsul vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari
(sebulan) pada saat KLB, maka Balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberi kapsul.
3. Tempat Pemberian
─ Sarana fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas), puskesmas pembantu, polindes/Pos Kesehatan, Desa (Poskesdes), balai
pengobatan, praktek dokter/bidan swasta).
─ Posyandu
─ Sekolah Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) termasuk kelompok bermain, tempat penitipan anak, dll.
Pemberian Suplemen Vitamin A pada Ibu Nifas
Ibu pasca melahirkan segera mendapatkan kapsul vitamin A.
1. Waktu pemberian
Kapsul vitamin A merah (200.000 SI) diberikan pada masa nifas sebanyak 2 kali yaitu:
─ 1 (satu) kapsul vitamin A diminum segera setelah saat persalinan
─ 1 (satu) kapsul vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertama
2. Cara pemberian
Tenaga kesehatan yang menolong persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan memberikan
kapsul vitamin A kepada ibu pasca melahirkan.
Catatan:
─ Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat vitamin A, maka kapsul
vitamin A dapat diberikan pada kunjungan pertama Ibu Nifas (KF 1).
─ Tenaga kesehatan yang memberikan suplementasi vitamin A untuk Ibu Nifas adalah
bidan, tenaga gizi, perawat dan dokter.
3. Tempat Pemberian
─ Fasilitas pelayanan Kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes,
balai pengobatan, klinik, praktek dokter, bidan praktek mandiri).
C.Pelatihan Gizi
Pelatihan Gizi adalah proses belajar mengajar yang terorganisir dan terus
menerus yang dirancang untuk mengkomunikasikan perpaduan
pengetahuan gizi, ketrampilan gizi dan pemahaman gizi yang bernilai untuk seluruh a
ktivitas hidup Tujuan nya adalah Agar tidak terjadi malnutrisi sehingga dalam
penyajian makanan untuk pasien tepat sesuai kebutuhan
•Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan individu yang memiliki
masalah gizi
•Mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan sikap
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah
Apa saja manfaat Vit A?
Vitamin A adalah vitamin yang dapat dipecahkan lemak dengan empat fungsi utama
pada tubuh yaitu :
-Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak, diare.
-Membantu proses penglihatan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang
gelap.
- Mencegah kelainan pada sel termasuk pada selaput lender mata.
- Mencegah terjadinya kekeringan pada mata disebut xerosis konjungtiva.
BAGAIMANA CARANYA MENDAPATKAN VITAMIN A?
Vitamin A dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan sumber Vitamin A yaitu
Hati, wortel, produk susu, ubi merah, labu, mangga, bayam, brokoli, kangkung, keju
cheddar, cabai, minyak ikan, tomat, pisang, papaya, apel.
D.Sasaran Gizi
Sasaran Gizi adalah Fokus Tenaga Gizi untuk Memberikan Pengarahan Dan
Pembelajaran Serta Memenuhi kurangnya Gizi Yang terjadi .
SASARAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
1. Bayi
Bayi umur 6-11 bulan diberikan kapsul Vitamin A 100.000 SI warna biru.
2. Anak balita
Umur 12-59 bulan diberikan kapsul Vitamin A
3. Ibu Nifas
Ibu Nifas (0-42 hari) setelah melahirkan diberikan 1 kapsul Vitamin A 200.000 SI
warna merah dan 1 kapsul lagi diberikan dengan selang waktu minimal 24 jam.
Penutup
Kesimpulan
Vit A penting bagi tumbuh kembang anak , Sehingga pemenuhan kebutuhan Vit A
harus di penuhi daru berbagai maacam sumber makanan atau suplementasi . Agar
tumbuh kembang tidak terhambat dan tidak termasuk KVA .
Saran
Pembuatan Isi makalah penyuluhan KVA pada bayi ,balita dan ibu nifas ini jauh dari
kata sempurna . Penyusun berharap adanya kritik dan saran yang disampaikan oleh
pembaca untuk pengembangan pola pikir penulis kedepannya .
Penyuluhan Gizi.docx

More Related Content

Similar to Penyuluhan Gizi.docx

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan k...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu  dirujuk dan k...Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu  dirujuk dan k...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan k...pjj_kemenkes
 
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdfbuletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdfSyafrimuhammad3
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxsugiartysoepardi
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxNursariAbdulSyukur
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
PPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxPPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxIryansa
 
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfpptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfnanakartina
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniSeptian Muna Barakati
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxanwarsyarif
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13Agustini Raintung
 
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptx
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptxUlfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptx
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptxUlfaFadhilaFarhan
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)triebintangp
 

Similar to Penyuluhan Gizi.docx (20)

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan k...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu  dirujuk dan k...Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu  dirujuk dan k...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan k...
 
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdfbuletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
 
mpasi idai.pdf
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
 
BAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdfBAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdf
 
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptxPerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
PerkemPembangunan Gizi di Indonesia.pptx
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
PPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptxPPT Stunting Revisi.pptx
PPT Stunting Revisi.pptx
 
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdfpptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
pptstuntingrevisi-230703082107-6c06867a.pdf
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docx
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docx
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13
 
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptx
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptxUlfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptx
Ulfa Fadhila Farhan_2220322009_Review Jurnal Manajemen KIA.pptx
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
 

More from DonnaPermataSari

Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docDonnaPermataSari
 
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxjbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxDonnaPermataSari
 
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdf
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdfpptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdf
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdfDonnaPermataSari
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxDonnaPermataSari
 
Professional Selling Skill.ppt
Professional Selling Skill.pptProfessional Selling Skill.ppt
Professional Selling Skill.pptDonnaPermataSari
 

More from DonnaPermataSari (7)

Analisis_Investasi.pptx
Analisis_Investasi.pptxAnalisis_Investasi.pptx
Analisis_Investasi.pptx
 
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
 
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxjbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
 
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdf
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdfpptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdf
pptmengenalgiziseimbang-130901012924-phpapp02.pdf
 
Fioni Mk Kkp Gizi.docx
Fioni Mk Kkp Gizi.docxFioni Mk Kkp Gizi.docx
Fioni Mk Kkp Gizi.docx
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
Professional Selling Skill.ppt
Professional Selling Skill.pptProfessional Selling Skill.ppt
Professional Selling Skill.ppt
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Penyuluhan Gizi.docx

  • 1. Tugas Makalah (Komunikasi , Konsultasi Pelatihan Gizi ) (Tugas ) Dosen Pengampu : Donna Permata Sari, S.Tr.Gz., M.K.M Disusun Oleh : DITAASSARI (Prodi Ilmu Gizi) Semester : VII (Gaperta) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA UTARA
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah SWT , karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal “Penyuluhan mengenai pemtingnya pemberian kapsul Vit A pada bayi , balita dan ibu nifas ” ini dalam rangka penyuluhan kepada masyarakat . Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan- rekan dosen Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya. Medan, Oktober 2022 Penulis
  • 3. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (esensial ) bagi manusia , karena zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh . Tubuh dapat memperoleh vit A dari bahan makanan yaitu seperti Bayam , daun singkong , pepaya matang , hati , kuning telur dan juga ASI . Vit A penting untuk mata dan pencegahan kebutaan dan lebih pemting untuk meningkatkan daya tahan tubuh . Anak anak yang cukup vit A bila terkena Diare , campak , atau penyakit infeksi lain penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah . Dengan adanya bukti bukti yang menunjukan peranan Vit A dalam menurunkan angka kematian tyaitu sekitar 30-55% pemtingnya Vit A saat ini dikaitkan dengan pentingnya kehidupan bagi anak kesehatan dan pertumbuhan anak .
  • 4. Rumusan Masalah Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain: Apa itu Vitamin A ? Apa saja tanda tanda kekurangan VIT A? Apa saja manfaat Vitamin A? Tujuan Masalah Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut: Untuk mengetahui apa itu Vit A Untuk mengenali tanda tanda kekurangan Vit A Untuk mengetahui Manfaat mengkonsumsi Vit A bagi tubuh
  • 5. PEMBAHASAN A.Penyuluhan Gizi Penyuluhan gizi adalah proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap yang positif terhadap gizi agar yang brsangkutan dapat memiliki dan memberntuk kebiasaan makan yang baik dalam kehidupan sehati hari . Tujuan nya adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat khususnya golongan tawan gizi dengan cara mengubah perilaku masyarakat ke arah yang baik sesuai dengan prinsip masyarakat . Penyuluhan Mengenai Pentingnya Pemberian Kapsul Vutamin A pada Bayi , Balta dan ibu Nifas Vitamin A adalah zat gizi yang paling esensial, hal itu dikarenakan konsumsi makanan kita belum mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Kekurangan vitamin A (KVA) akan meningkatkan kesakitan dan kematian, mudah terserang penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia, dan akhirnya kematian. Akibat lain yang paling serius dari kekurangan vitamin A (KVA) adalah rabun senja yaitu betuk lain dari xeropthalmia termasuk kerusakan kornea mata dan kebutaan. Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan angka kematian, karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) (Almatsier, 2009). Kelompok umur yang terutama mudah mengalami kekurangan vitamin A adalah kelompok bayi usia 6 – 11 bulan dan kelompok anak balita usia 12 – 59 bulan (1 – 5 tahun) (Pediatrik, 2006).
  • 6. Pada balita vitamin A sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, untuk penglihatan yang normal, membantu memelihara kulit yang sehat dan mencegah lapisan mulut, hidung, paru-paru dan saluran kencing dari kuman penyakit. Vitamin A yang diberikan pada balita juga berfungsi untuk mengatur sistem kekebalan (immunesystem), dimana sistem kekebalan badan ini membantu mencegah atau melawan penyakit dengan membuat sel darah putih yang menghapuskan bakteri dan virus. Akibat lain yang lebih serius dari kekurangan vitamin A adalah buta senja dan xeropthalmia karena terjadi kekeringan pada selaput lendir dan selaput bening kornea mata. Upaya perbaikan status vitamin A harus dimulai pada balita terutama pada anak yang menderita kekurangan vitamin A (Depkes RI, 2009) Menurut UNICEF (2013), bahwa kekurangan vitamin A dalam makanan sehari-hari menyebabkan setiap tahunnya sekitar satu juta anak balita diseluruh dunia menderita penyakit mata tingkat berat (Xeropthalmia) seperempat diantaranya menjadi buta dan 60% dari yang buta ini akan meninggal dalam beberapa bulan. Kekurangan vitamin A menyebabkan anak dalam resiko besar mengalami kesakitan, tumbuh kembang yang buruk dan kematian dini. Terdapat perbedaan angka kematian sebesar 30% antara anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dengan rekan- rekannya yang tidak kekurangan vitamin A (Mirnawati, 2010). Angka kebutaan di Indonesia tertinggi dikawasan Asia Tenggara. Berdasarkan Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 2000-2013 menunjukan angka kebutaan di Indonesia 20% dari jumlah penduduk atau setara dengan tiga juta orang. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan Bangladesh, Barbados, Paraguay (10,28%), Tibet (18%), dan Beijing (13%) (Kemenkes, 2013). Bukti menunjukan peranan vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30% - 54%, maka selain untuk mencegah kebutaan pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan dihidup, kesehatan, dan pertumbuhan anak (Depkes RI, 2012).
  • 7. Upaya-upaya pencegahan kebutaan di Indonesia telah dilaksanakan pada tahun 1967 ketika kebutaan dinyatakan sebagai bencana Nasional sejak 1984 Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan (UKM/PK) sudah diintegrasikan ke dalam kegiatan pokok Puskesmas. Sedangkan Program penanggulangan Kebutaan Katarak Paripurna (PKKP) dimulai sejak 1987 baik Rumah Sakit (RS) maupun Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) (Kemenkes, 2013). Indonesia cakupan pemberian vitamin A pada balita tahun 2014 sebesar 84,3%. Provinsi dengan cakupan tertinggi masing-masing Jawa Tengah 98,6%, Yogjakarta 96,1%, dan Kalimatan Selatan 93,2%. Sedangkan Provinsi yang cukupannya terendah masing-masing Papua Barat 29,1% dan Papua 43,5% (Kemenkes, 2014). Kekurangan vitamin A untuk balita dan kurangnya informasi yang didapat oleh ibu balita tentang manfaat pemberian kapsul vitamin A untuk balita. Adanya pengaruh sosial budaya didalam masyarakat dapat juga mempengaruhi dalam pemberian kapsul vitamin A kepada balita balita. Berdasarkan data yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa anak balita yang mendapatkan kapsul vitamin A belum optimal APA SAJA TANDA DAN GEJALA AWAL KEKURANGAN VITAMIN A? Tanda dan Gejala awal kekurangan Vitamin A adalah : 1. Lemahnya penglihatan pada malam hari 2. Kulit kering 3. Meningkatnya resiko infeksi, dan metaplasia 4. Kekurangan Vitamin A yang parah dapat mengakibatkan kebutaan 5. Rabun senja 6. Katarak B .Komunikasi Gizi
  • 8. Komunikasi /komsultasi Gizi adalah proses pemberian dukungan pada pasien/klien yang ditandai dengan adanya hubungan kerja sama antara konselor dengan klien/pasien dalam menentukan prioritas makanan, gizi dan aktivitas fisik, tujuan/target, rancangan kegiatan yang dapat diterima pasien Tujuan nya adalah solusi bersama antara ahli gizi dan klien/pasien untuk permasalahan gizi yang dialami klien/pasien sehingga diperoleh kesepakatan dalam pengaturan makan untuk mendukung kesehatan atau kesembuhan klien/pasien. Pemberian Suplemen Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita 1. Waktu pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59 bulan) Pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59 bulan) dilakukan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Jika Balita sasaran tidak datang, perlu dilakukan sweeping melalui kunjungan rumah. Sweeping adalah salah satu upaya untuk menjaring sasaran dalam meningkatkan pemberian kapsul vitamin A dan dilakukan bila masih terdapat sasaran yang belum menerima kapsul vitamin A pada waktu pemberian yang telah ditentukan. 2. Cara Pemberian Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu Balita apakah pernah menerima kapsul vitamin A pada 1 (satu) bulan terakhir. Cara pemberian kapsul pada bayi dan Anak Balita:
  • 9. ─ Petugas kesehatan atau kader mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum memberikan kapsul vitamin A. ─ Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk Anak Balita. ─ Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih. ─ Pencet kapsul dan pastikan bayi dan Anak Balita menelan semua isi kapsul dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul. Pada saat pemberian imunisasi pada bayi berumur lebih dari 6 bulan sekaligus dipastikan Anak Balita tersebut telah mendapat vitamin A pada bulan Februari dan Agustus dan jika belum mendapat, maka perlu diberikan satu kapsul vitamin A dengan dosis sesuai umur. Pemberian vitamin A pada Anak Balita gizi buruk1: ─ Jika tidak pernah menderita campak dalam 3 bulan terakhir dan tidak ada gejala kelainan pada mata (rabun senja, bercak bitot, kornea keruh, ulkus kornea dan xerophthalmia), diberikan satu kapsul vitamin A dengan dosis sesuai usia pada hari pertama ditemukan. ─ Jika pernah menderita campak dalam 3 bulan terakhir dan ada salah satu gejala kelainan mata (rabun senja, bercak bitot, kornea keruh, ulkus kornea dan xerophthalmia), maka kapsul vitamin A diberikan dengan dosis sesuai usia pada hari pertama, hari ke-2 dan hari ke-15. Dalam rangka pengendalian kecacingan, pemberian obat cacing dilaksanakan minimal 1 kali tiap tahun. Anak Balita minum obat yang dibagikan bersamaan dengan pemberian vitamin A di Posyandu pada bulan Agustus2. Berikan vitamin A dulu kemudian obat cacing. Seluruh Balita yang ditemukan menderita campak diberikan satu kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur, hari berikutnya berikan lagi satu kapsul vitamin A warna
  • 10. merah atau biru sesuai umur. Dua minggu berikutnya berikan lagi satu kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur. Pemberian kapsul vitamin A tersebut dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan tatalaksana kasus3. Pada tatalaksana penanggulangan diare pada Anak Balita diberikan oralit dan tablet zink selama 10 hari dan perlu juga untuk diberikan satu kapsul vitamin A. Dalam kondisi diare pada Balita, dibutuhkan suplemen vitamin A yang membantu perbaikan dinding usus dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan infeksi lain, maka suplementasi vitamin A diberikan pada: ─ Seluruh Balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 (satu) kapsul vitamin A dengan dosis sesuai dengan umurnya. ─ Balita yang telah menerima kapsul vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari (sebulan) pada saat KLB, maka Balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberi kapsul. 3. Tempat Pemberian ─ Sarana fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), puskesmas pembantu, polindes/Pos Kesehatan, Desa (Poskesdes), balai pengobatan, praktek dokter/bidan swasta). ─ Posyandu ─ Sekolah Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) termasuk kelompok bermain, tempat penitipan anak, dll. Pemberian Suplemen Vitamin A pada Ibu Nifas Ibu pasca melahirkan segera mendapatkan kapsul vitamin A. 1. Waktu pemberian
  • 11. Kapsul vitamin A merah (200.000 SI) diberikan pada masa nifas sebanyak 2 kali yaitu: ─ 1 (satu) kapsul vitamin A diminum segera setelah saat persalinan ─ 1 (satu) kapsul vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertama 2. Cara pemberian Tenaga kesehatan yang menolong persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan memberikan kapsul vitamin A kepada ibu pasca melahirkan. Catatan: ─ Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat vitamin A, maka kapsul vitamin A dapat diberikan pada kunjungan pertama Ibu Nifas (KF 1). ─ Tenaga kesehatan yang memberikan suplementasi vitamin A untuk Ibu Nifas adalah bidan, tenaga gizi, perawat dan dokter. 3. Tempat Pemberian ─ Fasilitas pelayanan Kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, balai pengobatan, klinik, praktek dokter, bidan praktek mandiri). C.Pelatihan Gizi Pelatihan Gizi adalah proses belajar mengajar yang terorganisir dan terus menerus yang dirancang untuk mengkomunikasikan perpaduan pengetahuan gizi, ketrampilan gizi dan pemahaman gizi yang bernilai untuk seluruh a ktivitas hidup Tujuan nya adalah Agar tidak terjadi malnutrisi sehingga dalam penyajian makanan untuk pasien tepat sesuai kebutuhan •Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan individu yang memiliki masalah gizi
  • 12. •Mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan sikap sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah Apa saja manfaat Vit A? Vitamin A adalah vitamin yang dapat dipecahkan lemak dengan empat fungsi utama pada tubuh yaitu : -Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak, diare. -Membantu proses penglihatan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang gelap. - Mencegah kelainan pada sel termasuk pada selaput lender mata. - Mencegah terjadinya kekeringan pada mata disebut xerosis konjungtiva. BAGAIMANA CARANYA MENDAPATKAN VITAMIN A? Vitamin A dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan sumber Vitamin A yaitu Hati, wortel, produk susu, ubi merah, labu, mangga, bayam, brokoli, kangkung, keju cheddar, cabai, minyak ikan, tomat, pisang, papaya, apel. D.Sasaran Gizi Sasaran Gizi adalah Fokus Tenaga Gizi untuk Memberikan Pengarahan Dan Pembelajaran Serta Memenuhi kurangnya Gizi Yang terjadi . SASARAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
  • 13. 1. Bayi Bayi umur 6-11 bulan diberikan kapsul Vitamin A 100.000 SI warna biru. 2. Anak balita Umur 12-59 bulan diberikan kapsul Vitamin A 3. Ibu Nifas Ibu Nifas (0-42 hari) setelah melahirkan diberikan 1 kapsul Vitamin A 200.000 SI warna merah dan 1 kapsul lagi diberikan dengan selang waktu minimal 24 jam.
  • 14. Penutup Kesimpulan Vit A penting bagi tumbuh kembang anak , Sehingga pemenuhan kebutuhan Vit A harus di penuhi daru berbagai maacam sumber makanan atau suplementasi . Agar tumbuh kembang tidak terhambat dan tidak termasuk KVA . Saran Pembuatan Isi makalah penyuluhan KVA pada bayi ,balita dan ibu nifas ini jauh dari kata sempurna . Penyusun berharap adanya kritik dan saran yang disampaikan oleh pembaca untuk pengembangan pola pikir penulis kedepannya .