SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Analisa Dinamis
Ekonomi Dinamis
3
I. Istilah dinamis :
analisa dimana tujuannya adalah untuk
menemukan dan mempelajari jalur waktu
(time path) tertentu dari variabel, atau
untuk menentukan apakah dengan waktu
yang memadai variabel ini akan
cenderung untuk bertemu pada nilai
tertentu (ekuilibrium/konvergen).
4
Data
jalur waktu
waktu (t)
5
Data
jalur waktu
waktu (t)
dinamis stabil (konvergen)
6
Data
jalur waktu
waktu (t)
dinamis tidak stabil (divergen)
7
Data
jalur waktu
waktu (t)
dinamis stabil (konvergen)
8
Salah satu hal yang penting adalah penen-
tuan waktu dari variabel-variabel itu :
1. Variabel Kontinu
2. Variabel Diskrit
9
1. Variabel Kontinu : terjadi setiap titik
waktu
Bunga dihitung setiap waktu
2. Variabel Diskrit : hanya sekali dalam
suatu periode waktu
Bunga dihitung setiap enam bulan,
atau setahun
10
Model Statis :
mencari nilai-nilai variabel endogen yang
memenuhi beberapa kondisi ekuilibrium.
Bila dalam optimalisasi, tugasnya adalah
mencari nilai variabel pilihan yang
memaksimalkan atau meminimumkan
fungsi tujuan.
(alat : grafik, eliminasi/substitusi, matriks
dan kalkulus diferensial)
11
Model Dinamis :
menggambarkan jalur waktu dari beberapa
variabel berdasarkan pola perubahan yang telah
diketahui.
(alat : kalkulus integral)
12
Untuk kasus waktu yang kontinu, maka
teknik matematis kalkulus integral dan
persamaan diferensial saling berkaitan
Selanjutnya untuk membahas kasus waktu
yang diskrit, digunakan metode
persamaan diferens (diffrence equation)
13
I
Misalnya:
1. Jumlah penduduk P diketahui berubah
spanjang waktu pada tingkat dP/dt = t – ½ ,
maka jalur waktu dari penduduk P = P(t)
adalah
  c
t
dt
t
dt
t
P dt
dP



 

 2
1
2
1
2
14
Jalur waktu P(t) = 2t ½ + c
P(0) → t = 0 adalah 100,
P(0) = 2(0)½ + c = 100 → c = 100
maka jalur waktu P(t) = 2t½ + 100
umumnya P(t) = 2t ½ + P(0)
Catatan:
P(0) : kondisi awal/boundary condition/kondisi batas
15
Jika ingin mengetahui jumlah penduduk
pada t = a dan t = b,
maka konsep integral tertentu digunakan
     
 



b
a
b
a
dt
dP
a
P
b
P
t
P
dt
     
0
. 0
0
0
0
0
P
t
P
t
P
dt
dt
dP t
t




16
Beberapa penerapan Integral tak tentu
dalam ekonomi
1. C’(Q) ≡ MC = 3Q2 – 4Q + 5 maka
C(Q) ≡ TC = ∫(3Q2 – 4Q + 5) dQ
= Q3 – 2Q2 + 5Q + c
Kondisi inisial Q = 0 , total cost = cF.
atau C(0) = 0 – 0 + 0 + c = cF → c = cF
Jadi total cost C(Q) = Q3 – 2Q2 + 5Q + cF
17
2. C’(Q) ≡ MC = 2e0,2Q , maka
C(Q) ≡ TC = ∫( 2e0,2Q ) dQ
= 10e0,2Q + c
Kondisi inisial Q = 0 , total cost = cF = 90
atau C(0) ≡ cF = 10e0,2.(0) + c → c = 80
Jadi total cost C(Q) = 10e0,2Q + 80
18
3. Carilah persamaan penerimaan total dan
penerimaan rata-rata dari suatu perusa-
haan, jika penerimaan marjinalnya
MR = 16 – 4Q
R(Q) ≡ TR = ∫(16 – 4Q) dQ
= 16 Q – 2Q2
AR = R/Q = 16 – 2Q
19
4. Jika MPS ≡ S’(Y) = 0,3 – 0,1Y-½ dan
saving S = 0 apabila Y = 81,
maka fungsi tabungannya
S = ∫( 0,3 – 0,1Y-½)dY = 0,3Y – 0,2 Y½ + c
utk Y = 81, S(Y)=0,3(81) – 0,2(81)½ +c=0
c = – 22,5
Jadi S(Y) = 0,3 Y – 0,2 Y½ – 22,5
20
II. Investasi dan pembentukan modal
1. Persediaan modal (capital stock) = K
2. Proses penambahan persediaan modal
berlangsung terus menerus dalam waktu atau
K(t), maka terjadi pembentukan modal yaitu
dK/dt.
3. Pembentukan modal pada waktu t identik dgn
aliran investasi neto (net investment) pd waktu
t, I(t)
4. Hubungan antara K dan I
dK/dt ≡ I(t) dan
K(t) = ∫ I(t) dt = ∫dK/dt . dt = ∫ dK
21
2. Misal arus investasi netto I(t) = 3t½ dan
persediaan awal t = 0 adalah K(0).
Tentukan jalur waktu untuk modal K.
K(t) = ∫ I(t) dt = ∫ 3t½ dt = 2t3/2 + c
= 2t3/2 + K(0)
22
untuk mengetahui pembentukan modal
selama beberapa interval waktu, maka
integral tertentu masuk
)
(
)
(
)]
(
)
( a
K
b
K
t
K
dt
t
I b
a
b
a




23
3. Investasi netto merupakan aliran
konstan pada I(t)=1000($/th). Berapa
total investasi netto (pembentukan
modal) selama 1 thn, t = 0 ke t = 1
1000
]
1000
1000
)
( 1
0
1
0
1
0


 
 t
dt
dt
t
I
24
4. Bila I(t) = 3t½ (ribu $/thn), yaitu suatu
aliran yang tdk konstan. Apa yg terjadi
dg pembentukan modal selama interval
waktu (1,4)
14
2
16
]
2
3 4
1
4
1
2
3
2
1




 t
dt
t
25
Akumulasi modal selama periode (0,t0)
adalah
Jumlah K pd tiap waktu t adalah modal
awal ditambah seluruh akumulasi
modal yang telah ada
)
0
(
)
(
)]
(
)
( 0
0
K
t
K
t
K
dt
t
I t
t




dt
t
I
K
t
K
t



0
)
(
)
0
(
)
(
26
)
0
(
)
(
)
(
)
( 0
0
0
0
0
K
t
K
t
K
dt
t
I
t
t




I
I = i(t)
0 t0 t
27
III. Nilai Sekarang dari Arus Kas
V = A (1 + i )t (diskrit)
→ A = V ( 1 + i )– t
V = A er.t (kontinu)
→ A = V e– r.t
28
Diskrit :
Pendapatan dimasa datang Rt ( t = 1,2,3, .. )
tersedia pada akhir tahun ke t, maka nilai
sekarang dari Rt adalah :
R1 ( 1 + i )– 1 ; R2 ( 1 + i )– 2 ; R3 (1 + i )– 3
Maka totalnya adalah :
  t
t
t i
R



  1
3
1

29
Kontinu :
Aliran pendapatan yang kontinu (terus
menerus) pada tingkat bunga r, maka
R(t) $/ tahun adalah :
dt
e
t
R rt


 .
)
(
3
0

30
5. Berapa nilai skr dari arus pedapatan
kontinu yang berlangsung y tahun pada
tingkat yang konstan dari penerimaan
$D/thn yang didiskonto pada tingkat r/thn
dt
e
D rt
y


 .
0

 
y
rt
r
rt
y
e
D
dt
e
D 0
1
0
. 



 
31

















 



 0
.
.
0
.
.
. r
y
r
y
t
t
rt
e
r
D
e
r
D
e
r
D
 
ry
e
r
D 

 1
r
D
e
r
D ry


 
.
32
Bila D = $ 3000 ; r = 0,06 ; y = 2
  
 

 ry
e
r
D
1
  5655
$
1
.
06
,
0
3000 )
2
).(
06
.
0
(


 
e

33
Nilai sekarang dari suatu arus kas yang
terus menerus
dt
e
t
R rt



 .
)
(
0

34
Dari soal no. 5
dt
e
D rt



 .
0

0
.
0
.
.
.
. r
y
y
r
rt
y
e
r
D
e
r
D
dt
e
D
Lim 



  



  50000
06
,
0
3000
1 .




 

 r
D
e
r
D
Lim y
r
y
35
Bila arus kas terjadi selamanya, misalnya
bunga dari suatu simpanan yang terus
menerus atau pendapatan arus aktiva
modal yang tidak dapat rusak misalnya,
tanah. Maka nilai sekarangnya menjadi
integral tidak wajar.
36
Model Pertumbuhan Domar
Dasar pemikiran dari model Domar
1. Setiap perubahan dari investasi
per tahun I(t) menghasilkan 2
pengaruh, akan mempengaruhi
agregat permintaan dan juga
kapasitas ekonomi yg produktif.
37
2. Pengaruh perubahan dari perubah
I(t) sebagai akibat multiplier pro-
ses, sehingga pertambahan I(t)
akan menaikkan tingkat penda-
atan per tahun Y(t) dg suatu
kelipatan dr pertambahan I(t)
multiplier adalah
k = 1/s , s = MPS
)
1
........(
1
.
.
s
dt
dI
k
dt
dI
dt
dy



38
3. Pengaruh kapasitas investasi harus diukur
dengan perubahan dlm tingkat potensi
output ekonomi yg mampu meproduksi.
Dengan ass rasio kapasitas modal konstan,
maka
κ = kapasitas atau aliran output yg potensil
pertahun



K
39
Jadi dgn stok modal K(t) perekonomian secara
potensil sanggup memporduksi produk tahunan
atau pendapatan sebesar
κ ≡ ρK $, selanjutnya
dκ = ρ dK dan
)
2
.....(
.I
dt
dK
dt
d





40
Dlm model Domar, ekuilibrium didefinisi-
kan sebagai situasi dimana kapasitas yg
produktif digunakan sepenuhnya (fully
utilized), atau agregate demand sama
dengan output potensial yaitu Y = κ
41
Apb kita mulai dr ekl, perubahan dalam
kapasitas sama dengan perubahan pada
agregate permintaan yaitu
Bag jalur waktu dari I(t) yg dapat memenuhi
keseimbangan pada semua waktu.
)
3
.....(
dt
d
dt
dy 

42
Jawabannya :
Subsitusikan (1) dan (2) kedalam (3).
Hasilnya merupakan persamaan
diferensial
atau
I
s
dt
dI
.
1
. 

)
4
.....(
.
.
1
s
dt
dI
I


43
Krn (4) menentukan pola perubahan
tertentu utk I, dari sini kita memperoleh
ekl jalur investasi
 
 sdt
dt
dt
dI
I

.
1
44
LnI + c1= ρst + c2
Ln I = ρst + c
Jadi t = 0
st
Ae
t
I 

)
(
)
0
(
)
0
( 0
.
.
I
A
Ae
I s


 
t
s
e
I
t
I .
.
)
0
(
)
( 

45
I(t)
I(0)
0 t
t
s
e
I
t
I .
.
)
0
(
)
( 

46
Hubungan antara tingkat pertumbuhan yang
sebenarnya dari investasi (r) dengan tingkat
ρs
Menurut Domar, untuk menentukan suatu ko-
efisien utilisasi
u = 1 → penggunaan kapasitas sepenuhnya
)
(
)
(
t
t
Y
Lim
u
t 



47
Menunjukkan
Jika u > atau < 1, ada ketidak sesuaian
antara tingkat sebenarnya dengan yang
dibutuhkan r ≠ ρ.s
Untuk t → ∞ , jika u > 1 , kekurangan kapasitas
jika u < 1 , kelebihan kapasitas
1
.



 atau
u
s
r
u

48
Karena
(1)
(2)
t
r
e
I
t
I .
)
0
(
)
( 
rt
e
I
r
dt
dI
).
0
(
.

rt
e
I
s
r
dt
dI
s
dt
dy
).
0
(
.
.
1


rt
e
I
t
I
dt
d
).
0
(
.
)
(
. 




49
Bila
s
r
e
I
e
I
rt
rt
s
r
dt
d
dt
dy
.
).
0
(
.
).
0
(
.





dt
d
dt
dy
s
r 
 

 .
dt
d
dt
dy
s
r 
 

 .

More Related Content

Similar to 5. Analisa.ppt

Latso dan materi pengukuran dan suhu
Latso dan materi pengukuran dan suhuLatso dan materi pengukuran dan suhu
Latso dan materi pengukuran dan suhu
ari sudibjo
 
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptxTugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
harapanbaruput2023
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegar
Mahbub Alwathoni
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan II
Dimara Hakim
 
pert 8
pert 8pert 8
pert 8
t34ra
 
Integral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam AwaludinIntegral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam Awaludin
Feni_Triminarni
 
Suhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuranSuhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuran
pak ari
 
Resume inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
Resume  inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusiaResume  inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
Resume inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
Opissen Yudisyus
 

Similar to 5. Analisa.ppt (20)

PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxPENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and Matrices
 
Latso dan materi pengukuran dan suhu
Latso dan materi pengukuran dan suhuLatso dan materi pengukuran dan suhu
Latso dan materi pengukuran dan suhu
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptxTugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
Tugas 1 Gustian wira nugraha EKONOMI TEKNIK.pptx
 
Teknik statistik
Teknik statistikTeknik statistik
Teknik statistik
 
Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegar
 
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
 
diferensial vektor
diferensial vektordiferensial vektor
diferensial vektor
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan II
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Job4
Job4Job4
Job4
 
pert 8
pert 8pert 8
pert 8
 
Contoh makalah-ekonomi-manajerial
Contoh makalah-ekonomi-manajerialContoh makalah-ekonomi-manajerial
Contoh makalah-ekonomi-manajerial
 
Integral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam AwaludinIntegral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam Awaludin
 
Suhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuranSuhu dan pengukuran
Suhu dan pengukuran
 
Resume inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
Resume  inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusiaResume  inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
Resume inovasi berkelanjutan dalam pembangunan sumber daya manusia
 
Materi Kuliah Fisika teknik I : rotasi benda getar
Materi Kuliah Fisika teknik I : rotasi benda getarMateri Kuliah Fisika teknik I : rotasi benda getar
Materi Kuliah Fisika teknik I : rotasi benda getar
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

5. Analisa.ppt

  • 3. 3 I. Istilah dinamis : analisa dimana tujuannya adalah untuk menemukan dan mempelajari jalur waktu (time path) tertentu dari variabel, atau untuk menentukan apakah dengan waktu yang memadai variabel ini akan cenderung untuk bertemu pada nilai tertentu (ekuilibrium/konvergen).
  • 6. 6 Data jalur waktu waktu (t) dinamis tidak stabil (divergen)
  • 8. 8 Salah satu hal yang penting adalah penen- tuan waktu dari variabel-variabel itu : 1. Variabel Kontinu 2. Variabel Diskrit
  • 9. 9 1. Variabel Kontinu : terjadi setiap titik waktu Bunga dihitung setiap waktu 2. Variabel Diskrit : hanya sekali dalam suatu periode waktu Bunga dihitung setiap enam bulan, atau setahun
  • 10. 10 Model Statis : mencari nilai-nilai variabel endogen yang memenuhi beberapa kondisi ekuilibrium. Bila dalam optimalisasi, tugasnya adalah mencari nilai variabel pilihan yang memaksimalkan atau meminimumkan fungsi tujuan. (alat : grafik, eliminasi/substitusi, matriks dan kalkulus diferensial)
  • 11. 11 Model Dinamis : menggambarkan jalur waktu dari beberapa variabel berdasarkan pola perubahan yang telah diketahui. (alat : kalkulus integral)
  • 12. 12 Untuk kasus waktu yang kontinu, maka teknik matematis kalkulus integral dan persamaan diferensial saling berkaitan Selanjutnya untuk membahas kasus waktu yang diskrit, digunakan metode persamaan diferens (diffrence equation)
  • 13. 13 I Misalnya: 1. Jumlah penduduk P diketahui berubah spanjang waktu pada tingkat dP/dt = t – ½ , maka jalur waktu dari penduduk P = P(t) adalah   c t dt t dt t P dt dP        2 1 2 1 2
  • 14. 14 Jalur waktu P(t) = 2t ½ + c P(0) → t = 0 adalah 100, P(0) = 2(0)½ + c = 100 → c = 100 maka jalur waktu P(t) = 2t½ + 100 umumnya P(t) = 2t ½ + P(0) Catatan: P(0) : kondisi awal/boundary condition/kondisi batas
  • 15. 15 Jika ingin mengetahui jumlah penduduk pada t = a dan t = b, maka konsep integral tertentu digunakan            b a b a dt dP a P b P t P dt       0 . 0 0 0 0 0 P t P t P dt dt dP t t    
  • 16. 16 Beberapa penerapan Integral tak tentu dalam ekonomi 1. C’(Q) ≡ MC = 3Q2 – 4Q + 5 maka C(Q) ≡ TC = ∫(3Q2 – 4Q + 5) dQ = Q3 – 2Q2 + 5Q + c Kondisi inisial Q = 0 , total cost = cF. atau C(0) = 0 – 0 + 0 + c = cF → c = cF Jadi total cost C(Q) = Q3 – 2Q2 + 5Q + cF
  • 17. 17 2. C’(Q) ≡ MC = 2e0,2Q , maka C(Q) ≡ TC = ∫( 2e0,2Q ) dQ = 10e0,2Q + c Kondisi inisial Q = 0 , total cost = cF = 90 atau C(0) ≡ cF = 10e0,2.(0) + c → c = 80 Jadi total cost C(Q) = 10e0,2Q + 80
  • 18. 18 3. Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari suatu perusa- haan, jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q R(Q) ≡ TR = ∫(16 – 4Q) dQ = 16 Q – 2Q2 AR = R/Q = 16 – 2Q
  • 19. 19 4. Jika MPS ≡ S’(Y) = 0,3 – 0,1Y-½ dan saving S = 0 apabila Y = 81, maka fungsi tabungannya S = ∫( 0,3 – 0,1Y-½)dY = 0,3Y – 0,2 Y½ + c utk Y = 81, S(Y)=0,3(81) – 0,2(81)½ +c=0 c = – 22,5 Jadi S(Y) = 0,3 Y – 0,2 Y½ – 22,5
  • 20. 20 II. Investasi dan pembentukan modal 1. Persediaan modal (capital stock) = K 2. Proses penambahan persediaan modal berlangsung terus menerus dalam waktu atau K(t), maka terjadi pembentukan modal yaitu dK/dt. 3. Pembentukan modal pada waktu t identik dgn aliran investasi neto (net investment) pd waktu t, I(t) 4. Hubungan antara K dan I dK/dt ≡ I(t) dan K(t) = ∫ I(t) dt = ∫dK/dt . dt = ∫ dK
  • 21. 21 2. Misal arus investasi netto I(t) = 3t½ dan persediaan awal t = 0 adalah K(0). Tentukan jalur waktu untuk modal K. K(t) = ∫ I(t) dt = ∫ 3t½ dt = 2t3/2 + c = 2t3/2 + K(0)
  • 22. 22 untuk mengetahui pembentukan modal selama beberapa interval waktu, maka integral tertentu masuk ) ( ) ( )] ( ) ( a K b K t K dt t I b a b a    
  • 23. 23 3. Investasi netto merupakan aliran konstan pada I(t)=1000($/th). Berapa total investasi netto (pembentukan modal) selama 1 thn, t = 0 ke t = 1 1000 ] 1000 1000 ) ( 1 0 1 0 1 0      t dt dt t I
  • 24. 24 4. Bila I(t) = 3t½ (ribu $/thn), yaitu suatu aliran yang tdk konstan. Apa yg terjadi dg pembentukan modal selama interval waktu (1,4) 14 2 16 ] 2 3 4 1 4 1 2 3 2 1      t dt t
  • 25. 25 Akumulasi modal selama periode (0,t0) adalah Jumlah K pd tiap waktu t adalah modal awal ditambah seluruh akumulasi modal yang telah ada ) 0 ( ) ( )] ( ) ( 0 0 K t K t K dt t I t t     dt t I K t K t    0 ) ( ) 0 ( ) (
  • 27. 27 III. Nilai Sekarang dari Arus Kas V = A (1 + i )t (diskrit) → A = V ( 1 + i )– t V = A er.t (kontinu) → A = V e– r.t
  • 28. 28 Diskrit : Pendapatan dimasa datang Rt ( t = 1,2,3, .. ) tersedia pada akhir tahun ke t, maka nilai sekarang dari Rt adalah : R1 ( 1 + i )– 1 ; R2 ( 1 + i )– 2 ; R3 (1 + i )– 3 Maka totalnya adalah :   t t t i R      1 3 1 
  • 29. 29 Kontinu : Aliran pendapatan yang kontinu (terus menerus) pada tingkat bunga r, maka R(t) $/ tahun adalah : dt e t R rt    . ) ( 3 0 
  • 30. 30 5. Berapa nilai skr dari arus pedapatan kontinu yang berlangsung y tahun pada tingkat yang konstan dari penerimaan $D/thn yang didiskonto pada tingkat r/thn dt e D rt y    . 0    y rt r rt y e D dt e D 0 1 0 .      
  • 31. 31                        0 . . 0 . . . r y r y t t rt e r D e r D e r D   ry e r D    1 r D e r D ry     .
  • 32. 32 Bila D = $ 3000 ; r = 0,06 ; y = 2        ry e r D 1   5655 $ 1 . 06 , 0 3000 ) 2 ).( 06 . 0 (     e 
  • 33. 33 Nilai sekarang dari suatu arus kas yang terus menerus dt e t R rt     . ) ( 0 
  • 34. 34 Dari soal no. 5 dt e D rt     . 0  0 . 0 . . . . r y y r rt y e r D e r D dt e D Lim             50000 06 , 0 3000 1 .         r D e r D Lim y r y
  • 35. 35 Bila arus kas terjadi selamanya, misalnya bunga dari suatu simpanan yang terus menerus atau pendapatan arus aktiva modal yang tidak dapat rusak misalnya, tanah. Maka nilai sekarangnya menjadi integral tidak wajar.
  • 36. 36 Model Pertumbuhan Domar Dasar pemikiran dari model Domar 1. Setiap perubahan dari investasi per tahun I(t) menghasilkan 2 pengaruh, akan mempengaruhi agregat permintaan dan juga kapasitas ekonomi yg produktif.
  • 37. 37 2. Pengaruh perubahan dari perubah I(t) sebagai akibat multiplier pro- ses, sehingga pertambahan I(t) akan menaikkan tingkat penda- atan per tahun Y(t) dg suatu kelipatan dr pertambahan I(t) multiplier adalah k = 1/s , s = MPS ) 1 ........( 1 . . s dt dI k dt dI dt dy   
  • 38. 38 3. Pengaruh kapasitas investasi harus diukur dengan perubahan dlm tingkat potensi output ekonomi yg mampu meproduksi. Dengan ass rasio kapasitas modal konstan, maka κ = kapasitas atau aliran output yg potensil pertahun    K
  • 39. 39 Jadi dgn stok modal K(t) perekonomian secara potensil sanggup memporduksi produk tahunan atau pendapatan sebesar κ ≡ ρK $, selanjutnya dκ = ρ dK dan ) 2 .....( .I dt dK dt d     
  • 40. 40 Dlm model Domar, ekuilibrium didefinisi- kan sebagai situasi dimana kapasitas yg produktif digunakan sepenuhnya (fully utilized), atau agregate demand sama dengan output potensial yaitu Y = κ
  • 41. 41 Apb kita mulai dr ekl, perubahan dalam kapasitas sama dengan perubahan pada agregate permintaan yaitu Bag jalur waktu dari I(t) yg dapat memenuhi keseimbangan pada semua waktu. ) 3 .....( dt d dt dy  
  • 42. 42 Jawabannya : Subsitusikan (1) dan (2) kedalam (3). Hasilnya merupakan persamaan diferensial atau I s dt dI . 1 .   ) 4 .....( . . 1 s dt dI I  
  • 43. 43 Krn (4) menentukan pola perubahan tertentu utk I, dari sini kita memperoleh ekl jalur investasi    sdt dt dt dI I  . 1
  • 44. 44 LnI + c1= ρst + c2 Ln I = ρst + c Jadi t = 0 st Ae t I   ) ( ) 0 ( ) 0 ( 0 . . I A Ae I s     t s e I t I . . ) 0 ( ) (  
  • 46. 46 Hubungan antara tingkat pertumbuhan yang sebenarnya dari investasi (r) dengan tingkat ρs Menurut Domar, untuk menentukan suatu ko- efisien utilisasi u = 1 → penggunaan kapasitas sepenuhnya ) ( ) ( t t Y Lim u t    
  • 47. 47 Menunjukkan Jika u > atau < 1, ada ketidak sesuaian antara tingkat sebenarnya dengan yang dibutuhkan r ≠ ρ.s Untuk t → ∞ , jika u > 1 , kekurangan kapasitas jika u < 1 , kelebihan kapasitas 1 .     atau u s r u 