SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
DINAS SUMBER DAYAAIR DAN BINA MARGA
KOTA BANDUNG
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan
yang Melayani, Efektif, Efisien dan
Bersih
Peningkatan Pertumbuhan dan
Pemerataan Perekonomian Kota
Peningkatan Kenyamanan dan
Kelayakhunian Kota
• Isu aktual nasional dan provinsi
• Telaahan RPJMD/RPD daerah sekitar
• Permasalahan kota
• RTRW Kota
• Dokumen perencanaan lainnya
ISU STRATEGIS KOTA BANDUNG TAHUN 2023
Menurunnya jumlah tenaga pendidik yang
memenuhi kualifikasi
Kurangnya jumlah tenaga kesehatan, serta sarana
prasarana kesehatan
Meningkatnya kemiskinan
Menurunnya capaian realisasi AKIP
Penyederhanaan birokrasi
Belum pulihnya perekonomian kota dan
masyarakat
Meningkatnya pengangguran
Belum optimalnya pemenuhan sanitasi dan air bersih
Penanganan permasalahan banjir dan genangan di
beberapa kawasanmasih belum optimal
Belum tersedianya saranauntuk pengelolaan sampah
secara terpilah
Belum optimalnya transportasi publik
TUJUAN DAN SASARAN
Meningkatnya Kelayakhunian Kota
• IK: Indeks Liveable City
Meningkatnya Kelayakhunian Kota
IK: Indeks Liveable City
[4/4]
ISU: BELUM OPTIMALNYA KENYAMANAN DAN KELAYAKHUNIAN KOTA
ISU: BELUM OPTIMALNYA KENYAMANAN DAN KELAYAKHUNIAN KOTA
TUJUAN RPD
SASARAN STRATEGIS RPD
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Pendidikan
•IK: : Indeks
Liveable City
Aspek
Pendidikan
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Kesehatan
•: Indeks
Liveable City
Aspek
Kesehatan
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Tata Ruang
•IK: Indeks
Liveable City
Aspek Tata
Ruang
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Lingkungan
•IK: Indeks
Liveable City
Aspek
Lingkungan
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Transportasi
•IK: Indeks
Liveable City
Aspek
Transportasi
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Infrastruktur-
Utilitas
•Indeks
Liveable City
Aspek
Infrastruktur-
Utilitas
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Ketentraman
dan Sosial
•Indeks
Liveable City
Aspek
Ketentraman
dan Sosial
Meningkatnya
Kelayakhunian
Kota Aspek
Ekonomi
•IK: Indeks
Liveable City
Aspek
Ekonomi
SASARAN STRATEGIS URUSAN
22
TATA RUANG
Persentase
RTH (kuantitas)
Indeks Risiko
Bencana
LINGKUNGAN
Indeks Kualitas Air,
Indeks Kualitas
Udara
Persentase
terpeliharanya RTH
publik (kualitas)
Persentase pencegahan dan
penanggulangan penyakit
TRANSPORTASI
Rasio Pengguna Angkutan Umum vs
Angkutan Pribadi
Persentase Penurunan Kemacetan
Urusan Perhubungan
Persentase aspek
penyebab kemacetan
yang teratasi
INFRASTRUKTUR UTILITAS
Cakupan
pelayanan air
bersih
Cakupan pelayanan
persampahan
Tingkat
kemantapan
jalan
Persentase MBR
yang menempati
hunian layak
Jumlah Perbaikan
Rumah Tidak Layak
Huni
Persentase
penurunan titik
genangan
Persentase
luasan kawasan
kumuh
Panjang
drainase dan
trotoar
dalam
kondisi baik
Persentase
jalan
lingkungan
dalam kondisi
baik
INDIKATOR LIVEABLE CITY :
ASPEK FISIK
5
Pembukaan Exit Tol 149
dan Pembangunan
Pintu Tol 151
Flyover Nurtanio Flyover Ciroyom TPST
Penataan Sungai Rehabilitasi Kolam
Retensi
Rehabilitasi Sungai
PROGRAM PRIORITAS ISU LIVEABLE CITY
Tahap I
2024
6
PENDAHULUAN
• Inmendagri Nomor 52 Tahun 2022 mengamanatkan bagi Bupati/Wali Kota yang habis masa
jabatannya tahun 2023 menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah
Tahun 2024-2026 yang selanjutnya disebut sebagai Rencana Pembangunan Daerah (RPD)
Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026, serta memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah
untuk menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten/Kota Tahun
2024-2026.
• Penentuan Tujuan dan Sasaran RPD memperhatikan RPJP Daerah, Kebijakan Nasional, RPD
Pemerintah Provinsi, dan Isu Strategis aktual
• Evaluasi Hasil Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran sampai dengan Tahun 2022 sebagai bahan
untuk Menyusun RPD 2024-2026
• RPD Tahun 2024-2026 akan akan digunakan Pejabat (Pj.) Kepala Daerah sebagai pedoman
untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah Tahun 2024-2026.
Keterkaitan rpd – renstra – renja
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2022 TARGET 2023
MENURUNNYA
GENANGAN
PERSENTASE PENURUNAN TITIK
GENANGAN
(SISA TITIK GENANGAN BELUM
MEMENUHI KRITERIA)
14,71%
(10 TITIK)
41,18%
(28 TITIK)
MENINGKATNYA
PELAYANAN JALAN
TINGKAT KEMANTAPAN JALAN 94,01% 95,00%
MENINGKATNYA
KINERJA
PEMERINTAHAN
DAERAH DAN
PELAYANAN PUBLIK
YANG PRIMA
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 85,75% 85,80%
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
PENINGKATAN KAPASITAS ALIRAN SUNGAI
▪ Kuantitas rumah pompa terbangun = 17 Rumah Pompa
▪ Panjang DAS dipelihara rutin = 295033 m1 / 2 tahun = 147516 m1/tahun
PENINGKATAN KAPASITAS RESAPAN AIR
▪ Kuantitas sumur imbuhan dalam terbangun = 36 titik; debit maksimal = 16 liter/detik (Saturnus Selatan); debit rata-rata = 7
liter/detik.
▪ Kuantitas sumur resapan dangkal terbangun = 962 titik
▪ Kuantitas drum pori terbangun = 4936 titik
▪ Kuantitas lahan kritis direvitalisasi = 19 hektar (data sementara dari 6 lokasi)
PENINGKATAN KAPASITAS PARKIR AIR
▪ Kuantitas kolam retensi terbangun = 10 kolam; kapasitas tampung = 67938 m3
PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM DRAINASE
▪ Panjang saluran drainase dalam kondisi baik = 616368 m1
▪ Panjang saluran drainase dipelihara rutin = 426751 m1/3 tahun = 142250 m1/tahun
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
PENINGKATAN KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN
▪ Luas perkerasan jalan dipelihara berkala = 589710 m2 / 3 tahun = 196570 m2/tahun
▪ Luas perkerasan jalan dipelihara rutin = 395267 m2 / 3 tahun = 131755 m2/tahun
▪ Luas perkerasan jalan direhablitasi secara swakelola = 131176 m2 / 3 tahun = 43725 m2/tahun
PENINGKATAN KUALITAS TROTOAR
▪ Luas trotoar dalam kondisi baik = 437788 m2
▪ Luas trotoar dibangun/direhabilitasi = 38093 m2 / 3 tahun = 12697 m2/tahun
▪ Luas trotoar dipelihara rutin = 20728 m2 / 2 tahun = 10364 m2/tahun
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
MASALAH AKAR MASALAH STRATEGI PENYELESAIAN
BELUM
OPTIMALNYA
PENANGANAN
GENANGAN DAN
BANJIR
Belum optimalnya koordinasi penanganan
genangan dan banjir di Kota Bandung
Peningkatan Koordinasi Kawasan Cekungan Bandung
Peningkatan koordinasi Penanganan Genangan Lintas OPD dan Kewilayahan
Belum optimalnya sarana dan prasarana SDA
identifikasi sarana dan prasarana SDA yg blm optimal
Pembangunan sarana dan prasarana SDA
Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Pengelolaan SDA
Rendahnya kapasitas drainase
Percepatan Penyusunan Masterplan drainase
Peningkatan peran UPT OP dalam survey kondisi saluran drainase
Peningkatan normalisasi saluran
Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase
Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Drainase
BELUM
IDEALNYA
KUALITAS JALAN
Masih banyaknya jalan berlubang
Pemeliharaan rutin dan berkala jalan
Peningkatan peran UPT OP dalam survey kondisi jalan
Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Penyelenggaraan Jalan
Belum meratanya ketersediaan trotoar ramah
disabilitas
Pemetaan trotoar yang belum memenuhi standar/kriteria ramah disabilitas
Pembebasan lahan ROW Jalan untuk kebutuhan lebar minimum trotoar ramah disabilitas
Peningkatan koordinasi pengendalian pemanfaatan trotoar (PKL, parkir, dll)
Pembangunan dan rehabilitasi trotoar
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
Mempertahankan
kapasitas
Meningkatkan
kapasitas
Mengembalikan
kapasitas
Pembangunan
/ Peningkatan
Rekonstruksi /
Rehabilitasi
Operasi dan
Pemeliharaan
(OP)
INFRASTRUKTUR DENGAN
KINERJA OPTIMAL DAN
BERKELANJUTAN
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
MENINGKATNYA
KELAYAKHUNIAN
KOTA
MENINGKATNYA
KELAYAKHUNIAN
KOTA ASPEK
INFRASTRUKTUR
& UTILITAS
MENURUNNYA
GENANGAN
MENINGKATNYA KAPASITAS ALIRAN SUNGAI
MENINGKATNYA KAPASITAS RESAPAN AIR
MENINGKATNYA KAPASITAS PARKIR AIR
TERPELIHARANYA INFRASTRUKTUR SDA EKSISTING
SECARA BERKELANJUTAN
MENINGKATNYA KAPASITAS SISTEM DRAINASE
TERPELIHARANYA SISTEM DRAINASE EKSISTING
SECARA BERKELANJUTAN
MENINGKATNYA
KUALITAS JALAN
MENINGKATNYA KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN
MENINGKATNYA KUALITAS TROTOAR
TERPELIHARANYA JALAN, JEMBATAN DAN TROTOAR
EKSISTING SECARA BERKELANJUTAN
PROGRAM
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
(SDA)
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN
SISTEM DRAINASE
PROGRAM
PENYELENGGARAAN
JALAN
SASARAN
STRATEGIS
RPD
SASARAN
STRATEGIS
URUSAN
SASARAN
STRATEGIS
DSDABM
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Menurunnya
genangan
Persentase
penurunan titik
genangan
(Perda 11/2021
tentang
Perubahan
RPJMD 2018-
2023)
Indikator yang menunjukkan
semakin menurunnya jumlah titik
genangan dalam bentuk rasio;
semakin kecil nilai yang terukur
maka tingkat keberhasilan semakin
tinggi.
𝐺
𝑁
× 100%
G = Jumlah titik genangan belum
memenuhi kriteria
keberhasilan
N = Jumlah titik genangan
keseluruhan yang menjadi
lingkup pengukuran
1. Kriteria keberhasilan (tinggi dan
waktu surut)
2. Lokasi titik genangan
3. Tinggi genangan pada setiap
lokasi
4. Waktu surut pada setiap lokasi
Pengurangan
luas genangan
(PermenPU
01/2014
tentang SPM)
Indikator keberhasilan penanganan
genangan dalam bentuk rasio
terhadap luas genangan; semakin
besar nilai yang terukur maka
tingkat keberhasilan semakin tinggi
𝐿𝑂 − 𝐿𝑇
𝐿0
× 100%
L0 = Luas genangan pada awal
periode pengukuran
LT = Luas genangan pada akhir
periode pengukuran
1. Lokasi daerah genangan
2. Luas daerah genangan pada
setiap lokasi
Pengurangan
frekuensi
genangan
Indikator keberhasilan penanganan
genangan dalam bentuk rasio
terhadap frekuensi genangan;
semakin besar nilai yang terukur
maka tingkat keberhasilan semakin
tinggi
𝐹𝑂 − 𝐹𝑇
𝐹0
× 100%
F0 = Frekuensi genangan pada
awal periode pengukuran
FT = Frekuensi genangan pada
akhir periode pengukuran
1. Lokasi kejadian genangan
2. Frekuensi genangan (jumlah
kejadian genangan dalam satu
tahun) pada setiap lokasi
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kualitas jalan
Tingkat
kemantapan
jalan
(PermenPU
13/2011 tentang
Tata Cara
Pemeliharaan
dan Penilikan
Jalan)
Jalan dengan kondisi pelayanan
mantap adalah ruas-ruas jalan
dengan kondisi baik atau sedang
sesuai umur rencana yang
diperhitungkan serta mengikuti
suatu standar tertentu.
𝐵 + 𝑆
𝑁
× 100%
B = Panjang jalan dalam kondisi
baik
S = Panjang jalan dalam kondisi
sedang
N = Panjang jalan total yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data kondisi jalan pada akhir
periode pengukuran
Tingkat
kemantapan
jalan komposit
Nilai komposit kemantapan jalan
dan trotoar
𝑀𝐽𝐵𝐽 +𝑀𝑇 𝐵𝑇
𝐵𝐽 + 𝐵𝑇
× 100%
M = Tingkat kemantapan jalan/
jembatan /trotoar
B = Bobot pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data Panjang Trotoar
3. Data kondisi jalan dan trotoar
pada akhir periode pengukuran
Multi indikator
(terpisah antara
jalan/jembatan
dan trotoar)
Tingkat kemantapan jalan /
jembatan / trotoar diukur masing-
masing berdasarkan kinerja
peningkatan kemantapan dan
kinerja pemeliharaan
𝑀0 × 𝑃 + ∆𝑀
M0 = Tingkat kemantapan pada
awal periode pengukuran
P = Persentase kinerja
pemeliharaan rutin
∆M = Pertambahan tingkat
kemantapan dari
pembangunan dan
rehabilitasi infrastruktur
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kapasitas
aliran sungai
Panjang sungai
dalam kondisi
baik
(Perubahan
Renstra 2018-
2023)
Sungai dalam kondisi baik
didefinisikan sebagai sungai yang
dipelihara melalui pengerukan
sedimen, pembersihan badan
sungai dari sampah dan vegetasi,
dan perbaikan tanggul sungai
𝐿𝐵 + 𝐿𝑃
LB = Panjang sungai dalam
kondisi baik pada awal
periode pengukuran
LP = Panjang sungai yang
dipelihara sampai dengan
akhir periode pengukuran
1. Data Panjang Sungai
2. Data Panjang pemeliharaan
sungai (pengerukan /
pembersihan / perbaikan)
Persentase
sungai dalam
kondisi baik
Indikator keberhasilan peningkatan
kondisi sungai dalam bentuk rasio
terhadap panjang sungai; semakin
besar nilai yang terukur maka
tingkat keberhasilan semakin tinggi
𝐿0 + 𝐿𝑃
𝐿
× 100%
L0 = Panjang sungai dalam
kondisi baik pada awal
periode pengukuran
LP = Panjang sungai yang
dipelihara sampai dengan
akhir periode pengukuran
L = Total panjang sungai
1. Data Panjang Sungai
2. Data kondisi sungai pada awal
periode pengukuran
3. Data Panjang pemeliharaan
sungai (pengerukan /
pembersihan / perbaikan)
Persentase
debit rencana
teralirkan
Indikator keberhasilan peningkatan
kapasitas sungai dalam bentuk rasio
terhadap debit rencana; semakin
besar nilai yang terukur maka
tingkat keberhasilan semakin tinggi
𝑄𝑇
𝑄𝑈
× 100%
QT = Debit banjir rencana
QU = Debit puncak pada periode
pengukuran
1. Data debit banjir rencana
2. Data debit puncak pada periode
pengukuran
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kapasitas
resapan air
Persentase
kapasitas
sumur resapan
dan imbuhan
(Perubahan
Renstra 2018-
2023)
Rasio antara kapasitas sumur
resapan dan imbuhan terhadap
kapasitas ideal yang didasarkan
pada perkiraan volume genangan;
semakin besar nilai yang terukur
maka tingkat keberhasilan semakin
tinggi
𝑉𝑆
𝑉𝐺
× 100%
Vs = Kapasitas total sumur
resapan dan imbuhan pada
akhir periode pengukuran
VG = Kapasitas ideal sumur
resapan dan imbuhan
berdasarkan perkiraan
volume genangan
1. Data lokasi, luas dan tinggi
genangan
2. Data lokasi dan kapasitas
sumur resapan dan imbuhan
Persentase
debit limpasan
teresapkan
Rasio antara kapasitas debit sumur
resapan dan imbuhan terhadap
debit limpasan yang diperkirakan;
semakin besar nilai yang terukur
maka tingkat keberhasilan semakin
tinggi
𝑄𝑆
𝑄𝑅
× 100%
QS = Kapasitas debit sumur
resapan dan imbuhan pada
daerah limpasan
QR = Debit limpasan
1. Data perhitungan perkiraan
debit limpasan
2. Data lokasi dan kapasitas debit
sumur resapan dan imbuhan
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kapasitas
parkir air
(kolam
retensi)
Persentase
kapasitas parkir
air (kolam
retensi)
(Perubahan
Renstra 2018-
2023)
Rasio antara kapasitas kolam
retensi terhadap kapasitas ideal
yang didasarkan pada perkiraan
volume genangan; semakin besar
nilai yang terukur maka tingkat
keberhasilan semakin tinggi
𝑉𝐾
𝑉𝐺
× 100%
VK = Kapasitas total kolam retensi
pada akhir periode
pengukuran
VG = Kapasitas ideal kolam retensi
berdasarkan perkiraan
volume genangan
1. Data lokasi, luas dan tinggi
genangan
2. Data lokasi dan kapasitas
kolam retensi
Persentase
volume
limpasan
tertampung
Rasio antara kapasitas kolam
retensi terhadap volume limpasan
yang diperkirakan; semakin besar
nilai yang terukur maka tingkat
keberhasilan semakin tinggi
𝑉𝐾
𝑉𝑅
× 100%
VK = Kapasitas kolam retensi
pada daerah limpasan
VR = Volume limpasan
1. Data perhitungan perkiraan
volume limpasan
2. Data lokasi dan kapasitas
kolam retensi
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Terpeliharanya
infrastruktur
SDA eksisting
secara
berkelanjutan
Persentase
kondisi
infrastruktur
SDA eksisting
dalam kondisi
baik
(Persentase
kinerja
pemeliharaan
rutin)
Rasio antara kinerja operasional
infrastruktur SDA eksisting terhadap
kondisi optimal
𝐾𝑇
𝐾0
× 100%
KT = Kinerja operasional
infrastruktur SDA eksisting
pada akhir periode
pengukuran
K0 = Kinerja infrastruktur SDA
eksisting sesuai desain
rencana
1. Data kinerja infrastruktur SDA
eksisting sesuai desain rencana
2. Data kinerja operasional
infrastruktur SDA eksisting pada
akhir periode pengukuran
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kapasitas
sistem
drainase
Persentase
drainase dalam
kondisi baik
Rasio antara panjang jaringan
drainase jalan eksisting terhadap
panjang jalan total yang menjadi
lingkup pengukuran
𝐿𝐷
𝐿𝐽
× 100%
LD = Panjang jaringan drainase
jalan eksisting beroperasi
normal pada akhir periode
pengukuran
LJ = Panjang jalan total yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data panjang jaringan drainase
jalan beroperasi normal pada
akhir periode pengukuran
Persentase
jalan yang
memiliki
Drainase /
saluran
pembuangan
air (minimal
1,5 m)
(Permendagri
86/2017)
Rasio antara panjang jalan yang
memiliki drainase terhadap panjang
jalan total yang menjadi lingkup
pengukuran
𝐿𝐷
𝐿𝐽
× 100%
LD = Panjang jalan yang memiliki
drainase
LJ = Panjang jalan total yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data panjang jalan yang
memiliki drainase pada akhir
periode pengukuran
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Terpeliharanya
sistem
drainase
eksisting
secara
berkelanjutan
Persentase
kondisi sistem
drainase
eksisting dalam
kondisi baik
(Persentase
kinerja
pemeliharaan
rutin)
Rasio antara panjang drainase
eksisting dalam kondisi baik
terhadap total panjang drainase
pada akhir periode pengukuran
𝐷𝐵
𝐷𝑇
× 100%
DB = Panjang drainase eksisting
dalam kondisi baik eksisting
pada akhir periode
pengukuran
DT = Total panjang jaringan /
sistem drainase yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data panjang jaringan / sistem
drainase
2. Data kondisi jaringan / sistem
drainase
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kualitas jalan
dan jembatan
Tingkat
kemantapan
jalan
(PermenPU
13/2011 tentang
Tata Cara
Pemeliharaan
dan Penilikan
Jalan)
Jalan dengan kondisi pelayanan
mantap adalah ruas-ruas jalan
dengan kondisi baik atau sedang
sesuai umur rencana yang
diperhitungkan serta mengikuti
suatu standar tertentu.
𝐵 + 𝑆
𝑁
× 100%
B = Panjang jalan dalam kondisi
baik
S = Panjang jalan dalam kondisi
sedang
N = Panjang jalan total yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data kondisi jalan pada akhir
periode pengukuran
Pertambahan
tingkat
kemantapan
jalan
Selisih antara tingkat kemantapan
jalan pada akhir dan awal periode
pengukuran. semakin besar nilai
yang terukur maka tingkat
keberhasilan semakin tinggi.
MT-M0
MT = Tingkat kemantapan jalan
pada akhir periode
pengukuran
M0 = Tingkat kemantapan jalan
pada awal periode
pengukuran
1. Data kondisi jalan pada awal
periode pengukuran (baseline)
2. Data kondisi jalan pada akhir
periode pengukuran
Multi indikator
(terpisah antara
jalan dan
jembatan)
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Meningkatnya
kualitas trotoar
Luas trotoar
dalam kondisi
baik
Trotoar dalam kondisi baik
didefinisikan sebagai trotoar yang
beroperasi normal dan memenuhi
standar kriteria yang telah
ditetapkan (misalnya panca trotoar)
𝑀0 + 𝑀𝐵
M0 = Luas trotoar dalam kondisi
baik pada awal periode
pengukuran
MB = Luas trotoar yang dibangun
dan direhabilitasi
1. Data kondisi trotoar pada awal
periode pengukuran (baseline)
2. Data kondisi trotoar pada akhir
periode pengukuran
Pertambahan
tingkat
kemantapan
trotoar
Selisih antara tingkat kemantapan
trotoar pada akhir dan awal periode
pengukuran. semakin besar nilai
yang terukur maka tingkat
keberhasilan semakin tinggi.
MT-M0
MT = Tingkat kemantapan trotoar
pada akhir periode
pengukuran
M0 = Tingkat kemantapan trotoar
pada awal periode
pengukuran
1. Data kondisi trotoar pada awal
periode pengukuran (baseline)
2. Data kondisi trotoar pada akhir
periode pengukuran
Persentase
jalan yang
memiliki
trotoar
(Permendagri
86/2017)
Rasio antara panjang jalan yang
memiliki trotoar terhadap panjang
jalan total yang menjadi lingkup
pengukuran
𝐿𝑇
𝐿𝐽
× 100%
LT = Panjang jalan yang memiliki
trotoar
LJ = Panjang jalan total yang
menjadi lingkup pengukuran
1. Data Panjang Jalan (SK Jalan)
2. Data panjang jalan yang
memiliki trotoar pada akhir
periode pengukuran
Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002
SASARAN
ALTERNATIF
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA
Terpeliharanya
jalan,
jembatan dan
trotoar
eksisting
secara
berkelanjutan
Persentase
jalan, jembatan
dan trotoar
eksisting dalam
kondisi baik
(Persentase
kinerja
pemeliharaan
rutin)
Rasio antara kuantitas jalan /
jembatan / trotoar eksisting dalam
kondisi baik terhadap total kuantitas
pada akhir periode pengukuran
𝐸𝐵
𝐸𝑇
× 100%
EB = Kuantitas jalan / jembatan /
trotoar eksisting dalam
kondisi baik eksisting pada
akhir periode pengukuran
ET = Kuantitas jalan / jembatan /
trotoar yang menjadi lingkup
pengukuran
1. Data panjang dan kondisi jalan
2. Data jumlah / panjang dan
kondisi jembatan
3. Data panjang / luas dan kondisi
trotoar
ISU INFRASTRUKTUR

More Related Content

What's hot

Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaSiti Sahati
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depokifa09
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaEka Saputra
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesEka Saputra
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
Buku Saku Survei Kampung Sendiri
Buku Saku Survei Kampung SendiriBuku Saku Survei Kampung Sendiri
Buku Saku Survei Kampung SendiriBagus ardian
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA93220872
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategisardinmarL
 

What's hot (20)

Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas DesaPemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan Desa
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas DesaPedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
Buku Saku Survei Kampung Sendiri
Buku Saku Survei Kampung SendiriBuku Saku Survei Kampung Sendiri
Buku Saku Survei Kampung Sendiri
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategis
 

Similar to ISU INFRASTRUKTUR

PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxPPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxyansesa
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxAsrulUl
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfmahmud502155
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdfNgakanKetutAcwinDwij
 
Implementasi ppsp kab gresik nop 14
Implementasi ppsp kab gresik nop 14Implementasi ppsp kab gresik nop 14
Implementasi ppsp kab gresik nop 14M Handoko
 
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfBahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfAnton865922
 
Ppt laporan akhir simatohir
Ppt laporan akhir simatohirPpt laporan akhir simatohir
Ppt laporan akhir simatohirBoykePSirait
 
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptx
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptxPPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptx
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptxaci21345
 
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfStrategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfJayaIvan
 
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptx
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptxPAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptx
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptxANGKATANCORONA1
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanVorata Alvorata
 
Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan Sumber DayaPengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan Sumber DayaPremanKampung2
 
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Bagus ardian
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...tommy203353
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxMeiningDL
 
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptxssuser5bf5a7
 

Similar to ISU INFRASTRUKTUR (20)

PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxPPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
 
Implementasi ppsp kab gresik nop 14
Implementasi ppsp kab gresik nop 14Implementasi ppsp kab gresik nop 14
Implementasi ppsp kab gresik nop 14
 
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfBahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
 
Ppt laporan akhir simatohir
Ppt laporan akhir simatohirPpt laporan akhir simatohir
Ppt laporan akhir simatohir
 
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptx
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptxPPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptx
PPT FGD 2 Jangka Buya Rencana Detail Tata Ruang.pptx
 
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfStrategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
 
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptx
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptxPAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptx
PAPARAN PERENCANAAN TEKNIS TRANSPORTASI.pptx
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
 
Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan Sumber DayaPengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan Sumber Daya
 
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
 
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
 
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx
2._JUKNIS_Penilaian_Kinerja[1].pptx
 
MUSDES RKP Des.pptx
MUSDES RKP Des.pptxMUSDES RKP Des.pptx
MUSDES RKP Des.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Recently uploaded (12)

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

ISU INFRASTRUKTUR

  • 1. DINAS SUMBER DAYAAIR DAN BINA MARGA KOTA BANDUNG
  • 2.
  • 3. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Melayani, Efektif, Efisien dan Bersih Peningkatan Pertumbuhan dan Pemerataan Perekonomian Kota Peningkatan Kenyamanan dan Kelayakhunian Kota • Isu aktual nasional dan provinsi • Telaahan RPJMD/RPD daerah sekitar • Permasalahan kota • RTRW Kota • Dokumen perencanaan lainnya ISU STRATEGIS KOTA BANDUNG TAHUN 2023 Menurunnya jumlah tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi Kurangnya jumlah tenaga kesehatan, serta sarana prasarana kesehatan Meningkatnya kemiskinan Menurunnya capaian realisasi AKIP Penyederhanaan birokrasi Belum pulihnya perekonomian kota dan masyarakat Meningkatnya pengangguran Belum optimalnya pemenuhan sanitasi dan air bersih Penanganan permasalahan banjir dan genangan di beberapa kawasanmasih belum optimal Belum tersedianya saranauntuk pengelolaan sampah secara terpilah Belum optimalnya transportasi publik
  • 4. TUJUAN DAN SASARAN Meningkatnya Kelayakhunian Kota • IK: Indeks Liveable City Meningkatnya Kelayakhunian Kota IK: Indeks Liveable City [4/4] ISU: BELUM OPTIMALNYA KENYAMANAN DAN KELAYAKHUNIAN KOTA ISU: BELUM OPTIMALNYA KENYAMANAN DAN KELAYAKHUNIAN KOTA TUJUAN RPD SASARAN STRATEGIS RPD Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Pendidikan •IK: : Indeks Liveable City Aspek Pendidikan Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Kesehatan •: Indeks Liveable City Aspek Kesehatan Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Tata Ruang •IK: Indeks Liveable City Aspek Tata Ruang Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Lingkungan •IK: Indeks Liveable City Aspek Lingkungan Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Transportasi •IK: Indeks Liveable City Aspek Transportasi Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Infrastruktur- Utilitas •Indeks Liveable City Aspek Infrastruktur- Utilitas Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Ketentraman dan Sosial •Indeks Liveable City Aspek Ketentraman dan Sosial Meningkatnya Kelayakhunian Kota Aspek Ekonomi •IK: Indeks Liveable City Aspek Ekonomi SASARAN STRATEGIS URUSAN 22
  • 5. TATA RUANG Persentase RTH (kuantitas) Indeks Risiko Bencana LINGKUNGAN Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara Persentase terpeliharanya RTH publik (kualitas) Persentase pencegahan dan penanggulangan penyakit TRANSPORTASI Rasio Pengguna Angkutan Umum vs Angkutan Pribadi Persentase Penurunan Kemacetan Urusan Perhubungan Persentase aspek penyebab kemacetan yang teratasi INFRASTRUKTUR UTILITAS Cakupan pelayanan air bersih Cakupan pelayanan persampahan Tingkat kemantapan jalan Persentase MBR yang menempati hunian layak Jumlah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Persentase penurunan titik genangan Persentase luasan kawasan kumuh Panjang drainase dan trotoar dalam kondisi baik Persentase jalan lingkungan dalam kondisi baik INDIKATOR LIVEABLE CITY : ASPEK FISIK 5
  • 6. Pembukaan Exit Tol 149 dan Pembangunan Pintu Tol 151 Flyover Nurtanio Flyover Ciroyom TPST Penataan Sungai Rehabilitasi Kolam Retensi Rehabilitasi Sungai PROGRAM PRIORITAS ISU LIVEABLE CITY Tahap I 2024 6
  • 7. PENDAHULUAN • Inmendagri Nomor 52 Tahun 2022 mengamanatkan bagi Bupati/Wali Kota yang habis masa jabatannya tahun 2023 menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah Tahun 2024-2026 yang selanjutnya disebut sebagai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026, serta memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah untuk menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026. • Penentuan Tujuan dan Sasaran RPD memperhatikan RPJP Daerah, Kebijakan Nasional, RPD Pemerintah Provinsi, dan Isu Strategis aktual • Evaluasi Hasil Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran sampai dengan Tahun 2022 sebagai bahan untuk Menyusun RPD 2024-2026 • RPD Tahun 2024-2026 akan akan digunakan Pejabat (Pj.) Kepala Daerah sebagai pedoman untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah Tahun 2024-2026.
  • 8. Keterkaitan rpd – renstra – renja
  • 9. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2022 TARGET 2023 MENURUNNYA GENANGAN PERSENTASE PENURUNAN TITIK GENANGAN (SISA TITIK GENANGAN BELUM MEMENUHI KRITERIA) 14,71% (10 TITIK) 41,18% (28 TITIK) MENINGKATNYA PELAYANAN JALAN TINGKAT KEMANTAPAN JALAN 94,01% 95,00% MENINGKATNYA KINERJA PEMERINTAHAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 85,75% 85,80%
  • 10. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 PENINGKATAN KAPASITAS ALIRAN SUNGAI ▪ Kuantitas rumah pompa terbangun = 17 Rumah Pompa ▪ Panjang DAS dipelihara rutin = 295033 m1 / 2 tahun = 147516 m1/tahun PENINGKATAN KAPASITAS RESAPAN AIR ▪ Kuantitas sumur imbuhan dalam terbangun = 36 titik; debit maksimal = 16 liter/detik (Saturnus Selatan); debit rata-rata = 7 liter/detik. ▪ Kuantitas sumur resapan dangkal terbangun = 962 titik ▪ Kuantitas drum pori terbangun = 4936 titik ▪ Kuantitas lahan kritis direvitalisasi = 19 hektar (data sementara dari 6 lokasi) PENINGKATAN KAPASITAS PARKIR AIR ▪ Kuantitas kolam retensi terbangun = 10 kolam; kapasitas tampung = 67938 m3 PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM DRAINASE ▪ Panjang saluran drainase dalam kondisi baik = 616368 m1 ▪ Panjang saluran drainase dipelihara rutin = 426751 m1/3 tahun = 142250 m1/tahun
  • 11. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 PENINGKATAN KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN ▪ Luas perkerasan jalan dipelihara berkala = 589710 m2 / 3 tahun = 196570 m2/tahun ▪ Luas perkerasan jalan dipelihara rutin = 395267 m2 / 3 tahun = 131755 m2/tahun ▪ Luas perkerasan jalan direhablitasi secara swakelola = 131176 m2 / 3 tahun = 43725 m2/tahun PENINGKATAN KUALITAS TROTOAR ▪ Luas trotoar dalam kondisi baik = 437788 m2 ▪ Luas trotoar dibangun/direhabilitasi = 38093 m2 / 3 tahun = 12697 m2/tahun ▪ Luas trotoar dipelihara rutin = 20728 m2 / 2 tahun = 10364 m2/tahun
  • 12.
  • 13. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 MASALAH AKAR MASALAH STRATEGI PENYELESAIAN BELUM OPTIMALNYA PENANGANAN GENANGAN DAN BANJIR Belum optimalnya koordinasi penanganan genangan dan banjir di Kota Bandung Peningkatan Koordinasi Kawasan Cekungan Bandung Peningkatan koordinasi Penanganan Genangan Lintas OPD dan Kewilayahan Belum optimalnya sarana dan prasarana SDA identifikasi sarana dan prasarana SDA yg blm optimal Pembangunan sarana dan prasarana SDA Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Pengelolaan SDA Rendahnya kapasitas drainase Percepatan Penyusunan Masterplan drainase Peningkatan peran UPT OP dalam survey kondisi saluran drainase Peningkatan normalisasi saluran Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Drainase BELUM IDEALNYA KUALITAS JALAN Masih banyaknya jalan berlubang Pemeliharaan rutin dan berkala jalan Peningkatan peran UPT OP dalam survey kondisi jalan Optimalisasi peluang DAK atau Banprov Program Penyelenggaraan Jalan Belum meratanya ketersediaan trotoar ramah disabilitas Pemetaan trotoar yang belum memenuhi standar/kriteria ramah disabilitas Pembebasan lahan ROW Jalan untuk kebutuhan lebar minimum trotoar ramah disabilitas Peningkatan koordinasi pengendalian pemanfaatan trotoar (PKL, parkir, dll) Pembangunan dan rehabilitasi trotoar
  • 14. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 Mempertahankan kapasitas Meningkatkan kapasitas Mengembalikan kapasitas Pembangunan / Peningkatan Rekonstruksi / Rehabilitasi Operasi dan Pemeliharaan (OP) INFRASTRUKTUR DENGAN KINERJA OPTIMAL DAN BERKELANJUTAN
  • 15. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 MENINGKATNYA KELAYAKHUNIAN KOTA MENINGKATNYA KELAYAKHUNIAN KOTA ASPEK INFRASTRUKTUR & UTILITAS MENURUNNYA GENANGAN MENINGKATNYA KAPASITAS ALIRAN SUNGAI MENINGKATNYA KAPASITAS RESAPAN AIR MENINGKATNYA KAPASITAS PARKIR AIR TERPELIHARANYA INFRASTRUKTUR SDA EKSISTING SECARA BERKELANJUTAN MENINGKATNYA KAPASITAS SISTEM DRAINASE TERPELIHARANYA SISTEM DRAINASE EKSISTING SECARA BERKELANJUTAN MENINGKATNYA KUALITAS JALAN MENINGKATNYA KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN MENINGKATNYA KUALITAS TROTOAR TERPELIHARANYA JALAN, JEMBATAN DAN TROTOAR EKSISTING SECARA BERKELANJUTAN PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN SASARAN STRATEGIS RPD SASARAN STRATEGIS URUSAN SASARAN STRATEGIS DSDABM SASARAN PROGRAM (OUTCOME)
  • 16. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Menurunnya genangan Persentase penurunan titik genangan (Perda 11/2021 tentang Perubahan RPJMD 2018- 2023) Indikator yang menunjukkan semakin menurunnya jumlah titik genangan dalam bentuk rasio; semakin kecil nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi. 𝐺 𝑁 × 100% G = Jumlah titik genangan belum memenuhi kriteria keberhasilan N = Jumlah titik genangan keseluruhan yang menjadi lingkup pengukuran 1. Kriteria keberhasilan (tinggi dan waktu surut) 2. Lokasi titik genangan 3. Tinggi genangan pada setiap lokasi 4. Waktu surut pada setiap lokasi Pengurangan luas genangan (PermenPU 01/2014 tentang SPM) Indikator keberhasilan penanganan genangan dalam bentuk rasio terhadap luas genangan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝐿𝑂 − 𝐿𝑇 𝐿0 × 100% L0 = Luas genangan pada awal periode pengukuran LT = Luas genangan pada akhir periode pengukuran 1. Lokasi daerah genangan 2. Luas daerah genangan pada setiap lokasi Pengurangan frekuensi genangan Indikator keberhasilan penanganan genangan dalam bentuk rasio terhadap frekuensi genangan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝐹𝑂 − 𝐹𝑇 𝐹0 × 100% F0 = Frekuensi genangan pada awal periode pengukuran FT = Frekuensi genangan pada akhir periode pengukuran 1. Lokasi kejadian genangan 2. Frekuensi genangan (jumlah kejadian genangan dalam satu tahun) pada setiap lokasi
  • 17. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kualitas jalan Tingkat kemantapan jalan (PermenPU 13/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan) Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan kondisi baik atau sedang sesuai umur rencana yang diperhitungkan serta mengikuti suatu standar tertentu. 𝐵 + 𝑆 𝑁 × 100% B = Panjang jalan dalam kondisi baik S = Panjang jalan dalam kondisi sedang N = Panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data kondisi jalan pada akhir periode pengukuran Tingkat kemantapan jalan komposit Nilai komposit kemantapan jalan dan trotoar 𝑀𝐽𝐵𝐽 +𝑀𝑇 𝐵𝑇 𝐵𝐽 + 𝐵𝑇 × 100% M = Tingkat kemantapan jalan/ jembatan /trotoar B = Bobot pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data Panjang Trotoar 3. Data kondisi jalan dan trotoar pada akhir periode pengukuran Multi indikator (terpisah antara jalan/jembatan dan trotoar) Tingkat kemantapan jalan / jembatan / trotoar diukur masing- masing berdasarkan kinerja peningkatan kemantapan dan kinerja pemeliharaan 𝑀0 × 𝑃 + ∆𝑀 M0 = Tingkat kemantapan pada awal periode pengukuran P = Persentase kinerja pemeliharaan rutin ∆M = Pertambahan tingkat kemantapan dari pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur
  • 18. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kapasitas aliran sungai Panjang sungai dalam kondisi baik (Perubahan Renstra 2018- 2023) Sungai dalam kondisi baik didefinisikan sebagai sungai yang dipelihara melalui pengerukan sedimen, pembersihan badan sungai dari sampah dan vegetasi, dan perbaikan tanggul sungai 𝐿𝐵 + 𝐿𝑃 LB = Panjang sungai dalam kondisi baik pada awal periode pengukuran LP = Panjang sungai yang dipelihara sampai dengan akhir periode pengukuran 1. Data Panjang Sungai 2. Data Panjang pemeliharaan sungai (pengerukan / pembersihan / perbaikan) Persentase sungai dalam kondisi baik Indikator keberhasilan peningkatan kondisi sungai dalam bentuk rasio terhadap panjang sungai; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝐿0 + 𝐿𝑃 𝐿 × 100% L0 = Panjang sungai dalam kondisi baik pada awal periode pengukuran LP = Panjang sungai yang dipelihara sampai dengan akhir periode pengukuran L = Total panjang sungai 1. Data Panjang Sungai 2. Data kondisi sungai pada awal periode pengukuran 3. Data Panjang pemeliharaan sungai (pengerukan / pembersihan / perbaikan) Persentase debit rencana teralirkan Indikator keberhasilan peningkatan kapasitas sungai dalam bentuk rasio terhadap debit rencana; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝑄𝑇 𝑄𝑈 × 100% QT = Debit banjir rencana QU = Debit puncak pada periode pengukuran 1. Data debit banjir rencana 2. Data debit puncak pada periode pengukuran
  • 19. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kapasitas resapan air Persentase kapasitas sumur resapan dan imbuhan (Perubahan Renstra 2018- 2023) Rasio antara kapasitas sumur resapan dan imbuhan terhadap kapasitas ideal yang didasarkan pada perkiraan volume genangan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝑉𝑆 𝑉𝐺 × 100% Vs = Kapasitas total sumur resapan dan imbuhan pada akhir periode pengukuran VG = Kapasitas ideal sumur resapan dan imbuhan berdasarkan perkiraan volume genangan 1. Data lokasi, luas dan tinggi genangan 2. Data lokasi dan kapasitas sumur resapan dan imbuhan Persentase debit limpasan teresapkan Rasio antara kapasitas debit sumur resapan dan imbuhan terhadap debit limpasan yang diperkirakan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝑄𝑆 𝑄𝑅 × 100% QS = Kapasitas debit sumur resapan dan imbuhan pada daerah limpasan QR = Debit limpasan 1. Data perhitungan perkiraan debit limpasan 2. Data lokasi dan kapasitas debit sumur resapan dan imbuhan
  • 20. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kapasitas parkir air (kolam retensi) Persentase kapasitas parkir air (kolam retensi) (Perubahan Renstra 2018- 2023) Rasio antara kapasitas kolam retensi terhadap kapasitas ideal yang didasarkan pada perkiraan volume genangan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝑉𝐾 𝑉𝐺 × 100% VK = Kapasitas total kolam retensi pada akhir periode pengukuran VG = Kapasitas ideal kolam retensi berdasarkan perkiraan volume genangan 1. Data lokasi, luas dan tinggi genangan 2. Data lokasi dan kapasitas kolam retensi Persentase volume limpasan tertampung Rasio antara kapasitas kolam retensi terhadap volume limpasan yang diperkirakan; semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi 𝑉𝐾 𝑉𝑅 × 100% VK = Kapasitas kolam retensi pada daerah limpasan VR = Volume limpasan 1. Data perhitungan perkiraan volume limpasan 2. Data lokasi dan kapasitas kolam retensi
  • 21. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Terpeliharanya infrastruktur SDA eksisting secara berkelanjutan Persentase kondisi infrastruktur SDA eksisting dalam kondisi baik (Persentase kinerja pemeliharaan rutin) Rasio antara kinerja operasional infrastruktur SDA eksisting terhadap kondisi optimal 𝐾𝑇 𝐾0 × 100% KT = Kinerja operasional infrastruktur SDA eksisting pada akhir periode pengukuran K0 = Kinerja infrastruktur SDA eksisting sesuai desain rencana 1. Data kinerja infrastruktur SDA eksisting sesuai desain rencana 2. Data kinerja operasional infrastruktur SDA eksisting pada akhir periode pengukuran
  • 22. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kapasitas sistem drainase Persentase drainase dalam kondisi baik Rasio antara panjang jaringan drainase jalan eksisting terhadap panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 𝐿𝐷 𝐿𝐽 × 100% LD = Panjang jaringan drainase jalan eksisting beroperasi normal pada akhir periode pengukuran LJ = Panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data panjang jaringan drainase jalan beroperasi normal pada akhir periode pengukuran Persentase jalan yang memiliki Drainase / saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) (Permendagri 86/2017) Rasio antara panjang jalan yang memiliki drainase terhadap panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 𝐿𝐷 𝐿𝐽 × 100% LD = Panjang jalan yang memiliki drainase LJ = Panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data panjang jalan yang memiliki drainase pada akhir periode pengukuran
  • 23. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Terpeliharanya sistem drainase eksisting secara berkelanjutan Persentase kondisi sistem drainase eksisting dalam kondisi baik (Persentase kinerja pemeliharaan rutin) Rasio antara panjang drainase eksisting dalam kondisi baik terhadap total panjang drainase pada akhir periode pengukuran 𝐷𝐵 𝐷𝑇 × 100% DB = Panjang drainase eksisting dalam kondisi baik eksisting pada akhir periode pengukuran DT = Total panjang jaringan / sistem drainase yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data panjang jaringan / sistem drainase 2. Data kondisi jaringan / sistem drainase
  • 24. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan Tingkat kemantapan jalan (PermenPU 13/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan) Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan kondisi baik atau sedang sesuai umur rencana yang diperhitungkan serta mengikuti suatu standar tertentu. 𝐵 + 𝑆 𝑁 × 100% B = Panjang jalan dalam kondisi baik S = Panjang jalan dalam kondisi sedang N = Panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data kondisi jalan pada akhir periode pengukuran Pertambahan tingkat kemantapan jalan Selisih antara tingkat kemantapan jalan pada akhir dan awal periode pengukuran. semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi. MT-M0 MT = Tingkat kemantapan jalan pada akhir periode pengukuran M0 = Tingkat kemantapan jalan pada awal periode pengukuran 1. Data kondisi jalan pada awal periode pengukuran (baseline) 2. Data kondisi jalan pada akhir periode pengukuran Multi indikator (terpisah antara jalan dan jembatan)
  • 25. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Meningkatnya kualitas trotoar Luas trotoar dalam kondisi baik Trotoar dalam kondisi baik didefinisikan sebagai trotoar yang beroperasi normal dan memenuhi standar kriteria yang telah ditetapkan (misalnya panca trotoar) 𝑀0 + 𝑀𝐵 M0 = Luas trotoar dalam kondisi baik pada awal periode pengukuran MB = Luas trotoar yang dibangun dan direhabilitasi 1. Data kondisi trotoar pada awal periode pengukuran (baseline) 2. Data kondisi trotoar pada akhir periode pengukuran Pertambahan tingkat kemantapan trotoar Selisih antara tingkat kemantapan trotoar pada akhir dan awal periode pengukuran. semakin besar nilai yang terukur maka tingkat keberhasilan semakin tinggi. MT-M0 MT = Tingkat kemantapan trotoar pada akhir periode pengukuran M0 = Tingkat kemantapan trotoar pada awal periode pengukuran 1. Data kondisi trotoar pada awal periode pengukuran (baseline) 2. Data kondisi trotoar pada akhir periode pengukuran Persentase jalan yang memiliki trotoar (Permendagri 86/2017) Rasio antara panjang jalan yang memiliki trotoar terhadap panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 𝐿𝑇 𝐿𝐽 × 100% LT = Panjang jalan yang memiliki trotoar LJ = Panjang jalan total yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data Panjang Jalan (SK Jalan) 2. Data panjang jalan yang memiliki trotoar pada akhir periode pengukuran
  • 26. Ditelaah dan disusun oleh: Dickey Anggara, S.T. / NIP. 198307022015031002 SASARAN ALTERNATIF INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI KEBUTUHAN DATA Terpeliharanya jalan, jembatan dan trotoar eksisting secara berkelanjutan Persentase jalan, jembatan dan trotoar eksisting dalam kondisi baik (Persentase kinerja pemeliharaan rutin) Rasio antara kuantitas jalan / jembatan / trotoar eksisting dalam kondisi baik terhadap total kuantitas pada akhir periode pengukuran 𝐸𝐵 𝐸𝑇 × 100% EB = Kuantitas jalan / jembatan / trotoar eksisting dalam kondisi baik eksisting pada akhir periode pengukuran ET = Kuantitas jalan / jembatan / trotoar yang menjadi lingkup pengukuran 1. Data panjang dan kondisi jalan 2. Data jumlah / panjang dan kondisi jembatan 3. Data panjang / luas dan kondisi trotoar