SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Farmakologi
apt. Mida Pratiwi, M.Farm
PENGGOLONGAN OBAT
Penggolongan Obat
 S.P Menkes RI No. 193/Keb/BVII/71:
Peraturan tentang obat, obat jadi, obat paten,
obat standar, obat asli, dan obat baru.
OBAT
Suatu bahan atau bahan-bahan yg
dimaksudkan utk dipergunakan dlm
menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia
atau hewan, termasuk memperelok tubuh
atau bagian tubuh manusia.
LOGO OBAT
Golongan Obat
I. Obat Narkotika
II. Obat Keras :
 Keras
 Keras Tertentu (Psikotropika)
 Wajib Apotek (tanpa R/)
III. Obat Bebas Terbatas
IV. Obat Bebas
V. Obat Tradisional
VI. Katogeori interakti obat
VII. Katogori obat dalam kehamilan
Narkotika
 Suatu zat atau obat yg berasal dr tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yg
dpt menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan
ketergantungan.
Obat Narkotika Gol I
 Hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu
pengetahuan dan dilarang digunakan utk
kepentingan lainnya.
 Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dlm
proses produksi, kecuali dlm jumlah yg sangat
terbatas utk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan.
 Pengawasan yg ketat dari Menteri Kesehatan.
Contoh Narkotika Gol I
Tanaman:
 Papaver somniferum L.
(semua bagian-bagiannya termasuk buah dan
jerami kecuali bijinya)
 Erythroxylon coca
 Cannabis sp
Zat/senyawa:
 Heroin
Obat Narkotika Gol II
 Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan.
 Distribusi diatur oleh pemerintah
Contoh Narkotika Gol II
 Morfin dan garam-garamnya
 Pethidin
Obat Narkotika Gol III
 Dapat digunakan utk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu
pengetahuan.
 Distribusi diatur oleh pemerintah
Contoh Narkptika Gol III
 Codein
 Asetildihidrokodein
Obat Keras
1. Keras
2. Keras Tertentu (Psikotropika)
3. Wajib Apotek (tanpa R/)
Obat Keras
 Tanda khusus
lingkaran bulat berwarna
merah dg garis tepi berwarna
hitam dengan huruf K yg
menyentuh garis tepi.
 Hanya boleh diserahkan dengan resep dokter
OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)
 Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika yg berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pd susunan syaraf pusat yg
menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental
dan perilaku.
Golongan Psikotropika
 Psikotropika gol I
 Psikotropika gol II
 Psikotropika gol III
 Psikotropika gol IV
Psikotropika Gol I
 Psikotropika yg hanya dpt digunakan utk tujuan
ilmu pengetahuan dan tdk digunakan dlm terapi,
serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan
 Contoh : Brolamfetamine (DOB)
Psikotropika Gol II
 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
dapat digunakan dalam terapi dan/ atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi kuat, mengakibatkan sindroma
ketergantungan
Contoh Psikotropika Gol II
 Amfetamina
 Sekobarbital
Psikotropika Gol III
 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/ atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi sedang, mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
 Contoh : Amfetamina, Sekobarbital
Psikotropika Gol IV
 Psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan dlm terapi dan/ atau utk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan, mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
Contoh Psikotropika Gol IV
 Bromazepam
 Klordiasepoksida
 Diazepam
 Meprobamat
 Klokzazolon
 Nitrazepam
Obat Wajib Apotek
 Obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter.
Tujuan Obat Wajib Apotek
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dlm
menolong dirinya sendiri
 Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat,
aman, dan rasional.
Contoh Obat Wajib Apotek
Kelas Terapi Nama Generik-Obat Catatan
Obat Saluran Cerna • Famotidin
• Ranitidin
• 10 tab
• Pengobatan Ulang
Obat Kulit • Asam Fusidat
• Asam Azeleat
Sistem Musculoskeletal • Allopurinol
•Diklofenak Na tab
• 10 tab (100 mg)
Obat Bebas Terbatas
 Obat keras yg diberi
batas pd setiap takaran.
Setiap takaran dan
kemasan yg digunakan
utk mengobati penyakit
ringan yg dpt dikenali
oleh penderita sendiri
 Dpt dibeli tanpa resep dokter
Tanda Peringatan Obat Bebas Terbatas
 P1, Awas Obat Keras. Baca aturan
pemakaiannya.
 P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk kumur,
jangan ditelan.
 P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian
luar badan.
 P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
 P1, Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
 P1, Awas Obat Keras. Obat Wasir, jangan
ditelan.
Obat Bebas
 Obat yg dpt dibeli
tanpa resep dokter.
 Label obat diberi tanda
lingkaran hijau dg garis tepi
berwarna hitam.
PENGGOLONGAN OBAT
TRADISIONAL
 Obat yang berasal dari alam disebut dengan obat
tradisional.
 Penggolongan obat tradisional dibagi menjadi 3
yaitu jamu, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka.
JAMU
 Jamu adalah obat tradisional yang disediakan
secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk
seduhan, pil dan cairan yang berisi seluruh baha
tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut.
 Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah
sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti
empiris.
 Jamu yang telah digunakan secara turun temurun
selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin
ratusan tahun telah membuktikan keamanan dan
manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan
tertentu.
OBAT HERBAL TERSRANDAR
 Adalah obat tradisional yang disajikan dari
ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat
berupa tanaman bat, binatang ataupun mineral.
 Selain proses produksi dengan teknologi maju,
jenis ini pada umumnya telah ditunjang dngan
pembuktian ilmiah berupa penelitian preklinik
seperti standar kandungan bahan berkhasiat,
standar pembuatan ekstrak tanaman obat,
standar pembuatan obat tradisional yang higienis
dan uji toksisitas akut maupun kronis,
FITOFARMAKA
 Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan
alam yang dapat disejajarkan dengan obat
modern karena proses pembuatannya terstandar
ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji
klinik ke manusia.
 Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para
profesi medis untuk menggunakan obat herbal di
sarana pelayanan kesehatan.
KATEGORI OBAT PADA
KEHAMILAN
 Proses kehamilan di dahului oleh proses
pembuahan satu sel telur yang bersatu dengan
sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk
zigot.
 Kehamilan dimulai sejak teijadinya proses nidasi
ini. Pada hari ketujuh gumpalan tersebut sudah
tersusun menjadi lapisan sel yang mengelilingi
suatu ruangan yang berisi sekelompok sel di
bagian dalamnya.
GANGGUAN PADA KEHAMILAN
 Mual dan muntah
 Liur melimpah
 Tekanan pada dada
 Lemah dan pusing
 Sariawan
 Gangguan buang air besar
 Varises
 Wasir atau ambeien
 Kejang kaki
 Keputihan
KATEGORI OBAT DALAM
KEHAMILAN
 Kategori A
 Kategori B
 Kategori C
 Kategori D
 Kategori X
 Kategori A
Aman untuk janin seperti vitamin C asam folat, vit
B6, parasetamol dan zinc.
 Kategori B
Cukup aman untuk janin seperti amoksisilin,
ampisilin, azitromisin, bisakodil, cefadroksil,
cefepim, cefixim, cefotaxim, ceftriaxon, cetirizin,
klopidogrel, eritromisin, ibuprofen,
insulinlansoprazol, loratadin, me penem,
metformin, metildopa dan metronidazol.
 Kategori C
Dapat beresiko, digunakan jika perlu.
 Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang diperoleh
oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin tim
bul pada janin. Contohnya : albendazol, allopurinol,
aspirin, amitriptilin, kalsitriol, kalsium laktat, kloramfe
nikol, ciprofloksasin, klonidin, kotrimoksazol, codein +
parasetamol, dektrometorfan, digoksin, enalapril,
efedrin dan flukonazol.
 Kategori D
Ada bukti positif dari resiko, digunakan jika
darurat. Pengunaan obat diperlukan untuk
mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau
penyakit serius dimana obat yang lebih aman
tidak efektif atau tidak dapat diberikan.
Contohnya alprazolam, amikasin, amiodaron,
carbamazepin, klordiaz epoksid, diazepam,
kanamisin, fenitoin, asam valproat, dan
sebagainya.
 Kategori X
Kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin,
conhnya (amlodipi atorvastatin), atorvastatin,
(kafein + ergotamin), (desogestrel + etinil es
tradiol), ergometrin, estradol, miso prostol,
oksitosin, simvastatin, warfarin.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Farmakologi - Kategori Obat.pptx

Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalPenyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalMahyudd1n
 
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatRizkiUlinaSari1
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxTriPurmaSari1
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxandrint12345
 
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxPenggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxfatunStikes
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfkusuma37
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfssuser4fe906
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxcindhanymala
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxawaldarmawan3
 
Penggunaan obat rasional pada masyarakat
Penggunaan obat rasional pada masyarakatPenggunaan obat rasional pada masyarakat
Penggunaan obat rasional pada masyarakatRagilMalindaWulandar
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKbohir
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalMaria Finit
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdvickiyugasworo
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxYenny Tanjung
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxFitriAyuWahyuni1
 
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxUU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxAkhwat83
 

Similar to Farmakologi - Kategori Obat.pptx (20)

Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat TradisionalPenyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
Penyebaran Informasi Tentang Obat dan Obat Tradisional
 
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptxPenggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
Penggolongan Obat berdasarkan per UU .pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
Penggunaan obat rasional pada masyarakat
Penggunaan obat rasional pada masyarakatPenggunaan obat rasional pada masyarakat
Penggunaan obat rasional pada masyarakat
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
 
Ilmu resep
Ilmu resepIlmu resep
Ilmu resep
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptx
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
 
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxUU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
 
Obat
ObatObat
Obat
 

Recently uploaded

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 

Recently uploaded (15)

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 

Farmakologi - Kategori Obat.pptx

  • 1. Farmakologi apt. Mida Pratiwi, M.Farm PENGGOLONGAN OBAT
  • 2. Penggolongan Obat  S.P Menkes RI No. 193/Keb/BVII/71: Peraturan tentang obat, obat jadi, obat paten, obat standar, obat asli, dan obat baru.
  • 3. OBAT Suatu bahan atau bahan-bahan yg dimaksudkan utk dipergunakan dlm menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia atau hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
  • 5. Golongan Obat I. Obat Narkotika II. Obat Keras :  Keras  Keras Tertentu (Psikotropika)  Wajib Apotek (tanpa R/) III. Obat Bebas Terbatas IV. Obat Bebas V. Obat Tradisional VI. Katogeori interakti obat VII. Katogori obat dalam kehamilan
  • 6. Narkotika  Suatu zat atau obat yg berasal dr tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan ketergantungan.
  • 7. Obat Narkotika Gol I  Hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan utk kepentingan lainnya.  Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dlm proses produksi, kecuali dlm jumlah yg sangat terbatas utk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.  Pengawasan yg ketat dari Menteri Kesehatan.
  • 8. Contoh Narkotika Gol I Tanaman:  Papaver somniferum L. (semua bagian-bagiannya termasuk buah dan jerami kecuali bijinya)  Erythroxylon coca  Cannabis sp Zat/senyawa:  Heroin
  • 9. Obat Narkotika Gol II  Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan.  Distribusi diatur oleh pemerintah
  • 10. Contoh Narkotika Gol II  Morfin dan garam-garamnya  Pethidin
  • 11. Obat Narkotika Gol III  Dapat digunakan utk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu pengetahuan.  Distribusi diatur oleh pemerintah
  • 12. Contoh Narkptika Gol III  Codein  Asetildihidrokodein
  • 13. Obat Keras 1. Keras 2. Keras Tertentu (Psikotropika) 3. Wajib Apotek (tanpa R/)
  • 14. Obat Keras  Tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dg garis tepi berwarna hitam dengan huruf K yg menyentuh garis tepi.  Hanya boleh diserahkan dengan resep dokter
  • 15. OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)  Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan syaraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental dan perilaku.
  • 16. Golongan Psikotropika  Psikotropika gol I  Psikotropika gol II  Psikotropika gol III  Psikotropika gol IV
  • 17. Psikotropika Gol I  Psikotropika yg hanya dpt digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan dan tdk digunakan dlm terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan  Contoh : Brolamfetamine (DOB)
  • 18. Psikotropika Gol II  Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat, mengakibatkan sindroma ketergantungan
  • 19. Contoh Psikotropika Gol II  Amfetamina  Sekobarbital
  • 20. Psikotropika Gol III  Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang, mengakibatkan sindroma ketergantungan.  Contoh : Amfetamina, Sekobarbital
  • 21. Psikotropika Gol IV  Psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dlm terapi dan/ atau utk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan, mengakibatkan sindroma ketergantungan.
  • 22. Contoh Psikotropika Gol IV  Bromazepam  Klordiasepoksida  Diazepam  Meprobamat  Klokzazolon  Nitrazepam
  • 23. Obat Wajib Apotek  Obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker pengelola apotek tanpa resep dokter.
  • 24.
  • 25. Tujuan Obat Wajib Apotek  Meningkatkan kemampuan masyarakat dlm menolong dirinya sendiri  Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman, dan rasional.
  • 26. Contoh Obat Wajib Apotek Kelas Terapi Nama Generik-Obat Catatan Obat Saluran Cerna • Famotidin • Ranitidin • 10 tab • Pengobatan Ulang Obat Kulit • Asam Fusidat • Asam Azeleat Sistem Musculoskeletal • Allopurinol •Diklofenak Na tab • 10 tab (100 mg)
  • 27. Obat Bebas Terbatas  Obat keras yg diberi batas pd setiap takaran. Setiap takaran dan kemasan yg digunakan utk mengobati penyakit ringan yg dpt dikenali oleh penderita sendiri  Dpt dibeli tanpa resep dokter
  • 28.
  • 29. Tanda Peringatan Obat Bebas Terbatas  P1, Awas Obat Keras. Baca aturan pemakaiannya.  P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.  P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.  P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar.  P1, Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan.  P1, Awas Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan.
  • 30. Obat Bebas  Obat yg dpt dibeli tanpa resep dokter.  Label obat diberi tanda lingkaran hijau dg garis tepi berwarna hitam.
  • 31.
  • 32. PENGGOLONGAN OBAT TRADISIONAL  Obat yang berasal dari alam disebut dengan obat tradisional.  Penggolongan obat tradisional dibagi menjadi 3 yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka.
  • 33. JAMU  Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil dan cairan yang berisi seluruh baha tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut.  Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris.  Jamu yang telah digunakan secara turun temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
  • 34. OBAT HERBAL TERSRANDAR  Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman bat, binatang ataupun mineral.  Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dngan pembuktian ilmiah berupa penelitian preklinik seperti standar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat tradisional yang higienis dan uji toksisitas akut maupun kronis,
  • 35. FITOFARMAKA  Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya terstandar ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik ke manusia.  Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
  • 36. KATEGORI OBAT PADA KEHAMILAN  Proses kehamilan di dahului oleh proses pembuahan satu sel telur yang bersatu dengan sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk zigot.  Kehamilan dimulai sejak teijadinya proses nidasi ini. Pada hari ketujuh gumpalan tersebut sudah tersusun menjadi lapisan sel yang mengelilingi suatu ruangan yang berisi sekelompok sel di bagian dalamnya.
  • 37. GANGGUAN PADA KEHAMILAN  Mual dan muntah  Liur melimpah  Tekanan pada dada  Lemah dan pusing  Sariawan  Gangguan buang air besar  Varises  Wasir atau ambeien  Kejang kaki  Keputihan
  • 38. KATEGORI OBAT DALAM KEHAMILAN  Kategori A  Kategori B  Kategori C  Kategori D  Kategori X
  • 39.  Kategori A Aman untuk janin seperti vitamin C asam folat, vit B6, parasetamol dan zinc.  Kategori B Cukup aman untuk janin seperti amoksisilin, ampisilin, azitromisin, bisakodil, cefadroksil, cefepim, cefixim, cefotaxim, ceftriaxon, cetirizin, klopidogrel, eritromisin, ibuprofen, insulinlansoprazol, loratadin, me penem, metformin, metildopa dan metronidazol.
  • 40.  Kategori C Dapat beresiko, digunakan jika perlu.  Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang diperoleh oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin tim bul pada janin. Contohnya : albendazol, allopurinol, aspirin, amitriptilin, kalsitriol, kalsium laktat, kloramfe nikol, ciprofloksasin, klonidin, kotrimoksazol, codein + parasetamol, dektrometorfan, digoksin, enalapril, efedrin dan flukonazol.
  • 41.  Kategori D Ada bukti positif dari resiko, digunakan jika darurat. Pengunaan obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan. Contohnya alprazolam, amikasin, amiodaron, carbamazepin, klordiaz epoksid, diazepam, kanamisin, fenitoin, asam valproat, dan sebagainya.  Kategori X Kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin, conhnya (amlodipi atorvastatin), atorvastatin, (kafein + ergotamin), (desogestrel + etinil es tradiol), ergometrin, estradol, miso prostol, oksitosin, simvastatin, warfarin.