SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang. 
Dengan dilengkapi informasi dari analaisis jabatan, Perencanaan Sumber Daya 
Manusia secara sistematis memperkirakan permintaan dan ketersediaan pekerja di masa 
depan. Perencanaan sumber daya manusia, atau kadang – kadang disebut juga perencanaan 
tenaga kerja (manpower planning), memungkinkan para manajer dan departemen sumber 
daya manusia untuk mengembangkan rencana pengadaan staf yang mampu mendukung 
strategi organisasi melalui pengisian jabatan yang lowong secara proaktif. 
Bila organisasi tidak memiliki staf dalam jumlah dan jenis yang tepat, maka tujuan – 
tujuan strategis, operasional, dan fungsional, tidak mungkin tercapai. Kini, semakin banyak 
para eksekutif atau pemimpin perusahaan yang menyadari bahwa rencana sumber daya 
manusia yang di susun dengan baik, sangat esensial bagi keberhasilan strategis atau 
keberhasilan jangka panjang organisasi. Perencanaan tenaga kerja mempunyai kaitan yang 
vital terhadap perencanaan strategis perusahaan dan manajemen sumber daya manusia. 
Perencanaan tenaga kerja merupakan fungsi pertama dan utama dalam Manajemen 
sumber Daya Manusia. Perencanaan tenaga kerja diproses oleh perencana (planner) dan 
hasilnya berupa rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan 
dan rencana tersebut menjadi dasar control. Tanpa rencana, control tak dapat dilakukan dan 
tanpa control, baik atau tidaknya pelaksanaan rencana tersebut tidak dapat diketahui.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja 
Perencanaan tenaga kerja terdiri dari dua suku kata, yaitu perencanaan dan tenaga 
kerja.Perencanaaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang 
akan dicapai selama priode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar 
dapat mencapai tujuan tersebut. Tenaga kerja adalah manusia yang bekerja di 
lingkungan suatu organisasi yang mempunyai potensi, baik dalam wujud potensi nyata 
fisik maupun nyata psikis, sebagai penggerak utama dalam mewujudkan eksistensi dan 
tujuan organisasi. Tenaga kerja disebut juga sebagai sumber daya manusia, personel, 
pekerja, pegawai atau karyawan (Meldona, 2009 : 84) 
Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Planning/HRP) adalah 
proses sistematis untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan 
lowongan – lowongan pekerjaan yg di perkirakan muncul dalam organisasi sepanjang 
periode waktu tertentu.1 
Beberapa pengertian perencanaan tenaga kerja dapat diketengahkan sebagai 
2 
berikut: 
1. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Anwar, 2003:5) 
Perencanaan tenaga kerja adalah sebuah proses yang terdiri dari peramalan, 
pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan di mana dengan melakukan 
proses tersebut, perusahaan memiliki kepastian bahwa ia memiliki jumlah karyawan yang 
tepat yang diletakkan di tempat yang tepat serta secara ekonomis sangat menguntungkan 
2. Andrew F. Sikula (Malayu S. P. Hasibuan, 2011 : 249) 
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau perencanaan tenaga kerja adalah sebagai proses 
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk 
melaksanakan rencana terpadu organisasi. 
3. Athur W. Sherman dan George W. Bohlander menyatakan bahwa: 
Perencanaan tenaga kerja adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan 
(persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam dan keluar 
1 R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: ERLANGGA, 2008), 108.
organisasi yang bertujuan untuk mempergunakan tenaga kerja seefektif mungkin dan 
mempunyai sejumlah pekerja yang memenuhi kualifikasi dalam mengisi posisi pada saat 
tepat. 
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa 
3 
perencanaan tenaga kerja adalah : 
Suatu proses untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui peramalan, 
pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan, untuk menjalankan rencana 
organisasi yang terintegrasi, dengan arus gerakan tenaga kerja kedalam, di dalam dan 
keluar organisasi, yang menjamin perusahaan untuk memiliki jumlah tenaga kerja yang 
tepat, diletakkan di tempat yang tepat dan secara ekonomis menguntungkan.2 
Organisasi harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan dimasa yang akan 
datang dan memutuskan dimana akan menemukan orang-orang yang tepat untuk 
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Ini memerlukan perencanaan personalia yang 
mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah 
karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian perencanaan 
personalia : (1) penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan 
karyawan yang di butuhkan; (2) pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan 
potensial ada; dan (3) pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.3 
Adapun alasan perusahaan melakukan perencanaan sumber daya manusia ialah : 
1. Perencanaan mengaitkan antara tindakan dan konsekuensinya 
2. Perencanaan mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien. 
3. Perencanaan mengaitkan sumber daya manusia dengan organisasi.4 
B. Tujuan dan Manfaat Sumber Daya Manusia 
a) Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia 
Menurut Anwar (2003:7) perencanaan sumber daya manusia harus 
mempunai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan 
2 Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan SDM, (Bandung : PT Refika Aditama, 2003) 6. 
3 Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE – YOGYAKARTA, 2008)235. 
4 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009) 85 – 86.
kepentingan nasional. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah 
menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada 
masa datang. 
Perencanaan tenaga kerja secara umum mempunyai tujuan-tujuan sebagai 
4 
berikut:5 
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua 
jabatan dalam perusahaan. 
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja di masa sekarang maupun di masa 
yang akan datang, sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak diisi oleh karyawan. 
3. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan. 
4. Untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 
5. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga 
produktivitasbkerja meningkat. 
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program pengadaan, penyeleksian, 
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan 
pemberhentian karyawan. 
7. Untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical dan horizontal) 
dan pension karyawan. 
8. Untuk menjadi dasar dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. 
b) Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia 
Prinsip utama dalam perencanaan SDM adalah keserasiannya dengan 
perencanaan strategis bisnis dan perencanaan operasional di lingkungan perusahaan. 
Hal tersebut di wujudkan dalam perencanaan tenaga kerja strategis dan operasional. 
Fungsi perencanaan SDM adalah meramalkan kondisi tenaga kerja untuk 
memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai organisasi yang kompetitif dalam 
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis sekarang dan dimasa yang akan 
datang.6 
Manfaat perencanaan SDM antara lain yaitu : 
5 Malayu, Manajemen Sember Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011) 250. 
6 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009) 87 - 88
1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam 
mendaya gunakan SDM secara efektif dan efisiensi bagi pencapaian tujuan bisnis 
perusahaan. 
2. Meningkatkan pendayagunaan SDM 
3. Menghemat tenaga, waktu, dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam 
5 
proses penerimaan tenaga kerja 
C. Syarat dan Prosedur Perencanaan Sumber Daya Manusia 
a) Syarat – syarat Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah 
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya. 
2. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM 
3. Harus mengetahui pengetahuan luas tentang Job Analysis, organisasi dan situasi 
persediaan SDM. 
4. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang. 
5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan tekhnologi masa depan. 
6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijakan perburuhan pemerintah. 
Meldona (2009 : 89) menyimpulkan bahwa ada beberapa syarat yang harus di 
penuhi sehingga perencanaan dapat dikatakan baik, yaitu : 
1) Rencana tersebut mempermudah setiap upaya untuk mencapai tujuan perusahaan 
2) Penyusunan perencanaan ditangani oleh ahli dengan kemampuan dan 
pengetahuan yang memadai 
3) Pelaksanaan perencanaan yang telah di susun harus dilakukan oleh mereka yang 
ahli dan berpengalaman di bidangnya 
4) Merupakan hasil kombinasi dari top down dan bottom up 
5) Perencanaan yang disusun harus didasarkan pada data yang akurat dan telah 
melalui tahap uji coba 
6) Perencanaan perlu disertai dengan program kerja atau action plan 
7) Perencanaan perlu secara jelas menggambarkan skala prioritas. 
8) Perencanaan disusun dengan cara dan bahasa yang sederhana sehingga 
memudahkan dalam pelaksanaannya, terutama bagi mereka yang tidak terlibat 
dalam proses penyusunan perencanaan
9) Perencanaan yang baik adalah yang fleksibel, sebagai antisipasi atas perubahan, 
kebijakan pemerintah dan kondisi yang tidak menentu. Teredia celah – celah 
sehingga jika ada kondidi yang mendesak, maka dapat dilakukan penyimpangan 
terhadap rencana tersebut sehingga bisnis perusahaan tidak terganggu. 
10) Dalam penyusunan hendaknya telah diperhitungka kemungkinan – kemungkinan 
6 
factor ketidakpastian 
11) Perencanaan perlu dihitung serealistis mungkin, dengan mengabaikan keiginan 
dan kepentingan pihak – pihak tertentu 
12) Perencanaan yang disusun adalah rencana yang mungkin dapat dilaksanakan 
(realistis) 
b) Adapun Prosedur Perencanaan SDM ialah 
1. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan 
2. Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM 
3. Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnyan 
4. Menetakan beberapa alternative 
5. Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana 
6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk di realisasikan 7 
D. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia 
Perencanaan Sumber Daya Manusia dimulai dengan melihat implikasi rencana 
strategis organisasi yang bersifat umum, luas, dan menyeluruh terhadap kebutuhan tenaga 
kerja. Misalnya, salah satu rencana strategis perusahaan adalah mencapai pertumbuhan 
penjualan sebesar 7 persen dalam 5 tahun. Sasaran strategis seperti ini mempunyai 
implikasi terhadap seluruh fungsi operasional perusahaan, mulai dari fungsi produksi, 
financial, pemasaran, sampai sumber daya manusia. 
Langkah berikutnya adalah memprediksi kebutuhan atau permintaan SDM dimasa 
yang akan datang dan memperkirakan ketersediaan SDM. Perbandingan antara kebutuhan 
dan ketersediaan ini akan memunculkan 3 jenis situasi. Dalam situasi pertama, tidak ada 
kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan SDM. Jadi, praktis tidak perlu dilakukan 
tindakan apapun. Dalam situasi kedua, terjadi kelebihan tenaga kerja. Dan situasi terakhir 
7 Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011)253 - 254
yang akan muncul dari perbandingan antara permintaan dan penawaran adalah terjadinya 
kekurangan tenaga kerja. Langkah umumnya yang ditempuh adalah rekrutmen dan 
seleksi, untuk mendapatkan pekerjaan – pekerjaan baru.8 
PERENCANAAN STRATEGIS 
PERENCANAAN SDM 
KELEBIHAN PEKERJA 
8 Marwansyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung : Alfabeta, 2009)88 - 90 
7 
PERAMALAN 
KEBUTUHAN / 
PERMINTAAN SDM 
PEMBANDINGAN 
ANTARA KEBUTUHAN 
& KETERSEDIAAN 
PERAMALAN 
KETERSEDIAAN SDM 
Lingkungan eksternal 
LINGKUNGAN INTERNAL 
PERMINTAAN 
= 
PENAWARAN 
TIDAK ADA 
TINDAKAN 
Kekurangan 
Pekerja 
Rekrutmen 
Pembatasan Rekrutmen, 
Pengurangan Jam Kerja, Pensiun 
Dini, Pemberhentian 
Seleksi
E. Perencanaan Tenaga Kerja Sebagai Bagian Dari perencanaan Strategis Dan Taktis 
Perencanaan 
Strategis SDM 
Ketersediaan 
SDM sesuai 
kebutuhan 
8 
Organisasi 
Harus dipahami bahwa perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari 
perencanaan strategis organisasi, karena tujuan yang hendak dicapai oleh suatu proses 
pengadaan karyawan, penempatan, serta pelatihan dan pengembangan adalah bagian dari 
kegiatan manajerial yang memberikan dukungan terhadap tujuan yang hendak dicapai 
organisasi (good attainment) secara keseluruhan. 
Perencanaan tenaga kerja menjadi bersifat strategis bila perencanaan tersebut 
mampu membantu pihak manajemen mengantisipasi dan mengelola SDM menghadapi 
perubahan lingkungan yang cepat. Dalam hubungan tersebut, peran yang diharapkan dari 
perencanaan tenaga kerja adalah dapat membantu manajemen memiliki jumlah dan 
tipe/kualifikasi SDM yang tepat pada waktu yang tepat. 
Perencanaan strategis SDM adalah kunci hubungan antara rencana strategis 
perusahaan dengan semua fungsi manajemen SDM. Sedangkan rencana strategis SDM 
merupakan prediksi SDM merupakan proyeksi bagaimana rencana – rencana perusahaan 
dalam memperoleh dan menggunakan SDM tersebut. Hal itu akan dipengaruhi oleh 
rencana strategis perusahaan secara keseluruhan. Setiap rencana bersifat strategis bila 
terkait dengan dukungan terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. 
Keterkaitan perencanaan strategis dan perencanaan tenaga kerja strategis digambarkan 
sebagai berikut :9 
Rencana 
strategis dan 
taktis organisasi 
Kebutuhan SDM 
(Kualitas dan 
kuantitas) 
9 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009)93 - 94 
Fungsi Operatif MSDM 
 Rekrutmen & 
seleksi 
 Penempatan 
(staffing) 
 Pelatihan & 
Pengembangan 
 Perencanaan Karir 
 Penilaian 
 Kompensasi
F. Kendala – Kendala dan Tantangan dalam melakukan Perencanaan Sumber Daya 
Manusia 
A. Kendala – kendala dalam melakukan perencanaan sumber daya manusia antara lain : 
9 
1. Standart Kemampuan SDM 
Standart kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya 
informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan – ramalan (prediction) 
saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM 
untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin. 
Jadi, Perencanaan Sumber Daya Manusia di bidang kemampuannya sulit sekali, 
sehingga perencanaan sumber daya manusia yang baik dan benar menghadapi 
kendala. 
2. Manusia (SDM) Makhluk hidup 
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti 
mesin. Hal ini menjadi kendala, karena itu akan sulit untuk memperhitungkan 
segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau 
melepaskan kemampuannya. 
3. Situasi SDM 
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung 
kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan 
sumber daya manusia yang baik dan benar. 
4. Kebijakan perburuhan pemerintah 
Kebijakan perburuhan pemerinta, seperti kompensasi, jenis kelamin, 
WNA, dan kendala lain. 
a) Tantangan dalam Perecanaan Sumber Daya Manusia bersifat eksternal dan internal 
1) Tantangan eksternal meliputi bidang ekonimi, social politik, perundang – 
undangan, tekhnologi, dan persaingan
2) Tantangan internal meliputi anggaran, estimasi (penafsiran/perkiraan) produk 
dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan sebagainya.10 
B. Paerencanaan SDM Dalam Perspektif Syariah 
Obyektivitas perencanaan di dalam kajian islam dapat di jelaskan dengan melihat 
firman swt, “Yusuf berkata:” supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) 
sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya 
kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang 
amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun 
sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan 
datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka 
memeras anggur.”(QS. Yusuf (12):47-49) 
Ayat ini menunjukkan bahwa nabi yusuf as merencanakan program untuk 
beberapa tahun ke depan. Bahwa perencanaan tidak menafikan keimanan tapi merupakan 
salah satu bentuk amal kebajikan yang berupa ittikhadz al asbab (menjalankan sebab). 
Perencanaan adalah tindakan yang kegal secara syar’i perencanaan akan memberikan 
gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi masa depan sehingga mendorong seseorang 
untuk bekerja secara maksimal dan optimal dalam merealisasikan tujuan yang telah 
ditetapkan. Perencanaan masa depan adalah bagian perintah Al-Qur’an yang mewajibkan 
setiap muslim untuk melaksanakannya, sesuai dengan kapasitas, profesi dan 
spesialisasinya. 
Kandungan makna perencanaan juga tampak pada ayat Al-Qur’an surat al-hasyr: 
18, yang artinya: 
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah 
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan 
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu 
kerjakan” (QS.al-hasyr:18) 
Yang dimaksud dengan hari esok dalam ayat tersebut, dapat berarti akhirat tetapi 
dapat juga hari-hari mendatang saat masih di dunia. Bagaimanapun bila mempersiapkan 
10 Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011)255 - 256 
10
segala sesuatu untuk hari (waktu) yang belum datang, dapat disebut sebagai perencanaan 
(Meldona, 2009:128). 
Terkait dengan perencanaan sumber daya manusia, yang mana pemimpin 
sebaiknya mempertimbangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki untuk diberi 
tugas dan pekerjaan, maka perlu di renungkan firman allah swt “Allah tidak membebani 
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah(2): 286). Seperti 
di jelaskan Djalaluddin (2007:8) dalam Meldona (2009 : 130) MSDM, bahwa pemimpin 
harus memahami bagaimana berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda: pikiran, 
emosional, kecenderungan, dan sebagainya. Karena tidak semua orang yang berada 
dalam satu organisasi siap menerima dan memikul tugas atau menjalankan kebijakan 
yang ditetapkan. 
Bisa jadi keputusan dan kebijakan yang diambil sangat bagus dan di butuhkan 
oleh pekerjanya, hanya saja jika tidak ada sumber daya yang sanggup mengembannya 
akan menjadi hal yang tidak realistis dan tidak rasional, maka perlu disesuaikan 
pemberian pekerjaan dengan kesanggupan orang tersebut memegang amanah. 
11
BAB III 
KESIMPULAN 
Perencanaan tenaga kerja terdiri dari dua suku kata, yaitu perencanaan dan tenaga 
kerja.Perencanaaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang 
akan dicapai selama priode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar 
dapat mencapai tujuan tersebut. perencanaan tenaga kerja adalah Suatu proses untuk 
menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui peramalan, pengembangan, 
pengimplementasian dan pengontrolan, untuk menjalankan rencana organisasi yang 
terintegrasi, dengan arus gerakan tenaga kerja kedalam, di dalam dan keluar organisasi, 
yang menjamin perusahaan untuk memiliki jumlah tenaga kerja yang tepat, diletakkan di 
tempat yang tepat dan secara ekonomis menguntungkan. Adapun alasan perusahaan 
melakukan perencanaan sumber daya manusia ialah :Perencanaan mengaitkan antara 
tindakan dan konsekuensinya, Perencanaan mendayagunakan sumber daya manusia 
secara lebih efektif dan efisien, Perencanaan mengaitkan sumber daya manusia dengan 
organisasi. 
Menurut Anwar (2003:7) perencanaan sumber daya manusia harus mempunyai 
tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan kepentingan nasional. 
Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya manusia 
yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang. Manfaat perencanaan SDM 
antara lain yaitu : Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus 
diperlukan dalam mendaya gunakan SDM secara efektif dan efisiensi bagi pencapaian 
tujuan bisnis perusahaan, Meningkatkan pendayagunaan SDM, Menghemat tenaga, 
waktu, dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam proses penerimaan tenaga 
kerja. Terkait dengan perencanaan sumber daya manusia, yang mana pemimpin 
sebaiknya mempertimbangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki untuk diberi 
tugas dan pekerjaan. Bisa jadi keputusan dan kebijakan yang diambil sangat bagus dan di 
butuhkan oleh pekerjanya, hanya saja jika tidak ada sumber daya yang sanggup 
mengembannya akan menjadi hal yang tidak realistis dan tidak rasional, maka perlu 
disesuaikan pemberian pekerjaan dengan kesanggupan orang tersebut memegang amanah 
(Meldona, 2009:130). 
12
DAFTAR PUSTAKA 
Meldona. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : UIN – Malang Press. 
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung : 
PT Refika Aditama. 
Handoko, Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta. 
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT BUMI 
AKSARA. 
Marwansyah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta. 
Mondy, Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid I. Jakarta : ERLANGGA. 
13

More Related Content

What's hot

Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMShin Soo Rin
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
 
Ppt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerPpt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerLittaMardiana
 
Manajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiaManajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiahaikalidham
 
Human Resource Planning
Human Resource PlanningHuman Resource Planning
Human Resource PlanningSigit Iskandar
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1muhammad hamdi
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3abi-ray
 
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaMakalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaYesica Adicondro
 
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalKepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalEndang Hidayat
 
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in Bahasa
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in BahasaPPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in Bahasa
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in BahasaYesica Adicondro
 

What's hot (20)

Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Ppt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerPpt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry Dessler
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Manajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiaManajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusia
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Human Resource Planning
Human Resource PlanningHuman Resource Planning
Human Resource Planning
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1
 
Manajemen Karir
Manajemen KarirManajemen Karir
Manajemen Karir
 
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
Tantangan MSDM Internasional Kel. 3
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaMakalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
 
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalKepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
 
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in Bahasa
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in BahasaPPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in Bahasa
PPT Manajemen bakat dan analisis jabatan in Bahasa
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 

Similar to Perencanaan SDM

Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1Sovia Yohana
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektiftandurpaica
 
Makalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmMakalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmandi_nugraha
 
Isi makalah-msdmfix
Isi makalah-msdmfixIsi makalah-msdmfix
Isi makalah-msdmfixAhmad Firman
 
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar input
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar inputBanner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar input
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar inputVytria Pyt
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Arief Rachman
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya ManusiaSiti Sahati
 
Ppt kelompok manajemen sdm
Ppt kelompok manajemen sdmPpt kelompok manajemen sdm
Ppt kelompok manajemen sdmnurulhidayahh
 
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptx
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptxPERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptx
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptxNordinahmadSPdI
 
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniBab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniUmi Arifah
 
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi SDM
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi  SDMSubsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi  SDM
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi SDMDasufianti
 
Perencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya ManusiaPerencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya Manusianitalulu
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptxharis916240
 
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaMakalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaYesica Adicondro
 

Similar to Perencanaan SDM (20)

Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1
 
Makalah sdm i
Makalah sdm iMakalah sdm i
Makalah sdm i
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
 
Makalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmMakalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdm
 
Isi makalah-msdmfix
Isi makalah-msdmfixIsi makalah-msdmfix
Isi makalah-msdmfix
 
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar input
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar inputBanner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar input
Banner flash 468x60 by kumpul blogger.docx tenaga kerja psar input
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
 
Ppt sdm
Ppt sdmPpt sdm
Ppt sdm
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Ppt kelompok manajemen sdm
Ppt kelompok manajemen sdmPpt kelompok manajemen sdm
Ppt kelompok manajemen sdm
 
PPt MANAJEMEN SDM 6G PAI KELOMPOK 2
PPt MANAJEMEN SDM 6G PAI KELOMPOK 2PPt MANAJEMEN SDM 6G PAI KELOMPOK 2
PPt MANAJEMEN SDM 6G PAI KELOMPOK 2
 
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptx
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptxPERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptx
PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA.pptx
 
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya InsaniBab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
Bab 4 Perencanaan Sumber Daya Insani
 
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi SDM
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi  SDMSubsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi  SDM
Subsistem penelitian dan subsistem perencanaan Sistem Informasi SDM
 
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya ManusiaMakalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Inisiasi 3 new
Inisiasi 3 newInisiasi 3 new
Inisiasi 3 new
 
3. perencanaan
3. perencanaan3. perencanaan
3. perencanaan
 
Perencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya ManusiaPerencanaan Sumber Saya Manusia
Perencanaan Sumber Saya Manusia
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx
 
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaMakalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
 

Perencanaan SDM

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. Dengan dilengkapi informasi dari analaisis jabatan, Perencanaan Sumber Daya Manusia secara sistematis memperkirakan permintaan dan ketersediaan pekerja di masa depan. Perencanaan sumber daya manusia, atau kadang – kadang disebut juga perencanaan tenaga kerja (manpower planning), memungkinkan para manajer dan departemen sumber daya manusia untuk mengembangkan rencana pengadaan staf yang mampu mendukung strategi organisasi melalui pengisian jabatan yang lowong secara proaktif. Bila organisasi tidak memiliki staf dalam jumlah dan jenis yang tepat, maka tujuan – tujuan strategis, operasional, dan fungsional, tidak mungkin tercapai. Kini, semakin banyak para eksekutif atau pemimpin perusahaan yang menyadari bahwa rencana sumber daya manusia yang di susun dengan baik, sangat esensial bagi keberhasilan strategis atau keberhasilan jangka panjang organisasi. Perencanaan tenaga kerja mempunyai kaitan yang vital terhadap perencanaan strategis perusahaan dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan tenaga kerja merupakan fungsi pertama dan utama dalam Manajemen sumber Daya Manusia. Perencanaan tenaga kerja diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya berupa rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan dan rencana tersebut menjadi dasar control. Tanpa rencana, control tak dapat dilakukan dan tanpa control, baik atau tidaknya pelaksanaan rencana tersebut tidak dapat diketahui.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan tenaga kerja terdiri dari dua suku kata, yaitu perencanaan dan tenaga kerja.Perencanaaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai selama priode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Tenaga kerja adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi yang mempunyai potensi, baik dalam wujud potensi nyata fisik maupun nyata psikis, sebagai penggerak utama dalam mewujudkan eksistensi dan tujuan organisasi. Tenaga kerja disebut juga sebagai sumber daya manusia, personel, pekerja, pegawai atau karyawan (Meldona, 2009 : 84) Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Planning/HRP) adalah proses sistematis untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan – lowongan pekerjaan yg di perkirakan muncul dalam organisasi sepanjang periode waktu tertentu.1 Beberapa pengertian perencanaan tenaga kerja dapat diketengahkan sebagai 2 berikut: 1. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Anwar, 2003:5) Perencanaan tenaga kerja adalah sebuah proses yang terdiri dari peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan di mana dengan melakukan proses tersebut, perusahaan memiliki kepastian bahwa ia memiliki jumlah karyawan yang tepat yang diletakkan di tempat yang tepat serta secara ekonomis sangat menguntungkan 2. Andrew F. Sikula (Malayu S. P. Hasibuan, 2011 : 249) Perencanaan Sumber Daya Manusia atau perencanaan tenaga kerja adalah sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi. 3. Athur W. Sherman dan George W. Bohlander menyatakan bahwa: Perencanaan tenaga kerja adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam dan keluar 1 R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: ERLANGGA, 2008), 108.
  • 3. organisasi yang bertujuan untuk mempergunakan tenaga kerja seefektif mungkin dan mempunyai sejumlah pekerja yang memenuhi kualifikasi dalam mengisi posisi pada saat tepat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa 3 perencanaan tenaga kerja adalah : Suatu proses untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan, untuk menjalankan rencana organisasi yang terintegrasi, dengan arus gerakan tenaga kerja kedalam, di dalam dan keluar organisasi, yang menjamin perusahaan untuk memiliki jumlah tenaga kerja yang tepat, diletakkan di tempat yang tepat dan secara ekonomis menguntungkan.2 Organisasi harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan dimasa yang akan datang dan memutuskan dimana akan menemukan orang-orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Ini memerlukan perencanaan personalia yang mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian perencanaan personalia : (1) penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan yang di butuhkan; (2) pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada; dan (3) pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.3 Adapun alasan perusahaan melakukan perencanaan sumber daya manusia ialah : 1. Perencanaan mengaitkan antara tindakan dan konsekuensinya 2. Perencanaan mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien. 3. Perencanaan mengaitkan sumber daya manusia dengan organisasi.4 B. Tujuan dan Manfaat Sumber Daya Manusia a) Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia Menurut Anwar (2003:7) perencanaan sumber daya manusia harus mempunai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan 2 Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan SDM, (Bandung : PT Refika Aditama, 2003) 6. 3 Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE – YOGYAKARTA, 2008)235. 4 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009) 85 – 86.
  • 4. kepentingan nasional. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang. Perencanaan tenaga kerja secara umum mempunyai tujuan-tujuan sebagai 4 berikut:5 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan. 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak diisi oleh karyawan. 3. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan. 4. Untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 5. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitasbkerja meningkat. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program pengadaan, penyeleksian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. 7. Untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical dan horizontal) dan pension karyawan. 8. Untuk menjadi dasar dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. b) Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia Prinsip utama dalam perencanaan SDM adalah keserasiannya dengan perencanaan strategis bisnis dan perencanaan operasional di lingkungan perusahaan. Hal tersebut di wujudkan dalam perencanaan tenaga kerja strategis dan operasional. Fungsi perencanaan SDM adalah meramalkan kondisi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai organisasi yang kompetitif dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis sekarang dan dimasa yang akan datang.6 Manfaat perencanaan SDM antara lain yaitu : 5 Malayu, Manajemen Sember Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011) 250. 6 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009) 87 - 88
  • 5. 1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam mendaya gunakan SDM secara efektif dan efisiensi bagi pencapaian tujuan bisnis perusahaan. 2. Meningkatkan pendayagunaan SDM 3. Menghemat tenaga, waktu, dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam 5 proses penerimaan tenaga kerja C. Syarat dan Prosedur Perencanaan Sumber Daya Manusia a) Syarat – syarat Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah 1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya. 2. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM 3. Harus mengetahui pengetahuan luas tentang Job Analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM. 4. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang. 5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan tekhnologi masa depan. 6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijakan perburuhan pemerintah. Meldona (2009 : 89) menyimpulkan bahwa ada beberapa syarat yang harus di penuhi sehingga perencanaan dapat dikatakan baik, yaitu : 1) Rencana tersebut mempermudah setiap upaya untuk mencapai tujuan perusahaan 2) Penyusunan perencanaan ditangani oleh ahli dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai 3) Pelaksanaan perencanaan yang telah di susun harus dilakukan oleh mereka yang ahli dan berpengalaman di bidangnya 4) Merupakan hasil kombinasi dari top down dan bottom up 5) Perencanaan yang disusun harus didasarkan pada data yang akurat dan telah melalui tahap uji coba 6) Perencanaan perlu disertai dengan program kerja atau action plan 7) Perencanaan perlu secara jelas menggambarkan skala prioritas. 8) Perencanaan disusun dengan cara dan bahasa yang sederhana sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya, terutama bagi mereka yang tidak terlibat dalam proses penyusunan perencanaan
  • 6. 9) Perencanaan yang baik adalah yang fleksibel, sebagai antisipasi atas perubahan, kebijakan pemerintah dan kondisi yang tidak menentu. Teredia celah – celah sehingga jika ada kondidi yang mendesak, maka dapat dilakukan penyimpangan terhadap rencana tersebut sehingga bisnis perusahaan tidak terganggu. 10) Dalam penyusunan hendaknya telah diperhitungka kemungkinan – kemungkinan 6 factor ketidakpastian 11) Perencanaan perlu dihitung serealistis mungkin, dengan mengabaikan keiginan dan kepentingan pihak – pihak tertentu 12) Perencanaan yang disusun adalah rencana yang mungkin dapat dilaksanakan (realistis) b) Adapun Prosedur Perencanaan SDM ialah 1. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan 2. Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM 3. Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnyan 4. Menetakan beberapa alternative 5. Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana 6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk di realisasikan 7 D. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia dimulai dengan melihat implikasi rencana strategis organisasi yang bersifat umum, luas, dan menyeluruh terhadap kebutuhan tenaga kerja. Misalnya, salah satu rencana strategis perusahaan adalah mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 7 persen dalam 5 tahun. Sasaran strategis seperti ini mempunyai implikasi terhadap seluruh fungsi operasional perusahaan, mulai dari fungsi produksi, financial, pemasaran, sampai sumber daya manusia. Langkah berikutnya adalah memprediksi kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang dan memperkirakan ketersediaan SDM. Perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan ini akan memunculkan 3 jenis situasi. Dalam situasi pertama, tidak ada kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan SDM. Jadi, praktis tidak perlu dilakukan tindakan apapun. Dalam situasi kedua, terjadi kelebihan tenaga kerja. Dan situasi terakhir 7 Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011)253 - 254
  • 7. yang akan muncul dari perbandingan antara permintaan dan penawaran adalah terjadinya kekurangan tenaga kerja. Langkah umumnya yang ditempuh adalah rekrutmen dan seleksi, untuk mendapatkan pekerjaan – pekerjaan baru.8 PERENCANAAN STRATEGIS PERENCANAAN SDM KELEBIHAN PEKERJA 8 Marwansyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung : Alfabeta, 2009)88 - 90 7 PERAMALAN KEBUTUHAN / PERMINTAAN SDM PEMBANDINGAN ANTARA KEBUTUHAN & KETERSEDIAAN PERAMALAN KETERSEDIAAN SDM Lingkungan eksternal LINGKUNGAN INTERNAL PERMINTAAN = PENAWARAN TIDAK ADA TINDAKAN Kekurangan Pekerja Rekrutmen Pembatasan Rekrutmen, Pengurangan Jam Kerja, Pensiun Dini, Pemberhentian Seleksi
  • 8. E. Perencanaan Tenaga Kerja Sebagai Bagian Dari perencanaan Strategis Dan Taktis Perencanaan Strategis SDM Ketersediaan SDM sesuai kebutuhan 8 Organisasi Harus dipahami bahwa perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari perencanaan strategis organisasi, karena tujuan yang hendak dicapai oleh suatu proses pengadaan karyawan, penempatan, serta pelatihan dan pengembangan adalah bagian dari kegiatan manajerial yang memberikan dukungan terhadap tujuan yang hendak dicapai organisasi (good attainment) secara keseluruhan. Perencanaan tenaga kerja menjadi bersifat strategis bila perencanaan tersebut mampu membantu pihak manajemen mengantisipasi dan mengelola SDM menghadapi perubahan lingkungan yang cepat. Dalam hubungan tersebut, peran yang diharapkan dari perencanaan tenaga kerja adalah dapat membantu manajemen memiliki jumlah dan tipe/kualifikasi SDM yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan strategis SDM adalah kunci hubungan antara rencana strategis perusahaan dengan semua fungsi manajemen SDM. Sedangkan rencana strategis SDM merupakan prediksi SDM merupakan proyeksi bagaimana rencana – rencana perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan SDM tersebut. Hal itu akan dipengaruhi oleh rencana strategis perusahaan secara keseluruhan. Setiap rencana bersifat strategis bila terkait dengan dukungan terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Keterkaitan perencanaan strategis dan perencanaan tenaga kerja strategis digambarkan sebagai berikut :9 Rencana strategis dan taktis organisasi Kebutuhan SDM (Kualitas dan kuantitas) 9 Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang : UIN – Malang Press, 2009)93 - 94 Fungsi Operatif MSDM  Rekrutmen & seleksi  Penempatan (staffing)  Pelatihan & Pengembangan  Perencanaan Karir  Penilaian  Kompensasi
  • 9. F. Kendala – Kendala dan Tantangan dalam melakukan Perencanaan Sumber Daya Manusia A. Kendala – kendala dalam melakukan perencanaan sumber daya manusia antara lain : 9 1. Standart Kemampuan SDM Standart kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan – ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin. Jadi, Perencanaan Sumber Daya Manusia di bidang kemampuannya sulit sekali, sehingga perencanaan sumber daya manusia yang baik dan benar menghadapi kendala. 2. Manusia (SDM) Makhluk hidup Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala, karena itu akan sulit untuk memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan kemampuannya. 3. Situasi SDM Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya manusia yang baik dan benar. 4. Kebijakan perburuhan pemerintah Kebijakan perburuhan pemerinta, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain. a) Tantangan dalam Perecanaan Sumber Daya Manusia bersifat eksternal dan internal 1) Tantangan eksternal meliputi bidang ekonimi, social politik, perundang – undangan, tekhnologi, dan persaingan
  • 10. 2) Tantangan internal meliputi anggaran, estimasi (penafsiran/perkiraan) produk dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan sebagainya.10 B. Paerencanaan SDM Dalam Perspektif Syariah Obyektivitas perencanaan di dalam kajian islam dapat di jelaskan dengan melihat firman swt, “Yusuf berkata:” supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.”(QS. Yusuf (12):47-49) Ayat ini menunjukkan bahwa nabi yusuf as merencanakan program untuk beberapa tahun ke depan. Bahwa perencanaan tidak menafikan keimanan tapi merupakan salah satu bentuk amal kebajikan yang berupa ittikhadz al asbab (menjalankan sebab). Perencanaan adalah tindakan yang kegal secara syar’i perencanaan akan memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi masa depan sehingga mendorong seseorang untuk bekerja secara maksimal dan optimal dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan masa depan adalah bagian perintah Al-Qur’an yang mewajibkan setiap muslim untuk melaksanakannya, sesuai dengan kapasitas, profesi dan spesialisasinya. Kandungan makna perencanaan juga tampak pada ayat Al-Qur’an surat al-hasyr: 18, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS.al-hasyr:18) Yang dimaksud dengan hari esok dalam ayat tersebut, dapat berarti akhirat tetapi dapat juga hari-hari mendatang saat masih di dunia. Bagaimanapun bila mempersiapkan 10 Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT BUMI AKSARA, 2011)255 - 256 10
  • 11. segala sesuatu untuk hari (waktu) yang belum datang, dapat disebut sebagai perencanaan (Meldona, 2009:128). Terkait dengan perencanaan sumber daya manusia, yang mana pemimpin sebaiknya mempertimbangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki untuk diberi tugas dan pekerjaan, maka perlu di renungkan firman allah swt “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah(2): 286). Seperti di jelaskan Djalaluddin (2007:8) dalam Meldona (2009 : 130) MSDM, bahwa pemimpin harus memahami bagaimana berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda: pikiran, emosional, kecenderungan, dan sebagainya. Karena tidak semua orang yang berada dalam satu organisasi siap menerima dan memikul tugas atau menjalankan kebijakan yang ditetapkan. Bisa jadi keputusan dan kebijakan yang diambil sangat bagus dan di butuhkan oleh pekerjanya, hanya saja jika tidak ada sumber daya yang sanggup mengembannya akan menjadi hal yang tidak realistis dan tidak rasional, maka perlu disesuaikan pemberian pekerjaan dengan kesanggupan orang tersebut memegang amanah. 11
  • 12. BAB III KESIMPULAN Perencanaan tenaga kerja terdiri dari dua suku kata, yaitu perencanaan dan tenaga kerja.Perencanaaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai selama priode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan tersebut. perencanaan tenaga kerja adalah Suatu proses untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan, untuk menjalankan rencana organisasi yang terintegrasi, dengan arus gerakan tenaga kerja kedalam, di dalam dan keluar organisasi, yang menjamin perusahaan untuk memiliki jumlah tenaga kerja yang tepat, diletakkan di tempat yang tepat dan secara ekonomis menguntungkan. Adapun alasan perusahaan melakukan perencanaan sumber daya manusia ialah :Perencanaan mengaitkan antara tindakan dan konsekuensinya, Perencanaan mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien, Perencanaan mengaitkan sumber daya manusia dengan organisasi. Menurut Anwar (2003:7) perencanaan sumber daya manusia harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang. Manfaat perencanaan SDM antara lain yaitu : Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam mendaya gunakan SDM secara efektif dan efisiensi bagi pencapaian tujuan bisnis perusahaan, Meningkatkan pendayagunaan SDM, Menghemat tenaga, waktu, dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam proses penerimaan tenaga kerja. Terkait dengan perencanaan sumber daya manusia, yang mana pemimpin sebaiknya mempertimbangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki untuk diberi tugas dan pekerjaan. Bisa jadi keputusan dan kebijakan yang diambil sangat bagus dan di butuhkan oleh pekerjanya, hanya saja jika tidak ada sumber daya yang sanggup mengembannya akan menjadi hal yang tidak realistis dan tidak rasional, maka perlu disesuaikan pemberian pekerjaan dengan kesanggupan orang tersebut memegang amanah (Meldona, 2009:130). 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Meldona. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : UIN – Malang Press. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung : PT Refika Aditama. Handoko, Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT BUMI AKSARA. Marwansyah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta. Mondy, Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid I. Jakarta : ERLANGGA. 13