Anabolisme adalah proses pembentukan molekul kompleks dengan menggunakan energi tinggi, seperti fotosintesis dan kemosintesis. Fotosintesis adalah proses penyusunan glukosa dari H2O dan CO2 menggunakan energi cahaya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Kemosintesis juga menyusun glukosa tetapi menggunakan energi dari reaksi kimia, bukan cahaya.
3. Anabolisme
Disebut juga asimilasi atau sintesis.
Proses pembentukan molekul kompleks
dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh reaksi anabolisme yakni fotosintesis
dan kemosintesis.
4. Fotosintesis
Foto cahaya
Sintesis penyusunan
Fotosintesis penyusunan zat organik (glukosa) dari zat
anorganik ( H2O dan CO2) dengan bantuan energi cahaya matahari.
8. Membutuhkan cahaya matahari langsung
Tempat : grana atau tilakoid
Diperlukan : klorofil, cahaya, dan air
Hasil : ATP, NADPH, O2
Fotosistem : kumpulan klorofil a dan b untuk
menangkap foton dengan panjang
gelombang tertentu
Fotosistem I : menangkap foton dgn panjang
gelombang P700 nm
Fotosistem II : menangkap foton dgn panjang
gelombang P680 nm
Proses reaksi terang :
Aktivasi klorofil (melepas elektron)
Fotolisis air (O2, ion H+ dan e-)
Sistem transpor elektron :
fotofosforilasi siklik : ATP dan dibutuhkan fotosistem I
fotofosforilasi nonsikilik : ATP, NADPH, O2 dan
dibutuhkan fotosistem I dan fotosistem II
Reaksi kimia fotolisis air :
2H2O + 2 NADP+ 2 NADPH + 2 H+ + O2
(reaksi terang
/reaksi hill/fotolisis air)
11. Tidak membutuhkan cahaya matahari secara langsung
Tempat : stroma
Diperlukan : CO2 masuk dari udara melalui stomata, ATP
dan NADPH dari reaksi terang
Proses reaksi gelap
Fiksasi CO2 oleh senyawa RuBP dgn bantuan enzim rubisco
Reduksi senyawa PGA menjadi senyawa PGAL
Regenerasi senyawa PGAL menjadi senyawa RuBP
Sebagian PGAL yang tidak regenerasi akan mengalami
sintesis glukosa
Reaksi kimia reaksi gelap :
12 NADPH + 18 ATP + 6CO2 C6H12O6 + 12 NADP+ + 18
ADP + 18 Pi + 6H2O
(reaksi gelap/
siklus calvin)
17. Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis
No Faktor Pembeda Fotosintesis Kemosintesis
1 Bahan baku CO2 dan H2O CO2 dan H2O
2 Sumber energi Cahaya Zat kimia
3 Organisme Tumbuhan hijau bakteri
4 Hasil Karbohidrat/glukosa Glukosa
18.
19. Lemak mengalami proses penguraian menjadi 1 gliserol dan
3 asam lemak.
1 gliserol masuk di proses glikolisis menjadi gliseraldehid-
3-fosfat dihasilkan 1 NADH. Kemudian menjadi 1,3
bifosfogliserat dihasilkan 1 ATP. Selanjutnya, 2 fosfoenol
piruvat menjadi asam piruvat dihasilkan 1 ATP. Pada proses
Dekarboksilasi Oksidatif (DO) dihasilkan 1 NADH. Pada
proses Siklus Krebs dihasilkan 1 ATP, 3 NADH, dan 1 FADH.
3 asam lemak dibantu oleh enzim beta oksidasi masuk ke
dekarboksilasi oksidatif membentuk asetil koA kemudian
masuk ke siklus krebs dan dihasilkan 3 ATP, 9 NADH, dan 3
FADH.
Katabolisme Lemak
20. Penguraian
Lemak
Proses Hasil Jumlah
1 Gliserol Gllikolisis 2 ATP, 1 NADH 2 ATP + 1(3 ATP)
= 5 ATP
DO 1 NADH 1(3 ATP) = 3 ATP
Siklus Krebs 1 ATP, 3 NADH, 1
FADH
1 ATP + 3(3 ATP)
+ 1(2 ATP) = 12
ATP
3 Asam Lemak Siklus Krebs 3 ATP, 9 NADH, 3
FADH
3 ATP + 9(3 ATP)
+ 3(2 ATP) = 36
ATP
TOTAL 56 ATP
Katabolisme Lemak
Total ATP yang dihasilkan dari katabolisme lemak yakni 55 ATP.
Dikurang 1 ATP krn dari proses glikolisis yang terjadi di sitoplasma menuju
mitokondria dibutuhkan 1 ATP.
21. Penguraian
Protein
Proses Hasil Jumlah
Glukogenik DO 1 NADH 3 ATP
Siklus Krebs 1 ATP, 3 NADH,
1FADH
12 ATP
Ketogenik
Siklus Krebs 1 ATP, 3 NADH, 1
FADH
12 ATP
Non Gluko dan
Keto
Siklus Krebs
1 ATP, 3 NADH, 1
FADH
12 ATP
TOTAL 39 ATP
Katabolisme Protein
Total ATP yang dihasilkan dari katabolisme protein yakni 38 ATP.
Dikurang 1 ATP krn dari proses glikolisis yang terjadi di sitoplasma menuju
mitokondria dibutuhkan 1 ATP.