Analisis efek samping obat antituberkulosis di instalasi rawat jalan menemukan bahwa masalah utama adalah air seni berwarna merah yang dialami 96% pasien. Prioritas masalah lainnya adalah penurunan nafsu makan, mual, gatal pada kulit, dan nyeri ulu hati. Studi ini bertujuan mendefinisikan dan mengurutkan masalah efek samping obat antituberkulosis.
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Tugas Diagram Pareto Kelompok 4 (1).pptx
1. TEMA :
Analisis Efek Samping Penggunaan Obat Antituberkulosis
(OAT) di Instalasi Rawat Jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo Tanjung Selor
Program Pascasarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muslim Indonesia
DOSEN PENGAJAR :
Dr. Hj. Wardiah Hamzah, SKM., M.Kes
Dewi Nurfadilah (002110172022)
Andi Tripea Maharani P (00310172022)
Mega Syahruddin (007510172022)
Fahira Rizky Hidayah A (007710172022)
KELOMPOK 4 (Al Kindi)
MATA KULIAH
MANAJEMEN MUTU TERPADU LANJUT
3. PENDAHULUAN
B. Tujuan
• Mendefinisikan masalah efek smping penggunaan obat antituberkulosis (OAT)
• Menyusun prioritas masalah efek smping penggunaan obat antituberkulosis (OAT)
A. Latar Belakang
• Salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang adalah penyakit
tuberkulosis. Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.
• World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa tuberkulosis ini salah satu dari 10 penyebab utama infeksi di seluruh
dunia dan penyebab kematian.
• Menurut laporan Kemenkes RI, terdapat 385.295 kasus TB yang ditemukan dan diobati di Indonesia sepanjang 2021
• Kejadian efek samping merupakan faktor utama dalam pengobatan tuberkulosis yang muncul pada pasien tuberkulosis
dikarenakan penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT).
• Pengobatan polifarmasi dengan waktu yang tidak sebentar atau lama ini menyebabkan terlihat adanya efek samping obat mulai
dari yang ringan hingga berat
4. METODOLOGI
B. Tempat dan Waktu :
A. Jenis Penelitian : Deskriptif
C. Populasi dan Sampel :
Instalasi rawat jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
Tanjung Selor pada periode Januari–Juli 2022
Purposive sampling sebanyak 26 orang koresponden
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
5
10
15
20
25
30
Air seni
berwarna
merah
Nafsu makan
berkurang
Mual Gatal pada
kulit
Nyeri ulu hati Muntah Demam Gangguan
keseimbangan
ANALISIS EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT
ANTITUBERKULOSIS (OAT)
FREKUENSI PERSENTASE
Berdasarkan diagram pareto di atas maka masalah efek samping penggunaan obat antituberkulosis adalah (1) Air seni berwarna
merah, (2)Nafsu makan berkurang, (3) mual, (4) gatal pada kulit, (5) nyeri ulu hati, (6) muntah, (7) demam, dan (8) gangguan
keseimbangan, sedang prioritas masalahnya adalah air seni berwarna merah dengan frekuensi sebesar 96%
6. KESIMPULAN
Kepatuhan pasien TB di Instalasi Rawat Jalan RSD BLUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
Tanjung Selor didominasi berada pada “sedang” (73,08%), dengan kejadian efek
samping pada pasien yang terjadi yaitu air seni berwarna merah (96,63%), nafsu makan
berkurang (74,51%), mual (57,43%), gatal pada kulit (22,59%), nyeri ulu hati (18,26%),
muntah (16,34%), demam (7,68%) dan gangguan keseimbangan (5,28%). Hasil penilaian
kausalitas pasien TB menggunakan algoritma Naranjo didapatkan bahwa
“Kemungkinan” kejadian efek samping pada pasien TB ini terjadi dengan interpretasi
skor nilai yaitu 5-8 sebanyak 26 pasien.