Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyebab aids hiv terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah
Makalah ini membahas tentang data jumlah kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia antara tahun 2000-2014 berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan jumlah kematian tertinggi pada laki-laki dibanding perempuan atau yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Hal ini diduga karena laki-laki lebih rentan terpapar melalui hubungan seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.
Similar to Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyebab aids hiv terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah
Similar to Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyebab aids hiv terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah (20)
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyebab aids hiv terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah
1. Makalah Penyajian Data
(ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan)
Disusun Oleh
Anisya Maharani
Dede Iskandar
Detri Putri Rusdianto
Mita Endah S
Safitri Lista Santi
4A S1-KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
Jl. Karamat No.36,Telp. (0266) 210215 Fax. (0266) 223709
Kota Sukabumi
2018/2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia menjadi salah satu negara yang termasuk dalam
Kawasan Asia Pasifik. Kawasan ini menduduki peringkat ketiga
sebagai wilayah dengan pengidap HIV/AIDS terbanyak di seluruh
dunia dengan total penderita sebanyak 5,2 juta jiwa. Indonesia
menyumbang angka 620.000 dari total 5,2 juta jiwa di Asia Pasifik
yang terjangkit HIV/AIDS. Jika dikelompokkan berdasarkan latar
belakangnya, penderita HIV/AIDS datang dari kalangan pekerja seks
komersial (5,3 persen), homoseksual (25,8 persen), pengguna narkoba
suntik (28,76 persen), transgender (24,8 persen), dan mereka yang ada
di tahanan (2,6 persen). Penderita HIV/AIDS terbanyak terdapat di
Kawasan Afrika Timur dan Selatan dengan angka mencapai 19,6 juta
penderita. Selanjutnya di posisi kedua adalah Kawasan Afrika Barat
dan Tengah dengan angka 6,1 juta pengidap.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu HIV/AIDS?
2. Berapa banyak jumlah angka kematian penderita HIV/AIDS?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang HIV/AIDS
2. Menyajikan data dari jumlah angka kematian penderita HIV/AIDS.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus adalah Virus penyebab AIDS HIV terdapat di dalam cairan
tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air
mani atau cairan vagina.Sebelum HIV berubah menjadi AIDS,
penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10
tahun. Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV
pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, tranfusi
darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
B. Penularan HIV
HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara, yaitu :
1. Hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan
orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Transfusi darah atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
3. Melalui Alat Suntik.
4. Dari orang tua ke anak yang dilahirkan .
HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan,
ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/minum yang
sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama atau tinggal
serumah.
C. Cara pencegahan
1. A (Abstain) = Kamujauhi seks/Kamutidak melakukan hubungan
seks
2. B (Be faithfull) = Bersetia dengan satu pasangan seksual yang
tidak terinfeksi HIV.
3. C (Condom) = Cegah dengan kondom.Penggunaan kondom secara
benar dan konsisten untuk setiap hubungan seksual sehingga dapat
memberikanperlindungan dari penularan HIV ataupun IMS lain.
4. 4. D (Drug) = Dihindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril
dan secara bergantian.Terutama bagi pengguna narkoba suntik.
5. E (Education) = Pendidikan tentang Informasi seputar HIV dan
AIDS
D. Perkembangan Virus HIV
Setelah HIV masuk ke dalam tubuh manusia, maka virus
tersebut akan menyerang dan merusak sejumlah besar sel darah
putih serta berkembang biak dengan cepat. Ada sejumlah tahapan
perkembangan virus HIV di dalam tubuh:
1. Masa jendela
Membutuhkan 3 hingga 6 bulan untuk melakukan
pengujian orang dengan HIV menggunakan uji diagnostik
HIV.Selama periode ini, orang tersebut di dalam tubuhnya sudah
mengandung virus dan sudah dapat menularkannya meskipun tidak
akan teruji positif secara laboratoris.
2. Tahapan Tanpa gejala
Tahapan ini daya ahan tubuh masih mampu mengatasi
serangan dari berbagai penyebab penyakit oportunis. Jadi
meskipun masuk kuman lain tetapi hal tersebut dapat dihancurkan
oleh sel darah putih yang jumlahnya masih mencukupi,sehingga
orang tersebut masih tetap sehat, dan tahapan ini dapat Ini adalah
tahapan ”diam secara klinis” yang dapat berlangsung selama 5
hingga 10 tahun bergantung pada status kekebalan masing-masing
pasien.Rata-rata tahapan ini berlangsung selama 7 tahun.
3. Tahapan dengan gejala
Penghancuran dan perusakan secara progresif sel darah
putih oleh virus HIV telah melumpuhkan sistem kekebalan tubuh.
Dan pada saat ini mulai muncul penyakit oportunis karena daya
tahan tubuh sudah sangat menurun.
4. Tahapan AIDS
5. Tahapan akhir yang oleh adanya berbagai jenis infeksi
oportunis seperti radang paru-paru, gangguan syaraf, jamur, kanker
kulit. Pada akhirnya penderita akan meninggal karena penyakit
oportunis tersebut.
5. Infeksi Oportunistik
Infeksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak
menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh
normal.
6. BAB III
TABEL DAN GRAFIK
A. Tabel Jumlah Kematian HIV/AIDS Yang Dilaporkan Menurut
Jenis Kelamin Pada Tahun 2000-2014
Tahun Laki-laki Perempuan Tdk.Melaporkan Jenis
Kelamin
TOTAL
sd2005 798 194 298 1.290
2006 524 147 122 793
2007 523 203 110 836
2008 614 264 70 948
2009 619 267 182 1.068
2010 670 345 281 1.296
2011 543 362 234 1.139
2012 743 442 304 1.489
2013 347 203 176 726
2014 102 73 0 175
Total 5.483 2.500 1.777 9.760
Nilai
rata rata
548,3 250 177,7
median 578,5 233,5 179
min 102 73 70
max 798 442 304
7. B. Grafik Jumlah Kematian HIV/AIDS Yang Dilaporkan Menurut
Jenis Kelamin Pada Tahun 2000-2014
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
sd2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Total
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TDK.MELAPORKAN JENIS
KELAMIN
TOTAL
8. BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan tabel jumlah kematian HIV/AIDS yang dilaporkan
menurut jenis kelamin pada tahun 2000-2014 menunjukan bahwa yang
mengalami kematian tertinggi pada setiap tahunnya yakni jenis kelamin
laki-laki dimana jumlah puncak tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah
743 kematian dan yang paling rendah yaitu jenis kelamin wanita denga
jumlaha kematian terendah pada tahun 2008 yaitu 70 kematian. Hal ini
sesuai dengan yang disampaikan KEMENKES yakni jumlah 18.442 kasus
AIDS di Indonesia diketahui persentase berdasarkan jenis kelamin yaitu
74% Laki-laki (13.654 orang), 25,5% Perempuan (4701 orang) dan 0,5%
(87 orang) kasus tidak diketahui jenis kelaminnya.
Berdasarkan hal tersebut kelompok berasumsi bahwa penyebab jenis
kelamin laki-laki lebih banyak terjagkit Virus HIV Aids yakni jenis kelami
laki-laki lebih cenderung terpapar seks bebas melalui kejadian LSL atau
Laki Suka Laki yang sangat berisiko melakukan hubungan intim melalui
anal dimana hal tersebut juga sangat besar resikonya menularkan virus HIV,
lalu melalui kejadian penyalahgunaan NAPZA dengan penggunaan jarum
suntik juga merupakan salah satu penyebab tertinggi yang menyumbang
terjadinya penyebab HIV Aids.
9. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tabel jumlah kematian HIV Aids yang dilaporkan
menurut jenis kelamin pada tahun 2000-2014 menerangkan bahwa rata-
rata dari jumlah kematian jenis kelamin laki-laki yaitu 5,483, pada jenis
kelamin perempuan yaitu 250 dan yang tidak melaporkan jenis kelamin
yaitu 177,7.
Berdasarkan tabel Berdasarkan tabel jumlah kematian HIV Aids
yang dilaporkan menurut jenis kelamin pada tahun 2000-2014
menjelaskan bahwa median dari jenis kelamin laki-laki yaitu 578,5, jenis
kelamin perempuan 233,5, dan untuk yang tidak melaporkan jenis
kelamin yaitu 179.
Kelompok menyimpulkan bahwa penyebab banyak kematian
akibat virus HIV Aids pada berdasarkan tabel tabel jumlah kematian
HIV Aids yang dilaporkan menurut jenis kelamin pada tahun 2000-2014
yaitu laki-laki disebabkan oleh lebih mudahnya jenis kelamin laki-lai
terpapar seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA.