SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Mesin Perkakas
            Mesin Bor

               Disusun oleh :
                Kelompok 2
1. DEDE ILHAMSYAH
2. KHAIRUDDIN NST
3. M. FADHIL SAPTIKA
Defenisi Mesin Bor

• Pengeboran adalah suatu proses pengerjaan
  pemotongan menggunakan mata bor (twist drill) untuk
  menghasilkan lubang yang bulat pada material logam
  maupun non logam yang masih pejal atau material
  yang sudah berlubang. Proses menghasilkan lubang
  dapat pula dilakukan dengan cara yang lain yaitu
  dengan proses boring (memperbesar lubang).
• Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya
  adalah suatu poros yang berputar, dimana pada bagian
  ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata bor yang
  dapat mengebor terhadap benda kerja yang di jepit
  pada meja mesin bor.
Jenis-jenis Mesin Bor

• Mesin Bor Meja
  Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan
  diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat
  lobang benda kerja dengan diameter kecil
  (terbatas sampai dengan diameter 16 mm).
  Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran
  motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
  poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang
  sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat
  digerakkan naik turun yang dapat mengatur
  tekanan pemakanan saat pengeboran.
• Mesin Bor Lantai
  Mesin bor lantai adalah mesin bor yang
  dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut
  juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor
  lantai ini adalah mesin bor yang mejanya
  disangga dengan batang pendukung. Mesin
  bor jenis ini biasanya dirancang untuk
  pengeboran benda-benda kerja yang besar
  dan berat.
• Mesin Bor Radial
  Mesin bor radial khusus dirancang untuk
  pengeboran benda-benda kerja yang besar
  dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada
  lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang
  secara permanen pada landasan atau alas
  mesin.
• Mesin Bor Koordinat
   Mesin bor koordinat pada dasarnya sama
  prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya.
  Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan
  posisi pengeboran. Mesin bor koordinat
  digunakan untuk membuat/membesarkan lobang
  dengan jarak titik pusat dan diameter lobang
  antara masing-masingnya memiliki ukuran dan
  ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran
  ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
  kombinasi yang dapat diatur dalam arah
  memanjang dan arah melintang dengan bantuan
  sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran
  dengan sisitem optik dapat diatur sampai
  mencapai toleransi 0,001 mm.
Bagian-Bagian Mesin Bor

• Cekam Bor
• Sarung Pengurung/Sarung Tirus
• Pemegang dan Penjepit Benda Kerja

•    Ragum Tangan
    Ragum tangan dapat dibuka dan dikunci dengan kekuatan tangan. Benda
    kerja yang dapat dijepit oleh ragum tangan harus berukuran kecil dan
    terbatas sampai pada diameter ± 6 mm.

• Ragum Mesin
  Benda kerja yang besar tidak dapat dipegang oleh tangan karena gaya
  pemotongannya semakin besar, maka digunakan ragum mesin.

• Meja Mesin
  Penjepitan benda kerja pada meja mesin umumnya dilakukan apabila
  benda kerja tidak mungkin di jepit oleh ragum. Teknik penjepitan benda
  kerja menggunakan baut pengunci T yang mana baut ini dimasukkan ke
  dalam alur meja mesin bor.
Mata Bor

• Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk
  membuat lubang yang rapih dan presisi.
  Bisadigunakan pada bahan kayu, plastik ataupun
  logam. Banyak jenis dan ukuran lubang yang
  bisadibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi
  dengan mempertimbangkan ukuran lubang
  dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata
  bor yang tepat.Selain itupun jenis bahan
  pembuat mata bor juga menentukan kualitas
  hasil pelubangan. Lebih keras logam pada mata
  bor akan lebih halus hasil pengeboran.
Twist Bits

• Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan
  cukupuniversal fungsinya. Bisa digunakan menggunakan
  mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik secara horisontal
  maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang
  pada bahan kayu, plastik atau logam.Biasanya tersedia dalam
  ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat
  menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini
  ketika anda menggunakan mesin bor tangan. Masonry Bits
  Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau
  batu.Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan
  bir bergetar seperti ketukan martil)dan pada ujung mata bor
  terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia
  dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist
  bits (300 - 400mm).
Mata Bor Spiral

• Disebut mata bor spiral karena mata bor ini mempunyai alur potong
  melingkar yang berbentuk spiral sepanjang badan. Mata bor spiral
  mempunyai dua bagian utama yaitu mata potong dan sudut
  pemotong. Mata bor spiral dibuat dari bahan baja karbon, baja
  campuran, baja kecepatan tinggi dan karbida. Bentuk badan mata
  bor ini tidak silindris tetapi berbentuk tirus dari ujung sampai batas
  tangkai dengan kenaikan 0,05 mm setiap kenaikan panjang 100 mm.
• Mata bor spiral terdapat dua macam bentuk tangkai, yaitu tangkai
  berbentuk silindris dan tangkai yang berbentuk tirus. Alur spiral
  mempunyai sudut tatal dan dapat mempercepat keluarnya bram
  selama pengeboran. Mata potong terdiri dari dua buah bibir
  pemotong. Tebal bor merupakan tulang/punggung yang berbentuk
  spiral , bagian ini terdapat di kedua alur pemotong. Sisi pemotong
  terdapat sepanjang alur pemotong dan ini dapat menentukan ukuran
  bor.
Mata Bor Masonry Bist

• Dirancang untuk membuat lubang pada
  tembok, beton atau batu. Digunakan dengan
  mesin bor pada setelan martil (gerakan bir
  bergetar seperti ketukan martil) dan pada
  ujung mata bor terdapat logam keras sebagai
  pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-
  15mm dan mata bor lebih panjang daripada
  twist bits (300-400mm).
Mata Bor Spur Bits

• Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung
  mata bor runcing pada bagian tengahnya dan
  pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung
  runcing di tengah berfungsi untuk menjaga
  agar mata bor tetap lurus sehingga lubang
  yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang
  sama. Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.
Mata Bor Counter Sink Bits

• Mata bor ini bersudut 90 pada ujungnya dan
  berfungsi untuk membuat lubang 45 terhadap
  permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat
  membuat lubang untuk kepala sekrup agar
  permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor
  ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang
  terpasang langsung dengan mata bor utama
  untuk membuat lubang sekrup.
Mata Pemotong

• Mata potong terdiri dari dua bagian, yaitu bibir
  pemotong dan sisi pemotong. Bibir pemotong
  mata bor terdapat dua buah yang terletak
  antara dua sisi pemotong yang saling
  berhadapan. Kedua sisi pemotongan ini diasah
  hingga membentuk sudut yang bervariasi
  sesuai dengan bahan yang di bor.
Tabel 2.1 Sudut Mata Bor

BESAR SUDUT                           BAHAN
   500-800                       Kuningan, Perunggu
    1180              Baja, Besi Tuang, Baja Lunak, Baja Tuang
    1400                             Baja Keras
• Sudut Potong
• Sudut potong mata bor terdapat empat
  macam, yaitu:
-    Sudut Bebas (a)
-    Sudut Mata Potong (b)
-    Sudut Tatal (γ)
-    Sudut Pemotongan (δ)
PRINSIP PENGEBORAN

• Kecepatan potong ditentukan dalam satuan
  panjang yang dihitung berdasarkan putaran
  mesin per menit. Atau secara defenitif dapat
  dikatakan bahwa kecepatan potong adalah
  panjangnya bram yang terpotong per satuan
  waktu. Setiap jenis logam mempunyai harga
  kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda.
  Dalam pengeboran putaran mesin perlu
  disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila
  kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat
  panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau
  bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:

•   Jenis bahan yang akan dibor
•   Jenis bahan mata bor
•   Kualitas lobang yang diinginkan
•   Efesiensi pendinginan
•   Cara/teknik pengeboran
•   Kapasitas mesin bor
Harga Kecepatan Mata Bor Dari
         Bahan HSS
          BAHAN                KECEPATAN POTONG (m/menit)
     Alumunium Campuran                 60 – 100

      Kuningan Campuran                  30 – 100

    Perunggu Tegangan Tinggi             25 – 30

       Besi Tuang Lunak                  30 – 50

      Besi Tuang Menengah                25 – 30

        Besi Tuang Keras                 10 – 20

           Tembaga                       20 – 30

      Baja Karbon Rendah                 30 – 50

      Baja Karbon Sedang                 20 – 30

       Baja Karbon Tinggi                15 – 20

         Baja Perkakas                   10 – 30

         Baja Campuran                   15 – 25
PEMAKANAN PENGEBORAN

• Pemakanan adalah jarak perpindahan mata
  potong bor ke dalam lobang/benda kerja
  dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya
  pemakanan dalam pengeboran dipilih
  berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam
  satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan.
  Pemakanan juga tergantung pada bahan yang
  akan dibor, kualitas lobang yang dibuat,
  kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan
  diameter mata bor.
Tabel Besarnya Pemakanan
Berdasarkan Diameter Mata Bor

    Diameter Mata Bor     Besarnya Pemakanan Dalam Satu
          (mm)
                                Kali Putaran (mm)
            -3                    0.025 – 0.050

           3–6                     0.050 – 0.100

          6 – 12                   0.100 – 0.175

         12 – 25                   0.175 – 0.375

    25 – dan seterusnya            0.375 – 0.675
Proses pengeboran

• Tandai dengan garis pada bagian yang akan dibor dengan
  menggunakan scriber dengan jarak sesuai dengan gambar kerja.
• Pada perpotongan tanda garis tersebut, buatlah titik dengan
  menggunakan centre punch.
• Pasang benda kerja pada tanggem dan cekam dengan kuat. Pastikan
  benda kerja terpasang tegak lurus terhadap sumbu spindel bor.
• Pasang centre tap pada drill chuck untuk menepatkan pusat lubang
  yang akan dibuat.
• Pasang NC drill pada drill chuck untuk membuat awalan lubang. NC
  drill hanya boleh masuk sampai pada batas sisi potongnya karena
  pada spiralnya tidak terdapat sudut bebas sehingga kalau
  dipaksakan maka NC drill akan terjepit.
• Setelah lubang awal dibuat, mulailah pengeboran dengan
  menggunakan mata bor. Jika lubang berukuran besar, maka
  pengeboran dilakukan bertahap ( kira – kira 5 mm ).
PERAWATAN MESIN

• 1.Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan
  gesekan.
• 2.Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
• 3.Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
• 4.T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus
  dibersihkan.
• 5.Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah
  dari berkarat
• 6.Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil)
  sebelum memulai operasi.
• 7.Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
• 8.Hindari pemakaian longgar
Mesin Bor dan Proses Pengeboran
Mesin Bor dan Proses Pengeboran
Mesin Bor dan Proses Pengeboran
Mesin Bor dan Proses Pengeboran
Mesin Bor dan Proses Pengeboran
Mesin Bor dan Proses Pengeboran

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)Proses pemotongan (milling dan grinda)
Proses pemotongan (milling dan grinda)
 
Mesin gerudi
Mesin gerudiMesin gerudi
Mesin gerudi
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
 
Cutting tool
Cutting toolCutting tool
Cutting tool
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
PERALATAN TANGAN - KIKIR (FILE)
PERALATAN TANGAN - KIKIR (FILE)PERALATAN TANGAN - KIKIR (FILE)
PERALATAN TANGAN - KIKIR (FILE)
 
Apa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangkuApa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangku
 
Milling operations
Milling operationsMilling operations
Milling operations
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......
 
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
 
Gerinda
GerindaGerinda
Gerinda
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Bab 4.
Bab 4.Bab 4.
Bab 4.
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
Uas makalah bubut
Uas makalah bubutUas makalah bubut
Uas makalah bubut
 
Presentation milling machine
Presentation milling machinePresentation milling machine
Presentation milling machine
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
Peralatan tangan
Peralatan tanganPeralatan tangan
Peralatan tangan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Alat kerja
Alat kerjaAlat kerja
Alat kerja
 
Silabus kompetensi kejuruan (kk)
Silabus kompetensi kejuruan (kk)Silabus kompetensi kejuruan (kk)
Silabus kompetensi kejuruan (kk)
 
Presentasi kasat mata 2.0 fixed
Presentasi kasat mata 2.0 fixedPresentasi kasat mata 2.0 fixed
Presentasi kasat mata 2.0 fixed
 
Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2
 
Sistem pengendalian pada alat pendeteksi tsunami
Sistem pengendalian pada alat pendeteksi tsunamiSistem pengendalian pada alat pendeteksi tsunami
Sistem pengendalian pada alat pendeteksi tsunami
 
Rpp kmke
Rpp kmkeRpp kmke
Rpp kmke
 
21 silabus dasar kompetensi kejuruan
21 silabus dasar kompetensi kejuruan21 silabus dasar kompetensi kejuruan
21 silabus dasar kompetensi kejuruan
 
Prinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltglPrinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltgl
 
Rpp frais xii
Rpp frais xiiRpp frais xii
Rpp frais xii
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
22 silabus kompetensi kejuruan
22 silabus kompetensi kejuruan22 silabus kompetensi kejuruan
22 silabus kompetensi kejuruan
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Desain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamDesain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logam
 
Principles manual handling
Principles manual handling Principles manual handling
Principles manual handling
 
Mesin mesin-fluida-turbin-air
Mesin mesin-fluida-turbin-airMesin mesin-fluida-turbin-air
Mesin mesin-fluida-turbin-air
 
Superheater & reheater
Superheater & reheaterSuperheater & reheater
Superheater & reheater
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
Bab 1 mesin konversi energi
Bab 1 mesin konversi energiBab 1 mesin konversi energi
Bab 1 mesin konversi energi
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3
 

Similar to Mesin Bor dan Proses Pengeboran

Bahan Ajar 1.pptx
Bahan Ajar 1.pptxBahan Ajar 1.pptx
Bahan Ajar 1.pptxanisa321586
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuEdi Sutanto
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Heru Santoso
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutedo soehendro
 
Perform chipping and chisellng.pptx
Perform chipping and chisellng.pptxPerform chipping and chisellng.pptx
Perform chipping and chisellng.pptxhannaleyanna
 

Similar to Mesin Bor dan Proses Pengeboran (20)

Bahan Ajar 1.pptx
Bahan Ajar 1.pptxBahan Ajar 1.pptx
Bahan Ajar 1.pptx
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)
 
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
Bubut
BubutBubut
Bubut
 
Pengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangkuPengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangku
 
Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
 
Alatan Pertukangan
Alatan PertukanganAlatan Pertukangan
Alatan Pertukangan
 
Ava tooling
Ava toolingAva tooling
Ava tooling
 
KIKIR
KIKIRKIKIR
KIKIR
 
Mesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptxMesin Bubut.pptx
Mesin Bubut.pptx
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubut
 
Pondasi Bagunan Pantai
Pondasi  Bagunan PantaiPondasi  Bagunan Pantai
Pondasi Bagunan Pantai
 
PEMATERIAN KERJA BANGKU.pptx
PEMATERIAN KERJA BANGKU.pptxPEMATERIAN KERJA BANGKU.pptx
PEMATERIAN KERJA BANGKU.pptx
 
Perform chipping and chisellng.pptx
Perform chipping and chisellng.pptxPerform chipping and chisellng.pptx
Perform chipping and chisellng.pptx
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 

Mesin Bor dan Proses Pengeboran

  • 1. Mesin Perkakas Mesin Bor Disusun oleh : Kelompok 2 1. DEDE ILHAMSYAH 2. KHAIRUDDIN NST 3. M. FADHIL SAPTIKA
  • 2. Defenisi Mesin Bor • Pengeboran adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata bor (twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam maupun non logam yang masih pejal atau material yang sudah berlubang. Proses menghasilkan lubang dapat pula dilakukan dengan cara yang lain yaitu dengan proses boring (memperbesar lubang). • Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros yang berputar, dimana pada bagian ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata bor yang dapat mengebor terhadap benda kerja yang di jepit pada meja mesin bor.
  • 3.
  • 4. Jenis-jenis Mesin Bor • Mesin Bor Meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
  • 5. • Mesin Bor Lantai Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
  • 6. • Mesin Bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.
  • 7. • Mesin Bor Koordinat Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
  • 8. Bagian-Bagian Mesin Bor • Cekam Bor • Sarung Pengurung/Sarung Tirus
  • 9. • Pemegang dan Penjepit Benda Kerja • Ragum Tangan Ragum tangan dapat dibuka dan dikunci dengan kekuatan tangan. Benda kerja yang dapat dijepit oleh ragum tangan harus berukuran kecil dan terbatas sampai pada diameter ± 6 mm. • Ragum Mesin Benda kerja yang besar tidak dapat dipegang oleh tangan karena gaya pemotongannya semakin besar, maka digunakan ragum mesin. • Meja Mesin Penjepitan benda kerja pada meja mesin umumnya dilakukan apabila benda kerja tidak mungkin di jepit oleh ragum. Teknik penjepitan benda kerja menggunakan baut pengunci T yang mana baut ini dimasukkan ke dalam alur meja mesin bor.
  • 10. Mata Bor • Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan presisi. Bisadigunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisadibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata bor yang tepat.Selain itupun jenis bahan pembuat mata bor juga menentukan kualitas hasil pelubangan. Lebih keras logam pada mata bor akan lebih halus hasil pengeboran.
  • 11.
  • 12. Twist Bits • Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukupuniversal fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam.Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor tangan. Masonry Bits Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan martil)dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).
  • 13. Mata Bor Spiral • Disebut mata bor spiral karena mata bor ini mempunyai alur potong melingkar yang berbentuk spiral sepanjang badan. Mata bor spiral mempunyai dua bagian utama yaitu mata potong dan sudut pemotong. Mata bor spiral dibuat dari bahan baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi dan karbida. Bentuk badan mata bor ini tidak silindris tetapi berbentuk tirus dari ujung sampai batas tangkai dengan kenaikan 0,05 mm setiap kenaikan panjang 100 mm. • Mata bor spiral terdapat dua macam bentuk tangkai, yaitu tangkai berbentuk silindris dan tangkai yang berbentuk tirus. Alur spiral mempunyai sudut tatal dan dapat mempercepat keluarnya bram selama pengeboran. Mata potong terdiri dari dua buah bibir pemotong. Tebal bor merupakan tulang/punggung yang berbentuk spiral , bagian ini terdapat di kedua alur pemotong. Sisi pemotong terdapat sepanjang alur pemotong dan ini dapat menentukan ukuran bor.
  • 14. Mata Bor Masonry Bist • Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4- 15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist bits (300-400mm).
  • 15. Mata Bor Spur Bits • Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.
  • 16. Mata Bor Counter Sink Bits • Mata bor ini bersudut 90 pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat lubang 45 terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang sekrup.
  • 17. Mata Pemotong • Mata potong terdiri dari dua bagian, yaitu bibir pemotong dan sisi pemotong. Bibir pemotong mata bor terdapat dua buah yang terletak antara dua sisi pemotong yang saling berhadapan. Kedua sisi pemotongan ini diasah hingga membentuk sudut yang bervariasi sesuai dengan bahan yang di bor.
  • 18. Tabel 2.1 Sudut Mata Bor BESAR SUDUT BAHAN 500-800 Kuningan, Perunggu 1180 Baja, Besi Tuang, Baja Lunak, Baja Tuang 1400 Baja Keras
  • 19. • Sudut Potong • Sudut potong mata bor terdapat empat macam, yaitu: - Sudut Bebas (a) - Sudut Mata Potong (b) - Sudut Tatal (γ) - Sudut Pemotongan (δ)
  • 20. PRINSIP PENGEBORAN • Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu. Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
  • 21. Kecepatan potong ditentukan oleh: • Jenis bahan yang akan dibor • Jenis bahan mata bor • Kualitas lobang yang diinginkan • Efesiensi pendinginan • Cara/teknik pengeboran • Kapasitas mesin bor
  • 22. Harga Kecepatan Mata Bor Dari Bahan HSS BAHAN KECEPATAN POTONG (m/menit) Alumunium Campuran 60 – 100 Kuningan Campuran 30 – 100 Perunggu Tegangan Tinggi 25 – 30 Besi Tuang Lunak 30 – 50 Besi Tuang Menengah 25 – 30 Besi Tuang Keras 10 – 20 Tembaga 20 – 30 Baja Karbon Rendah 30 – 50 Baja Karbon Sedang 20 – 30 Baja Karbon Tinggi 15 – 20 Baja Perkakas 10 – 30 Baja Campuran 15 – 25
  • 23. PEMAKANAN PENGEBORAN • Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lobang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor, kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan diameter mata bor.
  • 24. Tabel Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor Diameter Mata Bor Besarnya Pemakanan Dalam Satu (mm) Kali Putaran (mm) -3 0.025 – 0.050 3–6 0.050 – 0.100 6 – 12 0.100 – 0.175 12 – 25 0.175 – 0.375 25 – dan seterusnya 0.375 – 0.675
  • 25. Proses pengeboran • Tandai dengan garis pada bagian yang akan dibor dengan menggunakan scriber dengan jarak sesuai dengan gambar kerja. • Pada perpotongan tanda garis tersebut, buatlah titik dengan menggunakan centre punch. • Pasang benda kerja pada tanggem dan cekam dengan kuat. Pastikan benda kerja terpasang tegak lurus terhadap sumbu spindel bor. • Pasang centre tap pada drill chuck untuk menepatkan pusat lubang yang akan dibuat. • Pasang NC drill pada drill chuck untuk membuat awalan lubang. NC drill hanya boleh masuk sampai pada batas sisi potongnya karena pada spiralnya tidak terdapat sudut bebas sehingga kalau dipaksakan maka NC drill akan terjepit. • Setelah lubang awal dibuat, mulailah pengeboran dengan menggunakan mata bor. Jika lubang berukuran besar, maka pengeboran dilakukan bertahap ( kira – kira 5 mm ).
  • 26. PERAWATAN MESIN • 1.Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan. • 2.Mesin harus dibersihkan setelah digunakan • 3.Chips harus dibersihkan menggunakan kuas. • 4.T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan. • 5.Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat • 6.Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi. • 7.Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran • 8.Hindari pemakaian longgar