SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
GEOMETRIK JALAN
pada
TEROWONGAN
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Insfrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DR. Ir. Hikmat Iskandar, M.Sc.
Puslitbang Jatan dan Jembatan
Perencanaan geometrik jalan
• ditetapkan berdasarkan klasifikasi jalan:
– kewenangan
– sistem jaringan jalan
– fungsi
– penyediaan prasarana jalan
– kelas penggunaan jalan
• ditetapkan berdasarkan LHRT rencana dan kelas Jalan
– 2 lajur 2 arah tak terbagi;
– 4 lajur arah tak terbagi;
– 4 lajur 2 arah terbagi; .... dst
• Lebar minimal dan konfigurasinya diatur dalam PTJ.
Kelas dan Fungsi Jalan
UU no.22/2009 tentang LLAJ
KELAS
JALAN
FUNGSI
JALAN
DIMENSI KENDARAAN
BERMOTOR
MST
Panjang Lebar Tinggi
(meter) (meter) (Meter) (Ton)
Kelas I
Arteri
Kolektor
≤ 18 ≤ 2,50 ≤ 4.200 10
Kelas II Arteri
Kolektor
Lokal
Lingkungan
≤ 12 ≤ 2,50 ≤ 4.200 8
Kelas III ≤ 9 ≤ 2,10 ≤ 3.500 ≤ 8 *)
Kelas
Khusus
Arteri > 18 > 2,50 ≤ 4.200 >10
Catatan: *) dalam keadaan tertentu, MST dapat lebih kecil dari 8 Ton.
Spesifikasi penyediaan prasarana Jalan
PP no.34/2006 tentang Jalan, ps 31, 32
SPPJ
Sifat
Pelayan-
an Jalan
Pengenda-
lian jalan
masuk
Simpang
sebidang
Jumlah dan
lebar lajur
paling sedikit
Ketersedia-
an median
Ketersedi-
aan pagar
Rumija
JBH Penuh
Tidak
ada
2 lajur per
arah,
LLAJUR=3,50m
Dilengkapi Dilengkapi
Jalan Raya
Melayani
LL
menerus
Terbatas
2 lajur per
arah,
LLAJUR=3,50m
Dilengkapi
Jalan Sedang
Melayani
LL jarak
sedang
Tidak
dibatasi
2 lajur 2 arah,
LJALUR=7,0m
Jalan Kecil
Melayani
LL
setempat
2 lajur 2 arah,
LJALUR=5,5m
• Volume Lalu Lintas Rencana:
– Volume Lalin untuk desain geometrik jalan :
• Volume LHRT rencana hasil proyeksi
• Volume lalin jam perencanaan (LHRT dikali faktor-k)
• Lebih detail dapat mengacu pada MKJI.
– Volume Lalin untuk desain perkerasan jalan :
Lintasan ekivalen sumbu as tunggal selama umur rencana
Lebih detail di dalam pedoman perencanaan perkerasan.
Volume Lalu lintas
Kapasitas
• kemampuan jalan melayani Lalin selama usia
pelayanan dengan tingkat pelayanan RVK≤85%
• Kapasitas harus ditingkatkan pada saat RVK>85%
mencapai kumulatif 100 jam (1,14%) dalam 1 tahun
atau rata-rata 16 menit dalam 1 hari
• Usia pelayanan jalan:
– Arteri & Kolektor paling kecil 10 tahun
– Lokal dan Lingkungan paling kecil 5 tahun
• Konstruksi dapat dilaksanakan secara bertahap
• Tingkat pelayanan dievaluasi setiap 5 tahun
• Cara perhitungan tingkat pelayanan mengacu MKJI
Perkiraan Kapasitas (dasar) Jalan
Spesifikasi Penyediaan Prasaran Kapasitas jalan harian,
smp/hari
(dibulatkan)
Tipe Jalan
Lebar lajur
Lebar Bahu jalan
Luar Dalam
m m m Datar Bukit Gunung
Ruas jalan dalam sistem jaringan jalan Primer
2Lajur - 2Arah Tak Terbagi
7,00 1.50 22,000 21,500 20,800
5,50 1.00 17,000 16,300 15,800
4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 2.00 0.50 61,000 59,800 58,100
6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 2.00 0.50 82,000 79,900 77,500
8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 2.00 0.50 110,000 106,600 103,400
Ruas Jalan dalam sistem jaringan jalan Sekunder
2 Lajur - 2 Arah Tak Terbagi
7,00 1.50 27,100
5,50 1.00 19,500
4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 2.00 0.50 72,900
6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 2.00 0.50 109,400
8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 2.00 0.50 145,900
Ruas Jalan BEBAS HAMBATAN
4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 3.00 1.00 78,000 77,000 73,000
6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 3.00 1.00 117,000 115,000 110,000
8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 3.00 1.00 156,000 153,000 146,000
Persyaratan geometri jalan
• harus mengikuti kaidah-kaidah geometri jalan yang
berazaskan keselamatan lalu lintas
• Elemen geometri jalan yang meliputi alinemen
horizontal dan vertikal, serta potongan melintang,
diatur oleh ketentuan Persyaratan Teknis Jalan
• Pengecualian terhadap ketentuan tersebut dapat
dilakukan dgn membuktikan bahwa:
– mampu memberikan keselamatan bagi pengguna jalan
– disetujui penyelenggara jalan
JALUR LALU LINTAS
• JEMBATAN
• LINTAS ATAS/LINTAS
BAWAH
• JALAN LAYANG
• TEROWONGAN
PENDUKUNG
KONSTRUKSI JALAN
• SALURAN TEPI JALAN
• GORONG-GORONG
• DINDING PENAHAN
TANAH
FASILITAS LALU LINTAS
DAN PENGGUNA
JALAN
• JEMBATAN/
TEROWONGAN
PENYEBERANGAN
PEJALAN KAKI
• PULAU JALAN
• TEMPAT PARKIR
DIBADAN JALAN
• TELUK BIS YANG
DILENGKAPI HALTEU
Bangunan pelengkap jalan
Permen 19/2011 tentang PTJ dan KPTJ
Terowongan penyeberangan pejalan kaki
• melintang di bawah permukaan jalan
• untuk pejalan kaki
• Konstruksi harus kuat dan mudah dipelihara;
• Lebar ≥ 2,5 m
• kelandaian tangga ≤ 200
• tinggi ≥ 3 m
• harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai;
• harus mempertimbangkan fasilitas sistem aliran udara sesuai
dengan kebutuhan.
Perlengkapan jalan
• harus direncanakan sesuai ketentuan, dengan
prioritas mewujudkan keselamatan lalu lintas.
• Setiap jalan wajib memenuhi ketentuan
perlengkapan jalan.
• Ketentuan mengenai perlengkapan jalan
dijelaskan dalam PTJ dan ketentuan terkait
Kelestarian lingkungan hidup (KLH)
• KLH wajib dipertimbangkan untuk setiap perencanaan
teknis jalan.
• Setiap perencanaan teknis jalan harus dilengkapi dokumen:
– AMDAL, atau
– Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL), atau
– Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), atau
– Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (SPPL) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
• Integrasi pertimbangan lingkungan dilakukan dengan mema-
sukkan rekomendasi lingkungan yang terdapat di dalam
AMDAL/UKL/UPL/SPPL ke dalam Perencanaan Teknis Rinci
(DED)
 VR mendasari perencanaan teknis jalan
 Pertimbangan pemilihan VR
o Jaringan Jalan (Primer atau Sekunder)
o Tipe Medan (Datar, Bukit, Gunung)
o Volume Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT)
o Fungsi, Kelas, dan Spesifikasi Penyediaan Prasarana
 Ketentuan
o Pilih VR tertinggi, kecuali
o VR harus seragam
o VR boleh diturunkan 20Km/J
Kecepatan Rencana (VR)
VR,
Km/Jam
SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN
JALAN BEBAS
HAMBATAN
JALAN
RAYA
JALAN
SEDANG
JALAN
KECIL
MEDAN DATAR 80 – 120 60 - 120 60 - 80 30 - 60
MEDAN BUKIT 70 – 110 50 - 100 50 - 80 25 - 50
MEDAN GUNUNG 60 – 100 40 – 80 30 - 80 20 - 40
FUNGSI
dan
KELAS JALAN
Arteri
(Kelas I, II, III,
Khusus)
Arteri
(Kelas I, II, III, Khusus)
Kolektor
(Kelas I, II, III)
Kolektor
(Kelas I, II, III)
Lokal
(Kelas II, III)
Lokal dan
Lingkungan
(Kelas III)
TIPE JALAN
PALING KECIL
4/2-T 4/2-T 2/2-TT 2/2-TT
Bagian-bagian Jalan
Bahu harus diperkeras
- JBH berpenutup
- JR, JS, JK, JLing minimal
perker berbutir
Badan Jalan
Garis
sempadan
bangunan
Ukuran
Ruang jalan
paling kecil
TIPE JALAN
J.B.H. J. Raya J. Sedang J. Kecil
8/2-T 6/2-T 4/2-T 8/2-T 6/2-T 4/2-T 2/2-TT 2/2-TT
RUMAJA
Lebar, m 42,5 35,5 28,5 38 31 24 13 8,5
Tinggi, m 5,0
Dalam, m 1,5
RUMIJA Lebar, m 30 25,0 15 11
RUWASJA
Arteri 15 15,0 15 -
Kolektor 10 10,0 10 -
Lokal - 7,0 7 7
Lingkung
an
- - 5 5
Jembatan 100 100 100 100
Terowongan
Pertimbangan membuat terowongan
Jika alinemen jalan harus melalui halangan alam atau
suatu lingkungan masyarakat yang harus berdampak
sekecil mungkin, seperti:
• Bukit/Gunung; Ruang sempit dan panjang
• Persimpangan yang luas
• Jalan KA, Landasan pacu pesawat, atau sejenisnya
• Taman atau ruang jalan yang lain
• Kondisi dimana biaya pembebasan tanah lebih
mahal dari pembuatan terowongan
Perlu perhatian: terowongan ~ mahal
Tipe terowongan
• digali (seperti lubang tambang): melalui batu-
an keras atau tanah lunak atau dibawah air
• digali dan kemudian ditutup:
– Trench: bagian prefabricated dibuat ditempat lain
dan ditempatkan di bawah air dan disatukan dgn
bagian lain
– cut-and-cover: dangkal, di perkotaan, Nagreg
Nagreg, Jawa Barat
January 2009
Pertimbangan desain
• Alinemen horizontal
– Sependek mungkin: mahal dan traffic noise tidak nyaman
– Selurus mungkin:
• minimum panjang, akan lebih effisiensi.
• Jika ada tikungan, jarak pandang pengemudi harus sangat diperhatikan
• Alinemen Vertikal:
– grade dan panjangnya harus didasarkan pada kenyamanan pengemudi dan
biaya (konstruksi, operasi, dan pemeliharaan), eg. lampu, ventilasi
• Rambu:
– Sesedikit mungkin, kecuali sangat diperlukan
• Ramp:
– Jarak dari portal terowongan ke tempat keluar harus cukup untuk
penempatan rambu, ≥ 300m
– Tidak ada merge, diverge, weave dalam terowongan sehingga ramp
masuk/keluar harus dihindarkan
Kriteria Teknik Bagian Terowongan
Permen 19/2011 ttg PTJ & KPTJ
 Lebar badan jalan = ruas jalan;
 Bahu agar dipenuhi sapanjang terowongan. Jika tidak, harus
ada tempat dan kendaraan “emergency” yang dipakai untuk
menarik/mengamankan kendaraan yang mogok/berhenti/ber-
masalah agar terowongan dapat mengalirkan lagi arus lalin.
 Profil Potongan melintang:
– Jalan Sedang:
• Lebar jalur lalu lintas antar-Kerb: 7,0 + 0,6m ~ 7,6m
• Lebar trotoar minimum di kedua sisi masing-masin 0,5m
• Jarak antar diding terowongan paling kecil 9,0m
– Jalan Kecil:
• Lebar jalur lalu lintas antar-Kerb: 5,5 + 0,6m ~ 6,1m
• Lebar trotoar minimum di kedua sisi masing-masin 0,5m
• Jarak antar diding terowongan paling kecil 9,0m
 Harus dilengkapi:
 Sistem drainase
 Tempat utilitas
 Aliran udara buatan
– Panjang ≥ 300m; LHRT≥6000kend/hari atau 75% Kapasitas – harus ada
– Panjang ≥1000m -- harus ada
– LHRT<6000 kend./hari -- dapat tidak ada
 Lampu Penerangan Jalan Umum
 Fasilitas untuk keadaan darurat, minimum setiap 500m
– Pintu darurat + jalur evakuasi
– Pemadam kebakaran
– Air/hidran
 harus memperhatikan kebutuhan ruang minimum utk semua fasilitas & unsur
arsitektur yg memadai;
 Kelandaian jalur lalu lintas maksimum 3%
 Dapat dibangun per arah
 Lajur tepian paling kecil 0,5m dan Trotoar paling kecil 0,5m
 Lebar badan paling kecil 8,0m
 Ruang bebas, tinggi 5,10m; bawah 1,0m
 Panjang jalan keluar ke persimpangan ≥ 300 meter
Tipikal jalan 2 lajur dalam terowongan
Paling kecil (AASHTO’2010)
Tipikal jalan 2 lajur dalam terowongan
Desirable (AASHTO’2010)
Underpass
Jakarta Outer Ring Road
Tipikal Konfigurasi Badan Jalan Pada Jalan Raya
2.50 3.50
3.50 0.50
1.00
0.50 3.50 2.50
3.50
BAHU LUAR
BAHU
LUAR
BERPENUTUP
MARKA
PEMBAGI
LAJUR
MARKA
GARIS
JALAN
MARKA
GARIS
MENERUS
BANGUNAN
MEDIAN
DITINGGIKAN
MARKA
GARIS
MENERUS
MARKA
PEMBAGI
LAJUR
BAHU
DALAM
LEBAR BADAN JALAN PALING KECIL = 21.00 M
BAHU
DALAM
DENGAN UKURAN LEBAR LAJUR LALU LINTAS, MEDIAN, DAN BAHUJALAN PALING KECIL
KONFIGURASI BADAN JALAN PADA JALAN BEBAS HAMBATAN
JALUR LALU LINTAS
LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS
JALUR LALU LINTAS
LAJUR LALU LINTAS
MEDIAN
LAJUR LALU LINTAS
MARKA
GARIS
JALAN
BAHU
LUAR
BERPENUTUP
BAHU LUAR
PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN
TANAH DASAR
JALAN KECIL
Utk kendaraan bermotor
beroda 3 atau lebih
< 110.000 < 82.000 < 61.000 < 22.000 < 17.000
< 106.600 < 79.900 < 59.800 < 21.500 < 16.300
< 103.400 < 77.700 < 58.100 < 20.800 < 15.800
Arteri (Kelas I, II, III, Kelas Khusus)
Kolektor (Kelas I, II, III)
Lokal (Kelas II, III)
2/2-TT 2/2-TT
TANPAPENUTUP
KERIKIL/TANAH
khusus untuk
LHRT≤500 spm/hari
IRI paling besar 8 10
RCI paling kecil SEDANG SEDANG
Medan Datar 60 - 80 30 - 60
Medan Bukit 50 - 80 25 - 50
Medan Gunung 30 - 80 20 - 40
Lebar, m 38 31 24 13 8,5
Tinggi, m 5 5
Dalam, m 1,5 1,5
15 11,00
Arteri 15 -
Kolektor 10 -
Lokal 7 7
Lingkungan - 5 5
Jembatan 100 100
POTONGAN
MELINTANG
RUWASJA paling
kecil, m
15
10
7
100
RUMAJA paling kecil 5
1,5
RUMIJA paling kecil, m
KECEPATAN RENCANA, VR
(Km/J)
60 - 120
50 - 100
40 - 80
25
BERPENUTUP
ASPAL/BETON
KERATAAN
6
BAIK - SEDANG
TIPE JALAN PALING KECIL 4/2-T
PERKERASAN
JALAN Jenis Perkerasan
BERPENUTUP ASPAL/BETON
Medan Gunung
FUNGSI JALAN (PENGGUNAAN JALAN)
Lokal, Lingkungan
PERSYARATAN TEKNIS JALAN UNTUK RUAS JALAN DALAM SISTIM JARINGAN JALAN PRIMER
SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA
JALAN
SEDANG
LHRT (SMP/Hari)
Medan Datar
Medan Bukit
Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.19/2011
JALAN KECIL
Utk kendaraan bermotor
beroda 3 atau lebih
Arteri 11,00 11,00
Kolektor 9,00 9,00
Lokal - - 7,50
Lingkungan - 6,50
Lingkungan
untuk roda dua
- 3,50
2 x (4x3,50) 2 x (3x3,50) 2 x (2x3,50) 2x3,50 2x2,75
Medan Datar 1,00 1,00
Medan Bukit 1,00 1,00
Medan Gunung 0,50 0,50
Direndahkan
Dengan Rambu
Tanpa Rambu
Untuk jalan
Sepeda motor
1,00 1,00 1,00
1,00 0,5
1,00 1,00
SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA
JALAN
SEDANG
POTONGAN
MELINTANG
Lebar Trotoar, m
Lebar Saluran Tepi paling kecil, m 1,00
1,00
Lebar Pemisah
Lajur paling kecil, m.
2,00
Tanpa jalur
pemisah
Tanpa jalur
pemisah
1,00
Lebar Ambang Pengaman paling kecil, m
Lebar Median paling
kecil, m
9,00
Tanpa Median Tanpa Median
Ditinggikan
1,50; ditinggikan setinggi kereb untuk
kecepatan rencana <60Km/Jam; Dan
menjadi 1,80 jika median dipakai sebagai
lapak penyeberangan. Konfigurasi lebar
bahu dalam + lebar bangunan pemisah
setinggi kereb + lebar bahu dalam di sisi lain
adalah 0,50 +0,50+0,50; dan menjadi
0,50+0,80+0,50 jika dipakai lapak
penyeberangan.
2,00; ditinggikan 1,10m berupa penghalang
beton untuk kecepatan rencana ≥
60Km/Jam; Konfigurasi lebar bahu dalam +
lebar bangunan pemisah setinggi 1,10m +
lebar bahu dalam di sisi lain adalah 0,75
+0,50+0,75.
Lebar jalur lalu-lintas, m
Lebar Bahu Jalan
paling kecil, m.
Badan Jalan, lebar
paling kecil, m
18,00
18,00
-
-
Bahu luar 2.00 dan bahu dalam 0.50
1,50 + 0,50
1,00 + 0,50
JALAN KECIL
Utk kendaraan bermotor
beroda 3 atau lebih
8 8
0,14 0,14
0,33 0,33
Alinemen Datar 6 6
Alinemen Bukit 7 8
Alinemen Gunung 10 12
0,33
SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA
JALAN
SEDANG
POTONGAN
MEMANJANG
Untuk mempertahankan kecepatan arus lalu-lintas, jarak antara jalan
masuk terdekat pada jalan arteri tidak kurang dari 1,00 Km dan pada
jalan kolektor 0,50 Km. Pada jalan lama, untuk mengatasi jalan masuk
yang banyak dapat dibuat jalur samping untuk menampung semua jalan
masuk dan membatasi bukaan sebagai jalan masuk ke jalur utama
sesuai jarak terdekat di atas.
-
Untuk mempertahankan kecepatan arus lalu-lintas pada jalan arteri agar
diupayakan jarak antara persimpangan sebidang terdekat tidak kurang
dari 3,00 Km dan pada jalan kolektor 0,50 Km
-
Jarak antara Jalan masuk paling dekat, m
Jarak antar persimpangan sebidang
paling dekat, km
Kelandaian Paling
besar, %
5
6
10
Superelevasi paling besar, % 8
Kekesatan melintang paling tinggi 0,14
Kekesatan memanjang paling tinggi
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Similar to e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf

Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
andika dika
 
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maretPresentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
rahma sari
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
meizajolanda3
 

Similar to e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf (20)

klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maretPresentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
Presentasi drainase se sumsel dan lintim 8 maret
 
a57e2_6._UU_Jalan.ppt
a57e2_6._UU_Jalan.ppta57e2_6._UU_Jalan.ppt
a57e2_6._UU_Jalan.ppt
 
UU_Jalan.ppt
UU_Jalan.pptUU_Jalan.ppt
UU_Jalan.ppt
 
Arahan Ttg Fungsi Jalan.pptx
Arahan Ttg Fungsi Jalan.pptxArahan Ttg Fungsi Jalan.pptx
Arahan Ttg Fungsi Jalan.pptx
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptx
 
Presentasi pci klp i
Presentasi pci klp iPresentasi pci klp i
Presentasi pci klp i
 
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptxPPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
Memahami kelas jalan update baru
Memahami kelas jalan update baruMemahami kelas jalan update baru
Memahami kelas jalan update baru
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
#03_GJR.pptx
#03_GJR.pptx#03_GJR.pptx
#03_GJR.pptx
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdfIrigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdf
 
Kepmen 534 2001
Kepmen 534 2001Kepmen 534 2001
Kepmen 534 2001
 
easier to life
easier to lifeeasier to life
easier to life
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
 

Recently uploaded

Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) Samarinda
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
arisvanrush
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
frenkytanzil5
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
HeriGeologist
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
Oloy2
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 

Recently uploaded (18)

Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 

e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf

  • 1. GEOMETRIK JALAN pada TEROWONGAN Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Insfrastruktur Wilayah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DR. Ir. Hikmat Iskandar, M.Sc. Puslitbang Jatan dan Jembatan
  • 2. Perencanaan geometrik jalan • ditetapkan berdasarkan klasifikasi jalan: – kewenangan – sistem jaringan jalan – fungsi – penyediaan prasarana jalan – kelas penggunaan jalan • ditetapkan berdasarkan LHRT rencana dan kelas Jalan – 2 lajur 2 arah tak terbagi; – 4 lajur arah tak terbagi; – 4 lajur 2 arah terbagi; .... dst • Lebar minimal dan konfigurasinya diatur dalam PTJ.
  • 3. Kelas dan Fungsi Jalan UU no.22/2009 tentang LLAJ KELAS JALAN FUNGSI JALAN DIMENSI KENDARAAN BERMOTOR MST Panjang Lebar Tinggi (meter) (meter) (Meter) (Ton) Kelas I Arteri Kolektor ≤ 18 ≤ 2,50 ≤ 4.200 10 Kelas II Arteri Kolektor Lokal Lingkungan ≤ 12 ≤ 2,50 ≤ 4.200 8 Kelas III ≤ 9 ≤ 2,10 ≤ 3.500 ≤ 8 *) Kelas Khusus Arteri > 18 > 2,50 ≤ 4.200 >10 Catatan: *) dalam keadaan tertentu, MST dapat lebih kecil dari 8 Ton.
  • 4. Spesifikasi penyediaan prasarana Jalan PP no.34/2006 tentang Jalan, ps 31, 32 SPPJ Sifat Pelayan- an Jalan Pengenda- lian jalan masuk Simpang sebidang Jumlah dan lebar lajur paling sedikit Ketersedia- an median Ketersedi- aan pagar Rumija JBH Penuh Tidak ada 2 lajur per arah, LLAJUR=3,50m Dilengkapi Dilengkapi Jalan Raya Melayani LL menerus Terbatas 2 lajur per arah, LLAJUR=3,50m Dilengkapi Jalan Sedang Melayani LL jarak sedang Tidak dibatasi 2 lajur 2 arah, LJALUR=7,0m Jalan Kecil Melayani LL setempat 2 lajur 2 arah, LJALUR=5,5m
  • 5. • Volume Lalu Lintas Rencana: – Volume Lalin untuk desain geometrik jalan : • Volume LHRT rencana hasil proyeksi • Volume lalin jam perencanaan (LHRT dikali faktor-k) • Lebih detail dapat mengacu pada MKJI. – Volume Lalin untuk desain perkerasan jalan : Lintasan ekivalen sumbu as tunggal selama umur rencana Lebih detail di dalam pedoman perencanaan perkerasan. Volume Lalu lintas
  • 6. Kapasitas • kemampuan jalan melayani Lalin selama usia pelayanan dengan tingkat pelayanan RVK≤85% • Kapasitas harus ditingkatkan pada saat RVK>85% mencapai kumulatif 100 jam (1,14%) dalam 1 tahun atau rata-rata 16 menit dalam 1 hari • Usia pelayanan jalan: – Arteri & Kolektor paling kecil 10 tahun – Lokal dan Lingkungan paling kecil 5 tahun • Konstruksi dapat dilaksanakan secara bertahap • Tingkat pelayanan dievaluasi setiap 5 tahun • Cara perhitungan tingkat pelayanan mengacu MKJI
  • 7. Perkiraan Kapasitas (dasar) Jalan Spesifikasi Penyediaan Prasaran Kapasitas jalan harian, smp/hari (dibulatkan) Tipe Jalan Lebar lajur Lebar Bahu jalan Luar Dalam m m m Datar Bukit Gunung Ruas jalan dalam sistem jaringan jalan Primer 2Lajur - 2Arah Tak Terbagi 7,00 1.50 22,000 21,500 20,800 5,50 1.00 17,000 16,300 15,800 4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 2.00 0.50 61,000 59,800 58,100 6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 2.00 0.50 82,000 79,900 77,500 8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 2.00 0.50 110,000 106,600 103,400 Ruas Jalan dalam sistem jaringan jalan Sekunder 2 Lajur - 2 Arah Tak Terbagi 7,00 1.50 27,100 5,50 1.00 19,500 4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 2.00 0.50 72,900 6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 2.00 0.50 109,400 8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 2.00 0.50 145,900 Ruas Jalan BEBAS HAMBATAN 4 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {7,00} 3.00 1.00 78,000 77,000 73,000 6 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {10,50} 3.00 1.00 117,000 115,000 110,000 8 Lajur - 2 Arah Terbagi 2 x {14,00} 3.00 1.00 156,000 153,000 146,000
  • 8. Persyaratan geometri jalan • harus mengikuti kaidah-kaidah geometri jalan yang berazaskan keselamatan lalu lintas • Elemen geometri jalan yang meliputi alinemen horizontal dan vertikal, serta potongan melintang, diatur oleh ketentuan Persyaratan Teknis Jalan • Pengecualian terhadap ketentuan tersebut dapat dilakukan dgn membuktikan bahwa: – mampu memberikan keselamatan bagi pengguna jalan – disetujui penyelenggara jalan
  • 9. JALUR LALU LINTAS • JEMBATAN • LINTAS ATAS/LINTAS BAWAH • JALAN LAYANG • TEROWONGAN PENDUKUNG KONSTRUKSI JALAN • SALURAN TEPI JALAN • GORONG-GORONG • DINDING PENAHAN TANAH FASILITAS LALU LINTAS DAN PENGGUNA JALAN • JEMBATAN/ TEROWONGAN PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI • PULAU JALAN • TEMPAT PARKIR DIBADAN JALAN • TELUK BIS YANG DILENGKAPI HALTEU Bangunan pelengkap jalan
  • 10. Permen 19/2011 tentang PTJ dan KPTJ
  • 11.
  • 12. Terowongan penyeberangan pejalan kaki • melintang di bawah permukaan jalan • untuk pejalan kaki • Konstruksi harus kuat dan mudah dipelihara; • Lebar ≥ 2,5 m • kelandaian tangga ≤ 200 • tinggi ≥ 3 m • harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai; • harus mempertimbangkan fasilitas sistem aliran udara sesuai dengan kebutuhan.
  • 13. Perlengkapan jalan • harus direncanakan sesuai ketentuan, dengan prioritas mewujudkan keselamatan lalu lintas. • Setiap jalan wajib memenuhi ketentuan perlengkapan jalan. • Ketentuan mengenai perlengkapan jalan dijelaskan dalam PTJ dan ketentuan terkait
  • 14. Kelestarian lingkungan hidup (KLH) • KLH wajib dipertimbangkan untuk setiap perencanaan teknis jalan. • Setiap perencanaan teknis jalan harus dilengkapi dokumen: – AMDAL, atau – Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL), atau – Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), atau – Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Integrasi pertimbangan lingkungan dilakukan dengan mema- sukkan rekomendasi lingkungan yang terdapat di dalam AMDAL/UKL/UPL/SPPL ke dalam Perencanaan Teknis Rinci (DED)
  • 15.  VR mendasari perencanaan teknis jalan  Pertimbangan pemilihan VR o Jaringan Jalan (Primer atau Sekunder) o Tipe Medan (Datar, Bukit, Gunung) o Volume Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) o Fungsi, Kelas, dan Spesifikasi Penyediaan Prasarana  Ketentuan o Pilih VR tertinggi, kecuali o VR harus seragam o VR boleh diturunkan 20Km/J Kecepatan Rencana (VR)
  • 16. VR, Km/Jam SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN JALAN BEBAS HAMBATAN JALAN RAYA JALAN SEDANG JALAN KECIL MEDAN DATAR 80 – 120 60 - 120 60 - 80 30 - 60 MEDAN BUKIT 70 – 110 50 - 100 50 - 80 25 - 50 MEDAN GUNUNG 60 – 100 40 – 80 30 - 80 20 - 40 FUNGSI dan KELAS JALAN Arteri (Kelas I, II, III, Khusus) Arteri (Kelas I, II, III, Khusus) Kolektor (Kelas I, II, III) Kolektor (Kelas I, II, III) Lokal (Kelas II, III) Lokal dan Lingkungan (Kelas III) TIPE JALAN PALING KECIL 4/2-T 4/2-T 2/2-TT 2/2-TT
  • 17. Bagian-bagian Jalan Bahu harus diperkeras - JBH berpenutup - JR, JS, JK, JLing minimal perker berbutir Badan Jalan Garis sempadan bangunan
  • 18. Ukuran Ruang jalan paling kecil TIPE JALAN J.B.H. J. Raya J. Sedang J. Kecil 8/2-T 6/2-T 4/2-T 8/2-T 6/2-T 4/2-T 2/2-TT 2/2-TT RUMAJA Lebar, m 42,5 35,5 28,5 38 31 24 13 8,5 Tinggi, m 5,0 Dalam, m 1,5 RUMIJA Lebar, m 30 25,0 15 11 RUWASJA Arteri 15 15,0 15 - Kolektor 10 10,0 10 - Lokal - 7,0 7 7 Lingkung an - - 5 5 Jembatan 100 100 100 100
  • 20. Pertimbangan membuat terowongan Jika alinemen jalan harus melalui halangan alam atau suatu lingkungan masyarakat yang harus berdampak sekecil mungkin, seperti: • Bukit/Gunung; Ruang sempit dan panjang • Persimpangan yang luas • Jalan KA, Landasan pacu pesawat, atau sejenisnya • Taman atau ruang jalan yang lain • Kondisi dimana biaya pembebasan tanah lebih mahal dari pembuatan terowongan Perlu perhatian: terowongan ~ mahal
  • 21. Tipe terowongan • digali (seperti lubang tambang): melalui batu- an keras atau tanah lunak atau dibawah air • digali dan kemudian ditutup: – Trench: bagian prefabricated dibuat ditempat lain dan ditempatkan di bawah air dan disatukan dgn bagian lain – cut-and-cover: dangkal, di perkotaan, Nagreg
  • 23.
  • 24.
  • 25. Pertimbangan desain • Alinemen horizontal – Sependek mungkin: mahal dan traffic noise tidak nyaman – Selurus mungkin: • minimum panjang, akan lebih effisiensi. • Jika ada tikungan, jarak pandang pengemudi harus sangat diperhatikan • Alinemen Vertikal: – grade dan panjangnya harus didasarkan pada kenyamanan pengemudi dan biaya (konstruksi, operasi, dan pemeliharaan), eg. lampu, ventilasi • Rambu: – Sesedikit mungkin, kecuali sangat diperlukan • Ramp: – Jarak dari portal terowongan ke tempat keluar harus cukup untuk penempatan rambu, ≥ 300m – Tidak ada merge, diverge, weave dalam terowongan sehingga ramp masuk/keluar harus dihindarkan
  • 26.
  • 27. Kriteria Teknik Bagian Terowongan Permen 19/2011 ttg PTJ & KPTJ  Lebar badan jalan = ruas jalan;  Bahu agar dipenuhi sapanjang terowongan. Jika tidak, harus ada tempat dan kendaraan “emergency” yang dipakai untuk menarik/mengamankan kendaraan yang mogok/berhenti/ber- masalah agar terowongan dapat mengalirkan lagi arus lalin.  Profil Potongan melintang: – Jalan Sedang: • Lebar jalur lalu lintas antar-Kerb: 7,0 + 0,6m ~ 7,6m • Lebar trotoar minimum di kedua sisi masing-masin 0,5m • Jarak antar diding terowongan paling kecil 9,0m – Jalan Kecil: • Lebar jalur lalu lintas antar-Kerb: 5,5 + 0,6m ~ 6,1m • Lebar trotoar minimum di kedua sisi masing-masin 0,5m • Jarak antar diding terowongan paling kecil 9,0m
  • 28.  Harus dilengkapi:  Sistem drainase  Tempat utilitas  Aliran udara buatan – Panjang ≥ 300m; LHRT≥6000kend/hari atau 75% Kapasitas – harus ada – Panjang ≥1000m -- harus ada – LHRT<6000 kend./hari -- dapat tidak ada  Lampu Penerangan Jalan Umum  Fasilitas untuk keadaan darurat, minimum setiap 500m – Pintu darurat + jalur evakuasi – Pemadam kebakaran – Air/hidran  harus memperhatikan kebutuhan ruang minimum utk semua fasilitas & unsur arsitektur yg memadai;  Kelandaian jalur lalu lintas maksimum 3%  Dapat dibangun per arah  Lajur tepian paling kecil 0,5m dan Trotoar paling kecil 0,5m  Lebar badan paling kecil 8,0m  Ruang bebas, tinggi 5,10m; bawah 1,0m  Panjang jalan keluar ke persimpangan ≥ 300 meter
  • 29. Tipikal jalan 2 lajur dalam terowongan Paling kecil (AASHTO’2010)
  • 30. Tipikal jalan 2 lajur dalam terowongan Desirable (AASHTO’2010)
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 38. Tipikal Konfigurasi Badan Jalan Pada Jalan Raya 2.50 3.50 3.50 0.50 1.00 0.50 3.50 2.50 3.50 BAHU LUAR BAHU LUAR BERPENUTUP MARKA PEMBAGI LAJUR MARKA GARIS JALAN MARKA GARIS MENERUS BANGUNAN MEDIAN DITINGGIKAN MARKA GARIS MENERUS MARKA PEMBAGI LAJUR BAHU DALAM LEBAR BADAN JALAN PALING KECIL = 21.00 M BAHU DALAM DENGAN UKURAN LEBAR LAJUR LALU LINTAS, MEDIAN, DAN BAHUJALAN PALING KECIL KONFIGURASI BADAN JALAN PADA JALAN BEBAS HAMBATAN JALUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS JALUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS MEDIAN LAJUR LALU LINTAS MARKA GARIS JALAN BAHU LUAR BERPENUTUP BAHU LUAR PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN TANAH DASAR
  • 39.
  • 40.
  • 41. JALAN KECIL Utk kendaraan bermotor beroda 3 atau lebih < 110.000 < 82.000 < 61.000 < 22.000 < 17.000 < 106.600 < 79.900 < 59.800 < 21.500 < 16.300 < 103.400 < 77.700 < 58.100 < 20.800 < 15.800 Arteri (Kelas I, II, III, Kelas Khusus) Kolektor (Kelas I, II, III) Lokal (Kelas II, III) 2/2-TT 2/2-TT TANPAPENUTUP KERIKIL/TANAH khusus untuk LHRT≤500 spm/hari IRI paling besar 8 10 RCI paling kecil SEDANG SEDANG Medan Datar 60 - 80 30 - 60 Medan Bukit 50 - 80 25 - 50 Medan Gunung 30 - 80 20 - 40 Lebar, m 38 31 24 13 8,5 Tinggi, m 5 5 Dalam, m 1,5 1,5 15 11,00 Arteri 15 - Kolektor 10 - Lokal 7 7 Lingkungan - 5 5 Jembatan 100 100 POTONGAN MELINTANG RUWASJA paling kecil, m 15 10 7 100 RUMAJA paling kecil 5 1,5 RUMIJA paling kecil, m KECEPATAN RENCANA, VR (Km/J) 60 - 120 50 - 100 40 - 80 25 BERPENUTUP ASPAL/BETON KERATAAN 6 BAIK - SEDANG TIPE JALAN PALING KECIL 4/2-T PERKERASAN JALAN Jenis Perkerasan BERPENUTUP ASPAL/BETON Medan Gunung FUNGSI JALAN (PENGGUNAAN JALAN) Lokal, Lingkungan PERSYARATAN TEKNIS JALAN UNTUK RUAS JALAN DALAM SISTIM JARINGAN JALAN PRIMER SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA JALAN SEDANG LHRT (SMP/Hari) Medan Datar Medan Bukit Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.19/2011
  • 42. JALAN KECIL Utk kendaraan bermotor beroda 3 atau lebih Arteri 11,00 11,00 Kolektor 9,00 9,00 Lokal - - 7,50 Lingkungan - 6,50 Lingkungan untuk roda dua - 3,50 2 x (4x3,50) 2 x (3x3,50) 2 x (2x3,50) 2x3,50 2x2,75 Medan Datar 1,00 1,00 Medan Bukit 1,00 1,00 Medan Gunung 0,50 0,50 Direndahkan Dengan Rambu Tanpa Rambu Untuk jalan Sepeda motor 1,00 1,00 1,00 1,00 0,5 1,00 1,00 SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA JALAN SEDANG POTONGAN MELINTANG Lebar Trotoar, m Lebar Saluran Tepi paling kecil, m 1,00 1,00 Lebar Pemisah Lajur paling kecil, m. 2,00 Tanpa jalur pemisah Tanpa jalur pemisah 1,00 Lebar Ambang Pengaman paling kecil, m Lebar Median paling kecil, m 9,00 Tanpa Median Tanpa Median Ditinggikan 1,50; ditinggikan setinggi kereb untuk kecepatan rencana <60Km/Jam; Dan menjadi 1,80 jika median dipakai sebagai lapak penyeberangan. Konfigurasi lebar bahu dalam + lebar bangunan pemisah setinggi kereb + lebar bahu dalam di sisi lain adalah 0,50 +0,50+0,50; dan menjadi 0,50+0,80+0,50 jika dipakai lapak penyeberangan. 2,00; ditinggikan 1,10m berupa penghalang beton untuk kecepatan rencana ≥ 60Km/Jam; Konfigurasi lebar bahu dalam + lebar bangunan pemisah setinggi 1,10m + lebar bahu dalam di sisi lain adalah 0,75 +0,50+0,75. Lebar jalur lalu-lintas, m Lebar Bahu Jalan paling kecil, m. Badan Jalan, lebar paling kecil, m 18,00 18,00 - - Bahu luar 2.00 dan bahu dalam 0.50 1,50 + 0,50 1,00 + 0,50
  • 43. JALAN KECIL Utk kendaraan bermotor beroda 3 atau lebih 8 8 0,14 0,14 0,33 0,33 Alinemen Datar 6 6 Alinemen Bukit 7 8 Alinemen Gunung 10 12 0,33 SPESIFIKASI PENYEDIAAN PRASARANA JALAN RAYA JALAN SEDANG POTONGAN MEMANJANG Untuk mempertahankan kecepatan arus lalu-lintas, jarak antara jalan masuk terdekat pada jalan arteri tidak kurang dari 1,00 Km dan pada jalan kolektor 0,50 Km. Pada jalan lama, untuk mengatasi jalan masuk yang banyak dapat dibuat jalur samping untuk menampung semua jalan masuk dan membatasi bukaan sebagai jalan masuk ke jalur utama sesuai jarak terdekat di atas. - Untuk mempertahankan kecepatan arus lalu-lintas pada jalan arteri agar diupayakan jarak antara persimpangan sebidang terdekat tidak kurang dari 3,00 Km dan pada jalan kolektor 0,50 Km - Jarak antara Jalan masuk paling dekat, m Jarak antar persimpangan sebidang paling dekat, km Kelandaian Paling besar, % 5 6 10 Superelevasi paling besar, % 8 Kekesatan melintang paling tinggi 0,14 Kekesatan memanjang paling tinggi