SlideShare a Scribd company logo
GEOMETRIK JALAN RAYA
Muthmainnah ST.,MT
GEOMETRIK JALAN
RAYA
Muthmainnah ST.,MT.
 JALAN
 KLASIFIKASI JALAN
 PARAMETER PERENCANAAN
 ALINYEMEN VERTIKAL
 ALINYEMEN HORIZONTAL
 STATIONING
KLASIFIKASI JALAN
 Sistem jaringan jalan,
 Fungsi jalan,
 Status jalan,
 Kelas jalan
UU RI No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
SISTEM JARINGAN JALAN
Jalan Primer
Jalan Sekunder
JARINGAN JALAN PRIMER
 Disusun mengikuti rencana tata ruang
 Memperhatikan keterhubungan antarkawasan
 Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat
kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan
 Menghubungkan antar pusat kegiatan nasional
JARINGAN JALAN SEKUNDER
 Mengikuti rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten
 Menghubungkan secara menerus kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi
primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder
ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
FOTO UDARA KECAMATAN, KOTA, PROVINSI,
CONTOH JARINGAN PRIMER
FOTO UDARA KECAMATAN, KOTA, PROVINSI,
CONTOH JARINGAN SEKUNDER
FUNGSI JALAN
Arteri Lokal
Kolektor Lingkungan
HIRARKI KOTA DENGAN FUNGSI JALAN
DALAM SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
Perkotaan PKN PKW PKL PKLING KPD
PKN Arteri Arteri Lokal Lokal
PKW Arteri Kolektor Kolektor Lokal
PKL Lokal Kolektor Lokal Lokal
PKLING Lokal Lokal Lokal Lokal
KPD Lingkungan
Sistem
Jaringan Jalan Primer
Jalan Arteri:
Jalan yang melayani angkutan utarna dengan ciri-ciri pedalanan jarak jauh,
kecepatan rata-rata tinggi, dan jurnlah jalan masuk dibatasi secara efisien,
Jalan Kolektor:
Jalan yang melayani angkutan pengurnpul/pernbagi dengan ciri-ciri perjalanan
jarak sedang. kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi,
Jalan Lokal:
Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
STATUS JALAN
Nasional Kabupaten
Propinsi Kota
Desa
 Jalan Nasional;
Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat nasional.
 Jalan Propinsi;
Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat propinsi.
 Jalan Kabupaten;
Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat kabupaten.
 Jalan Kota;
Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat kota.
 Jalan Desa;
Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat Desa.
KELAS JALAN
Bebas
Hambatan
Jalan Raya
Jalan Sedang Jalan Kecil
Kelas jalan didasarkan pada penggunaan jalan dan kelancaran
lalu lintas dan angkutan jalan, serta spesifikasi penyediaan
prasarana jalan.
Diatur denan ketentuan peraturan perundangan-undangan di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan
Spesifikasi penyediaan prasarana jalan meliputi pengendalian
jalan masuk, persimpangan, jumlah dan lebar lajur, ketersediaan
median, dan pagar
Spesifikasi Jalan bebas hambatan
 pengendalian jalan masuk secara penuh,
 tidak ada persimpangan sebidang,
 dilengkapi pagar ruang milik jalan, dan
 dilengkapi dengan median,
 paling sedikit mempunyai 2 (dua) lajur setiap arah,
 lebar lajur sekurang-kurangnya 3,5 (tiga koma lima) meter.
Spesifikasi Jalan raya
 jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian
jalan masuk secara terbatas
 dilengkapi dengan median,
 paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah,
 lebar lajur sekurang-kurangnya 3,5 (tiga koma lima) meter.
Spesifikasi jalan sedang
 Jalan umum dengan lalu lintas jarak sedang dengan
pengendalian jalan masuk tidak dibatasi,
 Paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah
 Lebar jalur paling sedikit 7 (tujuh) meter.
Spesifikasi jalan kecil
 Jalan umum untuk melayani lalu lintas setempat
 paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah
 lebar jalur paling sedikit 5,5 (lima koma lima) meter.
KELAS JALAN
datar
perbukitan
pegunungan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to #03_GJR.pptx

klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
darmadi ir,mm
 
Transportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdfTransportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdf
DedeIskamto1
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
meizajolanda3
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
Fahmi Ula
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Djunaidi Syalat
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
SyachrulM
 
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdfe7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
DarronTimberson
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
BankScrew
 
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruang
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruangKriteria pengendalian pemanfaatan ruang
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruang
Rahmi Yunianti
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
IekORlando
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primer
Rezha Azhar
 
Bab iv (hal. 69 87)
Bab iv (hal. 69   87)Bab iv (hal. 69   87)
Bab iv (hal. 69 87)
studiopracimantoro
 
ST
STST
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
FourintanMazmur1
 
Permen pu03 2012
Permen pu03 2012Permen pu03 2012
Permen pu03 2012
samadbjb
 
panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
 panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
Da' Chai
 
TGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab IIITGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab III
Yohanes Sudiantha
 
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
IRWAN995695
 

Similar to #03_GJR.pptx (20)

klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
 
Transportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdfTransportasi Modul 2.pdf
Transportasi Modul 2.pdf
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
 
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdfe7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
e7ef7_Geometrik_Jalan_Pada_Terowongan_v.pdf
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
 
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruang
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruangKriteria pengendalian pemanfaatan ruang
Kriteria pengendalian pemanfaatan ruang
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primer
 
Bab ii mitha
Bab ii mithaBab ii mitha
Bab ii mitha
 
Bab iv (hal. 69 87)
Bab iv (hal. 69   87)Bab iv (hal. 69   87)
Bab iv (hal. 69 87)
 
ST
STST
ST
 
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
e1363_FUNGSI_DAN_STATUS_JALAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, LINGKUNGAN, JALA...
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Permen pu03 2012
Permen pu03 2012Permen pu03 2012
Permen pu03 2012
 
panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
 panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotaan
 
TGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab IIITGPL Jalan Semeru Bab III
TGPL Jalan Semeru Bab III
 
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
 

Recently uploaded

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (9)

1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

#03_GJR.pptx

  • 3.  JALAN  KLASIFIKASI JALAN  PARAMETER PERENCANAAN  ALINYEMEN VERTIKAL  ALINYEMEN HORIZONTAL  STATIONING
  • 4. KLASIFIKASI JALAN  Sistem jaringan jalan,  Fungsi jalan,  Status jalan,  Kelas jalan UU RI No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
  • 5.
  • 6. SISTEM JARINGAN JALAN Jalan Primer Jalan Sekunder
  • 7. JARINGAN JALAN PRIMER  Disusun mengikuti rencana tata ruang  Memperhatikan keterhubungan antarkawasan  Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan  Menghubungkan antar pusat kegiatan nasional
  • 8. JARINGAN JALAN SEKUNDER  Mengikuti rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten  Menghubungkan secara menerus kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
  • 9. FOTO UDARA KECAMATAN, KOTA, PROVINSI, CONTOH JARINGAN PRIMER
  • 10. FOTO UDARA KECAMATAN, KOTA, PROVINSI, CONTOH JARINGAN SEKUNDER
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15. HIRARKI KOTA DENGAN FUNGSI JALAN DALAM SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER Perkotaan PKN PKW PKL PKLING KPD PKN Arteri Arteri Lokal Lokal PKW Arteri Kolektor Kolektor Lokal PKL Lokal Kolektor Lokal Lokal PKLING Lokal Lokal Lokal Lokal KPD Lingkungan
  • 17.
  • 18. Jalan Arteri: Jalan yang melayani angkutan utarna dengan ciri-ciri pedalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jurnlah jalan masuk dibatasi secara efisien, Jalan Kolektor: Jalan yang melayani angkutan pengurnpul/pernbagi dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang. kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi, Jalan Lokal: Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
  • 19.
  • 21.  Jalan Nasional; Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat nasional.  Jalan Propinsi; Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat propinsi.  Jalan Kabupaten; Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat kabupaten.  Jalan Kota; Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat kota.  Jalan Desa; Jalan yang pengelolaan dan wewenangnya berada di tingkat Desa.
  • 22.
  • 24. Kelas jalan didasarkan pada penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta spesifikasi penyediaan prasarana jalan. Diatur denan ketentuan peraturan perundangan-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan Spesifikasi penyediaan prasarana jalan meliputi pengendalian jalan masuk, persimpangan, jumlah dan lebar lajur, ketersediaan median, dan pagar
  • 25. Spesifikasi Jalan bebas hambatan  pengendalian jalan masuk secara penuh,  tidak ada persimpangan sebidang,  dilengkapi pagar ruang milik jalan, dan  dilengkapi dengan median,  paling sedikit mempunyai 2 (dua) lajur setiap arah,  lebar lajur sekurang-kurangnya 3,5 (tiga koma lima) meter.
  • 26. Spesifikasi Jalan raya  jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalan masuk secara terbatas  dilengkapi dengan median,  paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah,  lebar lajur sekurang-kurangnya 3,5 (tiga koma lima) meter.
  • 27. Spesifikasi jalan sedang  Jalan umum dengan lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan masuk tidak dibatasi,  Paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah  Lebar jalur paling sedikit 7 (tujuh) meter. Spesifikasi jalan kecil  Jalan umum untuk melayani lalu lintas setempat  paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah  lebar jalur paling sedikit 5,5 (lima koma lima) meter.
  • 28.
  • 30.