Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk sistem pencatatan persediaan barang dagang secara periodik dan perpetu, transaksi pembelian dan penjualan, serta ketentuan-ketentuan seperti penyerahan hak kepemilikan, retur, dan potongan harga.
5. Sistem pencatatan persediaan barang dagang
Sistem Perpetual adalah metode pencatatan persediaan barang dagang yang dilakukan setiap waktu
secara terus menerus jika terjadi transakasi baik pembelian barang dagang maupun penjualan.
Sistem Periodik adalah metode pencatatan persediaan barang dagang akan dilakukan secara periodik
dan pencatatan jika terjadi pembelian barang dagang dan penjualan akan dicatat terlebih dahulu
menggunakan akun pembelian dan penjualan.
Pembelian persediaan dicatat
langsung pada akun Persediaan
barang dagang
Mencatat pendapatan dan HPP
Akhir Periode tidak ada
jurnal
Pembelian persediaan dicatat
pada akun pembelian
Hanya mencatat pendapatan
Akhir periode
menghitung dan
mencatat Harga Pokok
Penjualan (HPP)
7. Transaksi Periodik Perpetual
Pembelian Pembelian
Hutang dagang/Kas
Persediaan Barang dagang
Hutang Dagang/Kas
Retur Pembelian Hutang Dagang/Kas
Retur Pembelian
Hutang dagang/Kas
Persediaan Barang dagang
Beban Angkut
Pembelian*
Beban Angkut Pembelian
Kas
Persediaan Barang dagang
Kas
Pelunasan hutang
pembelian tanpa
potongan
Hutang dagang
Kas
Hutang dagang
Kas
Pembayaran
pembelian dengan
potongan
Hutang dagang
Kas
Potongan Pembelian
Hutang dagang
Kas
Persediaan barang dagang
* Jika terjadi FOB Shipping Point
8. Pencatatan Penjualan Barang Dagang
Periodik Perpetual
Penjualan (K)
Retur Penjualan (D)
Potongan Pembelian (D)
Penjualan (K)
Retur Penjualan (D)
Potongan Pembelian (D)
Diikuti dengan jurnal penambahan HPP dan
pengurangan Persediaan Barang Dagang
jika terjadi penjualan.
Jika terjadi retur maka jurnal sebaliknya.
9. Transaksi Periodik Perpetual
Penjualan Piutang dagang/Kas
Penjualan
Piutang dagang/Kas
Penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Persediaan Barang Dagang
Retur Penjualan Retur Penjualan
Piutang dagang/Kas
Retur Penjualan
Piutang dagang/Kas
Persediaan Barang Dagang
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Beban Angkut
Penjualan*
Beban Angkut Penjualan
Kas
Beban Angkut Penjualan
Kas
Pelunasan hutang
pembelian tanpa
potongan
Kas
Piutang Dagang
Kas
Piutang Dagang
Pembayaran
pembelian dengan
potongan
Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
* Jika terjadi FOB Destination
10. Ketentuan-ketentuan dalam Akuntansi Perusahaan dagang
Penyerahan hak kepemilikan adalah ketentuan yang menentukan perpindahan kepemilikan barang
dagang dari pembeli dan penjual. Ada 2 ketentuan yaitu:
a. FOB Shipping point: Penyerahan atas barang dagang dilakukan di Gudang penjual, artinya
Ketika barang sudah keluar dari Gudang penjual seluruh biaya menjadi tanggungan pembeli.
b. FOB Destination: Penyerahan atas barang dagang dilakukan di Gudang pembeli, artinya seluruh
biaya yang terjadi sebelum barang sampai ke pembeli akan ditanggung oleh penjual.
Retur adalah pengembalian barang yang sudah dibeli atas perjanjian yang dilakukan sebelumnya
dikarenakan barang rusak atau cacat.
Potongan adalah syarat pemotongan harga atas penjualan barang dagangan secara non tunai atas
pembayaran yang dilakukan secara tepat waktu. Contoh syarat potongan adalah sebagai berikut:
a. 2/10, n/30 potongan 2 persen jika dibayarkan dalam rentang 10 hari dari tanggal transaksi dan
jatuh tempo dalam 30 hari.
b. 1/10 EOM potongan 1 persen jika pelunasan dilakukan dalam 10 hari pertama bulan
berikutnya.
12. Jika terjadi transaksi pembelian perhatikan ketentuan
penyerahan hak kepemilikan. FOB Shipping point atau FOB
Destination.
Jika terjadi pelunasan piutang perhatikan:
1. Adakah retur yang terjadi sebelumnya atas transaksi
tersebut.
2. Adakah potongan yang masih berlaku atas transaksi
tersebut.