Akuntansi Perusahaan Dagang (Rumus dan Ringkasan) - Ekonomi SMA Kelas XII (harap untuk penjelasan pada tabel diisi sendiri)... | Designed by Dzaki dkk
Visit blog: dzakialbiruni.webs.com
Akuntansi Perusahaan Dagang (Rumus dan Ringkasan) - Ekonomi SMA Kelas XII (harap untuk penjelasan pada tabel diisi sendiri)... | Designed by Dzaki dkk
Visit blog: dzakialbiruni.webs.com
BAB 8 - SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
BAB 8 - SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Using social media heu on facebook and twitterastevens2
Presentation given in 2012 to Communication Officer colleagues at an international consortium skills-sharing workshop. Illustrates the use of Facebook and Twitter in a university research unit
Rapport Interministériel sur l’Engagement Associatif des ActifsAsso Asah
Durant 9 mois, Le RAMEAU a eu l’honneur de co-piloter une démarche participative pour écouter et co-construire des propositions à la hauteur des enjeux. L’objectif était de donner un véritable outil d’aide à la décision publique, fondé sur la compréhension des attentes et des contraintes des différentes parties prenantes impliquées : les actifs et les associations, mais aussi les entreprises, les partenaires sociaux et la Puissance publique. Le rapport est le résultat de ce travail de co-construction.
Le RAMEAU mène depuis 2008 un programme de recherche sur l’engagement des salariés dans des projets associatifs d’intérêt général. Au regard des enseignements de ces travaux, nous sommes convaincus que ce rapport est une étape structurante pour passer à une nouvelle phase de la co-construction du bien commun, fondée sur l’articulation harmonieuse entre l’épanouissement de chacun et la contribution de tous au « vivre ensemble » grâce à un engagement associatif renforcé.
En cette année où l’engagement associatif est « grande cause nationale », nous espérons que vous aurez autant de plaisir à prendre connaissance de ces travaux que le groupe de travail en a eu à y contribuer.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Perusahaan Jasa
1. Kegiatannya memberi pelayanan jasa.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan
jasa.
3.Tidak terdapat penghitungan harga pokok
penjualan.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban
usaha.
3. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pembelian barang
dagangan (produk jadi/finished goods) dan
menjualnya kembali dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan (laba).
4. 1. Kegiatannya melakukan pembelian dan
penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan
barang dagangan.
3.Terdapat penghitungan harga pokok
penjualan, untuk menentukan besarnya laba
atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban
penjualan dan beban administrasi umum.
5. Pembelian
Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk
menyerahkan barang kepada pembeli, yaitu:
a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual)
atau loko gudang
artinya beban angkut barang sejak dari gudang
penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi
tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini
akan menimbulkan beban angkut pembelian
artinya beban angkut yang timbul akibat
pembelian barang dagangan dari penjual.
6. b. FOB Distinationt Point (franco gudang
pembeli)
artinya beban angkut barang sejak dari
gudang penjual sampai dengan gudang
pembeli menjadi tanggung jawab penjual.
Sehingga syarat ini akan menimbulkan beban
angkut penjualan artinya beban angkut yang
timbul akibat penjualan barang dagangan
kepada pembeli.
7. Syarat Pembayaran Barang
Dalam perjanjian jual beli barang dagangan terdapat
beberapa syarat pembayaran, antara lain sebagai
berikut
a.Tunai atau kontan
artinya pembayaran dilakukan saat terjadi
transaksi, baik secara langsung (dengan uang tunai)
maupun pembayaran dengan cek atau giro bilyet.
b. n/30 (n adalah singkatan dari netto)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari
setelah terjadinya transaksi.
8. c. n/EOM (End of Month)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat
akhir bulan.
d. n/10 EOM
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10
hari setelah akhir bulan.
e. 2/10, n/30
artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu
kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal
transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu
kredit 30 hari.
9. Akun-Akun Khusus dalam
Perusahaan Dagang
1. Akun pembelian barang adalah akun yang
digunakan untuk membeli barang dagangan
baik secara tunai maupun secara kredit, jika
pembeliannya secara kredit akan menimbulkan
utang dagang.
2. Akun retur pembelian harga adalah akun yang
timbul karena mengembalikan sebagian barang
yang telah dibeli kepada penjual karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan. Bila kredit
pembeli membuat nota debit dengan cara
Utang dagang Debit / Retur pembelian Kredit
10. potongan pembelian adalah akun yang
digunakan untuk mencatat potongan yang
diterima pembeli karena melunasi utang
dalam masa potongan.
Akun beban angkut pembelian adalah akun
yang timbul karena pembayaran beban
angkut barang dagangan yang ditanggung
pembeli.
11. 1. Akun penjualan barang adalah akun yang
digunakan untuk menjual barang
dagangan, baik secara tunai maupun secara
kredit. Jika penjualannya dilakukan secara
kredit, maka akan menimbulkan piutang
dagang
2. Akun retur penjualan adalah akun yang
timbul karena menerima kembali sebagian
barang yang telah dijual dari pembeli karena
rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
12. 3. Akun potongan penjualan adalah akun
yang digunakan untuk mencatat potongan
yang diberikan oleh penjual karena menerima
pelunasan piutang dalam masa potongan.
4. Akun beban angkut penjualan adalah akun
yang timbul karena pembayaran beban
angkut untuk mengirim barang yang
ditanggung oleh penjual.
13. Jurnal Khusus
Dalam proses pencatatan transaksi di perusahaan
dagang pada umumnya menggunakan Jurnal Khusus.
Jurnal Khusus yaitu Jurnal Khusus adalah jurnal yang
dapat dikelompokkan sesuai dengan jenis
transaksinya.
Ada 4 macam jurnal khusus yaitu :
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal) yaitu Jurnal khusus
yang digunakan untuk mencatat penjualan barang
dagang dengan syarat kredit yaitu penjualan yang
menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan
14. 2. Jurnal Pembelian (PurchasingJournal) yaitu Jurnal
khusus yang digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagang dengan syarat kredit
yakni pembelian yang menimbulkan hutang
kepada pemasok, serta pembelian kredit selain
barang dagang.
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) yaitu
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
seluruh penerimaan kas baik dari
debitur, bunga, sewa, penjualan tunai,
4. Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Disbursement Journal)
yaitu Jurnal khusus yang digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas, baik untuk membayar
utang kepada pemasok, gaji pegawai, pembelian
tunai, dll
15. Akuntansi Pembelian
1. Jurnal Pembelian tunai (Purchases)
Contoh : membeli barang dagangan
secara tunai Rp. 1.000.000
Jawab :
Pembelian Rp. 1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku
Jurnal Pengeluaran kas
16. 2. Jurnal Pembelian Kredit
Contoh : Dibeli barang dagang dengan
syarat 2/10 n/30 Rp. 1.000.000
Pembelian Rp.1.000.000,-
Utang Dagang Rp. 1000.000,-
Catatan : Jurnal tersebut dicatat di Buku
Jurnal Pembelian
17. 3. Jurnal Retur PembelianTunai
Contoh : Barang dagang yang dibeli tunai
dikembalikan seharga Rp 100.000
Kas Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku
Jurnal Penerimaan Kas
18. 4. Jurnal Retur Pembelian Kredit
Contoh : Barang dagang yang dibeli kredit
dikembalikan seharga Rp 100.000
Jawab :
Utang dagang Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku
Jurnal Umum
19. 5. Jurnal Potongan PembelianTunai
Contoh : Membeli barang dagang seharga Rp
600.000 dengan potongan 5 %
Pembelian Rp. 600.000,-
Potongan Pembelian Rp. 30.000,-
Kas Rp. 570.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku
Pengeluaran Kas
20. 6. Jurnal Potongan Pembelian Kredit
Contoh : Membayar utang dagang sebesar
Rp 600.000 & ada potongan pembelian 5
%
Jawab :
Utang dagang Rp. 600.000,-
Potongan Pembelian Rp. 30.000,-
Kas Rp. 570.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku
Pengeluaran Kas
21. Akuntansi Penjualan
1. Jurnal PenjualanTunai
Contoh : Menjual barang dagangan
secara tunai seharga Rp 500.000
Jawab :
Kas (cash) Rp. 500.000
Penjualan (sales) Rp. 500.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku
Jurnal Penerimaan Kas
22. 2. Jurnal Penjualan Kredit
Contoh : Menjual barang dagangan
dengan syarat penjualan 2/10;n/30 seharga
Rp 400.000
Jawab :
Piutang dagang (acc. receivable) Rp. 400.000,-
Penjualan (sales) Rp. 400.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku
Jurnal Penjualan
23. 3. Jurnal Retur PenjualanTunai
Contoh : Barang dagang yang dijual
tunai dikembalikan seharga Rp
100.000
Jawab :
Retur Penjualan Rp. 100.000
Kas Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku
Jurnal pengeluaran kas
24. 4. Jurnal Retur Penjualan Kredit
Contoh : Barang dagang yang dijual
kredit dikembalikan seharga Rp
100.000
Jawab :
Retur Penjualan Rp. 100.000
Piutang dagang Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku
Jurnal umum
25. 5. Jurnal Potongan Penjualan tunai (Sales
Discount)
Contoh : Dijual barang dagang secara
tunai seharga Rp 1.000.000 dengan
discount 10 %.
Jawab :
Kas Rp. 900.000
Potongan penjualan 100.000,-
Penjualan Rp.1.000.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Penerimaan Kas
26. 5. Jurnal Potongan Penjualan Kredit (Sales
Discount)
Contoh : Menerima pelunasan piutang dagang
sebesar Rp 1.000.000 dan ada potongan
penjualan 10 %.
Jawab :
Kas Rp. 900.000
Potongan penjualan 100.000,-
Piutang dagang Rp.1.000.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Penerimaan Kas