GKM Model Palda.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
Contoh model GKM jenis Palda
1. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri.QS;13:11
2. 2
RISALAH GKM
PERUSAHAANKALIGRAFI
LIA’s GALLERY SEMARANG
MODEL PALDA
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s Gallery
Semarang
“MENURUNKANREJECTSUDUTPIGURAYANGRENGGANG”
JUDUL MASALAH :
Risalah
Ke 1
3. 3
3
DENAH LOKASI LIA GALLERY
COMPLEK AL-AZHAR
MOSQUE
Banyumanik Semarang
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Jl. Klenteng Sari no. 2
Banyumanik Semarang
4. 4
4
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Nama Perusahaan : Lia’s Gallery Indonesia
Nama Ijin Perusahaan : CV. FFR (Falih Fadhlurrahman)
Alamat Kantor/Usaha : Jl. Klentengsari No. 2B, Pedalangan,
Banyumanik, Semarang
Alamat E-mail : liagallerindo@yahoo.co.id
No. Telp : +62 24-70798700, HP: +6281325 872356
Fax : +6224-7464454
Jenis Usaha : Kerajinan HandyCraff ( Kaligrafi )
No. Klasifikasi Usaha : 523, 533,543,749
No. SIUP : 023/11.01/PM/I/2003
No. NPWP : 02.298.665.7.508.000
Pengurus Utama : H. Darwito,SE.MM
Jumlah Karyawan : 25 Orang
Daerah Pemasaran : Indonesia, LN: Jeddah, Dubai, Syarjah, Turkey
COMPANY PROFILE
7. 7
7
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
BAG. KEUANGAN
SALES ADMINISTRASI
PIMPINAN PERUSAHAAN
TENAGA KERJA
PRODUKSI
BAG. PRODUKSI BAG. PEMASARAN
GKM
LASKAR MANDIRI
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Pimpinan
H. Darwito.SE.MM
Fasilitator
M. Agus Guntoro, SPd
8. 8
8
RISALAH GKM
PERUSAHAAN INDUSTRI KALIGRAFI “LIA GALLERY”
PENDAHULUAN
NO Uraian Isian
1 GKM dibentuk 30 Maret 2009
2 Unit Kerja/ Bidang
Nama Perusahaan
Alamat
Produksi
“LIA GALERI”
Jl. Klentengsari No 2 B Semarang
3 Alasan Pembentukan Masih Ingin Meningkatkan Kwalitas Produk Pigura Yang
Berskala Ekspor Maupun Nasional
4 Nama GKM LASKAR MANDIRI
5 Makna Nama GKM Semangat, Kerja Sama dan Pantang Menyerah
6 Jumlah Pertemuan 10 kali
7 Waktu Pertemuan 90 Menit
8 Kehadiran Anggota 100%
9 Pendidikan Rata-rata SLTA
10 Keanggotaan GKM Susunan GKM:
1. Ketua : Suwarno 2. Sekretaris : Maryono
3. Anggota : Harno 4. Anggota : Izzudin
Pimpinan
H. Darwito.SE.MM
Fasilitator
M. Agus Guntoro, SPd
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
9. 9
STRUKTUR ORGANISASI
GKM “LASKAR MANDIRI”
KETUA MERANGKAP
PROSES PRODUKSI
SUWARNO
SEKRETARIS MERANGKAP
KENDALI BAHAN
MARYONO
ANGGOTA MERANGKAP
QUALITY CONTROL
IZHUDIN
ANGGOTA MERANGKAP
LAPORAN DAN PACKING
HARNO
SUWARNO
MARYONO
IZHUDIN HARNO
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
10. 10
10
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Pembuatan Lukisan Backround Penulisan kaligrafi Pemotongan Kayu Pigura
Pemakuan sudut dengan Join Finger Pengecatan Pigura Pemasangan kaca
Pemasangan Kaligrafi Quality Control Packing
DIAGRAM ALUR PROSES PRODUKSI
Area perbaikan GKM
11. 11
11
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Yaasin planet 90x180 cm
Ibrahim 7 Etnik 60x90 cm Al Iklhas Etnik 60x90 cm
Ayat Kursi 60x90 cm Ayat Kursi 60x90 cm
Replika Multazam Replika Pintu Ka’bah
Ar Ra’d 28 Ibrahim 7
JENIS PRODUK LIA’s GALLERY
12. 12
12
JUDUL MASALAH MENURUNKAN REJECT SUDUT PIGURA YANG RENGGANG
ALASAN PERBAIKAN BANYAKNYA SUDUT PIGURA YANG RENGGANG
WAKTU PERBAIKAN APRIL- JUNI 2009
Waktu Bulan April 2009 Mei 2009 Juni 2009
Langkah Minggu M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
Langkah I
Menentukan Masalah
Langkah II
Mencari Penyebab &
Rencana perbaikan
Langkah III
Melaksanakan perbaikan
& Meneliti hasil
Langkah IV
Standarisasi
KET: Rencana Perbaikan Realisasi
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
JADWAL PERBAIKAN
1 s.d 15 April
16 April s.d 7 Mei
8 Mei s.d 8 Juni
9 s.d 15 Juni
TEMA : MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI PIGURA
13. 13
13
LANGKAH I
Menentukan Masalah
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Berdasarkan : Naluri, Pengalaman dan Keuletan (NPK)
GKM LASKAR MANDIRI menginginkan agar pigura terlihat cantik, indah
dan tanpa cacat, oleh karena itu dengan adanya cacat yang ditemui yaitu:
sudut pigura yang renggang tentu akan mengurangi nilai produk pigura
tersebut dan mengakibatkan kerugian.
Pengalaman
yang
sering terjadi
Mengambil judul masalah perbaikan adalah :
“Menurunkan Reject Sudut Pigura yang Renggang”
Untuk Itu
Anggota GKM Sepakat
14. 14
14
Mencari penyebab & rencana perbaikan
( Dilaksanakan pada tanggal 16 April s.d 7 Mei 2009 )
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
LANGKAH II
A. FAKTOR PENYEBAB
MANUSIA
Kurangnya skill
penguasaan alat
Bersikap Masa
bodoh
PERALATAN
Kurangnya pressing
& penekan kayu pada
mesin Joint Finger &
mesin gergaji
Mata Gergaji
tak tajam
BAHAN
Kayu Tidak
Lurus
Kualitas Lem
Kurang Bagus
Kayu yang terlalu
keras
METODE LINGKUNGAN
Cara kerja kurang
jelas
Tidak ada Petun-
juk kerja tertulis
Penataan kayu yang
tidak teratur
Tempat Kerja
Sempit
Kerja tergesa-gesa
Tempat Kerja Kotor
Banyaknya
sudut
pigura yang
renggang
4
1 2
5
6
Akibatnya
Peletakan Kayu
sembarangan
Tak ada penjepit &
stoper
3
15. 15
15
N
O
Faktor
Penyebab
Apa
Penyebab
(What)
Mengapa
Ditanggulangi
(Why)
Bagaimana
Cara menanggulangi
(How)
Siapa
Penanggu
ng jawab
(Who)
Kapan
Dilakukan
(When)
Dimana
Dilakukan
(Where)
1 BAHAN Kayu tidak
lurus
Agar kayu yang
dipotong lurus &
berkualitas
Periksa Kayu dengan
dibuatkan alat bantu
cek kelurusan.
Maryono Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
2
ALAT
MataGergaji
tak tajam
Agar mata gergaji
senantiasa tajam
siap pakai
lakukan pengasahan
setiap 400x
pemotongan &
pergantian gergaji
baru,setelah 5x
pengasahan
Maryono Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
3 Kurangnya
pressing &
penekanan
kayu pada
mesin Joint
Finger &
mesin
gergaji
Agar penekanan
kayu dapat maximal
Dibuatkan
&dimodifikasi alat
pressing pada mesin
Joint finger & alat
stoper pada mesin
gergaji
Maryono Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
4 MANUSIA Kurangnya
skill pengu-
asaan alat
Agar pekerja dapat
mengetahui fungsi
kerja alat yang
digunakan.
Dilakukan koordinasi
& beri pengetahuan
tentang alat yang
akan digunakan
Suwarno Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
5 METODE Tak ada pe-
tunjuk
baku tertulis
Agar petunjuk kerja
tertulis dan dapat
dipahami oleh tenaga
produksi secara baik.
Dibuatkan & mensosi-
alisasikan SOP yang
baik kepada seluruh
tenaga produksi
Harno Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
6 LINGKU-
NGAN
Peletakan
kayu sem-
barangan
Agar kayu tertata &
mudah dikenali
kayu yang sesuai
Dibuatkan rak kayu
disesuaikan dengan
proses dan jenis
Izzudin Minggu Ke II
s/d Minggu Ke
III Mei 2009
Lokasi
Kerja Lia’s
Gallery
C. RENCANA PERBAIKAN
16. 16
16
B. CHECK SHEET IDENTIFIKASI MASALAH PADA BAG.PRODUKSI
(kondisi sebelum perbaikan)
Selama 2 minggu dari 23 April s/d 7 Mei 2009
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Pemakuan Sudut pigura
Target penurunan yang direncanakan sebagai berikut :
•Kondisi awal tingkat cacat : 66 pcs cacat dari 325 atau 20%, harus diturunkan
•Hasil proses terbaik yang pernah dicapai pada tgl 4 Mei 2009 yaitu :
2 pcs cacat dari 21 pcs atau sekitar 10% , sehingga kami berani menentukan
target perbaikan sebesar 90%.
Uraian April 2009 Mei 2009
5
5
6
2
4
6
5
5
6
6
6
4
6
Reng-
gang
20
21
20
19
18
20
20
19
18
22
23
19
20
Rapat
7
6
5
4
2
1
30
29
28
27
25
24
23
Tgl :
259
66
Jum-
lah
17. 17
17
PEMILIHAN
KAYU LURUS
Pembuatan &Pengecekan kayu dengan
Rel Stoper
SEBELUM SESUDAH
LANGKAH III
Melaksanakan Perbaikan dan Meneliti Hasil
A. KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH PERBAIKAN
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
A. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
1
Kayu tidak lurus
2 MATA GERGAJI
TAK TAJAM
Mata Gergaji tak tajam
Memeriksa Mata Gergaji &
melakukan pengasahan setelah 400
x pemotongan & pergantian setelah
5 x pengasahan
18. 18
Dibuatkan
&
Modifikasi
pressing
pada
mesin Join
Finger
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
3a
Alat penjepit bawah dimodifikasi
Lebih runcing dan ujungnya flexibel
Alat Pressing atas dimodifikasi berbentuk V
yang sesuai dengan textur sudut pigura
Kurangnya pressing kayu pada
Mesin joint finger
SEBELUM SESUDAH
20. 20
Koordinasi
kepada
karyawan
Dilakukan koordinasi
dan pengetahuan
tentang alat
4
Kurangnya skill penguasaan Alat
Petunjuk kerja yang
ada hanya secara
lisan
Membuat & mensosialisasi-
kan SOP yang jelas kepada
seluruh karyawan
Tak ada pe-
tunjuk
kerja tertulis
5
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
SEBELUM SESUDAH
21. 21
21
Rak kayu
yang rapi
Rak kayu yang tidak
teratur
Membuat rak kayu yang
sesuai dengan jenis
kayunya
6
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
SEBELUM SESUDAH
22. 22
22
B. MENELITI HASIL Dilaksanakan pada tgl 25 Mei sd 8 Juni 2009
PROSES HASIL PROSES
Pendataan Tgl. 26 Mei s.d 8 Juni 2009 (pcs)
JUM-
LAH
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 8
Pemakuan
Sudut
Pigura
Sudut Rapat
31 30 30 29 32 31 32 33 32 31 32 33 33 409
Sudut Renggang 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4
KESIMPULAN HASIL PERBAIKAN
Kondisi Awal
Sebelum Perbaikan
Target
perbaikan
Pencapaian
setelah perbaikan
Jumlah Sudut yang renggang
dalam 2 minggu(23 April s/d 7 Mei 2009)
= 66 pcs cacat dari 325 pcs
atau dengan tingkat kecacatan
20%
Target = 90% Jumlah Sudut yang renggang
dalam 2 minggu(25 Mei sd 8 Juni 2009) =
4 pcs cacat dari 413 pcs atau dgn
tingkat kecacatan 0,9%
Pencapaian:
berhasil menurunkan tingkat
kecacatan = (20-0,9)/20 x 100% =
95,5% (target terlampaui)
90%
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
23. 23
23
C. Evaluasi Hasil Perbaikan
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
ASPEK SEBELUM SESUDAH
KUALITAS
Jumlah rejek rata – rata 20 % (66
pcs dari 325 pcs yang diproses)
Jumlah rejek menurun menjadi 0,9 % (4
pcs dari 413 pcs yang di proses) dan
produktifitas meningkat
BIAYA
Kerugian akibat rejek untuk produk-
produk ekspor
66 pcs x Rp.250.000 = Rp.
16.500.000
Kerugian akibat rejek menurun menjadi 4
pcs x Rp. 250.000 = Rp. 1.000.000
Sesudah perbaikan, perusahaan mendapat
peningkatan keuntungan sebesar Rp.
15.500.000,-akibat dari penurunan rejek
PENGIRIMAN
Sering mengalami keterlambatan
pengiriman ke konsumen karena
pengulangan/servis kayu pada
proses produksi rata-rata 1 minggu
Pengiriman dapat tepat waktu sesuai
dengan permintaan konsumen
KEAMANAN
Kerja tergesa-gesa akibat proses
perbaikan ulang sehingga kurang
memperhatikan keamanan kerja
Keamanan kerja dapat terjaga karena
berkurangnya pengulangan-pengulangan
pada proses produksi
LINGKUNGAN
Penerapan 5K belum
optimal,disamping layout proses
produksi yang berantakan
Penerapan 5K yang sedang berjalan sudah
dapat menciptakan suasana kerja yang
lebih baik & produktif
PRODUKTIVITAS
Hasil produksi yang dicapai dalam 2
minggu sebesar 325 pcs
Jumlah hasil produksi yang dicapai selama
2 minggu sebesar 413 pcs
24. 24
24
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
LANGKAH IV
Standarisasi
Dilaksanakan tgl 9 s.d 15 Juni 2009
1. Gunakan Rel Stoper untuk
pengecekan kelurusan dari
bahan baku pigura
yang dipilih.
25. 25
25
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
2. Periksa ketajaman mata gergaji
& lakukan pengasahan berkala
setiap 400x pemotongan &
pergantian gergaji baru setiap
setelah 5x pengasahan
4. Gunakan alat/mesin joint
finger serta alat penjepit
bawah dan presing atas dari
hasil modifikasi untuk
melakukan pemakuan pigura.
Alat presing/penjepit bawah
Alat pressing atas Mesin Joint finger setelah dimodifikasi
3. Gunakan alat stoper pada
mesin gergaji untuk pada saat
proses pemotongan kayu
26. 26
26
6. Menempatkan kayu harus
pada rak kayu pigura dan
sesuai dengan jenisnya.
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
5. Melakukan koordinasi
kepada semua karyawan
tentang pekerjaan & cara
penggunaan mesin sesuai
dengan SOP.
27. 27
GUGUS KENDALI MUTU
LASKAR MANDIRI
Lia
‘s
Gallery
Semarang
Temuan – temuan GKM Laskar Mandiri :
1. Alat pressing pigura pada mesin joint finger yang mampu meningkatkan kualitas
kerapatan sudut pigura
2. Rel stoper besi untuk mengukur kelurusan kayu
3. SOP tata kerja yang jelas dan mampu dilaksanakan karyawan dengan baik
4. Stoper kayu pada mesin gergaji untuk menjaga ukuran kayu tetap pada posisi
yang telah ditentukan
Manfaat – manfaat yang diperoleh dari penerapan Gugus kendali mutu :
1. Tercapainya Perbaikan mutu khususnya pada sudut pigura
2. Mampu meningkatkan produktivitas
3. Dapat menurunkan biaya produksi akibat dari barang reject
4. Terjadinya perubahan moral kerja dari karyawan
Rencana GKM Laskar Mandiri ke depan :
1. Mencari inovasi & temuan - temuan baru untuk semakin meningkatkan mutu dan
produktivitas pada proses lain selain Pemakuan sudut pigura
2. Melanjutkan penerapan kendali mutu yang telah di risalahkan
3. Melanjutkan penerapan 5K yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan kerja
4. Melaksanakan penerapan Gugus kendali mutu pada unit kerja yang lain
28. 28
Mengucapkan terimakasih atas dukungan dari :
Departemen perindustrian Pemerintah kota
Semarang
Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah