SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEAM D.2
PRESENTASI KAIZEN
05
Handoko LailaN
HenricusW
Staff Produksi Printing Staff Kalkulasi
Staff Produksi Printing
OUR TEAM
LATAR BELAKANG MASALAH
Grade Hasil Produksi Printing
A B C BS Aval Total
May-22 268,187 57,347 1,122 14,582 321 341,560
Jun-22 336,861 68,826 3,556 23,745 396 433,384
500
50,500
100,500
150,500
200,500
250,500
300,500
350,500
400,500
450,500
500,500
LATAR BELAKANG MASALAH
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Mleset Flek Bundas Belang Nyetrip Bundas Lipat Mblobor Logo Mepet Motif Tidak
Muncul
Motif Miring Lipat Menceng Nggaler Mlengkung Belang Tag
Chart Title
Mei
Juni
DEFECT PRODUKSI PRINTING
Sehubungan dengan permasalahan tersebut,
kami mengadakan penelitian dengan judul :
" ANALISA PENYEBAB CACAT MLESET DAN FLEK
PADA HASIL PRODUKSI PRINTING"
Dengan harapan dapat mengevaluasi, mengendalikan
cacat produksi dan meningkatkan kualitas hasil
produksi printing.
MACHINE
MATERIAL
MEASUREMENT
METHOD
MAN
MLESET
• PU kocak
• Pasangan endring miring
• Viscositas PVA tidak sesuai
• Plangkan screen melengkung • Operator kurang memahami
detail design
• Operator kurang peduli
• Operator kurang/absen
• Material lembab
• Persiapan produksi kurang
matang
• Overlap design terlalu kecil
• Terjadi stop mesin saat proses
produksi
• Tegangan monyl kurang/
screen kendor
MACHINE
MATERIAL
LINGKUNGAN
METHOD
MAN
FLEK
• PU kocak
• Roll kotor
• Conveyor/beltdryer kotor
• Washing blangket tdk berfungsi
maksimal/PVA kotor
• Operator kurang tahu/peduli
• Operator sering absen
• Lebar material kurang (tdk sama dg
lebar design)
• Viscositas cat terlalu encer
• Print terlalu tembus
• Posisi/urutan screen kurang tepat
• Material lipat saat masuk dryer
• Terjadi stop mesin saat proses produksi
• Adanya serangga yang terbang
saat proses produksi
TARGET PERBAIKAN DEFFECT
5.44%
4.00%
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
6.00%
JUNI JULI
TARGET PERBAIKAN DEFECT
Faktor Penyebab Tindakan Perbaikan
Mesin
PU kocak Dilakukan pengecekan PU secara berkala dan dilakukan perbaikan bila terjadi kerusakan
Viscositas PVA tidak sesuai Dilakukan pengecekan viscositas PVA dan dibuatkan standar viscositas PVA
Plangkan screen melengkung Dilakukan pengecekan dan penyortiran terhadap plangkan screen yang digunakan
Manusia Operator kurang memahami detail design Pastikan semua operator mempelajari dan memahami design/motif yang akan jalan produksi
Metode
Persiapan produksi kurang matang/Terjadi
stop mesin saat proses produksi
Pastikan kondisi mesinl sudah Ok dan layak untuk jalan produksi
Pastikan kondisi cat sudah disaring dan jumlahnya mencukupi untuk jalan produksi
Pada hasil test print cek kondisi kelayakan screen (tidak ambrol/bocor/buntet/kurang
gambar/dll)
Pastikan lebar dan kontruksi sesuai dengan order
Gunakan pancingan yang bersih dan panjang sebagai awalan produksi
Overlap design terlalu kecil Sesuaikan besar overlap dengan tingkat kesulitan dan mesin yang digunakan
Faktor Penyebab Tindakan Perbaikan
Mesin
PU kocak
Dilakukan pengecekan PU secara berkala dan dilakukan perbaikan bila terjadi
kerusakan
Roll kotor Dilakukan cleaning roll secara berkala
Conveyor/beltdryer kotor Dilakukan cleaning conveyor/beltdryer secara berkala
Washing blangket tdk berfungsi maksimal/PVA kotor
Dilakukan pengecekan washing blangket secara berkala dan dilakukan perbaikan
bila terjadi kerusakan
Manusia
Operator kurang paham/peduli terhadap deffect
produksi
Dilakukan training kualitas hasil produksi
Material Lebar material kurang (tdk sama dg lebar design) Sesuaikan lebar design dengan lebar material yang akan jalan produksi
Metode
Print terlalu tembus Sesuaikan ketembusan dengan mengatur press rakel/visco cat
Posisi/urutan screen kurang tepat Pastikan urutan screen aman untuk jalan produksi
Material lipat saat masuk dryer Dilakukan pengecekan sensor dan tension tarikan dryer secara berkala
Terjadi stop mesin saat proses produksi
Pastikan kondisi mesinl sudah Ok dan layak untuk jalan produksi
Pastikan kondisi cat sudah disaring dan jumlahnya mencukupi untuk jalan
produksi
Pada hasil test print cek kondisi kelayakan screen (tidak
ambrol/bocor/buntet/kurang gambar/dll)
Pastikan lebar dan kontruksi sesuai dengan order
Gunakan pancingan yang bersih dan panjang sebagai awalan produksi
Measurement Viscositas cat terlalu encer Dilakukan pengecekan viscositas pasta dan dibuatkan standar viscositas pasta
GRADE
JUNI JULI
JUMLAH % JUMLAH %
A 328,676 82.97% 52,803 67.33%
B 44,584 11.26% 19,685 25.10%
C 959 0.24% 23 0.03%
BS 21,533 5.44% 5,907 7.53%
AVAL 375 0.09%
TOTAL 396,129 100.00% 78,419 100.00%
Keterangan
Deffect
Juni Juli
Jumlah % Jumlah %
Mleset 5301.69 1.34% 1152.12 1.47%
Flek 5299.26 1.34% 2421.64 3.09%
Bundas 2946.53 0.74% 470.14 0.60%
Belang 2803.97 0.71% 1227.46 1.57%
Nyetrip 1285.52 0.32% 180.76 0.23%
Bundas Lipat 563.24 0.14% 29.26 0.02%
Mblobor 419.89 0.11%
Logo Mepet 237.50 0.06%
Motif Tidak Muncul 80.00 0.02%
Motif Miring 54.86 0.01%
Lipat 48.47 0.01%
Menceng 44.81 0.01%
Nggaler 44.32 0.01%
Mlengkung 25.60 0.01%
Jarum Menengah 4 0.01%
Kena jarum 37 0.05%
Kotor 80 0.10%
Lepas pin 57.66 0.07%
Melengkung 30 0.04%
Kusut 142.67 0.18%
Lebar kurang 18.29 0.02%
LSTS 7.31 0.01%
Lubang 32.92 0.04%
Sobek 16 0.02%
TOTAL 19155.66 5907.23 7.53%
1. Faktor Penyebab Defect Flek yaitu : Faktor mesin, manusia,
metode dan measurement
2. Penerapan Lean Manufacturing belum dapat memberikan
pengurangan untuk waste deffect fleks dikarenakan :
• Proses produksi yang relatif panjang sehingg waktu
evaluasi yang terlalu mepet, upaya perbaikan belum
berjalan maksimal.
• Perlu kesadaran dari masing-masing area untuk selalu
menjaga kebersihan bagian-bagian mesin selama
proses produksi
1. Faktor Penyebab Defect Mleset yaitu : Faktor mesin, manusia,
dan metode
2. Penerapan Lean Manufacturing belum dapat memberikan
pengurangan untuk waste deffect mleset dikarenakan :
• Proses produksi yang relatif panjang sehingga waktu
evaluasi yang terlalu mepet, upaya perbaikan belum
berjalan maksimal.
• Pengontrolan kualitas produksi belum maksimal
THANK YOU FOR
LISTENING
KAIZEN DANLIRIS 2022
TEAM KAIZEN D.2

More Related Content

What's hot

IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessAli Fuad R
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomiArif Rahman
 
5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)Bahtiar Yulianto
 
Standart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 rStandart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 rBudi Handoyo
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaanmaya.gita
 
Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3Arsyah El Kahfi
 
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfMeeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfSintaMarlina3
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaAchmad Syahbana
 
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...Kanaidi ken
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Megitta Ignacia
 
Fmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepFmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepdodi mulya
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Taufik Azzikra
 

What's hot (20)

IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
Kaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5RKaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5R
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi
 
5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)
 
Standart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 rStandart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 r
 
Ip 1
Ip 1Ip 1
Ip 1
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaan
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3
 
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfMeeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerja
 
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...
 
Biq built in quality
Biq built in quality Biq built in quality
Biq built in quality
 
Konsep pelatihan 5s
Konsep pelatihan 5sKonsep pelatihan 5s
Konsep pelatihan 5s
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)
 
Fmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepFmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsep
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)
 
2nd winner ss 2010
2nd winner ss 20102nd winner ss 2010
2nd winner ss 2010
 

Similar to PRESENTASI KAIZEN.pptx

Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) gilank_upn
 
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contohModel GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contohAa Renovit
 
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12jallyjunkiez
 
Template GKM Packaging.ppt
Template GKM Packaging.pptTemplate GKM Packaging.ppt
Template GKM Packaging.pptteguhpramono15
 
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contohContoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contohAa Renovit
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologiChiie Foed
 
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdfAji Wijaya Kusuma
 

Similar to PRESENTASI KAIZEN.pptx (9)

Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
 
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contohModel GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
 
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
 
16_QCO.pdf
16_QCO.pdf16_QCO.pdf
16_QCO.pdf
 
Template GKM Packaging.ppt
Template GKM Packaging.pptTemplate GKM Packaging.ppt
Template GKM Packaging.ppt
 
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contohContoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologi
 
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf
3_Kaizen & Culture of Empowerment.pdf
 
Siakad
SiakadSiakad
Siakad
 

PRESENTASI KAIZEN.pptx

  • 2. 05 Handoko LailaN HenricusW Staff Produksi Printing Staff Kalkulasi Staff Produksi Printing OUR TEAM
  • 3.
  • 4. LATAR BELAKANG MASALAH Grade Hasil Produksi Printing A B C BS Aval Total May-22 268,187 57,347 1,122 14,582 321 341,560 Jun-22 336,861 68,826 3,556 23,745 396 433,384 500 50,500 100,500 150,500 200,500 250,500 300,500 350,500 400,500 450,500 500,500
  • 5. LATAR BELAKANG MASALAH 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Mleset Flek Bundas Belang Nyetrip Bundas Lipat Mblobor Logo Mepet Motif Tidak Muncul Motif Miring Lipat Menceng Nggaler Mlengkung Belang Tag Chart Title Mei Juni DEFECT PRODUKSI PRINTING
  • 6. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami mengadakan penelitian dengan judul : " ANALISA PENYEBAB CACAT MLESET DAN FLEK PADA HASIL PRODUKSI PRINTING" Dengan harapan dapat mengevaluasi, mengendalikan cacat produksi dan meningkatkan kualitas hasil produksi printing.
  • 7. MACHINE MATERIAL MEASUREMENT METHOD MAN MLESET • PU kocak • Pasangan endring miring • Viscositas PVA tidak sesuai • Plangkan screen melengkung • Operator kurang memahami detail design • Operator kurang peduli • Operator kurang/absen • Material lembab • Persiapan produksi kurang matang • Overlap design terlalu kecil • Terjadi stop mesin saat proses produksi • Tegangan monyl kurang/ screen kendor
  • 8. MACHINE MATERIAL LINGKUNGAN METHOD MAN FLEK • PU kocak • Roll kotor • Conveyor/beltdryer kotor • Washing blangket tdk berfungsi maksimal/PVA kotor • Operator kurang tahu/peduli • Operator sering absen • Lebar material kurang (tdk sama dg lebar design) • Viscositas cat terlalu encer • Print terlalu tembus • Posisi/urutan screen kurang tepat • Material lipat saat masuk dryer • Terjadi stop mesin saat proses produksi • Adanya serangga yang terbang saat proses produksi
  • 10. Faktor Penyebab Tindakan Perbaikan Mesin PU kocak Dilakukan pengecekan PU secara berkala dan dilakukan perbaikan bila terjadi kerusakan Viscositas PVA tidak sesuai Dilakukan pengecekan viscositas PVA dan dibuatkan standar viscositas PVA Plangkan screen melengkung Dilakukan pengecekan dan penyortiran terhadap plangkan screen yang digunakan Manusia Operator kurang memahami detail design Pastikan semua operator mempelajari dan memahami design/motif yang akan jalan produksi Metode Persiapan produksi kurang matang/Terjadi stop mesin saat proses produksi Pastikan kondisi mesinl sudah Ok dan layak untuk jalan produksi Pastikan kondisi cat sudah disaring dan jumlahnya mencukupi untuk jalan produksi Pada hasil test print cek kondisi kelayakan screen (tidak ambrol/bocor/buntet/kurang gambar/dll) Pastikan lebar dan kontruksi sesuai dengan order Gunakan pancingan yang bersih dan panjang sebagai awalan produksi Overlap design terlalu kecil Sesuaikan besar overlap dengan tingkat kesulitan dan mesin yang digunakan
  • 11. Faktor Penyebab Tindakan Perbaikan Mesin PU kocak Dilakukan pengecekan PU secara berkala dan dilakukan perbaikan bila terjadi kerusakan Roll kotor Dilakukan cleaning roll secara berkala Conveyor/beltdryer kotor Dilakukan cleaning conveyor/beltdryer secara berkala Washing blangket tdk berfungsi maksimal/PVA kotor Dilakukan pengecekan washing blangket secara berkala dan dilakukan perbaikan bila terjadi kerusakan Manusia Operator kurang paham/peduli terhadap deffect produksi Dilakukan training kualitas hasil produksi Material Lebar material kurang (tdk sama dg lebar design) Sesuaikan lebar design dengan lebar material yang akan jalan produksi Metode Print terlalu tembus Sesuaikan ketembusan dengan mengatur press rakel/visco cat Posisi/urutan screen kurang tepat Pastikan urutan screen aman untuk jalan produksi Material lipat saat masuk dryer Dilakukan pengecekan sensor dan tension tarikan dryer secara berkala Terjadi stop mesin saat proses produksi Pastikan kondisi mesinl sudah Ok dan layak untuk jalan produksi Pastikan kondisi cat sudah disaring dan jumlahnya mencukupi untuk jalan produksi Pada hasil test print cek kondisi kelayakan screen (tidak ambrol/bocor/buntet/kurang gambar/dll) Pastikan lebar dan kontruksi sesuai dengan order Gunakan pancingan yang bersih dan panjang sebagai awalan produksi Measurement Viscositas cat terlalu encer Dilakukan pengecekan viscositas pasta dan dibuatkan standar viscositas pasta
  • 12. GRADE JUNI JULI JUMLAH % JUMLAH % A 328,676 82.97% 52,803 67.33% B 44,584 11.26% 19,685 25.10% C 959 0.24% 23 0.03% BS 21,533 5.44% 5,907 7.53% AVAL 375 0.09% TOTAL 396,129 100.00% 78,419 100.00% Keterangan Deffect Juni Juli Jumlah % Jumlah % Mleset 5301.69 1.34% 1152.12 1.47% Flek 5299.26 1.34% 2421.64 3.09% Bundas 2946.53 0.74% 470.14 0.60% Belang 2803.97 0.71% 1227.46 1.57% Nyetrip 1285.52 0.32% 180.76 0.23% Bundas Lipat 563.24 0.14% 29.26 0.02% Mblobor 419.89 0.11% Logo Mepet 237.50 0.06% Motif Tidak Muncul 80.00 0.02% Motif Miring 54.86 0.01% Lipat 48.47 0.01% Menceng 44.81 0.01% Nggaler 44.32 0.01% Mlengkung 25.60 0.01% Jarum Menengah 4 0.01% Kena jarum 37 0.05% Kotor 80 0.10% Lepas pin 57.66 0.07% Melengkung 30 0.04% Kusut 142.67 0.18% Lebar kurang 18.29 0.02% LSTS 7.31 0.01% Lubang 32.92 0.04% Sobek 16 0.02% TOTAL 19155.66 5907.23 7.53%
  • 13. 1. Faktor Penyebab Defect Flek yaitu : Faktor mesin, manusia, metode dan measurement 2. Penerapan Lean Manufacturing belum dapat memberikan pengurangan untuk waste deffect fleks dikarenakan : • Proses produksi yang relatif panjang sehingg waktu evaluasi yang terlalu mepet, upaya perbaikan belum berjalan maksimal. • Perlu kesadaran dari masing-masing area untuk selalu menjaga kebersihan bagian-bagian mesin selama proses produksi 1. Faktor Penyebab Defect Mleset yaitu : Faktor mesin, manusia, dan metode 2. Penerapan Lean Manufacturing belum dapat memberikan pengurangan untuk waste deffect mleset dikarenakan : • Proses produksi yang relatif panjang sehingga waktu evaluasi yang terlalu mepet, upaya perbaikan belum berjalan maksimal. • Pengontrolan kualitas produksi belum maksimal
  • 14. THANK YOU FOR LISTENING KAIZEN DANLIRIS 2022 TEAM KAIZEN D.2