1. Atas dasar kelemahan yang melekat pada pendekatan
pasar bebas (teori agensi), perhatian dalam penentuan
standar akuntansi diarahkan pada alternatif yang lain.
Dalam proses regulasi yang dinamis, terdapat proses
penyesuaian yang berlangsung terus menerus terhadap
kebijakan atau standar sesuai dengan perubahan
permintaan dan penawaran
2. BENTUK TEORI
REGULASI
Belkaoui (1985, p. 48) mengatakan
bahwa regulasi umumnya diasumsikan
untuk dirancang dan dioperasikan demi
kepentingan industri yang ada
Menurut Stiglar (1971) dan Posner (1974), ada
dua kategori teori regulasi dalam industri
tersebut, yaitu, Teori Kepentingan Publik
(public-interest theories) dan teori Kepentingan
Kelompok (interest-group atau capture theories)
3. Teori kepentingan publik berpandangan
bahwa regulasi diperlukan sebagai
tanggapan atas permintaan publik
terhadap perbaikan praktik pasar yang
tidak efisien dan tidak adil
Menurut teori kepentingan kelompok,
regulasi disediakan sebagai tanggapan
atas permintaan kelompok tertentu untuk
memaksimumkan kemakmuran mereka
4. TEORI
KEPENTINGAN
KELOMPOK
2 VERSI
Teori elit politik (political- Teori ekonomi regulasi (the
ruling elite theory of economic theory of
regulation) yang dijukan oleh regulation) yang diajukan
Posne (1974) Peltman (1976)
Versi ini menggunakan Versi ini didasarkan pada
kekuatan politik untuk kekuatan ekonomi
mendapatkan kendali terhadap
regulasi.
5. Argumen yang mendukung Regulasi Sektor Swasta :
1. Regulasi sektor swasta berkaitan erat dengan profesi akuntansi
2. Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki
“prestis/kebanggaan” tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat
bisnis.
3. Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada
kecenderungan efektifitas persyaratan pengungkapan tambahan
menjadi tidak sensitif
4. Ada kecenderungan pihak pemerintah yang terlibat dalam badan
tersebut bertindak untuk melindungi kepentingan publik.
5. proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi
dan tekanan politik dari pihak tertentu
6. standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang
tindih, dan dapat menimbulkan judgement yang beragam dari para
pemakai
6. 1. Badan regulasi sektor publik memiliki legitimasi dan kekuatan
yang lebih kuat dalam hal pemaksaan standar
2. Badan Pemerintah cenderung susah untuk dipengaruhi oleh
manajemen perusahaan sehingga dapat bekerja untuk menghasilkan
pengungkapan yang lebih baik bagi konsumen
3. Badan Pemerintah dapat menjadi katalisator bagi perubahan
4. Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk
melindungi kepentingan publik
5. Sektor Swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena
tujuannya seringkali bertentangan dengan kepentingan publik
6. Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan
konflik kepentingan dari berbagai pihak, sehingga harus ditetapkan
sesuai aturan dan prosedur umum
7. Atas dasar argumen yang saling
bertentangan, Willmott, Puxty, Cooper dan Lowe
(1987) mengajukan model regulasi yang berbeda.
Mereka mengidentifikasi tiga kasus yang ideal :
regulasi melalui pasar, pemerintah dan masyarakat.
Atas dasar tiga pihak tersebut, empat model
regulasi diajukan yaitu
Liberalism, Legalism, Corporatism dan
Associationism
8. Pasar Negara
Liberalism Legalism
Corporatism
Associationism
Masyarakat