SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
tanah
Loraine Aurelya
X6 / 17
 tanah merupakan suatu lapisan yang berada di permukaan bumi,
berbentuk padat (tetapi bukan batuan), dengan penyebaran secara
horizontal dan vertikal yang berbeda untuk satu daerah dengan daerah
yang lainnya. Tanah sangat mendukung berbagai aktivitas kehidupan
manusia dan organisme lainnya. Sehingga dapat kita katakan, tanpa
adanya tanah, hampir semua aktivitas kehidupan manusia di dunia akan
terganggu. Pengertian tanah bukanlah hal yang baku. Pengertiannya akan
selalu berbeda antara satu orang ahli dengan yang lainnya tergantung
kepada profesi dan sejauh mana hubungan manusia tersebut dengan
tanah. Bagi seorang ahli ilmu tanah, tanah adalah suatu lapisan bahan
alami yang terbentuk akibat adanya pengaruh-pengaruh seperti iklim,
organisme, batuan induk, topografi, dan waktu. Adanya perbedaan setiap
faktor juga menyebabkan perbedaan jenis dan karakteristik tanah yang
dibentuk.
Arti Penting Tanah
Fungsi tanah
 Merupakan tempat tumbuh dan berkembangya
perakaran yang memungkinkan tanaman tumbuh tegak
dan mendapatkan nutrisi makanan.
 Tanah merupakan penyedia kebutuhan pokok tanaman
seperti air, udara, dan beberapa nutrisi yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, bekembang, dan
menghasilkan.
 Penyedia kebutuhan sekunder yang berfungsi untuk
menunjang metabolisme tanaman seperti zar pengatur
tumbuh, enzim, dan antibiotik.
 Habitat biota tanah yang seringkali menunjang
pertumbuhan tanaman.
Ciri-ciri tanah di Indonesia:
 Banyak mengandung unsur hara
 Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak
terlalu padat dan tidak terlalu lenggang
 Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur
hara
 Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak
Jenis-Jenis Tanah
 1. Regosol
 2. Latosol
 3. Organosol
 4. Alluvial
 5. Podzolik Merah Kuning
 6. Laterit
 7. Litosol
 8. Rendzina
 9. Tanah Mediteran
 10. Grumosol
Tanah Regosol
 regosol merupakan tanah yang termasuk
ordo entisol. Secara umum, tanah entisol
adalah tanah yang belum mengalami
perkembangan yang sempurna, dan hanya
memiliki horizon A yang marginal. Contoh
yang tergolong entisol adalah tanah yang
berada di sekitar aliran sungai, kumpulan
debu vulkanik, dan pasir. Umur yang masih
muda menjadikan entisol masih miskin
sampah organik sehingga keadaannya
kurang menguntungkan bagi sebagian
tumbuhan.
 Secara spesifik, ciri regosol adalah berbutir
kasar, berwarna kelabu sampai kuning, dan
bahan organik rendah. Sifat tanah yang
demikian membuat tanah tidak dapat
menampung air dan mineral yang dibutuhkan
tanaman dengan baik.
 Dengan kandungan bahan organik yang
sedikit dan kurang subur, regosol lebih
banyak dimanfaatkan untuk tanaman
palawija, tembakau, dan buah-buahan yang
juga tidak terlalu banyak membutuhkan air.
Regosol banyak tersebar di Jawa, Sumatera,
dan Nusa Tenggara yang kesemuanya
memiliki gunung berapi.
Tanah Latosol
 jenis tanah latosol ini masuk dalam golongan
inseptisol. Inseptisol berkembang pada daerah
yang lembab. Perkembangan horizon inseptisol
berlangsung lambat sampai sedang.
Perkembangan yang lambat terjadi karena tanah
berada pada ligkungan yang lembab, dingin, dan
mungkin terdapat genangan-genangan air.
 Secara spesifik, latosol merupakan tanah yang
berwarna merah hingga coklat sehingga banyak
yang menamainya sebagai tanah merah,
memiliki profil tanah yang dalam, mudah
menyerap air, memiliki kandungan bahan organik
yang sedang, dan pH netral hingga asam. Kadar
humus latosol mudah menurun, dan memiliki
fosfat yang mudah bersenyawa dengan besi dan
almunium. Latosol banyak dijumpai di Sumatra
Utara, Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa,
Papua, dan Sulawesi. Saat ini, jenis tanah
latosol banyak digunakan untuk pertanaman
palawija, padi, kelapa, karet, dan kopi.
Tanah Organosol
 Organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk akibat adanya
pelapukan-pelapukan bahan organik. Sebagai hasil pelapukan bahan
organik, tanah jenis ini subur untuk hampir semua jenis tanaman.
Organosol dibedakan menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut.
Tanah humus adalah tanah hasil
pelapukan dan pembusukan bahan
organik khususnya dari tanaman
yang sudah mati. Humus sangat
subur untuk pertanian. Kandungan
bahan organik yang tinggi
membuat tanah humus berwarna
kehitam-hitaman. Humus banyak
dimanfaatka untuk media
pertanaman kelapa, nanas, dan
padi. Persebarannya banyak
terdapat di pulau Sumatra,
Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan,
dan Papua.
Tanah gambut adalah tanah hasil
pembusukan bahan-bahan
organik. Akan tetapi, tanah gambut
kurang subur untuk pertanian.
Pembusukan pada tanah gambut
berlangsung dalam keadaan
tergenang air sehingga tanah
menjadi anaerob dan terlalu
masam. Bahan organik yang tidak
lapuk sempurna juga
menyebabkan tanah gambut tidak
subur untuk tanaman. Gambut
banyak terdapat di pantai timur
Sumatra, Kalimantan Barat, dan
pantai selatan Papua. Saat ini
gambut baru dikembangkan untuk
pertanian kelapa sawit.
Tanah Alluvial
 jenis tanah Alluvial tergolong
dalam ordo inseptisol. Ciri umum
sama dengan pada tanah
latosol. Alluvial merupakan tanah
muda hasil pengendapan
material halus aliran sungai. Ciri
utama tanah alluvial adalah
berwarna kelabu dengan struktur
yang sedikit lepas-lepas.
Kesuburan tanah alluvial sangat
bergantung pada sumber bahan
asal aliran sungai.
 Jenis tanah Alluvial terdapat
hampir di seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sungai-
sungai besar seperti di pulau
jawa, Sumatra, Kalimantan, dan
papua. Alluvial banyak dgunakan
untuk tanaman padi, palawija,
tebu, kelapa, tembakau, dan
buah-buahan.
Tanah Podzolik Merah Kuning
 Podzolik merah kuning merupakan bagian dari tanah Ultisol. Tanah ultisol
adalah tanah yang sudah mengalami pencucian pada iklim tropis dan sub
tropis. Karakter utama tanah ultisol adalah memiliki horizon A yang tipis,
akumulasi lempung pada horizon B dan bersifat agak masam. Tanah
ultisol bersifat agak lembab dengan kadar lengas tertinggi pada ultisol
yang berbentuk bongkah.
 Tanah podzolik merah kuning sendiri merupakan tanah yang terbentuk
karena curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzolik
merah kuning berwarna merah sampai kuning dengan kesuburan yang
relatif rendah karena pencucian-pencucian. Podzolik merah kuning
banyak digunakan untuk tanaman kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa
sawit. Podzolik merah kuning banyak dijumpai di daerah pegunungan
Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Maliku, Kalimantan, Papua, dan Nusa
Tenggara.
Tanah Laterit
 Laterit hampir sama dengan podzolik meah kuning. Hanya saja
jenis tanah ini terbentuk pada suhu yang lebih tinggi. Curah hujan
yang tinggi menyebabkan tanah laterit memiliki kandungan hara yang
rendah sehingga kurang cocok untuk berbagai jenis tanaman. Laterit
banyak dijumpai pada pegunungan yang hutannya sudah gundul
seperti pada Jawa Tengah, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat,
dan Sulawesi Tenggara. Laterit bayak digunakan untuk pertanaman
jambu mete dan kelapa.
Tanah Litosol
 Tanah litosol termasuk dalam ordo Entisol, sama dengan tanah
regosol. Lebih spesifik, tanah litosol merupakan tanah muda yang
berasal dari pelapukan batuan yang keras danbesar. Litosol belum
mengalami perkembangan lebih lanjut sehingga hanya memiliki
lapisan horizon yang dangkal. Sebagai tanah muda, latosol memiliki
struktur yang besar-besar dan miskin akan unsure hara.
 Litosol banyak terdapat di Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa
Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua. Latosol baru bisa
dimanfaatkan untuk palawija.
Tanah Rendzina
 Tanah Rendzina merupakan tanah organik diatas bahan berkapur yang
memiliki tekstur lempung seperti vertisol. Tanah rendzina memiliki kadar
lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya rendah
sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. Tanah rendzina
berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi.
Tanah jenis ini memiliki kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat
basa, berwarna hitam, serta hanya mengandung sedikit unsur hara.
 Tanah Rendzina banyak terdapat di Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi
Selatan, Lampung dan pegunungan kapur di selatan Pulau Jawa. Rendzina
digunakan untuk budidaya tanaman keras semusim dan juga tanaman
palawija.
Tanah Mediteran
Tanah mediteran merupakan tanah
ordo alfisol. Alfisol berkembang
pada iklim lembab dan sedikit
lembab. Curah hujan rata-rata
untuk pembentukan tanah alfisol
adalah 500 sampai 1300 mm tiap
tahunnya. Alfisol banyak terdapat di
bawah tanaman hutan dengan
karakteristik tanah: akumulasi
lempung pada horizon Bt, horizon E
yang tipis, mampu menyediakan
dan menampung banyak air, dan
bersifat asam. Alfisol mempuyai
tekstur lempung dan bahan
induknya terdiri atas kapur
sehingga permeabilitasnya lambat.
Tanah mediteran merupakan hasil
pelapukan batuan kapur keras dan
batuan sedimen. Warna tanah ini
berkisar antara merah sampai
kecoklatan. Tanah mediteran
banyak terdapat pada dasar-dasar
dolina dan merupakan tanah
pertanian yang subur di daerah
kapur daripada jenis tanah kapur
yang lainnya. Tanah mediteran ini
banyak terdapat di Jawa Timur,
Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
Mediteran cocok untuk tanaman
palawija, jati, tembakau, dan jambu
mete.
Tanah Grumosol
Tanah grumosol tergolong dalam ordo
vertisol. Vertisol merupakan tanah
dengan kandungan lempung yang
sangat tinggi. Vertisol sangat lekat ketika
basah, dan menjadi pecah-pecah ketika
kering. Vertisol memiliki keampuan
menyerap air yang tinggi dan juga
mampu menimpan hara yang
dibutuhkan tanaman. Grumosol sendiri
merupakan tanah dengan warna kelabu
hingga hitam serta memiliki pH netral
hingga alkalis. Di Indonesia, jenis tanah
ini terbentuk pada tempat-tempat yang
tingginya tidak lebih dari 300 m di atas
permukaan laut dengan topografi agak
bergelombang hingga berbukit,
temperatur rata-rata 25oC, curah hujan
<2.500 mm, dengan pergantian musim
hujan dan kemarau yang nyata.
Grumosol banyak terdapat
di Sumatra Barat, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, serta Nusa Tenggara
Timur. Grumosol banyak
dimanfaatkan untuk
pertanian jenis rumput-
rumputan atau pohon-pohon
jati.
Peta Tanah
Penyebaran jenis dan karakter tanah di suatu daerah, biasanya disusun
dalam suatu bentuk Peta Tanah. Peta ini sangat berguna bagi para
petani dan telah disusun berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan
langsung (observasi) di lapangan. Para pengambil kebijakan sebaiknya
mempertimbangkan pula penyebaran jenis tanah berdasarkan Peta
Tanah yang telah dibuat. Jangan sampai suatu wilayah dengan potensi
tanah dapat menghasilkan produk pertanian unggulan, malah dijadikan
lokasi perdagangan dalam Master Plan-nya. Peta Tanah dibuat secara
berjenjang, misalnya Peta Tanah seluas wilayah kabupaten atau
kecamatan, seperti contoh berikut ini :
Manfaat Sumber Daya Tanah
 Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang
dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur
hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan haruslah sesuai
dan seimbang.
 Penyedia makanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai yang
menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang
dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.
 Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tnah merupakan tempt
manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya. Di dalam
tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya cacing tanah.
 Sumber bahan baku barang kerajianan atau perabot rumah tangga. Kandungan
tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat batu bata, barang-barang
seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah tangga. Tanah liat juga dapat
dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan baku genteng penutup atap rumah atau
bangunan.
 Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air (melindungi tata air),
menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.
 Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau diperjual
belikan
 Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk manusia.
Lanjutan
Upaya untuk melestarikan
sumber daya tanah:
 Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk
kandang / pupuk kompos
 Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng
gunung
 Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah
miring
 Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang
gundul, dan sebagainya.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah
keadaan dimana bahan kimia
buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah
alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri
atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya
air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia,
atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun
telah mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat menguap, tersapu air
hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya. Paparan
kronis (terus-menerus) terhadap
benzena pada konsentrasi tertentu
dapat meningkatkan kemungkinan
terkena leukemia.
Penanganan Pencemaran Tanah
 Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-
site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu
di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
 Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah
satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah
jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat
berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam
dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir
pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur dan sebagainya.
Lanjutan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Jenis-jenis Tanah di Indonesia

Jenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timurJenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timurDanang Dirgantara
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahFathan Purwanto
 
Avicenna bsh
Avicenna bshAvicenna bsh
Avicenna bshAmjad6610
 
Geografi Pedosfer Tanah Regosor
Geografi  Pedosfer Tanah RegosorGeografi  Pedosfer Tanah Regosor
Geografi Pedosfer Tanah RegosorHana Rabiya Awalia
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknyacah bagoez87
 
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Operator Warnet Vast Raha
 
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Operator Warnet Vast Raha
 
Keunggulan Tanah di Indonesia
Keunggulan Tanah di IndonesiaKeunggulan Tanah di Indonesia
Keunggulan Tanah di IndonesiaShofi Hawa
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Paranody
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferDewi Maulida
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxharminto06
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanahMame Indy
 

Similar to Jenis-jenis Tanah di Indonesia (20)

Jenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timurJenis jenis tanah di jawa timur
Jenis jenis tanah di jawa timur
 
Persebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis TanahPersebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis Tanah
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
 
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
 
Avicenna bsh
Avicenna bshAvicenna bsh
Avicenna bsh
 
Geografi Pedosfer Tanah Regosor
Geografi  Pedosfer Tanah RegosorGeografi  Pedosfer Tanah Regosor
Geografi Pedosfer Tanah Regosor
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
 
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
 
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah...
 
Keunggulan Tanah di Indonesia
Keunggulan Tanah di IndonesiaKeunggulan Tanah di Indonesia
Keunggulan Tanah di Indonesia
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Mengenal pedosfer
Mengenal pedosferMengenal pedosfer
Mengenal pedosfer
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika Litosfer
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanah
 
media-tanam.ppt
media-tanam.pptmedia-tanam.ppt
media-tanam.ppt
 
Pengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu PertanianPengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu Pertanian
 

More from DaifanFadilah

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptx
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptxKEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptx
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptxDaifanFadilah
 
permintaan telur ayam di jawa barat.pptx
permintaan telur ayam di jawa barat.pptxpermintaan telur ayam di jawa barat.pptx
permintaan telur ayam di jawa barat.pptxDaifanFadilah
 
Kehamilan Ektopik Terganggu.ppt
Kehamilan Ektopik Terganggu.pptKehamilan Ektopik Terganggu.ppt
Kehamilan Ektopik Terganggu.pptDaifanFadilah
 
sumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptsumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptDaifanFadilah
 
menontruksi ceramah.pptx
menontruksi ceramah.pptxmenontruksi ceramah.pptx
menontruksi ceramah.pptxDaifanFadilah
 
rumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptxrumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptxDaifanFadilah
 
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptx
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptxTUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptx
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptxDaifanFadilah
 

More from DaifanFadilah (10)

ppt hukum.pptx
ppt hukum.pptxppt hukum.pptx
ppt hukum.pptx
 
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptx
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptxKEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptx
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DASAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI.pptx
 
permintaan telur ayam di jawa barat.pptx
permintaan telur ayam di jawa barat.pptxpermintaan telur ayam di jawa barat.pptx
permintaan telur ayam di jawa barat.pptx
 
Kehamilan Ektopik Terganggu.ppt
Kehamilan Ektopik Terganggu.pptKehamilan Ektopik Terganggu.ppt
Kehamilan Ektopik Terganggu.ppt
 
sumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.pptsumber hukum islam.ppt
sumber hukum islam.ppt
 
menontruksi ceramah.pptx
menontruksi ceramah.pptxmenontruksi ceramah.pptx
menontruksi ceramah.pptx
 
rumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptxrumah tangga sakinah.pptx
rumah tangga sakinah.pptx
 
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptx
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptxTUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptx
TUGAS DAN FUNGSI STAF PIMPINAN.pptx
 
akar tanaman .pptx
akar tanaman .pptxakar tanaman .pptx
akar tanaman .pptx
 
tugas 2.pptx
tugas 2.pptxtugas 2.pptx
tugas 2.pptx
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Jenis-jenis Tanah di Indonesia

  • 2.  tanah merupakan suatu lapisan yang berada di permukaan bumi, berbentuk padat (tetapi bukan batuan), dengan penyebaran secara horizontal dan vertikal yang berbeda untuk satu daerah dengan daerah yang lainnya. Tanah sangat mendukung berbagai aktivitas kehidupan manusia dan organisme lainnya. Sehingga dapat kita katakan, tanpa adanya tanah, hampir semua aktivitas kehidupan manusia di dunia akan terganggu. Pengertian tanah bukanlah hal yang baku. Pengertiannya akan selalu berbeda antara satu orang ahli dengan yang lainnya tergantung kepada profesi dan sejauh mana hubungan manusia tersebut dengan tanah. Bagi seorang ahli ilmu tanah, tanah adalah suatu lapisan bahan alami yang terbentuk akibat adanya pengaruh-pengaruh seperti iklim, organisme, batuan induk, topografi, dan waktu. Adanya perbedaan setiap faktor juga menyebabkan perbedaan jenis dan karakteristik tanah yang dibentuk. Arti Penting Tanah
  • 3. Fungsi tanah  Merupakan tempat tumbuh dan berkembangya perakaran yang memungkinkan tanaman tumbuh tegak dan mendapatkan nutrisi makanan.  Tanah merupakan penyedia kebutuhan pokok tanaman seperti air, udara, dan beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, bekembang, dan menghasilkan.  Penyedia kebutuhan sekunder yang berfungsi untuk menunjang metabolisme tanaman seperti zar pengatur tumbuh, enzim, dan antibiotik.  Habitat biota tanah yang seringkali menunjang pertumbuhan tanaman.
  • 4. Ciri-ciri tanah di Indonesia:  Banyak mengandung unsur hara  Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang  Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara  Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak
  • 5. Jenis-Jenis Tanah  1. Regosol  2. Latosol  3. Organosol  4. Alluvial  5. Podzolik Merah Kuning  6. Laterit  7. Litosol  8. Rendzina  9. Tanah Mediteran  10. Grumosol
  • 6. Tanah Regosol  regosol merupakan tanah yang termasuk ordo entisol. Secara umum, tanah entisol adalah tanah yang belum mengalami perkembangan yang sempurna, dan hanya memiliki horizon A yang marginal. Contoh yang tergolong entisol adalah tanah yang berada di sekitar aliran sungai, kumpulan debu vulkanik, dan pasir. Umur yang masih muda menjadikan entisol masih miskin sampah organik sehingga keadaannya kurang menguntungkan bagi sebagian tumbuhan.  Secara spesifik, ciri regosol adalah berbutir kasar, berwarna kelabu sampai kuning, dan bahan organik rendah. Sifat tanah yang demikian membuat tanah tidak dapat menampung air dan mineral yang dibutuhkan tanaman dengan baik.  Dengan kandungan bahan organik yang sedikit dan kurang subur, regosol lebih banyak dimanfaatkan untuk tanaman palawija, tembakau, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. Regosol banyak tersebar di Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara yang kesemuanya memiliki gunung berapi.
  • 7. Tanah Latosol  jenis tanah latosol ini masuk dalam golongan inseptisol. Inseptisol berkembang pada daerah yang lembab. Perkembangan horizon inseptisol berlangsung lambat sampai sedang. Perkembangan yang lambat terjadi karena tanah berada pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mungkin terdapat genangan-genangan air.  Secara spesifik, latosol merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat sehingga banyak yang menamainya sebagai tanah merah, memiliki profil tanah yang dalam, mudah menyerap air, memiliki kandungan bahan organik yang sedang, dan pH netral hingga asam. Kadar humus latosol mudah menurun, dan memiliki fosfat yang mudah bersenyawa dengan besi dan almunium. Latosol banyak dijumpai di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa, Papua, dan Sulawesi. Saat ini, jenis tanah latosol banyak digunakan untuk pertanaman palawija, padi, kelapa, karet, dan kopi.
  • 8. Tanah Organosol  Organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk akibat adanya pelapukan-pelapukan bahan organik. Sebagai hasil pelapukan bahan organik, tanah jenis ini subur untuk hampir semua jenis tanaman. Organosol dibedakan menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut. Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan dan pembusukan bahan organik khususnya dari tanaman yang sudah mati. Humus sangat subur untuk pertanian. Kandungan bahan organik yang tinggi membuat tanah humus berwarna kehitam-hitaman. Humus banyak dimanfaatka untuk media pertanaman kelapa, nanas, dan padi. Persebarannya banyak terdapat di pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan, dan Papua. Tanah gambut adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik. Akan tetapi, tanah gambut kurang subur untuk pertanian. Pembusukan pada tanah gambut berlangsung dalam keadaan tergenang air sehingga tanah menjadi anaerob dan terlalu masam. Bahan organik yang tidak lapuk sempurna juga menyebabkan tanah gambut tidak subur untuk tanaman. Gambut banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan pantai selatan Papua. Saat ini gambut baru dikembangkan untuk pertanian kelapa sawit.
  • 9. Tanah Alluvial  jenis tanah Alluvial tergolong dalam ordo inseptisol. Ciri umum sama dengan pada tanah latosol. Alluvial merupakan tanah muda hasil pengendapan material halus aliran sungai. Ciri utama tanah alluvial adalah berwarna kelabu dengan struktur yang sedikit lepas-lepas. Kesuburan tanah alluvial sangat bergantung pada sumber bahan asal aliran sungai.  Jenis tanah Alluvial terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sungai- sungai besar seperti di pulau jawa, Sumatra, Kalimantan, dan papua. Alluvial banyak dgunakan untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau, dan buah-buahan.
  • 10. Tanah Podzolik Merah Kuning  Podzolik merah kuning merupakan bagian dari tanah Ultisol. Tanah ultisol adalah tanah yang sudah mengalami pencucian pada iklim tropis dan sub tropis. Karakter utama tanah ultisol adalah memiliki horizon A yang tipis, akumulasi lempung pada horizon B dan bersifat agak masam. Tanah ultisol bersifat agak lembab dengan kadar lengas tertinggi pada ultisol yang berbentuk bongkah.  Tanah podzolik merah kuning sendiri merupakan tanah yang terbentuk karena curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzolik merah kuning berwarna merah sampai kuning dengan kesuburan yang relatif rendah karena pencucian-pencucian. Podzolik merah kuning banyak digunakan untuk tanaman kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa sawit. Podzolik merah kuning banyak dijumpai di daerah pegunungan Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Maliku, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara.
  • 11. Tanah Laterit  Laterit hampir sama dengan podzolik meah kuning. Hanya saja jenis tanah ini terbentuk pada suhu yang lebih tinggi. Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah laterit memiliki kandungan hara yang rendah sehingga kurang cocok untuk berbagai jenis tanaman. Laterit banyak dijumpai pada pegunungan yang hutannya sudah gundul seperti pada Jawa Tengah, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Laterit bayak digunakan untuk pertanaman jambu mete dan kelapa.
  • 12. Tanah Litosol  Tanah litosol termasuk dalam ordo Entisol, sama dengan tanah regosol. Lebih spesifik, tanah litosol merupakan tanah muda yang berasal dari pelapukan batuan yang keras danbesar. Litosol belum mengalami perkembangan lebih lanjut sehingga hanya memiliki lapisan horizon yang dangkal. Sebagai tanah muda, latosol memiliki struktur yang besar-besar dan miskin akan unsure hara.  Litosol banyak terdapat di Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua. Latosol baru bisa dimanfaatkan untuk palawija.
  • 13. Tanah Rendzina  Tanah Rendzina merupakan tanah organik diatas bahan berkapur yang memiliki tekstur lempung seperti vertisol. Tanah rendzina memiliki kadar lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya rendah sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. Tanah rendzina berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi. Tanah jenis ini memiliki kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat basa, berwarna hitam, serta hanya mengandung sedikit unsur hara.  Tanah Rendzina banyak terdapat di Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung dan pegunungan kapur di selatan Pulau Jawa. Rendzina digunakan untuk budidaya tanaman keras semusim dan juga tanaman palawija.
  • 14. Tanah Mediteran Tanah mediteran merupakan tanah ordo alfisol. Alfisol berkembang pada iklim lembab dan sedikit lembab. Curah hujan rata-rata untuk pembentukan tanah alfisol adalah 500 sampai 1300 mm tiap tahunnya. Alfisol banyak terdapat di bawah tanaman hutan dengan karakteristik tanah: akumulasi lempung pada horizon Bt, horizon E yang tipis, mampu menyediakan dan menampung banyak air, dan bersifat asam. Alfisol mempuyai tekstur lempung dan bahan induknya terdiri atas kapur sehingga permeabilitasnya lambat. Tanah mediteran merupakan hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. Warna tanah ini berkisar antara merah sampai kecoklatan. Tanah mediteran banyak terdapat pada dasar-dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah kapur daripada jenis tanah kapur yang lainnya. Tanah mediteran ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra. Mediteran cocok untuk tanaman palawija, jati, tembakau, dan jambu mete.
  • 15. Tanah Grumosol Tanah grumosol tergolong dalam ordo vertisol. Vertisol merupakan tanah dengan kandungan lempung yang sangat tinggi. Vertisol sangat lekat ketika basah, dan menjadi pecah-pecah ketika kering. Vertisol memiliki keampuan menyerap air yang tinggi dan juga mampu menimpan hara yang dibutuhkan tanaman. Grumosol sendiri merupakan tanah dengan warna kelabu hingga hitam serta memiliki pH netral hingga alkalis. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata. Grumosol banyak terdapat di Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Nusa Tenggara Timur. Grumosol banyak dimanfaatkan untuk pertanian jenis rumput- rumputan atau pohon-pohon jati.
  • 16. Peta Tanah Penyebaran jenis dan karakter tanah di suatu daerah, biasanya disusun dalam suatu bentuk Peta Tanah. Peta ini sangat berguna bagi para petani dan telah disusun berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Para pengambil kebijakan sebaiknya mempertimbangkan pula penyebaran jenis tanah berdasarkan Peta Tanah yang telah dibuat. Jangan sampai suatu wilayah dengan potensi tanah dapat menghasilkan produk pertanian unggulan, malah dijadikan lokasi perdagangan dalam Master Plan-nya. Peta Tanah dibuat secara berjenjang, misalnya Peta Tanah seluas wilayah kabupaten atau kecamatan, seperti contoh berikut ini :
  • 17. Manfaat Sumber Daya Tanah  Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan haruslah sesuai dan seimbang.  Penyedia makanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.  Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tnah merupakan tempt manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya. Di dalam tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya cacing tanah.
  • 18.  Sumber bahan baku barang kerajianan atau perabot rumah tangga. Kandungan tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat batu bata, barang-barang seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah tangga. Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan baku genteng penutup atap rumah atau bangunan.  Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air (melindungi tata air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.  Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau diperjual belikan  Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk manusia. Lanjutan
  • 19. Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:  Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos  Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung  Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring  Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.
  • 20. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
  • 21. Penanganan Pencemaran Tanah  Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on- site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
  • 22.  Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya. Lanjutan