SlideShare a Scribd company logo
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
.
Introduction
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan
mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan tugas dari anggota-anggota kelompok
Memimpin orang atau mengarahkan orang atau
mengatur orang adalah suatu hal yang “gampanggampang susah”
(bawahan sering mempunyai pendapat, pengalaman,
kematangan jiwa, kemauan, dan kemampuan yang
berbeda bahkan di atas pemimpin)
Manajemen dan Pemimpin
•

•

•

Manajemen berkaitan dengan penanganan kerumitan
dalam organisasi, menghasilkan tatanan dan konsistensi
organisasi dengan menyusun perencanaan,
pengorganisasian, dan pemantauan hasil [ROBN]

Kepemimpinan berkaitan dengan penanganan
perubahan, mereka menetapkan arah dengan
menyusun satu visi masa depan kemudian menyatukan,
mengkomunikasikan dan mengilhami orang dalam
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut [ROBN]
Jadi Kepemimpinan merupakan konsep yang lebih
sempit dari Manajemen
Pentingkah Kepemimpinan ?
PENTING !!!

Karena :
• Tanpa kepemimpinan suatu organisasi adalah
orang-orang dan mesin-mesin yang kacau balau

•

•

Mampu mengubah sesuatu yang potensial menjadi
kenyataan.

Dalam dunia dinamis kita membutuhkan pemimpin
untuk menentang status quo, menciptakan visi
masa depan, dan mengilhami anggota organisasi
agar bersedia mencapai visi itu.
Definisi Kepemimpinan :
• Kemampuan

untuk mempengaruhi
kelompok menuju pencapaian sasaran.

•

Suatu upaya penggunaan jenis
pengaruh bukan paksaan (concoercive)
untuk memotivasi orang mencapai
tujuan tertentu.
Definisi Kepemimpinan :
•

•

Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan
meng-handel orang lain untuk memperoleh
hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit
mungkin dan kerja sama yang besar,
kepemimpinan merupakan kekuatan
semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Pemimpin adalah individu yang memiliki
program/rencana dan bersama anggota
kelompok bergerak untuk mencapai tujuan
dengan cara yang pasti.
Teori Kepemimpinan
•

•

Pentingnya peran kepemimpinan dalam
organisasi mendorong para ahli untuk
menyusun teori tentang pemimpin yang
efektif dan tidak efektif.

Teori –teori tsb dibagi menjadi beberapa
bagian sbb :
1. Teori Ciri Kepribadian
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional Kontijensi
Teori Kepemimpinan
Teori Ciri Kepribadian

Adalah teori yang mengkaji ciri – ciri dan
karakteristik pribadi yang membedakan pemimpin
dan bukan pemimpin.
• Karakteristik tersebut adalah sbb :
1. Ambisi dan semangat
2. Hasrat untuk memimpin
3. Kejujuran dan integritas
4. Kepercayaan diri
5. Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan
dengan pekerjaan
6. Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke
dalam situasiyang berlainan
•
Teori Kepemimpinan

Teori Ciri Kepribadian

Keterbatasan :
• Tidak ada ciri – ciri universal yang
memperkirakan kepemimpinan dalam semua
situasi
• Bukti tidak jelas dalam memisahkan penyebab
dan akibat.
ex : apakah PD itu menciptakan
kepemimpinan atau sebaliknya
• Lebihmemperkirakan penampilan
kepemimpinan dibandingkan menjelaskan
pemimpin yang efektif
Teori Kepemimpinan
Teori Perilaku
• Adalah

teori yang mengemukakan
bahwa perilaku khusus membedakan
pemimpin dari bukan pemimpin.

• Teori

ciri akan menjadi dasar dari
memilih orang yang tepat, sedangkan
teori perilaku dapat melatih orang yang
tepat.
Teori Kepemimpinan
Teori Perilaku

Fungsi Kepemimpinan (leadership functions)
Aktivitas yang dipertahankan kelompok dan
berkaitan dengan tugas yang harus
dilaksanakan oleh pemimpin, atau
seseorang lain, agar kelompok dapat
berfungsi secara efektif.
• Gaya Kepemimpinan (leadership styles)
Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh
pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pekerja
•
Teori Kepemimpinan
Studi Ohio State University
Studi ini menyimpulkan ada dua kategori perilaku
pemimpin yaitu:
- Consideration • Dimana pemimpin peduli dan
mendukung bawahan. Pemimpin gaya ini cenderung
memiliki hubungan saling percaya dengan bawahan
dan mereka menghormati ide dan perasaan karyawan.
– Initiating structure • Diartikan sebagai tingkat dimana
pemimpin membuat struktur pekerjaan sendiri dan
pekerjaan bawahannya. Pemimpin gaya ini cenderung
mengarahkan pekerjaan kelompok melalui kegiatan
perencanaan, pemberian tugas, penjadwalan, dan
penetapan deadline
Teori Kepemimpinan
Studi The University of Michigan

Studi ini menyimpulkan para manajer
dibedakan berdasarkan dua dimensi
perilaku pemimpin:
– Relationship Oriented • Perilaku yang
bersikap bersahabat dengan bawahan,
mengakui prestasi dan memperhatikan
kesejahteraannya.
– Task Oriented • Diartikan sebagai perilaku
manajer yang menetapkan standar kerja
tinggi, menentukan metode yang harus
dilakukan dan mengawasi secara ketat.
Teori Kepemimpinan
Teori Situasional Kontijensi
Sebuah pandangan
bahwa teknik
manajemen yang paling
baik memberikan
konstribusi untuk
pencapaian sasaran
organisasi mungkin
bervariasi dalam situasi
atau lingkungan yang
berbeda; juga disebut
pendekatan situasional.

Teori ini memfokuskan
pada faktor-faktor:

- tuntutan tugas;
- harapan & tingkah laku
rekan setingkat;
- karakteristik & tingkah
laku karyawan;
- budaya organisasi dan
kebijakannya
Teori Kepemimpinan
Teori Situasional Kontijensi
Terdapat beberapa model, yaitu:
• model kepemimpinan situasional dari HerseyBlanchard
• model LPC (least preferred co- worker) dari
Fiedler
• model jalur tujuan dari Evans- House
• model Vroom-Yetto dan Vroom-
Pemimpin

•
•

•

•

Secara umum atribut personal atau karakter yang harus
ada atau melekat pada diri seorang pemimpin adalah
mumpuni, artinya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang
lebih balk daripada orang-orang yang dipimpinnya,
juara, artinya memiliki prestasi balk akademik maupun
non akademik yang lebih balk dibanding orang-orang
yang dipimpinnya,
tangungjawab, artinya memiliki kemampuan dan
kemauan
bertanggungjawab
yang
lebih
tinggi
dibanding orang-orang yang dipimpinnya,
aktif, artinya memiliki kemampuan dan kemauan
berpartisipasi sosial dan melakukan sosialisasi secara aktif
lebih balk dibanding oramg-orang yang dipimpinnya,
dan
Peran Pemimpin
Ada lima peranan penting seorang
pemimpin dalam organisasi, yakni:
• Menciptakan visi
• Membangun tim
• Memberikan penugasan
• Mengembangkan orang
• Memotivasi anak buah
Manajer vs Pemimpin
•

•

Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah
mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan
untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan.
Sedangkan fungsi seorang manajer adalah managemen.
Yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan
(planning), pengorganisasian (organising), penempatan
staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol
(controlling).
Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih
sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan
jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan
mengikat dengan dapat melakukan paksaan/hukuman
untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang
pemimpin lebih menekankan pengaruh/karisma yang
dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk
mengikuti arahan sang pemimpin
Variasi kemauan dan
kemampuan bawahan :
• Ada

bawahan yang tidak mau dan
tidak mampu
• Ada bawahan yang mau, tetapi tidak
mampu
• Ada bawahan yang tidak mau, tetapi
mampu
• Ada bawahan yang mau dan mampu
Bagaimanakah gaya
kepemimpinan yang efektif ?
Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan
tingkat kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua
hal, kematangan pekerjaan dan
kematangan psikologis.
•
Gaya Kepemimpinan
Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang
harus dipaksa, dikendalikan dan diancam
dengan hukuman untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja
pada hakikatnya sama dengan bermain atau
beristirahat; orang-orang akan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan;
mereka mempunyai potensi,kepandaian, dan
kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
•
Gaya Kepemimpinan
Griffin dan Ebert mengemukakan 3 gaya kepemimpinan
• Pemimpin Otokratik ; Pemimpin yang cenderung untuk
mensentralisasi otoritas dan mengandalkan kekuatan
legitimasi dan penghargaan untuk mengatur bawahan.
•

•

Pemimpin Demokratik; Pemimpin yang mendelegasikan
otoritas kepada orang lain, mendorong partisipasi, dan
mengandalkan kekuatan, keahlian dan referensi untuk
mengatur bawahan. •
Pemimpin Free Rein; Pemimpin yang hanya menggunakan
sedikit kekuasaan dan memberi banyak kebebasan kepada
bawahan untuk melakukan kegiatan. Pemimpin disini
berfungsi hanya sebagai fasilitator
Contoh Skema Gaya kepemimpinan
Menurut Griffin dan Ebert
•

Autokratik
pemimpin

Partisipatif

Bebas kendali

pemimpin

pemimpin

pegawai

pegawai

pegawai
Empat Ranah Kekuatan Kepemimpinan
Disarankan kepada Pemimpin:
• Mengkaji

situasi mereka-orang-orang,
tugas, dan organisasi
• Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
• Mempertimbangkan untuk memodifikasi
unsur-unsur pekerjaan mereka guna
memperoleh kesesuaian yang lebih baik
dengan gaya yang mereka sukai.
Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
• Kenali

diri sendiri
• Kenali situasi yang dihadapi
• Pilih gaya yang cocok dengan situasi
tersebut
• Penuhi kebutuhan tugas
• Penuhi kebutuhan kelompok
• Penuhi kebutuhan individu
Gaya kepemimpinan versi Ki
Hadjar Dewantara
• Ing

Ngarso Sung Tulodo (di depan
memberi contoh)
• Ing Madyo mangun karso (di tengah
memberikan memotivasi)
• Tut Wuri Handayani (di belakang
memberi dorongan/support)
Kapan seseorang menjadi
pemimpin?
•
•
•

Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
Faktor keturunan (raja/ratu)
Dipilih oleh kelompok, karena:
a.
b.
c.
d.
e.

Kharismatik
Kaya
Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada
bagian kelompok itu
Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih
dari yang lain
Dapat dipercaya, jujur dsb.
Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler
(Studi Kasus)
Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Di masa Perang
Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan
peroleh dua medali untuk keberaniannya. Di tahun 1919, dia
bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan
segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis
Jerman (diringkas Nazi).
Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa
saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer." Di bulan
Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler
menjadi Kanselir Jerman. Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat
dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat
pemerintah melabrak semua golongan oposisi.
Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil•
dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal,
tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi
tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan sama
sekali.

Adolf Hitler Masa Kecil
Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski
begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar
penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan
perbaikan-perbaikan ekonomi.
Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah yang punya pengaruh begitu besar terhadap
generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di samping puluhan juta orang yang mati dalam
peperangan yang dia biang keladinya, atau mereka yang mati di kamp konsentrasi,
masih berjuta juta orang terlunta-lunta tanpa tempat bernaung atau yang hidupnya
berantakan akibat perang.
Keberhasilan Adolf Hitler dapat terlihat dari perilakunya dalam melaksanakan
fungsi-fungsi kepemimpinan. Perilaku kepemimpinannya tampak dari cara melakukan
pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan
mengarahkan, ataupun dari cara menegakkan disiplin. Adolf Hitler menjadi pemimpin
yang berhasil pada masanya walaupun dia oleh dunia luas dianggap manusia yang
paling jahanam sepanjang sejarah.
Orasi Hitler mempengaruhi pikiran pendengar dan
memainkan emosinya. Hal tersebut membuat partai jadi
sangat bergantung padanya. Sejak Hitler masuk, keanggotaan
partai Buruh awalnya hanya puluhan orang ini, berkembang
pesat menjadi ratusan bahkan ribuan orang. Untuk
memperbanyak pendukungnya, Hitler sering mengadakan
pawai yang diakhiri dengan pidatonya yang penuh nafsu.
•

Selain ahli orasi, Hitler juga merupakan ahli strategi.
Memanfaatkan kemarahan rakyat terhadap pemerintah karena
hiperinflasi dan pendudukan Prancis atas Ruhr, Hitler
menggerakkan pemberontakan. Meskipun pemberontakan ini
gagal karena media. Hitler juga merekrut orang-orang yang
berkompeten dan memiliki pengaruh luas, semacam Ernst
Rohm, Hermann Goering, dan Joseph Goebbels. Orang orang
tersebut kemudian dijadikan petinggi petinggi partai.
Hitler, sebagai seorang pemimpin, memiliki kemampuan
yang menakjubkan dalam mempengaruhi orang lain melalui
orasinya. Keahlian berorasi itulah yang membuatnya cepat
menggandeng banyak pengikut.Melalui orasinya, Hitler
berhasil memasukkan ide-idenya mengenai anti Semit, anti
Yahudi, anti Komunis, semangat Lebensraum, dan eugenetika
kepada rakyat yang kebanyakan kecewa pada kekalahan
Jerman di Perang Dunia I.
Hitler menganut gaya kepemimpinan otoriter. gaya
kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu
orang atau sekelompok kecil orang yang di antara mereka tetap
ada seorang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai
penguasa tunggal. Orang-orang yang dipimpin yang jumlahnya
lebih banyak, merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut
bawahan atau anak buah. Kedudukan bawahan semata-mata
sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak
pimpinan. Pemimpin memandang dirinya lebih, dalam segala
hal dibandingkan dengan bawahannya. Saat Hitler menjadi
sebagai pemimpin Jerman, gaya kepemimpinannya berhasil
membawa Jerman pada kondisi full employment. Meskipun
keadaan tersebut tidak bisa meningkatkan Purchasing Power
Parity rakyat.
Kesimpulan
•

Kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk
menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut
pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifatsifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

•

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu
bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan
sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan
berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from
the inside out).

•

Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu
perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja
Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh
bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin
sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh
karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka
makin kuat pula yang dipimpin.
•

Gaya kepemimpinan otoriter yang dilakukan oleh Adolf Hitler cukup efektif dalam mendatangkan
perubahan pada masa itu. Tapi sifat keras kepala dan merasa selalu benar mengakibatkan banyak
kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat sikapnya tersebut .

•

Ketika seorang pemimpin menganut gaya kepemimpinan otoriter , mereka harus memikirkan
dengan baik apakah gaya tersebut efektif untuk diterapkan oleh masyarakatnya , dan apakah gaya
kepemimpinan tersebut bisa mendatangkan perubahan . Jika seorang pemimpin memiliki gaya
kepemimpinan otoriter alangkah lebih baik jika gaya kepemimpinan tersebut diiringi dengan sikap
yang tidak selalu merasa benar , dan selalu mendengarkan saran dan kritik dari orang lain . Ketika
gaya kepemimpinan otoriter tersebut berhasil diterapkan jangan dipersalah gunakan untuk hal-hal
yang bisa merugikan rakyat .
Created By

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
Ayah Abeeb
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
Robbi Hidayat
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINANDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
Awang ANWARUDDIN
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunan
Mukhrizal Effendi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
Muhammad Rozi
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
Juni S
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
KutsiyatinMSi
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
AlwiHasan5
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
Dery Muhammad Yusuf
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
Emelia Ginting
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Mira Veranita
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
nursaudi
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanmaureen07
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Lisa Ramadhanty
 
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.pptPertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
AjengGrandis1
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Windy Citra Negara
 

What's hot (20)

kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINANDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunan
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
 
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.pptPertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 

Similar to Leadership

Leadhership.arya
Leadhership.aryaLeadhership.arya
Leadhership.arya
DeBi PUtra
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Riswan Ristiawandi
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
mahardika20
 
Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8
kewong14
 
Personal leadersip
Personal leadersipPersonal leadersip
Personal leadersip
nano phagah
 
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
DahliyusmantoD
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Faisal Pangestu
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
HaryaSinasotya
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Rossi Agisti
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
yudharushendrawan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
alamsyah08
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
edihermawan18
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
fahmifrz
 

Similar to Leadership (20)

3 kepemimpinan
3 kepemimpinan3 kepemimpinan
3 kepemimpinan
 
Leadhership.arya
Leadhership.aryaLeadhership.arya
Leadhership.arya
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8
 
Personal leadersip
Personal leadersipPersonal leadersip
Personal leadersip
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8Pertemuan 7&8
Pertemuan 7&8
 
Bab3 pd
Bab3 pdBab3 pd
Bab3 pd
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
Tugas4
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

More from PT Lion Air

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
PT Lion Air
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
PT Lion Air
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
PT Lion Air
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
PT Lion Air
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
PT Lion Air
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Lion Air
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Lion Air
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
PT Lion Air
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
PT Lion Air
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
PT Lion Air
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganPT Lion Air
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara KelinciPT Lion Air
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaPT Lion Air
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)PT Lion Air
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPT Lion Air
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPT Lion Air
 

More from PT Lion Air (20)

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara Kelinci
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 

Recently uploaded

PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
Ikhsan Maulana
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
Sutan Maulana
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
YuliiAnii
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
zulfikar425966
 

Recently uploaded (19)

PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 

Leadership

  • 2. Introduction Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan tugas dari anggota-anggota kelompok Memimpin orang atau mengarahkan orang atau mengatur orang adalah suatu hal yang “gampanggampang susah” (bawahan sering mempunyai pendapat, pengalaman, kematangan jiwa, kemauan, dan kemampuan yang berbeda bahkan di atas pemimpin)
  • 3. Manajemen dan Pemimpin • • • Manajemen berkaitan dengan penanganan kerumitan dalam organisasi, menghasilkan tatanan dan konsistensi organisasi dengan menyusun perencanaan, pengorganisasian, dan pemantauan hasil [ROBN] Kepemimpinan berkaitan dengan penanganan perubahan, mereka menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan kemudian menyatukan, mengkomunikasikan dan mengilhami orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan tersebut [ROBN] Jadi Kepemimpinan merupakan konsep yang lebih sempit dari Manajemen
  • 4. Pentingkah Kepemimpinan ? PENTING !!! Karena : • Tanpa kepemimpinan suatu organisasi adalah orang-orang dan mesin-mesin yang kacau balau • • Mampu mengubah sesuatu yang potensial menjadi kenyataan. Dalam dunia dinamis kita membutuhkan pemimpin untuk menentang status quo, menciptakan visi masa depan, dan mengilhami anggota organisasi agar bersedia mencapai visi itu.
  • 5. Definisi Kepemimpinan : • Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. • Suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoercive) untuk memotivasi orang mencapai tujuan tertentu.
  • 6. Definisi Kepemimpinan : • • Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah. Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
  • 7. Teori Kepemimpinan • • Pentingnya peran kepemimpinan dalam organisasi mendorong para ahli untuk menyusun teori tentang pemimpin yang efektif dan tidak efektif. Teori –teori tsb dibagi menjadi beberapa bagian sbb : 1. Teori Ciri Kepribadian 2. Teori Perilaku 3. Teori Situasional Kontijensi
  • 8. Teori Kepemimpinan Teori Ciri Kepribadian Adalah teori yang mengkaji ciri – ciri dan karakteristik pribadi yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. • Karakteristik tersebut adalah sbb : 1. Ambisi dan semangat 2. Hasrat untuk memimpin 3. Kejujuran dan integritas 4. Kepercayaan diri 5. Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan 6. Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke dalam situasiyang berlainan •
  • 9. Teori Kepemimpinan Teori Ciri Kepribadian Keterbatasan : • Tidak ada ciri – ciri universal yang memperkirakan kepemimpinan dalam semua situasi • Bukti tidak jelas dalam memisahkan penyebab dan akibat. ex : apakah PD itu menciptakan kepemimpinan atau sebaliknya • Lebihmemperkirakan penampilan kepemimpinan dibandingkan menjelaskan pemimpin yang efektif
  • 10. Teori Kepemimpinan Teori Perilaku • Adalah teori yang mengemukakan bahwa perilaku khusus membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. • Teori ciri akan menjadi dasar dari memilih orang yang tepat, sedangkan teori perilaku dapat melatih orang yang tepat.
  • 11. Teori Kepemimpinan Teori Perilaku Fungsi Kepemimpinan (leadership functions) Aktivitas yang dipertahankan kelompok dan berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh pemimpin, atau seseorang lain, agar kelompok dapat berfungsi secara efektif. • Gaya Kepemimpinan (leadership styles) Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja •
  • 12. Teori Kepemimpinan Studi Ohio State University Studi ini menyimpulkan ada dua kategori perilaku pemimpin yaitu: - Consideration • Dimana pemimpin peduli dan mendukung bawahan. Pemimpin gaya ini cenderung memiliki hubungan saling percaya dengan bawahan dan mereka menghormati ide dan perasaan karyawan. – Initiating structure • Diartikan sebagai tingkat dimana pemimpin membuat struktur pekerjaan sendiri dan pekerjaan bawahannya. Pemimpin gaya ini cenderung mengarahkan pekerjaan kelompok melalui kegiatan perencanaan, pemberian tugas, penjadwalan, dan penetapan deadline
  • 13. Teori Kepemimpinan Studi The University of Michigan Studi ini menyimpulkan para manajer dibedakan berdasarkan dua dimensi perilaku pemimpin: – Relationship Oriented • Perilaku yang bersikap bersahabat dengan bawahan, mengakui prestasi dan memperhatikan kesejahteraannya. – Task Oriented • Diartikan sebagai perilaku manajer yang menetapkan standar kerja tinggi, menentukan metode yang harus dilakukan dan mengawasi secara ketat.
  • 14. Teori Kepemimpinan Teori Situasional Kontijensi Sebuah pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan konstribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda; juga disebut pendekatan situasional. Teori ini memfokuskan pada faktor-faktor: - tuntutan tugas; - harapan & tingkah laku rekan setingkat; - karakteristik & tingkah laku karyawan; - budaya organisasi dan kebijakannya
  • 15. Teori Kepemimpinan Teori Situasional Kontijensi Terdapat beberapa model, yaitu: • model kepemimpinan situasional dari HerseyBlanchard • model LPC (least preferred co- worker) dari Fiedler • model jalur tujuan dari Evans- House • model Vroom-Yetto dan Vroom-
  • 16. Pemimpin • • • • Secara umum atribut personal atau karakter yang harus ada atau melekat pada diri seorang pemimpin adalah mumpuni, artinya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih balk daripada orang-orang yang dipimpinnya, juara, artinya memiliki prestasi balk akademik maupun non akademik yang lebih balk dibanding orang-orang yang dipimpinnya, tangungjawab, artinya memiliki kemampuan dan kemauan bertanggungjawab yang lebih tinggi dibanding orang-orang yang dipimpinnya, aktif, artinya memiliki kemampuan dan kemauan berpartisipasi sosial dan melakukan sosialisasi secara aktif lebih balk dibanding oramg-orang yang dipimpinnya, dan
  • 17. Peran Pemimpin Ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni: • Menciptakan visi • Membangun tim • Memberikan penugasan • Mengembangkan orang • Memotivasi anak buah
  • 18. Manajer vs Pemimpin • • Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer adalah managemen. Yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan/hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin lebih menekankan pengaruh/karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin
  • 19. Variasi kemauan dan kemampuan bawahan : • Ada bawahan yang tidak mau dan tidak mampu • Ada bawahan yang mau, tetapi tidak mampu • Ada bawahan yang tidak mau, tetapi mampu • Ada bawahan yang mau dan mampu
  • 20. Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang efektif ? Tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang-orang. • Gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan. • Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal, kematangan pekerjaan dan kematangan psikologis. •
  • 21. Gaya Kepemimpinan Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman untuk mau bekerja • Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat; orang-orang akan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan; mereka mempunyai potensi,kepandaian, dan kreativitas. • Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya (situasional/kontingensi) •
  • 22. Gaya Kepemimpinan Griffin dan Ebert mengemukakan 3 gaya kepemimpinan • Pemimpin Otokratik ; Pemimpin yang cenderung untuk mensentralisasi otoritas dan mengandalkan kekuatan legitimasi dan penghargaan untuk mengatur bawahan. • • Pemimpin Demokratik; Pemimpin yang mendelegasikan otoritas kepada orang lain, mendorong partisipasi, dan mengandalkan kekuatan, keahlian dan referensi untuk mengatur bawahan. • Pemimpin Free Rein; Pemimpin yang hanya menggunakan sedikit kekuasaan dan memberi banyak kebebasan kepada bawahan untuk melakukan kegiatan. Pemimpin disini berfungsi hanya sebagai fasilitator
  • 23. Contoh Skema Gaya kepemimpinan Menurut Griffin dan Ebert • Autokratik pemimpin Partisipatif Bebas kendali pemimpin pemimpin pegawai pegawai pegawai
  • 24. Empat Ranah Kekuatan Kepemimpinan
  • 25. Disarankan kepada Pemimpin: • Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas, dan organisasi • Luwes dalam menggunakan berbagai keterampilan dalam keseluruhan gaya • Mempertimbangkan untuk memodifikasi unsur-unsur pekerjaan mereka guna memperoleh kesesuaian yang lebih baik dengan gaya yang mereka sukai.
  • 26. Bila ingin memimpin, kenali 6 hal: • Kenali diri sendiri • Kenali situasi yang dihadapi • Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut • Penuhi kebutuhan tugas • Penuhi kebutuhan kelompok • Penuhi kebutuhan individu
  • 27. Gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar Dewantara • Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh) • Ing Madyo mangun karso (di tengah memberikan memotivasi) • Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan/support)
  • 28. Kapan seseorang menjadi pemimpin? • • • Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi) Faktor keturunan (raja/ratu) Dipilih oleh kelompok, karena: a. b. c. d. e. Kharismatik Kaya Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada bagian kelompok itu Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih dari yang lain Dapat dipercaya, jujur dsb.
  • 29. Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler (Studi Kasus) Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya. Di tahun 1919, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer." Di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman. Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil• dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan sama sekali. Adolf Hitler Masa Kecil
  • 30. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi. Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah yang punya pengaruh begitu besar terhadap generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di samping puluhan juta orang yang mati dalam peperangan yang dia biang keladinya, atau mereka yang mati di kamp konsentrasi, masih berjuta juta orang terlunta-lunta tanpa tempat bernaung atau yang hidupnya berantakan akibat perang. Keberhasilan Adolf Hitler dapat terlihat dari perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Perilaku kepemimpinannya tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, ataupun dari cara menegakkan disiplin. Adolf Hitler menjadi pemimpin yang berhasil pada masanya walaupun dia oleh dunia luas dianggap manusia yang paling jahanam sepanjang sejarah.
  • 31. Orasi Hitler mempengaruhi pikiran pendengar dan memainkan emosinya. Hal tersebut membuat partai jadi sangat bergantung padanya. Sejak Hitler masuk, keanggotaan partai Buruh awalnya hanya puluhan orang ini, berkembang pesat menjadi ratusan bahkan ribuan orang. Untuk memperbanyak pendukungnya, Hitler sering mengadakan pawai yang diakhiri dengan pidatonya yang penuh nafsu. • Selain ahli orasi, Hitler juga merupakan ahli strategi. Memanfaatkan kemarahan rakyat terhadap pemerintah karena hiperinflasi dan pendudukan Prancis atas Ruhr, Hitler menggerakkan pemberontakan. Meskipun pemberontakan ini gagal karena media. Hitler juga merekrut orang-orang yang berkompeten dan memiliki pengaruh luas, semacam Ernst Rohm, Hermann Goering, dan Joseph Goebbels. Orang orang tersebut kemudian dijadikan petinggi petinggi partai.
  • 32. Hitler, sebagai seorang pemimpin, memiliki kemampuan yang menakjubkan dalam mempengaruhi orang lain melalui orasinya. Keahlian berorasi itulah yang membuatnya cepat menggandeng banyak pengikut.Melalui orasinya, Hitler berhasil memasukkan ide-idenya mengenai anti Semit, anti Yahudi, anti Komunis, semangat Lebensraum, dan eugenetika kepada rakyat yang kebanyakan kecewa pada kekalahan Jerman di Perang Dunia I. Hitler menganut gaya kepemimpinan otoriter. gaya kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil orang yang di antara mereka tetap ada seorang yang paling berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Orang-orang yang dipimpin yang jumlahnya lebih banyak, merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut bawahan atau anak buah. Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin memandang dirinya lebih, dalam segala hal dibandingkan dengan bawahannya. Saat Hitler menjadi sebagai pemimpin Jerman, gaya kepemimpinannya berhasil membawa Jerman pada kondisi full employment. Meskipun keadaan tersebut tidak bisa meningkatkan Purchasing Power Parity rakyat.
  • 33. Kesimpulan • Kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifatsifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. • Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out). • Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
  • 34. • Gaya kepemimpinan otoriter yang dilakukan oleh Adolf Hitler cukup efektif dalam mendatangkan perubahan pada masa itu. Tapi sifat keras kepala dan merasa selalu benar mengakibatkan banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat sikapnya tersebut . • Ketika seorang pemimpin menganut gaya kepemimpinan otoriter , mereka harus memikirkan dengan baik apakah gaya tersebut efektif untuk diterapkan oleh masyarakatnya , dan apakah gaya kepemimpinan tersebut bisa mendatangkan perubahan . Jika seorang pemimpin memiliki gaya kepemimpinan otoriter alangkah lebih baik jika gaya kepemimpinan tersebut diiringi dengan sikap yang tidak selalu merasa benar , dan selalu mendengarkan saran dan kritik dari orang lain . Ketika gaya kepemimpinan otoriter tersebut berhasil diterapkan jangan dipersalah gunakan untuk hal-hal yang bisa merugikan rakyat .