Modul ini membahas desain penelitian untuk tugas akhir mahasiswa. Terdapat tiga paradigma penelitian yaitu positivisme, interpretivisme, dan penelitian kritis. Positivisme menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis secara objektif, interpretivisme berfokus pada pemahaman konteks sosial, sedangkan penelitian kritis bertujuan memberdayakan kelompok termarginalkan. Modul ini juga membahas strategi penulisan proposal dan liter
1. MODULPERKULIAHAN
Kapita Selekta
Applied
Database
Desain Penelitian
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Informatika
05
0641805 Yan Puspitarani
Abstract Kompetensi
Materi ini berisi penjelasan singkat
mengenai desain penelitian untuk
dapat digunakan dalam penelitian
Tugas Akhir
Mahasiswa mampu menentukan
desain penelitian berdasarkan topik
Tugas Akhir
2. ‘20
2 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Pendahuluan
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat
sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain
penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
1. Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical
Paradigms)
2. Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
3. Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Knowledge Claim :
• Postpositive Knowledge Claims
• Socially Constructed Knowledge Claims
• Advocacy / Partisipatory Knowledge Claims
• Pragmatic Knowledge Claims
Paradigma penelitian IT/IS
Penelitian di bidang IT, pada umumnya menganut desain penelitian sebagai berikut.
1. Positivism (Scientific Method)
2. Interpretivism
3. Critical Research
Scientific Method
Scientific method membangun pengetahuan baru melalui siklus iteratif sebagai berikut:
3. ‘20
3 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
1. Memformulasikan teori tentang suatu aspek dunia yang diamati
2. Membuat hipotesa
3. Menguji hipotesa secara obyektif
4. Mengamati hasil
5. Konfirmasi atau menolak hipotesis
6. Menerima, modifikasi atau menolak teori
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Positivism (Scientific Method) :
• 2 Asumsi dasar:
– Our world is ordered and regular, not random
– We can investigate it objectively
• Tujuan dari positivism dan scientific method adalah memperoleh hukum-hukum,
pola-pola dan keteraturan universal
• 3 teknik dasar dari scientific method:
– Reductionism: menyederhanakan sesuatu yang kompleks menjadi sederhana
supaya lebih mudah dipelajari / diteliti
– Repeatability: peneliti tidak boleh mengandalkan hasil yang diperoleh hanya
satu kali eksperimen
– Refutation: jika peneliti lain tidak dapat mengulang suatu eksperimen dan
tidak dapat memperoleh hasil seperti yang diperoleh peneliti sebelumnya
maka hipotesa ditolak
Karakteristik positivism :
• The world exists independently of human
• Measurement and modelling: peneliti menemukan “dunia” dengan membuat
pengamatan, pengukuran, dan menghasilan model (teori, hipotesis)
• Objectivity: peneliti bersikap netral, obyektif dan pengamat yang independen
• Hypothesis testing: penelitian berdasarkan pengujian teori dan hipotesis secara
empiris untuk mencapai hasil persetujuan atau penolakan
• Quantitative data analysis: pemodelan matematis dengan pembuktian, analisa statistic
• Universal laws: mencari generalisasi
Justifikasi terhadap penelitian positivism :
4. ‘20
4 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
• Objectivity: hasil-hasil penelitian terbebas dari bias dan distorsi peneliti, hasil-hasil
penelitian bebas dari pengaruh peneliti, peneliti tidak mempunyai vested interest thd
hasil tertentu,
• Reliability: instrumen penelitian bersifat netral, akurat dan reliabel; penggunaan
instrumen-instrumen secara berulang menghasilkan hasil penelitian yang sama
• Internal validity: penelitian telah dirancang dengan baik sehingga telah mengolah
data-data yang benar dari sumber yg benar
• External validity: hasil riset dapat digeneralisasi terhadap orang, waktu (setting) yang
berbeda
Kritik terhadap positivism :
• Reductionism: pada beberapa kasus penyederhanaan masalah akan menghilangkan
gambaran besar dan relasi antar bagian yg disederhanakan
• Repetition: tidak selalu bisa dilakukan
• Generalisasi: tidak selalu dibutuhkan
• Tidak semua orang (peneliti) melihat dunia dengan cara yang sama: gelas setengah
kosong atau setengah penuh, remang-remang bisa berarti kurang terang atau kurang
gelap
• Hukum dan pola keteraturan yang diamati dalam social world bukan merupakan
hukum alam tetapi dibangun oleh manusia, contohnya pandangan yang di share oleh
peneliti / pengembang / pengguna web-based systems
• Social world (sosial system) sangat sedikit kemiripannya dengan hukum alam di
dalam dunia fisik)
Interpretivism
• Interpretive research in IT/IS is concerned with understanding the social context of an
IT/IS : the social processes by which it is developed and construed by people and
through which it influences, and is influenced by, its social setting
• Interpretive studies tidak melakukan prove atau disprove terhadap hipotesis, tetapi
mencoba mengidentifikasi, eksplorasi dan menjelaskan bagaimana semua faktor-
faktor di dalam suatu setting sosial tertentu (tim pengembangan web, organisasi, dll)
saling berhubungan dan saling bergantung
• Tujuan interpretive studies adalah menciptakan pemahaman yang lebih dalam / luas
dari suatu konteks unik yang mungkin dan suatu penemuan terorganisasi dari
bagaimana agen manusia menalar dunia yang diindera dan bagaimana persepsi ini
berubah dalam perjalanan waktu dan berbeda dari satu orang ke yang lain dan dari
satu grup dengan grup yang lain
5. ‘20
5 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
Karakteristik Interpretivist Paradigm
• Multiple subjective realities
• Dynamic, socially constructed meaning
• Researcher reflexivity
• Study of people in their natural social setting
• Qualitative data analysis
• Multiple interpretation
Justifikasi kualitas penelitian interpretivist
• Trustworthiness:
• Confirmability: hasil berdasarkan data (data mentah, ringkasan-ringkasan, hasil
analisis, catatan-catatan penelitian, dll) dan pengalaman di dalam setting penelitian
• Dependability: seberapa baik proses direkam dan data didokumentasikan
• Credibility
• Transferability
Kualitas dalam penelitian Positivist dan Interpretivist
Positivism Interpretivism
Validity Trustworthiness
Objectivity Confirmability
Reliability Dependability
Internal validity Credibility
Eksternal validity Transferability
Critical Research
• Critical research in IT/IS is concerned with identifying power relations, conflicts and
contradictions, and empowering people to eliminate them as sources of alineation and
domination
• Peneliti dengan paradigma critical research menegaskan bahwa realitas sosial
diciptakan dan diciptakan ulang oleh manusia.
6. ‘20
6 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
• Realitas sosial juga mempunyai sifat-sifat obyektif yang cenderung mendominasi
pengalaman kita dan cara-cara kita melihat dunia, seperti misalnya sistem ekonomi
umum, otoritas kultur dan politik
• Critical researchers mengkritisi interpretivist reserachers tentang kegagalannya untuk
menganalisa pola-pola kekuatan dan kendali yang mengatur dan meligitimasi cara-
cara tertentu melihat dunia
Karakteristik Critical Research
• Emancipation: membebaskan orang / kelompok dari kekuatan yg membentuk
organisasi / sistem sosial, peneliti aktif memberdayakan orang
• Critique of Tradition: bertanya dan menantang status quo, pola-pola kekuatan yang
ada dan asumsi yang sudah berlaku dikonfrontasi
• Non-Performative intent:
• Critique of technological determinism
• Reflexivity
Justifikasi kualitas critical research
• Fairness: melibatkan semua stakeholder dalam penelitian
• Ontological authenticity: sampai seberapa luas peneliti memungkinkan informants
untuk memperluas pandangan personalnya terhadap dunia
• Educational authenticity: sampai berapa luas peneliti menungkinkan informants untuk
memperluas pemahaman dan apresasinya
• Catalytic authenticity: seberapa baik peneliti menstimulus informants untuk
melakukan tindakan dan mengambil keputusan
• Tactical authenticity: seberapa jauh peneliti memberdayakan informants untuk
mengambil tindakan
Tips mendalami penulisan paper/proposal :
• Pilih satu atau beberapa paper yang ada dalam daftar sebelumnya
• Analisa dan identifikasi:
– Latar belakang
– Problem penelitian
– Tujuan Penelitian
– Metodologi penelitian
7. ‘20
7 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
• Setelah memahami struktur paper tersebut, cari paper lain yang sesuai dengan minat
topik penelitian yang akan anda lakukan, kemudian lakukan analisa dan identifikasi
seperti pada langkah sebelumnya
Strategi Penulisan :
• Membuat outline
• Membuat jurnal penelitian
• Menulis secara rutin setiap hari
Bahan-bahan yang dapat dijadikan referensi :
• Buku Teks
• Paper Jurnal
• Paper dari Prosiding Konferensi / Seminar Ilmiah
• Majalah Ilmiah
• Technical reports
• Tesis dan Disertasi
• Patent
Critical Review :
• the items you read and write about will enhance your subject knowledge and help you
to clarify your research question(s) further. This process is called critically reviewing
the literature.
• the literature review process
8. ‘20
8 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
• research approach
• deductive = use literature to help to identify theories and ideas that you will
test using data
• inductive = to explore data and develop theories from them
that you will relate to the
literature
• the purpose of the critical review
• refine your questions and objectives
• highlight overlooked research possibilities
• discover recommendations research
• avoid simply repeating work
9. ‘20
9 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
• sample current opinions
• discover and provide an insight in research approaches, strategies
• the content of the critical review
• include the key academic theories
• demonstrate your knowledge is up to date
• for those reading your report, to find the original publications
• avoid charges of plagiarism and the associated penalties